kab/kota: Pekanbaru

  • Viral Video 14 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru, Polisi Usut Dugaan Pesta Miras dan Narkoba – Halaman all

    Viral Video 14 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru, Polisi Usut Dugaan Pesta Miras dan Narkoba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi menyelidiki adanya dugaan pesta minuman keras (miras) dan narkoba dalam aksi dugem sejumlah narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Riau, yang videonya viral.

    Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira.

    “Kita akan koordinasikan dan melakukan penyelidikan terkait hal itu (dugaan pesta narkoba dalam sel),” kata Yudha, Rabu (16/4/2025), dilansir TribunPekanbaru.com.

    Ditanya soal pemeriksaan terhadap para tahanan dan narapidana, termasuk petugas Rutan, Yudha mengaku bahwa hal tersebut masih akan diselidiki terlebih dahulu.

    “Kita akan lidik dulu,” ucapnya.

    Kepala Rutan Dicopot

    Akibat kejadian napi dugem ini, Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru, Bastian Manalu dan Kepala Pengamanannya, Arie Jelfri, dicopot dari jabatannya.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Dirjenpas) Riau, Maizar menyebut kedua pejabat Rutan Pekanbaru tersebut sudah ditarik ke kanwil guna menjalani pemeriksaan.

    “Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru), dari Kabid pengamanan Kanwil. Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” ujar Maizar, Rabu, dilansir TribunPekanbaru.com.

    Maizar menilai bahwa Bastian dan Arie adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini.

    “Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan. Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk Plh-nya,” sebutnya.

    Selain itu, pihaknya bersama Rutan Pekanbaru telah memeriksa 14 napi yang kedapatan dugem dalam sel tahanan tersebut.

    “Ada 14 (orang diperiksa), napinya dulu. Nanti kalau ada indikasi (keterlibatan) petugas, baru kita periksa lagi,” ungkap Maizar.

    “Apabila dugaan pelanggaran tersebut ada maka kami akan menindak tegas terhadap warga binaan termasuk kepada petugasnya apabila ada keterlibatan di dalamnya. Dan akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” lanjutnya.

    Sebelumnya, viral video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan sejumlah orang yang diduga merupakan tahanan atau napi, sedang asyik dugem.

    Dalam video viral itu, terlihat sejumlah orang asyik berjoget diiringi musik DJ yang disetel cukup keras.

    Ada yang berjoget sambil berdiri, ada pula yang duduk, sembari menggeleng-gelengkan kepala.

    Di depan mereka ada pula beberapa botol minuman.

    Bukan itu saja, diduga ada sebuah botol bekas yang dipasang sedotan warna putih, yang mirip bong atau alat hisap sabu.

    Mereka diduga menggelar pesta miras dan juga narkoba.

    Terlihat juga seorang dari mereka, duduk di sudut ruangan sambil memegang handphone di telinganya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Buntut Viral Video Napi Dugem di Sel Rutan Pekanbaru, Polisi Selidiki Dugaan Pesta Narkoba

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)

  • Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir

    Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 16 April 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya. Prakirawan BMKG Raeni Cindi dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Padang, Pekanbaru dan Tanjung Pinang.

    Lalu, di Bandar Lampung, Bengkulu, Bandung, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Gorontalo, Palu, Kendari, Makasar, Ambon, Ternate, Manokwari, Jayapura, Hujan berintensitas sedang di Kota Palembang, Serang, Nabire, Jayawijaya, Merauke. Untuk Kota Medan diperkirakan diguyur hujan deras lebih dari 5,0 mm per jam.

    Sementara Kota Tanjung Pinang, Jambi, Semarang, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Manado, dan Sorong diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Mataram, Denpasar, diprakirakan berawan danatau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer. BMKG mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 96S di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur dan Bibit Siklon Tropis 97S di Laut Arafuru selatan Maluku Selatan.

