kab/kota: Pekanbaru

  • HK catat 122.198 mobil melintasi Trans Sumatera saat pergantian tahun

    HK catat 122.198 mobil melintasi Trans Sumatera saat pergantian tahun

    Jalan Tol Trans-Sumatera. ANTARA/HO-Hutama Karya

    HK catat 122.198 mobil melintasi Trans Sumatera saat pergantian tahun
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 01 Januari 2025 – 17:47 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (HK) mencatat volume lalu lintas (VLL) di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) pada H-1 pergantian Tahun Baru 2025 sebanyak 122.198 mobil atau meningkat 38 persen dari lalu lintas normal. EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan masifnya volume lalu lintas pada 31 Desember 2024 tersebut mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat pada masa liburan pergantian tahun.

    Ia mengatakan trafik kendaraan tertinggi tercatat pada ruas Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi-Parapat untuk di ruas operasi, sementara untuk ruas tol fungsional, trafik tertinggi tercatat pada ruas Tol Padang-Sicincin.

    Ia menjelaskan, kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 16.030 kendaraan, Tol Palembang-Prabumulih (Palindra & Inprabu) tercatat 12.726 kendaraan, Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba) sebanyak 2.229 mobil, serta kendaraan yang melintasi Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino) yakni 5.001 kendaraan.

    Selanjutnya, kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar sebanyak 9.761 mobil, Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sebanyak 15.209 kendaraan, Tol Indrapura-Kisaran tercatat 12.352 kendaraan, serta di Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) tercatat 32.696 kendaraan.

    Sementara, secara terpisah, total kendaraan yang melintas di ruas fungsional pada malam pergantian tahun mencapai 8.526 kendaraan, dengan mobilitas tertinggi berada di Tol Padang-Sicincin sebanyak 2.890 kendaraan. Lebih lanjut pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk.

    Sumber : Antara

  • Pengakuan Wanita Penumpang Mobil yang Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru: Saya Main HP – Halaman all

    Pengakuan Wanita Penumpang Mobil yang Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru: Saya Main HP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – Lidia Ristiawati Putri (25) tak sadar mobil yang ditumpanginya menabrak sepeda motor hingga menewaskan satu keluarga di jalan Hangtuah Kota Pekanbaru Riau, Rabu (1/1/2024).

    Diketahui mobil minibus nomor polisi F 1817 VI yang ditumpangi Lidia dikemudikan kekasihnya Antoni Romansyah (44).

    Saat kecelakaan terjadi dalam mobil Toyota Calya tersebut ada tiga orang yakni Antoni, Lidia, dan temannya bernama Deni (30).

    Dari hasil tes urine, sopir dan 2 penumpangnya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.

    Lidia mengungkap, mereka tiba di Kota Pekanbaru setelah menempuh perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (31/12/2024) sore.

    “Kami nginap di Pekanbaru, rencana mau ke Batam,” kata Lidia, Rabu (1/1/2025).

    Pada Senin malam, atau tepat pada malam pergantian tahun, mereka masuk ke sebuah tempat hiburan malam di Kota Bertuah.

    “Saya bersama dua orang lagi, masuk ke tempat hiburan malam, dan pulang pukul 05.00 WIB pagi,” bebernya.

    Saat pulang, ia bersama temannya pergi ke Jalan Hangtuah, dan menabrak para korban yang berboncengan dengan sepeda motor.

    “Waktu sopir menabrak, saya lagi main handphone, tiba-tiba kami sudah menabrak aja, nggak tahu juga (kenapa) bisa menabrak,” sebut dia.

    Untuk sopir mobil, Antoni, sudah ditetapkan sebagai tersangka, lantaran kelalaiannya berkendara di bawah pengaruh narkoba dan menyebabkan kecelakaan sampai korban tewas.

    “Sopirnya ditetapkan tersangka, sementara untuk 2 penumpang, kita sudah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba untuk melaksanakan pengembangan,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa.

