kab/kota: Pemalang

  • H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    JABAR EKSPRES – Pada H+1 Lebaran, arus lalu lintas di jaluar Cileunyi hingga Nagreg mengalami kepadatan oleh pemudik lokal dan wisatawan menuju Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

    Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo di Bandung, Selasa (1/4/2025) mengatakan jalur ini mulai alami antrean panjang sejak keluar Gerbang Tol Cileunyi hingga kawasan Nagreg.

    “Kepadatan sudah mulai terlihat dari pintu keluar tol hingga jalur baru Cicalengka. Dominasi kendaraan roda dua cukup tinggi, bercampur dengan kendaraan pribadi yang membawa wisatawan,” kata Eric.

    BACA JUGA: Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    Ia juga menjelaskan bahwa antrean kendaraan sempat mengular hingga 10 kilometer, titik kemacetan terjadi di beberapa lokasi, termasuk underpass Cileunyi dan turunan Nagreg.

    Dalam menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk atasi kemacetan dan kelancaran arus lalu lintas di kawasan Nagreg, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung.

    “Jadi kalau yang ke arah yang Nagreg ini masih tetap bercampur antara pemudik lokal dengan dengan wisatawan arah Cipanas dan Pangandaran. Kalau yang di Ciwidey sama Pangalengan itu udah murni kunjungan wisata,” katanya.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Menurutnya, selain arus mudik loka, kepadatan juga mulai terjadi di jalur wisata menuju Ciwidey dan Pangalengan. Sejal pagi, antrean kendaraan terlihat mengarah ke kawasan wisata tersebut.

    “Kunjungan ke tempat wisata meningkat sejak hari ini dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir pekan. Pengunjung umumnya datang hanya untuk perjalanan pulang-pergi atau menginap satu malam,” kata dia.

    Dishub Bandung memperkirakan puncak arus balik terjadi pada H+5 Lebaran atau Sabtu, 5 April 2025.

    BACA JUGA: Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    Dengan kebijakan cuti bersama yang panjang, pergerakan kendaraan diprediksi lebih merata sehingga tidak terjadi lonjakan signifikan dalam satu hari tertentu.

    “Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.

  • Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit

    TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG – Sebuah pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang sebelum Salat Idul Fitri 2025 pada Senin (31/3/2025). 

    Insiden mengerikan di Pemalang itu membuat sebanyak tiga orang meninggal dunia.

    Di mana dua orang meninggal dunia di rumah sakit dan satu meninggal dunia di lokasi.

    Informasi itu disampaikan Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

    “Iya benar,” kata dia pada Selasa (1/4/2025).

    Identitas Korban

    Meninggal Dunia di Lokasi

    Rasmono 

    Usia 43 Tahun

    Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Pelutan Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit

    Anita Rahmawati 

    Usia 39 Tahun

    Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit Harapan Senat

    Rasmani 

    Usia 71 Tahun

    Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit M Azhari

    TRAGEDI POHON TIMBANG – Samar terdengar teriakan takbir dan istigfar bercampur tangisan pilu saat tragedi pohon beringin berukuran raksasa ambruk di Pemlang mengakibatkan jemaah salat Idul Fitri tewas. (kolase/instagram/tiktok)

    Kronologi Insiden Mengerikan di Pemalang

    Insiden ini terjadi menjelang pelaksanaan shalat Id di kawasan Alun-Alun Pemalang.

    Kejadian tersebut tidak hanya merenggut nyawa dan melukai belasan orang lainnya.

    Kronologi kejadian dimulai sekitar pukul 06.20 WIB, ketika sebuah pohon besar tumbang dan menimpa jemaah yang tengah bersiap melaksanakan Salat Ied.

    Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Setelah proses evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang segera melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

    Pohon yang tumbang kemudian dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Pemalang.

    Untuk menghindari kemacetan, petugas juga mengalihkan arus lalu lintas selama proses evakuasi berlangsung.