    Selanjutnya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Aceh-Sumatera Selatan, perlambatan kecepatan angin dari Aceh – Laut Sulawesi dan daerah pertemuan angin di laut Andaman, Perairan Barat Sumatera, laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Perairan utara Papua – Halmahera Selatan.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi 2,5 meter atau lebih di sepanjang wilayah itu.*

    Sumber : Antara

  • Ungkap Mafia Sampah di Pekanbaru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka

    Ungkap Mafia Sampah di Pekanbaru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Polisi menetapkan tujuh orang tersangka kasus pungutan liar iuran sampah dan tindak pidana pengelolaan sampah secara ilegal alias mafia sampah di Kota Pekanbaru, Riau. Peristiwa penangkapan ini terjadi pada Jumat (4/4/2025) hingga Rabu (9/4/2025).

    Ketujuh pria yang ditetapkan tersangka yakni AAS (20), R (51) dan ZE. Ketiganya berperan sebagai sopir pengangkut sampah. Kemudian RMH (22), T (59), M, dan D. 

    “Pertama, dugaan tindak pidana pengelolaan sampah yang secara melawan hukum dan sengaja tidak memperhatikan norma, standar, dan prosedur yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, pencemaran lingkungan. Ada tiga lokasi kejadian, Jalan Siak II, Palas-Rumbai, Jalan Sukamaju Tanaman Raya dan Jalan Usaha Maju,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, Rabu (16/5/2025). 

    Dalam kasus ini ada tiga tersangka yakni AAS, R, dan ZE. Dari mereka disita barang bukti tiga unit mobil pikap jenis Daihatsu Grandmax. 

    Kemudian, dua orang tersangka lainnya melakukan pelanggaran Perda tentang pengelolaan sampah. Para pelaku membuang sampah dalam jumlah besar di dua lokasi yakni di Jalan Lobak Kecamatan Bina Widya dan di pinggir jalan Tempat Pemakaman Umum Rumbai. “Tersangkanya ada dua yakni RMH dan T,” kata dia terkait kasus mafia sampah ini. 

    Jeki menambahkan dua tersangka lainnya ditangkap dalam kasus pungutan liar retribusi sampah. Modusnya mengaku sebagai tenaga harian lepas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pekanbaru yang bertugas sebagai pemungut uang retribusi sampah dari warga. 

    “Kasusnya tindak pidana pemerasan, ancaman, pemalsuan, dan penipuan. Lokasi kejadian di Jalan Melur, Kecamatan Senapelan. Tersangkanya ada dua orang yakni M dan D. Dari pelaku disita fotokopi kuitansi penerimaan dengan kopi DLHK Kota Pekanbaru yang sudah terisi dan 15 kuitansi yang masih kosong,” ungkap Jeki. 

    Para pelaku mafia sampah ini kini ditahan di Polresta Pekanbaru untuk pendalaman dan proses lebih lanjut. 

  • Polresta Pekanbaru Selidiki Pesta Narkoba di dalam Sel Penjara

    Polresta Pekanbaru Selidiki Pesta Narkoba di dalam Sel Penjara

    JAKARTA – Polres Pekanbaru, Riau, menyelidiki dugaan “pesta” narkotika dan obat-obatan terlarang serta minuman keras yang dilakukan narapidana di dalam sel rumah tahanan dengan memerintahkan jajaran melakukan razia gabungan.

    “Saya sudah instruksikan Kepala Satuan Narkoba untuk segera melakukan operasi gabungan, melakukan razia dan pengecekan peredaran narkoba di dalam lembaga permasyarakatan maupun rutan,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika dilansir ANTARA, Selasa, 15 April.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat terhadap keresahan masyarakat. Selain juga untuk memastikan tidak adanya peredaran narkoba maupun aktivitas tak wajar di dalam lembaga pemasyarakatan.

    Razia akan dilakukan dalam waktu dekat bersama pihak rutan, lapas, dan instansi terkait untuk memastikan kebersihan lapas dari narkotika dan barang-barang terlarang lainnya.

    Kombes Jeki menekankan pihaknya akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum. Termasuk jika terbukti ada oknum yang terlibat dalam membiarkan atau memfasilitasi aktivitas ilegal di dalam tahanan.