    Kecelakaan tragis yang terjadi di hari pertama tahun 2025 ini, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Hangtuah Ujung, tepatnya di depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

    “Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Alvin.

    Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.

    Kronologis Tabrakan yang Tewaskan Satu Keluarga

    Alvin menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah, bergerak dari arah timur menuju barat.

    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai Anton Sujarwo (38), yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.

    Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.

    Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

     

  • 5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    5 Fakta Kecelakaan Awal Tahun 2025 di Pekanbaru: Usai Dugem, Sejoli Tabrak 1 Keluarga hingga Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebuah tragedi memilukan terjadi ketika tahun baru saja berganti. 

    Nyawa satu keluarga melayang usai mengalami kecelakaan tragis pada Rabu (1/1/2025). 

    Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang anggota keluarga itu tiba-tiba dihantam keras oleh mobil Calya.

    Kencangnya hantaman itu terlihat dari mobil yang ringsek dan terbalik di jalan raya. 

    Kejadian di pagi hari itu seketika mengejutkan warga sekitar yang berkerumun di lokasi. 

    Berikut sederet fakta yang dihimpun TribunJakarta.com terkait kecelakaan itu. 

    1. Tabrak satu keluarga

    Peristiwa ini tepatnya terjadi di  Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

    Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengatakan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.

    Mobil ini membawa 2 penumpang, yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30).

    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38) yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42) yang merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus melaju. 

    2. Pengendara motor lain turut jadi korban

    Tak hanya satu keluarga yang menjadi korban, pengemudi itu juga menabrak pengendara motor yang membawa penumpang. 

    Antoni kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    3. Luka berat hingga meninggal dunia

    Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.

    Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.

    Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

    4. Diduga pulang dugem

    Pengemudi dan 2 penumpang mobil merk Toyota Calya putih, baru pulang dugem dan pesta narkoba di malam pergantian tahun.

    Akibat berkendara di bawah pengaruh narkoba, pengemudi mobil tersebut Antoni Romansyah (44), menabrak pemotor berboncengan yang merupakan satu keluarga hingga tewas.

    “Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.

    Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.

    Dari informasi pihak kepolisian, ketiga orang yang berada di dalam mobil diketahui positif menggunakan narkoba.

    Pemeriksa dilakukan di unit laka Polresta Pekanbaru.

    Adapun tiga pengemudi mobil Calya yakni: 

    AR asal Palembang (positif)

    Seorang wanita berinisial  L  asal Sukabumi (positif) 

    Laki-laki yang berinisial A asal Palembang (positif)

    5. Kesaksian warga

    Seorang warga bernama Asep Mulyani, menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru tersebut. 

    Kejadian kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dan disaksikan langsung dengan mata kepalanya. 

    Mobil Toyota Calya warna putih melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba menabrak pengendara motor.

    Dalam kejadian tersebut, ada 3 korban tewas. Ketiganya merupakan satu keluarga, yang sedang berboncengan dengan sepeda motor.

    Disebutkan Asep, saat itu ia sedang berkendara di Jalan Hangtuah untuk berangkat ke tempat kerja.

    Namun di perjalanan, ia dikagetkan dengan peristiwa kecelakaan tersebut.

    “Korban pengendara motor itu persis depan saya, jarak sekitar 30 meter, mobil putih melaju kencang dan tiba-tiba oleng ke kanan, langsung menghantam pengendara motor,” jelas Asep saat berbincang dengan Tribun Pekanbaru. 

    Ia menuturkan, korban ada 3 orang, terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.

    “Korban 3 orang, ibu dan anak kecil meninggal dunia di tempat, sedang ayahnya saat itu masih kritis,” beber Asep.

    Ia membeberkan, ketiga korban terpental dari sepeda motor mereka hingga terpencar satu dengan yang lain. Sepeda motornya juga hancur.

