kab/kota: Pekanbaru

  • Bak Jakarta, Pekanbaru Bakal Punya Tol Lingkar-Begini Progresnya

    Bak Jakarta, Pekanbaru Bakal Punya Tol Lingkar-Begini Progresnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Progres pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) garapan PT Hutama Karya (Hutama Karya) mencapai 57,57%. Proyek infrastruktur sepanjang 30,5 Km ini dirancang untuk memperkuat konektivitas ekonomi di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

    “Jalan tol ini bukan hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga menghubungkan harapan masyarakat dengan peluang ekonomi yang lebih baik,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim dikutip Minggu (6/7/2025).

    Adjib menjelaskan proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru merupakan bagian integral dari jaringan Jalan Tol Pekanbaru-Rengat yang akan tersambung dengan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang-XIII Koto Kampar. Integrasi ini menciptakan ekosistem transportasi yang memungkinkan distribusi barang dan jasa menjadi lebih efisien.

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, Wilan Oktavian, menyatakan pentingnya integrasi koridor ini dalam ekosistem transportasi nasional.

    “Nantinya Ruas Tol Pekanbaru-Dumai yang merupakan koridor utama Jalan Tol Trans Sumatera akan tersambung dengan koridor pendukungnya, yakni ruas Tol Pekanbaru-Padang,” ungkap Wilan.

    Proyek ini melintasi wilayah di Kota Pekanbaru, meliputi Kelurahan Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, dan Sri Meranti, serta di Kabupaten Kampar mencakup Desa Karya Indah, Rimbo Panjang, Tarai Bangun, dan Kualu.

    Adapun proyek ini dirancang memiliki lebar 3,6 meter per lajur dengan 2 lajur tiap jalurnya dan desain kecepatan maksimal 100 km/jam, serta dilengkapi dengan 3 pintu masuk dan keluar di Rimbo Panjang, Jalan Siak, dan Muara Fajar untuk memudahkan akses masyarakat.

    Infrastruktur penting dalam ruas ini adalah jembatan utama sepanjang 97,5 meter dengan total panjang jembatan 200 meter yang melintasi Sungai Siak. Fasilitas pendukung berupa rest area Tipe A akan dibangun untuk mendukung kenyamanan pengguna jalan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi dengan produk lokal.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jelang Riau Bhayangkara Run 2025, Polda Riau Sosialisasi Rekayasa Lalin

    Jelang Riau Bhayangkara Run 2025, Polda Riau Sosialisasi Rekayasa Lalin

    Pekanbaru

    Direktorat Lalu Lintas Polda Riau melaksanakan sosialisasi rekayasa lalu lintas menjelang Riau Bhayangkara Run 2025. Sejumlah ruas jalan akan ditutup selama pelaksanaan Riau Bhayangkara Run 2025.

    Sosialisasi digelar pada gelaran car free day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, pagi tadi. Polisi menyampaikan sosialisasi melalui pengeras suara, flyer, hingga di media sosial.

    Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengharapkan dukungan dari masyarakat demi kelancaran Riau Bhayangkara Run 2025.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Riau Bhayangkara Run 2025. Ini bukan sekadar ajang olahraga, tapi juga promosi positif untuk Provinsi Riau dan semangat kebersamaan,” ujar Kombes Taufiq, Minggu (6/7/2025).

    Kombes Taufiq menyadari kegiatan ini berdampak terhadap arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Ia pun menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat penutupan jalan sementara ini.

    “Semua ini demi keselamatan pelari dan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    “Menggunakan jalan alternatif yang telah disiapkan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan dengan tertib. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kelancaran lalu lintas sangat kami harapkan,” tuturnya.

    Berikut informasi rute penutupan lalu lintas selama Riau Bhayangkara Run 2025:

    Jl. Pattimura Ujung – Mulyorejo arah ke Mapolda RiauJl. Mulyorejo diberlakukan dua arahJl. Ronggowarsito tetap dua arahJl. WR Supratman – Ronggowarsito arah ke Pattimura ditutupJl. Abdul Muis ditutupJl. Abdullah Munsyi – Pattimura ditutupJl. Kopan – Pattimura – Ali Kelana ditutupJl. Khairil Anwar – Pattimura ditutupJl. Diponegoro Ujung – Tugu Keris ditutupJl. Pattimura – Sudirman ditutupJl. Pattimura – Sumatera ditutupSemua jalan dan gang di sepanjang Jl. Diponegoro (barat & timur) ditutup saat pelari melintasJl. Mustika – Hangtuah ditutupJl. Sudirman – Hangtuah ditutupJl. KH. Wahid Hasyim – M. Dahlan ditutupJl. Sisingamangaraja – M. Dahlan ditutupJl. Mayor Ali Rasyid – Sisingamangaraja ditutupTraffic light Jl. Sisingamangaraja ke arah Hangtuah ditutupJl. Hang Tuah – SS. Qasim dari arah Sail ditutupU-turn depan Gramedia: buka-tutup situasionalArus dari utara Sudirman dan Tambusai akan dialihkan ke Pattimura setelah pelari masuk finish (situasional)Persimpangan dan gang di Jl. Sudirman akan ditutup sementara saat pelari melintas (situasional)U-turn di Jl. Sudirman dialihkan demi memprioritaskan pelari (situasional)

    Untuk pengamanan peserta lari, Ditlantas Polda Riau akan memasang water barrier dan traffic cone di titik rawan kemacetan dan simpang U-turn. Sementara pagar betis pengamanan akan diterapkan bila arus lalu lintas tetap berjalan normal di jalan protokol.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sosok Dika Bocah Penari Pacu Jalur yang Mendunia Usai Viral Aura Farming

    Sosok Dika Bocah Penari Pacu Jalur yang Mendunia Usai Viral Aura Farming

    Kuantan Singingi

    Tarian Pacu Jalur tengah menjadi tren di dunia karena ‘aura farming’. Tarian yang dibawakan bocah di atas jalur (perahu) ditiru oleh banyak orang, tak hanya di Indonesia tetapi di belahan dunia.

    Lantas, siapa sih bocah yang viral itu? Inilah sosoknya. Dia adalah Ryan Arkandika atau disapa Dika.

    Dari video yang diperoleh detikcom, Dika tengah diwawancara oleh seorang polwan. Polwan itu menanyakan sudah berapa lama Dika menjadi penari jalur.

    “Dua tahun (menjadi penari jalur),” kata Dika.

    Saat ini Dika duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD). Dika bercita-cita jadi tentara.

    Aksi Dika menari di atas Jalur kini menjadi viral dan mendunia. Bahkan, pesepakbola PSG mengikuti tarian Dika tersebut.

    Sebagai informasi, Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, tengah viral karena ‘aura farming’ bocah penari jalur. Mereka menari-nari dengan stabil di atas jalur (perahu) yang didayung oleh pemacu.

    Pacu Jalur merupakan tradisi tua yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Tradisi ini mencerminkan semangat kolektif, kehormatan kampung, serta nilai spiritual dan sosial yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat.

    Jaga Warisan Budaya Lokal

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang hadir di lokasi CFD, Kota Pekanbaru, pagi tadi juga ikut tren aura farming Pacu Jalur yang mendunia. Menurutnya, Pacu Jalur adalah budaya lokal yang harus terus dilestarikan.

    “Aura farming Pacu Jalur di CFD ini bukan hanya pertunjukan seni, tapi juga bentuk edukasi dan pemersatu masyarakat. Semangat kebersamaan yang terbangun dari tradisi ini sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Irjen Pol Herry Heryawan.

    Lebih dari sekadar tontonan, framing Pacu Jalur menjadi momentum reflektif, bagaimana budaya lokal dapat terus hidup dan relevan di tengah arus modernisasi.

    Dengan membawa tradisi ke tengah kota, masyarakat diajak untuk tidak hanya melihat, tapi juga merasakan dan mencintai budayanya sendiri.

    “Semangat pelestarian yang dibalut dalam kemasan kreatif ini membuktikan bahwa warisan budaya bukan untuk disimpan di masa lalu, melainkan dihidupkan dan dirayakan bersama di masa kini,” tuturnya.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Capai 57%, Intip Progres Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru – Page 3

    Capai 57%, Intip Progres Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru – Page 3

    Adapun proyek ini dirancang memiliki lebar 3,6 meter per lajur dengan 2 (dua) lajur tiap jalurnya dan desain kecepatan maksimal 100 km/jam. Serta dilengkapi dengan 3 (tiga) pintu masuk dan keluar di Rimbo Panjang, Jalan Siak, dan Muara Fajar untuk memudahkan akses masyarakat.

    Infrastruktur penting dalam ruas ini adalah jembatan utama sepanjang 97,5 meter dengan total panjang jembatan 200 meter yang melintasi Sungai Siak. Fasilitas pendukung berupa rest area Tipe A akan dibangun untuk mendukung kenyamanan pengguna jalan, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi dengan produk lokal.