  • Cerita Warga Berlibur ke Ragunan, Nikmati Momen Makan Bareng Keluarga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 April 2025

    Cerita Warga Berlibur ke Ragunan, Nikmati Momen Makan Bareng Keluarga Megapolitan 1 April 2025

    Cerita Warga Berlibur ke Ragunan, Nikmati Momen Makan Bareng Keluarga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Taman Margasatwa Ragunan
    , Jakarta Selatan ramai dikunjungi warga Jabodetabek pada
    libur Lebaran
    hari kedua Idul Fitri 2025, Selasa (1/4/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , warga dari berbagai daerah berdatangan satu per satu bersama keluarganya untuk menikmati hari libur.
    Kebanyakan mereka sengaja membawa makanan dari rumah untuk bisa piknik dengan keluarga besarnya.
    Salah satunya Marni (37), warga Cinere Depok mengaku Taman Margasatwa Ragunan sebagai tempat berkumpul keluarga karena tidak mudik Lebaran. 
    “Kemarin kan hari pertama sudah kumpul di rumah, sekarang kumpulnya di
    tempat wisata
    ,” ujar Marni saat ditemui Kompas.com di Taman Margasatwa Ragunan, Selasa (1/4/2025).
    Datang bersama ibu dan keponakannya, ia mengaku tidak memiliki tujuan khusus selain menikmati momen bersama keluarga.
    “Sebenarnya enggak ada yang pengen dilihat, cuma pengen numpang makan aja bareng-bareng, menikmati momen keluarga. Kan nggak setiap hari bisa kayak gini,” kata dia.
    Meski membawa bekal dari rumah untuk menghemat pengeluaran, Marni juga menyempatkan membeli jajanan di dalam area wisata.
    Hal serupa juga dilakukan oleh Edi Susilo (45), warga Depok yang memilih Ragunan sebagai destinasi wisata keluarga karena tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Pemalang.
    “Anak-anak pengen ke Ragunan, udah lama juga keinginannya itu. Lalu karena saya lagi nggak bisa mudik, jadi ya sudah sekalian aja ajak ke sini, sekalian liburan,” kata Edi.
    Dia dan keluarganya berangkat menggunakan dua sepeda motor dari Depok.
    Selama perjalanan, Edi mengaku tidak ada kendala selama menuju ke Ragunan.
    “Jalanannya cukup lancar, hanya memakan waktu sekitar 30 menit untuk kami datang ke sini (Ragunan),” jelas dia.
    Selain itu, dia menilai sistem tiket yang digunakan di Ragunan saat ini lebih praktis dibanding beberapa tahun lalu.
    Hal itu karena dirinya baru kembali mengunjungi Ragunan setelah tujuh tahun terakhir.
    “Sekarang pakai tiket, jadi nggak antre panjang lagi. Tiketnya bisa langsung diisi, satu kartu bisa untuk empat orang,” kata dia.
    Dalam kunjungannya kali ini, Edi ingin mengenalkan berbagai jenis hewan kepada anaknya yang baru berusia satu tahun.
    “Saya mau mengajarkan anak saya untuk mengenal hewan,” katanya.
    Sama dengan Marni, Edi juga mengaku tidak memiliki rencana khusus dalam kunjungannya ke Ragunan, kecuali berkeliling menikmati suasana dan melihat satwa bersama dengan keluarga.
    “Belum tahu juga mau pakai fasilitas apa, lihat nanti kalau memang dibutuhkan,” kata Edi.
    Meskipun tidak bisa mudik, Edi tetap merasa senang karena bisa menghabiskan waktu dengan keluarganya.
    Apalagi tiket masuk yang dibanderol untuk Taman Margasatwa Ragunan sangat murah, yaitu Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa.
    Selain harga tiket yang terjangkau, area hijau yang luas dan beragam satwa menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    JABAR EKSPRES – Jumlah korban tewas akibat peristiwa pohon tumbang di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah, saat hendak digelar Shalat Id, bertambah menjadi tiga orang.

    Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa satu korban lagi meninggal dunia pada Senin (31/3) sore.