    “Tidak boleh ada ruang untuk narkoba, apalagi di dalam tempat yang seharusnya menjadi tempat pembinaan,” tambahnya.

    Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah pria diduga tahanan asyik dugem diiringi musik keras viral di media sosial dan diduga terjadi di Rutan Kelas I Pekanbaru.

     

     Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat beberapa orang berjoget sambil berdiri maupun duduk. Itu dengan latar suara musik keras dan beberapa botol minuman di depan mereka.

    Tampak pula botol bekas yang dipasangi sedotan berwarna putih, menyerupai bong atau alat isap sabu. Ada juga seorang pria yang duduk di sudut ruangan sambil memegang handphone.

    Belum diketahui kapan dan di mana video tersebut direkam, serta siapa yang merekam dan menyebarkannya.

  • Sudah Dipalak Ormas, Pengusaha Tambah Boncos Diserang ‘Bajing Loncat’

    Sudah Dipalak Ormas, Pengusaha Tambah Boncos Diserang ‘Bajing Loncat’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia logistik bukan hanya menghadapi kerasnya jalanan seperti pungutan liar (pungli) yang dilakukan organisasi masyarakat (Ormas) dan preman secara langsung kepada supir. Namun juga penjarahan barang yang kerap terjadi di jalanan sepi misalnya area hutan oleh ‘bajing loncat’.

    Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengungkapkan bahwa penjarahan kerap terjadi di Sumatera, khususnya di wilayah sepi pada malam hari.

    “Memang ada titik-titik rawan yang mau masuk Palembang, yang mau masuk Pekanbaru. Itu ada titik rawan Jadi kita harus berhenti,” katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/4/2025).

    Supir truk tidak berani bertaruh dengan keadaan jika harus melakukan perjalanan di area-area tersebut. Bukan hanya barang bawaan yang berpotensi dijarah, namun juga lebih jauh sampai nyawa.

    Foto: Truk Muat Tanjung Priok (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
    Truk Muat Tanjung Priok (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

    “Terus kita baru berhenti di rest area atau tempat makan. Itu dia nunggu pagi baru berani jalan. Itu makan waktu beberapa hari. Kita bisa tempuh Jakarta sampai medan tuh 5-6 hari, Seumur-umur gini, sudah terang-terangan itu bajing loncat,” sebut Mahendra.

    Umumnya ‘bajing loncat’ ini langsung menaiki badan truk dengan cepat, kemudian barang di dalam truk akan dikeluarkan satu per satu.

    Supir truk sebenarnya punya opsi dengan melewati jalan tol Trans Sumatera, namun hal itu menjadi opsi ke sekian karena lokasi rumah harga jalan tol yang tidak ramah untuk ongkos logistik. Apalagi Ia menilai lokasinya juga tidak berdekatan dengan kawasan industri.

    “Jalan tol Sumatra rernyata tidak masuk ke area kawasan industri, Jadi, kita harus keluar lagi lewat jalan biasa. Itu kan ketemu lagi dengan kendaraan-kendaraan umum, kemudian mahal juga jalan tol Sumatra,” ujar Mahendra.

    (fys/wur)

  • Kisah Sumardi Lolos dari Keracunan Massal di Klaten karena Kebiasaan Tidak Makan Setelah Pukul 22.00 – Halaman all

    Kisah Sumardi Lolos dari Keracunan Massal di Klaten karena Kebiasaan Tidak Makan Setelah Pukul 22.00 – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

    TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Sumardi tidak menyangka, acara syukuran sekaligus halal bihalal keluarga besarnya yang mengundang pentas seni wayang kulit berujung insiden keracunan massal di Desa Karangturi Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

    Adik ipar dari pemilik hajat itu mengaku sangat terkejut lantaran hidangan makanan yang disajikan untuk warga dan tamu undangan saat menyaksikan pentas wayang kulit di depan rumahnya pada Sabtu (12/4/2025) malam lalu justru berujung petaka.

    Bagaimana tidak, ratusan warga sampai harus mendapatkan perawatan medis hingga membuat satu diantaranya meninggal dunia usai menyantap nasi kotak yang disediakan oleh keluarga Sumardi.

