kab/kota: Pegangsaan

  • Tunggak Bayar Listrik Berujung Dipadamkan, Penyewa Apartemen di Bekasi Brutal Aniaya Teknisi

    Tunggak Bayar Listrik Berujung Dipadamkan, Penyewa Apartemen di Bekasi Brutal Aniaya Teknisi

    Seorang teknisi listrik berinisial MSH (26) dianiaya penyewa apartemen di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Jumat (28/3/2025) pagi.

    Tayang: Minggu, 30 Maret 2025 10:11 WIB

    KOMPAS.com/LAKSONO HARI W

    TEKNISI LISTRIK DIANIAYA – Ilustrasi penganiayaan. Seorang teknisi listrik berinisial MSH (26) dianiaya penyewa apartemen di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Jumat (28/3/2025) pagi. 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang teknisi listrik berinisial MSH (26) dianiaya penyewa apartemen di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

    Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Jumat (28/3/2025) pagi sekitar pukul 04.48 WIB.

    “Awal kejadian terjadi salah paham antara pelaku dan korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (30/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, pelaku berinisial A tidak terima perihal pemadaman listrik di unit apartemen yang ditempatinya.

    Di sisi lain, pemadaman listrik itu dilakukan karena pelaku disebut menunggak pembayaran tagihan.

    “Pelaku emosi bahkan melakukan jekerasan terhadap korban dengan cara memukul kepala bagian belakang,” ungkap Ade Ary.

    Seorang saksi berinisial AA berusaha melerai, namun pelaku malah mencekik lehernya.

    Sebanyak empat oknum polisi melakukan aksi pungli bermodus meminta THR ke sejumlah hotel di Menteng. Aksi tersebut berhasil terbongkar dan kini ditangani Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Oknum polisi tersebut meminta THR dengan modus partisipasi Lebaran untuk para anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Metro Menteng.

    Korban yang merasa dirugikan kemudian melapor ke polisi.

    “Kejadian tersebut dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota. Korban merasakan pada kepala bagian belakang,” ujar Kabid Humas.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • PROFIL Masjid Fatahillah,Tempat Ibadah Dibangun Ahok di Balai Kota, Jadi Tempat Salat Id Pram & Rano

    PROFIL Masjid Fatahillah,Tempat Ibadah Dibangun Ahok di Balai Kota, Jadi Tempat Salat Id Pram & Rano

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan wakilnya Rano Karno sudah menetapkan bakal melangsungkan Salat Idulfitri atau Salat Id di Masjid Fatahillah, Balai Kota, Jakarta.

    Pelaksanaan Salat Id bakal diikuti Pramono Anung dan Rano Karno, pada Senin (31/3/2025) pagi WIB.

    Kabar Pramono Anung dan Rano Karno salat id di Masjid Fatahillah pun sudah terkonfirmasi.

    “Saya salat id di Masjid Fatahillah di Balai Kota bersama pak gubernur (Pramono Anung),” ucap Rano Karno di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (28/3/2025).

    Setelah Salat Id bersama Pramono dan jajaran Pemprov DKI Jakarta lainnya, Rano menyebut, dirinya bakal menghabiskan waktu bersama keluarga.

    “Kemudian ya setelah (salat) saya pulang,” kata pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini.

    Diketahui, lokasi tempat ibadah yang bakal dipakai Pramono Anung dan Rano Karno merupakan masjid yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    Saat itu, Ahok sudah memiliki ide membangun Masjid Fatahillah sejak tahun 2014.

    Sebanyak empat oknum polisi melakukan aksi pungli bermodus meminta THR ke sejumlah hotel di Menteng. Aksi tersebut berhasil terbongkar dan kini ditangani Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Oknum polisi tersebut meminta THR dengan modus partisipasi Lebaran untuk para anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Metro Menteng.

    Namun proses pembangunannya baru berjalan pada September 2015.

    Progres pembangunannya berjalan selama kurang lebih tiga bulan.

    Peresmian Masjid Fatahillah dilakukan pada 29 Januari 2016 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Masjid Fatahillah dibangun menggunakan APBD DKI Jakarta sebesar Rp18,8 miliar.

