kab/kota: Pemalang

  • Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti suasana Lebaran 2025 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).

    Pasalnya, sejumlah jemaah salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Alun-Alun Pemalang menjadi korban pohon tumbang pada Senin (31/3/2025).

    Ambruknya pohon beringin berukuran raksasa ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 2 warga lanjut usia (lansia) dalam kondisi kritis, dan 15 jemaah salat Id luka-luka.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dilansir TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Peristiwa tragis ini juga diabadikan melalui rekaman video warga dan diunggah di akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Ied.

    Tampak dalam video tersebut, ambulance dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Pohon Beringin Raksasa di Pemalang Ambruk Timpa Jamaah Sholat Idul Fitri, 2 Orang Tewas

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Alifia) (TribunBanyumas.com/Indra Dwi Purmomo)

  • 7
                    
                        Ini Identitas Korban Pohon Tumbang di Alun- alun Pemalang
                        Regional

    7 Ini Identitas Korban Pohon Tumbang di Alun- alun Pemalang Regional

    Ini Identitas Korban Pohon Tumbang di Alun- alun Pemalang
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com – Tim kedokteran dan kesehatan Polres Pemalang melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban yang tertimpa
    pohon tumbang
    di kompleks
    Alun-Alun Pemalang
    , Jawa Tengah.
    Peristiwa tersebut mengakibatkan total 19 orang menjadi korban.
    Dua korban di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian, 2 orang dalam kondisi kritis, dan 15 lainnya mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi menjelang jemaah bersiap untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri.
    “Seluruh korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” kata Eko dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Senin (31/3/2025).
    Dua korban yang meninggal dunia adalah Rasmono (42) dan Anita (39), keduanya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.
    Sementara itu, dua orang yang mengalami kondisi kritis adalah Rasmani (70) dan Titi (68), juga warga Kelurahan Pelutan.
    Sebanyak 15 korban yang mengalami luka-luka adalah Hernanda (24), Tarmuji (52), Tarno (60), Apsin (65), Mursinah (65), Dwi J (31), Sumarni (45), Galang (10), Sugeng (42), Anggo (25), Ika (30), Eva (7), Ellin (49), Nurlinda (15), dan Rini (42).
    Diketahui, pohon tumbang terjadi saat jemaah Masjid Agung akan melangsungkan shalat Idul Fitri.
    Biasanya, jemaah lebih memilih untuk berkumpul di garis belakang di Alun-Alun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi 2 Jemaah Shalat Id Meninggal Usai Tertimpa Pohon Tumbang di Pemalang – Page 3

    Kronologi 2 Jemaah Shalat Id Meninggal Usai Tertimpa Pohon Tumbang di Pemalang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengungkapkan kronologi kejadian dua jemaah shalat Idul Fitri meninggal usai tertimpa pohon tumbang di Pemalang, Jawa Tengah. Pihaknya pun melakukan penyelidikan dan olah kejadian perkara.

    Berdasar keterangan sejumlah saksi, pada saat kejadian, kondisi cuaca cerah dan tidak terjadi angin kencang, serta tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar wilayah kejadian.

    “Akan tetapi, mendadak jamaah mendengar ada suara ‘krek’ dari pohon yang tumbang. Saat itu, jamaah berlarian mencari tempat aman, namun ada sebagian mereka yang tertimpa pohon itu,” katanya dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025).

    Pihaknya pun mengungkapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan.

    “Kami ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kepada korban beserta keluarganya,” katanya.

     

    Polisi juga memberikan santunan pada keluarga korban meninggal. Kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Polri pada keluarga korban yang sedang mengalami musibah.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” katanya.

     

  • Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id, 2 Meninggal

    Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id, 2 Meninggal

    JABAR EKSPRES – Perayaan hari kemenangan yang disambut dengan penuh suka cita seketika berubah menjadi duka. Sejumlah jemaah tertimpa pohon tumbang saat hendak melaksanakan salat Id di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025).

    Berdasarkan video yang beredar di media sosial X, sejumlah jemaah tampak terkapar akibat tertimpa pohon tumbang yang berukuran cukup besar tersebut.

