Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG
) Stasiun Ahmad Yani memprediksi potensi terjadinya
cuaca ekstrem
di wilayah Jateng pada 26-28 Januari 2025.
Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Yoga Sambodo mengatakan, gangguan atmosfer menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jateng.
“Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulonimbus) yang berpotensi menyebabkan curah
hujan lebat
disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah
Jawa Tengah
,” ujar Yoga dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).
Potensi tersebut tersebar di wilayah berikut:
26 Januari 2025
:
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kebumen, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab. Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
27 Januari 2025
:
Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Blora, Boyolali, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Kudus, Kab./Kota Magelang, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Salatiga, Kab. Semarang, Sragen, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
28 Januari 2025
:
Banjarnegara, Batang, Banyumas, Brebes, Boyolali, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kudus, Klaten, Pati, Kab./Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kab. Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” imbau dia.
Dia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang melalui website https://www.cuaca.
bmkg
.go.id, dan Instagram @cuaca_jateng, Twitter @cuacajateng, dan Facebook @Stasiun Meteorologi Ahmad Yani.
Dia memaparkan adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah barat Sumatera menyebabkan pola belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
“Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau aktif pada fase 3 yang berkontribusi terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa Tengah. Hingga akhir Januari 2025, diprediksi berada pada fase 4 dan 5, masih berpengaruh untuk wilayah Jawa Tengah,” lanjut dia.
Lalu, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pekalongan
-
/data/photo/2024/09/11/66e14405ec188.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 26-28 Januari, Ini Daftar Wilayah Terdampak Yogyakarta 26 Januari 2025
-

Akhir Januari Launching Rumah Pengolahan Sampah, Rizal Bawazier Undang Lurah dan Camat se Pemalang
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG – Anggota DPR RI Dapil X dari Fraksi PKS, Rizal Bawazier mengundang seluruh Lurah dan Camat di Kabupaten Pemalang.
Ini dimaksudkan agar mereka dapat melihat percontohan rumah pengolahan sampah yang ramah lingkungan, mesin yang canggih, tanpa asap, tanpa bau, biaya murah, dan hanya perlu lahan 200-300 meter untuk setiap desa.
“Melalui media ini, saya undang semua Lurah dan Camat se- Kabupaten Pemalang untuk melihat percontohannya.”
“Kami harus gerak cepat pecahkan solusi sampah di Pemalang, bukan dengan TPA, bukan dengan sanitary landfill,” kata Anggota DPR RI Dapil X dari Fraksi PKS, Rizal Bawazier, Minggu (26/1/2025).
Kemudian, untuk lokasinya berada di Jalan Sudirman (sebelah barat Perempatan Pos Polisi Bladong), Desa Purwoharjo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.
“Pada Jumat, 31 Januari 2025 pukul 15.00 akan dilaunching rumah pengolahan sampah yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
Rizal Bawazier dan timnya menghadirkan terobosan baru dalam pengelolaan sampah melalui konsep rumah perilaku hidup bersih dan sehat (RPHBS) dengan sistem TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) untuk Pemalang.
“Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi atas persoalan lingkungan, tetapi juga difokuskan sebagai sarana wisata edukasi bagi generasi milenial,” ucapnya.
Rizal Bawazier mengungkapkan bahwa konsep rumah pengolahan sampah ini bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat, khususnya generasi muda.
RB panggilan akrabnya mengungkapkan, pengelolaan sampah ini mengedepankan teknologi pengolahan sampah modern, ramah lingkungan, dan efisien.
“Sampah diolah tanpa menimbulkan bau atau asap, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Sistem ini dirancang agar mudah dioperasikan oleh masyarakat setempat, termasuk generasi muda, tanpa memerlukan keterampilan teknis yang rumit.
“Tujuan pengolahan ini nantinya juga bisa dipakai di kota lain.”
“Jadi sekiranya perwakilan dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Batang juga mau hadir, silakan boleh hadir,” tambahnya. (*)
-

Kajati Jateng Ponco Hartanto Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Ponco Hartanto secara langsung menyalurkan bantuan kepada korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/1/2025).
