kab/kota: Pekalongan

  • Warga Desa Plogpakis Pekalongan Ini Terpaksa Jalan Kaki Selamatkan Istri yang Terjebak Longsor – Halaman all

    Warga Desa Plogpakis Pekalongan Ini Terpaksa Jalan Kaki Selamatkan Istri yang Terjebak Longsor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN- Winarno, warga Desa Plogpakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berhasil selamat dari bencana longsor.

    Longsor tersebut terjadi pada Selasa (21/1/2025) dan menelan 17 korban meninggal dan 11 orang hilang.

    Ia menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya saat bencana terjadi. Istrinya dikabarkan terbawa longsor.

    “Saya baru pulang kerja ketika mendapat kabar dari teman bahwa istri saya terjebak di longsor.”

    “Saya langsung menghubungi orang-orang yang bisa dihubungi di sana dan ternyata benar,” ungkap Winarno dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.

     Menuju ke lokasi tempat istrinya berada, Winarno harus melewati sisa longsoran yang sangat parah.

    Ia menceritakan, motor tidak bisa melintasi medan sehingga ia terpaksa berjalan kaki.

    “Alhamdulilah dia (sang istri) bisa selamat,” katanya.

    Menurutnya, istrinya dievakuasi dengan tandu karena belum ada relawan maupun alat berat yang bisa masuk ke situ.

    “Kondisi masih rawan, jadi hanya warga dan beberapa orang yang sudah berada di TKP yang memberanikan diri untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.

    Pagi harinya, Selasa, Winarno dengan jelas bisa melihat situasi longsoran.

    Menurutnya, semua desa di Kecamatan Petungkriyono terdampak.

    Jalan yang menghubungkan desa-desa tersebut lumpuh total.  

    “Jalan utama menuju Kabupaten Pekalongan antara Petungkriyono ke Doro juga tidak bisa dilewati,” katanya.

    “Dari sembilan desa yang terkena dampak, Desa Kasimbar mengalami kerusakan paling parah dengan banyak korban,” ujar Winarno.

    Saat ini, Winarno dan istrinya berada di Puskesmas Petungkriyono untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Berikut identitas korban yang meninggal dan belum ditemukan.

    Korban meninggal

    1. Revalina (perempuan) 19 tahun warga Sipetung

    2. Suyati (perempuan) warga Tlogohendro

    3. Kiki Pramudita (laki-laki) 23 tahun warga Garung, Desa Yosorejo

    4. Sutar (49) warga Tlogopakis

    5. Riyanto (laki-laki) 50 tahun, warga Yosorejo

    6. Ayat (27) warga Desa Kasimpar

    7. Sumeri (30) warga warga Garung, Desa Yosorejo

    8. Doni (27) warga Desa Gumelem

    9. Winarko (27) warga Desa Gumelem

    10. Supari (37) warga Desa Kasimpar

    11. Sularso (44) warga Desa Kasimpar

    12. Inawati (23) warga Desa Kasimpar

    13. Afkar (4) laki-laki, warga Desa Kasimpar

    14. Khusnul Cholifah (35) perempuan, warga Desa Kasimpar

    15. Rokhim (40) laki-laki, warga Desa Kasimpar

    16. Rahmono (24) laki-laki, warga Desa Tlogohendro

    17. Joni Yulianto (45) laki-laki, warga Sragi

    Korban belum ditemukan

    1. M Teguh Imanto warga Desa kayupuring

    2. Abiyas warga Desa Kasimpar

    3. Giyanto warga Desa Gumelem

    4. Tegar Hariyanto warga Batang

    5. M Nasrullah Amin warga Pekalongan

    6. Asiah warga warga Tlogohendro

    7. Ta’ari warga Yosorejo

    8. Aurel warga Kasimpar

    9. Ta’adi warga Dusun Wonodadi, Desa Songgodadi.

     

  • Warga Desa Plogpakis Pekalongan Ini Terpaksa Jalan Kaki Selamatkan Istri yang Terjebak Longsor – Halaman all

    Cerita Winarno Evakuasi Istrinya dari Longsor Petungkriyono Pekalongan, Bersyukur sang Istri Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Winarno, warga Desa Telogopakis, Petungkriyono, Pekalongan mengungkapkan bagaimana prosesnya mengevakuasi istrinya setelah terjadi longsor di Petungkriyono pada Senin (21/1/2025) malam.

