kab/kota: Pejaten Barat

  • Terapis Spa yang Ditemukan Tewas di Pejaten Diduga Sempat Hindari CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Oktober 2025

    Terapis Spa yang Ditemukan Tewas di Pejaten Diduga Sempat Hindari CCTV Megapolitan 13 Oktober 2025

    Terapis Spa yang Ditemukan Tewas di Pejaten Diduga Sempat Hindari CCTV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Polisi menduga terapis spa yang ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat berupaya menghindari tangkapan kamera CCTV sebelum meninggal.
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, korban terlihat beberapa kali keluar masuk kamar mandi dan sempat melirik ke arah CCTV.
    Namun, tidak ada rekaman yang memperlihatkan momen saat korban jatuh dari ketinggian gedung.
    “Ada dugaan dia menghindari CCTV, masuk kamar mandi. Memang ada inisiatif dari dia (keluar),” kata Ardian, Senin (13/10/2025).
    “Sebelum kejadian dia bolak-balik kamar mandi, dia ngelihat ke arah CCTV,” tambahnya.
    Ardian menyampaikan, polisi hingga kini masih mendalami penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara, korban terjatuh atau sengaja melompat dari gedung.
    “Kalau dugaan dari kami sementara antara lompat atau jatuh. Sementara masih kami dalami,” ujarnya.
    Sebelumnya, seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, pada Kamis (2/10/2025) pagi.
    Korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
    “Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia dalam posisi terlentang, kaki miring kanan, dan kondisi sudah tidak bergerak serta tidak bernapas,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, dalam keterangannya, Kamis.
    Dari hasil pemeriksaan di lokasi, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, terdapat beberapa luka lecet di bagian lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu.
    “Dari hasil pengecekan di TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat adanya luka lecet di lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu,” ujar Anggiat.
    Di sekitar lokasi, petugas menemukan selendang serta dompet genggam berisi dua unit ponsel yang diduga milik korban.
    Sebelum korban ditemukan, seorang penghuni ruko di sekitar lokasi sempat mendengar suara teriakan perempuan. Ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada satpam gedung TIKI bernama Uki.
    Uki bersama warga lain kemudian mencari sumber suara. Karena pagar belakang gedung cukup tinggi, Uki menggunakan tangga untuk memeriksa area di balik pagar dan menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak.
    “Saksi Uki kemudian mengecek di balik pagar belakang gedung, dan melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” kata Anggiat.
    Saksi lain bernama Maliky juga berusaha menelusuri sumber suara tersebut ke dalam pusat spa “DS” di Ruko Pejaten Office Park.
    Ia mendapat informasi bahwa seorang terapis perempuan memang menginap di mess spa tersebut sebelum kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengungkap Kematian Terapis di Jaksel, Polisi Dalami Dugaan Eksploitasi Anak dan TPPO – Page 3

    Mengungkap Kematian Terapis di Jaksel, Polisi Dalami Dugaan Eksploitasi Anak dan TPPO – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Penyebab tewasnya Siti Auliya Zanura Rifaatul Islam (24), terapis yang ditemukan tak bernyawa di belakang Gedung TIKI, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih belum terpecahkan.

    Tak hanya dalami penyebab kematian korban, polisi kini juga menelusuri dugaan eksploitasi terhadap anak yang dilakukan oleh pemilik Spa, tempat korban bekerja. Dugaan itu diusut setelah Polres Metro Jaksel menerima laporan dari keluarga korban.

    Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu membenarkan keluarga korban telah membuat laporan atas dugaan eksploitasi anak. Namun, penyidik belum memeriksa keluarga secara langsung karena masih dalam masa berkabung.

    “Sementara untuk laporan yang dilayangkan oleh kakak korban ini terkait eksploitasi ya. Nanti lebih lanjutnya seperti apa, nanti pendalaman, apakah nanti ada penambahan atau apa, nanti tergantung keterangan-keterangan yang kita himpun, nanti tentunya kita akan lakukan gelar lebih lanjut,” kata Citra kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

    Dia menegaskan, penyidik juga menggali kemungkinan adanya unsur tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Namun, hal itu masih harus didalami lebih jauh.

