kab/kota: Pekalongan

  • Ngrembel Asri Semarang Diserbu Wisatawan di Akhir Libur Lebaran: Sejuk, Seru, dan Ramah Keluarga

    Ngrembel Asri Semarang Diserbu Wisatawan di Akhir Libur Lebaran: Sejuk, Seru, dan Ramah Keluarga

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di tengah hiruk-pikuk akhir libur Lebaran 2025, ribuan wisatawan memadati destinasi wisata keluarga Ngrembel Asri, yang terletak di kawasan Gunungpati, Kota Semarang. 

    Dikelilingi pepohonan rindang dan berada di kawasan perbukitan, Ngrembel Asri menyuguhkan suasana yang sejuk dan asri menjadi magnet kuat bagi pengunjung yang ingin melepas penat bersama keluarga.

    Di objek wisata tersebut, area permainan air penuh sesak oleh anak-anak dan orang dewasa yang berenang dan bermain seluncuran air. Gelak tawa terdengar di setiap sudut, menandai semangat liburan yang belum usai.

    “Anak-anak senang banget di sini, bisa main air, lihat hewan-hewan juga. Tempatnya adem dan luas, jadi nyaman buat keluarga,” ujar Sarah, wisatawan asal Kendal, yang datang bersama suami dan dua anaknya, Selasa (8/4/2025).

    Selain kolam renang, Ngrembel Asri juga menawarkan berbagai wahana outbound seperti flying fox, mobil ATV, trampolin, dan paintball. 

    Anak-anak hingga remaja tampak antusias mencoba berbagai permainan yang memacu adrenalin tersebut.

    Namun bukan hanya itu, pengalaman berinteraksi langsung dengan berbagai satwa menjadi daya tarik tersendiri. 

    Pengunjung bisa memegang iguana, menaiki kuda, memberi makan kelinci, rusa, hingga melihat dari dekat burung unta dan ular. 

    Aktivitas ini menjadi kesempatan edukatif bagi anak-anak sekaligus menyenangkan bagi orang dewasa.

    “Favorit anak saya itu naik kuda sama kasih makan kelinci. Ini pengalaman yang jarang mereka dapat di kota,” tambah Sarah sambil tersenyum.

    Tak hanya wahana darat, kawasan ini juga dilengkapi danau buatan di bawah pepohonan yang teduh. 

    Di atas air, wisatawan bisa menaiki perahu bebek, mengelilingi danau sambil menikmati angin semilir dan panorama alam yang menenangkan.

    Informasi dari pengelola, momen libur Lebaran membuat jumlah pengunjung melonjak tajam. 

    Di mana pengunjung meningkat lebih dari 50 persen. Tidak hanya dari Semarang, tapi juga banyak dari luar kota seperti Kudus, Salatiga, Pekalongan, Bandung, sampai Jakarta.

    Dengan harga tiket masuk hanya Rp10.000 per orang, Ngrembel Asri terbukti menjadi pilihan wisata ramah kantong namun tetap berkesan. 

    Fasilitas yang lengkap, nuansa alam yang menyejukkan, serta pengalaman interaktif membuatnya cocok untuk segala usia. (*)

  • Kesibukan Stasiun Pasar Senen Belum Berhenti, Ada 35 Ribu Orang Tiba dan Berangkat – Halaman all

    Kesibukan Stasiun Pasar Senen Belum Berhenti, Ada 35 Ribu Orang Tiba dan Berangkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat terpantau masih diramaikan oleh para pemudik yang baru kembali dari arus balik Lebaran 2025 pada Selasa (8/4/2025) siang.

    Ini selaras dengan banyaknya mobil jemputan baik pribadi, taksi konvensional maupun taksi online yang juga terpantau mengantre panjang untuk gantian mengangkut penumpang  yang banyak menunggu di area tunggu sisi luar ataupun pinggiran jalan.

    Banyak dari penumpang juga terlihat menyeret koper, membawa bingkisan yang dikemas dalam kardus, maupun menenteng tas tangan.

    Meskipun banyak penumpang baru tiba di Stasiun Pasar Senen, pada area keberangkatan juga tak kalah banyaknya penumpang yang hendak memasuki area peron lantaran kereta yang ditumpanginya sudah boarding atau sekedar menunggu keberangkatannya.

