kab/kota: Pejaten Timur

  • Jaksel terapkan belajar dari rumah bagi peserta didik pasca banjir

    Jaksel terapkan belajar dari rumah bagi peserta didik pasca banjir

    Sebagai langkah percepatan penanganan, Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Gerebek Bersih Sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah I menerapkan kebijakan belajar dari rumah bagi peserta didik pascabencana banjir demi pembelajaran yang efektif dan kondusif.

    “Dinas Pendidikan akan menerapkan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi peserta didik,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Selatan Wilayah I Sarwoko saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Sarwoko mengatakan keputusan itu mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan DKI. Kebijakan ini belum dipastikan terkait rentang waktunya.

    Nantinya jika siswa belajar dari rumah, lanjut dia, sementara guru dan tenaga kependidikan tetap hadir di sekolah untuk memberikan layanan pembelajaran.

    Selain kebijakan belajar dari rumah, Sudin Pendidikan juga melakukan kegiatan bersih-bersih sekolah seperti peralatan agar bersih dari lumpur setelah terendam banjir.

    Adapun pembersihan ini dilaksanakan di dua sekolah negeri terdampak banjir di Jakarta Selatan yakni SDN Bintaro 05 dan SDN Pejaten Timur 22 Pagi.

    “Sebagai langkah percepatan penanganan, Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Gerebek Bersih Sekolah,” ujarnya.

    Dinas Pendidikan DKI terus bergerak cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayah Jakarta.

    Berdasarkan data sementara, tercatat 36 satuan pendidikan terdampak banjir, dengan 19 di antaranya mengalami air masuk ke ruang kelas, yang berpotensi mengganggu aktivitas pembelajaran.

    Selain upaya pembersihan sekolah, beberapa satuan pendidikan juga difungsikan sebagai lokasi pengungsian bagi warga terdampak banjir.

    Kegiatan kerja bakti ini melibatkan jajaran Dinas Pendidikan, Suku Dinas Pendidikan, Kecamatan Pesanggrahan, Kelurahan Bintaro, Koramil, Babinsa, PPSU Kecamatan Pesanggrahan, RT & RW di komplek IKPN Bintaro, Komite sekolah, serta tenaga kebersihan dari sekolah.

    Plt. Kadisdik turut didampingi Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 1, Camat Pesanggrahan, Kelurahan Bintaro, para Kepala Seksi, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Subkel, pengawas SD, MKKS & K3S Sudindik JS1, serta kepala sekolah dari sekolah-sekolah sekitar.

    Dinas Pendidikan DKI terus memantau perkembangan situasi dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan kelancaran proses pendidikan serta keselamatan seluruh warga terdampak.

    Harapannya, situasi segera membaik sehingga kegiatan belajar-mengajar dan aktivitas warga dapat kembali berjalan dengan lancar.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat dari hujan deras yang mengguyur Bogor. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa/Adm/YU

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kian meluas hal ini dikarenakan sejumlah sungai di daerah itu meluap serta curah hujan tinggi.

    “Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT (rukun warga),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Data yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta pada jam 04.00 WIB menyatakan bahwa terdapat empat wilayah di Jakarta yang terendam banjir, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat. Isnawa mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

    Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Kemudian lanjut dia hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

    Berikut 114 RT yang masih terendam banjir hingga Rabu dini hari;

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Duri Kosambi
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2.Kelurahan Kedaung Kali Angke
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    3. Kelurahan Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Kelurahan Kebon Jeruk
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Kel. Kedoya Selatan
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    6. Kelurahan Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    7. Kelurahan Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Petamburan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Cipulir
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    3. Kelurahan Pondok Pinang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 90-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30-120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    7. Kelurahan Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    8. Kelurahan Pesanggrahan
    Jumlah: 8 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    9. Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    10. Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 45-125 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180-220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 38 RT
    Ketinggian: 40-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 160-260 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 220-230 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Sumber : Antara

  • Jembatan kuning di Tanjung Barat sudah bisa diakses usai banjir surut

    Jembatan kuning di Tanjung Barat sudah bisa diakses usai banjir surut

    Jakarta (ANTARA) – Warga sudah bisa melewati Jembatan Kuning di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan usai banjir surut sejak Selasa (4/3) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

    “Kemarin siang, sudah surut,” kata Lurah Tanjung Barat Rizky Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Sebelumnya, warga tak bisa mengakses jembatan yang menghubungkan Jakarta Selatan dan Gedong, Jakarta Timur itu sempat lumpuh akibat terendam luapan Kali Ciliwung pada Selasa (4/3).

