kab/kota: Pekalongan

  • Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Rombongan Bonek Kecelakaan di Jalan Tol Pekalongan, Lanjut Setia Dukung Persebaya ke GBK

    Surabaya (beritajatim.com) – Bus rombongan Bonek, suporter Persebaya Surabaya mengalami kecelakaan di KM 331 Tol Pekalongan, saat perjalanan menuju Jakarta, hari Sabtu (12/4).

    Bus membawa rombongan Bonek sekitar 55 orang itu kecelakaan dengan sebuah mobil Honda BR-V yang melawan arus di ruas jalan tol, sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

    Koordinator Suporter Persebaya, Husain Ghozali atau akrab disapa Cak Cong, membenarkan informasi tersebut. Kata dia kecelakaan terjadi di tol Pekalongan.

    “Benar rombongan Bonek yang dari Surabaya ada laka di KM 331 (Tol Pekalongan). Lawannya mobil BR-V yang nekat lawan arah di tol. Di dalam mobil tersebut banyak rokok ilegal,” kata Cak Cong, Sabtu (12/4).

    Cak Cong menyampaikan seluruh penumpang supoter Bonek di dalam bus selamat, dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, untuk menonton laga Persija vs Persebaya di Gelora Bung Karno (GBK) hari ini.

    “Mungkin ada yang sudah masuk GBK. Rombongan Bonek bukan hanya dari Surabaya saja, ada yang dari Tuban, Bojonegoro, Mojokerto bahkan ada yang dari Jogja,” ucap Cak Cong.

    Sementara itu, dari informasi dihimpun, kecelakaan Bus rombongan suporter Bonek dengan Mobil BR-V itu menewaskan seorang pengemudi BR-V. Sedangkan kedua kendaraan sama sama ringsek. [ram/ian]

  • Lawan Arah 13 Km di Jalur Cepat

    Lawan Arah 13 Km di Jalur Cepat

    Jakarta

    Honda BR-V yang adu banteng dengan bus pengangkut rombongan Bonek rupanya lawan arah sejauh 13 km di tol. BR-V diketahui putar arah di rest area.

    Kecelakaan maut melibatkan Honda BR-V dan bus pengangkut rombongan Bonek terjadi di Tol Pemalang-Batang. Kecelakaan itu dipicu BR-V yang ternyata lawan arah sejauh 13 km di tol dan mengambil lajur cepat. Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, sopir BR-V sempat masuk ke rest area. Selanjutnya sopir justru nekat berbalik arah.

    “Informasi awal di lapangan, ada mobil BRV Melintas dari arah timur ke barat. Kemudian singgah di rest area Km 319. Sesampai di rest area Km 319 diduga pengemudi BRV tersebut kembali keluar, namun melakukan upaya tidak di jalur yang semestinya. Pengemudi melawan arah di jalur dua, jalur cepat,” jelas Rony dikutip detikJateng.

    Pada saat yang bersamaan, datang bus PO Fransindo Trans di lajur yang tersebut. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Bus PO Fransindo Trans dan BR-V itu pun terlibat ‘adu banteng’.

    “Dari kecelakaan tersebut, kita dapati di lapangan satu orang meninggal dunia, yakni penumpang mobil BRV. Kemudian untuk pengemudi BRV kita bawa ke rumah sakit masih dalam penanganan medis, indikasi luka kepala berat, dan ada beberapa bagian tubuhnya yang mengalami patah tulang,” urai Rony

    Belum diketahui dengan pasti penyebab sopir Honda BR-V nekat lawan arah dan menjadi pemicu kecelakaan tersebut. Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menyebut pemobil itu melaju lawan arah dari Km 319 B hingga Km 332 B. Akibat benturan itu, mobil Honda BRV itu disebut sempat terpental ke bahu jalan tol.

    “Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” kata Yulian.

    Adapun dari kecelakaan itu, penumpang mobil Muhamad Hardiansyah tewas di lokasi kejadian. Sedangkan sopir BRV Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor mengalami luka berat. Keduanya kini dievakuasi ke RS Aro Kota Pekalongan.