    Bangunan Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016). Masjid tersebut dibangun selama tiga bulan dan menghabiskan biaya hingga Rp 18,8 milyar. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

    Masjid Fatahillah berwarna dominan putih yang dibangun di lingkungan Balai Kota Jakarta.

    Masjid ini dulunya hanya berupa musala dengan nama yang sama, Fatahillah dan hanya bisa menampung 200 jemaah.

    Kini Masjid Fatahillah telah berdiri megah terdiri dari dua lantai yang dapat menampung kurang lebih 1.513 jemaah.

    Lantai satu seluas 410 meter persegi dan lantai dua seluas 594 meter persegi.

    Masjid ini diberikan nama seorang pahlawan nasional yang berhasil mengusir penjajah yakni Fatahillah.

    Bangunan Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016). Masjid tersebut dibangun selama tiga bulan dan menghabiskan biaya hingga Rp 18,8 milyar. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

    Saat masa penjajahan, sosok Fatahillah merupakan pahlawan yang banyak berjasa dalam membela Indonesia.

    Terlebih sosok ini merupakan tokoh yang memberikan nama Jayakarta.

    Hal lain yang menarik perhatian adalah Masjid Fatahillah merupakan masjid pertama yang dibangun di Balai Kota Jakarta.

    Sebelumnya, masjid ini dulunya hanya berupa musala kecil dengan nama yang sama.

    Bangunan Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016). Masjid tersebut dibangun selama tiga bulan dan menghabiskan biaya hingga Rp 18,8 milyar. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

    Mengingat tak adanya masjid di Balai Kota, Ahok (Gubernur Jakarta saat tahun 2016) mewujudkan pembangunan masjid pertama di kompleks Balai Kota.

    Kemudian Masjid Fatahillah ini tampak gagah dan menawan dengan pilar yang menghiasi bangunan.

    Ada empat pilar yang diberi marmer berwarna krem.

    Kemudian bentuk kubah bergaya klasik yang membuat masjid ini tampak gagah dan mewah.

    Hal lain yang menarik perhatian di masjid ini yakni ada ventilasi yang membuat bangunan menjadi cantik.

    Ventilasi dibuat seperti deretan jendela mati yang hampir memenuhi tinggi dari lantai.

    Terdapat empat ventilasi dengan kemiringan mencapai 45 derajat.

    Bangunan Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016). Masjid tersebut dibangun selama tiga bulan dan menghabiskan biaya hingga Rp 18,8 milyar. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

    Profil Masjid Fatahillah

    Nama: Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Alamat: Jl. Medan Merdeka Sel. No.8-9 11, RT.11/RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

    Daya Tampung: 1.513 jemaah

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • DAFTAR Tokoh Besar Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal: Prabowo,Jokowi & SBY Kompak Salat di Jakarta

    DAFTAR Tokoh Besar Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal: Prabowo,Jokowi & SBY Kompak Salat di Jakarta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah tokoh besar Indonesia dijadwalkan melangsungkan Salat Idulfitri atau salat id 1446 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (31/3/2025).

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengkonfirmasi Presiden RI Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka akan melangsungkan salat id di Masjid Istiqlal.

    Selain dua tokoh tersebut, dua mantan Presiden RI yakni Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan menjalankan salat id di tempat yang sama.

    “Insya Allah (salat Id bersama Presiden),” ujar Nasaruddin Umar di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

    Sementara itu, Humas Sekretariat Masjid Istiqlal Ismail Cawidu memastikan sejumlah tokoh besar pun ikut bergabung.

    Kini pihak Masjid Istiqlal sedag menunggu konfirmasi nama-nama besar lainnya yang akan melangsungkan salat Id di Masjdi Istiqlal.

    “Salat Id VVIP per siang ini yang akan hadir di Istiqlal: Presiden Prabowo, Presiden SBY, Presiden Jokowi,” kata Ismail Cawidu kepada wartawan.

    Dia mengatakan data yang didapat pihaknya kemungkinan bisa berubah. 