    Jalan sepanjang jembatan tertutup air sehingga tidak bisa diakses warga sekitar.

    Usai banjir di Tanjung Barat surut, lanjut dia, warga mulai membersihkan sampah di sekitaran rumah maupun jembatan.

    “Warga di sekitar jam 14.00 WIB sudah mulai bersih-bersih rumah,” ujarnya.

    Dia menambahkan, kebanyakan warga dari Jakarta Timur yang biasa mengakses jembatan tersebut daripada warga Jakarta Selatan.

    “Jembatan akses warga Kelurahan Gedong Jakarta Timur ke Jakarta Selatan, kalau Jakarta Selatan ke Jakarta Timur jarang,” tambahnya.

    Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI sebanyak 27 rukun tetangga (RT) masih dilanda banjir hingga pukul 07.00 WIB.

    Di antaranya yakni dua RT di Lenteng Agung dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm) akibat luapan Kali Ciliwung dan satu RT di Cipulir dengan ketinggian air 70 cm akibat luapan Kali Pesanggrahan.

    Kemudian, tiga RT di Pondok Pinang (100 cm, Kali Pesanggrahan) dan satu RT di Pengadegan (310 cm, Kali Ciliwung).

    Tujuh RT di Rawajati (90-250 cm, Kali Ciliwung) dan dua RT di Pejaten Timur (30-120 cm, Kali Ciliwung).

    Lalu, enam RT di Bintaro (100 cm, Kali Pesanggrahan) dan dua RT di Pesanggrahan (60 cm, Kali Pesanggrahan).

    Terakhir, tiga RT di Kebon Baru (60-200 cm, Kali Ciliwung).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan sebanyak 114 RT masih terendam banjir. Banjir paling tinggi mencapai 3,1 meter.

    Jumlah tersebut merupakan data pada Rabu (5/3/2025) pukul 04.00 WIB. Sementara dua ruas jalan masih tergenang.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 114 RT dan 2 Ruas Jalan Tergenang,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

    Berikut data wilayah terdampak banjir di Jakarta:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Duri Kosambi
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Rawa Buaya
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Kebon Jeruk
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kedoya Selatan
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 90 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kembangan Selatan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Kembangan Utara
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Petamburan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Lenteng Agung
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipulir
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 70 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pondok Pinang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 310 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 90 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Bintaro
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Pesanggrahan
    * Jumlah: 8 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kebon Baru
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Manggarai
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu
    * Jumlah: 38 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 220 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian : 40 cm
    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT
    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT
    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT
    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT
    6. Kel. Gedong: 3 RT
    7. Kel. Balekambang: 3 RT
    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Lokasi Pengungsi:
    Kel. Kampung Melayu
    1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
    2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
    Kel. Bidara Cina
    3. RPTRA RT.10 RW.11 (48 Jiwa)
    4. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (71 Jiwa)
    5. SKKT RT.6,13 RW.11 (70 Jiwa)
    6. GPIB Penabur (182 Jiwa)
    7. GOR (599 Jiwa)
    Kel. Cawang
    8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)
    9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
    10. Universitas Binawan (531 Jiwa)
    Kel. Pejaten Timur
    11. SDN 22 (450 Jiwa)
    12. SMPN 46 (300 Jiwa)
    Kel. Cilandak Timur
    13. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)
    14. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)
    Kel. Lebak Bulus
    15. Musholla Al – Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)
    Kel. Lenteng Agung
    16. Majelis Ta’lim RW.03 (230 Jiwa)
    Kel. Kembangan Selatan
    17. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
    Kel. Kedoya Selatan
    18. Kantor Kel Kedoya Selatan (31 Jiwa)
    Kel. Kedaung Kali Angke
    19. Masjid Jami Alfudholah (37 Jiwa)
    Kel. Pengadegan
    20. Rusunawa Pengadegan (200 Jiwa)
    21. GOR Pengadegan (500 Jiwa)
    22. Kantor Kecamatan (80 jiwa)
    23. Yayasan Lia (50 Jiwa)
    24. Town House Pengadegan (15 Jiwa)
    25. SD 03 Pengadegan (30 jiwa)

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Info terkini lokasi genangan atau banjir di wilayah Jakarta hari Rabu (5/3/2025).