    Winarno mengaku, saat terjadi longsor di Petungkriyono, ia masih dalam perjalanan pulang selepas bekerja.

    Lalu ditengah perjalanan pulang ia mendapat kabar dari temannya soal istrinya yang menjadi korban longsor Petungkriyono.

    Winarno pun langsung menghubungi keluarganya yang berada di rumah untuk mengonfirmasi kabar tersebut, dan ternyata benar istrinya menjadi korban.

    Kemudian pada pukul 21.00 WIB, ia langsung menuju lokasi istrinya dengan melewati desa yang terkena longsor.

    Bahkan Winarno harus jalan kaki untuk menemui istrinya karena akses jalan tak bisa dilewati sepeda motor.

    “Untuk bencana ini tadinya saya habis pulang kerja, belum sempat sampai di rumah itu ada kabar dari teman bahwa istri terjebak di longsor, kemudian saya langsung mengabari yang bisa dihubungi disana, ternyata benar.”

    “Pada waktu itu saya kesana itu kurang lebih jam 9 malam, menemui istri saya, karena disana juga banyak korban juga yang bisa dihubungi, kemudian saya kesana dengan melewati desa atau longsoran yang begitu dahsyat.”

    “Dari kecamatan itu saya, karena tidak bisa diakses oleh sepeda motor, sehingga saya jalan kaki dari kecamatan sampai ke lokasi,” kata Winarno dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (21/1/2025).

    Lebih lanjut Winarno menuturkan, saat mengevakuasi istrinya ia dibantu warga lainnya yang berada di lokasi kejadian.

    Pada saat itu belum ada relawan atau petugas yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban.

    Sehingga ia bersama warga sekitar melakukan evakuasi dengan alat seadanya.

    Setelah berhasil dievakuasi, istri Winarno langsung dibawa ke Puskesmas Petungkriyono.

    Sejak semalam Winarno juga menginap di Puskesmas bersama warga lain yang menjadi korban.

    “Saat dilarikan ke puskesmas dari malam itu saya juga menginap di TKP bersama teman-teman karena bantuan dari relawan belum datang sehingga apa adanya disana, ada teman disana tak suruh menandu untuk ikut mengevakuasi istri saya, juga ada korban yang meninggal di sana, dievakuasi warga disitu,” terang Winarno.

    Winarno menambahkan, kini kondisi istrinya masih lemas dan belum bisa menggerakkan tubuhnya.

    Selain istrinya ada juga korban lain yang mengalami luka-luka dan memar akibat terbawa longsoran.

    Meski demikian Winarno tetap bersyukur istrinya bisa selamat dari bencana longsor ini.

    “Saat ini kondisinya masih lemas dan tidak bisa digerakkan juga (tubuh), banyak yang luka-luka juga dan memar karena terbawa oleh longsor tadi malam. Alhamdulillah masih bisa selamat,” imbuh Winarno.

    Daftar Nama 17 Korban Tewas akibat Longsor di Pekalongan, 9 Orang Masih Hilang

    Berikut informasi tentang korban tewas dan korban hilang dalam bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30. 

    Berdasarkan data dari posko longsor di Pekalongan, hingga hari ini, Selasa (21/1/2025), sudah ada 17 orang yang ditemukan tewas.

    Tim gabungan juga masih mencari 9 orang yang dilaporkan hilang. 

    Sementara itu, sebanyak 10 korban luka-luka telah mendapatkan perawatan Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

    Berikut daftar nama korban meninggal dunia.

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung
    Suyati, perempuan, warga TlogohendroKiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo
    Sutar (49), warga Tlogopakis
    Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo
    Doni (27), warga Desa Gumelem
    Winarko (27), warga Desa Gumelem
    Supari (37), warga Desa Kasimpar
    Sularso (44), warga Desa Kasimpar
    Inawati (23), warga Desa Kasimpar
    Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar
    Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar
    Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar
    Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro
    Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi

    Sementara itu, berikut nama-nama korban yang masih dicari.

    M. Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Abiyas, warga Desa Kasimpar
    Giyanto, warga Desa Gumelem
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M. Nasrullah Amin, warga Pekalongan
    Asiah, warga Tlogohendro
    Ta’ari, warga Yosorejo
    Aurel, warga Kasimpar
    Ta’adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgo Dadi

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nina Yuniar)

    Baca berita lainnya terkait Longsor di Pekalongan.

