kab/kota: Pekalongan

  • BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Kemarau 2025 di Jateng – Page 3

    BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Kemarau 2025 di Jateng – Page 3

    Teguh mengatakan, tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Purbalingga, Banjarnegara, dan Pekalongan, masuk dalam kategori waspada terhadap curah hujan tinggi yang berkisar 150–200 milimeter per dasarian.

    “Bahkan, hujan lebat berpotensi terjadi pada hari ini di sejumlah wilayah dataran tinggi, seperti Karangreja dan Bojongsari (Kabupaten Purbalingga), Batur dan Kalibening (Banjarnegara), Paninggaran (Pekalongan), hingga wilayah selatan Kabupaten Tegal dan Brebes. Sementara untuk tanggal 14–20 Juli, potensi hujan lebat dinyatakan nihil,” jelas dia.

    Teguh mengimbau informasi mengenai peringatan dini cuaca dan iklim itu bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menekan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    Hal ini dilakukan karena curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam beberapa hari terakhir yang dapat berdampak kepada kehidupan masyarakat.

     

  • Bediding Melanda Jawa Tengah, Ini Penjelasan BMKG soal Suhu Turun hingga 17 Derajat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juli 2025

    Bediding Melanda Jawa Tengah, Ini Penjelasan BMKG soal Suhu Turun hingga 17 Derajat Regional 11 Juli 2025

    Bediding Melanda Jawa Tengah, Ini Penjelasan BMKG soal Suhu Turun hingga 17 Derajat
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) menyebut suhu udara dingin yang belakangan dialami masyarakat Jawa Tengah tidak terjadi tanpa alasan.
    Misalnya, Kota Salatiga yang biasanya bersuhu sekitar 20 derajat di pagi hari kini dapat mencapai 17 derajat.
    Kota Semarang yang dikenal panas pun dapat mengalami suhu 22 derajat di saat pagi.
    Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto, mengatakan fenomena yang kerap disebut ‘
    bediding
    ‘ ini menjadi salah satu tanda puncak musim kemarau yang dipicu oleh menguatnya
    monsun Australia
    .
    “Kalau di Jawa Tengah biasa disebut bediding, hawa dingin ini terjadi karena masa udara kering dari monsun Australia mulai menguat,” kata Giyarto saat dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).
    Dia mengatakan, massa udara yang dibawa monsun Australia cenderung kering dan dingin.
    Kondisi itu membuat cuaca cerah di siang hari, tetapi suhu udara terasa dingin karena tidak ada uap air yang cukup untuk menahan panas di atmosfer.
    “Dibuktikan dengan titik embun yang cukup rendah, berkisar 15 sampai 17 derajat. Artinya, kelembapan sangat rendah sehingga udara terasa kering dan dingin,” tuturnya.
    Menurut Giyarto, fenomena bediding normal terjadi saat puncak musim kemarau.
    Selain
    suhu dingin
    tersebut, fenomena kabut pagi seperti embun upas juga kerap muncul di dataran tinggi Dieng.
    “Kondisi ini akan berlangsung setidaknya dari dasarian awal Juli hingga Agustus. Di sejumlah wilayah seperti Solo Raya, puncak kemarau biasanya terjadi pada Agustus,” lanjutnya.
    Lebih lanjut, Giyarto menyampaikan potensi hujan tetap ada di beberapa wilayah, terutama karena dinamika cuaca lokal.
    “Hujan masih bisa terjadi, walaupun ringan dan sebentar. Biasanya dipengaruhi kondisi lokal harian. Contohnya di kawasan Pegunungan tengah bagian utara seperti Pekalongan dan Batang, itu masih berpotensi hujan meskipun tidak setiap hari,” katanya.
    Di samping itu, dia mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi kekeringan yang rawan mengalami kebakaran saat kemarau.
    Terlebih, kemarau tahun ini disertai peningkatan radiasi matahari. “Tingkat kemudahan terjadinya kebakaran lahan dan hutan cukup tinggi. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melakukan aktivitas pembakaran, harus dalam pengawasan,” ujar Giyarto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Jateng lepas ekspor bus ke Sri Lanka

    Gubernur Jateng lepas ekspor bus ke Sri Lanka

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Gubernur Jateng lepas ekspor bus ke Sri Lanka
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 17:43 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melepas ekspor perdana bus dari Karoseri Laksana di Kabupaten Semarang ke Sri Lanka, yang menjadi negara kelima tujuan ekspor perusahaan karoseri tersebut.

