kab/kota: Pekanbaru

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 16 Februari, BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Minggu 16 Februari, BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia turun hujan dengan intensitas yang beragam pada hari ini, Minggu (16/2/2025). 

    Prakirawan BMKG Apdillah mengungkapkan, hujan berintensitas ringan diperkirakan akan terjadi di beberapa kota besar, seperti Medan, Sumatera Utara; Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; dan Bandar Lampung.

    “Berikutnya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di Serang, Banten; Jakarta; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; Denpasar, Bali; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Manado, Sulawesi Utara; Gorontalo, Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

    Hujan ringan juga diperkirakan mengguyur Kota Ambon, Maluku; Sorong, Papua Barat Daya; Manokwari, Papua Barat; Jayawijaya, Papua Tengah; Jayapura, Papua; dan Merauke, Papua Selatan.

    Berikutnya, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur; serta di beberapa wilayah di Timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Nabire, Papua Tengah.

    Tak itu, beberapa wilayah juga diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Bandung, Jawa Barat.

     

  • Pakai Nopol Palsu Tak Senonoh Berujung Tilang, Pengemudi BMW di Kota Malang Ngaku untuk Konten

    Pakai Nopol Palsu Tak Senonoh Berujung Tilang, Pengemudi BMW di Kota Malang Ngaku untuk Konten

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Video viral di media sosial, memperlihatkan sebuah mobil sedan mewah BMW berwarna putih menggunakan nomor polisi (nopol) nyeleneh dan tidak senonoh.

    Diketahui, mobil tersebut melintas di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang.

    Terlihat, mobil tersebut menggunakan nopol bertuliskan N 3 NEN. Tak butuh waktu lama, Satlantas Polresta Malang Kota langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mengamankan pengemudi mobil.

    Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah membenarkan hal tersebut.

    “Terkait hal ini, kami lakukan penelusuran dan akhirnya kami temukan pada Jumat (14/2/2025) malam. Setelah kami telusuri, nopol tersebut (N 3 NEN) adalah palsu dan yang asli adalah N-1688-ABG,” jelasnya kepada TribunJatim.com, Sabtu (15/2/2025).

    Setelah berhasil diamankan, pengemudi berikut mobilnya tersebut dibawa ke Polresta Malang Kota untuk memberikan klarifikasi dan mendapat tindakan tilang.

    “Atas perbuatannya itu, pengemudi mobil kami kenakan tilang sesuai Pasal 280 UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan denda maksimal Rp 500 ribu,” terangnya.

    Tidak hanya itu, si pengemudi juga diminta untuk mencopot nopol palsu tersebut dan dipasang dengan nopol yang asli.

    “Kami minta yang bersangkutan untuk mencopot nopol palsu tersebut dan dipasang nopol asli dan sudah kooperatif,” tambahnya.

    Sementara itu, pengemudi mobil yang merupakan perempuan bernama Raysa Salika (21) asal Pekanbaru mengaku, bahwa penggunaan nopol palsu nyeleneh dan tidak senonoh itu hanya untuk kepentingan konten media sosial. 

    “Hanya untuk konten TikTok, biar kelihatan sinematik atau jedag-jedug saja,” ungkapnya.

    Ia juga mengakui, bahwa mobil mewah tersebut merupakan milik temannya. Dan ia hanya memberikan ide konten dan mengemudikan mobil tersebut.

    “Itu mobil teman saya dan saya hanya bantu buat konten. Dan sepertinya, itu (nopol palsu) belinya di online,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Raysa meminta maaf kepada seluruh warga Kota Malang karena perbuatannya telah meresahkan. Dan ia juga berjanji, tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

    “Saya minta maaf dan mengakui perbuatan saya. Saya berharap tidak ada lagi hal seperti ini, dan sekali lagi saya minta maaf,” tandasnya

  • Petaka Siswi SMA Iseng Masukin Jari Kelingking ke Kursi Kayu, Ending Bikin Damkar Turun Tangan

    Petaka Siswi SMA Iseng Masukin Jari Kelingking ke Kursi Kayu, Ending Bikin Damkar Turun Tangan

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Seorang siswi SMA mengalami kejadian tak terduga setelah iseng memasukkan jarinya ke kursi kayu, Selasa (11/2/2025). 

    Hal itu dilakukan siswi SMA tersebut saat sedang bermain dengan temannya.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

    Akibat peristiwa itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) sampai turun tangan.