    Seorang penumpang bernama Gading (49) yang ditemui Tribunnews.com di area keberangkatan mengaku dirinya baru selesai bertemu serta bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara di rumah orang tuanya di Bogor, Jawa Barat.

    Ia sengaja kembali H+8 ke rumah keluarga istri di Pekalongan karena selain pertimbangan masih adanya acara keluarga yang diurus di Bogor, menunggu harga tiket turun juga menjadi alasan utama.

    “Sengaja pulang hari ini karena nunggu harga tiket turun. Kalau H plus dekat-dekat Hari Lebaran mahal, kalau pulang sekarang harga tiketnya turun sekitar 20 persen, lumayan,” kata Gading kepada Tribunnews.com.

    Terpisah, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan berdasarkan data, penumpang yang baru berangkat hari ini dari Stasiun Pasar Senen sebesar 17.372 orang. 

    Angka ini tidak beda jauh dengan ketibaan penumpang yang sebesar 17.945 orang. 

    Meski secara umum tren pergerakan penumpang disebutnya mulai menurun, aktivitas kedatangan masih terpantau tinggi terutama pada periode 4–7 April 2025, dengan rata-rata kedatangan harian di atas 50 ribu penumpang.

    “Kami berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan arus balik dengan aman, nyaman, dan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku,” ungkap Ixfan kepada Tribunnews.com.

    Adapun hingga Selasa ini, total ada 875.491 tiket telah terjual dari 1.048.610 tempat duduk yang disediakan KAI Daop 1 Jakarta selama masa Angkutan Lebaran periode 21 Maret – 11 April 2025, dengan tingkat okupansi mencapai 83 persen. 

  • Peserta mudik gratis Pemprov Jakarta akui perjalanan lancar

    Peserta mudik gratis Pemprov Jakarta akui perjalanan lancar

    Pemilir program mudik gratis yang digelar oleh Pemprov Jakarta yang tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur Minggu sore (6/4/2025). ANTARA/ (Sinta Ambar)

    Peserta mudik gratis Pemprov Jakarta akui perjalanan lancar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Peserta mudik gratis yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jakarta mengakui perjalanan dari beberapa wilayah di Jawa Tengah terbilang lancar.

    “Alhamdulillah enggak sih, berangkat tadi jam 9 pagi perjalanan nyaman,” ujar Maulana kepada ANTARA di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (6/4).

    Maulana mengakui, dirinya usai melakukan mudik ke kota asal yakni Pekalongan dan akan kembali bekerja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada kesempatan yang sama, seorang peserta mudik dari rute yang sama yakni Pekalongan mengatakan, perjalanan dari kota itu menuju Jakarta terbilang padat merayap namun tidak mengalami kemacetan panjang.

    “Padat merayap lah, nggak begitu macet banget,” ujar Adiyoso.

    Pria yang akan kembali ke wilayah Mangga Dua, Jakarta Utara ini mengakui perjalanan dirasakan nyaman serta mendapatkan makanan kecil serta minuman. Ia mengapresiasi program mudik gratis yang digelar Pemprov Jakarta dan berharap dapat mengikuti program serupa pada musim mudik Lebaran tahun depan.

    Kemudian, peserta mudik lain bernama Indah mengakui perjalanan kembali ke Jakarta dari Semarang dirasa lancar serta nyaman.

    “Lancar, nyaman juga,” ujarnya usai turun bus bersama dua orang anak.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 521 unit bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi) dalam program Mudik Gratis 2025 yang pendaftarannya mulai dibuka pada 7 Maret 2025. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis (3/4) mengatakan pihaknya, menyiapkan 521 bus dan 20 truk untuk di masa arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Kemudian, untuk truk, baik saat arus mudik maupun balik, masing-masing sebanyak 10 unit disiapkan untuk mengangkut 300 unit motor.

    Sumber : Antara

  • Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 09:42 WIB

    karir.bca.co.id

    MAGANG BAKTI BCA – Tangkapan layar laman BCA Karier pada Senin (7/4/2025). Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi lowongan magang di Bank Central Asia (BCA).