    Sumardi menceritakan, memang pada Sabtu siang kala itu keluarga besarnya mengadakan acara pertemuan dalam balutan halal bihalal.

    Setelah acara tersebut, keluarga besar juga mengadakan pentas wayang kulit untuk umum.

    “Siangnya keluarga yang malamnya wayangan. Siang acara Trah, terus malam dilanjut wayangan saja,” terang Sumardi saat ditemui awak media, Selasa (15/4/2025).

    Lebih lanjut Sumardi menerangkan bahwa pada saat pentas wayang kulit. Sekitar 200-an warga ikut menghadiri dan menyantap sajian yang disiapkan oleh keluarganya tersebut.

    “Undangannya banyak yang diundang, ada snack-nya 250 kata yang masak. Ada juga desa lain,” ungkapnya.

    Sementara itu, pihak keluarga disebut Sumardi setidaknya menyediakan 250 lebih makanan ringan dan berat termasuk nasi kotak yang kini diduga menjadi penyebab keracunan massal.

    Makanan-makanan tersebut merupakan hasil masakan yang disiapkan oleh warga sekitar kediaman sang kakak. “Rewang atau gotong royong warga. Ada Snacknya kacang brownis, makanannya ya nasi, rendang, sambal goreng krecek, acar sama krupuk,” kata dia.

    Pria berdomisili di Pekanbaru, Kepulauan Riau itu pun tidak menyangka ternyata usai acara pentas wayang kulit ratusan warga secara bersamaan mengeluh sakit dan ternyata mengalami keracunan.

    Bahkan sang kakak, Waluyo yang merupakan pemilik rumah juga mengalami hal serupa hingga harus dirawat di rumah sakit. “Ya kaget, saya terus terang kaget. Informasinya kok ada yang diare. Keluarga ada yang dirawat (di RS) satu. Kakak, soalnya ini rumah kakak, kami rantau,” lanjut dia.

    “Kondisinya awal pusing sama diare. Awalnya di rumah sekarang dibawa ke RS Bagas Waras,” imbuh Sumardi.

    Atas kejadian tersebut, Sumardi dan keluarga besarnya meminta maaf kepada seluruh warga yang menjadi korban keracunan massal. Bahkan Sumardi dan keluarga berinisiatif untuk mendatangi tiap korban termasuk keluarga Suparno yang meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit.

    Meski demikian, Sumardi bersyukur ia tak menjadi korban lantaran kebiasaannya yang tak makan setelah pukul 22.00 WIB malam.

    “Saya kebetulan lewat jam 10 malam sedang tidak makan,” pungkasnya.

     

  • 4 Hakim Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi CPO, Ini Sosoknya!

    4 Hakim Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi CPO, Ini Sosoknya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat orang hakim sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait vonis lepas dalam perkara korupsi pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak goreng yang disidangkan di pengadilan negeri Jakarta Pusat.

    Selain para hakim, kasus ini juga menyeret tiga perusahaan besar yang diduga terlibat dalam praktik korupsi tersebut, yakni PT Wilmar Group, PT Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas Group. Berikut profil keempat hakim yang menjadi tersangka:

    Hakim Tersangka Kasus Korupsi CPO

    1. Muhammad Arif Nuryanta

    Muhammad Arif Nuryanta merupakan aparatur sipil negara di lingkungan Mahkamah Agung dengan pangkat pembina utama muda golongan IV/C. Berdasarkan informasi dari situs resmi pengadilan negeri Jakarta Selatan, Arif saat ini menjabat sebagai ketua pengadilan negeri Jakarta Selatan sejak dilantik pada 6 November 2024.

    Arif dikenal memiliki perjalanan karier yang panjang di dunia peradilan. Ia pernah dipercaya sebagai ketua PN Bangkinang pada 2016, lalu melanjutkan kiprahnya sebagai hakim di PN Banjarbaru, ketua PN Tebing Tinggi.