    “Kalau benar atau tidaknya perlu kita dalami dulu, masih ya, kita cari fakta-faktanya terlebih dahulu, karena memang masih minim fakta yang dapat kami kumpulkan, nanti kalaupun memang semua fakta-fakta, petunjuk, alat bukti sudah mencukupi, nanti kita akan update lebih lanjut,” ucap dia.

     

  • Selidiki Kasus Terapis Tewas, Terungkap Korban Sempat Lari dari Mess Tempat Kerja – Page 3

    Selidiki Kasus Terapis Tewas, Terungkap Korban Sempat Lari dari Mess Tempat Kerja – Page 3

    Sebelumnya, polisi masih mendalami kasus tewasnya seorang terapis berinisial RTA di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Ada dua kemungkinan yang digali, bahwa korban melompat atau terjatuh dari lantai atas gedung Delta Spa.

    “Kita masih duga antara dia loncat atau jatuh. Ini kita masih dalami,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo dalam keterangannya, Jumat 3 Oktober 2025.

    Dia menerangkan, pihaknya mendapatkan beberapa bukti petunjuk seperti bekas telapak kaki yang mengarah ke dinding samping gedung. Dari situ, diduga korban naik ke sisi beton sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.

    “Dari lantai dia itu jalan, dari atasnya yang itu, dia jebol yang ada di pinggir itu. Dia naik ke atas ke dinding sebelah. Karena ada telapak kaki dia di gedung sebelah. Pokoknya dari atas sampai samping, sampai jatoh. Sampai jalan untuk sampai ke TKP (ada telapak kaki),” ujar dia.

    “Kan ada kayak beton panjang. Dari beton panjang itu keknya dia jatuh di situ deh,” ucap dia.

    Di sisi lain, sejumlah rekan sesama terapis di Delta Spa juga sudah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Sementara itu, jasad korban masih dalam proses autopsi di Rumah Sakit Kramat Jati. Hingga kini, Ardian belum menyimpulkan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus ini. “Masih kita dalami,” tandas dia.

  • Misteri Terapis Tewas di Lahan Kosong Jaksel – Page 3

    Misteri Terapis Tewas di Lahan Kosong Jaksel – Page 3

    Selain itu, pihaknya hingga saat ini belum menemukan kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian tersebut.

    “Belum, kita sudah cross check masih belum menemukan CCTV, cuma ada jejak kaki itu. Itu kan lokasi tanah kosong, enggak ada yang menangkap ke situ CCTV-nya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya seorang wanita berinisial RTA, yang di temukan di lahan kosong belakang gedung TIKI, Jalan H. Tutty Alawiyah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10).

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar Akbar menjelaskan, hasil pemeriksaan diduga korban melompat dari dari lantai lima ruko di kawasan itu. Terkait hal ini, pihaknya pun masih mendalami lebih jauh.

    “Dugaan sementara seperti itu. Tapi kita masih memeriksa para saksi yang ada di TKP, baik saksi-saksi yang menemukan korban pertama kali sampai dengan saksi-saksi yang ada di sekitaran korban,” kata Igo kepada wartawan, Jumat (3/10).

    Terkait kejadian ini, polisi sudah memeriksa tujuh saksi, mulai dari sekuriti yang pertama kali menemukan hingga warga sekitar. Sementara itu, keluarga korban juga telah datang untuk membuat laporan polisi.

    “Yang kami dapati, yang bersangkutan bukan warga sekitar. Ada kakaknya (sudah datang) buat LP,” ucap dia.