    BCA membuka program Magang Bakti BCA 2025 untuk posisi Customer Service (CS), Teller, dan CS pembuatan rekening online.

    Pendaftaran program ini dibuka hingga 31 Desember 2025.

    Pemagang akan mendapatkan uang saku per bulan, cuti, tunjangan kesehatan dan mendapatkan sertifikat/tunjangan beasiswa.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti program magang di BCA dapat melihat informasi di bawah ini.

    Tahap Seleksi Magang Bakti BCA 2025

    Seleksi Administrasi
    Tes Online
    Wawancara HR
    Pemeriksaan Kesehatan
    Perjanjian Kerja
    Diterima.

    Syarat Pendaftaran Frontliner (CS/Teller)

    Ramah,terampil, solutif, dan mampu berkomunikasi dengan baik
    Pria atau wanita berpenampilan menarik
    Lulusan SMA / SMK (nilai rata-rata rapor semester 5,6 min. 70) 
    Lulusan D1 – D3 dan S1 (IPK min. 2,50)
    Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 24 tahun
    Bersedia ditempatkan di seluruh cabang BCA di wilayah kota seleksi
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Belum pernah mengikuti program Magang Bakti BCA sebelumnya.

    Syarat CS Pembuatan Akun Online

    Pendaftar posisi CS belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Berintegritas, teliti, dan memiliki problem solving skill
    Mampu berkomunikasi efektif melalui lisan dan tulisan
    Memiliki kemampuan dasar komputer yang baik
    Bersedia ditempatkan di Serpong/Tangerang dan Semarang dengan jam kerja shift.

    *) Pendaftaran dilakukan melalui website https://bca.id/joinpemol1 dan https://bca.id/joinmgb1

    Lokasi Magang Bakti BCA 2025 Teller dan CS

    Balikpapan
    Bandar Lampung
    Bangkalan
    Banjarmasin
    Banjarnegara
    Bantul
    Banyumas
    Banyuwangi
    Batam
    Batang
    Bau-bau
    Berau
    Binjai
    Blitar
    Blora
    Bojonegoro
    Bontang
    Boyolali
    Brebes
    Cilacap
    Cirebon
    Deli Serdang
    Demak
    Denpasar
    Gresik
    Grobogan
    Gunungkidul
    Jabodetabek
    Jambi
    Jayapura
    Jember
    Jepara
    Jombang
    Karanganyar
    Karo
    Kebumen
    Kediri
    Kendal
    Kendari
    Ketapang
    Klaten
    Kubu Raya
    Kudus
    Kulon Progo
    Labuan Bajo
    Lamongan
    Madiun
    Magelang
    Makassar
    Malang
    Manokwari
    Medan
    Mempawah
    Merauke
    Mojokerto
    Palembang
    Pamekasan
    Pangkal Pinang
    Parepare
    Pasuruan
    Pati
    Pekalongan
    Pekanbaru
    Pemalang
    Pematangsiantar
    Pontianak
    Probolinggo
    Purbalingga
    Purwokerto
    Purworejo
    Rembang
    Salatiga
    Samarinda
    Sambas
    Sampang
    Sanggau
    Semarang
    Sidoarjo
    Singaraja
    Singkawang
    Sintang
    Situbondo
    Sleman
    Solo
    Sorong
    Sragen
    Sukoharjo
    Sumenep
    Surabaya
    Surakarta
    Tanjungbalai
    Tanjung Pinang
    Tarakan
    Tasikmalaya
    Tebing Tinggi
    Tegal
    Temanggung
    Ternate
    Timika
    Tuban
    Wonogiri
    Wonosobo
    Yogyakarta.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Rizal Bawazier dan Wakil Menteri Koperasi Targetkan Satgas Revitalisasi Koperasi Selesai di Mei 2025

    Rizal Bawazier dan Wakil Menteri Koperasi Targetkan Satgas Revitalisasi Koperasi Selesai di Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah X (Pekalongan, Pemalang dan Batang) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rizal Bawazier secara intensif, selalu berkoordinasi dengan Wakil Menteri Koperasi memantau kinerja satuan tugas (Satgas) Revitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi.

    “Saya dan pak Wakil Menteri Koperasi terus memantau kinerja Satgas Revitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi, untuk masalah 23 ribu nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Kota Pekalongan,” kata anggota DPR RI Rizal Bawazier, Minggu (6/4/2025).

    Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang memiliki ruang lingkup kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga strategis seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), terus memantau perkembangan hal tersebut.

    “Saya harap paling lambat di bulan Mei 2025 sudah selesai masalah yang sudah berlarut larut lama ini,” ucapnya.

    Pihaknya serius dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat yang terpilih dari Dapil X Jawa Tengah, sejalan dengan fungsi pengawasan yang diemban oleh Komisi VI DPR RI terhadap mitra kerjanya, termasuk Kementerian Koperasi, untuk memastikan bahwa hak-hak Masyarakat dapat dilindungi khususnya para anggota koperasi.

    “Upaya yang dilakukan ini alam rangka menciptakan ekosistem perkoperasian yang sehat dan terpercaya di Indonesia, khususnya di Daerah Pemilihan X Jawa Tengah (Pekalongan, Pemalang dan Batang),” imbuhnya.

    Pihaknya berharap, permasalahan yang dihadapi oleh ribuan nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Kota Pekalongan dapat segera terselesaikan. (Dro)

     

  • Daya Tarik ‘Wisata’ Blok M Juga Memikat Warga Luar Kota

    Daya Tarik ‘Wisata’ Blok M Juga Memikat Warga Luar Kota

    Jakarta

    Kue viral di kawasan Blok M, Jakarta Selatan memikat wisatawan dari luar. Mereka rela antre salah satunya untuk menyicipi makanan yang viral.

    Antrean panjang pun muncul dari kedai-kedai jajanan yang viral di media sosial (medsos). Salah satunya kedai donat yang viral.

    Hera (30), warga Pekalongan, Jawa Tengah, mengaku rela mesti antre sekitar setengah jam untuk mencicipi makanan tersebut. Bahkan dia sempat mengantre di salah satu kedai sebelum buka.

    “Baru 30 menit antre, sebentar. Tadi waktu Futago ya itu kita ngantre dari sebelum buka. Sebelum buka tuh udah banyak yang nunggu,” kata Hera saat ditemui di kawasan Blok M, Sabtu (5/4/2025).

    Bukan tanpa alasan, Hera mengaku tak masalah mengantre lantaran hanya bisa ke Jakarta setahun sekali. Ia pun tak mau melewatkan kesempatan itu.

    “Saya kan setahun sekali ke Jakarta. Sayang kalau nggak diturutin. Nggak apa-apa ngantre berjam-jam, yang penting dapet. Kalau nunggu tahun depan, nanti udah nggak viral,” tuturnya.

    Di sisi lain, alasannya rela mengantre makanan viral di Blok M karena makanan yang diincar tak ada di kampung halamannya. Selain itu, makanan tersebut juga viral.

    “Ya sebenarnya rasanya ya enak, tapi nggak yang wow banget. Tapi karena viral, kan ya penasaran, jadinya rela antre deh. Di Pekalongan, kampung saya, nggak ada yang kayak gini soalnya,” ungkapnya.

    Pengunjung Kaget Banyak yang Antre

    Warga mengantre di jajanan viral Blok M. (Belia/detikcom)

    Sementara, warga Dukuh Atas Jakarta Pusat, Dinas (25) juga rela mengantre meski kondisi tengah diguyur hujan untuk mencoba donat viral di sana. Dinas mengaku kaget banyak orang yang rela mengantre lama demi mencoba makanan tersebut.

    “Mumpung libur, masih banyak waktu. Nggak papa ngantre. Pertama tadi lihat juga kaget, ngantrenya panjang banget. Terus tadi sempat hujan deres, mereka masih nunggu antre. Yang tadinya saya mau minggir aja jadi nggak jadi karena lihat mereka rela antre,” kata Dinas di lokasi.

    Rasa penasaran Dinas besar untuk merasakan donat viral itu. Dia pun tak mempermasalahkan jika harus mengantre lama.

    “Vibes-nya itu loh, saya penasaran juga kok orang rela antre. Emang seenak apa makanannya. Dah mumpung libur, jadi kita gas sajalah,” lanjutnya.