Akibat akses ke Petungkriyono dari arah Kajen tak bisa dilalui, karena adanya jembatan putus di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kajati Jateng Ponco Hartanto dan rombongan memutar melalui jalur Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Rombongan menempuh perjalanan lebih jauh untuk mencapai pusat Kecamatan Petungkriyono di Desa Yosorejo.
Sekira 3 jam perjalanan ditempuh Kajati Ponco Hartanto dan rombongannya.
Kajati Jateng Ponco Hartanto tampak didampingi oleh Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Jawa Tengah, Kajari Kabupaten Pekalongan Feni Nilasari, dan rombongan lainnya.
Kajati Jateng Ponco Hartanto menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana banjir dan longsor yang menimpa warga Kabupaten Pekalongan.
Bahkan, bencana longsor di Petungkriyono telah menimbulkan korban jiwa hingga 25 orang.
“Bantuan untuk korban terdampak longsor di Petungkriyono, dan korban meninggal dunia tersebut diharapkannya dapat meringankan beban keluarga mereka,” kata Kajati Jateng Ponco Hartanto.
Pihaknya berharap, Petungkriyono yang selama ini dikenal dengan keindahan panorama alamnya bisa segera pulih kembali.
“Semoga infrastruktur yang rusak akibat bencana alam ini seperti jembatan dan jalan yang putus bisa segera dibangun kembali,” imbuhnya.
Ponco berharap, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dari keluarga besar Kejati Jawa Tengah untuk korban terdampak bencana alam di Kabupaten Pekalongan, di antaranya untuk korban longsor di Kecamatan Petungkriyono. (*)
-

Pencarian Korban Longsor di Pekalongan: 25 Ditemukan Meninggal, 1 Hilang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Pencarian korban longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus berlangsung.
Hingga saat ini, sebanyak 25 korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan satu orang masih dalam pencarian.
Identitas Korban
Dua korban terakhir yang ditemukan adalah:
1. M Nasrullah Amin, 38 tahun, warga Kelurahan Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, dievakuasi pada pukul 09:34 WIB.
2. Tigar Hapriyanto, 34 tahun, warga Denasri Kulon, Gg Bundawar, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, dievakuasi pada pukul 09:37 WIB.
Kendala Pencarian
Anggota SAR Bumi Santri, Fahri Diky, mengungkapkan tim SAR menghadapi kendala saat akan melakukan evakuasi korban yang ke-24, dan ke-25.
Korban ke-24, dan ke-25 ini terhimpit antara ujung jembatan dan beton.
“Korban ke 24, terlihat bagian pinggang ke atas, dan untuk korban ke 25 terlihat dari pinggang ke bawah,” jelasnya.
Tim SAR gabungan saat itu masih menggunakan alat manual untuk melakukan pencarian, di antaranya Rotariso, alkon, hammer, jack hammer manual, linggis, cangkul, dan sekop.
“Personil SAR gabungan terpaksa kami tarik karena hujan deras dan kami hentikan untuk hari ini.”
“Dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang bisa membahayakan tim gabungan” ujar Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.
Dengan ditemukannya dua korban tersebut, jumlah total korban yang berhasil dievakuasi menjadi 25 orang, sedangkan satu orang, M Teguh Imanto, masih dalam pencarian.
“Kami berharap cuaca cerah hari ini agar korban terakhir bisa segera ditemukan,” harap Budiono.
Sebagai langkah pencegahan kesehatan, Budiono menambahkan, tim SAR gabungan akan disemprot dengan cairan disinfektan setelah melakukan pencarian.
Hal ini sebagai langkah pencegahan timbulnya penyakit akibat pembusukan mayat.
“Kami selalu menjaga kesehatan dari para personil SAR gabungan karena yang utama adalah keselamatan personil kami. Jangan sampai selesai operasi SAR para personil jatuh sakit,” tambahnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

2 Jenazah Korban Longsor Pekalongan Dievakuasi, Total Kini Jadi 25 Orang
Jakarta –
Dua jenazah longsor di Petungkriyono, Pekalongan, yang sudah ditemukan pada Jumat (24/1) siang telah dievakuasi pada Sabtu karena terkendala cuaca. Dua jenazah korban longsor itu telah teridentifikasi.