    Dikutip dari webiste BPBD DKI Jakarta kondisi terkini yang pada pukul 03.00 WIB, masih ada genangan di 114 Rukun Tetangga.

    BPBD mencatat saat ini genangan terjadi membuat dua ruas jalan tergenang.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Duri Kosambi

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kedaung Kali Angke

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Rawa Buaya

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kelurahan Kebon Jeruk

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 60 s.d 100 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kedoya Selatan

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 90 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kembangan Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Kelurahan Kembangan Utara

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 s.d 80 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Petamburan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Lenteng Agung

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cipulir

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pondok Pinang

    Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 100 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pengadegan

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 310 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 90 s.d 250 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pejaten Timur

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 30 s.d 120 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Bintaro

    * Jumlah: 6 RT

    * Ketinggian: 100 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pesanggrahan

    * Jumlah: 8 RT

    * Ketinggian: 60 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kebon Baru

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 60 s.d 200 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Manggarai

    * Jumlah: 5 RT

    * Ketinggian: 45 s.d 125 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Bidara Cina

    * Jumlah: 3 RT

    * Ketinggian: 180 s.d 220 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kampung Melayu

    * Jumlah: 38 RT

    * Ketinggian: 40 s.d 250 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cawang

    * Jumlah: 7 RT

    * Ketinggian: 160 s.d 260 cm

    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 220 s.d 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

     

    Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat

    Ketinggian : 40 cm

    2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan

    Ketinggian : 70 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT

    2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT

    3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT

    4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT

    5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT

    6. Kel. Gedong: 3 RT

    7. Kel. Balekambang: 3 RT

    8. Kel. Bali Mester: 3 RT

     

    Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat

    2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat

    Semetara itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

  • BPBD Jakarta: 117 RT Masih Terendam Banjir hingga Selasa Malam

    BPBD Jakarta: 117 RT Masih Terendam Banjir hingga Selasa Malam

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 117 RT di wilayah Jakarta masih terendam banjir hingga Selasa (4/3/2025) malam pukul 22.00 WIB.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan sebagaimana dilaporkan Antara.

    Wilayah yang masih terendam banjir menyebar di berbagai kelurahan, seperti di Jakarta Barat yang mencakup Duri Kosambi (1 RT), Kedaung Kali Angke (4 RT), Rawa Buaya (2 RT), Kebun Jeruk (2 RT), Kedoya Selatan (4 RT), Kembangan Selatan (2 RT), Tanah Abang (2 RT).

    Kemudian di wilayah Jakarta Selatan yaitu Lenteng Agung (2 RT), Cipulir (1 RT) , Pondok Pinang (5 RT), Pengadegan (1 RT), Rawajati (7 RT), Pejaten Timur (6 RT), Bintaro (6 RT), Pesanggrahan (8 RT), Kebon Baru (3 RT), dan Manggarai (5 RT).

    Adapun  wilayah di Jakarta Timur yang masih terendam banjir mencakup Bali Mester (3 RT), Bidara Cina (3 RT), Kampung Melayu (38 RT), Bale Kembang (3 RT), Cawang (7 RT), dan Cililitan (2 RT).

    Yohan menjelaskan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.

    Menanggapi situasi ini, dia mengatakan sejumlah upaya telah diambil yakni penyedotan genangan dan pengecekan fungsi tali-tali air. Kebutuhan dasar bagi penyintas juga disiapkan bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam.

  • 22 Kelurahan Jakarta yang Banjir Hari Ini, Evakuasi Masih Berlangsung

    22 Kelurahan Jakarta yang Banjir Hari Ini, Evakuasi Masih Berlangsung

    PIKIRAN RAKYAT – Jakarta mengalami banjir hari ini, Selasa 4 Maret 2025 sejak beberapa hari yang lalu. Proses evakuasi masih berlangsung dan dilakukan oleh BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah) ibu kota beserta pihak lainnya.