  • Longsor dan Banjir Besar di Pekalongan, 16 Orang Meninggal Dunia, Pencarian Masih Lanjut

    Longsor dan Banjir Besar di Pekalongan, 16 Orang Meninggal Dunia, Pencarian Masih Lanjut

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan longsor besar yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30 WIB telah menewaskan 16 orang. Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan tiga korban yang dilaporkan hilang.

    “Hingga hari ini, Selasa (21/1) pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan mengingat masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (21/1/2025).

    Peristiwa ini juga menyebabkan 10 orang mengalami luka-luka. Para korban langsung dirujuk ke Puskesmas dan RSUD terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

    Selain itu, longsor menimbun dua unit rumah serta menyeret sejumlah kendaraan yang sedang melintas. “Peristiwa juga menyebabkan 2 unit jembatan rusak,” tambah Abdul Muhari.

    Bencana ini tidak hanya terbatas pada longsor. Pasca hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, banjir bandang turut menerjang Desa Kasimpar. Hingga kini, kerugian material akibat banjir bandang masih dalam pendataan.

    Mengacu pada prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Pekalongan diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang hingga 23 Januari 2025.

    Kondisi ini berpotensi memicu bencana lanjutan seperti banjir bandang dan tanah longsor. Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di area rawan bencana.

    “Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih,” ungkapnya.

    Selain itu, warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing diminta memantau secara berkala kondisi tanah di sekitar rumah mereka sebagai langkah pencegahan. [hen/ian]

  • HPCI Chapter Bogor Rayakan Satu Dekade Kebersamaan dengan Semangat Persaudaraan

    HPCI Chapter Bogor Rayakan Satu Dekade Kebersamaan dengan Semangat Persaudaraan

    JABAR EKSPRES – Keluarga besar Honda PCX Club Indonesia (HPCI) Chapter Bogor sukses menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) untuk memilih ketua chapter baru. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2025, di Villa Prabu Putragus, kawasan Cisarua, Puncak Bogor, Jawa Barat. MUSDA ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan satu dekade berdirinya HPCI Chapter Bogor dengan tema “Hiji Dekade, Ngahiji Jadi Dulur.”

    Didukung penuh oleh PT Daya Adicipta Motora (DAM), acara ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh anggota HPCI Chapter Bogor, tetapi juga mengundang peserta dari berbagai wilayah, termasuk HPCI Korwil Jabodetabek, HPCI Korwil Jabar-Banten, serta perwakilan dari komunitas motor lainnya seperti Bogor Tiger Club (BTC), Ikatan Motor Honda Jawa Barat (IMHJB), dan Komunitas Honda Motor Bogor (KHOMBO).

    Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran tamu dari luar daerah, di antaranya HPCI Lampung Chapter dan HPCI Pekalongan Chapter, serta komunitas Lexy Jabodetabek. Secara keseluruhan, acara spesial ini berhasil diikuti oleh lebih dari 500 bikers, menciptakan momen kebersamaan yang penuh semangat persaudaraan.

    Acara dimulai dengan agenda utama, yaitu Musyawarah Daerah (MUSDA) untuk pemilihan ketua chapter baru HPCI Bogor. Melalui proses musyawarah yang berlangsung lancar, Bapak Duriat, yang akrab disapa Kong Diat, terpilih sebagai Ketua Chapter HPCI Bogor untuk masa jabatan 2025-2027.

    “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh member HPCI Bogor yang telah memberikan kepercayaan ini. Saya juga memohon dukungan dari semua member agar kita dapat semakin solid, lebih kompak, dan terus mendukung berbagai kegiatan HPCI Bogor ke depannya,” ungkap Kong Diat dalam sambutannya.

    Setelah pemilihan, acara dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial berupa pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim piatu yang turut hadir di lokasi acara. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi sebelumnya, panitia juga memberikan penghargaan kepada mantan ketua serta para pendiri (founder) HPCI Chapter Bogor.

    Pada puncak acara, dilakukan selebrasi perayaan satu dekade HPCI Chapter Bogor dengan potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur. Kemeriahan semakin terasa dengan berbagai hiburan dan permainan seru yang berhasil menciptakan suasana penuh keceriaan dan kebersamaan di antara peserta.

