kab/kota: Pekanbaru

  • Ini Identitas 10 Korban Tewas Terbakarnya Kapal Tanker MT Federal II di Galangan Batam

    Ini Identitas 10 Korban Tewas Terbakarnya Kapal Tanker MT Federal II di Galangan Batam

    JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau pada Kamis, telah selesai mengidentifikasi 10 jenazah korban kebakaran kapal tanker MT Federal II yang terjadi di galangan milik PT ASL Marine Shipyard.

    Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kepri Komisaris Besar Polisi M. Zakir mengatakan seluruh jenazah berhasil diidentifikasi dengan kecocokan sidik jari dan ciri medik khusus.

    “Kami bersama tim melaksanakan operasi DVI dengan pendekatan sidik jari, kecocokan data medik, kecocokan properti dan kecocokan profil gigi (odontologi) maka Tim DVI Polda Kepri melalui proses sidang rekonsiliasi telah mengidentifikasi keseluruhan korban,” kata Zakir di RS Bhayangkara Polda Kepri, Kamis, disitat Antara. 

    Ia menjelaskan operasi DVI terhadap korban kebakaran kapal Federal II ini telah dilaksanakan sejak Rabu 15 Oktober pukul 13.00 WIB.

    Kesepuluh jenazah yang sebelumnya dievakuasi dari lokasi kebakaran ke sejumlah rumah sakit, dikirim ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk keperluan identifikasi.

    Proses identifikasi ini, lanjut dia, rampung pada Kamis pagi pukul 05.00 WIB dan selesai diserahterimakan kepada pihak keluarga pada pukul 09.45 WIB.

    Dalam proses identifikasi ini, personel DVI Polda Kepri meminta data pendukung dari keluarga korban.

    Setelah proses identifikasi jenazah selesai, selanjutnya Tim DVI Polda Kepri melakukan langkah-langkah pemulasaran jenazah, pengawetan, dan pemetian.

    “Seluruh jenazah sudah diserahkan kepada ahli waris dan pemulangan ke kampung halaman,” ujar Zakir yang juga Ketua Tim DVI Polda Kepri.

    Dari 10 jenazah itu, kata dia, dua jenazah diserahkan kepada ahli waris di wilayah Kota Batam, satu jenazah ke Pekanbaru, satu jenazah ke Pagar Alam, Sumatera Selatan, dan lima jenazah ke Medan, Sumatera Utara.

    “Pemulangan jenazah ke kampung halaman dilaksanakan secara kolektif,” ujarnya.

    Adapun penyebab kematian para korban berdasarkan hasil identifikasi karena luka bakar serius yang dialami.

    “Luka bakar yang ditemukan bervariasi, ada ringan, sedang, sampai berat, sehingga yang ringan ini bisa langsung teridentifikasi. Sebenarnya ada beberapa yang bisa dilihat langsung secara fisik, tetapi proses identifikasi tentunya harus kami laksanakan sesuai prosedur DVI,” kata Zakir.

    Berikut data kesepuluh korban:

    1. Jenazah dengan kode PM 002 teridentifikasi sebagai Prengki Protestane Pane, warga Batu Aji dengan dasar identifikasi sidik jari dan kecocokan ciri khusus.

    2. Jenazah dengan kode PM 001 teridentifikasi sebagai Anton, warga Sagulung, dengan dasar identifikasi sidik jari, kecocokan ciri medik khusus dan kecocokan data properti.

    3. Jenazah kode PM 005 teridentifikasi sebagai Chandra Edi Saputra Pasaribu, warga Sagulung, dengan dasar identifikasi sidik jari, dan kecocokan ciri medik khusus.

    4. Jenazah dengan kode PM 008 teridentifikasi sebagai Andi Haryono, warga Batu Aji, dengan dasar identifikasi sidik jari, kecocokan ciri medik khusus dan kecocokan data properti.

    5. Jenazah kode PM 003 teridentifikasi sebagai Habibullah Siregar, warga Medan, dengan dasar identifikasi sidik jari dan kecocokan ciri medik khusus.

    6. Jenazah kode PM 006 teridentifikasi sebagai Krisman Simatupang, warga Batu Aji, dengan dasar identifikasi sidik jari dan kecocokan ciri medik khusus.

    7. Jenazah kode PM 004 teridentifikasi sebagai Ramadan Rizki, dengan dasar identifikasi kecocokan profil gigi dan kecocokan properti.

