kab/kota: Pemalang

  • Ada Layanan Pijat Gratis untuk Pemudik di Pos Terpadu Gandulan Pemalang, Mau Coba?

    Ada Layanan Pijat Gratis untuk Pemudik di Pos Terpadu Gandulan Pemalang, Mau Coba?

    Seorang pemudik sepeda motor dari Sukoharjo tujuan Cirebon, Ahmad mengatakan, ia sudah beristirahat sebanyak 3 kali di sepanjang perjalanan, salah satunya di Pos Terpadu Gandulan Pemalang.

    “Perjalanan kurang lebih 6 jam, lumayan capek sih di jalan, tapi dengan pijatan ini jadi agak mendingan,” kata Ahmad.

    “Bersyukur bisa istirahat di sini, ada pijat gratis yang cukup membantu para pemudik yang kelelahan di jalan,” imbuhnya.

    Ahmad juga memberikan apresiasinya kepada petugas di Pos Terpadu Gandulan Pemalang, yang sudah memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik.

    “Bagus pelayanannya pak, semoga dapat ditingkatkan dan semakin lebih baik lagi,” ujar dia.

  • Daftar Ruas Tol yang Masih Berlakukan Diskon Tarif 20 Persen Selama Arus Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    Daftar Ruas Tol yang Masih Berlakukan Diskon Tarif 20 Persen Selama Arus Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak berikut daftar ruas tol yang masih memberlakukan tarif diskon sebesar 20 persen bagi pemudik selama arus balik Lebaran 2025.

    Menyambut arus balik mudik Lebaran Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) memberikan diskon tarif tol 20 persen yang diberlakukan di Jalan di sejumlah ruas Tol.

    Diskon tarif diberlakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan yang akan masuk kembali ke wilayah ibu kota dan sekitarnya. 

    Mengingat selama arus balik mudik Lebaran 2025, total volume lalu lintas yang akan kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan meningkat 49,8 persen dari hari biasa.

    Mengutip dari postingan Instagram @pupr_bpj, diskon tarif arus balik Lebaran 2025 dibagi menjadi dua periode.

    Periode pertama dimulai pada Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Sementara periode kedua yaitu mulai  Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Jadwal dan Lokasi Diskon Tarif Tol Arus Balik 2025

    Jawa

    Tol Tangerang-Merak: 8 April 2025 pukul 00.00 WIB sampai 9 April 2025 pukul 24.00 WIB
    Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB
    Tol Cikampek-Palimanan: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB

    Tol Palimanan-Kanci: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB
    Tol Kanci-Pejagan: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB
    Tol Pejagan-Pemalang: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB
    Tol Pemalang-Batang: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB
    Tol Batang-Semarang: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB
    Tol Semarang ABC: 8 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Sumatera

    Tol Bakauheni-Terbanggi Besar: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Kayu Agung-Palembang: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Indralaya-Prabumulih: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Pekanbaru-Dumai: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Indrapura-Kisaran: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB
    Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat: 8 April 2025 pukul 07.00 WIB sampai 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Syarat Klaim Diskon Tarif Tol Arus Balik 2025

    1. Diskon tarif tol Trans Jawa bisa diklaim dengan syarat pemudik harus tetap berada di jalan tol dari GT Cikampek hingga GT Kalikangkung. Sementara diskon tol Trans Sumatera berlaku untuk perjalanan menerus dari GT Sinaksak menuju GT Tanjungpura atau GT Pangkalan Brandan setelah diskon menjadi:

    2. Pembayaran dilakukan menggunakan uang elektronik atau e-toll. Dengan kata lain, pemudik harus melakukan perjalanan tanpa keluar dari jalan tol menggunakan e-toll agar diskon dapat diterapkan.

    3. Diskon tarif tol hanya berlaku pada jam dan tanggal tertentu yang telah ditetapkan, sehingga pemudik perlu memperhatikan jadwal penggunaan tol untuk mendapatkan potongan harga.

    4. Jika Anda melewati ruas tol di luar periode yang telah ditetapkan, maka diskon tarif tol 20 persen tidak akan berlaku.