    “Kami mengapresiasi bahwa ekspor perdana ini menjadi penanda bahwa produk anak bangsa mampu bersaing di dunia internasional. Ini yang perlu kita hargai,” kata Ahmad Luthfi di Kabupaten Semarang, Rabu.

    Menurut dia, ekspor bus yang dilakukan karoseri Laksana menandakan bahwa produk Jateng mempunyai pangsa pasar yang besar di luar negeri.

    Dengan banyaknya produk Jateng yang mampu diekspor ke luar negeri, kata dia, membuktikan bahwa produk-produk dari Jateng mampu bersaing di pasar internasional.

    Ia menjelaskan bahwa Jateng saat ini sedang mengembangkan konsep aglomerasi wilayah, meliputi Semarang Raya, Soloraya, Pekalongan Raya, Pati Raya, Banyumas Raya dan Kedu Raya.

    Ke depan, Luthfi berharap unit bus produksi dari Laksana dapat menumbuhkembangkan ekonomi baru di wilayah aglomerasi.

    Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Laksana Bus Manufaktur Canta Bayu Laksana mengatakan bahwa ekspor bus dari karoseri Laksana sudah dilakukan sejak 2009.

    Sampai saat ini, Laksana sudah berhasil mengekspor ke empat negara tujuan, yaitu Kepulauan Fiji, Bangladesh, Timor Leste dan Laos.

    “Ini memang suatu ‘milestone’ yang sangat besar sekali bagi kita, karena bisa menembus satu pasar lagi. Jadi, setelah empat negara, Sri Lanka ini merupakan negara kelima yang kami ekspor,” katanya.

    Hingga kini, kata dia, perusahaan karoseri Laksana sudah mengekspor lebih dari 200 unit bus ke empat negara sebelumnya.

    Unit bus yang diekspor ke Sri Lanka adalah seri Legacy SR3 Neo Suites Combi yang menggunakan casis dan mesin dari Mercedes Benz.

    Bus yang diekspor ke Sri Lanka sementara baru satu unit sebagai prototipe yang dapat digunakan untuk bus pariwisata atau bus antarkota di Sri Lanka.

    “Harapannya ini pembuka, agar bisa mengekspor bus lebih banyak lagi ke Sri Lanka dan negara tetangga lainnya,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Bubur Suran dan Jejak Nabi Nuh, Tradisi 1 Suro yang Tetap Hidup di Pekalongan

    Bubur Suran dan Jejak Nabi Nuh, Tradisi 1 Suro yang Tetap Hidup di Pekalongan

    Liputan6.com, Pekalongan – Asap mengepul dari dapur salah satu rumah di Gang 4, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Pekalongan, Jawa Tengah. Lalita Suryani tampak sibuk mengaduk satu panci besar berisi bubur dengan aroma santan dan kunyit yang harum. Di tangannya, tradisi in bernama Bubur Suran, bahkan setiap tahun keluarga Lalita selalu membuat sajian ini sebagai wujud syukur dan doa khusus bagi dirinya yang lahir di bulan Suro.

    “Ini untuk saya dan adik saya, dulu setiap tahun selalu dibuatkan oleh ibu saya. Sudah turun-temurun. Kami percaya ini bukan cuma makanan, tapi doa keselamatan,” kata Lalita.

    Bubur Suran yang disajikan melambangkan kesucian dan ketulusan, sementara warna kuning dimasak dengan santan dan air kunyit, melambangkan harapan akan keselamatan, kemuliaan, dan keberkahan hidup.