    Merespon masukan dari masyarakat Desa Karya Indah terhadap akses jalan lokal, Hutama Karya berkomitmen melakukan perbaikan infrastruktur yang terdampak. Saat ini sedang disusun solusi efektif untuk memastikan akses Jalan Pemuda tetap optimal, termasuk pembangunan jalan alternatif dan perbaikan sistem drainase.

    Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat terus dilakukan untuk mencari solusi terbaik yang mengakomodasi kepentingan semua pihak. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Hutama Karya akan rutin mengadakan dialog dengan masyarakat setiap bulan untuk memastikan aspirasi warga tertampung dengan baik.

    Hutama Karya menyadari bahwa setiap proyek infrastruktur memiliki tantangan tersendiri, termasuk dalam hal pembebasan lahan dan koordinasi dengan masyarakat. Perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan setiap tantangan melalui pendekatan yang humanis dan berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat lokal.

    “Kami terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Setiap keputusan yang kami ambil selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap masyarakat,” tambah Adjib Al Hakim.

     

  • Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Tugu MTQ berlatarkan awan hitam di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/7/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara mendeteksi sejumlah faktor penyebab peningkatan potensi pembentukan awan hujan yang akan menyebabkan hujan di 17 kabupaten/kota di daerah itu dalam kurun waktu 5 hingga 10 Juli 2025 mendatang. ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc.

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya diguyur hujan pada Ahad.

    “Di pulau Jawa, hujan ringan berpotensi terjadi di seluruh kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, dan Pangkal Pinang. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung berpotensi hujan lebat disertai petir. Adapun Banda Aceh, Padang, dan Jambi berpotensi diselimuti awan.

    “Untuk Kota Kupang, dan Mataram diprediksi berawan. Bali berpotensi diguyur hujan ringan” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Banjarmasin. Adapun Pontianak berpotensi berawan dan Samarinda, Tanjung Selor, serta Palangkaraya diprakirakan hujan ringan. Berpindah ke wilayah Sulawesi, pada umumnya seluruh kota seperti Mamuju, Palu, Gorontalo, Kendari, Manado, dan Makassar berpotensi hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur hanya Jayapura yang berpotensi diselimuti awan tebal, sementara kota-kota lain seperti Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.*

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pelaku Usaha Mikro Didorong Perluas Pasar dan Go Digital

    Pelaku Usaha Mikro Didorong Perluas Pasar dan Go Digital

    Jakarta

    Sebanyak 1.490 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) mengikuti program pembinaan lewat Pertamina UMK Academy 2025. Program ini bertujuan mendorong pelaku usaha memperluas pasar dan memperkuat bisnis, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

    Di Pekanbaru, tim Pertamina mengunjungi lima UMK peserta program, yaitu Bawang Hitam Kadedika, Hefindho Catering, Dapur Misco, Dapur Atikah, dan Okra Nusantara Mandiri. Selain kunjungan, puluhan peserta juga mendapat pelatihan di Rumah BUMN Pertamina.

    “Dengan program ini, peserta harus bisa berkembang dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar,” ujar Manager Small Medium Enterprise and Partnership Program Pertamina, Dewi Sri Utami dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).

    Pelatihan meliputi digitalisasi, strategi pemasaran, modernisasi usaha, serta konsep ramah lingkungan. Peserta juga mendapatkan sesi coaching secara tatap muka bersama pengajar profesional untuk membahas tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

    Peserta terbaik di setiap wilayah akan melaju ke tingkat nasional dan berkesempatan memperoleh hibah peralatan teknologi senilai ratusan juta rupiah. Program ini mengusung semangat “Go Modern, Go Digital, Go Online, Go Global”, dengan tambahan konsep “Go Green”.

    Pemilik PT Okra Nusantara Mandiri, Ernawati, mengaku mendapat banyak manfaat dari program ini. Perusahaannya memproduksi olahan makanan dan minuman berbasis tanaman okra, seperti kopi, nugget, dan keripik.

    “Ilmunya sangat mendukung kelangsungan bisnis. Pembinaannya juga sangat intensif,” katanya.

    Setelah mengikuti program, Ernawati mulai memasarkan produknya secara online. Penjualan meningkat dan jangkauan pasarnya kini menembus Jakarta, Medan, Surabaya, Probolinggo, hingga Jambi. Ia optimistis usahanya akan terus berkembang.

    “Saya lebih bersemangat mengembangkan bisnis ini,” ujarnya.