    Sebanyak empat oknum polisi melakukan aksi pungli bermodus meminta THR ke sejumlah hotel di Menteng. Aksi tersebut berhasil terbongkar dan kini ditangani Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Oknum polisi tersebut meminta THR dengan modus partisipasi Lebaran untuk para anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Metro Menteng.

    Namun, ia berharap presiden dan wakil presiden RI akan melakukan salat perdana pada periode kepemimpinannya di Istiqlal.

    “Ya harapan kita begitu, karena dengan salat Idul Fitri ini menjadi salat Ied yang pertama bagi dia (Prabowo-Gibran) pimpinan kita yang datang salat dalam kapasitas sebagai Presiden dan Wapres,” imbuhnya.

    Adapun Menteri Agama Nasaruddin Umar juga bakal melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal. 

    “Kalau Pak Menag pasti di Istiqlal karena beliau sebagai Imam Besar Istiqlal,” ujar Ismail.

    Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal pada Minggu (11/9/2022). (Youtube Taklim Ust Segaf Baharun)

    Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada 31 Maret 2025. 

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

    Dipimpin langsung oleh Nasaruddin, sidang isbat dihadiri pimpinan Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Dirjen Bimas Islam dan perwakilan ormas Islam lainnya. Penetapan dilakukan setelah para peserta sidang isbat mendengarkan pemaparan hasil pemantauan hilal.

    “Posisi hilal hari ini di seluruh Indonesia masih di bawah ufuk,” kata Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    Nasaruddin mengatakan kondisi itu belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. 

    “Disepakati bahwa tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin tanggal 31 Maret 2025,” ujar Nasaruddin Umar.

    Pemantauan hilal dilakukan pada 33 lokasi di seluruh Indonesia, mengecualikan Bali yang sedang merayakan Hari Suci Nyepi. 

    Daftar tokoh penting yang melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta:

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ormas FBR, BANTARA dan PETIR  gelar pertemuan pasca bentrok

    Ormas FBR, BANTARA dan PETIR gelar pertemuan pasca bentrok

    Alhamdulillah, Keluarga besar FBR, PETIR dan BANTARA telah melakukan deklarasi bersama dan menyatakan mereka semua bersaudara

    Jakarta (ANTARA) – Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Betawi Rempug (FBR) bersama BANTARA dan PETIR menggelar pertemuan silaturahmi serta berbuka puasa bersama pasca bentrok di depan rumah makan di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara pada Kamis (27/3)

    “Alhamdulillah, Keluarga besar FBR, PETIR dan BANTARA telah melakukan deklarasi bersama dan menyatakan mereka semua bersaudara,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu.

    Dari pertemuan tersebut ada tiga poin yang disepakati ketiga ormas tersebut yakni pertama, ormas FBR dengan ormas BANTARA dan PETIR sepakat bahwa mereka semua merupakan keluarga besar

    Kedua ormas FBR dengan ormas BANTARA serta ormas PETIR tidak bermusuhan dan tidak saling perang, tidak seperti pemberitaan yang viral di media sosial.

    Ketiga, ormas PETIR dan BANTARA menuntut agar oknum Pengacara yang menjadi penyebab peristiwa diusut lebih lanjut.

    Ia mengatakan pertemuan ormas ini di sebuah restoran di Jalan Danau Sunter Barat Tanjung Priok Jakarta Utara sekitar pukul 17.30 WIB

    Pertemuan ini digelar menyusul peristiwa benturan fisik antara ormas FBR dengan ormas BANTARA hingga menyebabkan korban luka dari Ormas BANTARA yang terjadi pada Kamis (27/3) di Kelapa Gading Jakarta Utara.

    Ia mengatakan, kurang lebih 100 orang menghadiri pertemuan pengurus dan anggota Ormas FBR se-DKI Jakarta dan pengurus dan anggota Ormas BANTARA dan PETIR.

    Dari pihak BANTARA dihadiri Pembina BANTARA Daeng Jamal dan Daeng Feri serta Ketua Ormas Ricky.

    Kemudian Pembina PETIR ada Semi Manafe,Penasehat PETIR Aris dan Panglima PETIR Salim dan dari FBR ada Ketua FBR Korwil Jakarta Utara Hj. Yusriag Dzinnun dan Ketua FBR Korwil Jakarta Selatan H Solehudin.