    Di atasnya, bubur ditaburi urap sayur, sambal goreng tempe, telur rebus, tahu bacem, dan kerupuk. Dalam beberapa keluarga, lauk pelengkap bisa berbeda, tapi makna utamanya tetap menyatukan doa dan kebersamaan.

    Lalita menambahkan bahwa setelah semua selesai disiapkan, bubur tidak hanya disantap sendiri. Sebagian dibagikan kepada tetangga dan kerabat. “Itu yang paling penting, biar sama-sama mendoakan, dan mempererat hubungan di awal tahun,” ucapnya.

    Di dalam rumah, sang ibu, Triniatun, duduk sambil menyiapkan urap sayur dan kerupuk pelengkap. Ia yang selama ini menjaga tradisi ini di keluarganya, menjelaskan makna dan sejarah panjang di balik semangkuk bubur tersebut.

    “Ini adalah tradisi. Dulu, katanya dari kisah Nabi Nuh,” ujar Triniatun.

    Ia menceritakan kisah awal mula Bubur Suran menjadi tradisi, bahwa setelah selamat dari banjir besar, Nabi Nuh AS memerintahkan para pengikutnya untuk mengumpulkan sisa perbekalan di kapal, lalu memasaknya menjadi bubur.

    “Itu tanda rasa syukur karena sudah diselamatkan Allah dari banjir bah yang terjadi kala itu,” jelasnya.

    Kisah itu, Triniatun menyebut, terus hidup dan menyebar hingga sampai ke tanah Jawa dan beradaptasi dengan masyarakat. Bubur Suran menjadi bagian dari ritual menyambut Tahun Baru Jawa 1 Suro yang juga bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Islam.

    Lebih lanjut, Saat Sultan Agung memadukan penanggalan Jawa dengan Hijriyah, bubur ini bahkan dijadikan bagian dari upacara adat resmi di lingkungan Kerajaan Mataram. Kalau zaman dulu, di kampung ini semua orang bikin bubur Suro sebagai adat tradisi.

    “Bukan cuma untuk keluarga yang lahir bulan Suro, tapi juga buat sedekah, tolak bala,” jelas Triniatun.

    Bagi Triniatun dan keluarga, menjaga tradisi ini adalah bentuk menjaga identitas dan spiritualitas. Ia berharap generasi muda Pekalongan dan Jawa pada umumnya tidak hanya melihat Bubur Suran sebagai makanan tradisional semata, tetapi juga sebagai warisan penuh makna yang patut dirawat.

    “Anak muda sekarang harus tahu, tradisi seperti ini bukan cuma soal budaya, tapi juga tentang rasa syukur dan doa yang sederhana tapi dalam,” Pungkas Triniatun.

     

    Perjuangan Tim SAR Gabungan Sedot Air dari Sumur Tambang Emas yang Jebak 8 Pekerja di Banyumas

  • Ibu-Anak Ngungsi ke Kandang Ayam Pekalongan Usai Diperkosa-Diancam Pelaku

    Ibu-Anak Ngungsi ke Kandang Ayam Pekalongan Usai Diperkosa-Diancam Pelaku

    Jakarta

    Ibu dan anak dari Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menjadi korban pemerkosaan pria inisial CAS. Korban terpaksa mengungsi ke sebuah kandang ayam di Pekalongan, tempat suaminya bekerja karena takut dengan ancaman pelaku.

    Dilansir detikJateng, Kamis (26/6/2025), Kas, suami dan juga ayah korban, mengungkapkan bagaimana mereka memilih mengungsi di lokasi tempatnya bekerja. Kas mengungkap istrinya, C (32), dan putri mereka yang masih berusia 13 tahun menjadi pelampiasan nafsu bejat pelaku yang diketahui masih satu desa.