    (dry/din)

  • UPDATE Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek di Pekalongan: Diduga Mobil BRV Bawa Ribuan Rokok Ilegal

    UPDATE Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek di Pekalongan: Diduga Mobil BRV Bawa Ribuan Rokok Ilegal

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan maut terjadi di Tol Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025) pagi. 

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus berisi rombongan suporter Persebaya, Bonek dengan sebuah mini bus Honda BRV yang membawa ribuan bungkus rokok ilegal di Jalan Tol Pekalongan. 

    Dikutip dari Kompas TV, kecelakaan adu banteng itu terjadi di ruas jalan tol Jalur B KM 332 Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Penumpang mini bus BRV meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sang sopir mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. 

    Kondisi bus ringsek, tetapi tidak ada korban baik pengemudi maupun suporter. 

    Kecelakaan terjadi ketika mobil Honda BRV melawan arus usai keluar dari rest area karena diduga menghindari razia lantaran membawa rokok ilegal. 

    Polisi masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan ini. 

    Penjelasan via pihak pengelola Tol

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal.”

    “Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunmuria.com.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai.”

    “Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya.

    Sopir Honda BR-V akhirnya tewas

    Sopir mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO, bernama Fauzi Ramdani (29) yang diketahui membawa muatan ribuan rokok tanpa cukai, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Aro Pekalongan.

    Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 18.20 WIB.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan bahwa korban meninggal dunia usai sempat dirawat.

    “Benar, pengemudi mobil BR-V meninggal dunia usai sempat dirawat di RSU Aro.”

    “Kita belum sempat menanyai penyebab kecelakaan, karena saat itu korban atau supir mobil masih menjalani perawatan oleh tim medis,” katanya.

    Kemudian, kaitannya dengan muatan rokok tanpa cukai yang ditemukan di dalam kendaraan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pekalongan.

    “Barang bukti ribuan rokok tanpa cukai masih berada di exit tol Bojong.”

    “Supir bus juga masih kami mintai keterangan, di kantor Satlantas Polres Pekalongan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” imbuhnya.

    Lawan arah sejauh 13 KM

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat mengungkapkan mobil bernomor polisi F-1859-MO ini ternyata telah melaju melawan arus sejauh 13 kilometer sebelum bertabrakan dengan bus tersebut.

    “Mobil BRV tersebut melaju melawan arah sejauh kurang lebih 13 kilometer, dari KM 319 hingga KM 332,” kata AKP Ronny dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Seperti diketahui KM 332, merupakan tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan dua kendaraan tersebut.

    “Di titik KM 332, mobil tersebut bertabrakan langsung dengan sebuah bus yang hendak menuju arah barat,” ucapnya, dikutip dari Tribunbanyumas.com.

    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan lalu lintas hari ini terjadi di Tol Kawasan Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). 

    Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan.

    Bus tersebut membawa rombongan pendukung Persebaya, Bonek yang hendak menuju Jakarta untuk menyaksikan laga tandang melawan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

    Dalam video amatir yang diunggah @bonek.independent_ di Instagram, terlihat bagian depan bus tampak ringsek parah. 

    Sementara pecahan kaca jendela hingga potongan bodi bus berserakan di jalan tol. 

    Kecelakaan lalu lintas sebuah bus yang diduga berisi rombongan Bonek terlibat kecelakaan di Tol Kawasan Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). (Instagram bonek.independent_)

    Sejumlah penumpang yang diduga merupakan suporter Bonek telah berhamburan ke luar. 

    “Telah terjadi kecelakaan pagi ini yang melibatkan dulur-dulur Bonek yang tengah melakukan perjalanan Away ke Jakarta tepatnya di Tol Kawasan Kota Pekalongan.”

    “Semoga tidak ada korban jiwa, stay safe dolor-dolor sing away Jakarta,” tulisnya.

    Sementara itu, dari video amatir lainnya, terlihat sebuah mobil juga tampak ringsek imbas kecelakaan itu.

    Bagian depan mobil tersebut tampak ringsek di bagian depan dan mengeluarkan kepulan asap.

    Kecelakaan itu menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

    (KompasTV/TribunMuria/TribunBanyumas/TribunJakarta).