    Pertamina menyebut pembinaan UMK ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui wirausaha.

    (fdl/fdl)

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    Ilustrasi – Sejumlah pengendara motor melintas saat hujan. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym/pri.

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 07:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKK) memprakirakan kondisi cuaca berawan tebal dengan beberapa kota mengalami hujan pada akhir pekan ini.

    Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, menjelaskan cuaca berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Padang, Jambi dan Pekanbaru serta terdapat potensi hujan ringan di Palembang, Pangkal Pinang, dan Bengkulu, hujan intensitas sedang di Medan, hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Bandar Lampung.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan kondisi cuaca berawan tebal di Surabaya, hujan ringan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang serta hujan sedang di Serang,” ujarnya.

    Apdillah mengatakan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memprakirakan cuaca berawan di Kupang serta curah hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Di Pulau Kalimantan, dia memperingatkan, potensi hujan di ibu kota lima provinsinya. Termasuk hujan ringan di Tanjung Selor, Palangkaraya dan Pontianak, serta hujan disertai petir di Banjarmasin dan Samarinda.

    Untuk kota-kota besar di Sulawesi, kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Manado dan Makassar Disertai hujan ringan di Gorontalo, Palu dan Kendari serta hujan petir di Mamuju.

    Sementara itu, Apdillah mengatakan BMKG memprakirakan di Indonesia timur terdapat potensi hujan ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari dan Jayawijaya. Serta terdapat potensi hujan intensitas sedang di Nabire, Jayapura dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • 10
                    
                        Kisah Rayyan, Bocah Penari di Ujung Sampan yang Bikin Pacu Jalur Kuansing Mendunia
                        Regional

    10 Kisah Rayyan, Bocah Penari di Ujung Sampan yang Bikin Pacu Jalur Kuansing Mendunia Regional

    Kisah Rayyan, Bocah Penari di Ujung Sampan yang Bikin Pacu Jalur Kuansing Mendunia
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Tradisi
    Pacu Jalur
    di Kuantan Singingi (Kuansing),
    Riau
    , mendadak menjadi sorotan dunia.
    Hal ini dipicu oleh video viral seorang bocah yang menari di ujung sampan panjang saat lomba berlangsung, dalam posisi berdiri sambil menjaga keseimbangan.
    Fenomena ini memunculkan istilah “aura farming” di berbagai media sosial, dan banyak diparodikan oleh warga dari berbagai negara.
    Bocah penari tersebut dikenal dengan sebutan Togak Luan, simbol bahwa jalur tim mereka sedang memimpin lomba.
    Salah satu Togak Luan yang aksinya viral adalah
    Rayyan Arkan Dikha
    , bocah berusia 11 tahun asal Desa Pintu Lobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing.
    Rayyan tak pernah mengira bahwa tariannya di atas sampan akan menarik perhatian internasional.
    “Saya tidak menyangka bisa se viral itu. Tahunya setelah melihat media sosial banyak orang luar yang menirukan tarian itu,” ujar Rayyan saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/7/2025).
    Saat tampil, Rayyan mengenakan stelan teluk belanga warna hitam, tanjak khas Melayu Riau, dan kacamata hitam.
    Ia menari secara spontan, mengikuti irama dan semangat timnya yang tengah unggul.
    “Itu spontan saja. Tidak ada belajar atau latihan,” katanya.
    Rayyan merasa sangat bangga karena tradisi yang ia cintai kini dikenal luas oleh masyarakat dunia.
    “Alhamdulillah, sangat bangga dan bersyukur
    Pacu Jalur Kuansing
    semakin dikenal luas,” ujarnya, didampingi ibunya, Rani.
    Menjadi Togak Luan adalah keinginan Rayyan sejak kecil. Ia terbiasa berenang dan naik sampan di Sungai Kuantan, dua syarat utama menjadi penari di ujung jalur. Keseimbangan dan kemampuan berenang adalah bekal penting.
    “Ayah sering ngajak ke Pacu Jalur, jadi saya tertarik,” ungkapnya.
    Ayah Rayyan adalah mantan peserta Pacu Jalur dari tim Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo, sementara sang kakak pernah menjadi Togak Luan.
    Rayyan sendiri sudah dua tahun bergabung sebagai Togak Luan di tim ayahnya. Kini, ia duduk di kelas 5 SD, dan memiliki cita-cita menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI).
    Fenomena tarian Rayyan yang viral membuat sang ibu, Rani, menerima banyak telepon dari dalam dan luar negeri.
    “Banyak yang menelepon saya. Ada yang dari Inggris, Dubai juga ada, minta live gitu. Saya iyakan,” katanya.
    Meski bangga, Rani mengaku selalu merasa cemas setiap Rayyan naik jalur. Ia selalu mengingatkan putranya untuk menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh ke sungai.
    “Ya, khawatirnya itu dia jatuh. Di situ ada tim penyelamat juga. Makanya setiap tanding saya ingatkan selalu jaga keseimbangan,” ujar Rani.
    Rani mengaku sangat mendukung Rayyan, dan berharap momen ini turut memperkenalkan budaya Pacu Jalur Kuansing ke mata dunia.
    “Bangga sekali. Semoga Pacu Jalur Kuansing semakin dikenal lebih luas,” tambahnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program ‘Jalur’ Polda Riau Antarkan 3 Pemuda Kampar Menuju Profesi Satpam