  • Duel Berdarah Karib Sekampung di Ruang Karaoke di Pemalang, Satu Orang Tewas

    Duel Berdarah Karib Sekampung di Ruang Karaoke di Pemalang, Satu Orang Tewas

    Menurut Andika, Ketika terjadi adu mulut antara korban S dan saksi K, tersangka RA yang menghampiri keduanya untuk melerai justru terlibat percekcokan dengan korban S dan berakhir duel.

    “Kemudian tersangka RA yang merasa emosi melakukan penganiayaan terhadap korban S, hingga korban S mengalami luka berat,” kata dia.

    Setelah kejadian tersebut, Kasat Reskrim mengatakan, sejumlah saksi langsung membawa korban S yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kesesi, Pekalongan.

    “Korban S dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 04.30 WIB, akibat luka berat yang dialaminya,” ujarnya.

    Kasat Reskrim mengatakan, tersangka RA dikenakan pasal 351 ayat (2) dan (3) KUHP tentang pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dan kematian.

    “Akibat perbuatannya, tersangka RA terancam pidana penjara paling lama tujuh tahun,” kata Kasat Reskrim.

  • Syarat yang Bikin ASN Bisa Poligami, Pemprov Jakarta Ungkap Alasan: Melindungi Keluarga

    Syarat yang Bikin ASN Bisa Poligami, Pemprov Jakarta Ungkap Alasan: Melindungi Keluarga

    TRIBUNJATIM.COM – Syarat ASN Pemprov Jakarta agar diizinkan untuk poligami.

    Syarat itu ditetapkan oleh Pemprov Jakarta.

    Menurut Pemprov Jakarta, ASN diperbolehkan untuk melakukan poligami dalam rangka untuk mencegah nikah siri.

    Namun, jika ada ASN yang ingin poligami, harus mematuhi syarat dan ketentuannya.

    Kebijakan ASN noleh poligami dituangkan dalamPeraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian.

    Pergub ini terbit pada 6 Januari 2025, yang salah satunya mengatur mekanisme izin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin memiliki lebih dari satu istri.

    Selain itu, Pergub ini juga mengatur tata cara penerbitan izin atau keterangan untuk perkawinan dan perceraian bagi seluruh ASN.

    Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai apa yang mendasari pemerintah seolah-olah memperbolehkan ASN poligami.

    Apa alasan Pemprov? 

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setiabudi, langsung angkat bicara dan membantah pernyataan bahwa pemerintah mengizinkan poligami bagi para pegawainya.

    Dia menyebut, penerbitan Pergub Nomor 2 Tahun 2025 ini justru untuk melindungi keluarga ASN.

    “Yang diviralkan adalah seakan-akan kami itu mengizinkan poligami, itu sama sekali tidak ada dalam semangat kami,” kata Teguh kepada wartawan di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/1/2025) malam.

    Hal ini untuk memperketat mekanisme perkawinan dan perceraian ASN Jakarta, dengan memastikan keduanya dapat terlaporkan kepada yang berwenang.

     “Melindungi, katakanlah misalnya, mantan istrinya dan anak-anaknya, itu kita lindungi. Bukan justru sebaliknya,” ungkap Teguh.

    Terlebih, Pergub ini dibuat atas hasil turunan dari peraturan perundang-undangan yang sudah ada dan telah melalui proses pembahasan sejak 2023.

    Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta, Chaidir, menjelaskan bahwa Pergub ini secara perinci mengatur batasan bagi ASN pria yang akan menikah lagi

    Menurutnya, hal ini dapat mencegah terjadinya nikah siri tanpa persetujuan.

    “Sehingga, dapat mencegah terjadi nikah siri tanpa persetujuan, baik dari istri yang sah maupun pejabat yang berwenang,” ujar Chaidir dalam keterangannya, Jumat.

    Hal itu juga serupa dengan mekanisme perceraian, agar tidak terjadi kerugian keuangan daerah dalam pemberian tunjangan keluarga.

    “Dengan demikian, Pergub ini sebagai peringatan bagi ASN yang melakukan pelanggaran tersebut dapat dijatuhi hukuman disiplin berat,” terang Chaidir.

    Syarat ASN poligami 

    Berikut syarat-syarat bagi seorang ASN pria yang ingin beristri lebih dari seorang, diatur dalam Pasal 5:

    – Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya.

    – Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, atau;

    – Istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah 10 (sepuluh) tahun perkawinan.

    – Mendapat persetujuan istri atau para istri secara tertulis.

    – Mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai para istri dan para anak.

    – Sanggup berlaku adil terhadap para istri dan para anak.

    – Tidak mengganggu tugas kedinasan.

    – Memiliki putusan pengadilan mengenai izin beristri lebih dari seorang.

    Sedangkan izin beristri lebih dari seorang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) tidak dapat diberikan apabila:

    – Bertentangan dengan ajaran atau peraturan agama yang dianut pegawai ASN yang bersangkutan.

    – Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1).

    – Bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    – Alasan yang dikemukakan bertentangan dengan akal sehat.

    – Mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan. Jika seorang ASN melanggar aturan tersebut dan menikah tanpa izin, akan dikenakan hukuman disiplin berat, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Kompas.com)

     
    Sabtu, 18 Januari 2025
    Cari
     Network
    Ikuti Kami
    Login
     
     
     
    Home
    Jateng Pemilu JatengVisit JatengSemarang HebatVisit KudusInspire SlawiKaranganyar MajuPati SmartcityKajen SetaraTegal Berdedikasi Pekalongan KotaMbangun BatangJepara MemesonaBlora SesarenganWonosobo HebatPLN JatengPendidikanUMKMEKRAFLokerTribunJatengWiki.comIndeks Berita
     
    Parlementaria
    Pemilu
    KILAS
    Promoter
    Sukoharjo Makmur
    Kendal Handal
    Bisnis
    Public Service
    PSIS
    Kesehatan
    Otomotif
    Superball
    School Corner
    Seleb
    Video
    Travel
    Akomodasi
    Kuliner
    Destinasi
    Shopping
    Ticketing
    TribunJatengTravel.com
     
    Home
    Jawa Tengah
    Berita Viral
    ASN Pemprov Jakarta Boleh Poligami, tapi Harus Penuhi Persyaratan Ini
    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 09:39 WIB
    Editor: muslimah
     lihat foto 
     
    istimewa
     
    Ilustrasi ASN 
     
    Baca Selanjutnya:
    Unggahan Terakhir Osima Yukari, Pramugari Asal Kendal Korban Kebakaran Glodok: Welcome On Board

     

     
    TRIBUNJATENG.COM – Pemprov Jakarta membolehkan ASN untuk melakukan poligami. Kebijakan ini dalam rangka mencegah nikah siri.

    Diatur pula syarat bagi yang akan melakukan poligami.

    Kebijakan ASN noleh poligami dituangkan dalamPeraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian.

    Pergub ini terbit pada 6 Januari 2025, yang salah satunya mengatur mekanisme izin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin memiliki lebih dari satu istri.

    Selain itu, Pergub ini juga mengatur tata cara penerbitan izin atau keterangan untuk perkawinan dan perceraian bagi seluruh ASN.

    Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai apa yang mendasari pemerintah seolah-olah memperbolehkan ASN poligami.

    Apa alasan Pemprov? 

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setiabudi, langsung angkat bicara dan membantah pernyataan bahwa pemerintah mengizinkan poligami bagi para pegawainya.

    Dia menyebut, penerbitan Pergub Nomor 2 Tahun 2025 ini justru untuk melindungi keluarga ASN.

    “Yang diviralkan adalah seakan-akan kami itu mengizinkan poligami, itu sama sekali tidak ada dalam semangat kami,” kata Teguh kepada wartawan di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/1/2025) malam.

    Hal ini untuk memperketat mekanisme perkawinan dan perceraian ASN Jakarta, dengan memastikan keduanya dapat terlaporkan kepada yang berwenang.

     “Melindungi, katakanlah misalnya, mantan istrinya dan anak-anaknya, itu kita lindungi. Bukan justru sebaliknya,” ungkap Teguh.

    Terlebih, Pergub ini dibuat atas hasil turunan dari peraturan perundang-undangan yang sudah ada dan telah melalui proses pembahasan sejak 2023.

    Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta, Chaidir, menjelaskan bahwa Pergub ini secara perinci mengatur batasan bagi ASN pria yang akan menikah lagi

    Menurutnya, hal ini dapat mencegah terjadinya nikah siri tanpa persetujuan.

