kab/kota: Pekalongan

  • Menko Zulkifli minta Bulog lakukan manajemen gudang dengan baik

    Menko Zulkifli minta Bulog lakukan manajemen gudang dengan baik

    Nah sekarang akan masuk Februari, Maret, dan April panen raya. Jadi beras Bulog karena panen raya tidak boleh keluar dulu. Bulog harus menyerap sebanyak-banyaknya agar di petani harganya 6.500 (harga gabah kering panen)

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog untuk melakukan manajemen gudang dengan baik karena saat ini telah memasuki masa panen beras.

    Hal ini disampaikan oleh Zulkifli saat meninjau Gudang Bulog, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, sebagai persiapan musim panen raya.

    “Nah sekarang akan masuk Februari, Maret, dan April panen raya. Jadi beras Bulog karena panen raya tidak boleh keluar dulu. Bulog harus menyerap sebanyak-banyaknya agar di petani harganya 6.500 (harga gabah kering panen),” kata Zulhas dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Zulkifli mengatakan, selain harus menyerap gabah petani, Bulog juga perlu melakukan manajemen gudang yang baik dengan melibatkan berbagai pihak, salah satunya pemerintah daerah.

    Menurut dia, gudang baru sangat diperlukan untuk menyerap hasil panen. Selain itu, beras yang sudah terlalu lama biarkan menumpuk di gudang dapat menurunkan kualitas.

    “Kalau beras ini masuk (gudang) bulan Januari atau Juni 2024 kan setahun. Itu juga harus bisa dibagikan karena bisa mutunya turun dan nggak bisa dimakan lagi,” katanya.

    Meski demikian, Zulkifli mengatakan, saat ini, cadangan beras di Bulog sudah sangat banyak.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan kebingungannya mencari tempat penampungan hasil panen pertanian yang diprediksi akan melimpah tahun ini.

    Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi diperkirakan akan naik hingga 50 persen pada Januari, Februari, dan Maret. Begitu juga dengan produksi jagung yang mengalami lonjakan luar biasa.

    “Justru sekarang kita lagi bingung ini. Karena kapasitas industri pabrik kita itu nggak akan cukup menampung hasil produksi kita tahun ini. Oleh karena itu kita larang impornya,” kata Zulhas.

    Ia menjelaskan, produksi jagung diperkirakan mencapai 20 juta ton, sementara kebutuhan domestik hanya sekitar 11 juta ton. Hal ini menyebabkan pihaknya harus mengambil langkah tegas untuk melarang impor jagung, beras, dan produk pertanian lainnya, demi menjaga keseimbangan pasar dalam negeri.

    Zulhas menambahkan bahwa pemerintah kini sedang bekerja keras bersama Kementerian Pertanian dan Bulog untuk membeli hasil panen petani, agar tidak terjadi penurunan harga yang merugikan mereka.

    “Kami sedang mengoordinasikan seluruh stakeholder untuk mendukung Bulog dalam menampung hasil panen ini,” katanya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan – Page 3

    Menko Zulhas Salurkan Ribuan Bantuan Pangan ke Korban Bencana Alam di Pekalongan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban bencana alam di Pekalongan. Total bantuan yang bakal disalurkan ada ribuan hasil gotong royong Kemenko Bindang Pangan, Bapanas, asosiasi, hingga perusahaan BUMN.

    Ketua Umum PAN ini mengatakan bantuan bakal dikirim secara berkala kepada para korban bencana alam. Lewat bantuan itu diharapkan bisa meringankan beban para penyintas bencana alam di Pekalongan.

    “Ya, tapi beberapa kali kirim. Nggak sekaligus, kalau sekaligus kan nggak muat, yaa nggak muat tempatnya,” kata Zulhas saat menyerahkan bantuan pangan di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).

    Dia mengatakan bantuan yang diberikan bermacam-macam mulai dari bahan makanan hingga makanan siap santap pun disalurkan.

    “Dari Bapanas ada 200 paket yah. Dari Bulog itu 10 ton beras, mie instan 500 box, biskuit 500 box,” jelasnya.