    Bahkan, istrinya diperkosa di depan anak-anaknya pada akhir April lalu. Sementara anaknya sudah dicabuli empat kali, terakhir pada awal Mei lalu. Kas bercerita lokasi pemerkosaan dan pencabulan terjadi di rumahnya pada malam hari.

    “Awalnya, saya tidak tahu kejadiannya, istri dan anak tidak cerita. Kalau cerita, pelaku mengancam akan membunuh. Anak istri baru cerita sebulan lalu, langsung saya bawa ke sini, ke tempat kerja untuk keamanan,” kata Kas.

    Kas menuturkan berdasarkan pemeriksaan medis, alat kelamin putrinya terluka akibat perbuatan pelaku. Rumah korban terbilang sederhana, menggunakan kayu papan, yang meskipun dikunci ada celah orang untuk masuk.

    “Dilakukan di rumah semua, saat malam. Kalau anak saya saat anak saya sendirian, istri pas di luar rumah,” katanya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gua Selarong, Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro yang Jadi Destinasi Wisata

    Gua Selarong, Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro yang Jadi Destinasi Wisata

    Liputan6.com, Yogyakarta – Gua Selarong berlokasi di Dusun Kembang Putihan, Gowasari, Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Gua yang telah menjadi destinasi wisata ini menyimpan jejak perjuangan Pangeran Diponegoro.

    Gua Selarong termasuk salah satu destinasi wisata yang komplet. Saat berkunjung ke sini, wisatawan akan mendapatkan serunya berwisata alam, sejarah, mistis, religi, hingga spiritual.

    Mengutip dari laman Visiting Jogja, destinasi wisata ini sarat dengan nilai historis. Gua Selarong menjadi bagian dari kisah perjuangan Pangeran Diponegoro selama masa Pemerintahan Belanda di indonesia.

    Pada masa itu, Gua Selarong menjadi tempat menyusun strategi sekaligus markas perang gerilya. Letaknya berada dalam deretan pegunungan kapur setinggi 35 meter. Pada kanan dan kiri gua terdapat pepohonan rindang dan hijau yang memberikan nuansa sejuk khas alam.

    Konon, Pangeran Diponegoro dan pengikutnya bisa masuk ke dalam gua tanpa terlihat dari luar. Hal ini membuat Gua Selarong disebut memiliki pintu tak kasat mata.

    Suasana mistis di gua ini juga masih kerap dirasakan masyarakat sekitar. Konon setiap malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon, penduduk sekitar kerap mendengar suara alunan gending-gending Jawa. Saat diperiksa lebih dalam, tak terlihat aktivitas apapun di dalam gua.

    Saat sampai di Gua Selarong, pengunjung akan disambut dengan patung Pangeran Diponegoro yang menaiki kuda. Dari sana, pengunjung harus berjalan sejauh 200 meter hingga bertemu anak tangga.

     

    Buntut Tawuran Antar-Geng Lintas Kabupaten Pemalang-Pekalongan, 4 Bocil Diancam Penjara 10 Tahun

  • Megawati dan Puan Maharani hadiri HUT Ke-100 Meri Hoegeng

    Megawati dan Puan Maharani hadiri HUT Ke-100 Meri Hoegeng

    Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri syukuran HUT Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal Purn. Hoegeng Iman Santoso. ANTARA/HO-PDI Perjuangan

    Megawati dan Puan Maharani hadiri HUT Ke-100 Meri Hoegeng
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 23 Juni 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-100 Meriyati Roeslani, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, di Depok, Jawa Barat, Senin.

    Megawati tampak didampingi jajaran DPP PDI Perjuangan, di antaranya Tri Rismaharini, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu, hingga Bintang Puspayoga.

    Mengenakan baju batik berwarna cokelat dan biru, Megawati tiba di kediaman Meriyati Hoegeng sekitar pukul 10.45 WIB.

    Megawati tampak disambut oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta perwakilan keluarga yang merupakan cucu Jenderal Hoegeng, Krisnadi Ramajaya Hoegeng.