    Total ada 22 kelurahan atau 22 titik banjir di ibu kota yang tergenang air. Tak hanya itu, 4 ruas jalan juga tergenang seperti Jln. Basoka Raya dan Jln. Strategi Raya di Kel. Joglo, Jakarta Barat, Jln. Puri Kembangan RT 009 RW 005 dan Jln. Puri Mutiara di Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat, serta Jalan Komplek Joglo Baru di Jakarta Barat. Upaya mitigasi sedang dilakukan pihak terkait sampai saat ini.

    22 kelurahan Jakarta yang banjir hari ini

    Berikut selengkapnya:

    Kelurahan Rawa Buaya (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 4 RT
    (b) Ketinggian: 30 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi Kelurahan Kebon Jeruk (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 100 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Kedoya Selatan (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 4 RT
    (b) Ketinggian: 70 s.d 90 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Kembangan Selatan (Jakarta Barat) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 70 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi Kelurahan Lenteng Agung (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 100 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cipulir (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 1 RT
    (b) Ketinggian: 200 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Pondok Pinang (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 5 RT
    (b) Ketinggian: 100 s.d 140 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Pengadegan (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 1 RT
    (b) Ketinggian: 100 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Rawajati (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 7 RT
    (b) Ketinggian: 170 s.d 350 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cilandak Timur (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 50 s.d 110 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut Kelurahan Pejaten Timur (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 6 RT
    (b) Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Bintaro (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 6 RT
    (b) Ketinggian: 200 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Pesanggrahan (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 8 RT
    (b) Ketinggian: 70 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan Kelurahan Kebon Baru (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 100 s.d 120 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Manggarai (Jakarta Selatan) (a) Jumlah: 5 RT
    (b) Ketinggian: 40 s.d 120 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Bidara Cina (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 120 s.d 370 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cipinang Muara (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 80 cm
    (c) Penyebab: Curah Hujan Tinggi Kelurahan Kampung Melayu (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 27 RT
    (b) Ketinggian: 200 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Bale Kambang (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 250 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cawang (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 7 RT
    (b) Ketinggian: 320 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Cililitan (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 2 RT
    (b) Ketinggian: 60 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung Kelurahan Gedong (Jakarta Timur) (a) Jumlah: 3 RT
    (b) Ketinggian: 300 s.d 490 cm
    (c) Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Demikian daftar 22 kelurahan di Jakarta yang terendam banjir hari ini. Proses evakuasi dan mitigasi masih dilakukan BPBD dan pihak lainnya untuk menyelamatkan korban.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 16 Lokasi Pengungsian Banjir Jakarta, BPBD Kerahkan Bantuan

    16 Lokasi Pengungsian Banjir Jakarta, BPBD Kerahkan Bantuan

    PIKIRAN RAKYAT – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan Jakarta pada awal Maret 2025 menyebabkan kenaikan status siaga di beberapa pintu air dan pos pantau.

    Akibatnya, banjir melanda 105 RT dan 5 ruas jalan di Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah membuka 16 lokasi pengungsian dan mengerahkan bantuan untuk warga terdampak.

    Berikut ini informasi terkini berdasarkan rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com dari BPBD DKI Jakarta:

    Kenaikan Status Siaga

    – Bendung Katulampa: Siaga 3 (Waspada) pukul 19:30 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 23:00 WIB.

    – Pos Pantau Depok: Siaga 2 (Siaga) pukul 23:00 WIB, Siaga 1 (Bahaya) pukul 02:00 WIB.

    – Pintu Air Manggarai: Siaga 3 (Waspada) pukul 07:00 WIB.

    – Pintu Air Karet: Siaga 3 (Waspada) pukul 04:00 WIB.

    – Pos Pantau Krukut Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 00:00 WIB.

    – Pos Pantau Pesanggrahan: Siaga 3 (Waspada) pukul 23:00 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 03:00 WIB.

    – Pos Pantau Angke Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 00:00 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 02:00 WIB, Siaga 1 (Bahaya) pukul 06:00 WIB.

    – Pos Sunter Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 23:00 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 00:00 WIB.