    Selain dari Bappenas dan Bulog, dia mengatakan bantuan juga diberikan dari sejumlah asosiasi dan perusahaan yang bergerak dalam bidang pangan, salah satunya Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).

    “Dari Pinsar petelur nasional ada 600 kilo telur. dari PT BES, minyak goreng 180 dus atau 2.160 liter. Dari Perpadi Jakarta beras 5 ton, dari IGN Kendal 2 ton gula, PT CPI 500 toples sosis dan 625 kilo telur, BRI bantuan sembako sudah dipaket-paketan adi. Mandiri 100 paket sembako, ada beras, ada gula, ada minyak, ada mie instant,” ungkapnya.

    “PT Japfa 500 kilo telur ayam ras, Sosis Sonice, Real Good (susu) ada 80 dus. Asosiasi Peternak Layar Blitar 500 karton bihun. Nah itu lah saudara-saudara, mudah-mudahan bisa membantu,” sambung Zulhas.

    Dia mengatakan bantuan tersebut diberikan sebagai wujud gotong royong agar mereka yang terkena musibah bisa segera mendapatkan bantuan.”Ini gotong royong kita, ya,” ungkap Zulhas.

     

  • Wamensos Agus Jabo berikan santunan kepada korban longsor Pekalongan

    Wamensos Agus Jabo berikan santunan kepada korban longsor Pekalongan

    ANTARA – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memberikan santunan kepada korban bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1). Santunan diberikan kepada 13 orang korban bencana di RSUD Kajen masing-masing sebanyak Rp5 juta dan Rp15 juta untuk keluarga korban meninggal dunia. (Yusup Fatoni/Agha Yuninda Maulana/Hilary Pasulu)

  • Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Aurelya Shifa Lizhara, remaja berusia 14 tahun, anak dari Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, Sularso dan Chusnul Cholifah ditemukan meninggal, Jumat (24/1/2025).

    Remaja yang akrab disapa Aurel ini ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, jauh dari lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    Orang tua Aurel juga menjadi korban tewas akibat longsor Pekalongan, jasadnya  lebih dulu ditemukan.

    Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Ipda Yon, dengan ditemukannya jenazah Aurel, maka jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 23 orang.

    Sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian.

    Jenazah Aurel telah dievakuasi ke Posko Lapangan di Puskesmas Petungkriyono untuk diperiksa tim Inafis Polres Pekalongan.

    “Berdasarkan pemeriksaan, keluarga mengetahui dari sisi wajahnya, yaitu Aurel,” kata Ipda Yon di lokasi, Jumat.

    Menurut Ipda Yon, Aurel masih berusia muda dan belum rekam e-KTP.

    “Korban belum rekam e-KTP, masih anak, umur 14 tahun, dan ini sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan di desa setempat,” imbuhnya.

    Korban Terus Bertambah

    Diketahui longsor menerjang permukiman warga di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) petang. 

    Di hari pertama kejadian, ditemukan sebanyak 17 korban tewas.

    Selanjutnya berturut-turut ditemukan lagi 4 korban meninggal hingga jumlahnya mencapai 21 orang.

    Kamis (23/1/2025), Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Tim SAR gabungan menemukan lagi jenazah korban longsor Pekalongan di Kecamatan Petungkriyono, Jumat (24/1/2025). Hingga Jumat siang, total ada 23 korban tewas dalam kejadian tersebut. (Dok Tim SAR gabungan)

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.

    Diyatno menjadi korban ke-22 yang ditemukan tewas.

    “Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya,” kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).

    Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban  ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.

    “Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas,” ungkapnya.

    Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

    Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.

    Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.

    Operasi dilanjutkan kembali Sabtu (25/1/2025) hari ini. 

    BNPB Imbau Masyarakat Waspada

    Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terkahir.

    “Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” kata Muhari, Jumat (24/1/2025).

    BNPB mencatat sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi.

    Di antaranya yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah. 