    Asep bilang, ia mendengar suara benturan yang keras. Ia juga sempat mendengar teriakan dari korban sesaat sebelum ditabrak.

    Dijelaskan Asep, korban sudah tidak mengelak dari tabrakan. Lantaran jaraknya yang sudah sangat dekat.

    Tak ada yang menyangka, mobil yang datang dari arah berlawanan itu akan oleng ke arah kanan, masuk ke jalur korban.

    “Korban ditabrak dari arah depan,” sebut Asep.

    Tak hanya itu, diterangkan Asep, mobil maut itu juga sempat menabrak pesepeda motor lainnya, yang berada persis di belakang sepeda motor korban.

    Warga lainnya, Yuliza menyebut, awalnya ia melihat korbannya cuma 1 orang, seorang laki-laki.

    “Korbannya bapak-bapak yang saya lihat pertama kali, terletak nggak berdaya, kakinya patah. Karena saya penasaran, saya mendekat ternyata 3 orang korbannya, anak dan istrinya meninggal di tempat,” terang Yuliza.

    Ia melihat, untuk dua korban tewas di tempat, sudah ditutup oleh warga dengan kain dan spanduk.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 1
                    
                        Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Calya Terancam 12 Tahun Penjara
                        Regional

    1 Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Calya Terancam 12 Tahun Penjara Regional

    Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Calya Terancam 12 Tahun Penjara
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Antoni Romansyah (44), pengemudi mobil Calya yang menabrak satu keluarga hingga tewas di Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota
    Pekanbaru
    , Riau, ditetapkan sebagai
    tersangka
    , Rabu (1/1/2025).
    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, membenarkan bahwa status Antoni sudah jadi tersangka dan ditahan.
    “Pengemudi sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Alvin saat diwawancarai wartawan di Satlantas Polresta Pekanbaru, Rabu.
    “Sedangkan dua penumpang lainnya kita sudah berkoordinasi dengan Satresnarkoba untuk melakukan pengembangan (terkait penggunaan narkotika),” lanjutnya. 
    Tersangka
    Antoni Romansyah, tambah Alvin, dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 312 UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.
    Dari pasal tersebut, tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara.
    Tersangka Antoni tampak berbeda di ruang pemeriksaan Satlantas Polresta Pekanbaru. Kedua tangannya tampak diborgol.
    Diberitakan sebelumnya, satu keluarga tewas setelah ditabrak mobil Calya saat mengendarai sepeda motor di Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025), sekitar pukul 06.30 WIB.
    Korban adalah Anton Sujarwo (30), Afrianti (42), dan anak mereka, Aditia Aprilio Anjani (10). Anton meninggal di rumah sakit setelah mengalami luka berat. Sementara istri dan anaknya meninggal di lokasi kejadian.
    Pengemudi mobil, Antoni Romansyah (44), diduga dalam pengaruh
    narkoba
    . Ia baru saja pulang dari dugem malam tahun baru.
    Bersamanya, ada dua penumpang, Lidia Rustiawati (25) dan Deni (30), yang juga positif menggunakan narkoba.
    Kecelakaan berawal saat mobil yang dikemudikan Antoni bergerak dari timur ke barat di Jalan Hangtuah.
    Di depan Klinik Siaga Medika, mobil melebar ke kanan dan menabrak sepeda motor yang dikendarai Anton. Sepeda motor tersebut terseret dan terpental ke pinggir jalan.
    Mobil itu kemudian menyenggol sepeda motor lainnya yang dikendarai Dwi Irwanto (22) dan Nur Liani (25), yang keduanya mengalami luka-luka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Tabrak Motor Tewaskan Satu Keluarga di Riau, Sopir Diduga Mabuk

    Mobil Tabrak Motor Tewaskan Satu Keluarga di Riau, Sopir Diduga Mabuk

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah mobil Toyota Calya pelat F-1817-VI yang berisi tiga pemuda usai pesta tahun baru 2025 di klub alias dugem menabrak dua sepeda Honda Beat BM-5672-ABP dan motor Scoopy BM-3170-MAK yang membuat tewas satu keluarga di Riau.