    Selain itu, ia juga pernah menjabat ketua PN Purwokerto, hakim PN Jakarta Selatan, ketua PN Pekanbaru, hingga menjabat sebagai wakil ketua PN Jakarta Pusat sebelum akhirnya menjadi ketua PN Jakarta Selatan.

    2. Djuyamto

    Djuyamto saat ini bertugas sebagai hakim tingkat pertama di pengadilan negeri Jakarta Selatan. Ia lahir di Sukoharjo pada 18 Desember 1967 dan merupakan lulusan ilmu hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tahun 1992.

    Gelar magister diperolehnya pada 2020, dan pada tahun-tahun berikutnya ia meraih gelar doktor dari fakultas hukum di kampus yang sama.

    Djuyamto mengawali kariernya sebagai hakim di PN Tanjungpandan tahun 2002. Ia juga pernah bertugas di PN Temanggung dan pengadilan negeri Karawang.

    Tahun 2013, ia menjabat sebagai hakim yustisial dan panitera pengganti di Mahkamah Agung. Kariernya berlanjut sebagai ketua PN Dompu di NTB, lalu pindah ke Pengadilan Tinggi Bandung, dan sejak 2019 menjadi hakim di PN Jakarta.

    3. Agam Syarief Baharuddin

    Agam merupakan salah satu hakim dalam perkara korupsi minyak goreng di PN Jakarta Pusat. Lulusan sarjana hukum dari Universitas Syiah Kuala ini meraih gelar magister hukum dari Universitas Sebelas Maret pada 2009.

    Ia memulai karier sebagai hakim di PN Sukoharjo pada 2009. Pada 2017, Agam diangkat menjadi ketua PN Demak dan menjabat selama lima tahun. Pada 2021, ia dimutasi ke PN Jakarta Timur sebagai hakim.

    4. Ali Muhtarom

    Ali Muhtarom adalah hakim ad hoc tindak pidana korupsi di PN Jakarta Pusat. Ia lahir pada 35 Agustus 1972 dan memulai kariernya sebagai hakim adhoc di PN Kupang pada 2017. Pada 2020, ia dipindahkan ke PN Jakarta Pusat dan bertugas hingga saat ini.

    Namanya menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap vonis lepas terkait perkara korupsi minyak goreng yang tengah bergulir.

    Jerat Hukum

    Ali Muhtarom, Agam Syarief Baharuddin, dan Djuyamto dijerat dengan Pasal 12 huruf c juncto Pasal 12 huruf b, juncto Pasal 6 ayat (2), juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Sementara itu, kasus korupsi Arif Nuryanta dijerat dengan pasal yang lebih kompleks, yakni Pasal 12 huruf c, juncto Pasal 12 huruf b, juncto Pasal 6 ayat 2, juncto Pasal 12 huruf a, juncto Pasal 5 ayat 2, juncto Pasal 11, juncto Pasal 18 UU Tipikor, dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Wahai Generasi Muda Riau, Mari Jaga Hutan dari Kebakaran

    Wahai Generasi Muda Riau, Mari Jaga Hutan dari Kebakaran

    Pakanbaru: Polda Riau menggandeng generasi muda untuk bersama-sama menjaga hutan dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, mengatakan salah satu cara yang dilakukan yakni menggelar Karhutla Fun Run 2025 serentak di 12 Kabupaten/Kota. 

    “Kegiatan ini juga menjadi sarana membangun sinergi antara TNI-Polri, pemerintah, Manggala Agni, komunitas, dunia usaha, serta kalangan pelajar dan mahasiswa. Kampanye ini juga diperluas ke ranah digital melalui platform media sosial Polri, untuk menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya kalangan muda,” kata Herry Heryawan di Pekanbaru, Senin, 14 April 2025.
     

    Herry mengatakan tujuan utama dari Karhutla Fun Run adalah menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan Karhutla, menyampaikan pesan pentingnya menjaga hutan dan lahan sebagai aset berharga daerah, serta memperkuat pendekatan humanis dan edukatif dalam penanganan Karhutla di Riau. 