    Kejadian tak terduga itu dialami oleh seorang siswi SMA, dimana jari kelingking terjepit lubang yang berada di sebuah kursi kayu pada Selasa (11/2/2025) siang. 

    Siswi sempat merasa kesakitan karena jari kelingking tersangkut dan sulit dilepas. 

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB saat korban dan satu temannya sedang asik bermain di salah satu ruang kelas di sekolah.

    Tanpa disengaja, korban memasukkan jarinya ke dalam celah kursi kayu berbentuk lubang dengan diameter sangat kecil. 

    Siswi tersebut sempat ingin mengeluarkan jari kelingkingnya itu namun kesulitan hingga akhirnya merintih kesakitan karena jarinya tidak bisa lepas dari celah lubang tersebut. 

    Teman korban yang mengetahui itu lalu melaporkan kejadian itu penjaga sekolah yang kemudian diteruskan ke Pos Damkar Mojoagung untuk meminta pertolongan.

    Tidak berselang lama, petugas Damkar Jombang pun tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi melepaskan jari siswi itu dari celah lubang tersebut. 

    Menurut keterangan dari Kasi Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Jombang, Syamsul Bahri mengatakan jika pada akhirnya jari kelingking siswi tersebut bisa dilepaskan dengan cara memotong bagian dari kursi kayu menggunakan Gerinda. 

    Beberapa bagian dari kursi kayu itu dipotong satu per satu menggunakan Gerinda.

    Setelah beberapa bagian sudah terpotong, perlahan petugas pun mengeluarkan jari kelingking siswi tersebut. 

    Petugas membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk melakukan proses pemotongan bagian kursi kayu sampai melepaskan jari kelingking siswi yang belum diketahui identitas dan kelas berapa itu. 

    “Kondisi korban, jari kelingkingnya sudah bisa dilepaskan dan tidak ada dampak serius,” ucapnya. 

    Sementara itu, kisah jari terjepit juga pernah terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

    Nasib bocah yang asyik bermain malah tak sengaja memasukkan jarinya ke lubang kunci slot.

    Peristiwa itu diketahui terjadi di Kabupaten Sumedang.

    Bocah itu adalah Naira (6).

    Ia memainkan kunci slot atau kunci palang pintu yang sedang tidak terpasang.

    UPT Damkar Wilayah Kota, Kabupaten Sumedang membantu seorang siswa yang jarinya masuk lubang kunci slot, Minggu (9/2/2025). 

    Naira adalah warga Dusun Cikadu RT 03/07, Desa Cikadu, Kecamata Situraja, Kabupaten Sumedang. 

    Asyik memainkan lubang kunci itu, Naira tak sadar jari kelingking kanannya semakin dalam masuk ke lubang dan akhirnya tidak bisa dilepaskan.

    Dengan panik, dia memberi tahu orang tuanya. 

    Orang tua Naira berupaya melepaskan jari anaknya itu dari lubang kunci slot, dengan membubuhkan air sabun supaya lebih licin, tapi upaya itu tak membuahkan hasil. 

    Pukul 10.00, Minggu, orang tua Naira melapor ke Damkar UPT Wilayah Kota, Kabupaten Sumedang.

    Laporan dilakukan dengan membawa serta Naira ke kantor Damkar. 

    “Korban langsung datang ke kantor UPT Damkar Sumedang Kota untuk meminta bantuan untuk melepaskan jari yang tersangkut di lubang slot kunci,” kata Deni Gumilar, petugas Damkar Sumedang Kota,

    Dia mengatakan, evakuasi dimulai pada pukul 10.10 dan selesai dalam 20 menit saja.

    Tim Damkar menggergaji besi yang menjadi bahan lubang kunci slot itu. 

    Sambil seorang menggunakan gerinda bermata kecil untuk memotong, seorang petugas lain tampak menyemprotkan air.

    Gunanya, agar gesekan dari alat pemotong tidak membuat besi panas yang bisa menyakiti Naira.  

    “Evakuasi dilaksanakan regu piket 3 UPT Damkar Sumedang Kota,” katanya.(*)

    Sementara itu, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Senen, Jakarta Pusat.

    Jari bocah 9 tahun tersangkut lubang bangku hingga ditolong petugas damkar atau pemadam kebakaran.

    Peristiwa ini dialami bocah di Senen, Jakarta Pusat. 

    Kronologi kejadian pun terungkap.

    Tragedi ini bermula saat si ibu suapi bocah itu pakai lontong sayur.