    Sebelum masuk ke dalam rumah, Megawati menyempatkan menyapa dan bersalaman dengan rekan-rekan Meriyati Hoegeng yang telah tiba di lokasi.

    Bersama Puan, Megawati langsung bersalaman memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-100 untuk Meriyani Hoegeng.

    Megawati tampak membawa hadiah spesial untuk Meriyani Hoegeng. Adapun kado yang dibawa Megawati adalah sebuah selimut berwarna abu-abu.

    “Sebentar. Saya ada membawa hadiah,” katanya.

    Putri Bung Karno ini pun tampak tersenyum saat membuka kado yang dibawanya.

    Megawati menyobek plastik kado lalu memamerkan dan memasangkan ke tubuh Meriyati Hoegeng.

    Cucu Jenderal Hoegeng Iman Santoso, Krisnadi Ramajaya Hoegeng, beserta keluarga besar pun tampak tersenyum melihat momen tersebut.

    Selanjutnya, Megawati bersama Puan Maharani serta keluarga besar Meriyani mengikuti proses acara ulang tahun di ruang tengah keluarga Jenderal Hoegeng.

    Di tengah-tengah acara, Meriyati, Megawati, dan Puan Maharani diberi kertas yang berisikan lirik lagu Jumpa Lagi oleh Andi Mariam Matalatta dan Congratulations dari Cliff Richard.

    Dua lagu riang tersebut membuat suasana lebih meriah dan hangat. Megawati ikut bernyanyi sambil melihat lirik lagu lawas tersebut.

    Diketahui bahwa Jenderal Hoegeng merupakan tokoh polisi yang legendaris yang dikenal sebagai polisi teladan, jujur, bersahaja, dan berjiwa patriot. Pria kelahiran Pekalongan ini menjabat sebagai kapolri ke-5 pada periode 1968—1971.

    Jenderal Hoegeng yang menjadi polisi jujur masih terus dikenang oleh masyarakat Indonesia hingga kini.

    Sumber : Antara

  • Momen Megawati suapi kue ke Meri Hoegeng yang rayakan HUT Ke-100

    Momen Megawati suapi kue ke Meri Hoegeng yang rayakan HUT Ke-100

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi tamu spesial pada perayaan ulang tahun ke-100 istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso, Meriyati Roeslani, dalam acara yang digelar di kediaman keluarga Jenderal Hoegeng di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin

    Dalam acara tersebut, Megawati mendapat potongan kue ulang tahun pertama langsung dari Meriyati Hoegeng.

    Mulanya, Megawati bersama putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani hadir langsung dalam acara ulang tahun ke-100, Meriyanti Hoegeng.

    Dalam acara sederhana, Megawati mendapat potongan kue ulang tahun pertama langsung dari Meriyati Hoegeng.

    Meriyati tampak menyebut nama Megawati ketika sang cucu, Krisnadi Ramajaya Hoegeng, menanyakan potongan kue ulang tahun ini akan diberikan kepada tamu spesial siapa.

    Mendengar itu, Megawati yang tampak mengenakan batik coklat bercorak biru langsung berdiri di sisi kanan Meriyati.

    Meriyati pun memberi potongan kue ulang tahun kepada Megawati. Putri Bung Karno ini pun tersenyum dan langsung menyuapi sepotong kue ke Meriyati.

    Keluarga besar dan tamu undangan pun menyaksikan momen hangat tersebut. Mereka pun bertepuk tangan sambil melempar senyum ke arah Megawati dan Meriyati.

    Tak hanya potongan kue, Megawati juga mendapat potongan tumpeng pertama dari Meriyani Hoegeng dalam momen acara tersebut.

    Megawati pun tampak terharu mendapat kehormatan tersebut.

    Dalam momen acara itu, sang cucu Krisnadi Ramajaya Hoegeng atau akrab disapa Rama meluncurkan sebuah buku spesial khusus untuk sang nenek, Meriyati Hoegeng.