    Akibat kejadian ini, tiga orang dikabarkan meninggal dunia dan belasan mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    BACA JUGA:Ziarah Kubur, Tradisi Lebaran yang Masih Berlangsung di Bandung Barat

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menyebut, jumlah korban dalam kejadian nahas ini sebanyak 19 orang, dengan dua dinyatakan meninggal dan 17 lainnya mengalami luka-luka.

    “Kedua korban yang meninggal merupakan warga Pelutan, Kabupaten Pemalang, seorang pria berinisial R (42) dan wanita berinisial AR (39),” ujarnya dikutip dari Antara.

    Adapun, pihaknya juga memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan akibat peristiwa tersebut.

    BACA JUGA:Perdana Lebaran di Bandung Barat, Jeje dan Asep Kompak Salat Id Bareng Warga

    Sementara untuk 17 korban lainnya, ia memastikan biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” pungkasnya.

  • 2 Jemaah Tewas di Pemalang Jelang Salat Id usai Tertimpa Pohon Tumbang, DPRD Evaluasi Pohon Tua – Halaman all

    2 Jemaah Tewas di Pemalang Jelang Salat Id usai Tertimpa Pohon Tumbang, DPRD Evaluasi Pohon Tua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden pohon tumbang terjadi di alun-alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Senin (31/3/2025) jelang salat Idul Fitri atau Id.

    Akibat insiden tersebut, dua jemaah salat Id tewas. Selain itu, ada pula korban luka-luka sebanyak 15 orang.

    Adapun peristiwa ini sempat diunggah oleh akun TikTok bernama @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut, dikutip dari Tribun Jateng.

    Dalam video tersebut, tampak pohon beringin berukuran raksasa tumbang menutupi jalan.

    Selain itu, pohon tersebut turut memutus sejumlah kabel listrik yang berada di bawahnya.

    Sementara, korban meninggal dunia adalah warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang berinisial R (42) dan AR (39).

    Namun, kedua korban tidak meninggal di lokasi kejadian, tetapi sempat dibawa ke rumah sakit.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Andri Adi, menuturkan tumbangnya pohon tersebut tidak disertai tanda-tanda sebelumnya.

    “Dua orang jamaah Masjid Agung meninggal dunia tertimpa pohon, satu kritis, dan 15 lainnya luka-luka saat akan menunaikan salat Id,” kata Andri, dikutip dari Kompas.com.

    Dia juga mengungkapkan kondisi 15 korban luka akibat insiden ini seluruhnya tengah dirawat di beberapa rumah sakit di Kabupaten Pemalang.

    Andri mengungkapkan ada korban yang juga mengalami kondisi kritis tengah menjalani perawatan.

    Anggota DPRD Minta Ada Evaluasi Pohon-pohon Tua

    Insiden ini pun turut mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Pemalang dari Fraksi PDIP, Nuryani.

    Dia meminta kepada Pemkab Pemalang untuk memberikan bantuan kepada para korban dan keluarganya.

    Tak cuma itu, dia juga meminta adanya evaluasi pohon-pohon tua yang berada di Kabupaten Pemalang demi menghindari peristiwa serupa terjadi ke depannya.

    “Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah ini. Kami juga meminta pemerintah untuk bertindak cepat dalam memangkas atau menebang pohon-pohon yang sudah tua, terutama di area keramaian seperti alun-alun,” ujar Nuryani.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul “Kronologi Pohon Beringin Raksasa di Pemalang Ambruk Timpa Jamaah Sholat Idul Fitri, 2 Orang Tewas”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Alifia)(Kompas.com/Dedi Muhsoni)

     

  • 2 Jamaah Sholat Id Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang

    2 Jamaah Sholat Id Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang

    Pemalang (beritajatim.com) – Hari raya Idul Fitri 1146 Hijriyah yang seharusnya menjadi suka cita berubah menjadi duka usai dua orang meninggal dunia tertimpa pohon tumbang saat melaksakan salat Id di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jateng.