    Dinas juga merasa terganggu oleh cuaca Jakarta saat libur Lebaran ini. Hujan deras setiap hari membuat Dinas sulit bepergian ke tempat-tempat wisata.

    “Iya, lumayan ganggu, kita mau ke mana-mana jadi susah. Apalagi kan saya pake TransJ terus ke mana-mana. Jadi agak susah mobilitasnya kalau hujan,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dek/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AKBP Doni : Rombongan One Way Arus Balik Sudah Melintasi Pekalongan

    AKBP Doni : Rombongan One Way Arus Balik Sudah Melintasi Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, memantau diberlakukannya One Way pada arus balik lebaran Idul Fitri 144h H, (4/4/2025) malam.

    Pemberlakuan one way, saat arus balik ini dibuka dari gerbang tol Kalikangkung Semarang hingga tol Brebes.

    Beberapa saat sebelumnya, Satlantas Polres Pekalongan telah melakukan sterilisasi kendaraan di jalur tol di wilayah Kabupaten Pekalongan. Hal ini, untuk kelancaran saat pemberlakuan One Way arus balik.

    Untuk kesiapan one way arus balik di wilayah Kabupaten Pekalongan, AKBP Doni mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan penyisiran dari KM 322 sampai 340.

    “Tadi kami sudah melakukan penyisiran dari KM 322 sampai KM 340 dan untuk situasi aman terkendali.”

    “Jalur dari arah Jakarta atau jalur A terpantau sudah steril, sudah aman dan siap untuk dilakukan one way,” ujarnya.

    Kapolres menambahkan, untuk di dalam rest area juga kondisi sudah dalam keadaan steril dan siap untuk dilaksanakan one way dari Kalikangkung menuju Brebes.

    “Rombongan one way sudah melintas di wilayah Tol Pekalongan,” imbuhnya.

    Sama seperti pada saat arus mudik, pada arus balik ini, Polres Pekalongan telah menyiagakan personilnya di beberapa titik atau jalur rawan kemacetan. Hal ini untuk mengurai, apabila terjadi kepadatan kendaraan.

    “Untuk jumlah kendaraan pada arus balik ini sudah mulai ada peningkatan, namun situasi arus lalu lintas masih berjalan normal dan lancar.

    Dari hasil pantauan, rombongan one way sudah melintas di wilayah Pekalongan  sekitar pukul 20.49 WIB.

    Rombongan, kendaraan one way mendapatkan pengawalan dari anggota Satlantas Polres Pekalongan dan Dirlantas Polda Jateng. (Dro)

  • Malam Ini Akan Dilakukan One Way Arus Balik dari Tol Kalikangkung Semarang-Brebes

    Malam Ini Akan Dilakukan One Way Arus Balik dari Tol Kalikangkung Semarang-Brebes

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – H+4 lebaran Idul Fitri 2025, atau Jumat (4/4/2025), arus lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung mulai padat dari arah Jawa Tengah menuju ke Jakarta.

    Oleh karena itu, petugas kepolisian saat ini sedang melakukan rekayasa lalu lintas.

    Saat ini, Satlantas Polres Pekalongan masih melakukan sterilisasi jalur yang nantinya akan digunakan untuk one way.

    “Malam ini, persiapan one way dari Kalikangkung menuju Brebes arah ke Jakarta,” kata Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso saat dihubungi Tribunjateng.com.

    Menurut AKBP Doni, sterilisasi di jalan tol untuk jalur B atau dari arah Jakarta menuju ke Semarang sudah berjalan dan jalur saat ini sudah disiapkan untuk one way.

    “Jalur sudah siap, tinggal menunggu perintah pelaksanaan one way,” ujarnya.

    AKBP Doni menambahkan, petugas juga melakukan penyekatan kendaraan yang akan masuk ke exit tol Bojong.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan kembali ke Jakarta, sebelum berangkat, saya harap para pemudik mengecek kembali kondisi mesin kendaraannya, serta mengisi full BBM agar nantinya tidak terjebak antrean panjang,” tambahnya. (Dro)

  • Tinggalkan Rumah karena Dimarahi, Polsek Wiradesa Pekalongan Pertemukan Kembali Anak pada Keluarga

    Tinggalkan Rumah karena Dimarahi, Polsek Wiradesa Pekalongan Pertemukan Kembali Anak pada Keluarga

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Gara-gara dimarahi oleh orang tuanya, seorang anak warga Desa Tangkil, Kecamatan Kedungwuni meninggalkan rumah.