    Identitas Lengkap Korban

    Daftar 23 Korban Meninggal Hingga Jumat (24/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
    Diyatno, warga Desa Gumelem
    Aurel, warga Kasimpar

    Identitas 3 Korban yang Belum Ditemukan:

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan

    Sumber: (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo) (Tribunnews.com/Wik)

  • Karena Tujuan Ini, BNPB Minta Pemkab Pekalongan Percepat Susun R3P Dampak Longsor Petungkriyono

    Karena Tujuan Ini, BNPB Minta Pemkab Pekalongan Percepat Susun R3P Dampak Longsor Petungkriyono

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – BNPB meminta Pemkab Pekalongan untuk segera menyusun Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana (R3P).

    Hal ini terkait dampak kerusakan akibat bencana longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Pekalongan.

    Salah satu yang menjadi perhatian ialah rusaknya sekolah-sekolah.

    “Kami sudah minta Pemkab Pekalongan segera menyusun R3P.”

    “Dari R3P itu, kami bagi-bagi tugas.”

    “Dengan R3P, kami rapatkan dengan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, sehingga kementerian ini nanti juga ikut turun melakukan pembangunan kembali sekolah-sekolah yang rusak,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Jumat (24/1/2025).

    Memang, hingga saat ini belum ada data resmi berapa sekolah yang rusak akibat bencana yang terjadi, namun diperkirakan ada puluhan.

    “Pendataan belum dilakukan karena pemerintah sedang fokus pada pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono.”

    “Sekolah rusak merupakan dampak dari air bah yang kejadiannya masih dalam satu rangkaian dengan longsor,” imbuhnya.

    Lalu, terkait kerusakan infrastruktur, Pemprov Jateng akan turut turun tangan.

    Salah satunya dalam perbaikan jembatan putus akibat longsor Petungkriyono Pekalongan.

    Rencananya, jembatan tersebut akan diganti dengan jembatan bailey.

    Namun sementara akan dibangun dengan jembatan darurat untuk mempermudah akses evakuasi. 

    “Nanti di masa transisi, bisa mulai pendataan, mana yang harus segera, yang menjadi prioritas adalah rumah masyarakat yang rusak.”

    “Baik itu rusak berat, ringan, maupun sedang,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan, pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.

    Fokus utama saat ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi.

    “Sampai saat ini, kami masih mencari korban hilang.”

    “Kami berharap, semua korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkapnya.

    Fadia mengungkapkan, tantangan dalam upaya pencegahan bencana di Desa Kasimpar.

    Dia menyebutkan, bahwa masyarakat setempat telah tinggal di wilayah tersebut selama bertahun-tahun, sehingga sulit untuk meminta mereka pindah.

    “Yang bisa kami lakukan saat musim hujan seperti ini adalah mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.”

    “Musim hujan, diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2025,” ungkapnya. (*)

  • Pemkot Pekalongan Beri Penghargaan 58 Insan Kesehatan Kota Pekalongan

    Pemkot Pekalongan Beri Penghargaan 58 Insan Kesehatan Kota Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Pemerintah Kota Pekalongan, memberikan apresiasi penghargaan kepada para insan kesehatan yang selama ini telah mengabdikan diri sepenuh hati dan membantu pemerintah dalam pemenuhan layanan kesehatan.

    Penghargaan, diberikan kepada 58 tenaga kesehatan (nakes) baik yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, posyandu, klinik kesehatan hingga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS).

    Penyerahan penghargaan diserahterimakan oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, dan Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, dalam acara Silaturahmi Kesehatan Daerah (Silatkesda), di ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Jumat (24/1/2025).

    Adapun beberapa penghargaan yang diberikan di antaranya Kategori Puskesmas Penyelenggara Integrasi Layanan Primer Terbaik (Puskesmas Pekalongan Selatan), Forum Kelurahan Siaga Sehat (FKSS) dengan Administrasi Terbaik (FKSS Kelurahan Jenggot), Komunitas Masyarakat Terinovatif di Bidang Pembangunan Kesehatan (Gempita Kota Pekalongan), Kader Posyandu Terbaik (Mulyasaroh), Posyandu Terbaik (Posyandu Seruni 1 Kelurahan Klego), dan sebagainya.