    Program ‘Jalur’ Polda Riau Antarkan 3 Pemuda Kampar Menuju Profesi Satpam

    Pekanbaru

    Program Jalur (Jelajah Riau untuk Rakyat) Polda Riau tak hanya sebuah slogan semata. Melalui program ini, Polda Riau mewujudkan visi meningkatkan perekonomian masyarakat di pesisir dengan aksi nyata.

    Program yang dicanangkan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini tak hanya sebatas menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Namun, polisi juga mendengar permasalahan dan mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan warga.

    Hal inilah yang dilakukan oleh jajaran Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas), Direktorat Polair, dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Riau. Polisi membantu mengantarkan 3 pemuda di Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, untuk menjadi seorang satpam profesional.

    Adalah Direktur Binmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono yang mendengarkan aspirasi warga di Desa Gajah Bertalut dan Desa Aur Kuning, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Kombes Eko berdialog dengan Dodi ‘Subayang’, seorang relawan sekaligus tokoh setempat.

    Dari Dodi ‘Subayang’ itulah, polisi mengetahui bagaimana kultur sosial, budaya, hingga latar belakang masyarakat setempat. Sebagai informasi, dua desa tersebut merupakan desa terpencil, di mana Sungai Subayang menjadi satu-satunya akses tercepat yang kerap digunakan masyarakat setempat.

    M Ridwan (19) warga Dusun II Koto Mesjid, Desa Gajah Bertalut masuk ke Pusdik jasa pengamanan di Kota Pekanbaru, Rabu (2/7/2025). (Foto: dok. Polda Riau)

    “Jadi masyarakat di situ sudah berpuluhan tahun. Kehidupan mereka dari nenek moyangnya meninggalkan lahan-lahan yang sekarang kita sebut hutan lindung ditinggalkan pohon karet, mereka cukup mengandalkan itu 10-15 tahun lalu,” kata Eko.

    “Warga itu bisa mendapatkan penghidupan dari karet ini dengan wajar. Tetapi, sekarang ini harga karet menurut, dan pabriknya pun beberapa tutup yang di Kampar ini, sehingga ini mempengaruhi gerak ekonomi dan semangat warga,” jelasnya.

    Setelah komoditi karet perlahan menurun, warga pun kehilangan mata pencaharian. Beberapa di antaranya hidup dari mengandalkan pariwisata alam yang digerakkan bersama Dodi Subayang.

    Asyaroh Afdal (22), warga Dusul III Air Mata, Kampar Kiri Hulu, masuk ke Pusdik jasa pengamanan di Kota Pekanbaru, Rabu (2/7/2025). Foto: (dok. Polda Riau)

    Eko mengatakan saat ini sudah ada 3 orang pemuda setempat yang sudah masuk ke Pusdik Satpam untuk mendapatkan pembekalan menuju profesi Satpam. Mereka akan menjalani pelatihan dan pendidikan singkat selama 14 hari di sana.

    Ketiga pemuda itu adalah Asyaroh Afdal (22), warga Dusul III Air Mata, Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu; Boy Sasra (19) warga Dusun I Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, dan M Ridwan (19) warga Dusun II Koto Mesjid, Desa Gajah Bertalut, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Ketiganya disalurkan untuk menjalani pendidikan di 3 pusdik jasa pengamanan di Kota Pekanbaru.

    “Harapannya setelah dilatih ini mereka sudah siap, dan semoga ada perusahaan yang mau mempekerjakan mereka. Ini juga kami sedang mengupayakan dengan Pemda maupun dengan perusahaan-perusahaan yang ada supaya mereka ini dapat diperkerjakan menjadi Satpam profesional,” ujarnya.