    Pagi itu, Yani, si ibu bocah tersebut, mengajak anaknya ke tempat kerjanya. 

    Sang ibu lalu membelikan lontong sayur untuk sarapan. 

    Sembari disuapi si ibu, si anak bermain ponsel.

    “Saat anak saya duduk, kebetulan bangku ada lubangnya. Lubangnya ternyata pas di jari anak saya. Tangan kiri anak saya pegang Hp sementara tangan kanannya pegang lubang bangku,” ujar Yani seperti dikutip dari TribunJakarta.

    Yani tak memerhatikan gerak-gerik tangan kanan si anak karena ia keasyikan menyuapinya. 

    Namun, saat lagi disuapi makan, si anak tiba-tiba panik. 

    “Mama jari aku enggak bisa keluar!” kata Yani menirukan suara si anak. 

    Yani kemudian baru sadar melihat dua jari si anak tersangkut di lubang bangku. 

    “Yang tersangkut awalnya jari telunjuk dan jari tengah. Yang jari telunjuk dia paksa tarik tuh alhamdulilah lepas, nah yang jari tengah enggak bisa,” katanya. 

    Melihat si anak yang meledak dalam tangis, Yani pun ikut-ikutan panik. 

    Ada sekitar 20 menit, jari si anak tersangkut sekaligus menahan sakit. 

    Ia mencoba melepaskan jari si anak dengan menggunakan minyak sayur, tetapi ketika jari ditarik, si anak makin kesakitan. 

    Beruntung, Yani mengenal Sulatun, seorang petugas Satpol PP yang tahu solusi atas kejadian sial itu. 

    “Anak saya lalu dibawa ke Damkar Senen, alhamdulilah bisa dilepas,” ujarnya. 

    Sebanyak empat personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat sektor Senen turun tangan membantu melepaskan jari si anak. 

    “Jari dapat dilepas dengan cara memotong bangku memakai alat gerinda mini drill,” ujar Koordinator Grup C Sektor IV Senen, Nurrul Hafizh. 

    Dari video yang diunggah petugas damkar @abie113 di TikTok, tampak seorang anak menangis saat jarinya dievakuasi petugas damkar. 

    Sembari memotong bangku plastik, petugas mencoba menenangkan si anak itu agar tak banyak bergerak dan panik. 

    Akhirnya, jari pun dapat terlepas dari lubang bangku. 

    Sebelumnya, kisah petugas damkar diminta usir hantu oleh ibu-ibu viral di media sosial.

    Salah satu postingannya diunggah oleh akun Instagram @abouthetic, Rabu (22/1/2025).

    Petugas Damkar yang mengalami pengalaman aneh ini rupanya terjadi di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

    Dalam narasi yang beredar di media sosial, kisah ini diceritakan oleh Kepala Seksi (Kasi) Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama dikutip dari Kompas.com.

    Hendro menceritakan kejadian di luar nalar itu dia alami pada 2024 lalu.

    Waktu itu waktu menunjukan pukul 21.30 malam masuk telepon dari seorang ibu-ibu yang meminta pertolongan aneh.

    Ibu tersebut mengeluh di rumahnya yang belum lama dia tempati ada hantu yang mengganggu.

    Warga ini meminta tolong kepada petugas Damkar untuk menangkap hantu tersebut.

    “Dia bilang ada setan yang sering mengganggunya,” sebut Hendro dalam unggahan tersebut, dikutip dari Tribun Jambi.

    Hendro pun mengingat ada salah satu anggota Damkar bernama Rahmat yang dikenal mampu mengusir makhluk halus.

    Dia pun kemudian menerjunkan tim termasuk petugas Damkar Rahmat itu ke TKP malam itu juga.

    Setelah sampai di TKP rumah ibu-ibu itu, Rahmat kemudian melakukan ritual mengusir setan.

    Proses pengusiran setan itu berlangsung cukup lama.

    “Sampai jam dua dini hari baru selesai,” kata Hendro.

    Hantu yang dikeluhkan ibu-ibu itu tidak ditangkap petugas Damkar kemudian dibawa pulang.

    Hantu itu dipindahkan dari rumah agar menghuni sebuah pohon.

    Hendro pun mengaku selama proses itu, suasana di rumah ibu-ibu itu memang membuat bulu kuduk berdiri.

    “Rahmat memindahkan setan ke pohon. Suasana di lokasi bikin merinding,” katanya.

