kab/kota: Pemalang

  • Top 5 News: Kecelakaan Bus Suporter Persebaya hingga Kasus Dokter PPDS

    Top 5 News: Kecelakaan Bus Suporter Persebaya hingga Kasus Dokter PPDS

    Jakarta, Beritasatu.com – Kecelakaan bus yang mengangkut suporter Persebaya hingga korban aksi cabul dokter PPDS mengalami tekanan menjadi dua di antara top 5 news Beritasatu.com sepanjang akhir pekan ini.

    Selain itu juga ada kelanjutan berita mengenai PHK massal yang terjadi di PT Yihong dan kehadiran artis Aura Kasih dalam perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Berikut Top 5 News Beritasatu.com

    1. Bus Suporter Persebaya Tabrak BR-V Lawan Arah, 1 Tewas di Tol Jateng

    Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah KM 332+000. Sebuah bus PO Fransindo Trans bernomor polisi W 7842 UO yang sedang membawa suporter Persebaya Surabaya menuju ke arah Jakarta beradu banteng dengan Honda BR-V bernomor polisi F 1859 MO yang bermuatan rokok yang diduga ilegal tanpa cukai, Sabtu (12/4/2025).

    Akibat kecelakaan tersebut satu penumpang Honda BR-V meninggal dunia dan seorang pengemudi mobil yang sama dalam kondisi kritis sehingga dievakuasi ke IGD rumah sakit terdekat.

    2. Curhat Dirman yang Kena PHK PT Yihong: Tenaga dan Pikiran Dicurahkan

    Salah satu pekerja PT Yihong Novatex Indonesia, Dirman, mengaku telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk perusahaan yang berada di Cirebon tersebut. Namun, ketika perusahaan berkembang, ia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh PT Yihong.

    “Tenaga dan pikiran dicurahkan penuh demi kemajuan perusahaan. Namun, ironi terjadi ketika perusahaan telah berkembang pesat. Saya justru diberhentikan secara sepihak tanpa penjelasan yang jelas,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Kamis (10/4/2025).

  • Kronologi Kecelakaan Adu Banteng Bus Pendukung Persebaya di Tol Pemalang-Batang

    Kronologi Kecelakaan Adu Banteng Bus Pendukung Persebaya di Tol Pemalang-Batang

    Bisnis.com, JAKARTA – Polisi memaparkan kronologi kecelakaan yang melibatkan bus yang mengangkut rombongan pendukung Persebaya di KM 332 Tol Pekalongan.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat mengatakan kecelakaan adu banteng itu melibatkan rombongan bonek dengan Honda BRV yang melawan arah.

    Mulanya, mobil Honda BRV itu singgah di rest area KM 319 jalur B atau menuju Jakarta pada 05.20 WIB. Selang tujuh menit kemudian, mobil BRV itu meninggalkan rest area menggunakan akses pintu masuk.

    “Harusnya dia kan ke kiri ke arah Jakarta, dia nggak kembali lagi ke arah pintu masuk lagi. Nggak cukup sampai di situ, dia melakukan tindakan kontraproduktif yaitu melawan arus,” ujar Rony kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

    Dia menambahkan, mobil BRV tersebut terus memacu kendaraannyan dengan melawan arah hingga akhirnya menabrak bus rombongan Bonek yang berada di lajur dua.

    “Begitu sampai KM 332, akhirnya tabrakan tidak bisa dihindari, karena bis juga melaju di jalur 2. Jalur 2. Tapi jalur yang benar. BRV kan jalur yang tidak benar. Jalur salah. Akhirnya jadinya tabrakan adu banteng,” imbuhnya.

    Adapun, hingga kini kepolisian masih menyelidiki motif atau penyebab dari tujuan pengemudi mobil BRV yang melawan arah tersebut.

    Di samping itu, Rony menyampaikan bahwa sopir mobil BRV berinisial FR mengalami kritis, dan penumpang berinisial MH dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, dari rombongan bonek tidak ada korban.

    “Untuk bus aman tidak ada masalah,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, rombongan Bonek Surabaya itu bertujuan untuk ke Jakarta dalam rangka mendukung Persebaya Surabaya melawan Persida Jakarta pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025.

  • Mobil BRV Tabrak Rombongan Bonek di Jalan Tol Pemalang-Batang: Pengemudi Kritis, Penumpang Tewas – Halaman all

    Mobil BRV Tabrak Rombongan Bonek di Jalan Tol Pemalang-Batang: Pengemudi Kritis, Penumpang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kendaraan minibus Honda BR-V mengalami kecelakaan lalu lintas adu banteng dengan bus pengangkut rombongan suporter Persebaya Surabaya (Bonek).