    5. Potongan tarif hanya dapat dinikmati oleh pengguna yang melakukan transaksi dengan saldo kartu uang elektronik mencukupi, serta data asal dan golongan kendaraan terbaca.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Mulai 8 April, Diskon Tarif Tol Semarang ke Jakarta Kembali Diberlakukan – Halaman all

    Mulai 8 April, Diskon Tarif Tol Semarang ke Jakarta Kembali Diberlakukan – Halaman all

    Program diskon ini akan kembali diberlakukan mulai besok Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 19:54 WIB

    Tangkap Layar Akun Instagram @official.jasamarga

    ARUS BALIK LEBARAN – Tangkap Layar Akun Instagram @official.jasamarga yang diambil pada Senin (7/4/2025). Mulai 8 April 2025, akan diberlakukan diskon tarif tol perjalanan Semarang menuju Jakarta dari GT Kalikangkung – GT Cikampek Utama. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Jasa Marga memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen untuk perjalanan menerus Semarang menuju Jakarta, dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama pada periode arus balik Lebaran 2025.

    Diskon ini, sebelumnya telah berlaku sejak Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB dan berakhir pada Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB. 

    Setelah jeda selama beberapa hari, program diskon ini akan kembali diberlakukan mulai besok Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Pemberlakuan diskon berlaku saat pengguna jalan melakukan tapping e-toll di gerbang tol keluar (GT Cikampek Utama).

    Berikut adalah simulasi perhitungan tarif tol setelah didiskon:

    Golongan I: Rp440.000 menjadi Rp352.000
    Golongan II dan III: Rp679.500 menjadi Rp543.600
    Golongan IV dan V: Rp894.500 menjadi Rp715.600

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2025 Kendaraan Golongan I 

    Tarif tol Merak – Tangerang: Rp60.500 
    Tarif tol Tangerang – Jakarta: Rp8.000 

    Tarif tol Jagorawi: Rp7.500

    Tarif Tol Dalam Kota Jakarta: Rp11.000 
    Tarif tol Jakarta – Cikampek: Rp27.000 
    Tarif tol Cikopo – Palimanan: Rp119.000 
    Tarif tol Palimanan – Kanci: Rp13.500 
    Tarif tol Kanci – Pejagan: Rp31.500 
    Tarif tol Pejagan – Pemalang: Rp66.000 
    Tarif tol Pemalang – Batang: Rp47.500 
    Tarif tol Batang – Semarang: Rp111.500 
    Tarif tol Semarang ABC: Rp55.000 
    Tarif tol Semarang – Solo: Rp92.000 
    Tarif tol Solo – Klaten (Yogyakarta): Rp42.500 
    Tarif tol Solo – Ngawi: Rp125.000 
    Tarif tol Ngawi – Kertosono: Rp98.000 
    Tarif tol Kertosono – Mojokerto: Rp54.000 
    Tarif tol Mojokerto – Surabaya : Rp43.500 
    Tarif tol Surabaya – Gempol: Rp10.000 
    Tarif tol Gempol – Pandaan: Rp14.500 
    Tarif tol Gempol – Pasuruan: Rp28.000 
    Tarif tol Pasuruan – Probolinggo Rp40.000 
    Tarif tol Porong – Gempol: Rp9.000 
    Tarif tol Pandaan – Malang: Rp33.500

    4 Cara Top-Up Saldo E-Toll

    1. GetPay

    Fitur GetPay pada aplikasi Travoy dapat dimanfaatkan untuk melakukan top-up saldo e-toll, membeli pulsa prabayar, serta membayar tagihan pascabayar dengan mudah melalui metode pembayaran online.

    2. Fitur NFC

    Fitur NFC di smartphone dapat digunakan untuk mengakses fitur cek dan top-up saldo e-Toll di marketplace dan M-Banking.

    3. ATM

    Jika ingin cek saldo atau top-up melalui mesin ATM, pastikan ada logo dan tempat uang elektronik pada mesin ATM.