    Biasanya ketika menangkap atau mengevakuasi reptil seperti ular atas permintaan warga, anggota di lapangan membuat laporan kegiatannya.

    Namun tindakan menangkap hantu itu tidak dibuatkan laporannya oleh petugas di lapangan saat itu.

    “Lagi pula gimana mau bikin laporan, yang dievakuasi tak tampak,” kata Hendro tertawa.

    Kisah ini cukup ramai direspons warganet di media sosial.

    Berikut beberapa komentar mereka.

    “serba bisa. ga pernah menolak saat masyarakat butuh bantuannya”

    “apa yg mereka ga bisa”

    “mba kunti nya dipindah”

    “WKWKWKWKKWKWKWKW”. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Persiapan Mudik Lebaran, Tol Terpeka & Permai Dipermulus

    Persiapan Mudik Lebaran, Tol Terpeka & Permai Dipermulus

    Jakarta

    PT Hutama Karya alias HK melakukan pemeliharaan di sejumlah titik Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan Pekanbaru-Dumai (Permai). Perbaikan ini dimaksudkan sebagai persiapan menjelang mudik Lebaran 2025.

    Dikatakan pengerjaan ini sudah dilakukan sejak Januari 2025, dan berlangsung setiap hari pada pukul tertentu. Sehingga HK turut mengimbau para pengguna jalan Tol untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di sekitar titik perbaikan.

    “Pekerjaan ini berlangsung setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB & 22.00 – 05.00 WIB. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tulis HK dalam unggahan Instagram resminya (@hutamakarya), dikutip Sabtu (15/2/2025).

    Secara rinci, untuk Tol Terpeka metode pemeliharaan yang dilakukan berupa rekonstruksi rigid dan dijadwalkan rampung awal Maret 2025. Di mana pemeliharaan dilakukan di tujuh titik jalan meliputi:

    – KM 183+525-KM 184+905 Jalur A
    – KM 247+830-KM 272+718 Jalur A
    – KM 231+228-KM 215+598 Jalur B
    – KM 273+995-KM 306+439 Jalur A
    – KM 187+433-KM 173+215 Jalur B
    – KM 287+810-KM 222+616 Jalur B
    – KM 141+120KM 211+060 Jalur B

    Sedangkan untuk Tol Permai metode pemeliharaan yang dilakukan scrapping, filling, dan overlay, dijadwalkan rampung Minggu ke-2 Maret 2025. Di mana pemeliharaan dilakukan di empat titik jalan meliputi:

    – KM 64+350 – KM 64+400 Jalur A
    – KM 69+380-KM 69+430 Jalur A
    – KM 66+770-KM 66+820 Jalur A
    – KM 78+300-KM 80+600 Jalur A

    “Mari bersama ciptakan perjalanan mudik yang lebih lancar dan nyaman! Salam SETUJU, Selamat Sampai Tujuan!” pungkas perusahaan.

    (eds/eds)

  • Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga hujan disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Sabtu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG Ranti Kurniati di Jakarta, Sabtu, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung.

    Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, Palangka Raya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Makassar, Gorontalo, Manado, Kendari, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam akan mengguyur Kota Kupang, Nabire, dan Merauke.

    Sementara Kota Palembang, Bandung, dan Yogyakarta diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Mataram, Pontianak, Samarinda, dan Ternate diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer.

    BMKG memantau keberadaan siklon tropis Zelia di Australia bagian barat mengarah selatan menjauh dari Indonesia menginduksi peningkatan angin lebih dari 25 knot, bibit siklon tropis 93W di Laut China Selatan selatan – tenggara, daerah konvergensi di pesisir barat Aceh-Riau, Banten – Jawa Barat, Selatan Bali – selatan NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali – Papua Selatan.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi di sepanjang kawasan sirkulasi siklonik itu. BMKG juga memprediksi adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Selain itu masyarakat khususnya pelaku pelayaran kapal dan nelayan diminta untuk mewaspadai gelombang laut tinggi 2,5-4 meter di Laut Banda dan Laut Timor dalam beberapa jam ke depan.

    Sumber : Antara

  • Harga Rumah di Kota-Kota Ini Naik Tinggi, Mana Saja? – Page 3

    Harga Rumah di Kota-Kota Ini Naik Tinggi, Mana Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dirilis oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa harga properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 tetap tumbuh terbatas.