    Peristiwa ini menjadi tragedi yang menyentuh hati banyak orang, terutama mengingat kejadian tersebut terjadi saat umat Islam sedang mempersiapkan diri untuk beribadah.

    Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang, Ipda Widodo Apriyanto, mengungkapkan bahwa korban terakhir yang meninggal adalah R (70).

    R sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah tertimpa pohon yang tumbang, namun nyawanya tidak tertolong.

    BACA JUGA: Pemalang Berduka: Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id, 2 Meninggal

    “Benar, korban meninggal sekitar pukul 14:30 WIB,” ujar Ipda Widodo saat dihubungi di Semarang, Selasa.

    Sebelumnya, tragedi ini terjadi pada Senin pagi, ketika belasan jamaah Shalat Id tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah di Alun-Alun Kabupaten Pemalang.

    Pohon besar yang tumbang secara tiba-tiba menimpa para jamaah, menyebabkan sejumlah korban jatuh.

    Dua orang lainnya, R (42) dan AR (39), meninggal dunia di tempat kejadian akibat kecelakaan tersebut.

    Selain dua korban yang meninggal di lokasi, belasan jamaah lainnya yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    Beberapa korban dilaporkan mengalami cedera serius, dan pihak rumah sakit segera memberikan penanganan intensif kepada mereka.

    BACA JUGA: Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    Kejadian ini terjadi menjelang dimulainya Shalat Id, di mana banyak jamaah yang berada di area tersebut untuk beribadah bersama.

    Dalam sekejap, suasana yang tadinya khusyuk berubah menjadi kacau, dengan sejumlah orang berteriak meminta pertolongan.

    Pihak kepolisian setempat, bersama dengan petugas medis dan tim SAR, segera turun tangan untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan kepada yang terluka.

    Polisi juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk menghindari kepanikan lebih lanjut.

    Polres Pemalang berjanji akan terus mendalami penyebab pasti dari pohon tumbang tersebut. Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di tempat umum, terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

  • Korban Tewas Insiden Pohon Tumbang saat Salat Id di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang

    Korban Tewas Insiden Pohon Tumbang saat Salat Id di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang

     

    Liputan6.com, Pemalang – Korban meninggal dunia insiden pohon tumbang timpa jemaah salat id di Alun-Alun Pemalang Jateng bertambah menjadi tiga orang. 

    Kabar itu dibenarkan Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto, Selasa (1/4/2025). Widodo  mengatakan, satu korban lainnya meningga Senin sore setelah sempat dirawat.

    “Benar, meninggal Senin (31/3) sekitar pukul 14 30 WIB,” katanya.

    Menurut dia, korban berinisial R (70) tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

    Sebelumnya, belasan orang jamaah Shalat Id tertimpa pohon saat akan melaksanakan ibadah di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Senin (31/3).

    Dua jamaah, R (42) dan AR (39), masing-masing warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang, meninggal dunia usai peristiwa nahas tersebut

    Sementara belasan orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan

    Peristiwa tersebut terjadi saat jemaah sedang mempersiapkan diri menjelang salat id dimulai.

     

  • Korban Tewas Tertimpa Pohon di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang – Page 3

    Korban Tewas Tertimpa Pohon di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang – Page 3

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengungkapkan kronologi kejadian dua jemaah shalat Idul Fitri meninggal usai tertimpa pohon tumbang di Pemalang, Jawa Tengah. Pihaknya pun melakukan penyelidikan dan olah kejadian perkara.

    Berdasar keterangan sejumlah saksi, pada saat kejadian, kondisi cuaca cerah dan tidak terjadi angin kencang, serta tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar wilayah kejadian.

    “Akan tetapi, mendadak jamaah mendengar ada suara ‘krek’ dari pohon yang tumbang. Saat itu, jamaah berlarian mencari tempat aman, namun ada sebagian mereka yang tertimpa pohon itu,” katanya dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025).

    Pihaknya pun mengungkapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan.

    “Kami ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kepada korban beserta keluarganya,” katanya.

    Polisi juga memberikan santunan pada keluarga korban meninggal. Kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Polri pada keluarga korban yang sedang mengalami musibah.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” katanya.

  • Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM –Peristiwa tragis pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah terjadi jelang Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025)

    Pohon beringin berukuran raksasa itu menimpa jemaah yang telah mempersiapkan diri menjalani ibadah Salat Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Akibatnya, dua orang tewas lalu dua warga lanjut usia (lansia) kritis dan 15 jemaah Salat Id terluka.

    Polisi memberikan penjelasan mengenai tumbangnya pohon beringin raksasa itu.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dikutip dari  TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Kapolres Pemalang mengatakan, Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, AKBP Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Selain menjenguk ke rumah sakit, Kapolres Pemalang juga bersilaturahmi ke rumah korban, untuk menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tambahnya. 

    Insiden itu sempat diunggah melalui akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Id.

    Tampak dalam video tersebut, ambulans dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik. (TribunJateng/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit – Halaman all

    Korban Pohon Beringin Tumbang di Pemalang: 2 Tewas, 2 Lainnya Kritis, 15 Orang Luka Ringan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pohon beringin besar tumbang di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjelang pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri, Senin (31/3/2025).

    Akibat insiden ini, dua orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin pagi, saat jemaah bersiap untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen ketika pohon besar tersebut menimpa jemaah yang sedang berkumpul.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang bersama instansi terkait segera mengevakuasi 19 orang korban.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” katanya.

    Identitas korban yang meninggal dunia diketahui sebagai seorang pria berinisial R (42), yang meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), yang meninggal saat perawatan di rumah sakit.

    Keduanya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Setelah evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab tumbangnya pohon.

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” tambah Kapolres.

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang juga terlibat dalam evakuasi batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Kapolres Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya.

    Selain itu, Kapolres juga menjenguk korban yang mengalami luka-luka di rumah sakit dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tutupnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Diskon Tarif Tol 20 Persen Arus Balik Lebaran 2025, Berlaku Per 3 April Simak Syaratnya – Halaman all

    Diskon Tarif Tol 20 Persen Arus Balik Lebaran 2025, Berlaku Per 3 April Simak Syaratnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak berikut informasi seputar diskon tol Trans Jawa selama arus balik lebaran 2025.

    Menyambut moment lebaran 2025, Jasa Marga kembali memberikan potongan tarif tol yang ditujukan kepada semua golongan kendaraan sebesar 20 Persen.

    Diskon tarif tol tak hanya diberikan untuk pemudik di arus mudik, namun juga berlaku untuk arus balik Lebaran 2025.

    Adapun prediksi arus balik ini akan diperkirakan jatuh pada tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025.

    Khusus diskon tol arus balik akan diberlakukan untuk perjalanan menerus dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya, sebagaimana dikutip dari Instagram @jasamargatollroadoperator.

    Potongan harga ini diharapkan dapat membantu mengurangi biaya perjalanan sekaligus mengurai kepadatan lalu lintas pada periode arus mudik dan balik Lebaran.

    Jadwal Diskon Tol Arus Balik Lebaran

    Pada unggahan Instagram @jasamargatollroadoperator. dijelaskan bahwa diskon tarif tol arus balik diberlakukan selama dua periode.

    Periode pertama berlaku dari 3 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 5 April 2025 pukul 05.00 WIB,

    Untuk periode kedua dimulai per 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

     Daftar Ruas Tol Trans Jawa dengan Diskon Tarif 20 Persen

    Tangerang-Merak: Rp58.000
    Jakarta-Tangerang: Rp8.500

    Jakarta Outer Ring Road: Rp17.000
    Kunciran-Cengkareng: Rp27.000
    Kunciran-Serpong: Rp21.000
    Cinere-Serpong: Rp18.500
    Cinere-Jagorawi: Rp15.000
    Cimanggis-Cibitung: Rp54.000
    Jakarta-Cikampek: Rp27.000
    Cikopo-Palimanan: Rp132.000
    Palimanan-Kanci: Rp13.000
    Kanci-Pejagan: Rp31.500
    Pejagan-Pemalang: Rp66.000
    Pemalang-Batang: Rp53.000
    Batang-Semarang (Kaliangkung): Rp111.500
    Semarang ABC: Rp5.500
    Semarang ABC-Solo: Rp92.000