    “Sehingga, dapat mencegah terjadi nikah siri tanpa persetujuan, baik dari istri yang sah maupun pejabat yang berwenang,” ujar Chaidir dalam keterangannya, Jumat.

    Hal itu juga serupa dengan mekanisme perceraian, agar tidak terjadi kerugian keuangan daerah dalam pemberian tunjangan keluarga.

    “Dengan demikian, Pergub ini sebagai peringatan bagi ASN yang melakukan pelanggaran tersebut dapat dijatuhi hukuman disiplin berat,” terang Chaidir.

    Syarat ASN poligami 

    Berikut syarat-syarat bagi seorang ASN pria yang ingin beristri lebih dari seorang, diatur dalam Pasal 5:

    – Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya.

    – Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan, atau;

    – Istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah 10 (sepuluh) tahun perkawinan.

    – Mendapat persetujuan istri atau para istri secara tertulis.

    – Mempunyai penghasilan yang cukup untuk membiayai para istri dan para anak.

    – Sanggup berlaku adil terhadap para istri dan para anak.

    – Tidak mengganggu tugas kedinasan.

    – Memiliki putusan pengadilan mengenai izin beristri lebih dari seorang.

    Sedangkan izin beristri lebih dari seorang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) tidak dapat diberikan apabila:

    – Bertentangan dengan ajaran atau peraturan agama yang dianut pegawai ASN yang bersangkutan.

    – Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1).

    – Bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    – Alasan yang dikemukakan bertentangan dengan akal sehat.

    – Mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan. Jika seorang ASN melanggar aturan tersebut dan menikah tanpa izin, akan dikenakan hukuman disiplin berat, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • Dipicu Teman Cekcok saat Karaoke, Pria Pemalang Tewas Dibacok Pecahan Botol

    Dipicu Teman Cekcok saat Karaoke, Pria Pemalang Tewas Dibacok Pecahan Botol

    Jakarta

    Safrudin (30) warga Kesesi, Kabupaten Pekalongan, tewas dengan kondisi luka leher saat karaoke di kafe, Bodeh, Pemalang. Peristiwa itu diawali dari cekcok antara korban dan pria lain datang dengan rombongan korban.

    Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Perangkat Desa Kesesi, Agus S, membenarkan korban tewas merupakan warganya. Dia menyebut telah mendapat informasi terkait cekcok di kafe tersebut.

    “Iya warga kami (korban tewas). Info dari teman-teman yang bareng, yang juga saksi, itu kejadian (menyanyi di kafe), hampir rampung, masih hitungan di kasir. Terus korban sama pelaku ribut di luar. Tahu-tahu sudah ada pembacokan pakai pecahan botol,” katanya dilansir detikJateng, Jumat (17/1/2025).

    Seorang saksi di lokasi, Novi, menjelaskan bahwa sempat ada keributan di luar ruangan karaoke. Novi merupakan salah satu pendamping lagu di tempat karaoke area tersebut.

    Kasi Humas Polres Pemalang, Iptu Widodo Apriyanto, menyatakan pihaknya telah mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. Dia mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

    “Bawa benar polres Pemalang telah menerima laporan dari warga masyarakat Kesesi, perihal warga yang mengalami luka-luka. Saat ini, masih dalam proses penyelidikan,” katanya saat dikonfirmasi.

    (rfs/rfs)

  • BNPB Catat 74 Bencana Landa Tanah Air di Awal 2025, Banjir Mendominasi

    BNPB Catat 74 Bencana Landa Tanah Air di Awal 2025, Banjir Mendominasi

    loading…

    BNPB melaporkan sebanyak 74 kali kejadian bencana melanda Tanah Air di awal 2025. Foto/SindoNews/binti mufarida

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) melaporkan sebanyak 74 kali kejadian bencana melanda di 13 hari awal 2025. Dari total bencana itu, banjir mendominasi dengan hampir 80% kejadian.

    “Rekap kejadian bencana di Indonesia, 13 hari di tahun 2025 kita sudah memiliki 74 kali kejadian bencana dengan bencana banjir 58 kali atau hampir lebih dari 80%,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, dikutip Selasa (14/1/2025).

    Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan banjir yang mendominasi ini karena saat ini Indonesia masih berada pada musim penghujan. Selain itu, ada kondisi regional dan La Nina lemah yang secara umum akan memengaruhi peningkatan intensitas curah hujan di Indonesia dari kondisi normal. “Peningkatan intensitas curah hujan ini yang kemudian memicu peningkatan frekuensi dan intensitas kejadian bencana hidrometeorologi basah di Indonesia,” katanya.

    Aam mengungkapkan dalam sepekan terakhir per 6 hingga 13 Januari, sebanyak 48 kejadian bencana dalam sepekan. Artinya, jika dirata-rata ada 7 hingga 8 kali kejadian bencana dalam satu hari melanda Indonesia. “Nah, dari tanggal 6 Januari sampai 13 Januari kita ada 48 kali kejadian bencana. 48 kali kejadian bencana ini cukup lumayan ya. Jadi kalau misalkan 48 bagi 6 hari atau 7 hari, ada sekitar 7 sampai 8 kali kejadian bencana dalam 1 hari. Jadi cukup signifikan.”

    “Ada 1 korban meninggal akibat cuaca ekstrim dan ada 42.000 masyarakat terdampak akibat banjir. Nah, kita lihat dari sisi spasialnya Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku Utara. Ada beberapa kejadian banjir di Kalimantan tapi tidak terlalu signifikan. Untuk di Sumatera, ini sebenarnya kejadian banjirnya merata ya. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan,” ujarnya.

    Aam menyebut sejumlah wilayah masih dilanda banjir seperti di Kota Tegal dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah namun telah surut.

    Rata-rata ini sudah surut ya. Artinya mulai dari Aceh Timur sampai ke Muara Enim, itu rata-rata sudah surut. Pulau Jawa, statusnya yang masih belum surut atau menuju surut, saat ini itu ada di Kabupaten Pekalongan, terjadi 3 hari yang lalu, tanggal 10, itu masih belum surut. Banjir di Kota Tegal, Jawa Tengah, itu masih baru akan berangsur-surut. Kemudian ada di Lumajang, yang juga masih belum surut. Kondisi ini dipicu oleh adanya Bibit Siklon di selatan Jawa. Sebenarnya tidak terlalu di selatan Jawa, agak jauh di selatan Barat,” paparnya.

    (cip)

  • UIN Walisongo Sapa Calon Genwa dalam Expo Genius, Raih Stand Terbaik

    UIN Walisongo Sapa Calon Genwa dalam Expo Genius, Raih Stand Terbaik

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Dalam rangka mengenalkan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo lebih dekat dengan calon mahasiswa di Pekalongan, UIN Walisongo mengikuti kegiatan Gemek National Introduce of Campus (GENIUS) 2025 yang diselenggarakan SMA N 1 Kedungwuni. 

    Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (8/1/2025) dan diikuti oleh 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta dari seluruh Indonesia.

    Ribuan siswa dari tingkat SMA/SMK maupun MA di Pekalongan datang untuk mengenal lebih dekat kampus impiannya.

    Stand UIN Walisongo mendapat banyak perhatian dan kunjungan dari siswa siswi dan mendapat apresiasi sebagai Stand Terbaik dalam kegiatan ini.

    UIN Walisongo diwakili oleh Tim Humas dan IMPADIS (Ikatan Mahasiswa Pekalongan di Semarang).

    Ely Faozatun Ni’mah,S.Ag.,M.M.,selaku Koordinator Tim Expo UIN Walisongo menyampaikan sosialisasi melalui expo ini dilakukan untuk mendekatkan dengan calon mahasiswa di Pekolongan.

    “ Sosialisasi ini merupakan upaya UIN Walisongo untuk hadir langsung menyapa calon mahasiswa. Para pengunjung bisa mengenal UIN Walisongo lebih dekat, menjawab pertanyaan tentang berbagai program studi yang ada di UIN Walisongo. Selain itu membantu calon genwa mengetahui berbagai jalur masuk di UIN Walisongo,” ungkapnya.

    UIN Walisongo membuka enam jalur penerimaan mahasiswa baru yaitu Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) yang saat ini sudah dibuka, sehingga calon mahasiswa bisa mengikuti seleksi tersebut.

    Jalur lainnya adalah Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, Jalur Presatsi dan Jalur Mandiri.

    Salah satu pengunjung Expo yaitu Salih Zahira dari SMA N 1 Kedungwuni menyampaikan rasa senangnya karena lebih mengenal UIN Walisongo.