    Berdasarkan hasil survei tersebut, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat mengalami pertumbuhan tahunan (year-on-year / yoy) sebesar 1,39%. Meskipun masih positif, angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 1,46% yoy.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso, mengatakan perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perlambatan kenaikan harga pada rumah tipe kecil dan menengah yang masing-masing tumbuh sebesar 1,84% (yoy) dan 1,31% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan 1,97% (yoy) dan 1,33% (yoy) pada triwulan III 2024.

    Sementara itu, harga rumah tipe besar menunjukkan peningkatan dari 1,04% (yoy) menjadi 1,46% (yoy) pada triwulan IV 2024.

    Secara spasial, IHPR di 18 kota mengalami peningkatan secara tahunan, dengan 10 kota tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan.

    Perlambatan pertumbuhan terbesar terjadi di Kota Pontianak dan Banjarmasin dari masing-masing sebesar 3,34% (yoy) dan 1,57% (yoy) pada triwulan Ill 2024, menjadi 2,82% (yoy) dan 1,29% (yoy) pada triwulan IV 2024.

    Sedangkan, harga rumah di beberapa kota tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, terutama di Kota Surabaya, yang tumbuh dari 0,73% (yoy) menjadi 1,09% (yoy).

    Akselerasi harga yang cukup besar juga terjadi di Kota Balikpapan dan Pekanbaru, dari masing-masing sebesar 1,22% (yoy) dan 2,47% (yoy) menjadi 1,49% (yoy) dan 2,64% (yoy).

    Secara triwulanan, IHPR di pasar primer pada triwulan IV-2024 juga tumbuh sebesar 0,19% (qtq), lebih rendah dari 0,27% (qtq) pada triwulan sebelumnya.

    “Perlambatan harga rumah ini disebabkan oleh pertumbuhan harga tipe rumah kecil dan menengah pada triwulan IV-2024 masing-masing sebesar 0,23% (qtq) dan 0,17% (qtq), lebih rendah dari 0,50% (qtq) dan 0,40% (qtq) pada triwulan IIl 2024,” ujarnya.

    Di sisi lain, perkembangan harga rumah tipe besar pada triwulan IV-2024 relatif stabil sebesar 0,19% (qtq).

    Secara spasial, IHPR di 18 kota juga tumbuh positif secara triwulanan, meski tercatat melambat di 11 kota yang disurvei. Perlambatan harga properti residensal terbesar terpantau di Kota Pekanbaru dari tumbuh 1,35% (qtq) pada triwulan III 2024 menjadi 0,26% (qta) pada triwulan IV-2024, diikuti oleh Kota Medan dari 0,68% (qtq) menjadi 0,10% (qtq), dan Kota Bandung dari 0,65% (qtq) menjadi 0,12% (qtq).

    Perkembangan harga properti residensial yang melambat pada triwulan IV-2024 sejalan dengan inflasi Indeks Harga Perdagangan Besar untuk barang Konstruksi yang tumbuh lebih rendah, dari 0,80% (yoy) pada triwulan IIl 2024 menjadi 0,72% (yoy) pada triwulan IV-2024.

     

  • Buron 19 Tahun, Koruptor Kredit Macet Bank Mandiri Rp 35,9 Miliar Ditangkap di Bandung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Februari 2025

    Buron 19 Tahun, Koruptor Kredit Macet Bank Mandiri Rp 35,9 Miliar Ditangkap di Bandung Regional 14 Februari 2025

    Buron 19 Tahun, Koruptor Kredit Macet Bank Mandiri Rp 35,9 Miliar Ditangkap di Bandung
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com