    Adapun, perkiraan Akumulasi Tarif Tol untuk Golongan I adalah:

    Jakarta (via Tol Japek) ke Cirebon (via GT Ciperna): Rp166.500
    Jakarta (via Tol Japek) ke Semarang (via GT Kaliangkung): Rp440.000
    Jakarta (via Tol Japek) ke Solo/Yogyakarta (via GT Klaten): Rp575.500
    Jakarta (via Tol Japek) ke Surabaya (via GT Warugunung): Rp859.500

    Syarat Klaim Diskon Tarif Tol Trans Jawa

    1. Diskon tarif tol Lebaran 2025 bisa diklaim dengan syarat pemudik harus tetap berada di jalan tol dari GT Cikampek hingga GT Kalikangkung.

    2. Pembayaran dilakukan menggunakan uang elektronik atau e-toll. Dengan kata lain, pemudik harus melakukan perjalanan tanpa keluar dari jalan tol menggunakan e-toll agar diskon dapat diterapkan.

    3. Diskon tarif tol hanya berlaku pada jam dan tanggal tertentu yang telah ditetapkan, sehingga pemudik perlu memperhatikan jadwal penggunaan tol untuk mendapatkan potongan harga.

    4. Jika Anda melewati ruas tol di luar periode yang telah ditetapkan, maka diskon tarif tol 20 persen tidak akan berlaku.

    5. Potongan tarif hanya dapat dinikmati oleh pengguna yang melakukan transaksi dengan saldo kartu uang elektronik mencukupi, serta data asal dan golongan kendaraan terbaca.

    (Tribunnews.com/Namira)

  • AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    Jakarta

    AC menjadi komponen penting untuk perjalanan mudik lebaran. Jika Anda merasa AC mobil kurang dingin, Anda bisa memeriksanya secara gratis di posko lebaran 2025 milik Denso.

    Posko Lebaran Denso 2025 beroperasi mulai 27 Maret hingga 6 April 2025, yang hadir di lima titik strategis jalur mudik. Posko ini sebenarnya untuk melayani kebutuhan bus selama mudik, tapi juga terbuka bagi pengguna mobil pribadi.

    “Melalui Posko Lebaran ini, kami ingin memastikan armada bus para pelanggan tetap dalam kondisi prima, khususnya untuk sistem pendingin udara. Kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik menjadi prioritas kami, dan ini adalah bentuk komitmen layanan purna jual Denso yang terus kami jaga sejak 2012,” terang Asep Priyatna selaku Fleet Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Selain untuk armada bus, Posko Lebaran Denso ini juga dapat melayani kendaraan pribadi untuk pengecekan AC mobil secara gratis. Jika ditemukan kendala pada sistem AC, teknisi Denso bersertifikasi siap membantu untuk memastikan perjalanan tetap nyaman.

    “Posko Lebaran ini adalah bukti komitmen Denso dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 untuk loyal customer AC Bus DENSO. Kami ingin memberi rasa aman dan nyaman bagi pelanggan setia kami, baik pengguna bus maupun kendaraan pribadi,” jelas Reinard Winardi selaku General Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Posko Lebaran Denso 2025 akan hadir di lima titik strategis jalur mudik, yaitu:

    1. RM. Menanti Raya – Jl. Alternatif Tol Merak Atas, Gerem, Kec. Gerogol, Kota Cilegon, Banten.
    2. RM. Pananjung 3 – Jl. Raya Rajapolah No.KM 16, Tanjungpura, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
    3. RM. Lestari – Jl. Revolusi No. 6, Kec. Karanganyar, Kab. Kebumen.
    4. Rest Area Rosin KM 319 B – Tol Batang, Pemalang.
    5. RM. Duta 3 – Jl. Ir. Soekarno, Ring Road Ngawi.

    (lua/din)