    4. Minimarket

    Pemudik dapat isi ulang saldo e-Toll melalui jaringan minimarket terdekat atau ketika di jalan tol dapat mampir ke rest area di sepanjang jalan tol.

    Cara Cek Tarif Tol di Travoy dan Google Maps

    1. Cara cek tarif tol di aplikasi Travoy 

    Buka aplikasi Travoy dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Login jika memiliki akun atau masuk tanpa daftar akun 
    Pilih menu “Tarif Tol” kemudian “Golongan kendaraan” 
    Isi “Gerbang Masuk Tol” dan “Gerbang Tujuan” 
    Klik “Submit” 
    Halaman aplikasi akan menampilkan total tarif tol yang dicari 

    2. Cara cek tarif tol di aplikasi Google Maps 

    Buka aplikasi Google Maps dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Klik ikon foto profil pada sebelah kanan kolom pencarian. 
    Pilih menu “Setelan” lalu “Setelan Navigasi” 
    Temukan kolom “Tarif tol” di bagian bawah, dan aktifkan pilihan “Lihat tarif kartu tol”. 
    Setelah itu, kembali ke halaman utama Google Maps. 
    Kemudian, ketuk layar “Telusuri di Sini” pada bagian atas tampilan Google Maps Masukkan titik lokasi tujuan. 
    Pastikan pilih menggunakan moda kendaraan mobil pribadi (ikon mobil). 
    Ketuk tombol “Rute” yang berwarna biru jika mengguna rute awal “Lokasi Anda” saat ini
    Secara otomatis estimasi tarif tol (tarif tol Google Maps) akan muncul pada rute perjalanan yang melalui jalan tol (warna biru).

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol Megapolitan 7 April 2025

    Cerita Solihin Pilih Kereta Api Saat Balik ke Jakarta untuk Hindari Macet di Tol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Solihin (51) biasanya memilih naik kereta api untuk perjalanan mudik Lebarannya ke kampung halaman, Pemalang, Jawa Tengah.
    Namun, Lebaran tahun ini Solihin hanya bisa naik kereta api saat kembali ke Jakarta.
    “Saya berusaha kalau ini, kalau momen lebaran, inginnya itu pakai kereta,” ungkap Solihin di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025).
    Pria asal Pemalang itu menjelaskan, pemilihan kereta api sebagai moda transportasi Lebaran berdasarkan faktor kenyamanan dan bebas macet.
    “Biasanya pakai bus PO. Tapi kalau momen Lebaran gini, inginnya pakai kereta. Biar lebih nyaman. Dan ya tahu sendiri lah, macet,” ungkap seorang buruh pabrik itu.
    Saat membeli tiket pulang ke Jakarta, Solihin tidak menemukan kesulitan seperti yang ia rasakan saat mencari tiket keberangkatan menuju Pemalang.
    Dia baru kembali ke Jakarta karena ada acara keluarga yang harus dihadiri.
    “Jadi kemarin ada saudara yang nikahin anak, sebenarnya hari Minggu, Minggu-Senin. Cuma kan kemarin acara puncaknya sebenarnya hari Minggu, yaudah lah, pagi hari Senin saya berangkat,” jelasnya.
    Sebelumnya saat dia membeli
    tiket kereta
    api keberangkatan menuju Pemalang, Solihin sampai harus terjaga hingga subuh selama dua hari. Namun, upaya Solihin ini tidak membuahkan hasil.

    Tiket kereta
    itu susah dapatnya. Biasalah kalau gitu. Kalau ini pas hari kemaren kita udah 2 malam begadang, susah untuk ini akses aplikasi KAI Access itu,” katanya.
    Akhirnya, Solihin memilih menggunakan bus untuk mengantarnya ke Pemalang. Moda transportasi ini memang sering ia gunakan saat pulang ke rumah setiap bulannya.
    Salah satu alasannya adalah titik pemberhentian bus yang biasa dinaiki Solihin berada tidak jauh dari rumahnya di Pemalang.
    “Jadi kalau pakai kereta, itu sebenarnya masih lumayan jauh juga sih ke rumah. Kalau pakai bus bisa turun lebih dekat gitu,” jelas Solihin.
    Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan lima tips agar masyarakat bisa mendapatkan harga tiket kereta yang terjangkau.
    “Pertama, pesan tiket lebih awal. Semakin cepat Anda memesan tiket, semakin besar peluang mendapatkan harga pada batas bawah,” ucap Ixfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
     