    Nader Thaher
    (69), tersangka kasus korupsi kredit macet di
    Bank Mandiri Riau
    , akhirnya ditangkap setelah buron selama 19 tahun.
    Tim gabungan Kejaksaan Agung, Kejati Riau, dan Kejari Pekanbaru menangkapnya di Apartemen Gateway Ciracas, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.
    Nader kemudian diterbangkan ke Pekanbaru dan tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Sesampainya di Pekanbaru, ia langsung digelandang ke kantor Kejati Riau di Jalan Jenderal Sudirman.
    Saat memasuki ruang konferensi pers, Nader menolak berkomentar. Tak lama setelah itu, ia mengalami sesak napas dan diberikan alat bantu pernapasan.
    Kepala Kejati Riau, Akmal Abbas, mengatakan Nader merupakan mantan Presiden Direktur PT Siak Zamrud Pusaka dan telah berstatus buronan sejak Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis pada 24 Juli 2006.
    “Dia telah berstatus buronan sejak Mahkamah Agung menjatuhkan vonis terhadapnya pada 24 Juli 2006,” kata Akmal kepada wartawan, Jumat.
    Nader melarikan diri pada 3 April 2006 setelah bebas demi hukum dari Lapas Pekanbaru saat proses kasasi. Namun, ia tidak kembali menjalani hukuman setelah MA memperpanjang masa tahanannya.
    Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangkapnya, termasuk pencarian hingga ke luar negeri. Ia disebut beberapa kali berpindah tempat, termasuk kabur ke Singapura.
    Berdasarkan Putusan MA Nomor 1142 K/Pid/2006 tanggal 24 Juli 2006, Nader Thaher dijatuhi hukuman 14 tahun penjara serta denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 35.974.848.500. Jika dalam waktu satu bulan tidak dibayar, harta kekayaannya akan disita dan dilelang. Jika tidak memiliki harta, hukumannya ditambah 3 tahun penjara.
    “Penangkapan ini adalah bukti komitmen Kejaksaan dalam menindak buronan. Tidak ada tempat yang aman bagi pelaku kejahatan untuk bersembunyi. Cepat atau lambat, kami akan menemukan dan mengeksekusi putusan pengadilan,” ujar Akmal.
    Ia menegaskan bahwa penegakan hukum akan terus dilakukan tanpa pandang bulu.
    Akmal mengungkapkan bahwa untuk menghindari penangkapan, Nader Thaher diduga mengubah identitasnya. Pada 2014, ia mengganti KTP di Cianjur dan kemudian memperoleh KTP elektronik di Kabupaten Bandung dengan nama baru, H Toni.
    Dalam identitas barunya, ia tercatat sebagai wiraswasta dan telah berkeluarga dengan warga Bandung. Pelacakan terhadapnya sempat mengalami kendala karena jejaknya sulit dideteksi. Bahkan, ada indikasi bahwa ia pernah berada di luar negeri sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.
    “Apakah sudah sampai ke luar negeri atau tidak, tidak terlacak. Akhir-akhir ini baru kita dapat informasi bahwa dia berada di Indonesia,” kata Akmal.
    Setelah ditemukan, kondisi fisik Nader telah banyak berubah.
    “Dulu masih muda dan gagah, sekarang sudah tua,” ujar Akmal.
    Kasus yang menjerat Nader berkaitan dengan kredit macet dalam investasi Bank Mandiri pada 2002 untuk pengadaan empat unit rig beserta perlengkapannya yang dipesan oleh PT Caltex Pacific Indonesia. Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 35,9 miliar.
    Dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Nader divonis 14 tahun penjara, lebih tinggi dari tuntutan jaksa.
    Ia kemudian mengajukan banding, dan di tingkat Pengadilan Tinggi (PT) Riau hukumannya dikurangi menjadi 7 tahun. Namun, setelah mengajukan kasasi, MA kembali menjatuhkan vonis 14 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi di Riau Gelapkan Mobil Pajero Milik Rental, Korban Merugi Rp 450 Juta

    Polisi di Riau Gelapkan Mobil Pajero Milik Rental, Korban Merugi Rp 450 Juta

    GELORA.CO – Oknum anggota polisi Iptu DTH (37) ditangkap setelah menggelapkan mobil Mitsubishi Pajero milik pengusaha rental mobil bernama Said Mukhsin (40) di Pekanbaru, Riau. 

    Penangkapan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Tenayan Raya setelah korban melaporkan kejadian tersebut.

    Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dody Vivino, membenarkan penangkapan tersebut.

    “Benar, yang bersangkutan (Iptu DTH) sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan penggelapan mobil,” ujar Dody saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Kamis (13/2/2025).

    Dody mengungkapkan bahwa motif pelaku menggelapkan mobil tersebut adalah untuk dijual, dan uang hasil penjualan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    “Tersangka melakukan penggelapan tersebut untuk dijual, dan uang hasil penjualan dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

    Dari hasil pemeriksaan urine, Dody menyatakan bahwa Iptu DTH negatif dari penggunaan narkoba.

    Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa pada Kamis (29/2/2024), korban merentalkan mobil Pajero kepada Iptu DTH selama satu bulan.

    Namun, setelah masa rental berakhir, pelaku tidak mengembalikan mobil tersebut.

    Korban kemudian melacak keberadaan mobil melalui GPS dan menemukan bahwa mobil berada di Jalan Bukit Rahayu, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, namun tidak bergerak.