    “Ini masih dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) berupa acara Silaturahmi Kesehatan Daerah (Silatkesda). Silaturahmi dan koordinasi dari masing-masing profesi kesehatan di Kota Pekalongan ini penting sekali dan perlu dikuatkan kembali, termasuk tugas dan kewenangannya, kebutuhan anggota dan sekretariat.”

    Kami juga berikan penghargaan kepada mereka sebagai wujud apresiasi terhadap pengabdian dan kerja keras mereka dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat,”ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

    Disampaikan Mas Aaf, pertemuan ini juga bisa mengakomodir usulan-usulan mereka yang sekiranya bisa diupayakan oleh pemerintah agar bisa difasilitasi dengan harapan, kinerja mereka ke depan bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat.

    Mas Aaf mengapresiasi, kinerja insan kesehatan yang telah memberikan pelayanan terbaiknya sehingga di sektor kesehatan masyarakat Kota Pekalongan semakin tahun bisa semakin baik.

    “Bisa langsung merespon cepat, dan membenahi laporan maupun komplain dari masyarakat. Mudah-mudahan, ke depan pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan bisa lebih maksimal dan lebih baik lagi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menuturkan, kegiatan Silatkesda ini sebagai pengganti resepsi Peringatan HKN 2024 dengan memberikan apresiasi kepada insan kesehatan dan unsur lapisan masyarakat yang terlibat dalam sektor kesehatan di Kota Pekalongan.

    “Sebanyak 58 penghargaan yang kami berikan kepada mereka. Memang kami di sektor kesehatan acuannya menjalankan 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM).”

    “Dari 12 indikator tersebut, memang masih ada 4 indikator yang perlu ditingkatkan meski capaiannya sudah diatas 90 persen. Keempat indikator yang perlu ditingkatkan capaiannya, sampai 100 persen adalah pelayanan kesehatan bayi baru lahir, pelayanan kesehatan hipertensi, pelayanan kesehatan usia produktif, dan pelayanan kesehatan pada usia lanjut,” tambahnya. (Dro)

  • Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Update Longsor Pekalongan: Satu Lagi Korban Ditemukan, Diyatno Korban Ke-22 yang Ditemukan Tewas – Halaman all

    Jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem. Diyatno adalah korban ke 22 yang ditemukan dalam kondisi meninggal.

    Tayang: Jumat, 24 Januari 2025 06:36 WIB |
    Diperbarui: Jumat, 24 Januari 2025 06:39 WIB

    TRIBUN JATENG/Indra Dwi Purnomo

    Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem. 

    TRIBUNNEWS.COM, KAJEN – Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025).

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.

    “Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya,” kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).

    Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban  ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.

    “Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas,” ungkapnya.

    Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

    Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.

    Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.

    Operasi dilanjutkan kembali Jumat (24/1/2025) hari ini. 

    Korban Meninggal Hingga Kamis (23/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
    Diyatno, warga Desa Gumelem

    Pencarian dan evakuasi korban longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. (Tribunjateng/Dina Indriani)

    Identitas Korban yang Belum Ditemukan:

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan
    Aurel, warga Kasimpar
    (dro)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Bencana Longsor di Pekalongan

    Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Bencana Longsor di Pekalongan

  • Polri Kirim Ratusan Brimob Bantu Evakuasi Korban Banjir-Longsor Jateng

    Polri Kirim Ratusan Brimob Bantu Evakuasi Korban Banjir-Longsor Jateng

    Jakarta

    Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Pekalongan, Grobogan hingga Kendal, Jawa Tengah (Jateng). Polri mengirimkan satuan Brimob Polda Jawa Tengah untuk membantu proses evakuasi korban bencana alam di beberapa Kabupaten.

    “Satbrimobda Jawa Tengah bergerak serentak membantu proses evakuasi korban dan penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah,” ungkap Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri Irjen Ramdani Hidayat dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).

    Ramdani menjelaskan, sebanyak 50 personel diturunkan membantu proses evakuasi korban banjir akibat tanggul Sungai Pencongan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Sementara itu, sebanyak 152 personel dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban bencana longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Pekalongan.