    8. Jenazah kode PM 007 teridentifikasi sebagai Maradong Tampubolon, warga Batu Aji, dengan dasar identifikasi kecocokan profil gigi.

    9. Jenazah kode 009 teridentifikasi sebagai Dimas Saputra, warga Pagar Alam, dengan dasar identifikasi kecocokan profile gigi dan kecocokan ciri medik khusus.

    10. Jenazah kode PM 0010 teridentifikasi sebagai Indris Sardi warga Bilah Buluh, Aceh, dengan dasar identifikasi kecocokan medik khusus.

  • 2 Polwan Polda Riau Raih Medali di Kejuaraan PON Bela Diri Kudus 2025

    2 Polwan Polda Riau Raih Medali di Kejuaraan PON Bela Diri Kudus 2025

    Pekanbaru

    Dua Bintara Polwan Polda Riau kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kedua polwan yang tergabung dalam Tim Taekwondo Provinsi Riau sukses meraih medali pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah.

    Kompetisi Taekwondo yang berlangsung selama tiga hari, Minggu (12/10) hingga Selasa (14/10) itu bertempat di GOR Djarum, Kudus, menjadi panggung pembuktian bagi kedua srikandi Bhayangkara tersebut.

    Puncak prestasi dipersembahkan oleh Bripda Mega Djuwita Sillagan, Bintara Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kampar. Dengan semangat juang yang tinggi, Bripda Mega berhasil mengungguli atlet-atlet dari provinsi lain dan menyabet Medali Emas di Kelas Under 73 kg Putri.

    Raihan emas ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Polres Kampar dan Polda Riau, tetapi juga kontribusi emas pertama yang signifikan bagi kontingen Riau di cabang olahraga Taekwondo pada PON Beladiri kali ini. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Polwan Polda Riau tidak hanya tangguh dalam menjalankan tugas kepolisian, tetapi juga mumpuni di bidang olahraga nasional.

    Perolehan perunggu ini melengkapi kontribusi Polwan Polda Riau, memperkuat total perolehan medali Provinsi Riau di ajang olahraga tingkat nasional tersebut.

    Tim Taekwondo Provinsi Riau didampingi oleh Manager Tim yang juga merupakan anggota Ditresnarkoba Polda Riau, Aipda Jili Wulandari. Kehadiran pendamping dari institusi Polri menunjukkan dukungan penuh Polda Riau dalam pembinaan dan pengembangan potensi anggotanya.

    “Prestasi gemilang kedua Bintara Polwan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh personel Polda Riau, khususnya Polwan, untuk terus berprestasi, menjaga integritas, dan mengharumkan nama institusi Polri di kancah nasional maupun internasional,” kata Vera, Kamis (16/10/2025).

    (mea/dhn)

  • Kronologi Plt Kadiskes Riau Dilaporkan ke Polisi, Pelapor Lebih Dulu Masuk Penjara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Oktober 2025

    Kronologi Plt Kadiskes Riau Dilaporkan ke Polisi, Pelapor Lebih Dulu Masuk Penjara Regional 15 Oktober 2025