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan, total terdapat 19 orang jemaah Sholat Id yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

    Kepolisian Resor (Polres) Pemalang, Jawa Tengah, menunjukkan kepedulian terhadap keluarga korban insiden pohon tumbang yang terjadi saat persiapan shalat Id di Alun-Alun Pemalang pada Senin (31/3/2025)

    Dua warga setempat meninggal dunia akibat kejadian tersebut, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi keluarga korban untuk memberikan santunan sekaligus menjenguk korban luka yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” ujar AKBP Eko Sunaryo di Pemalang dilansir dari antara

    Dua korban meninggal dunia diketahui berinisial R (42) dan AR (39), yang merupakan warga Pelutan, Kabupaten Pemalang. Sementara itu,

    Pemerintah Kabupaten Pemalang telah menanggung seluruh biaya perawatan bagi para korban, baik yang masih dirawat di rumah sakit maupun yang meninggal dunia.

    “Semua biaya perawatan untuk korban di rumah sakit maupun korban meninggal dunia ditanggung oleh pemerintah daerah,” tambah Kapolres.

    Sebagai bentuk belasungkawa, AKBP Eko Sunaryo juga menyampaikan doa agar para korban diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

    “Kami ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kepada korban beserta keluarganya,” tegasnya.

    Lebih lanjut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti tumbangnya pohon tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, kondisi cuaca saat kejadian cerah tanpa adanya angin kencang atau tanda-tanda mencurigakan di sekitar lokasi.

    “Namun, tiba-tiba jamaah mendengar suara ‘krek’ dari pohon yang tumbang. Saat itu, mereka berlarian mencari tempat aman, tetapi ada sebagian yang tertimpa pohon tersebut,” jelas AKBP Eko Sunaryo.

    Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perawatan dan pemantauan pohon-pohon besar di ruang publik agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (ted)

  • Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Pemalang, 2 Orang Tewas

    Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Pemalang, 2 Orang Tewas

    Pemalang

    Pohon tumbang terjadi di lokasi salat Idul Fitri di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah. Peristiwa itu menyebabkan dua orang tewas.

    Dilansir detikJateng, Senin (31/3/2025), peristiwa tersebut terjadi di lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri yang diikuti ribuan warga di Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang hingga di Alun-Alun Pemalang sekitar pukul 06.30 WIB.

    Akibat peristiwa tersebut, dua orang tewas sementara 17 lainnya mengalami luka. Korban langsung dievakuasi ke dua rumah sakit.

    “Ya ini musibah pada saat dilaksanakan salat Id di Alun-alun, dan ini masih dalam perawatan di rumah sakit korban-korbanya. Korban ada 19 orang, di dua rumah sakit di RS Harapan Sehat dan Prima Medika. Dinyatakan meninggal oleh dokter, dua orang. Penyebab pohon tumbang, karena umur,” kata Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro.

    Simak selengkapnya di sini.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemudik Motor Disarankan Istirahat 2-3 Jam Sekali, Bisa Istirahat di Sini!

    Pemudik Motor Disarankan Istirahat 2-3 Jam Sekali, Bisa Istirahat di Sini!

    Jakarta

    Mudik jarak jauh dengan sepeda motor membutuhkan stamina dan konsentrasi tinggi. Demi keselamatan, Honda menyarankan para pengendara untuk beristirahat setiap 2 hingga 3 jam sekali.

    Alasan pemotor perlu beristirahat, lantaran tubuh yang lelah bisa mengurangi fokus dan refleks, meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.

    Bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, PT Astra Honda Motor (AHM) menyediakan Posko Mudik di berbagai titik strategis. Posko ini bertujuan untuk memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi para pengendara agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan.

    Program iBale Santai Honda menjadi tempat istirahat bagi pemudik sepeda motor, tersedia berbagai fasilitas seperti ruang ber-AC, musala, televisi, makanan dan minuman ringan gratis, alat pijat elektrik, layanan servis motor, serta penawaran khusus untuk penjualan suku cadang, aksesoris dan apparel.

    Bale Santai Honda Foto: Dok. Istimewa

    AHM bersama jaringan Main Dealer menyediakan 176 Bale Santai Honda yang terdiri dari 12 Posko Mudik Honda di Pulau Jawa, 14 AHASS Siaga+ di sepanjang jalur mudik Lampung, Jawa, hingga Bali, serta 150 AHASS Siaga di seluruh Indonesia.

    Setiap kali beristirahat di rest area ini, pemudik bisa mengumpulkan stamp di setiap titik yang dikunjungi. Semakin banyak stamp yang dikumpulkan, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik dari Honda.