    16 Lokasi Pengungsian

    Kelurahan Kampung Melayu

    1. SDN Kampung Melayu 01/02 (30 Jiwa)

    2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)

    Kelurahan Bidara Cina

    3. RPTRA RT.10 RW.11 (17 Jiwa)

    4. Aula Kelurahan Bidara Cina (21 Jiwa)

    5. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (26 Jiwa)

    6. SKKT RT.6,13 RW.11 (20 Jiwa)

    7. Majlis Ta’lim masjid Abrol RT10 RW.11 (24 Jiwa)

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta.

    Kelurahan Cawang

    8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)

    9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)

    Kelurahan Pejaten Timur

    10. SDN 22 (450 Jiwa)

    11. SMPN 46 (300 Jiwa)

    Kelurahan Cilandak Timur

    12. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)

    13. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)

    Kelurahan Lebak Bulus

    14. Musholla Al – Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)

    Kelurahan Lenteng Agung

    15. Majelis Ta’lim RW.03 (230 Jiwa)

    Kelurahan Kembangan Selatan

    16. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)

    Bantuan BPBD

    – Makanan Siap Saji 1000 box.

    – Paket kidsware 260 Paket.

    – Air Mineral 20 Dus.

    – Selimut 20 Lembar.

    – Family Kit 160 Paket.

    Upaya Penanganan

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan. Koordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi. Penyiapan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Target genangan surut dalam waktu cepat.

    Imbauan

    Masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, hubungi nomor telepon 112 (gratis, 24 jam).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 46 Titik Banjir Jakarta, Bekasi, Depok Hari Ini, Korban Butuh Pertolongan

    46 Titik Banjir Jakarta, Bekasi, Depok Hari Ini, Korban Butuh Pertolongan

    PIKIRAN RAKYAT – Daftar titik banjir Jakarta, Bekasi, dan Depok hari ini, Selasa 4 Maret 2025 bisa menjadi acuan mitigasi yang dilakukan pemerintah dan pihak terkait. Para korban sedang membutuhkan pertolongan bahan makanan dan lainnya.

    Total terdapat 46 titik di ibu kota Jakarta dan dua kabupaten/kota di Jawa Tengah. Air masih menggenangi wilayah tersebut sehingga masyarakat membutuhkan pertolongan. Upaya mitigasi dan evakuasi bisa dilakukan berbagai pihak agar banjir cepat surut, warga terbebas dari penyakit serta bisa segera memulihkan keadaan.

    11 titik banjir di Jakarta hari ini Jakarta Barat
    (a) Daerah Rawa Buaya, Cengkareng
    (b) Jalan Daan Mogot
    (c) Jalan perjuangan, sisi tol Kebon Jeruk
    (d) Pasar Puri Kembangan arah Panti Sosial Kedoya
    (e) Daerah Rawajati
    (f) Jalan Arjuna, sisi tol Kebon Jeruk arah RCTI Jakarta Pusat
    (a) Jalan Gunung Sahari Jakarta Selatan
    (a) Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak
    (b) Daerah Pejaten Timur, Pasar Minggu Jakarta Timur
    (a) Jalan Balai Rakyat Gedong, Pasar Rebo
    (b) Daerah Cililitan, Kramat Jati

    Karawang Jadi Langganan Banjir, Dedi Mulyadi Janji Bangun 1.000 Rumah Panggung

    Kemensos Kucurkan Rp2,09 Miliar Bantu Warga Terdampak Banjir di Jakarta, Bekasi, dan Bogor

    20 titik banjir Bekasi hari ini Kecamatan Bekasi Timur
    (a) Gang Mawar RT 8 RW 3
    (b) Gang Semar RT 4 RW 4
    (c) Kampung Lengkak RT 04 RW 8 Kecamatan Bekasi Utara
    (a) Kampung Lebak, Kel. Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Selatan
    (b) Perumahan Bumi Satria Kencana
    (c) Perumahan Jaka Kencana
    (d) Perumahan Depnaker Kecamatan Medan Satria
    (a) RT 1, 8 dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru Kecamatan Jatiasih
    (b) Bumi Nasio Indah
    (c) Perum Jatiluhur
    (d) Perum Graha Indah
    (e) Perum Buana
    (f) Perum Pondok Gede Permai
    (g) Perumahan Villa Jati Rasa Jalan Merpati blok c. 10/nomor 15 Kecamatan Pondok Gede
    (a) Perumahan Taman Bougenville Fajar
    (b) Komplek Dosen IKIP
    (c) Perum Jatibening Permai Kecamatan Rawalumbu
    (a) Perumahan Taman Narogong Indah
    (b) Jembatan II Rawalumbu
    (c) Kemang Pratama