    Kronologi Plt Kadiskes Riau Dilaporkan ke Polisi, Pelapor Lebih Dulu Masuk Penjara
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Widodo, dirundung masalah.
    Pria yang baru dua pekan menjabat ini dilaporkan oleh seorang pria bernama Farhan Abdillah Sabrian (24) atas dugaan perusakan dan pengancaman.
    Widodo dilaporkan ke Polresta Pekanbaru pada 8 Oktober 2025.
    Namun, Farhan yang lebih dulu masuk penjara. Ia ditangkap Satreskrim Polresta Pekanbaru pada Minggu (12/10/2025).
    Farhan ditangkap atas kasus penyebaran video 19 detik yang berisi rekaman adegan intim dengan pacarnya, DAP. DAP merupakan anak kandung pejabat Pemprov Riau, yakni Plt Kadiskes Riau, Widodo.
    Pelaku melakukan hubungan badan dengan korban pada April 2025 lalu.
    Pelaku merekam video adegan asusila itu dan menyebarkan ke media sosial.
    Lantas, video itu sampai ke orangtua korban. Widodo mendatangi rumah orangtua Farhan untuk meminta pertanggungjawaban. Farhan pun mengakui perbuatannya.
    Widodo yang masih memiliki hubungan keluarga dengan orangtua Farhan akhirnya melaporkan kasus itu ke Polresta Pekanbaru.
    Widodo dituduh melakukan perusakan dan pengancaman ketika mendatangi rumah orangtua Farhan.
    Menurut kuasa hukum Farhan, Afriadi Andika, terlapor memecahkan toples dan meja.
    “Kejadiannya waktu Lebaran Idul Fitri kemarin. Terlapor datang bersama istrinya. Saat itu dia memecahkan toples dan meja pakai pisau dapur,” kata Andika saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Rabu (15/10/2025).
    Widodo membantah apa yang dituduhkan oleh pelapor. Dia mengaku hanya sekedar marah karena Farhan telah merusak anaknya.
    “Siapa yang tidak marah anaknya digitukan. Memang saya marah waktu itu, tetapi tidak ada sampai melakukan perusakan ataupun mengancam,” akui Widodo saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Selasa (14/10/2025).
    Widodo menilai, laporan pengaduan terhadap dirinya sarat dengan nuansa politik. Sebab, dia sedang mengikuti
    assessment
    Pejabat Pratama Pemprov Riau.
    “Tujuan dia untuk membunuh karakter saya. Berita tentang saya dimuat di beberapa media online, tanpa ada konfirmasi ke saya. Ini telah dirancang oleh ayahnya Farhan,” ungkap Widodo.
    Ia menyatakan akan melaporkan balik apabila laporan tersebut mengada-ada.
    Widodo juga menegaskan bahwa masalah ini merupakan masalah pribadi. Tidak ada kaitannya dengan jabatannya yang sekarang.
    “Kejadiannya sudah 7 bulan yang lalu. Saya baru dua pekan dilantik menjadi Plt Kadiskes Riau,” katanya.
    Menanggapi hal itu, kuasa hukum Farhan, Afriadi Andika, menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud melakukan politisasi.
    “Saya tidak ada niat memolitisasi masalah ini. Kami hanya ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan karena pelapor dan terlapor memiliki hubungan keluarga dekat,” kata Andika.
    Andika mengungkapkan bahwa Farhan melapor ke polisi karena ada pernyataan Widodo yang menyebut dirinya tidak takut dilaporkan atau dicopot dari jabatannya.
    “Pihak keluarga klien saya juga berencana melaporkan Widodo ke Kementerian Dalam Negeri,” sebut Andika.
    Widodo sendiri telah menyampaikan bantahan bahwa dirinya tidak mengeluarkan pernyataan tidak takut dilaporkan ke polisi atau dicopot dari jabatannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo, Ada Proyek Warisan Jokowi

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 50 Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN.

    Dikutip dari salinan Permenko tersebut, Rabu (15/10/2025), secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 228 PSN yang ditetapkan melalui aturan tersebut, di mana PSN tersebut dikelompokan ke dalam 14 kelompok.

    Khusus di sektor jalan dan jembatan, tercatat ada sebanyak 50 PSN, mulai dari pembangunan jalan bebas hambatan di Jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) hingga Jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ). Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) menjadi salah satu proyek yang termasuk di dalamnya.

    Dalam catatan detikcom, Tol Getaci sendiri merupakan salah satu PSN warisan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang rencana pembangunannya telah terdengar sejak 2020 silam. Setelah sebelumnya sempat beberapa kali gagal lelang, proyek ini tengah dalam tahap riviu untuk kemudian dilelang kembali.

    “KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    Pemerintah juga berencana kembali memangkas prioritas pembangunan tersebut. Untuk tahap awalnya, pembangunan akan diprioritaskan sampai ke Tasikmalaya. Sebelumnya pemerintah juga pernah memangkas prioritas pembangunannya hanya sampai Ciamis, yang mana seharusnya sampai Cilacap.

    Sebelum pembangunannya dipangkas, Tol Getaci sepanjang 206,65 km ini menelan anggaran Rp 56,2 triliun. Kemudian setelah dipangkas menjadi hanya sampai Ciamis atau sepanjang 108 km menjadi Rp 37,64 triliun. Belum diketahui berapa biaya pembangunan hingga Tasikmalaya.

    Penyesuaian tersebut dilakukan dalam rangka menggaet minat investor untuk masuk dan mengeksekusi proyek tersebut. Pembangunan Tol Getaci 206,65 km dengan anggaran Rp 56,2 triliun dinilai menjadi salah satu faktor sulitnya mencari investor mengingat nilainya yang cukup besar.