    Megawati bersama Puan Maharani serta tamu lainnya pun menjadi saksi peluncuran buku tersebut.

    Buku itu berjudul “Meriyati Hoegeng, 100 Tahun Langkah Setia Pengabdian” yang disusun oleh Rama Hoegeng dengan mengumpulkan kliping, artikel serta cerita dari orang-orang terdekat keluarga Jenderal Hoegeng.

    Rama Hoegeng pun mengungkapkan buku ini menjadi persembahan dari keluarga bagi sang nenek yang terus setia dalam pengabdian.

    “Buku ini dibuat untuk persembahan atas dedikasi eyang Meri,” ujarnya.

    Rama Hoegeng juga menceritakan kalau Megawati turut berkontibusi dalam pembuatan buku tersebut.

    Dia pun mengisahkan kebersamaan Meriyati Hoegeng bersama Megawati ketika merawat tanaman anggrek di Jalan Madura No. 8, Menteng, Jakarta. Adapun, Jalan Madura kini telah diganti menjadi Jalan Moh. Yamin.

    “Di buku ini juga ada foto eyang bersama Bu Mega ketika merawat bunga anggrek di Jalan Madura No. 8. Eyang nanti bisa baca ada sambutan dari Ibu Mega, sangat luar biasa,” ujar Rama.

    Mendengar itu, Megawati yang duduk di sisi kanan eyang Meriyati tak kuasa menahan haru. Dia terlihat mengusap air matanya dengan tisu.

    Setelah itu, Puan Maharani mendapat kesempatan pertama menerima buku tersebut, lalu disusul oleh Megawati.

    Kepada Megawati, eyang Meriyati menuliskan sebuah pesan penuh makna di sampul buku tersebut.

    “Untuk Mega Tercinta, berikut buku kenang-kenangan dariku, semoga berkenan. Salam manis,” tulis eyang Meriyati dengan tanda tangannya.

    Acara pun dilanjutkan dengan bernyanyi bersama lagu Jumpa Lagi oleh Andi Mariam Matalatta dan Congratulations dari Cliff Richard.

    Megawati juga tampak didampingi jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, di antaranya Tri Rismaharini, Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, Sri Rahayu, dan Bintang Puspayoga.

    Jenderal Hoegeng merupakan tokoh polisi yang legendaris yang dikenal sebagai polisi teladan, jujur, bersahaja dan berjiwa patriot.

    Pria kelahiran Pekalongan ini menjabat sebagai Kapolri ke-5 pada periode tahun 1968–1971.

    Sikap Jenderal Hoegeng yang menjadi polisi jujur masih terus dikenang oleh masyarakat Indonesia hingga kini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Semua Pesisir Dibangun Tanggul Beton

    Tak Semua Pesisir Dibangun Tanggul Beton

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menyiapkan blueprint atau rencana terperinci sebagai panduan pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW). Di dalamnya akan dimuat daerah-daerah prioritas pembangunan awalnya.

    AHY mengatakan, berdasarkan berbagai studi yang telah dijalankan, cara paling memungkinkan dan realistis dalam penanganan kondisi penurunan muka tanah pada pesisir pantai utara (pantura) Pulau Jawa ialah dengan menerapkan pendekatan yang integratif.

    Terkait hal tersebut, tidak semua lokasi akan dibangun dinding tanggul dalam tahap awalnya. Menurut AHY, ada sejumlah lokasi yang masih bisa ditangani menggunakan pendekatan natural atau nature-based solution, salah satunya seperti menggunakan mangrove alih-alih beton.

    “Tapi ada yang memang sudah sangat parah, artinya tidak bisa (tidak dilindungi tanggul beton). Kita harus benar-benar membangun dinding tebal dan tinggi, tapi tidak semua (lokasi dibangun),” kata AHY, dikutip dari siaran langsung akun Instagram @agusyudhoyono, Selasa (17/6/2025).