    Saat korban mendatangi lokasi, ia menemukan bahwa mobil tersebut telah dijual kepada seseorang bernama Afril Prima.

    “Atas kejadian itu, korban melaporkan ke Polsek Tenayan Raya, dengan kerugian Rp 450 juta,” kata Dody.

    Berdasarkan laporan tersebut, Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Oka M Syahrial, memerintahkan Unit Reskrim untuk melakukan penyelidikan.

    Dalam proses penyelidikan, pihaknya menemukan pelaku di perumahan Indrapuri, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, dan menangkapnya.

    Ketika diinterogasi, Iptu DTH mengakui perbuatannya dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Tenayan Raya untuk diproses hukum.

  • BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta, Jumat,  menyampaikan berawal dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Banda Aceh, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Sedangkan untuk wilayah Medan dan Pekanbaru diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatera, hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Perlu diwaspadai hujan yang dapat disertai petir yang diprakirakan terjadi di wilayah Palembang,” ucap Ranti.

    Beralih ke Pulau Jawa, lanjut dia, Kota Surabaya diprakirakan berawan tebal, sedangkan Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta berpotensi hujan ringan. Kota Serang berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ujar dia.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Mataram, sementara Kota Denpasar dan Kupang berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Pontianak, dan hujan ringan di wilayah Palangka Raya, Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Beralih ke Pulau Sulawesi, udara kabur berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Gorontalo, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Makassar, Mamuju, dan Manado.

    “Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kendari,” tuturnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, hujan ringan berpotensi terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura, sedangkan Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Merauke,” ucapnya.

    Ranti juga mengingatkan masyarakat waspada potensi banjir rob di Pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • Nenek Zaimah Telantar Kurus Kering Huni Rumah Reyot, Ditinggal 6 Saudara dengan Alasan Beli Lampu

    Nenek Zaimah Telantar Kurus Kering Huni Rumah Reyot, Ditinggal 6 Saudara dengan Alasan Beli Lampu

    TRIBUNJATIM.COM – Viral kondisi nenek Zaimah yang tinggal di rumah reyot dengan atap dan dinding yang sudah jebol.

    Nenek Zaimah menjadi viral lantaran hidupnya yang sangat memprihatinkan.

    Setelah ditelusuri, ternyata nenek Zaimah tersisa sebatang kara karena ditinggal enam saudaranya begitu saja.

    Nenek Zaimah adalah lansia yang viral tinggal sebatang kara di rumah reyot karena ditelantarkan keluarganya di Pekanbaru, Riau.

    Sorotan terhadap Nenek Zaimah bermula dari video viral yang menampilkan kondisinya di dalam rumah reyot.

    Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJabar.ID, Kamis (13/2/2025).

    Dalam video tersebut, nampak Nenek Zaimah kondisinya kurus kering.

    Kulitnya sudah menempel dengan tulang.

    Ia nampak sedang berbaring beralaskan kasur busa tipis seadanya sambil memakai sarung di salah satu ruangan rumah reyot tersebut.

    Sementara, kondisi rumah tersebut begitu memprihatinkan.

    Temboknya hingga atapnya sudah jebol.

    Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (13/2/2025), terungkap asal usul Nenek Zaimah.

    Lansia ini tinggal sebatang kara di Gang Ikhlas, Jalan Tirtonadi, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

    Kondisi Nenek Zaimah sudah mengalami lumpuh karena disenggol mobil pada 2024 lalu.

    Menurut keterangan RT setempat, Surianto, Nenek Zaimah memiliki tujuh orang kakak beradik.

    Nenek Zaimah ditelantarkan oleh keluarga (Kompas.com)

    Berdasarkan informasi yang diterima Surianto, Nenek Zaimah pernah menikah tetapi cerai dan tidak memiliki anak.

    Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Nenek Zaimah dibantu oleh warga setempat.

    Mulai dari makan hingga mandi.

    Tetangga Nenek Zaimah, Rosmi Juwita (39), kali pertama Nenek Zaimah tinggal di lokasi itu karena ditelantarkan keluarganya.

    Awalnya, Nenek Zaimah diantar oleh keluarganya pada Minggu (9/2/2025), sekitar pukul 23.00 WIB.

    “Saat itu kan tidak ada lampu di rumah, jadi keluarganya katanya mau pergi cari lampu. Tapi, tak kunjung kembali,” kata Rosmi, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Karena keluarganya tidak kunjung kembali, lanjut Rosmi, keberadaan Nenek Zaimah pun dilaporkan warga ke Ketua RT 01 RW 10, Surianto.