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kronologi Tabrakan Maut di Tol Pemalang-Batang, BR-V Lawan Arah Tabrak Bus Fransindo Trans, 1 Tewas

    Kronologi Tabrakan Maut di Tol Pemalang-Batang, BR-V Lawan Arah Tabrak Bus Fransindo Trans, 1 Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kronologi kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB.

    Dalam peristiwa itu satu orang tewas di lokasi. Satu kortban lagi mengalami luka berat.

    Kecelakaan maut melibatkan mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO dan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

    CEK MOBIL – Petugas PBTR saat mengecek kondisi mobil yang mengalami kecelakaan di tol KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB. Dari kejadian ini satu orang meninggal dunia di lokasi. (Tribunjateng/Indra Dwi Purnomo)

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunjateng.com.

    Aan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi Honda BR-V yang melaju contraflow.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya. (Dro)

  • BREAKING NEWS: Tabrakan Maut BRV Vs Bus di Tol Pemalang-Batang KM 332, 1 Tewas, 1 Luka Berat

    BREAKING NEWS: Tabrakan Maut BRV Vs Bus di Tol Pemalang-Batang KM 332, 1 Tewas, 1 Luka Berat

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Sabtu (12/4/2025) pukul 05.40 WIB.

    Insiden tersebut melibatkan mobil Honda BR-V dengan nomor polisi F 1859 MO dan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

    Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia di lokasi dan satu lainnya mengalami luka berat.

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunjateng.com.

    Aan panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi Honda BR-V yang melaju contraflow.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai. Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya. (Dro)

  • BREAKING NEWS Kecelakaan Bus di Tol Pekalongan, Dikabarkan Bawa Rombongan Bonek ke Jakarta

    BREAKING NEWS Kecelakaan Bus di Tol Pekalongan, Dikabarkan Bawa Rombongan Bonek ke Jakarta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan lalu lintas hari ini terjadi di Tol Kawasan Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Sabtu (12/4/2025). 

    Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan. 

    Bus tersebut membawa rombongan pendukung Persebaya, Bonek yang hendak menuju Jakarta untuk menyaksikan laga tandang melawan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

    Dalam video amatir yang diunggah @bonek.independent_ di Instagram, terlihat bagian depan bus tampak ringsek parah. 

    Sementara pecahan kaca jendela hingga potongan bodi bus berserakan di jalan tol. 

    Sejumlah penumpang yang diduga merupakan suporter Bonek telah berhamburan ke luar. 

    “Telah terjadi kecelakaan pagi ini yang melibatkan dulur-dulur Bonek yang tengah melakukan perjalanan Away ke Jakarta tepatnya di Tol Kawasan Kota Pekalongan.”

    “Semoga tidak ada korban jiwa, stay safe dolor-dolor sing away Jakarta,” tulisnya.

    Sementara itu, dari video amatir lainnya, terlihat sebuah mobil juga tampak ringsek imbas kecelakaan itu.

    Bagian depan mobil tersebut tampak ringsek di bagian depan dan mengeluarkan kepulan asap.

    Kecelakaan itu menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

    Bawa diduga bawa rokok ilegal

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus berisi rombongan suporter Persebaya, Bonek dengan sebuah mini bus Honda BRV yang membawa ribuan bungkus rokok ilegal di Jalan Tol Pekalongan. 

    Dikutip dari Kompas TV, kecelakaan adu banteng antara bus dan mini bus Honda BRV terjadi di ruas jalan tol Jalur B KM 332 Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Penumpang mini bus BRV meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sang sopir mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. 

    Kondisi bus ringsek, tetapi tidak ada korban baik pengemudi maupun suporter. 

    Kecelakaan terjadi ketika mobil Honda BRV melawan arus usai keluar dari rest area karena diduga menghindari razia lantaran membawa rokok ilegal. 

    Polisi masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan ini. 

    Penjelasan via pihak pengelola Tol

    Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan, bahwa Honda BR-V yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju melawan arah (contraflow) dari KM 319 B hingga KM 332 B di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

    Saat tiba di KM 332, kendaraan tersebut bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari Surabaya menuju Jakarta di lajur yang sama, dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    “Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal.”