    Polisi menjelaskan kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Riau, sekitar pukul 06.30 WIB itu.

    “Kecelakaan terjadi pagi tadi antara mobil Calya dan sepeda motor. Tiga orang yang naik sepeda motor meninggal dunia,” kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin mengutip detikcom, Rabu (1/1).

    Alvin mengatakan mobil Calya itu dikemudikan Antoni Romansyah (44) dan dua penumpang, yakni Lidia (25) dan Denni (30). Awalnya mobil yang dikendarai Antoni bergerak dari arah Hang Tuah Ujung.

    Sesampai di depan klinik Siaga Medika, laju mobil melebar ke sebelah kanan jalan. Akibatnya, mobil menabrak sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi satu keluarga, yakni Anton Sujarwo (38), Afrianti (42), dan Aditia (10). Korban disebut terseret dan terpental ke jalan.

    Kemudian mobil kembali menabrak sepeda motor Honda Scoopy BM-3170-MAK. Motor kedua dikendarai oleh Dwi Irwanto (22) dan Liani (25) yang bergerak dari arah berlawanan.

    “Pengemudi dan penumpang sepeda motor Honda Beat BM-5672-ABP meninggal dunia tiga orang. Mereka itu suami, istri dan anak, jadi masih satu keluarga. Pengemudi motor lain luka-luka,” kata Alvin.

    Pulang dugem

    Alvin menambahkan pengemudi dan penumpang mobil ternyata baru saja pulang dugem dan positif narkoba.

    “Diduga pengemudi mobil Toyota Calya F 1817 VI di bawah pengaruh narkoba saat berkendara. Iya (pulang dugem),” terangnya.

    Alvin menyebut sopir mobil tersebut adalah warga Jalan Makrayu, Ilir Barat (IB) 2 Kota Palembang. Mereka kini telah diamankan oleh Satlantas untuk pemeriksaan lanjutan.

    Baca berita lengkapnya di sini.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • 9
                    
                        Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Calya Pulang dari Dugem
                        Regional

    9 Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Calya Pulang dari Dugem Regional

    Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Calya Pulang dari Dugem
    Editor
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota
    Pekanbaru
    , Riau, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
    Satu keluarga tewas
    setelah ditabrak mobil Calya saat mengendarai sepeda motor.
    Korban adalah Anton Sujarwo (30), Afrianti (42), dan anak mereka, Aditia Aprilio Anjani (10). Anton meninggal di rumah sakit setelah mengalami luka berat, sementara istri dan anaknya meninggal di lokasi kejadian.
    Pengemudi mobil, Antoni Romansyah (44), diduga dalam pengaruh
    narkoba
    . Ia baru saja pulang dari dugem malam tahun baru.
    Ada dua penumpang mobil Calya, Lidia Rustiawati (25) dan Deni (30), yang juga positif menggunakan narkoba.
    Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, mengatakan, pengemudi dan penumpangnya diamankan setelah tes urine menunjukkan hasil positif amphetamine dan methamphetamine.
    “Mereka habis dugem,” ujar Alvin.
    Kecelakaan berawal saat mobil yang dikemudikan Antoni bergerak dari timur ke barat di Jalan Hangtuah.
    Di depan Klinik Siaga Medika, mobil melebar ke kanan dan menabrak sepeda motor yang dikendarai Anton. Sepeda motor tersebut terseret dan terpental ke pinggir jalan.
    Mobil juga menyenggol sepeda motor lainnya yang dikendarai Dwi Irwanto (22) dan Nur Liani (25), yang keduanya mengalami luka-luka.
    Polisi segera datang ke lokasi dan mengevakuasi korban serta kendaraan. Video yang beredar menunjukkan kondisi mobil dan dua sepeda motor yang rusak parah, serta seorang pria yang tergeletak tak sadarkan diri di dekat motor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Calya Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Positif Narkoba
                        Regional