    Selain Tol Getaci, Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali menjadi salah satu warisan PSN Jokowi lainnya yang kini masuk ke proyek strategis Prabowo. Mirip seperti Tol Getaci, Tol ini juga telah beberapa kali gagal lelang.

    Berdasarkan riviu sebelumnya, tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun. Saat ini Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam tahap riviu ulang, sebelum akhirnya dilelangkan.

    Berikut 50 Proyek Jalan Tol yang Masuk Daftar PSN Prabowo:

    1. Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    2. Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    3. Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    5. Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    9. Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

    10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat

    11. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau

    12. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    13. Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan

    14. Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Riau

    15. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    16. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan

    17. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu

    18. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatera Selatan

    19. Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    20. Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    21. Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    22. Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    23. Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    24. Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    25. Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    26. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    27. Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    28. Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    29. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    30. Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    31. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    32. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    33. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    34. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    35. Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    36. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    37. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    38. Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    39. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    40. Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    41. Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    42. Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    43. Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    44. Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    45. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    46. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    47. Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    48. Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    49. Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    50. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (kil/kil)

  • Rekan Kerja Diculik karena Tak Setor Uang, 3 Pelaku Ditangkap di Riau
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Oktober 2025

    Rekan Kerja Diculik karena Tak Setor Uang, 3 Pelaku Ditangkap di Riau Regional 14 Oktober 2025

    Rekan Kerja Diculik karena Tak Setor Uang, 3 Pelaku Ditangkap di Riau
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau mengungkap kasus penculikan yang terjadi di jalan tol Pekanbaru-Dumai.
    Dalam kasus ini, polisi menangkap tiga orang pelaku penculikan, berinisial SB, MT, dan AH.
    Sementara dua pelaku lainnya, J dan SL, masih buron.
    Para pelaku menculik korban bernama Eduard Bu Ulalo pada 16 September 2025, sekitar pukul 03.00 WIB, di Rest Area Km 64 jalan tol Pekanbaru-Dumai.
    “Dalam proses penyelidikan, kami mengecek rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku. Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap, dua pelaku lainnya masih kami buru,” kata Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Roy Noor, kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau di Pekanbaru, Selasa (14/10/2025).
    Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa sebuah flashdisk berisi video saat kejadian dan rekaman CCTV.
    Sebelumnya, sebut Roy, video aksi penculikan sempat beredar di media sosial.
    Informasi yang tersebar juga menyebutkan pelaku penculikan anggota Polri.
    “Isu itu tidak benar. Kami sudah koordinasi juga dengan Bid Propam Polda Riau, tidak ada anggota Polri yang terlibat. Pelakunya sipil semua,” jelas Roy.
    Ia mengungkapkan bahwa motif penculikan itu karena persaingan bisnis antara korban dengan para pelaku.
    Korban tidak menyetorkan uang hasil penjualan dari bisnis tersebut.
    “Dari hasil pemeriksaan, antara korban dengan para pelaku ada hubungan kerja. Mereka berbisnis. Jadi, uang hasil penjualan yang mestinya disetorkan korban kepada pelaku, tetapi tidak setor sehingga para pelaku mencari korban dan melaksanakan penculikan,” ungkap Roy.
    Korban sempat dirawat di rumah sakit akibat dipukuli para pelaku. Korban mengalami luka lecet dan luka lebam di wajah.
    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 328 dan Pasal 333 KUHP, tentang penculikan dan perampasan kemerdekaan. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Guswanto menyebut, udara kabur diprediksi hanya terjadi di Surabaya hari ini. Sementara wilayah lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Serang justru diperkirakan mengalami hujan ringan.

    Namun, ada fenomena serupa udara kabur di luar Pulau Jawa. Di Pekanbaru misalnya, diprediksi mengalami kabut atau asap, yang secara visual mirip dengan udara kabur.

    Wilayah lain seperti Banda Aceh, Medan, Padang, dan Palembang diperkirakan hujan ringan, bukan kabur.

    “Jadi, untuk hari ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa yang disebut mengalami udara kabur secara eksplisit. Ini bisa jadi karena faktor lokal seperti polusi, kelembapan, atau partikel aerosol yang tinggi,” kata Guswanto.

  • Waspada! BMKG: Hujan Petir hingga Cuaca Panas Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Minggu Hari Ini – Page 3

    Waspada! BMKG: Hujan Petir hingga Cuaca Panas Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Minggu Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan disertai petir, serta cuaca panas maksimum di sejumlah wilayah, pada Minggu (12/10/2025).