    Peristiwa ini terjadi pada, Kamis (3/4/2025).

    Kapolsek Wiradesa Iptu Maman Sugiarto mengatakan, anak tersebut ditemukan oleh warga di Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa.

    “Bhabinkamtibmas dan petugas Polsek yang piket pada Kamis sore, menerima laporan dari warga mengenai adanya penemuan anak yang sudah berada di salah satu rumah warga di Kelurahan Bener,” ujarnya, Jum’at (4/4/2025).

    Dari laporan itu, petugas selanjutnya menuju ke lokasi untuk menjemput anak tersebut untuk dibawa ke Polsek Wiradesa.

    Kepada anak tersebut, petugas menanyakan nama dan alamatnya.

    “Setelah kami tanya, anak tersebut berinisial berinisial MA, umur 14 tahun dari Desa tangkil Kedungwuni.”

    “Anak tersebut juga menyampaikan alasan dia pergi meninggalkan rumah, karena dimarahi orang tuanya,” imbuhnya.

    Setelah petugas melakukan berbagai upaya untuk menghubungi keluarganya, akhirnya pada malam hari paman dari MA akhirnya menjemput ke Polsek Wiradesa.

    “Bayu paman dari MA ini, sekitar pukul 19.30 wib datang ke Polsek Wiradesa untuk menjemput keponakannya,” imbuh Kapolsek.

    Dari peristiwa itu, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi anak.

    “Jalin komunikasi yang harmonis, dan baik di lingkungan keluarga. Sehingga, kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambahnya. (Dro)

  • 3 Kisah Unik Mudik Lebaran 2025: Istri Tertinggal di Rest Area Batang, Suami Panik dan Nangis – Halaman all

    3 Kisah Unik Mudik Lebaran 2025: Istri Tertinggal di Rest Area Batang, Suami Panik dan Nangis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Momen mudik Lebaran 2025, menjadi pengalaman tak terlupakan oleh sejumlah orang yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. 

    Termasuk pemudik dari Tangerang yang pulang ke kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah, yakni Cucu Muslikhah.

    Dalam perjalanannya, ia tertinggal di rest area area Batang.

    Ia bersama suami dan anaknya naik mobil dalam perjalanan pulang ke Boyolali. 

    Namun, ketika berada di Rest Area Batang, Cucu tertinggal di tempat tersebut. 

    Suaminya yang melanjutkan perjalanan tak menyadari bahwa istrinya tertinggal di mobil. 

    1. Cerita Cucu Tertinggal di Rest Area

    Dikutip dari Kompas.com, kejadian bermula ketika Cucu bersama suami dan dua anaknya mudik menggunakan mobil pribadi. 

    Setelah singgah di rumah orangtuanya di Purwakarta dan berbuka puasa di Tegal, mereka melanjutkan perjalanan menuju Boyolali pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Saat memasuki Batang, Jateng, Cucu dan suaminya berhenti di sebuah rest area untuk mengisi bahan bakar. 

    Cucu yang biasanya duduk di kursi depan, saat itu, memilih duduk di belakang.

    Sebab, anak bungsunya sudah tertidur di kasur yang disiapkan di dalam mobil. 

    Ketika mobil berhenti di SPBU rest area Batang, suaminya turun lebih dulu untuk ke toilet. 

    Awalnya, Cucu tidak berniat turun, tetapi berubah pikiran dan buru-buru keluar melalui pintu kiri, tempat suaminya berdiri bersama operator SPBU. 

    Cucu meyakini, suaminya melihat dirinya keluar dari mobil. 

    “Aku yakin suami melihat aku keluar, makanya aku santai saja,” kata Cucu saat diwawancarai pada Rabu (2/4/2025). 

    Namun, tanpa menyadari istrinya masih di toilet, sang suami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. 

    Ketika perjalanan, suami Cucu masih sempat berbincang dengan anaknya. 

    Sementara itu, Cucu yang baru keluar dari toilet mulai kebingungan mencari mobilnya. 