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Tol Pemalang – Batang pada Sabtu (12/4/2025).

    Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat menuturkan, ada dua orang yang berada di dalam mobil Honda BRV yang melaju kencang lawan arah.

    Informasi yang diperoleh kondisi pengemudi BRV inisial FR saat ini kondisinya kritis.

    Sedangkan satu penumpang di dalam mobil BRV inisial MH dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Jadi ada dua orang di dalam Honda BR-V,” kata Rony saat dihubungi, Sabtu (12/4/2025).

    Rony menerangkan, sang sopir kini masih dirawat intensif di rumah sakit. 

    Kondisinya kritis sehingga belum bisa dimintai keterangan.

    “Sampai sekarang saya masih belum tahu apa motifnya, karena itu kan pengemudinya sementara ini kan masih kondisi kritis,” ujar dia.

    Pihak keluarga korban meninggal dunia disebut polisi sudah diberitahu

    Rencananya keluarga akan menuju ke rumah sakit.

    “Jadi kami sudah melaksanakan konfirmasi karena di mobil itu kan belum ditemukan STNK, hanya kami ketemukan SIM. Kemudian kami, tadi sempat kami amankan handphone di dalam mobil BRV. Di situ ada nomor HP kami telepon, rupanya itu orang Bogor,” ujar dia.

    Diketahui aksi pengemudi mobil Honda BRV nopol F 1859 MO menantang maut di jalan tol di wilayah Kabupaten Pekalongan, Jateng, ini terekam kamera dan jadi viral di media sosial. 

    Rekaman tersebut diunggah oleh sejumlah akun Instagram, salah satunya adalah akun @jabodetabek24info, Sabtu (12/4/2025).

    Dalam tayangan itu terlihat mobil melaju kencang berlawanan arah di lajur cepat jalan tol sebelum akhirnya mengalami kecelakaan, adu banteng dengan bus Fransindo Trans nopol W 7842 UO yang melaju di jalur yang benar.

    Bus tersebut rupanya membawa rombongan pendukung klub sepakbola Persebaya yang hendak menonton laga kontra Persija di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
     

  • Kronologis Lengkap Mobil BRV Lawan Arah di Jalan Tol Pemalang – Batang Tabrak Rombongan Bonek – Halaman all

    Kronologis Lengkap Mobil BRV Lawan Arah di Jalan Tol Pemalang – Batang Tabrak Rombongan Bonek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah mobil Honda BRV berjalan melawan arah hingga menabrak rombongan klub sepakbola Persebaya di Tol Pemalang – Batang.

    Rombongan Bonek itu niatnya akan menyaksikan laga Persija vs Persebaya di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat menuturkan dari hasil investigasi mobil BRV itu berisikan dua orang, satu pengemudi dan satu penumpang.

    Kendaraan itu melaju sangat kencang melawan arah.

    “Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun security di situ, rupanya dia sempat 7 menit singgah di rest area KM 319 tidak turun dari mobil,” ucap Rony kepada wartawan Sabtu (12/4/2025).

    Mobil BRV itu mengarah dari arah Semarang ke Jakarta. 

    Setelah singgah di rest area lalu meninggalkan rest area namun menggunakan akses pintu masuk.

    “Saat mengarah itu dia melintasi wilayah hukum kami, Polres Pekalongan, dan singgah di rest area mengarah ke Pemalang yaitu kilometer 319 jalur B (Jakarta) pukul 05.20 WIB,” ungkapnya.

    Mobil BRV tersebut yang seharusnya ke arah barat, tetapi kembali ke jalur timur.

    Dengan menggunakan lajur 2 untuk kendaraan sangat cepat. 

    “Setelah dia dari KM 319 terus mengudara, terus memacu kendaraannya, terus pakai lajur 2 sampai dengan KM 332. Berarti dia kurang lebih lawan arus sepanjang 13 kilometer,” paparnya.

    Di saat KM 332 itu dari arah Timur, ada bus yang melintas ke arah barat.

    “Tadi sopir bus berdasarkan pemeriksaan kami sudah melaksanakan pengereman untuk menghindari kecelakaan, namun mobil BRV itu rupanya lampunya sudah dimatiin saat keluar dari di rest area itu masih nyala,” ucap Rony.