    Kedua, warga bisa memilih tiket untuk Kelas Ekonomi Subsidi (PSO). Kelas ini mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga lebih murah dibandingkan kelas komersial.
    Berikutnya, warga juga bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau dengan menggunakan aplikasi resmi KAI.
    “Unduh dan pantau secara berkala aplikasi KAI Access atau kunjungi situs resmi KAI untuk informasi harga dan promo,” tutur Ixfan.
    Keempat, jelas Ixfan, rencanakan perjalanan di luar puncak liburan. Menurut dia, harga tiket pada hari kerja atau di luar musim puncak umumnya lebih murah.
    Kelima, warga tentu bisa memanfaatkan program promo untuk bisa mendapatkan harga tiket lebih terjangkau. Ixfan mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai promo dan diskon resmi dari KAI yang diumumkan pada waktu-waktu tertentu.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 09:42 WIB

    karir.bca.co.id

    MAGANG BAKTI BCA – Tangkapan layar laman BCA Karier pada Senin (7/4/2025). Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi lowongan magang di Bank Central Asia (BCA).

    BCA membuka program Magang Bakti BCA 2025 untuk posisi Customer Service (CS), Teller, dan CS pembuatan rekening online.

    Pendaftaran program ini dibuka hingga 31 Desember 2025.

    Pemagang akan mendapatkan uang saku per bulan, cuti, tunjangan kesehatan dan mendapatkan sertifikat/tunjangan beasiswa.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti program magang di BCA dapat melihat informasi di bawah ini.

    Tahap Seleksi Magang Bakti BCA 2025

    Seleksi Administrasi
    Tes Online
    Wawancara HR
    Pemeriksaan Kesehatan
    Perjanjian Kerja
    Diterima.

    Syarat Pendaftaran Frontliner (CS/Teller)

    Ramah,terampil, solutif, dan mampu berkomunikasi dengan baik
    Pria atau wanita berpenampilan menarik
    Lulusan SMA / SMK (nilai rata-rata rapor semester 5,6 min. 70) 
    Lulusan D1 – D3 dan S1 (IPK min. 2,50)
    Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 24 tahun
    Bersedia ditempatkan di seluruh cabang BCA di wilayah kota seleksi
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Belum pernah mengikuti program Magang Bakti BCA sebelumnya.

    Syarat CS Pembuatan Akun Online

    Pendaftar posisi CS belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Berintegritas, teliti, dan memiliki problem solving skill
    Mampu berkomunikasi efektif melalui lisan dan tulisan
    Memiliki kemampuan dasar komputer yang baik
    Bersedia ditempatkan di Serpong/Tangerang dan Semarang dengan jam kerja shift.

    *) Pendaftaran dilakukan melalui website https://bca.id/joinpemol1 dan https://bca.id/joinmgb1