    “Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian depan,” kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, kepada Tribunmuria.com.

    Dalam peristiwa ini, Muhamad Hatdiansyah, warga Cikaret (29) Bogor Selatan, yang merupakan penumpang BR-V, meninggal dunia di tempat akibat luka berat di bagian dada dan patah pada kedua kaki.

    Sementara pengemudi BR-V, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RSU Aro Pekalongan untuk perawatan intensif.

    “Pengemudi bus, Daniel Setiya Pribadi (33), warga Gresik, dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.”

    “Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan baik, tidak ditemukan kerusakan maupun hambatan. Cuaca juga cerah dan arus lalu lintas landai.”

    “Kecelakaan murni akibat kesalahan pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arah,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan, bahwa pihak tol bersama kepolisian dan petugas terkait telah melakukan evakuasi cepat guna mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan susulan.

    Aan juga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

    “Semua korban di bawa ke RSU Aro Pekalongan. Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Gerbang Tol Bojong,” tambahnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KAI Layani 4,5 Juta Penumpang Saat Angkutan Lebaran 2025

    KAI Layani 4,5 Juta Penumpang Saat Angkutan Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat keberhasilan dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025 dengan melayani 4.508.137 pelanggan kereta api, baik jarak jauh maupun lokal, di seluruh wilayah operasionalnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025 ini mencatat jumlah kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 4.591.510 seat, terdiri dari 3.443.832 seat KA Jarak Jauh dan 1.147.678 seat KA Lokal.

    “Per 11 April 2025 pukul 07.00 WIB, tiket yang terjual telah mencapai 4.663.676, atau sekitar 101,57% dari total kapasitas yang disediakan,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

    Secara rinci, 3.884.800 tiket di antaranya merupakan tiket KA Jarak Jauh, dengan tingkat okupansi 112,80%, dan 778.876 tiket KA Lokal dengan okupansi 67,87%. Angka okupansi yang melebihi 100% disebabkan adanya penumpang dinamis, yaitu pelanggan yang naik-turun di stasiun antara stasiun awal dan tujuan akhir perjalanan.

    Selama masa Angkutan Lebaran 2025, stasiun-stasiun besar mencatat lonjakan jumlah pelanggan yang signifikan. Berikut 10 stasiun tujuan terpadat:

    Stasiun Pasarsenen – 285.845 pelanggan
    Stasiun Gambir – 216.316 pelanggan
    Stasiun Yogyakarta – 201.752 pelanggan
    Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – 154.710 pelanggan
    Stasiun Purwokerto – 141.591 pelanggan
    Stasiun Surabaya Gubeng – 139.443 pelanggan
    Stasiun Surabaya Pasar Turi – 133.609 pelanggan
    Stasiun Solo Balapan – 131.350 pelanggan
    Stasiun Semarang Poncol – 125.642 pelanggan
    Stasiun Bandung – 115.767 pelanggan

    Dalam keberhasilan layanan selama Angkutan Lebaran 2025, KAI tidak lupa memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para komunitas pecinta kereta api (Railfans) yang turut ambil bagian dalam membantu pelayanan di stasiun.

    Terdapat sekitar 8.468 anggota railfans yang tergabung dalam 58 komunitas di seluruh Daerah Operasi dan Divisi Regional KAI. Mereka rela meluangkan waktu libur Lebarannya untuk membantu memberikan informasi kedatangan dan keberangkatan kereta kepada para pelanggan, serta menciptakan suasana Lebaran yang hangat di stasiun.

    “Semangat dan dedikasi teman-teman Railfans menjadi semangat kebersamaan yang luar biasa. Kami merasa terbantu dan terinspirasi oleh energi positif yang mereka bawa,” ujar Anne.