    Polisi memeroleh keterangan saksi bahwa mobil BRV itu tidak memakai lampu penerangan.

    “Tidak tahunya begitu masuk laju itu lampu dimatikan,” ucapnya.

    Terkait motif pengemudi masih dalam pendalaman.

    Sementara ini kondisi pengemudi kritis. 

    Narasi yang muncul di media sosial, mobil Honda BRV nopol F 1859 MO diduga mengangkut rokok ilegal. 

    Aksi pengemudi mobil Honda BRV nopol F 1859 MO menantang maut di jalan tol di wilayah Kabupaten Pekalongan, Jateng, ini terekam kamera dan jadi viral di media sosial. 

    Rekaman tersebut diunggah oleh sejumlah akun Instagram, salah satunya adalah akun @jabodetabek24info, Sabtu (12/4/2025).

    Dalam tayangan itu terlihat mobil melaju kencang berlawanan arah di lajur cepat jalan tol sebelum akhirnya mengalami kecelakaan, adu banteng dengan bus Fransindo Trans nopol W 7842 UO yang melaju di jalur yang benar.

  • 5 Fakta Honda BR-V Tabrak Bus di Tol Pekalongan, Bonek Mania Akhirnya Desak-desakan Demi ke Jakarta

    5 Fakta Honda BR-V Tabrak Bus di Tol Pekalongan, Bonek Mania Akhirnya Desak-desakan Demi ke Jakarta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan tragis terjadi di Tol Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/4/2025) pagi, melibatkan sebuah bus yang mengangkut rombongan suporter Persebaya, Bonek Mania, dan sebuah minibus Honda BR-V.

    Insiden ini terjadi di ruas jalan tol Jalur B KM 332 Pekalongan. 

    1. Satu Orang Meninggal

    Akibat kecelakaan ini, satu penumpang mini bus BRV, Muhamad Hatdiansyah (29), warga Cikaret, Bogor Selatan, meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki. 

    Pengemudi minibus, Fauzi Ramdani, juga mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif. 

    Sementara itu, pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius. 

    2. Lawan Arus

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani melawan arus setelah keluar dari rest area.

    Kendaraan tersebut melaju dari Km 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. 

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta dengan kecepatan sekitar 90 km/jam. 

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” ungkap Yulian Fundra Kurnianto. 

    Ia menambahkan bahwa kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tanpa kerusakan maupun hambatan. 

    Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. 

    “Kecelakaan ini murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    3. Bus Menuju Jakarta

    Bus Bonek itu diketahui tengah menuju Jakarta untuk mendukung laga Persebaya melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada malam harinya.

    Dalam video yang beredar, para Bonek tampak turun dari bus dan menyelamatkan diri. 

    Kecelakaan tersebut juga membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat. 

    Salah satu suporter dalam video menyampaikan bahwa pengemudi mobil yang menabrak bus mereka meninggal dunia di tempat kejadian. 

    4. Bawa Rokok Ilegal

    Mobil BR-V disebut membawa muatan rokok ilegal dalam jumlah besar. 

    “Ini supirnya membawa rokok ilegal. Dia meninggal dunia setelah menabrak bus kami,” tulis akun Bonek Liar Ponorogo. 

    “Ini kondisi Pekalongan usai bus kami ditabrak sama mobil tersebut.” 

    “Sepertinya dia panik karena banyak sekali membawa rokok ilegal,” ujar seorang Bonek dalam video.

    5. Suporter Selamat

    Seluruh suporter Persebaya dilaporkan selamat dalam kecelakan bus Bonek yang terjadi di Pekalongan ini. 

    Namun, akibat kecelakaan ini, bus tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Jakarta. 

    Oleh karena itu, beberapa suporter terpaksa berpindah ke bus lain yang akhirnya penuh sesak. 

    “Perjalanan harus dilanjutkan tapi desak-desakan karena busnya penuh,” tulis akun Instagram Ra_ka5095.  

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Lawan Arus, Mobil BR-V Tabrak Bus Rombongan Suporter Persebaya di Tol Pekalongan – Page 3

    Lawan Arus, Mobil BR-V Tabrak Bus Rombongan Suporter Persebaya di Tol Pekalongan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang tepatnya di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). Kecelakaan melibatkan mobil dan bus rombongan suporter Persebaya.

    Kecelakaan tersebut diduga akibat pengemudi mobil Honda BR-V inisial FR melawan arus hingga 13 kilometer, lalu menabrak bus rombongan pendukung Persebaya. Insiden itu mengakibat satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat menerangkan, mobil BR-V itu awalnya melaju dari arah Semarang menuju Jakarta, lalu singgah di rest area KM 319 jalur B (arah Jakarta).