    Mengusung filosofi ‘Melindungi Tuah, Menjaga Marwah’, Herry menyebut kegiatan ini menekankan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bentuk menjaga keberkahan alam Riau yang dikenal dengan hutan, gambut, dan keanekaragaman hayatinya (tuah) dan menjaga kehormatan serta identitas masyarakat (marwah). 

    “Filosofi ini menjadi pijakan moral bahwa Karhutla bukan hanya ancaman ekologis, tetapi juga kerusakan terhadap marwah dan martabat daerah di mata bangsa dan dunia,” jelasnya. 

    Sebagai bagian dari strategi edukatif, Karhutla Fun Run juga melibatkan pelajar dan generasi muda sebagai agen perubahan. Melalui media kreatif seperti kaos bertema, banner interaktif, booth informasi, dan pembagian leaflet, pesan-pesan lingkungan disampaikan dengan pendekatan yang menarik dan mudah dipahami. 

    Lebih dari sekadar acara lari bersama, kegiatan ini bertujuan mendorong budaya early warning dalam mendeteksi dan melaporkan potensi Karhutla sejak dini, serta mengajak masyarakat membentuk komunitas peduli lingkungan di lingkungan masing-masing.

    Dalam jangka panjang, diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya sadar dan cinta lingkungan, serta membangun pola pikir bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga alam. 

    Masyarakat Riau diharapkan tidak hanya menjadi objek penanganan Karhutla, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk mewujudkan Provinsi Riau yang bebas Karhutla secara berkelanjutan.

    Pakanbaru: Polda Riau menggandeng generasi muda untuk bersama-sama menjaga hutan dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, mengatakan salah satu cara yang dilakukan yakni menggelar Karhutla Fun Run 2025 serentak di 12 Kabupaten/Kota. 
     
    “Kegiatan ini juga menjadi sarana membangun sinergi antara TNI-Polri, pemerintah, Manggala Agni, komunitas, dunia usaha, serta kalangan pelajar dan mahasiswa. Kampanye ini juga diperluas ke ranah digital melalui platform media sosial Polri, untuk menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya kalangan muda,” kata Herry Heryawan di Pekanbaru, Senin, 14 April 2025.
     

    Herry mengatakan tujuan utama dari Karhutla Fun Run adalah menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan Karhutla, menyampaikan pesan pentingnya menjaga hutan dan lahan sebagai aset berharga daerah, serta memperkuat pendekatan humanis dan edukatif dalam penanganan Karhutla di Riau. 
     
    Mengusung filosofi ‘Melindungi Tuah, Menjaga Marwah’, Herry menyebut kegiatan ini menekankan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bentuk menjaga keberkahan alam Riau yang dikenal dengan hutan, gambut, dan keanekaragaman hayatinya (tuah) dan menjaga kehormatan serta identitas masyarakat (marwah). 

    “Filosofi ini menjadi pijakan moral bahwa Karhutla bukan hanya ancaman ekologis, tetapi juga kerusakan terhadap marwah dan martabat daerah di mata bangsa dan dunia,” jelasnya. 
     
    Sebagai bagian dari strategi edukatif, Karhutla Fun Run juga melibatkan pelajar dan generasi muda sebagai agen perubahan. Melalui media kreatif seperti kaos bertema, banner interaktif, booth informasi, dan pembagian leaflet, pesan-pesan lingkungan disampaikan dengan pendekatan yang menarik dan mudah dipahami. 
     
    Lebih dari sekadar acara lari bersama, kegiatan ini bertujuan mendorong budaya early warning dalam mendeteksi dan melaporkan potensi Karhutla sejak dini, serta mengajak masyarakat membentuk komunitas peduli lingkungan di lingkungan masing-masing.
     
    Dalam jangka panjang, diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya sadar dan cinta lingkungan, serta membangun pola pikir bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga alam. 
     
    Masyarakat Riau diharapkan tidak hanya menjadi objek penanganan Karhutla, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk mewujudkan Provinsi Riau yang bebas Karhutla secara berkelanjutan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia hujan ringan Senin

    BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia hujan ringan Senin

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia hujan ringan Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi terjadi turun hujan dengan intensitas ringan pada Senin.