    Beberapa saat kemudian, ia menyadari bahwa mobil yang ditumpanginya benar-benar sudah pergi.

    Lantas, ia menelepon sang suami. 

    Mengetahui hal tersebut, suaminya panik dan menangis karena merasa bersalah. 

    Ia langsung berniat putar balik. Namun, Cucu menyarankan, agar suaminya tidak kembali terlalu jauh. 

    “Aku bilang, ‘Tidak apa-apa, Bapak. Bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul’,” lanjutnya. 

    Naik Bus Susul Suami

    Setelah itu, Cucu memberanikan diri menghampiri sebuah bus yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU rest area. 

    Ia meminta bantuan kepada kru bus agar bisa menumpang hingga titik pertemuan dengan suaminya. 

    Beruntung, para kru bus dengan sukarela membantunya. 

    Hingga akhirnya, Cucu bertemu kembali dengan suaminya di Km 396.  

    “Suami panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya,” cerita Cucu. 

    Ini, kata Cucu, merupakan pengalaman pertama kalinya mengalami hal tak terduga.

    2. Seorang Ibu Tertinggal di Tol Cipali

    Kisah tak terduga lainnya, juga dialami seorang ibu bersweater cokelat di areal parkir bus Rest Area KM 166 Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

    Emak-emak tersebut, mudik dari Jakarta menaiki bus, dan singgah sejenak di Rest Area KM 166 Tol Cipali untuk ke kamar kecil.

    Namun, emak-emak asal Cirebon itu, terkejut ketika kembali dari kamar kecil, buas yang ditumpanginya tidak berada di lokasi. 

    Rupanya, bus itu, telah melanjutkan perjalanan ke arah Cirebon.

    Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rudy Sudaryono S, menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (25/3/2025) sore.

    Saat itu, personel Pos Pelayanan Operasi Ketupat Lodaya 2025 Polres Majalengka tengah berpatroli rutin di kawasan rest area.

    “Petugas kami langsung menghampiri emak-emak yang terlihat kebingungan di areal parkir bus, dan menanyakan kondisi hingga menawarkan bantuan,” kata AKP Rudy Sudaryono S saat ditemui di Rest Area KM 166 Tol Cipali, Selasa (27/3/2025) malam, dilansir TribunJabar.id.

    Setelah itu, petugas berinisiatif menawarkan bantuan untuk mengejarnya.

    “Akhirnya, penumpang tersebut meminta tolong untuk diantarkan langsung ke Arjawinangun, Cirebon, dan kami menyanggupinya,” lanjut AKP Rudy.

    Diketahui, emak-emak itu, dijemput keluarganya tepat di pintu exit Tol Cipali di wilayah Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, dan langsung pulang ke Arjawinangun.

    3. Ketinggalan karena BAB di Toilet

    Selain itu, seorang pria bernama M Fahruk juga tertinggal bus yang ditumpanginya saat pergi ke toilet. 

    Momen pria 30 tahun itu, tertinggal bus terjadi saat di Rest Area KM 130 Tol Cipali wilayah hukum Polres Indramayu.

    Meski begitu, Fahruk bisa pulang dengan selamat ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Awalnya, Fahruk pergi ke toilet untuk buang air besar saat bus sedang istirahat. 

    Namun, selesai buang air besar, bus yang ia naiki ternyata sudah tidak ada.

    Fahruk pun merasa kebingungan di rest area sejak Selasa (1/4/2025) malam sekitar pukul 01.00 WIB.

    Keesokan harinya, ia meminta tolong polisi yang sedang bertugas di Rest Area 130 Tol Cipali.

    Hal tersebut, disampaikan ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Rizky Aulia Pratama, Rabu (2/4/2025).

    “Jadi pada saat selesai, bus yang ia tumpangi sudah jalan, kemudian yang bersangkutan meminta bantuan petugas yang ada di rest area,” ungkapnya. 

    Polisi mengantar Fahruk menuju ke pul Bus Sinarjaya yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu menggunakan mobil patroli.

    Polisi juga membelikan tiket bus untuk tujuan Pekalongan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mudik dari Jakarta, Emak-emak Asal Cirebon Ketinggalan Bus di Rest Area KM 166 Tol Cipali

    (TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi, Handhika Rahman, Kompas.com)