    Tapi, bukannya lanjut ke arah Jakarta lewat jalur semestinya, mobil malah keluar lewat pintu masuk terus melaju dengan kecepatan tinggi melawan arah di jalur cepat.

    “Kami lakukan investigasi, mobil BRV itu nyampai sekitar 05.20 WIB. Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun sekuriti di situ, rupanya dia 7 menit singgah di situ tidak turun dari mobil. Dia meninggalkan rest area namun menggunakan akses pintu masuk, harusnya dia kan ke kiri ke arah Jakarta, dia nggak kembali lagi ke arah pintu masuk lagi,” kata Rony saat dihubungi, Sabtu (12/4/2025).

    “Setelah dari KM 319 terus terus memacu kendaraannya, terus pakai lajur 2 sampai dengan KM 332. Berarti dia kurang lebih lawan arus sepanjang 13 kilometer,” sambung dia.

     

  • Lawan Arah 13 Km di Jalur Cepat

    Lawan Arah 13 Km di Jalur Cepat

    Jakarta

    Honda BR-V yang adu banteng dengan bus pengangkut rombongan Bonek rupanya lawan arah sejauh 13 km di tol. BR-V diketahui putar arah di rest area.

    Kecelakaan maut melibatkan Honda BR-V dan bus pengangkut rombongan Bonek terjadi di Tol Pemalang-Batang. Kecelakaan itu dipicu BR-V yang ternyata lawan arah sejauh 13 km di tol dan mengambil lajur cepat. Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, sopir BR-V sempat masuk ke rest area. Selanjutnya sopir justru nekat berbalik arah.

    “Informasi awal di lapangan, ada mobil BRV Melintas dari arah timur ke barat. Kemudian singgah di rest area Km 319. Sesampai di rest area Km 319 diduga pengemudi BRV tersebut kembali keluar, namun melakukan upaya tidak di jalur yang semestinya. Pengemudi melawan arah di jalur dua, jalur cepat,” jelas Rony dikutip detikJateng.

    Pada saat yang bersamaan, datang bus PO Fransindo Trans di lajur yang tersebut. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Bus PO Fransindo Trans dan BR-V itu pun terlibat ‘adu banteng’.

    “Dari kecelakaan tersebut, kita dapati di lapangan satu orang meninggal dunia, yakni penumpang mobil BRV. Kemudian untuk pengemudi BRV kita bawa ke rumah sakit masih dalam penanganan medis, indikasi luka kepala berat, dan ada beberapa bagian tubuhnya yang mengalami patah tulang,” urai Rony

    Belum diketahui dengan pasti penyebab sopir Honda BR-V nekat lawan arah dan menjadi pemicu kecelakaan tersebut. Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menyebut pemobil itu melaju lawan arah dari Km 319 B hingga Km 332 B. Akibat benturan itu, mobil Honda BRV itu disebut sempat terpental ke bahu jalan tol.

    “Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” kata Yulian.

    Adapun dari kecelakaan itu, penumpang mobil Muhamad Hardiansyah tewas di lokasi kejadian. Sedangkan sopir BRV Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor mengalami luka berat. Keduanya kini dievakuasi ke RS Aro Kota Pekalongan.

    (dry/din)

  • UPDATE Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek di Pekalongan: Diduga Mobil BRV Bawa Ribuan Rokok Ilegal

    UPDATE Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek di Pekalongan: Diduga Mobil BRV Bawa Ribuan Rokok Ilegal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut terjadi di Tol Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025) pagi. 

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus berisi rombongan suporter Persebaya, Bonek dengan sebuah mini bus Honda BRV yang membawa ribuan bungkus rokok ilegal di Jalan Tol Pekalongan. 

    Dikutip dari Kompas TV, kecelakaan adu banteng itu terjadi di ruas jalan tol Jalur B KM 332 Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Penumpang mini bus BRV meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sang sopir mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. 

    Kondisi bus ringsek, tetapi tidak ada korban baik pengemudi maupun suporter. 

    Kecelakaan terjadi ketika mobil Honda BRV melawan arus usai keluar dari rest area karena diduga menghindari razia lantaran membawa rokok ilegal. 

    Polisi masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan ini. 

    Penjelasan via pihak pengelola Tol

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal.”

    “Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunmuria.com.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai.”

    “Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya.