    Banjir Bekasi dan Jakarta, TNI Sampai Kerahkan Pasukan Khusus Bantu Evakuasi Warga

    UPDATE Banjir Bekasi: Ratusan Rumah di 7 Kecamatan Terendam, Aktivitas Warga Lumpuh

    15 titik banjir Depok hari ini Jalan Kampung Kapling, Pancoran Mas: Banjir setinggi 120 cm. Jalan Utan Jaya, Citayam: Banjir setinggi 50 cm. Masjid Jamie Darut Taqwa, Limo: Banjir setinggi 50 cm. Masjid Mampang Prapatan: Banjir sekitar 30 cm. Jalan Pramuka 2, Mampang: Banjir sekitar 30 cm. Tirtajaya, Sukmajaya: Banjir sekitar 70 cm. Perumahan Sukmajaya Permata: Banjir sekitar 70 cm. Gang Janur, Cilodong: Banjir sekitar 30 cm. Jalan Raya Grogol: Banjir sekitar 15 cm. Tanah Baru: Banjir sekitar 15 cm. Jalan Raya Sawangan: Banjir sekitar 50 cm. Kebon Duren, Kalimulya: Banjir sekitar 30 cm. Kompleks Hankam, Kelapa Dua: Banjir sekitar 30 cm. Jalan H. Mustofa, Pasir Gunung Selatan, Kelapa Dua, Cimanggis: Banjir sekitar 50 cm. Setu Studio Alam TVRI, Kalibaru: Banjir sekitar 50 cm.

    Demikian daftar 15 titik banjir di Jakarta, Depok, dan Bekasi hari ini, Selasa 4 Maret 2025. Banyak warga membutuhkan evakuasi dan mitigasi yang tepat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemprov Akan Lebih Fokus Benahi Ciliwung

    Pemprov Akan Lebih Fokus Benahi Ciliwung

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen lebih fokus membenahi Kali Ciliwung sebagai upaya mengantisipasi banjir.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, pengerukan waduk dan sungai-sungai masuk dalam program 100 hari kerjanya bersama Pramono Anung.

    “Sekarang, dengan PSN (Program Strategis Nasional) pengendalian banjir, kami akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung,” kata Rano Karno di Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Anggaran Besar

    Menurutnya Pemprov DKI mendapat anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat terkait PSN untuk pengendalian banjir, tapi tidak menyebut jumlah yang dimaksud.

    “Pemerintah pusat juga mendengar bahwa bukan kita enggak mampu, tapi tentu tidak ada kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas,” ujarnya.

    Sementara itu, banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Titik tertinggi terjadi di Kelurahan Pejaten Timur 3,7 meter.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 3.00 WIB menunjukkan, ketinggian air 30 cm dan tertinggi di kisaran 120 cm.

    “Kemarin banjir di tengah Ciliwung, sekarang sudah mulai Depok, Jakarta Timur. Ini realita yang kita hadapi. Karena itulah, makanya kami mengantisipasinya,” lanjutnya.

    Bantuan Banjir Jakarta

    Wakil Gubernur Rano Karno mengunjungi salah satu wilayah terdampak banjir di Jalan Kamboja 1, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Maret 2025 pagi.

    “Saya bangga, semua kedinasan enggak nunggu instruksi, bergerak berdasarkan SOP,” kata pria yang akrab dipanggil Bang Doel itu.

    Ia mengaku sekira 300 orang jiwa terdampak banjir di lokasi itu. Pemprov DKI menyalurkan bantuan seperti terpal, makanan siap saji, handuk, dan lainnya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pada korban banjir.

    “Pegang SOP, jangan keluar dari ketentuan hukum supaya tidak terjadi sesuatu di kemudian hari. Tapi, bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut Wakil Gubernur Jakarta.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News