    10 Calya Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Positif Narkoba Regional

    Calya Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas di Pekanbaru, Pengemudi Positif Narkoba
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com

    Satu keluarga tewas
    dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota
    Pekanbaru
    , Riau, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
    Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak itu ditabrak mobil Calya saat mengendarai sepeda motor.
    Ketiga korban yakni Anton Sujarwo (30), Afrianti (42), dan seorang anaknya, Aditia Aprilio Anjani (10).
     
    Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, saat dikonfirmasi mengatakan, pengemudi Calya yang menabrak satu keluarga tersebut diduga dalam pengaruh
    narkoba

    “Ketiga korban menunggangi sepeda motor, ditabrak mobil Calya F 1817 VI yang mana pengemudinya sedang di bawah pengaruh narkoba,” kata Alvin saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Rabu.
    Alvin menyebut, Anton Sujarwo mengalami luka berat di kepala, kaki kanan patah, dan leher patah. Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Pekanbaru.
    Sedangkan istri dan anaknya meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka berat.
    Sementara pengemudi Calya, Antoni Romansyah (44), warga asal Palembang, saat ini telah diamankan di Satlantas Polresta Pekanbaru.
    Selain pengemudi, satu orang penumpang wanita, Lidia Rustiawati (25), asal Jawa Barat, serta seorang penumpang laki-laki, Deni (30), asal Palembang, juga turut diamankan polisi.
    Mereka bertiga dalam kondisi di bawah pengaruh narkotika usai dugem pada malam tahun baru.
    “Ketiganya kita amankan. Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, ketiganya positif amphetamine dan methamphetamine. Mereka habis dugem,” ungkap Alvin.
    Alvin memastikan, pengemudi mobil akan ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan yang menewaskan satu keluarga tersebut.
    Sementara dua penumpang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Reserse
    Narkoba
    Polresta Pekanbaru untuk dilakukan pengembangan.
    “Sudah pasti tersangka untuk pengemudi. Untuk penumpang, kita sudah berkoordinasi dengan Satresnarkoba untuk melaksanakan pengembangan,” ucap Alvin.
    Alvin menjelaskan, awalnya mobil yang dikemudikan Antoni Romansyah bergerak di Jalan Hangtuah, datang dari arah timur menuju barat.
    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika, mobil melebar ke kanan jalan dan bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai Anton Sujarwo, yang datang dari arah berlawanan.
    Sepeda motor korban terseret dan terpental ke pinggir jalan.
    Setelah itu, mobil menyenggol sepeda motor lainnya yang dikendarai mahasiswa, Dwi Irwanto (22), yang memboncengi mahasiswi, Nur Liani (25). Kedua warga asal Kabupaten Rokan Hulu ini mengalami luka-luka.
    Tak lama kemudian, anggota Satlantas Polresta Pekanbaru tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban dan kendaraan.
    Dari video yang beredar di media sosial, tampak mobil yang menabrak dua sepeda motor tumbang dan keluar dari badan jalan. Kondisi mobil dan dua sepeda motor rusak parah.
    Di samping mobil, terlihat seorang lelaki sedang jongkok dan seorang wanita berdiri dalam kondisi panik atas kejadian itu.
    Tak jauh dari mobil, tampak seorang pria pengendara motor memakai helm dengan posisi telungkup dan tidak sadarkan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Maut di Pekanbaru, 3 Pengendara Motor Tewas Ditabrak Minibus

    Kecelakaan Maut di Pekanbaru, 3 Pengendara Motor Tewas Ditabrak Minibus

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Diduga pengemudi mabuk berat seusai dari tempat hiburan malam, sebuah mobil minibus jenis Toyota Calya menabrak sepeda motor di Jalan Hang Tuah Ujung, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025). Akibat kecelakaan maut di Pekanbaru itu, satu keluarga yang berboncengan sepeda motor tewas di lokasi kejadian.