    “Kita mulai dari Pulau Sumatera, diprakirakan udara kabur di wilayah Padang,” kata Prakirawan Eriska Febriati dalam saluran Youtube BMKG di Jakarta, Senin.

    Kemudian hujan ringan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Medan, dan Tanjung Pinang. Cuaca hujan petir berpotensi terjadi di wilayah Kota Pekanbaru Riau. BMKG juga memprakirakan asap atau kabut terjadi di wilayah Jambi. Kemudian udara kabur berpotensi terjadi di Palembang Sumsel. Cuaca awan tebal berpotensi terjadi di Bengkulu, dan diperkirakan hujan dengan intensitas ringan terjadi di Pangkal Pinang dan Kota Bandarlampung.

    Beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan terjadi hujan ringan di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Kemudian hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di wilayah Serang. Beralih ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan hujan ringan di wilayah Denpasar.

    Cuaca hujan sedang di wilayah Kupang dan masyarakat diminta mewaspadai terjadinya hujan petir di wilayah Mataram.

    “Beralih ke Pulau Kalimantan, diprakirakan hujan ringan di wilayah Pontianak, Samarinda, dan Palangka Raya,” kata prakirawan.

    Cuaca hujan petir berpotensi terjadi di wilayah Tanjung Selor dan Banjarmasin. Selanjutnya di Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan di wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, dan Kendari. Sementara cuaca di wilayah Mamuju dan Manado diprediksi hujan petir hari ini.

    Beralih ke timur Indonesia, diprakirakan cuaca berawan terjadi di wilayah Ambon Maluku. Cuaca hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya. Masyarakat diminta mewaspadai terjadinya hujan petir di wilayah Sorong dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Viral Aksi Bang Jago Sayat-sayat Mobil Orang di Jalanan Pekanbaru, Polisi Tangkap Pelaku

    Viral Aksi Bang Jago Sayat-sayat Mobil Orang di Jalanan Pekanbaru, Polisi Tangkap Pelaku

    GELORA.CO – Viral di media sosial seorang pria melakukan pengancaman terhadap pengendara mobil menggunakan senjata tajam jenis pisau di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (13/4/2025).

    Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang pria mengendarai sepeda motor matic tanpa menggunakan helm dan motornya tidak ada nomor polisi.

    Pria yang memakai topi hitam terbalik ini tampak memegang pisau di tangan kirinya.

    Pelaku terlihat mengejar sebuah mobil dan menusukkan pisau ke bodi mobil.

    Aksi pelaku direkam pengendara mobil yang ada di depannya.

    Pelaku kemudian mengejar mobil tersebut dan menusukkan pisau ke kaca pintu depan mobil.

    Tak sampai di situ, pelaku mengejar mobil lainnya dan melakukan aksi yang sama.

    Beruntung tidak ada yang menjadi korban akibat ulah “abang jago” itu.

    Namun, aksi pelaku membuat warga ketakutan.

    Setelah video itu viral, tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau langsung turun tangan.

    Lebih kurang lima jam penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengatakan pelaku bernama Yohanes Bau alias Jon (35).

    “Pelaku kami tangkap sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya dan Jalan Cinta Damai, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru,” kata Asep kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (14/4/2025).

    Asep menjelaskan pelaku memukul-mukul kaca mobil yang melintas di jalan menggunakan sebilah pisau.

    Aksi pelaku kemudian viral di media sosial hingga membuat warga resah.

    “Pelaku melakukan pengancaman dan memukul-mukul mobil di jalan karena dalam pengaruh miras (minuman keras). Motif tersangka sakit hati karena hampir disenggol sama kendaraan tersebut,” ujar Asep.

    Pelaku kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini adalah seorang sekuriti perumahan di Pekanbaru.

    Dari penangkapan pelaku, petugas menyita barang bukti 1 bilah pisau, 1 unit sepeda motor, serta pakaian dan topi yang dipakainya.

    “Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Riau untuk diproses hukum,” kata Asep.