    Di wilayah Daop 1 Jakarta, dukungan kepada KAI diberikan dari ITL Trisakti, Keluarga Besar Railfans Cikampek (KBRC), Komunitas Railfans Karawang (KRK), Jejak Railfans, Komunitas Train Photograph Railfans Indonesia, Edan Sepur Wilayah 1 Jakarta, Gerakan Muda – PenggeMar Kereta Api (GM-MarKA), Forum Pengguna & Pecinta Kereta Api (FPPKA), IRPS Korwil Jakarta, Railfans Daop 1 (RD One), Komunitas Arek Spoor Indonesia area 1, Victory Railfans Sektor 1 Jakarta, Komunitas National Railfans, Komunitas Sadulur Sepoor, Komunitas Railfans Wilayah 1D, Railfans Bogor +246 Mdpl, Railfans Sukabumi (RFSI), Forum Railfans Area 1 Jakarta, Javatrain Sukabumi, Baraya Kereta Api (BARAKA), dan JAVATRAIN.

    Dukungan juga mengalir dari komunitas railfans di wilayah lainnya seperti Daop 2 Bandung: Edan Sepur Wilayah 2 Bandung, Garut Railfans, IRPS Korwil Bandung, Sahabat Kereta Api (SKA) Area 2 Bandung, Railfans Cianjur (RFCJ), dan Victory Railfans Sektor 2 Bandung. Dari Daop 3 Cirebon hadir Edan Sepur Wilayah 3 Cirebon, Komunitas Railfans Daop 3 (KRD3), dan IRPS Korwil Cirebon.

    Dari Daop 4 Semarang: Komunitas Railfans Daop Empat (KRDE), IRPS Korwil Semarang, Komunitas RF Tegal, dan Railfans Pekalongan. Sementara di Daop 5 Purwokerto, partisipasi datang dari Spoorlimo – Railfans Daop 5 Purwokerto dan IRPS Korwil Purwokerto. Dari Daop 6 Yogyakarta hadir Semboyan Satoe Indonesian Railfans dan IRPS Korwil Yogyakarta. Di Daop 7 Madiun berkontribusi Railfans Jombang +43, Komunitas Railfans Kota Marmer +85 Tulungagung, Barisan Railfans Kertosono Daop Seven (Brantas) +43, Komunitas Railfans Blitar +167, Pecinta Kereta Api Lingkup Madiun (Pecel +63), dan Komunitas Railfans Enam Delapan (RED) Kediri.

    Dari Daop 8 Surabaya, komunitas yang turut serta adalah Komunitas cinta dan peduli kereta Daop Delapan (Si Puong), Sahabat Kereta, IRPS Wilayah Surabaya Korwil, dan Komunitas Railfans Malang Raya (RF +444). Di wilayah Daop 9 Jember, hadir Tanggul Railfans Community (TRC +30), Komunitas Railfans Daop (KRD) 9 Jember, dan Osing Train Community (OTC).

    Partisipasi dari Divre I Sumatera Utara diberikan oleh Divre 1 Railfans dan Insan dan Pencinta Kereta Api Sumatera Utara (IPKA Sumut), sementara dari Divre II Sumatera Barat ada Komunitas Pecinta KA Divre 2 Sumbar (KPKD2SB) dan IRPS Korwil Sumbar.

    Di Divre III Palembang hadir Organisasi Pencinta Kereta Api (OPKA) Sumatera Selatan, dan dari Divre IV Tanjungkarang ada Barisan Railfans Divre Empat (BARADIPAT) dan Himpunan Mahasiswa Perkeretaapian ITERA. Dukungan juga datang dari komunitas terpusat yaitu Kereta Anak Bangsa (KAB) dan IRPS Pusat.

    “Atas nama manajemen KAI, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan perjalanan Lebaran kepada KAI, serta kepada para komunitas Railfans yang telah menunjukkan bahwa kolaborasi dan semangat gotong-royong adalah kekuatan kita bersama,” tutup Anne.

  • 3.150 perantau diberangkatkan ke Jakarta dari Jateng gunakan bus

    3.150 perantau diberangkatkan ke Jakarta dari Jateng gunakan bus

    Semarang (ANTARA) – Sebanyak 3.150 perantau diberangkatkan kembali ke perantauan di Jakarta dari wilayah Jawa Tengah menggunakan sebanyak 63 bus yang merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah kabupaten/kota.

    Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, di Pekalongan, Kamis, mengatakan ada dua jenis armada yang disediakan pada program balik rantau gratis, yakni bus dan kereta api (KA).