Dilansir detikJateng, Minggu (26/1/2025), kedua korban ditemukan dalam satu titik bersebelahan di lokasi longsoran Kafe Allo. Jasad korban teridentifikasi atas nama Tegar H, warga Batang, dan M Nasruhal Amin, warga Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Dandim 0710 Pekalongan, Letkol inf Rizky Aditya, menjelaskan kedua korban sedianya sudah ditemukan pada Jumat (24/1). Namun karena cuaca hujan deras dan posisi keduanya terimpit bangunan, kedua jenazah terkunci sulit dievakuasi. Jasad kedua korban bisa dievakuasi pada Sabtu siang.
“Keduanya sudah teridentifikasi atas nama saudara Tegar Hariyanto dan Nasrural Amin. Lokasinya 50-100 meter dari kafe. Update total yang berhasil ditemukan 25 dan saat ini masih satu orang dalam pencarian yang masuk dalam daftar orang hilang ,” ungkapnya, Minggu (26/1/2025).
Dengan bertambahnya jumlah korban, total korban yang sudah dievakuasi sebanyak 25 orang. Dua jenazah di sektor Kafe Allo tersebut ditemukan setelah tim berhasil mengevakuasi jenazah wanita yang teridentifikasi bernama Aurel (15) di sektor rumah Sekdes di area persawahan.
Simak selengkapnya di sini.
(yld/knv)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-
/data/photo/2025/01/25/6794ed4746425.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wamensos ke Korban Longsor Pekalongan: Jangan Sedih, yang Penting Selamat… Nasional 25 Januari 2025
Wamensos ke Korban Longsor Pekalongan: Jangan Sedih, yang Penting Selamat…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi para korban selamat dari
bencana longsor Pekalongan
yang dirawat di RSUD Kajen, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).
Dalam kunjungan itu, Agus sempat berbincang dengan salah seorang perempuan yang menjadi korban dan meminta perempuan itu untuk tidak bersedih meski mengalami luka berat.
“Ibu jangan sedih, enggak apa-apa, yang penting selamat,” kata Agus, Sabtu, dikutip dari siaran pers.
Agus pun menyerahkan bantuan senilai Rp 5 juta kepada keluarga ibu tersebut.
Ia mengatakan, bantuan itu diberikan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
“Ini ada bantuan dari
Kemensos
. Bapak Presiden (Prabowo), Bapak Wakil Presiden (Gibran Rakabuming Raka), dan Gus Ipul memantau terus bencana longsor di Pekalongan ini. Sabar, mudah-mudahan cepat sembuh,” kata Agus.
Total ada 13 korban luka berat telah mendapatkan perawatan dan diberikan bantuan santunan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 5 juta per orang.
Selain itu, ahli waris dari 23 korban meninggal dunia yang terdata juga mendapat santunan dari Kemensos sebesar Rp 15 juta per orang.
“Kemensos sudah memberikan bantuan tanggap darurat pada saat awal penanganan bencana longsor Pekalongan berupa pendirian dapur umum dan pendistribusian bantuan logistik senilai Rp 1,4 miliar,” paparnya.
Kemensos juga mendirikan posko dan memberikan sembako serta kebutuhan-kebutuhan darurat lainnya.
Sebagai informasi, data terakhir jumlah korban tewas akibat longsor di Petungkriyono bertambah mencapai 23 orang.
Tim SAR gabungan menemukan korban terbaru, seorang remaja perempuan bernama Aurelya Shifa Lizhara (14), di bawah reruntuhan bangunan, jauh dari lokasi longsor utama.
Hingga hari ini, masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang.
Proses evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan untuk menemukan para korban yang masih belum teridentifikasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Menko Zulhas Tinjau Gudang Beras-Salurkan Bantuan di Pekalongan
Foto Bisnis
Dok. Menko Bidang Pangan – detikFinance
Sabtu, 25 Jan 2025 21:03 WIB
Pekalongan – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengunjungi Gudang Bulog di Pekalongan. Zulhas juga menyalurkan bantuan pangan untuk korban longsor.