    Prakirawati cuaca BMKG Sastia Frista menyampaikan potensi hujan berintensitas ringan diprakirakan mengguyur Kota Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Palu, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

    Hujan sedang berpotensi di Kota Medan, Jambi, dan Merauke. Sementara hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, dan Banjarmasin, demikian dilansir dari Antara.

    BMKG juga memperingatkan cuaca berawan tebal hingga berkabut di Kota Banda Aceh, Palembang, Serang, Jakarta, Surabaya, Mamuju, Manado, dan Manokwari yang sewaktu-waktu bisa berubah deras lalu memperbesar potensi korban bencana banjir.

     

  • Sosok Sisilia Hendriani, Mahasiswi di Riau Peras Pengusaha Sawit dengan Modus VCS: Raup Rp1,6 Miliar

    Sosok Sisilia Hendriani, Mahasiswi di Riau Peras Pengusaha Sawit dengan Modus VCS: Raup Rp1,6 Miliar

    GELORA.CO –  Inilah sosok Sisilia Hendriani (24) salah satu mahasiswi di kawasan Pekanbaru, Riau.

    Seperti diketahui, nama Sisilia Hendriani belum lama ini tengah ramai jadi sorotan publik di berbagai platform.

    Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi usai dirinya baru saja ditangkap polisi usai melakukan tindak pidana berupa pemerasan hingga raup Rp1,6 miliar.

    Di mana, aksi tercela itu dilakukan Sisilia Hendriani dengan modus Video Call Seks (VCS) yang targetkan seorang pengusaha sawit, MT.

    Sebagaimana halnya dilansir Pojoksatu.id langsung dari portal media jpnn.com pada Sabtu (11/10/2025).

    Dalam unggahannya, Sisilia tidak bertindak seorang diri, melainkan bersama sang kekasih, yakni Syamsul Zekri.

    Mereka berdua berhasil diamankan pihak kepolisian usai adanya laporan dari korban pada (3/8/2025).

    Berdasarkan hasil penyidikan aparat, aksi amoral sepasang kekasih itu bermula ketika mereka bertemu korban di tempat hiburan malam pada 2019.

    Semenjak pertemuan itu, komunikasi antara Sisilia dengan korban terus berlanjut ke Instagram hingga WhatsApp.

    Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro Ridwan.

    “Berdasarkan penyelidikan, diketahui bahwa korban berkenalan dengan pelaku SH melalui media sosial Instagram sejak tahun 2019,” jelasnya.

    Menurut Ade, antara korban dan pelaku masih berlanjut menjalin komunikasi hingga pertengahan 2023.

    Dari situ, korban disinyalir mengajak pelaku untuk melakukan VCS dengan imbalan uang Rp1 juta.

    Selama VCS berlangsung, Sisilia diketahui diam-diam melakukan tangkapan layar saat korban sedang dalam keadaan tanpa busana.

    Dengan bukti amoral tersebut, pelaku dan sang kekasih kemudian melakukan aksi pemerasan terhadap korban.

    Tanpa berpikir panjang, pengusaha sawit yang diperas dengan diancam akan disebarkan fotonya sontak mentransfer Rp10 juta ke rekening para pelaku.

    Namun, aksi pemerasan tidak berhenti di situ, sepasang kekasih tersebut kembali mengancam korban hingga (8/2025).

    Dalam kurun waktu tersebut, pelaku disinyalir berhasil meraup keuntungan hingga miliaran rupiah yang terdiri dari sejumlah kendaraan.

    “Aksi pemerasan ini terus berlanjut hingga Agustus 2025, dengan total kerugian korban mencapai Rp 1,6 miliar,” terang Ade.

    Diketahui, permintaan para pelaku itu diindahkan korban lantaran khawatir apabila keluarganya mengetahui skandal memalukan tersebut.

    Hingga kini, sepasang kekasih tersebut sedang ditindaklanjuti oleh aparat yang bertugas guna menetapkan hukuman setimpal. ***

  • 50 Kota Prioritas Jadi Fokus Pembangunan Era Prabowo

    50 Kota Prioritas Jadi Fokus Pembangunan Era Prabowo

    Jakarta

    Pemerintah akan berfokus pada pengembangan 50 kota prioritas sepanjang periode 2025-2029. Kota-kota tersebut dirancang untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi agar lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, langkah ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pembangunan yang merata pada tahun 2045, demi mencapai kedaulatan, keadilan, dan kemakmuran masyarakat.