    Bale Santai Honda Foto: Dok. Istimewa

    Posko ini beroperasi pada 28 Maret – 6 April 2025, lokasinya dapat dilihat di website astra-honda dan aplikasi konsumen Honda.

    Berikut ini lokasi posko mudik yang beroperasi 24 jam dari AHM:

    Tangerang: Jl. Raya Serang No. KM 24,4, Telagasari, Balaraja, Kab. Tangerang, BantenIndramayu: Eks Rumah Makan Anugrah, Sukra, Jl. Depan Balai Desa, Sumuradem Tim, Kec. Sukra, Indramayu, Jawa BaratKab. Bandung: Cicalengka, Jl. Nanggeleng, CirahayuCirebon: Primkoppad Korem 063/SGJ, Jl. Brigjen Dharsono (By Pass), Kesambi, Cirebon, Jawa BaratKab. Cianjur: Rumah Makan Lembur Kuring, Jl. Raya Bandung, Cibiuk, Ciranjang, Jawa BaratKab. Tegal: Area Parkir Ponpes Al-Quran Zaenuddin, Jl. Raya Maribaya KM. 9 Tegal-Pemalang, Maribaya, Kramat, Tegal, Jawa TengahKab. Semarang (Ungaran): Warung Makan Bu Djasno, Jl. Soekarno-Hatta, Randugunting, Kec. Bergas, Kab. Semarang, Jawa TengahJatilawang-Banyumas: Hotel Karanganyar Indah, Jl. Raya Kepunden, Banyumas, Jawa TengahPekuncen: Halaman parkir RM. Minangkabau Asli Bukittinggi, Pekuncen, Banyumas, Jawa TengahJombang: SPBU Pertamina 54.614.17, Jl. Raya Bandar Kedung, Jombang, Jawa TimurSitubondo: SPBU Utama Raya 54.683.10, Krajan, Banyglugur, Situbondo, Jawa Timur

    (riar/rgr)

  • Kumpulan Tulisan Unik di Motor Pemudik ‘Tuku Pilus Karo Kecap, Wayahe Wong Tulus Mulih Cilacap’ – Halaman all

    Kumpulan Tulisan Unik di Motor Pemudik ‘Tuku Pilus Karo Kecap, Wayahe Wong Tulus Mulih Cilacap’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kumpulan tulisan unik para pemudik yang ditempel di kendaraan saat perjalanan ke kampung halaman mencuri perhatian.

    Pemudik biasanya menempelkan tulisan berisi pesan lucu yang diletakkan di balik barang bawaan.

    Seperti tulisan pemudik yang melintas di Jalur Kalimalang, Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi pada Jumat (28/3/2025) ini. 

    Tulisan pemudik itu, berbunyi “Bikin dosa di kota minta maaf di kota, lama gak mudik sekali mudik gak lama,”. 

    Kemudian, tulisan “Tuku pilus karo kecap, wayahe wong tulus mulih Cilacap, Tangerang-Cilacap Mudik 2025”. 

    Dikutip dari TribunJakarta.com, menurut pemudik bernama Galih, sengaja memasang tulisan unik di belakang kendaraannya untuk seru-seruan. 

    “Mudik dari Jaksel mau ke Pekalongan, sendiri aja, bikin tulisan biar ada kesannya aja gitu. Seru-seruan aja.”

    “Alhamdulillah enggak ada kendala selama perjalanan,” kata Galih saat dijumpai di Bekasi.

    Lebih lanjut, Galih menceritakan, ini pertama kalinya ia mudik menggunakan sepeda motor, biasanya pulang ke kampus halaman menggunakan bus. 

    “Masih jauh perjalanan masih delapan jam lagi, baru kali ini mudik bawa motor, biasanya naik bus. Pengen tahu rasanya mudik pake motor gitu,” ungkapnya.

    Selain itu, ada pemudik di Jalan Kalimalang, yang menuliskan “Bikin dosa di kota, minta maaf di desa. Lama gak mudik, sekali mudik gak lama, Jaksel-Banjarnegara-Semarang”.

    Tulisan unik lainnya, juga dijumpai di Jalan Raya Kalimalang, Cipinang, Jakarta Timur.