    Sopir Honda BR-V akhirnya tewas

    Sopir mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO, bernama Fauzi Ramdani (29) yang diketahui membawa muatan ribuan rokok tanpa cukai, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Aro Pekalongan.

    Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 18.20 WIB.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan bahwa korban meninggal dunia usai sempat dirawat.

    “Benar, pengemudi mobil BR-V meninggal dunia usai sempat dirawat di RSU Aro.”

    “Kita belum sempat menanyai penyebab kecelakaan, karena saat itu korban atau supir mobil masih menjalani perawatan oleh tim medis,” katanya.

    Kemudian, kaitannya dengan muatan rokok tanpa cukai yang ditemukan di dalam kendaraan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pekalongan.

    “Barang bukti ribuan rokok tanpa cukai masih berada di exit tol Bojong.”

    “Supir bus juga masih kami mintai keterangan, di kantor Satlantas Polres Pekalongan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” imbuhnya.

    Lawan arah sejauh 13 KM

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat mengungkapkan mobil bernomor polisi F-1859-MO ini ternyata telah melaju melawan arus sejauh 13 kilometer sebelum bertabrakan dengan bus tersebut.

    “Mobil BRV tersebut melaju melawan arah sejauh kurang lebih 13 kilometer, dari KM 319 hingga KM 332,” kata AKP Ronny dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Seperti diketahui KM 332, merupakan tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan dua kendaraan tersebut.

    “Di titik KM 332, mobil tersebut bertabrakan langsung dengan sebuah bus yang hendak menuju arah barat,” ucapnya, dikutip dari Tribunbanyumas.com.

    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalu lintas hari ini terjadi di Tol Kawasan Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). 

    Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan.

    Bus tersebut membawa rombongan pendukung Persebaya, Bonek yang hendak menuju Jakarta untuk menyaksikan laga tandang melawan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

    Dalam video amatir yang diunggah @bonek.independent_ di Instagram, terlihat bagian depan bus tampak ringsek parah. 

    Sementara pecahan kaca jendela hingga potongan bodi bus berserakan di jalan tol. 

    Kecelakaan lalu lintas sebuah bus yang diduga berisi rombongan Bonek terlibat kecelakaan di Tol Kawasan Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). (Instagram bonek.independent_)

    Sejumlah penumpang yang diduga merupakan suporter Bonek telah berhamburan ke luar. 

    “Telah terjadi kecelakaan pagi ini yang melibatkan dulur-dulur Bonek yang tengah melakukan perjalanan Away ke Jakarta tepatnya di Tol Kawasan Kota Pekalongan.”

    “Semoga tidak ada korban jiwa, stay safe dolor-dolor sing away Jakarta,” tulisnya.

    Sementara itu, dari video amatir lainnya, terlihat sebuah mobil juga tampak ringsek imbas kecelakaan itu.

    Bagian depan mobil tersebut tampak ringsek di bagian depan dan mengeluarkan kepulan asap.

    Kecelakaan itu menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

    (KompasTV/TribunMuria/TribunBanyumas/TribunJakarta).

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kronologi Tabrakan Maut di Tol Pemalang-Batang, BR-V Lawan Arah Tabrak Bus Fransindo Trans, 1 Tewas

    Kronologi Tabrakan Maut di Tol Pemalang-Batang, BR-V Lawan Arah Tabrak Bus Fransindo Trans, 1 Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kronologi kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB.

    Dalam peristiwa itu satu orang tewas di lokasi. Satu kortban lagi mengalami luka berat.

    Kecelakaan maut melibatkan mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO dan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

    CEK MOBIL – Petugas PBTR saat mengecek kondisi mobil yang mengalami kecelakaan di tol KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB. Dari kejadian ini satu orang meninggal dunia di lokasi. (Tribunjateng/Indra Dwi Purnomo)

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunjateng.com.

    Aan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi Honda BR-V yang melaju contraflow.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya. (Dro)

  • BREAKING NEWS: Tabrakan Maut BRV Vs Bus di Tol Pemalang-Batang KM 332, 1 Tewas, 1 Luka Berat

    BREAKING NEWS: Tabrakan Maut BRV Vs Bus di Tol Pemalang-Batang KM 332, 1 Tewas, 1 Luka Berat

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB.

    Insiden tersebut melibatkan mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO dan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

    Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia di lokasi dan satu lainnya mengalami luka berat.

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunjateng.com.

    Aan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi Honda BR-V yang melaju contraflow.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya. (Dro)