    Lokasi Magang Bakti BCA 2025 Teller dan CS

    Balikpapan
    Bandar Lampung
    Bangkalan
    Banjarmasin
    Banjarnegara
    Bantul
    Banyumas
    Banyuwangi
    Batam
    Batang
    Bau-bau
    Berau
    Binjai
    Blitar
    Blora
    Bojonegoro
    Bontang
    Boyolali
    Brebes
    Cilacap
    Cirebon
    Deli Serdang
    Demak
    Denpasar
    Gresik
    Grobogan
    Gunungkidul
    Jabodetabek
    Jambi
    Jayapura
    Jember
    Jepara
    Jombang
    Karanganyar
    Karo
    Kebumen
    Kediri
    Kendal
    Kendari
    Ketapang
    Klaten
    Kubu Raya
    Kudus
    Kulon Progo
    Labuan Bajo
    Lamongan
    Madiun
    Magelang
    Makassar
    Malang
    Manokwari
    Medan
    Mempawah
    Merauke
    Mojokerto
    Palembang
    Pamekasan
    Pangkal Pinang
    Parepare
    Pasuruan
    Pati
    Pekalongan
    Pekanbaru
    Pemalang
    Pematangsiantar
    Pontianak
    Probolinggo
    Purbalingga
    Purwokerto
    Purworejo
    Rembang
    Salatiga
    Samarinda
    Sambas
    Sampang
    Sanggau
    Semarang
    Sidoarjo
    Singaraja
    Singkawang
    Sintang
    Situbondo
    Sleman
    Solo
    Sorong
    Sragen
    Sukoharjo
    Sumenep
    Surabaya
    Surakarta
    Tanjungbalai
    Tanjung Pinang
    Tarakan
    Tasikmalaya
    Tebing Tinggi
    Tegal
    Temanggung
    Ternate
    Timika
    Tuban
    Wonogiri
    Wonosobo
    Yogyakarta.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mereka yang Baru Bisa Mudik Saat Orang-orang Sibuk di Arus Balik

    Mereka yang Baru Bisa Mudik Saat Orang-orang Sibuk di Arus Balik

    Jakarta

    Stasiun-stasiun di Jakarta sudah mulai dipadati oleh pemudik yang kembali dari kampung halaman. Namun, ada juga mereka yang baru bisa melaksanakan mudik pada H+6 Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H.

    Seperti yang terjadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/4/2025). Dalam pantauan detikcom di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan masih dipenuhi pemudik yang baru mau bertolak ke kampung halaman. Terlihat antrean panjang di pintu keberangkatan dan sekitar mesin cetak boarding pass.

    Sementara itu, pemandangan yang sama terlihat di pintu kedatangan. Tampak para penumpang baru tiba di Jakarta. Beberapa di antaranya membawa koper, tas jinjing, hingga buah tangan.

    Seorang warga, Aryo (28), mengaku baru mudik di H+6 Lebaran. Dia, yang bekerja di Jakarta, hendak mudik ke kampung halaman di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Aryo mengaku baru bisa cuti hari ini. Dia mengatakan akan menghabiskan waktu di Semarang selama tiga hari.

    “Baru bisa ambil cuti hari ini. Di Semarang juga nanti cuma 3 hari, Rabu sudah harus balik Jakarta lagi,” kata Aryo saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2025).

    “Meksi begitu, Aryo bersyukur bisa pulang ke kampung halamannya. Dia mengaku tahun lalu tidak bisa ke Semarang karena pekerjaan.”

    “Tapi ya alhamdulillah disyukuri aja, karena tahun lalu saya nggak bisa pulang,” lanjutnya.

    Hal serupa pun dilakukan oleh Cokro (30). Ia mengaku baru bisa mudik ke Pemalang, Jawa Tengah hari ini. Cokro mengaku sudah tidak mudik ke kampung halaman tiga tahun berturut-turut seperti ‘Bang Toyib’.

    “Baru sempatnya sekarang. Udah tiga tahun saya nggak pulang. Kangen ibu,” kata Cokro saat ditemui di Stasiun Senen.

    Terkadang Cokro merasa sedih lantaran tidak bisa merayakan hari raya bersama orang tua. Padahal, Cokro sebelum merantau ke Jakarta tidak pernah absen merayakan Idulfitri bersama keluarga.

    “Semenjak pindah kantor baru, baru sempat pulang tahun ini. Bukan baru sempat sih, memang harus disempatkan dari jauh-jauh bulan minta cuti kantor. Orang tua udah nanyain terus. Saya juga sedih 3 tahun lebaran sendiri di Jakarta,” ujar Cokro yang baru merantau 3 tahun di Jakarta itu.

    Salah satu hal yang paling dirindukan dari Lebaran adalah momen makan bersama. Cokro mengaku rindu dengan masakan ibunya saat Lebaran, yaitu rendang dan ketupat.

    “Masakan ibu juga saya kangen banget. Dulu biasanya lebaran pasti selalu ada opor sama ketupat, sambel goreng. Semenjak nggak bisa pulang, cuma bisa nonton aja di medsos teman-teman pada kumpul foto keluarga,” ujarnya.