    AHY menjelaskan, pembangunan Giant Sea Wall juga akan memprioritaskan mana kawasan yang paling rentan terhadap ancaman banjir rob. Selaras dengan itu, pihaknya akan segera menyiapkan blueprint atau cetak biru dari proyek tersebut.

    “Ini juga kita prioritaskan mana yang paling rentan terhadap ancaman banjir. Kita benar-benar harus meyakinkan blueprint-nya itu rapi benar,” ujar AHY.

    “Kita tidak ingin lambat-lambat karena kita harus segera membangun ini, karena jangka panjang ini. Ini bukan setahun dua tahun, tapi bisa 10 tahun bahkan 20 tahun jika kita memang punya niat untuk melindungi utara Jawa secara keseluruhan,” sambungnya.

    Meski demikian, ia juga menekankan bahwa komitmen untuk membangun Giant Sea Wall dengan cepat bukan berarti menjadi tergesa-gesa. Jangan sampai ujung-ujungnya justru pembangunannya jadi tidak efisien.

    Persoalan pendanaan juga menjadi tantangan lainnya. Atas kondisi tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah pendekatan, termasuk di antaranya melibatkan pemerintah daerah dalam dukungan pendanaan hingga mencari investor swasta.

    “Ada beberapa pendekatan yang harus kita integrasikan dan pada ujungnya kita dihadapkan pada keterbatasan fiskal, baik nasional maupun masing-masing daerah. Oleh karena itu kita harus kreatif untuk mencari sumber-sumber pendanaan dari dunia swasta, termasuk dari dalam dan luar negeri,” kata dia.

    Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa untuk membangun Giant Sea Wall di kawasan DKI Jakarta saja diperkirakan membutuhkan waktu 8-10 tahun. Sedangkan untuk menyelesaikan pembangunannya dari ujung Barat hingga Timur Pantura Jawa, butuh waktu sekitar 15-20 tahun.

    Untuk tahap awalnya, rencananya pemerintah akan memulai pembangunan di sejumlah daerah prioritas terlebih dulu, seperti DKI Jakarta hingga ke kawasan utara Semarang.

    “Prioritas kita adalah DKI-Semarang. Semarang, Pekalongan, Brebes, itu airnya sudah mengancam kehidupan rakyat. Kita harus segera dan ini sesuatu yang harus kita laksanakan,” kata Prabowo, dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    (kil/kil)

  • DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura Regional 17 Juni 2025

    DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com – 
    DPRD Jawa Tengah mengungkapkan kekecewaan usai pemerintah pusat menghapus usulan anggaran Rp 1,7 triliun untuk pembangunan tanggul di pesisir Demak. Padahal, wilayah seperti Sayung, Bedono, hingga Bonang terus terendam rob.
    Di sisi lain, pemerintah pusat menjanjikan proyek
    tanggul laut
    raksasa yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur, namun realisasinya belum jelas bagi warga terdampak.
    Penghapusan usulan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun itu disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Ida Nur Saadah.
    Ia menegaskan bahwa penghapusan anggaran sangat mengecewakan warga pesisir Demak, terutama mereka yang sudah bertahun-tahun terdampak banjir rob di wilayah Sayung, Bedono, hingga Bonang.
    “Bupati sudah mengajukan tanggul laut, nilainya sekitar Rp1,7 triliun. Oleh Banggar (badan anggaran) itu dibintang, kemudian hilang. Kemudian juga dari Kementerian Keuangan juga menghapus dari anggaran tersebut,” ungkap Nur Saadah saat ditemui di kantornya, Senin (16/6/2025).

    Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah pusat belum menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan rob yang telah berlangsung lama.
    Sebagai bentuk kekecewaan, warga menggelar aksi doa bersama di jalan Pantura, Sayung, pada Minggu (15/6/2025).
    Aksi spiritual ini diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak dan diikuti oleh ratusan warga serta tokoh masyarakat.
    “Kemarin ketika masyarakat sudah jenuh menunggu, kemudian masyarakat berinisiatif untuk melakukan doa bersama. Tujuannya mengetuk hati para pemimpin yang ada di Jakarta,” ujarnya.
    Nur Saadah menegaskan bahwa doa bersama itu mencerminkan besarnya harapan masyarakat agar pemerintah benar-benar menyelesaikan akar persoalan rob.
    “Usaha yang dilakukan Komisi D, utamanya kami dari Dapil Demak, Kudus, Jepara itu memang belum mendapatkan respon yang baik oleh pemerintah pusat. Nah, saya sangat mendukung,” tegasnya.
    Ia mengungkapkan bahwa Komisi D telah memperjuangkan pembangunan tanggul laut sebagai solusi permanen sejak tahun 2016. Namun, hingga kini, proyek tersebut belum terealisasi, sementara penurunan muka tanah terus memperparah kondisi pesisir.
    “Saya melihat satu-satunya jalan ya harus ada pembangunan siwal yang permanen dan itu tentunya diutamakan di daerah Sayung dan sekitarnya sampai ke Moro Demak dan Bonang,” ujar dia.
    Nur Saadah terus mendesak pemerintah pusat untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Badan Otorita khusus pembangunan
    tanggul laut Pantura
    Jawa.
    Ia berharap wilayah Demak menjadi prioritas utama, mengingat tingkat genangan semakin parah.
    Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa, pemerintah pusat tengah menyiapkan proyek tanggul laut raksasa yang akan membentang sepanjang Pesisir Utara Jawa, dari Banten hingga Jawa Timur.
    Proyek ambisius ini digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai langkah nyata menyelamatkan wilayah-wilayah rawan rob, terutama Demak dan Semarang yang menjadi prioritas utama penanganan.
    “Kalau bicara Rob, tidak hanya Jakarta karena penurunan tanah, tidak hanya Semarang. Tetapi sepanjang pantai utara. Otomatis Demak, Pekalongan, Jepara, dan Rembang menjadi satu kesatuan yang harus ditangani bersama,” ujar Dody di Pantura Sayung, Minggu (15/6/2025), dalam acara doa bersama warga Nahdlatul Ulama (NU) Demak, Jawa Tengah, Minggu (15/6/2025).
    Dody mengatakan, gagasan tanggul laut sepanjang Pesisir Utara sudah dipikirkan Prabowo sebelum jadi presiden. Belum lama ini hal tersebut juga disampaikan Prabowo dalam sebuah forum internasional.
    Dia juga menyinggung Tol Semarang-Demak Seksi ll yang memiliki fungsi sebagai tanggul di Kecamatan Sayung, selambat-lambatnya akan selesai pada akhir tahun 2027.
    “Perlu waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan fisik ini, doa tetap diperlukan agar semuanya berjalan lancar. Tepat waktu,” ujarnya.
    Menurut Dody, Gubernur Jawa Tengah, juga telah mengusulkan tambahan tanggul laut sepanjang 20 kilometer untuk menangani banjir rob Demak hingga perbatasan Jepara.
    “Kita akan kaji bersama-sama, kemudian akan kita usulkan DPR teruskan Pak Presiden,” ujarnya lagi.
    Dia menegaskan, banjir rob di pesisir menjadi prioritas bersama supaya kejadian masyarakat kehilangan tanah dan tempat tinggal tidak terulang.
    Indonesia juga membuka peluang kerja sama dengan Belanda untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall sepanjang 500 kilometer di Pantai Utara Jawa.
    Proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga 80 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1.297 triliun.
    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan Belanda punya pengalaman panjang dalam pembangunan tanggul dan pengelolaan wilayah pesisir.
    “Proyek ini lebih dari sekadar pertahanan terhadap banjir dan penurunan tanah. Ini adalah undangan untuk menciptakan koridor pertumbuhan Indonesia berikutnya,” ujar Anindya dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers di Jakarta, Senin (16/6/2025), seperti dilansir
    Antara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.