    “Stand UIN Walisongo bagus, ada gamesnya juga. Saya dan teman teman jadi tertarik. Selain itu saya bisa bertanya tentang prodi di UIN Walisongo. Saya jadi lebih mengenal UIN Walisongo memiliki berbagai program studi, salah satunya adalah psikologi. Belajar psikologi sepertinya menyenangkan karena bisa membantu dan bermanfaat bagi banyak orang”, ungkapnya. (*)

     

  • 10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, Ini Cara Daftarnya via Aplikasi Access by KAI – Halaman all

    10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, Ini Cara Daftarnya via Aplikasi Access by KAI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 10,3 juta penumpang kereta api sudah manfaatkan penerapan sistem Face Recognition yang menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding.

    Ini merupakan komitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai operasional.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartentyo mengatakan, selain ramah lingkungan, adanya face recognition juga berdampak positif karena mempercepat dan memudahkan penumpang KA untuk melakukan boarding.

    “Penerapan face recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 kemarin,” ungkap Didiek, dikutip dari siaran pers KAI, Minggu (12/1/2025).

    “Sejak awal diluncurkan pada 28 September 2022, face recognition telah digunakan oleh 10.346.090 penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera,” tambahnya.

    Selain peningkatan inovasi pelayanan pelanggan, teknologi face recognition juga berkontribusi dalam efisiensi pengurangan sampah kertas.

    Sejak diluncurkan, KAI telah menghemat 24.634 rol kertas tiket.

    “Melalui teknologi face recognition, KAI telah menghemat sekitar Rp369.503.214 sejak pertama kali diterapkan pada September 2022. Upaya ini juga berkontribusi pada pengurangan penebangan pohon untuk bahan baku kertas, yang sejalan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon,” tambah Didiek.

    Masyarakat yang tertarik untuk turut berpartisipasi dalam mengurangi dampak lingkungan dapat melakukan registrasi layanan face recognition melalui aplikasi Access by KAI.

    Lantas, bagaimana cara daftar Face Recognition via Aplikasi Access by KAI?

    Tata Cara Daftar Face Recognition via Aplikasi Access by KAI:

    Buka tab menu akun pada Access by KAI.
    Pilih menu Registrasi Face Recognition.
    Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik “Setuju” setelah memahami.
    Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik “Foto Selfie” untuk melengkapi proses verifikasi.
    Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik “Ambil Foto KTP” untuk mengambil foto selfie.
    Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik “Daftar Sekarang”.
    Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran.
    Proses registrasi berhasil dan selesai.

    “Dengan adanya face recognition, penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding. Jika identitas diri, data tiket dan syarat lainnya telah sesuai maka secara otomatis pintu boarding akan terbuka,” kata Didiek.

    Pengguna face recognition boarding gate Stasiun Solo Balapan, Senin (9/12/2024) (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Didiek juga menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

    “Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding gate. Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus otomatis secara sistem,” katanya.

    Selain itu, penumpang juga bisa mengajukan penghapusan data dirinya sewaktu-waktu setelah melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI atau dengan mengajukan penghapusan data kepada KAI melalui petugas Customer Service di stasiun.

    Dengan inovasi ini, KAI tidak hanya memudahkan perjalanan pelanggan, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan limbah kertas, yang sejalan dengan target SDGs dan mendukung perayaan Hari Gerakan Sejuta Pohon 2025 dalam upaya pelestarian lingkungan.

    Sebagai informasi tambahan, saat ini fasilitas Face Recognition terdapat di 21 Stasiun KAI yaitu: 

    Daerah Operasi 1 Jakarta: Gambir, Pasar Senen dan Bekasi
    Daerah Operasi 2 Bandung: Bandung dan Kiaracondong
    Daerah Operasi 3 Cirebon: Cirebon
    Daerah Operasi 4 Semarang: Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, Semarang Poncol dan Tegal
    Daerah Operasi 5 Purwokerto: Purwokerto dan Kutoarjo
    Daerah Operasi 6 Yogyakarta: Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan
    Daerah Operasi 7 Madiun: Madiun
    Daerah Operasi 8 Surabaya: Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang
    Daerah Operasi 9 Jember: Jember
    Divisi Regional I Sumatera Utara: Medan

    (Tribunnews.com/Latifah)