    Sedih Tak Berkumpul Keluarga Besar

    Suasana di Stasiun Gambir (Maulani Mulianingsih/detikcom)

    Di Stasiun Gambir, Jakarta, banyak pula pemudik yang baru akan pergi ke kampung halaman seperti yang dialami oleh Fitri (35). Dia merasa sedih karena tak bisa berkumpul bersama dengan keluarga besar di Salatiga, Jateng.

    Fitri merantau dari Salatiga ke Jakarta untuk bekerja di sebuah toko. Pada momen Lebaran tahun ini, Fitri tidak bisa merayakannya bersama keluarga di Salatiga lantaran belum mendapatkan cuti kerja.

    “Karena kan gantian sama yang lainnya, jadi memang kita ambil cutinya setelah Lebaran, biar juga menghindari kemacetan kemarin. Gitu aja sih,” tutur Fitri saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).

    Fitri (35) baru bisa mudik ke Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), hari ini atau H+6 Lebaran. Foto: Maulani/detikcom

    Fitri merasa kehilangan momentum Idulfitri karena baru mudik setelah Lebaran. Ia merasa kecewa tidak bisa bertemu dengan keluarga besarnya. Meski begitu, paling tidak ia masih ada kesempatan untuk bertemu anak, suami, dan orang tua di Salatiga.

    “Iya, tetap pastilah (kehilangan suasana Lebaran). Ini kan saudara-saudara yang jauh juga udah mulai pada pulang. Jadi kehilangan, tapi yang penting ketemu anak sama suami sama orang tua di rumah,” tutur Fitri.

    Fitri mengatakan mudik menggunakan kereta dari Stasiun Gambir untuk menghindari macet. Tidak hanya itu, ia merasa mudik menggunakan kereta membuatnya lebih banyak istirahat.

    “Nggak macet, biar nggak macet, dan kalau dihitung juga lebih bisa istirahat dan alurnya lebih enak gitu,” tutur Fitri.

    Sementara itu, petugas kebersihan di Stasiun Gambir, Indra, sebagai harus menangguhkan rencana mudiknya dan bekerja ekstra di Stasiun Gambir

    “Ya kalau dalam segi perbedaan ya mungkin sedikit gitu (kalau hari biasa), kalau untuk ini kan lebih ramai gitu kalau untuk pelayanan,” tutur Indra saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).

    Pada lebaran Idulfitri tahun ini Indra harus rela menunda pertemuannya dengan keluarga. Indra baru bisa pulang kampung ke Cianjur setelah masa mudik lebaran usai.

    “Tahun ini mudiknya ya mungkin habis posko (arus mudik-balik),” ucap Indra.

    Meski merasa kehilangan momentum lebaran bersama keluarga, Indra mengatakan keluarganya telah memahami konsekuensi dari pekerjaanya. Tahun ini bukan pertamakalinya ia tidak merayakan lebaran bersama keluarga.

    “Sudah biasa sih kalau ini lebaran udah biasa juga gitu. Jadi kayak ya udah ngertiin juga keluarga ya. Kalau suasana (Lebaran) juga ya pastilah ngerasain gitu sedikit, kurangnya, sama kumpul keluarga gitu,” tutur Indra.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Polisi Terobos Antrean Panjang Arus Balik Bantu Antarkan Jenazah Pemudik Asal Tasikmalaya

    Aksi Polisi Terobos Antrean Panjang Arus Balik Bantu Antarkan Jenazah Pemudik Asal Tasikmalaya

    Liputan6.com, Garut – Respons Cepat Polres Garut, Jawa Barat, menerobos antrean panjang kendaraan yang tengah melakukan arus balik saat libur Idul Fitri 1446H/2025, mesti mendapat acungan jempol.

    Padatnya jadwal mengantur lalulintas para pemudik di jalur mudik Kadungora-Garut Kota, tidak lantas meninggalkan tugas mulia membantu kemanusiaan.