    Program Jalur hadir untuk menyentuh masyarakat di pesisir yang kurang sentuhan dari pemerintah maupun kepolisian. Program yang diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini, diharapkan membawa wajah baru bagi masyarakat di pesisir.

    Polda Riau berkolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas, dan organisasi sosial untuk mewujudkan agar masyarakat di pesisir mendapatkan kesetaraan hak dalam pendidikan hingga kesejahteraan.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Komisi XIII DPR ke Riau terkait RUU perlindungan saksi dan korban

    Komisi XIII DPR ke Riau terkait RUU perlindungan saksi dan korban

    “Komisi XIII DPR RI ingin mendapat masukan terkait penguatan kelembagaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban maupun masukan terhadap substansi pokok materi muatan pasal per pasal dalam Perubahan kedua Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban,”

    Pekanbaru, (ANTARA) – Komisi XIII DPR Republik Indonesia melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Riau untuk menyerap aspirasi terkait penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

    Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Dewi Asmara di Kantor Wilayah Kementrian Hukum Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Rabu mengatakan pihaknya ingin mendapatkan masukan secara langsung aspirasi dari berbagai pihak yang selama ini berinteraksi dengan korban dan saksi-saksi tindak pidana.

    “Komisi XIII DPR RI ingin mendapat masukan terkait penguatan kelembagaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban maupun masukan terhadap substansi pokok materi muatan pasal per pasal dalam Perubahan kedua Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban,” katanya.

    Dikatakannya, perlindungan menyeluruh terhadap saksi dan korban perlu dilakukan namun regulasi yang berlaku saat ini belum sepenuhnya menjawab tantangan di lapangan.Perkembangan kejahatan trans nasional, kejahatan seksual, eksploitasi perempuan dan anak serta pelanggaran HAM berat menuntut adanya reformasi hukum yang menyentuh akar permasalahan secara komprehensif.

    Forum konsultasi publik tersebut dihadiri perwakilan dari jajaran Kanwil Kementerian Hukum, Kepolisian Daerah Riau, Kanwil Kementrian Hak Asasi Manusia dan Direktorat Jendral Permasyarakatan, badan narkotika nasional, serta lembaga lainnya dari organisasi profesi dan bantuan hukum.

    “Kunjungan kerja ini diharapkannya dapat memperkaya substansi RUU sehingga proses legislasi berjalan benar-benar mencerminkan keberpihakan terhadap kelompok rentan. Masukan dari Riau akan berarti dalam menyusun substansi dari RUU khususnya terkait penguatan peran LPSK yaitu pengaturan perlindungan “justice collaborator”, pengembangan “safe house” pembentukan unit layanan di daerah hingga pembentukan dana perlindungan korban yang berkeadilan dan berkelanjutan.

    “Kami percaya antara legislatif, eksekutif, aparat penegak hukum dan masyarakat sipil adalah kunci menciptakan sistem perlindungan yang manusiawi, inklusif, adaptif terhadap dinamika kejahatan yang terus berkembang,” tambahnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua LPSK Sri Nurherwati menyambut baik inisiatif Komisi XIII DPR RI tersebut karena semakin memperkokoh posisi dan peran LPSK dalam sistem peradilan pidana, khususnya aspek perlindungan saksi dan korban.

    “Rapat Dengar Pendapat ini mendukung asas partisipasi masyarakat yang maksimal dan bermakna. Masukan yang ada pada hari ini didengar, didiskusikan dan diinformasikan guna mendukung perubahan kedua UU Perlindungan Saksi dan Korban. Diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas perlindungan bagi saksi dan korban serta penguatan LPSK dalam memberikan layanan perlindungan secara memadai,” ujar Nurherwati.

    Berdasarkan Laporan Tahunan LPSK tahun 2024, permohonan perlindungan ke LPSK di wilayah Provinsi Riau berjumlah 41 permohonan. Angka tersebut cukup rendah, namun jika melihat data Badan Pusat Statistik, yang dipublikasi dalam Data Kriminal Tahun 2024, menunjukkan bahwa Provinsi Riau termasuk dalam 10 besar wilayah di Indonesia dengan angka kejahatan paling tinggi di Indonesia. Riau berada pada urutan ke 9 atau sebanyak 15.777 laporan kejahatan yang dilaporkan ke Polda.

    Pewarta: Bayu Agustari Adha/Uluan Manurung
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.