    Korban tewas dalam kecelakaan maut di Pekanbaru tersebut, yakni Anton Sujarwo (38), Aditia Aprilio Anjani (10), dan Afrianti (42).

    Kasat Lantas Polrestabes Pekanbaru Kompol Alvin Wira Wibawa mengatakan, tiga orang di dalam mobil tersebut sudah diamankan dan pengemudi telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah pasti tersangka untuk pengemudi, untuk yang lain kita sudah berkoordinasi dengan Sat Narkoba untuk melaksanakan pengembangan,” kata Kompol Alvin.

    Dijelaskan, pengemudi yang ditetapkan tersangka itu yakni bernama Antoni Romansyah (44). Dua penumpang lainnya, yakni Lidia Rustiawati Putri (25) dan Deni (30) masih menjalani pemeriksaan intensif.

    Selain menabrak korban, mobil Toyota Calya bernomor polisi F 1817 VI itu juga menabrak sepeda motor jenis Honda Scoopy yang menyebabkan dua orang terluka.

    “Diduga pengemudi mobil Toyota Calya di bawah pengaruh narkoba ketika berkendara sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan,” kata Alvin.

    Saat ini, ketiga tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Pekanbaru untu menjalani proses lebih lanjut. “Setelah dilakukan pengecekan urine, ketiga tersangka positif amphetamine dan methamphetamine,” kata Alvin terkait kecelakaan maut di Pekanbaru.

  • Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kota-kota besar di Indonesia cenderung berawan pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12). Simak prediksinya.

    BMKG memastikan cuaca ekstrem tidak akan terjadi di Indonesia saat malam pergantian tahun 2024 ke 2025.

    “BMKG memastikan bahwa cuaca pada malam pergantian tahun Insya Allah akan lebih kondusif. Insya Allah kalau tidak mendadak terjadi fenomena yang diluar prediksi, insya Allah pergantian tahun akan aman dari cuaca ekstrem,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Minggu (29/12) malam.

    Ia menjelaskan pada awal Desember, fenomena cold surge atau seruakan dingin dari dataran tinggi Siberia terjadi di Indonesia. Seruakan dingin adalah penyebab banjir besar terjadi di Jakarta dan sekitarnya saat pergantian tahun 2019 ke 2020.

    Namun, berdasarkan hasil pemantauan terkini, fenomena seruakan dingin terhambat dengan munculnya bibit-bibit siklon di perairan Laut China Selatan.

    “Bahkan juga terjadi badai tropis Pabuk di perairan tersebut. Fenomena munculnya bibit-bibit siklon, serta low pressure area di Laut China Selatan,” kata Dwikorita.

    “Inilah yang menghalangi aliran massa udara, aliran massa udara masuk ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk monsoon Asia dan seruakan dingin, sehingga terjadi pelemahan seruakan dingin dan monsoon Asia,” kata dia melanjutkan.

    Selain faktor itu, ia menjelaskan cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun karena bergesernya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dari wilayah Indonesia.

    BMKG, dalam laporan Ikhtisar Cuaca Harian yang berlaku untuk tanggal 29-31 Desember 2024, mengungkap bahwa fenomena MJO per 28 Desember terpantau berada di fase 7 (Western Pacific) yang kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    Selain itu, gangguan fenomena MJO secara spasial tidak terpantau aktif di wilayah Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    Meski cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun, Dwikorita tetap meminta masyarakat untuk waspada dan selalu mengikuti informasi dari BMKG terutama saat berada di luar rumah.

    “Cuaca saat ini semakin kompleks dan semakin tidak pasti. Terutama sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim, tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia juga mengalami kompleksitas dan ketidakpastian,” katanya.