    “Mereka bersama stakeholder terkait bersama-sama membangun tanggul sementara dari pasir yang dimasukkan ke dalam karung,” jelasnya.

    Saat proses pencarian, kata Ramdani, pihaknya menemukan satu jenazah korban longsor. Sementara 5 korban masih dilakukan pencarian

    “Dari laporan sebanyak 21 korban meninggal dunia, 13 lainnya luka ringan. Sejak pagi hingga sore pencarian, sudah menemukan 4 jenazah,” ungkap Ramdani.

    Sementara itu di Kendal, 12 personel membantu melakukan patroli pengecekan rumah warga yang terdampak banjir diakibatkan tanggul sungai Bodri Patebon jebol.

    “Juga membantu warga membersihkan lumpur di dalam rumah,” ungkapnya.

    “Dapur lapangan memasak di Balaidesa Kebon Agung sejumlah 2000 bungkus untuk pengungsi. Dan mendistribusikannya kepada warga yang terdampak banjir,” jelasnya.

    Foto: Personel Brimob juga mendirikan dapur lapangan di Kebon Agung untuk memberikan konsumsi bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Demak (dok istimewa).

    Tak hanya itu, Ramdani mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan tim SAR di setiap kompi jajaran Mako Satbrimob Polda Jawa Tengah. Mobil dapur lapangan juga disiagakan hingga melakukan mapping guna mendeteksi dini terhadap wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Belajar dari Bencana, Kemenpar Gencarkan Destinasi Wisata Tangguh Bencana
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        23 Januari 2025

    Belajar dari Bencana, Kemenpar Gencarkan Destinasi Wisata Tangguh Bencana Yogyakarta 23 Januari 2025

    Belajar dari Bencana, Kemenpar Gencarkan Destinasi Wisata Tangguh Bencana
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com-
    Kementrian Pariwisata menyebut akan menggencarkan destinasi
    wisata tangguh bencana
    .
    Hal ini mengingat destinasi
    wisata alam
    di Petungkriyono, Pekalongan dan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yang terdampak bencana alam.
    Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto mengatakan, Kementerian Pariwisata berkepentingan tentang situasi dan kondisi yang ada di destinasi wisata. Indonesia secara karakteristik, geografis maupun bentang alamnya itu memang rentan dalam hal bencana.
    “Kita mitigasi kebencanaan itu secara terstruktur berkolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Hariyanto di Wukirsari, Imogiri, Bantul, Kamis (23/1/2025).
    Kementerian Pariwisata memiliki pejabat setingkat eselon satu yakni Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis. Pihaknya juga memiliki platform sistem pariwisata nasional (Sisparnas) yang didalamnya ada menu manajemen krisis.
    Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis
    Kemenpar
    , Fadjar Hutomo mengatakan, Kementerian Pariwisata memiliki payung hukum yaitu Permenpar No.10 tahun 2019 tentang pedoman manajemen krisis kepariwisataan (MKK).
    “Intinya dari pedoman MKK itu ada tiga pilarnya,” kata Fadjar.
    Fadjar mengatakan, pada saat terjadi bencana, tanggap darurat tidak hanya dilakukan oleh dinas atau kementerian yang terkait pariwisata saja, tetapi juga melibatkan berbagai pihak seperti Basarnas, BNPB dan lain sebagainya.
    “Yang lebih penting adalah melakukan langkah-langkah untuk kesiapsiagaan kebencanaan. Ini etap harus melibatkan multisektor,” kata dia.
    Fadjar mengatakan, pembangunan destinasi wisata itu juga tetap memperhatikan aspek tata ruang, kemudian kesiapsiagaan dari para personel pengelola desa wisata dalam hal ini berada di wilayah rawan bencana tentunya ini juga perlu disiap siagakan.
    Pihaknya tengah menggencarkan program desa wisata tangguh bencana.
    “Kita juga ada program desa wisata tangguh bencana, ini yang akan terus kita lakukan bekerjasama dengan BNPB. Selain itu juga untuk memetakan destinasi-destinasi yang memiliki risiko kebencanaan dan juga mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) sesuai dengan karakter kebencanaan didaerah itu,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.