    “Karena di Pos Terpadu Kadungora memang ada ambulans sehingga kami pun langsung merespons permintaan tersebut, termasuk memberikan pengawalan,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pospam Kadungora.

    Menurutnya, kejadiannya begitu cepat. Saat ia bersama anggota lainnya yang tengah giliran menjalankan salat magrib, dia didatangi oleh pemudik Jani yang berasal dari Tasikmalaya, sambil membawa Andriansyah (2), anaknya yang belakangan diketahui telah meninggal dunia.

    “Awalnya keluarga itu tengah dalam perjalanan silaturahmi dari Tasikmalaya menuju Sumedang,” kata dia.

    Selama di perjalanan ujar dia, menirukan keterangan orang tua korban, balita itu terus menangis namun mendadak tidak merespons sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Setelah dilarikan ke Klinik Al Fatih Medika, Cicalengka, pihak medis mengkonfirmasi bahwa Andriansyah sudah meninggal dunia,” papar dia.

    Bingung di tengah antrean kemacetan arus balik, serta minimnya fasilitas di klinik tersebut, terutama tidak adanya mobil ambulans, keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya.

    “Setibanya di Pos Pam Kadungora pada pukul 18.30 WIB, Bapak Jani menghentikan kendaraannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Pos Pam,” ujar dia.

     

    Heboh Hantu Pocong Ditangkap Polisi Pemalang

  • Aksi Simpatik Jurnalis Garut jadi ‘Polisi Dadakan’ Amankan Jalur Arus Balik Pemudik

    Aksi Simpatik Jurnalis Garut jadi ‘Polisi Dadakan’ Amankan Jalur Arus Balik Pemudik

    Liputan6.com, Garut – Di tengah antrean kendaraan pemudik yang tengah mengular serta rintik hujan yang membasahi jalanan jalur arus balik Garut Kota-Kadungora, terutama perempatan Sigobing, sejumlah jurnalis televisi di Garut, Jawa Barat, terpanggil membantu tugas aparat menjadi ‘Polisi Dadakan’.

    Tentu saja tugas mereka hanya mengamankan saja, tidak melebihi tugas dan kewenangan petugas kepolisian. Sesekali tangan mereka tampak memberikan arahan dan aba-aba bagi pemudik terutama saat sistem one way diterapkan.

    Menggunakan stelan jaket hitam polet kuning di tangan yang multifungsi menjadi jas hujan, mereka ikut mengamankan jalur arus balik libur Idul Fitri 1446H/2025 sambil membawa bendera kecil yang diikat dalam satu batang kecil, laiknya petugas yang berjaga.

    “Kita hanya bantu menutupi celah yang memungkinkan pengendara melawan arah,” ujar Fiat Supriatna, kontributor TVRI untuk Garut.

    Menurutnya, pemberlakuan sistem one way di jalur arus balik, dinilai tepat untuk mengurai kemacetan, namun hal itu memerlukan sumber daya petugas pengatur lalulintas yang cukup.

    “Karena itu, di sela-sela melakukan peliputan, kami terpanggil untuk membantu petugas mengamankan jalur di lapangan,” ujar dia.

    Bagi dia dan rekan jurnalis TV lainnya di Garut, aksi simpatik jurnalis Garut itu bukanlah perkara sulit, terlebih dalam keseharian para petugas adalah mitra wartawan dalam menjalankan tugas.

    “Setidaknya dengan melayani para pemudik, bisa meringankan tugas polisi yang luar biasa, tapi kami juga tidak melebihi kewenangan petugas juga,” ujar dia menegaskan.

    Meskipun dilakukan secara insidental atau tiba-tiba, namun kehadiran ‘petugas dadakan’ kalangan media itu, mendapatkan respon positif dari pemudik yang melintasi jalur itu.

    “Mereka merasa terlayani secara humanis dalam arus balik mudik kali ini,” ujar dia.

     

    Heboh Hantu Pocong Ditangkap Polisi Pemalang

  • Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    Catat! Ini Rincian Waktu Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 2025 Tahap Kedua 8-10 April

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah rincian waktu diskon tarif tol arus balik lebaran 2025 8-10 April.