    Kemudian, Surianto pun memasang lampu untuk menerangi malam Zaima di rumahnya.

    Dua hari tinggal di rumah reyot itu, kata Rosmi, Nenek Zaimah tidak kunjung dijemput keluarganya.

    Kondisi tersebut yang kemudian membuat warga merasa iba.

    Ketua RT dan warga pun sepakat memberikan bantuan makan kepada Nenek Zaimah.

    Selain itu, warga pun bergantian memandikan dan membantunya untuk buang air kecil dan air besar.

    Adapun, Surianto menyebut bahwa Nenek Zaimah hanya bisa berbaring dan tidak bisa jalan karena pernah ditabrak mobil.

    “Dia (Nenek Zaimah) tak bisa jalan. Lumpuh karena ditabrak mobil. Kakinya itu lemah, jadi hanya bisa terbaring di dalam kamar. Kami lah warga di sini yang membantunya,” kata Surianto.  

    RUMAH REYOT – Ketua RT 01, Surianto saat memperlihatkan kondisi rumah yang ditempati Nenek Zaimah di Gang Ikhlas, Jalan Tirtonadi, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (12/2/2025). (KOMPAS.com/Idon Tanjung)

    Dia menyebut, rumah yang ditempati Nenek Zaimah merupakan rumah orangtuanya.

    Sudah lama tinggal, sekitar 20 tahun. 

    Sebelumnya Nenek Zaimah tinggal bersama keluarganya.

    Namun, akhirnya dia ditelantarkan. 

    “Kami tidak menyangka nasibnya seperti ini. Kami sungguh sedih melihat kondisinya,” ucap Rosmi.

    Surianto mengaku sempat menghubungi salah satu keluarganya terkait kondisi Nenek Zaimah. 

    Namun, keluarganya itu bilang sudah letih mengurus dan merawat Nenek Zaimah. 

    “Kata salah satu keluarganya, dia bilang dia lepas tangan. Katanya dia sudah satu tahun setengah mengurusnya,” ungkap Surianto. 

    “Jadi dia minta gantian urus sama saudara yang lain, tapi tak mau katanya,” sebut Surianto.

    Adapun, video viral yang menunjukkan kondisi Nenek Zaimah itu direkam oleh Surianto.

    Viralnya video tersebut mendapatkan respon dari berbagai kalangan

    Termasuk, anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulkardi.

    Setelah viral, Nenek Zaimah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Surianto sempat datang ke rumah salah satu saudara Zaima, sebelum dibawa ke rumah sakit. 

    Namun, saudaranya tetap tak mau datang ke rumah. Hanya diberikan nomor telepon keluarganya yang lain. 

    Surianto mengaku sangat sedih melihat kondisi Zaima. Bahkan ia hampir menangis saat berada di rumah Zaima. 

    “Mau nangis saya lihatnya. Kami cuma bisa bantu kasih makan sama dimandikan oleh ibu-ibu di sini,” ucap Surianto. 

    “Kita harap tak ada lagi hal semacam ini. Separah apapun lah kondisi ekonomi kita, haruslah menolong keluarga atau saudara supaya jangan sampai telantar,” harapnya.

    Lansia yang kondisinya memprihatinkan videonya viral di media sosial (Tribunnews.com)

    Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pertolongan kepada Zaima.

    Dia menyebut, saat ini nenek Zaima dirawat di Rumah Sakit Petala Bumi, Pekanbaru. 

    “Sudah, sudah kami bawa ke Rumah Sakit Petala Bumi untuk dilakukan perawatan,” sebut Idrus, Rabu.

    Idrus mengaku, begitu mendapat laporan, ia langsung menghubungi Puskesmas Rumbai untuk membawa Zaima ke rumah sakit. 

    Menurutnya, Nenek Zaimah ditelantarkan keluarganya kemungkinan karena faktor ekonomi.

    “Warga awalnya tak tahu ibu Zaima ini diantarkan keluarganya ke rumah orangtuanya. Rupanya ditinggalkan begitu saja,” kata Idrus.

    “Mungkin karena faktor ekonomi tak sanggup keluarganya merawatnya. Cuma kan tak boleh juga seperti itu,” imbuhnya. 

    Setelah dirawat di rumah sakit, kata dia, nantinya Nenek Zaimah akan dikembalikan kepada keluarganya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com