    “Kami merancang 50 kota dan kabupaten prioritas dengan visi menyeimbangkan pertumbuhan antara Jawa dan wilayah lainnya. Satu bangsa, banyak pusat; satu visi, banyak suara,” kata Dody dalam sambutannya di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (10/10/2025).

    Berdasarkan paparan Dody, pengembangan 50 kota prioritas terdiri atas 10 kawasan metropolitan, 4 usulan kawasan metropolitan, 36 kota prioritas non-metropolitan, dan 4 kota kecil berkarakter khusus.

    Misalnya, di jajaran kawasan metropolitan terdapat Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, hingga Semarang. Sementara empat usulan wilayah metropolitan lainnya mencakup Pekanbaru, Yogyakarta, Surakarta, dan Malang.

    Selain itu, pemerintah juga mengembangkan sejumlah kota tematik seperti kota industri, kota wisata, kota perdagangan, kota pendidikan, hingga kota kecil berkarakter khusus. Contohnya Kabupaten Tana Toraja (Makale), Kabupaten Maluku Tengah (Banda Neira), Kabupaten Pulau Morotai (Daruba), dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Anggi).

    Lebih lanjut, Dody mengatakan, kota-kota di Indonesia berkontribusi sekitar 45,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, pertumbuhan yang pesat juga membawa berbagai tekanan bagi masyarakat.

    “Tarif juga meningkat, permukiman menurun, mobilitas melambat. Kita tidak bisa hanya membangun lebih banyak jalan – kita harus membangun lebih banyak masa depan,” ujarnya.

    Sejumlah tantangan masih membayangi berbagai daerah, seperti banjir di Semarang, kekeringan di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan banjir di Bali.

    Menurut Dody, kondisi ini menunjukkan pentingnya mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang membawa manfaat bagi masyarakat. Ia menegaskan, infrastruktur bukan hanya mesin pertumbuhan, tetapi juga penjaga keseimbangan iklim, sistem ekologi, dan jaminan sosial.

    “Itulah mengapa tata kelola penting, karena keberlanjutan bukanlah pilihan – ia adalah sebuah keharusan,” tegas Dody.

    (shc/rrd)

  • Gaji ASN dan PPPK Paruh Waktu Ikut Terdampak Pemotongan Dana Transfer Daerah

    Gaji ASN dan PPPK Paruh Waktu Ikut Terdampak Pemotongan Dana Transfer Daerah

    FAJAR.CO.ID — Gaji aparatur sipil negara (ASN) mencakup PNS, PPPK, maupun PPPK Paruh Waktu lingkup Pemprov Riau ikut terdampak pemotongan dana transfer daerah alias TKD. Salah satu komponen gaji ASN yang dipastikan akan berkurang adalah tunjangan.

    Pemotongan TKD untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terbilang cukup besar. Gubernur Riau Abdul Wahid mengungkap besaran pemotongan dana transfer ke daerah untuk provinsi yang dipimpinnya mencapi Rp1,2 triliun.

    Nah, menyikapi pemangkasan dana transfer ke daerah yang bakal berdampak pada sejumlah program pemerintah daerah, Abdul Wahid mengatakan, segera mengumpulkan bupati dan wali kota untuk membahas masalah ini secara khusus.

    Selain itu juga akan secara bersama menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

    “TKD yang dipotong untuk pemerintah provinsi itu Rp1,2 triliun. Kalau di kabupaten/kota rata-rata ada Rp300 miliar hingga Rp400 miliar. Paling besar terdampak, yakni Bengkalis. Pemotongan TKD itu banyak komponen, ada dana bagi hasil, pajak dan lain-lain,” kata Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis (9/10).

    Dia mengungkapkan, potongan TKD tersebut akan terkoreksi pada gaji pegawai baik itu Aparatur Sipil Negara (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Termasuk juga nantinya PPPK paruh waktu hingga tenaga honorer yang belum terdata.

    Diketahui, gaji ASN terdiri dari gaji pokok (gapok) dan beragam tunjangan. Sudah pasti, “koreksi” yang dimaksud Gubernur Riau ialah yang berkaitan dengan tunjangan.

    Terkait dengan pertemuan sejumlah gubernur dengan Menteri Keuangan Purbaya pada Selasa (7/10), Abdul Wahid mengatakan hal itu suatu yang wajar. Hal itu, lanjut dia, karena ada masalah sangat urgen yang perlu disampaikan berkaitan dengan kompleksitas keuangan daerah.