    Berikut prediksi cuaca malam pergantian tahun di sejumlah kota besar Indonesia:

    – Banda Aceh hujan dengan intensitas ringan
    – Medan hujan dengan intensitas ringan
    – Pekanbaru cerah berawan
    – Padang berawan
    – Tanjung Pinang berawan
    – Jambi berawan
    – Bengkulu hujan dengan intensitas sedang
    – Palembang hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Pangkalpinang berawan
    – Bandar Lampung hujan dengan intensitas ringan
    – Serang berawan
    – Jakarta berawan
    – Bandung berawan
    – Semarang hujan dengan intensitas ringan
    – Yogyakarta hujan dengan intensitas ringan
    – Surabaya hujan dengan intensitas ringan
    – Pontianak berawan
    – Palangkaraya hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Samarinda berawan
    – Banjarmasin cerah berawan
    – Denpasar hujan dengan intensitas ringan
    – Mataram berawan
    – Kupang hujan dengan intensitas ringan
    – Manado berpotensi hujan petir
    – Gorontalo berawan
    – Palu berawan
    – Mamuju hujan dengan intensitas ringan
    – Makassar berawan
    – Kendari berawan
    – Ternate hujan dengan intensitas ringan
    – Ambon berawan
    – Sorong berawan
    – Jayapura hujan dengan intensitas ringan
    – Manokwari hujan dengan intensitas ringan
    – Nabier hujan dengan intensitas sedang
    – Jayawijaya hujan dengan intensitas ringan
    – Merauke hujan dengan intensitas sedang

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • H-3 Tahun Baru 2025, Trafik Tol Trans Sumatera Melonjak 29,5 Persen – Page 3

    H-3 Tahun Baru 2025, Trafik Tol Trans Sumatera Melonjak 29,5 Persen – Page 3

    Sebelumnya, Libur Natal 2024 mencatatkan lonjakan signifikan pada volume lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). PT Hutama Karya (Persero) melaporkan bahwa pada H+1 Natal, yakni 26 Desember 2024, sebanyak 125.648 kendaraan melintasi ruas tol yang mereka kelola.

    Angka ini meningkat 41 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas harian normal, mencerminkan tingginya aktivitas masyarakat selama liburan.

    Menurut EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, lonjakan tersebut menjadi indikasi tingginya kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur tol sebagai sarana pendukung mobilitas. 

    “Peningkatan ini terjadi di hampir seluruh ruas tol strategis yang berada di bawah pengelolaan perusahaan,” katanya, Jumat (27/12/2024).

    Catatan Kendaraan

    Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung mencatatkan 17.379 kendaraan yang melintas, meningkat 36 persen dibandingkan hari biasa. Sementara itu, Tol Palembang – Prabumulih mencatat 13.323 kendaraan, dengan kenaikan sebesar 25 persen.

    Di wilayah Bengkulu, Tol Bengkulu – Taba Penanjung menunjukkan peningkatan paling signifikan dengan 2.424 kendaraan yang melintas, naik hingga 82 persen.

    Tidak hanya itu, Tol Betung – Tempino – Jambi seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) juga mengalami kenaikan volume sebesar 25,09 persen dengan total 6.163 kendaraan.

    Ruas Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar melayani 10.862 kendaraan, mencatat lonjakan hingga 77,02 persen. Sementara Tol Pekanbaru – Dumai mencatatkan 16.756 kendaraan dengan peningkatan 22,86 persen dibandingkan trafik normal.

    Di sisi lain, Jalan Tol Indrapura – Kisaran mencatat 11.689 kendaraan yang melintas, meningkat 46 persen, sementara Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat melayani 30.584 kendaraan, naik 42 persen. Ruas Tol Binjai – Tanjung Pura juga mengalami kenaikan sebesar 46,51 persen dengan total 10.742 kendaraan, sedangkan Tol Sigli – Banda Aceh mencatat 5.737 kendaraan yang melintas, dengan peningkatan volume mencapai 98 persen.