     

  • Terungkapnya Sosok Wanita Muda yang Tewas di Pejaten
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Oktober 2025

    Terungkapnya Sosok Wanita Muda yang Tewas di Pejaten Megapolitan 3 Oktober 2025

    Terungkapnya Sosok Wanita Muda yang Tewas di Pejaten
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang wanita ditemukan tewas di belakang gedung TIKI, Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). Hingga kini, polisi masih menyelidiki identitas dan penyebab kematiannya.
    Seorang warga sekitar, Yatno (bukan nama asli), menyebut korban diduga bekerja di sebuah pusat spa yang berlokasi di ruko perkantoran dekat TKP.
    “Iya, terapis di pojok sana itu (pusat spa),” kata Yatno, Jumat (3/10/2025).
    Ia menambahkan, beberapa terapis dimintai keterangan polisi pada malam kejadian.
    “Tadi juga jam 01.00 WIB pagi, terapis yang lain baru balik habis diperiksa di Polres (Jakarta Selatan),” ujarnya.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, spa khusus pria itu tidak beroperasi sejak kasus penemuan mayat terjadi.
    Pintu kaca hitamnya tertutup dengan papan kecil bertuliskan “Closed”, dan hanya beberapa petugas keamanan yang tampak berjaga.
    Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Anggiat Sinambela menjelaskan, keterangan awal dari satpam spa menunjukkan ada seorang terapis perempuan yang tidak berada di mess pada pagi hari.
    “Saksi menyampaikan bahwa ada seorang terapis perempuan DS yang tidak berada di dalam mess,” kata Anggiat, Kamis (2/10/2025).
    Sementara itu, Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar Akbar, menegaskan identitas pekerjaan korban masih didalami.
    “Sementara masih didalami pemeriksaan saksi-saksi sekitar, termasuk status dan pekerjaannya,” ujarnya.
    Keberadaan korban pertama kali diketahui setelah penghuni ruko mendengar teriakan seorang perempuan. Informasi itu diteruskan ke satpam ruko bernama Maliky.
    “Saksi mendapatkan informasi dari penghuni ruko yang mendengar suara perempuan berteriak, kemudian saksi membantu mencari sumber suara,” ujar Anggiat.
    Maliky bersama satpam gedung TIKI, Uki, menelusuri sumber suara ke area belakang gedung. Dengan bantuan tangga, mereka melihat tubuh seorang perempuan tergeletak tak bernyawa di balik pagar.
    “Uki kemudian mengecek di balik pagar belakang gedung, dan melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” kata Anggiat.
    Di sekitar tubuh korban ditemukan selendang serta dompet genggam berisi dua unit ponsel.
    Maliky kemudian menghubungi koordinator mess terapis dan manajer spa, yang mengonfirmasi ada seorang terapis perempuan tidak berada di mess sejak pagi.
    Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan autopsi, sementara penyebab kematiannya masih diselidiki.
    Berdasarkan pengamatan Kompas.com, lokasi penemuan mayat sebagai lahan kosong yang tertutup di belakang ruko perkantoran Pejaten Barat.
    Satu-satunya akses menuju lahan kosong itu adalah gerbang biru di samping gedung TIKI.
    Akses tersebut saat dikunjungi Kompas.com pada Jumat (3/10/2025) sore, tertutup rapat dengan rantai dan gembok dari dalam.
    Dari sela gerbang, terlihat beberapa orang mengangkut material pembangunan.
    Di lahan kosong itu, tumbuh rumput liar dan tanaman merambat ke dinding berlumut.
    Garis polisi berwarna kuning dipasang, diikatkan ke kabel di dinding, dua pohon, dan pilar bangunan di sebelahnya.
    Tampak satu toren air di salah satu sudut, serta tumpukan potongan papan kayu di sampingnya.
    Di tengah lahan, berdiri bilah kayu yang tingginya melebihi tembok di belakang gedung TIKI Pejaten.
    “Oh dulu mau dibikin bangunan di situ tapi belum jadi,” kata Toni.
    Hingga kini, identitas lengkap dan penyebab kematian wanita muda tersebut masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
    (Reporter: Hanifah Salsabila | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengungkap Kematian Terapis di Jaksel, Polisi Dalami Dugaan Eksploitasi Anak dan TPPO – Page 3

    Terapis Wanita Tewas di Pasar Minggu, Polisi Duga Korban Lompat dari Lantai 5 Ruko – Page 3

    Korban temukan tewas di lahan kosong belakang gedung TIKI, Jalan H. Tutty Alawiyah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10/2025).

    Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menerangkan, korban pertama kali ditemukan pada pukul 05.00 WIB. Saat itu, mengenakan kaos abu-abu dan celana panjang, tergeletak dengan posisi terlentang.

    “Benar adanya seorang perempuan meninggal dunia. (Ciri-ciri) kulit putih, rambut hitam, kemudian disekitar jenazah korban terdapat kain selendang serta sebuah dompet genggam berisi 2 buah handphone merk Iphone dan Vivo diduga milik korban,” kata Anggita dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

    Anggiat menerangkan, awalnya salah satu penghuni ruko mendengar suara perempuan berteriak berada dibelakang Ruko Pejaten Office Park. Informasi itu segera diteruskan ke sekuriti Ruko Pejaten office Park.

    Mendapat informasi, AM mencari sumber suara. Tak sendiri, dia juga mengajak rekannya U dan JW untuk mengecek bagian belakang Gedung TIKI.

    “Dikarenakan kondisi belakang Gedung TIKI terdapat pagar, kemudian saksi U melakukan upaya mengambil tangga untuk melihat situasi di balik pagar belakang Gedung TIKI, setelah saksi U mengambil tangga,” ujar Anggiat.

    Betapa kagetnya, mereka ternyata mereka menemukan seorang perempuan tergeletak. Mengetahui hal itu, U melaporkan kepada saksi lainnya HM.

    “Saksi HM bersama dengan saksi U menuju belakang Gedung TIKI dan pada saat saksi HM dan saksi U tiba dibalik pagar belakang Gedung TIKI, kemudian melihat adanya seorang perempuan tergeletak, selanjutnya saksi hidayat melakukan upaya memanggil perempuan tersebut, namun tidak menjawab dan seorang perempuan tersebut sudah tidak bergerak,” ujar dia.

  • Polisi selidiki penemuan mayat wanita di Pejaten

    Polisi selidiki penemuan mayat wanita di Pejaten

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian menyelidiki temuan mayat wanita yang diduga berprofesi sebagai terapis, di sebuah lahan di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis.

    “Mayat wanita tanpa identitas tersebut ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB, dengan usia diperkirakan 25 tahun,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Anggiat menjelaskan, sekitar pukul 05.16 WIB, Piket SPKT Polsek Pasar Minggu menyampaikan informasi kepada Piket Fungsi Polsek Pasar Minggu mengenai adanya seorang perempuan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

    “Setelah mendapatkan informasi dari Piket SPKT Polsek Pasar Minggu, selanjutnya Piket Fungsi Polsek Pasar Minggu menuju TKP guna pengecekan dan pada saat tiba di TKP dilakukan pengecekan,” katanya.

    Saat pengecekan tersebut, mayat wanita itu dalam posisi terlentang kaki miring kanan, dengan ciri ciri memakai kaos warna abu abu, celana panjang warna abu-abu, kulit putih dan rambut hitam.

    Kemudian di sekitar jenazah korban terdapat kain selendang serta sebuah dompet genggam berisi dua buah telepon seluler (ponsel) yang diduga milik korban.

    Petugas telah memeriksa lima saksi terkait penemuan mayat tersebut. Salah satu saksi menyebutkan mendengar suara perempuan berteriak dari salah satu penghuni ruko Pejaten Office Park.

    Dalam pengecekan terhadap jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda akibat kekerasan, namun terlihat adanya luka tergores (lecet) pada bagian lengan kiri, perut sebelah kiri dan dagu.