    Untuk KA, telah dilepas pada Rabu (9/4) kemarin dengan jumlah 288 peserta terbagi dalam empat gerbong.

    Menurut dia, fasilitasi Pemerintah Provinsi Jateng dalam menyediakan armada bus pada program mudik dan balik gratis tahun ini meningkat.

    “Interaksi dengan teman-teman yang balik rantau ini sangat membantu. Tagline Pak Gubernur ‘Mudik Seneng Balik Ayem’, tadi (dirasakan, red.) teman-teman, karena ada kepastian naik apa dan gratis,” katanya.

    Pemprov Jateng akan terus berkolaborasi dengan seluruh pihak agar program tersebut dapat terus ditingkatkan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Jateng.

    Peserta program mudik dan balik rantau gratis ini adalah warga Jateng yang bekerja di sektor informal seperti, asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, dan pedagang asongan.

    Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pun berkesempatan berbincang secara dalam jaringan (daring) dengan sejumlah perantau yang mengikuti program balik rantau gratis tersebut.

    Ia mengatakan bahwa program tersebut tak sekadar memfasilitasi pekerja informal kembali ke perantauan, namun sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat.

    Mantan Kapolda Jateng tersebut memastikan bahwa pelayanan yang diberikan melalui program mudik dan balik rantau gratis ke depannya akan terus ditingkatkan.

    “Kami yakin dan percaya (tahun depan, red.) akan ada peningkatan. Kalau perlu kita bikin manajemen mudik-balik rantau. Semoga pengabdian para pejabat memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya, menyapa pemudik dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

    Salah seorang peserta program balik rantau gratis asal Sragi, Kabupaten Pekalongan, Suprapto mengaku senang bisa membawa keluarganya dengan aman kembali ke Jakarta.

    “Alhamdulillah senang. Senang sekali dapat kesempatan bisa balik (rantau, red.) gratis, matur nuwun Pak Gubernur Jateng,” katanya, kepada Gubernur Jateng via zoom dari Terminal A Pekalongan.

    Menurut dia, program balik rantau gratis tersebut sangat bermanfaat karena mengurangi beban pengeluarannya menuju Jakarta.

    Peserta balik rantau lain asal Comal, Kabupaten Pemalang, Diana juga senang bisa ikut dalam rombongan balik rantau gratis tersebut.

    “Saya dari Comal ke Tangerang, sudah 10 tahun suami bekerja di sana. Saya tahu (program, red.) ini dari Facebook. Untuk pelayanannya sih alhamdulillah udah sangat bagus, fasilitasnya bagus banget,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Cabang Olahraga Popda Eks Karesidenan Pekalongan 2025 yang Akan Digelar di Kabupaten Tegal

    Ini Cabang Olahraga Popda Eks Karesidenan Pekalongan 2025 yang Akan Digelar di Kabupaten Tegal

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Kabupaten Tegal akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) wilayah eks karesidenan Pekalongan tahun 2025. 

    Pemkab Tegal melalui bidang olahraga Disporapar Kabupaten Tegal akan melaksanakan even tahunan olahraga berprestasi tingkat pelajar yang rencananya berlangsung pada April 2025. 

    Informasi tersebut disampaikan Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada Selasa (8/4/2025). 

    Uwes menerangkan, Popda tingkat eks karesidenan Pekalongan rencananya berlangsung selama tiga hari 21-23 April 2025. 

    Adapun pada even Popda eks karesidenan Pekalongan tahun 2025 ini mengusung tema “Menuju Atlet Berprestasi dan Berdaya Saing yang Sportif.”

    “Popda tingkat provinsi ini kan ada banyak cabang olahraga (Cabor), tapi untuk yang diperlombakan di tingkat Karesidenan adalah yang beregu dan hanya empat cabor. Sedangkan selain empat cabor ini bertandingnya langsung di provinsi Jateng,” jelas Uwes Qoroni, pada Tribunjateng.com. 

    Adapun seleksi Popda tingkat eks karesidenan Pekalongan, sambung Uwes, hanya empat cabor yaitu Bola Basket, Bola Voli, Sepak Takraw dan Sepak Bola. 