-

Zulhas Minta Bulog Siapkan Gudang Tampung Beras 3 Juta Ton
Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan memerintahkan Perum Bulog menyiapkan gudang tambahan untuk menampung beras. Untuk diketahui Bulog ditugaskan menyerap 3 juta ton beras pada panen raya.
Panen raya dikatakan akan dimulai Februari sampai April. Hal ini disampikan saat di Gudang Bulog, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).
“Nah sekarang akan masuk Februari, Maret, dan April panen raya. Jadi beras Bulog karena panen raya tidak boleh keluar dulu. Bulog harus menyerap sebanyak-banyaknya agar di petani harganya Rp 6.500/Kg,” kata Zulhas dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).
Mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan Bulog juga perlu melakukan manajemen gudang yang baik dengan melibatkan berbagai pihak, salah satunya pemerintah daerah.
“Timbul tantangan baru tapi ini tantangan baik. Perlu gudang, ini gudangnya penuh jadi kalau mau beli lagi 3 juta harus cari gudang baru. Tentu perlu didukung bupati dan gubernur,” ungkapnya.
Apalagi kalau beras yang sudah lama disimpan maka kualitasnya pun berpotensi mengalami penurunan.
“Kedua, kalau beras ini masuk (gudang) bulan Januari atau Juni 2024 kan setahun. Itu juga harus bisa dibagikan karena bisa mutunya turun dan nggak bisa dimakan lagi,” jelasnya.
Meskipun begitu, Zulhas mengatakan, saat ini, cadangan beras di Bulog sudah sangat banyak. Saat ini cadangan beras di gudang Bulog telah mencapai 1,8 juta ton.
Zulhas salurkan bantuan pangan di halaman berikutnya.
Salurkan Bantuan Pangan
Sebelum ke gudang Bulog, Zulhas juga menyempatkan diri menyalurkanbantuan pangan kepada korban bencana alam di Pekalongan. Total bantuan yang bakal disaluran ada ribuan hasil gotong royong Kemenko Bindang Pangan, Badan Pangan Nasional, asosiasi, hingga BUMN bidang.
Zulhas mengatakan bantuan bakal dikirim secara berkala kepada para korban bencana alam. Hal ini disampaikan saat menyerahkan bantuan pangan di Desa Pesanggrahan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
“Ya, tapi beberapa kali kirim. Nggak sekaligus, kalau sekaligus kan nggak muat, yaa nggak muat tempatnya,” kata Zulhas.
Dia mengatakan bantuan yang diberikan bermacam-macam mulai dari bahan makanan hingga makanan siap santap makan. “Dari Bapanas ada 200 paket yah. Dari Bulog itu 10 ton beras, mie instan 500 box, biskuit 500 box,” jelasnya.
Selain dari Bapanas dan Bulog, dia mengatakan bantuan juga diberikan dari sejumlah asosiasi yang bergerak dalam bidang pangan, salah satunya Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar).
“Dari Pinsar petelur nasional ada 600 kilo telur. dari PT BES, minyak goreng 180 dus atau 2.160 liter. Dari Perpadi Jakarta beras 5 ton, dari IGN Kendal 2 ton gula, PT CPI 500 toples sosis dan 625 kilo telur, BRI bantuan sembako sudah dipaket-paketan adi. Bank Mandiri 100 paket sembako, ada beras, ada gula, ada minyak, ada mie instant,” ungkapnya.
-

Longsor di Pekalongan: 25 Korban Meninggal, Korban Hilang Masih dalam Pencarian – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Bencana tanah longsor yang terjadi di Pekalongan, telah mengakibatkan 25 orang meninggal dunia.
Satu orang masih dalam pencarian, sementara 15 orang berhasil selamat, menurut Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono.
Pencarian Korban
Hingga hari keempat pencarian, Budiono mengungkapkan bahwa tim gabungan menemukan korban meninggal di beberapa lokasi.
“Hingga hari keempat ini, kami menemukan korban yang meninggal dunia sampai hari ini, 25 orang, kemudian satu masih dalam pencarian. Dan selamat 15 orang.”
“Untuk pencarian terbanyak di area rumah Pak Carik berjumlah 16 orang,” ucapnya, Jumat (24/1/2025).
Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2024) pagi, tim gabungan juga menemukan tiga jenazah.