    Seorang pemudik menempelkan tulisan berbahasa Jawa ‘Wayae Wong Mumet Tampil #panturarace Tangerang-Pemalang’.

    Bila diartikan ke Bahasa Indonesia, tulisan itu berbunyi ‘saatnya orang Mumet tampil’.

    Kemudian, ketika berjalan menuju Simpang BCP, Bekasi, ada pemudik motor juga menempelkan secara kertas di barang bawaannya.

    Pemudik itu, menuliskan kata-kata “Setelah Minta Maaf Sama Orang Rumah, Jangan Lupa Minta Maaf Sama Orang Yang Pernah Jadi Rumah #Tangerang-Cilacap 2025”.

    Ada lagi pemudik yang menggunakan jaket dan helm ojek online, menempelkan kertas di barang bawaan bagian belakangnya.

    Kertas tersebut, bertuliskan bahasa Jawa ‘Golek Duit’E NGOJOL Ngentek`e Duit’EJUDOL. Sepurane Mbok Mudik kali iki gur Gowo Awak mergo golek Duit lagi gak kepenak, GAS TIPIS-TIPIS. TANGSEL-TEMANGGUNG’.

    Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia, ‘Nyari duit lewat Ngojol, ngabisin duit lewat Judol. Mohon maaf bu Mudik kali ini cuma bawa diri sendiri, masalahnya nyari duit lagi gak enak’.

    Kemudian, tim Wartakotalive.com juga menemui pemudik motor yang menempelkan secarik kertas bertuliskan lucu ‘Mudiklah rindu mantan pacar bro…’.

    Tak hanya itu, pemudik yang menggunakan mobil atau roda empat pun menempelkan kertas di kaca belakang.

    Sementara itu, di Jalur Pantura Cirebon, Selasa (25/3/2025), berbagai tulisan nyeleneh ditempel di bagian belakang motor pemudik.

    Ada yang berisi motivasi, harapan, hingga humor yang mengundang tawa.

    Sejumlah pemudik menuliskan pesan yang mencerminkan perasaan dan pengalaman mereka selama perjalanan, di antaranya:

    “Tulus’e ati bakal kalah karo baguse rai.” (Tulusnya hati bakal kalah sama bagusnya wajah)

    “Tetap merendah soale sing duwur kui langit karo seleramu.” (Tetap merendah, karena di atas itu cuma ada langit dan seleramu)

    “Royal tok nek ra nganteng yo sodakoh.” (Royal saja kalau nggak ganteng, ya sedekah)

    “Gass mudik ngetan…”

    Cerita Pemudik Tempel Tulisan Unik di Kendaraan

    Deni (32), seorang pemudik asal Jakarta, mengaku sengaja menempelkan tulisan di motornya agar perjalanan lebih seru.

    “Buat hiburan saja, biar nggak terlalu stres di jalan. Ya, sekalian pembelaan diri kalau jatuh cinta jangan sampai buat gila,” kata Deni di sebuah warung di Cirebon, Selasa (25/3/2025), dilansir TribunJabar.id.

    Selain bersifat humor, ada tulisan yang mengandung doa dan harapan. 

    Seperti tulisan yang dibuat pemudik asal Tangerang, Iwan (40).

    Ia menuliskan “Semoga selamat sampai tujuan, istri dan anak menunggu di rumah.”

    “Biar lebih semangat di jalan. Saya bawa istri dan anak juga, jadi semoga perjalanan lancar,” ucap Iwan.

    Tulisan-tulisan ini menjadi hiburan tersendiri bagi pemudik lain.

    Di sisi lain, petugas kepolisian tetap mengingatkan agar para pemudik mengutamakan keselamatan di perjalanan.

    Hal tersebut, disampaikan Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman.