    Kabupaten Tegal diberi amanah sebagai penyelenggara Popda tahun 2025 untuk wilayah eks karesidenan Pekalongan. 

    Menurut Uwes, nantinya tim yang menang dalam pertandingan di tingkat eks karesidenan maka otomatis langsung maju ke tingkat provinsi. 

    “Pelaksanaan Popda eks karesidenan Pekalongan berlangsung selama tiga hari tanggal 21-23 April 2025. Untuk lokasi pertandingan Cabor Bola Voli dan Sepak Bola di Gor Trisanja Slawi. Kemudian pertandingan Bola Basket dan Sepak Takraw di Gor Wisanggeni Kota Tegal,” terang Uwes. 

    Uwes menambahkan, Pekan Olahraga Pelajar Daerah eks karesidenan Pekalongan diikuti tujuh wilayah yaitu Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

    Masing-masing daerah mengirimkan atlet terbaiknya untuk mengikuti pertandingan empat cabang olahraga yang diperlombakan.

    “Atlet yang mengikuti Popda baik putra maupun putri, namun untuk sepak bola khusus putra. Nantinya yang maju ke tingkat provinsi hanya yang juara satu,” pungkasnya. (dta) 

  • Gading Kenang Perjalanan KRL Jakarta-Bogor di Libur Lebaran – Halaman all

    Gading Kenang Perjalanan KRL Jakarta-Bogor di Libur Lebaran – Halaman all

    Gading mengenang perjalanan KRL Jakarta-Bogor di arus balik Lebaran, menunggu kereta pulang ke Pekalongan.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gading, pria asal Pekalongan, mengenang perjalanan KRL Jakarta-Bogor yang dulu sering ia tempuh saat tinggal di ibu kota. 

    Di tengah arus balik Lebaran 2025, ia menyadari betapa berbeda hidupnya sekarang di Pekalongan.

    Kembali ke Pekalongan dengan Kenangan Masa Lalu

    Gading duduk di bawah embusan angin AC portabel di depan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menunggu kereta menuju Pekalongan.

    Meski sudah tiba lebih awal, ia menikmati waktu menunggu sambil mengenang kembali masa lalunya di Jakarta.

    Waktu Berangkat: Kereta menuju Pekalongan dijadwalkan berangkat pukul 14.30 WIB.

    Kedatangan Awal: Gading tiba satu setengah jam sebelum keberangkatan, memanfaatkan waktu untuk bernostalgia.

    Setelah mengunjungi orang tua di Bogor, Gading memilih kembali ke Pekalongan lebih lama untuk mendapatkan tiket yang lebih murah.

    Harga Tiket: Tiket Jakarta – Pekalongan seharga Rp120 ribu untuk kelas ekonomi premium, turun 20 persen dibandingkan beberapa hari setelah Lebaran.

    Perubahan Hidup: Dari Jakarta ke Pekalongan

    Gading, yang lahir di Bogor dan besar di Jakarta, memilih menetap di Pekalongan setelah menikah dengan istrinya yang berasal dari kota tersebut.

    Meski menghadapi perubahan besar dalam hidup, Gading merasa rezeki ada di mana saja asal mau berusaha.

    “Sekarang tinggal di Pekalongan, rasanya 180 derajat berbeda dari Jakarta,” kata Gading mengenang masa lalunya.

    Data Pergerakan Penumpang Arus Balik Lebaran

    Pada hari ini, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen tercatat mencapai 17.372 orang. Aktivitas kedatangan penumpang masih tinggi, dengan total 17.945 orang yang tiba.

    Jumlah Tiket Terjual: 875.491 tiket terjual dari total 1.048.610 tempat duduk yang disediakan oleh KAI Daop 1 Jakarta selama masa Angkutan Lebaran 2025.

    Tingkat Okupansi: 83% okupansi selama masa angkutan Lebaran.

    Harapan KAI untuk Perjalanan Arus Balik yang Aman dan Nyaman

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi ketentuan yang berlaku dan menjaga keselamatan selama perjalanan arus balik Lebaran.

    “Kami berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan arus balik dengan aman, nyaman, dan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku,” tambahnya.