    Pemerintah kembali memberikan keringanan bagi para pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025.

    Melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), diskon tarif tol sebesar 20 persen kembali diberlakukan dalam periode kedua.

    Sebelumnya, diskon serupa diberlakukan pada 3-5 April 2025.

    Diskon tarif tol arus balik tahap kedua ini mulai berlaku pada Selasa (8/4/2025) dan akan berlangsung hingga Kamis (10/4/2025), dengan rincian waktu yang berbeda di tiap ruas tol.

    Keringanan tarif ini diharapkan bisa membantu memperlancar pergerakan kendaraan saat puncak arus balik Lebaran.

    Ruas Tol yang Mendapat Diskon di Trans Jawa

    Diskon tarif sebesar 20 persen berlaku di sejumlah ruas utama Tol Trans Jawa mulai 8 April 2025.

    Berikut detail waktunya:

    Tangerang-Merak: 8 April pukul 00.00 WIB – 9 April pukul 24.00 WIB

    Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Cikampek-Palimanan: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Palimanan-Kanci: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Kanci-Pejagan: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Pejagan-Pemalang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Pemalang-Batang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Batang-Semarang: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Semarang ABC: 8 April pukul 05.00 WIB – 10 April pukul 05.00 WIB

    Ruas Tol yang Mendapat Diskon di Trans Sumatera

    Tak hanya di Pulau Jawa, diskon tarif juga berlaku di sejumlah ruas Tol Trans Sumatera.

    Diskon ini aktif mulai 8 April pukul 07.00 WIB hingga 10 April pukul 07.00 WIB. Berikut daftar lengkap ruasnya:

    Bakauheni–Terbanggi Besar

    Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung

    Kayu Agung–Palembang

    Indralaya–Prabumulih

    Pekanbaru–Dumai

    Belawan–Medan–Tanjung Morawa

    Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi

    Indrapura–Kisaran

    Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat

    Pemberlakuan diskon ini merupakan bagian dari kebijakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus memberi insentif kepada pengguna jalan tol selama periode arus balik Lebaran.

    BPJT mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan diskon ini sebaik mungkin dengan merencanakan perjalanan secara matang, termasuk mengatur waktu keberangkatan agar bisa menikmati potongan tarif tol secara maksimal. (*)

  • Rizal Bawazier dan Wakil Menteri Koperasi Targetkan Satgas Revitalisasi Koperasi Selesai di Mei 2025

    Rizal Bawazier dan Wakil Menteri Koperasi Targetkan Satgas Revitalisasi Koperasi Selesai di Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah X (Pekalongan, Pemalang dan Batang) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rizal Bawazier secara intensif, selalu berkoordinasi dengan Wakil Menteri Koperasi memantau kinerja satuan tugas (Satgas) Revitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi.

    “Saya dan pak Wakil Menteri Koperasi terus memantau kinerja Satgas Revitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi, untuk masalah 23 ribu nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Kota Pekalongan,” kata anggota DPR RI Rizal Bawazier, Minggu (6/4/2025).

    Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang memiliki ruang lingkup kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga strategis seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), terus memantau perkembangan hal tersebut.

    “Saya harap paling lambat di bulan Mei 2025 sudah selesai masalah yang sudah berlarut larut lama ini,” ucapnya.

    Pihaknya serius dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat yang terpilih dari Dapil X Jawa Tengah, sejalan dengan fungsi pengawasan yang diemban oleh Komisi VI DPR RI terhadap mitra kerjanya, termasuk Kementerian Koperasi, untuk memastikan bahwa hak-hak Masyarakat dapat dilindungi khususnya para anggota koperasi.

    “Upaya yang dilakukan ini alam rangka menciptakan ekosistem perkoperasian yang sehat dan terpercaya di Indonesia, khususnya di Daerah Pemilihan X Jawa Tengah (Pekalongan, Pemalang dan Batang),” imbuhnya.

    Pihaknya berharap, permasalahan yang dihadapi oleh ribuan nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Kota Pekalongan dapat segera terselesaikan. (Dro)