    “Silakan berkreasi, tapi tetap patuhi aturan lalu lintas. Jangan sampai tulisan di motor malah mengganggu visibilitas pengendara lain,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Para Pemudik Menuliskan Pesan Unik dan Lucu, Ditempelkan ke Bodi Kendaraan dan TribunJakarta.com dengan judul ‘Bikin Dosa di Kota, Minta Maaf di Desa’ Kumpulan Tulisan Unik Pemudik di Kalimalang Bikin Senyum

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id, Arie Puji Waluyo, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, TribunJabar.id/Eki Yulianto)

  • Melepas Penat di Serambi MyPertamina, Pemudik Wajib Coba

    Melepas Penat di Serambi MyPertamina, Pemudik Wajib Coba

    Bisnis.com, BANTEN – PT Pertamina Patra Niaga menghadirkan fasilitas layanan posko istirahat bagi para pemudik. Posko istirahat ini bernama Serambi MyPertamina.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjabarkan fasilitas Serambi MyPertamina yang berada di jaringan Tol Trans Jawa tersebar di rest area KM 43 A Jakarta-Merak, KM 57 A Jakarta-Karawang, KM 379 A Pemalang-Batang, KM 260 B Pejagan-Pemalang dan rest area KM 66 A Pandaan-Malang.

    “Serambi MyPertamina yang ada di KM 43 ini salah satu layanan tambahan dari PT Pertamina Patra Niaga kepada pemudik yang akan berlintas dari Jakarta ke Sumatera,” kata Eko, Jumat (28/3/2025).

    Di Serambi MyPertamina KM 43 ini pemudik dimanjakan dengan beragam layanan gratis seperti babershop, mini klinik untuk cek kesehatan, game Play Station untuk melepas penat, makanan dan minuman gratis, hingga fasilitas gratis lainnya seperti ruangan menyusui, arena bermain untuk anak-anak, ruangan ibadah sampai kursi pijat.

    Eko menjelaskan, yang berbeda dari tahun ini adalah Serambi MyPertamina menghadirkan fasilitas free barbershop.

    “Itu tidak ada di tahun-tahun sebelumnya. Dan semuanya, fasilitas tidak hanya barber, termasuk makanan ringan, semuanya gratis. Syaratnya cuma cukup punya akun MyPertamina saja,” ujarnya.

    Medical check up diberikan gratis untuk cek gula darah dan tensi darah. Selain itu, diberikan layanan tambahan berupa cek asam urat dan kolestrol serta mendapat paket vitamin dengan syarat pengisian BBM Pertamax Series dan Dex Series sebesar Rp200.000 sampai Rp500.000 di hari yang sama.

    Eko menjelaskan, untuk sekadar tempat duduk beristirahat melepas penat Serambi MyPertamina ini dibuka 24 jam. Namun, khusus untuk layanan yang butuh tenaga manusia seperti barbershop dan medical check up hanya dibuka dari pukul 08.00 pagi sampai 20.00 malam.

    “Alhamdulillah, respons masyarakat cukup positif. Dari pengunjung terutama yang membawa anak-anak paling senang karena mereka dapat satu paket juga namanya THR Lebaran. Jadi paket itu ada makanan, minuman dan ada juga beberapa mainan untuk anak-anak,” ujarnya.

    Elfiah, salah satu pemudik yang mengunjungi Serambi MyPertamina di KM 43 mengatakan fasilitas cek kesehatan gratis sangat membantu para pemudik.

    “Bagus banget, ini membantu pemudik terutama masalah kesehatan biar mereka di perjalanan kesehatan tetap terjaga. Di sini kan ada pijat, kan capek banget di jalan. Terus ada cek tensi, cek gula darah, jadi biar di perjalanan lebih aman, nyaman. Membantu banget,” kata Elfiah.

    Bagi keluarga yang membawa anak-anak, Serambi MyPertamina juga memiliki fasilitas game console. Anak-anak yang datang juga diberikan THR berisi bingkisan makanan ringan.

    “Mereka senang banget, apalagi di sini bisa betmain game,” kata warga asal Bekasi yang akan mudik ke Padang tersebut.

    Dengan semua fasilitas dan pelayanan yang diberikan Pertamina, Elfiah mengaku semestinya Serambi MyPertamina dibuat dengan ukuran ruangan yang lebih besar. Kata dia, banyak yang sebenarnya ingin mampir namun karena banyak pemudik yang tertarik membuat tempat ini selalu full dan akhirnya tak sedikit juga yang mengurungkan niat karena tempat penuh.

    Selain faktor luas tempat tersebut, Erlinah mengapresiasi pelayajan gratis yang diberikan Pertamina.

    “Terima kasih saya sudah dilayani dengan baik, gratis lagi. Terima kasih,” pungkasnya.