Korban pertama ditemukan di sektor 1 atau area rumah Sekdes, dua korban lainnya di area kafe Allo.
Selanjutnya, Budiono menyebut, pihaknya mengupayakan pagi tadi untuk dapat segera mengevakuasi.
“Besok (hari ini) kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan ekstrikasi.”
“Untuk excavator belum bisa digunakan karena lokasi masih tidak aman untuk penggunaan excavator,” jelasnya.
Penanganan Bencana
Presiden Prabowo Subianto turut memberikan perhatian terhadap bencana ini.
Dalam pernyataannya, ia menyampaikan duka cita dan menugaskan Kepala BNPB, Suharyanto, untuk segera melakukan penanggulangan.
“Saya terus akan memantau perkembangan,” kata Prabowo sebelum bertolak ke India di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Sementara itu, Kepala BNPB menegaskan bahwa pencarian dan pertolongan korban menjadi prioritas utama.
“Upaya pencarian dan pertolongan ini harus menjadi prioritas utama. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak.
Imbauan kepada Masyarakat
BNPB juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menambahkan bahwa penyaluran bantuan logistik dan layanan kesehatan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
BNPB mencatat, sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan, termasuk banjir dan tanah longsor dalam beberapa hari terakhir.
Adapun wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi. Termasuk yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Korban Meninggal akibat Longsor di Pekalongan Jadi 25 Orang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 25 korban meninggal dunia karena bencana tanah longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menbgatakan satu orang masih dalam pencarian sukarelawan.
“Hingga hari keempat ini, kami menemukan korban yang meninggal dunia sampai hari ini, 25 orang, kemudian satu masih dalam pencarian. Dan selamat 15 orang.”
“Untuk pencarian terbanyak di area rumah Pak Carik berjumlah 16 orang,” ucapnya, Jumat.
Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2024) pagi, tim gabungan juga menemukan tiga jenazah.
Korban pertama ditemukan di sektor 1 atau area rumah Sekdes, dua korban lainnya di area kafe Allo.
Selanjutnya, Budiono menyebut pihaknya akan mengupayakan pagi tadi untuk dapat segera mengevakuasi.
“Besok (hari ini) kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan ekstrikasi.”
“Untuk excavator belum bisa digunakan karena lokasi masih tidak aman untuk penggunaan excavator,” jelasnya, Jumat.
Sementara itu, korban bernama Aurel, anak perempuan dari Sekretaris Desa Kasimpar, berhasil ditemukan sekitar 300 meter di dekat rumahnya di areal persawahan.
“Kita berhasil menemukan almarhum aurel, putri dari pak Carik Pak Sekdes, mudah-mudahan tinggal tiga lagi,” kata Dandim 0710 Pekalongan, Letkol (Inf) Rizky Aditya, Jumat.
Presiden Prabowo Pantau Penanganan Banjir dan Longsor Pekalongan
Bit bencana tanah longsor di Pekalongan mendapat perhatian dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo menyampaikan duka cita atas musibah bencana banjir dan longsor yang terjadi di Pekalongan.
“Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Prabowo sebelum bertolak ke India di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Presiden telah menugaskan langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, untuk segera melakukan penanggulangan musibah tersebut.
Ia meminta BNPB berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam membantu korban bencana.
Presiden juga memerintahkan agar bantuan yang diberikan segera dilakukan dan tepat sasaran.
Kemudian, Presiden Prabowo akan terus memantau penanganan bencana tersebut.
“Saya terus akan memantau perkembangan,” ucapnya.
Suharyanto mengatakan upaya pencarian dan pertolongan korban longsor menjadi prioritas utama.
Menurut Suharyanto, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Sebab, hal itu menjadi hukum tertinggi dalam penanganan darurat bencana, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Upaya pencarian dan pertolongan ini harus menjadi prioritas utama. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak.
Di sisi lain, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.
“Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” kata Muhari, Jumat.
BNPB mencatat, sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan, meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi. Termasuk yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul 3 Jasad Lagi Ditemukan, Total Sudah 25 Korban Tewas Akibat Longsor di Petungkriyono Pekalongan
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Taufik Ismail, TribunBanyumas.com)