    “Untuk sementara belum diketahui penyebab korban meninggal dunia dan perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Anggiat.

    Anggiat menyebutkan, jenazah dibawa ke RSUP Fatmawati guna penanganan medis lebih lanjut dan selanjutnya kejadian ditangani Polsek Pasar Minggu.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terapis Wanita Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Jaksel Gegerkan Warga

    Terapis Wanita Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Jaksel Gegerkan Warga

    Jakarta

    Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas tergeletak di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban ditemukan di sebuah lahan kosong.

    “Betul (korban) meninggal. Di lahan kosong,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).

    Korban ditemukan pada pukul 05.00 WIB pagi tadi. Ardian membenarkan bahwa korban merupakan seorang terapis.

    “Terapis, iya,” ujarnya.

    “Masih kita penyelidikan. Masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit. Korban akan kita rujuk ke RS Kramat Jati,” tuturnya.

    (wnv/jbr)

  • Tak Ada Tanda Kekerasan pada Tubuh Sopir Taksi Online yang Tewas di Pejaten
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Tak Ada Tanda Kekerasan pada Tubuh Sopir Taksi Online yang Tewas di Pejaten Megapolitan 1 Oktober 2025

    Tak Ada Tanda Kekerasan pada Tubuh Sopir Taksi Online yang Tewas di Pejaten
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh R (36), sopir taksi online yang tewas di Jalan Timbul, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (30/9/2025).
    “Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
    Anggiat mengatakan keberadaan korban baru diketahui setelah warga mencium bau tidak sedap dari arah mobil yang terparkir di pinggir jalan tersebut.
    Warga yang curiga kemudian mencoba memeriksa mobil tersebut yang ternyata dalam keadaan tidak terkunci.
    “Saksi dan warga mengecek pintu mobil yang tidak dikunci melihat almarhum dengan kondisi badan membengkak terdiam duduk di kursi sopir,” kata dia.
    Menurut kesaksian warga, mobil tersebut sudah terparkir di lokasi sejak Minggu (28/9/2025) siang.
    “Almarhum diduga sudah meninggal dunia selama kurang lebih tiga hari dari Minggu siang di parkiran TKP,” kata Anggiat.
    Selanjutnya, polisi menghubungi keluarga korban untuk mengonfirmasi riwayat penyakit korban.
    Sebab, korban masih sempat mengantarkan seorang pelanggan ke hotel di sekitar TKP beberapa jam sebelum menepi ke pinggir jalan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap delapan remaja yang serang anak sekolah di Jaksel

    Polisi tangkap delapan remaja yang serang anak sekolah di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap delapan remaja yang terlibat kasus penyerangan terhadap anak sekolah di Jalan Pejaten Barat Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang terjadi pada Senin (8/9) malam pukul 19.30 WIB.

    “Penyidik telah melakukan penangkapan terhadap delapan orang remaja laki-laki antara lain MRS, GP, MBPP, MA, SAF, MIF, MA, dan MAAF,” kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela di Jakarta, Senin.

    Anggiat mengatakan pihaknya telah menerima laporan kasus tersebut pada Selasa (9/8) siang pukul 14.35 WIB.

    Laporan tertuang dalam LP/B/091/IX2025/POLSEK PSM/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan/atau kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP Jo Pasal 170 KUHP pidana.

    Dikatakan, saat itu ketiga korban yakni HR, R dan D pulang sehabis belajar bersama dengan menggunakan satu sepeda motor. Kemudian, mereka dihadang oleh sekelompok remaja hingga melukai mereka.

    “HRR menderita luka bacok di bagian kepala, R menderita luka bacok pada bagian tangan dan D menderita luka memar pada bagian mata kiri dan luka pada bagian punggung,” ucapnya.

    Atas kejadian tersebut, penyidik telah melakukan penyitaan barang bukti berupa satu unit sepeda motor listrik dan satu ponsel milik para korban. Para korban diduga mengalami kerugian Rp15 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.