    Sebelumnya polisi menangkap 19 orang karena diduga terlibat bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) FBR dengan BANTARA di depan rumah makan Jalan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Kota, Jakarta Utara (Jakut).

    “Kami menangkap 19 orang Ormas FBR. Mereka kita bawa ke Polsek Kelapa Gading untuk pendataan lebih lanjut,” kata Kapolsek Kelapa Gading.

    Ia menyebutkan akibat bentrok ini tiga orang mengalami luka, dari pihak FBR ada pria berinisial PP yang terluka di bagian jidat dan AM yang memar di bagian wajah

    Kemudian, dari ormas BANTARA, ada seorang pria berinisial AMO (41) menjadi korban dengan luka berat di bagian kepala dan kedua tangannya sehingga harus dirawat di RS Mitra Keluarga.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ormas Saling Serang di Kelapa Gading, Apa Penyebabnya?

    Ormas Saling Serang di Kelapa Gading, Apa Penyebabnya?

    Ormas Saling Serang di Kelapa Gading, Apa Penyebabnya?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bentrokan dua kelompok bersenjata tajam terjadi di Lampu Merah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (27/3/2025) sore.
    Insiden ini menyebabkan satu orang terluka parah dan sempat membuat arus lalu lintas tersendat.
    Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady membenarkan peristiwa itu dan tengah diselidiki penyebab bentrokan.
    “Betul, masih penanganan di lokasi oleh Kapolsek di-back up oleh Polres,” ujar Fuady saat dikonfirmasi, Kamis.
     
    Video bentrokan yang beredar di media sosial menunjukkan para pelaku saling serang menggunakan berbagai senjata tajam, seperti parang, samurai, celurit, bambu, hingga batu.
    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko mengungkapkan, bentrokan ini menyebabkan seorang pria bernama Andro Mahing Otemusu (41) mengalami luka serius.
    “Beberapa orang pelaku melakukan pemukulan terhadap korban menggunakan senjata tajam,” kata Seto.
    Akibat serangan itu, Andro mengalami luka terbuka di kepala hingga kulit dahinya robek.
    Selain itu, tangannya juga mengalami luka serius, dengan bagian tangan kanan hingga terlihat tulang.
     
    Pihak kepolisian menduga bentrokan ini berawal dari sengketa lahan rumah makan Cinto Minang yang juga difungsikan sebagai gudang tisu.
    Menurut Seto, salah satu organisasi masyarakat (ormas) mengklaim ditugaskan menjaga lahan tersebut oleh seseorang berinisial E.
    Namun, saat pengacara E, berinisial TS, mencoba memasang plang di gudang tisu, ia dikeroyok oleh anggota ormas lain yang menolak keberadaan mereka.
    “Tiba-tiba datang massa dari ormas lain kurang lebih 10 orang dan menghalangi serta mengeroyok saudara T,” ujar Seto.
    Situasi semakin memanas ketika kelompok yang mengklaim sebagai penjaga lahan mencoba membantu T, tetapi justru diserang balik.
    Akibatnya, dua orang mengalami luka, yaitu Pepi yang mengalami memar di bagian jidat kanan dan Ahmad Maulana yang wajahnya lebam akibat pukulan.
    Setelah bentrokan pertama, polisi sempat meredam situasi. Namun, sekitar pukul 13.30 WIB, keributan kembali terjadi, dengan lebih dari 100 orang berkumpul di gudang tisu.
    Melihat eskalasi yang semakin besar, Polsek Kelapa Gading meminta bantuan dari Polres Metro Jakarta Utara.
    “Pada saat dilakukan pengecekan TKP, didapat kelompok ormas kurang lebih 100 orang sedang berada di gudang tisu itu,” ujar Seto.
    Sekitar pukul 14.40 WIB, kelompok yang mengaku menjaga lahan melancarkan serangan balik terhadap ormas yang sebelumnya mengeroyok TS.
    Situasi semakin kacau, hingga akhirnya polisi memukul mundur massa dan mengamankan 19 anggota ormas yang diduga berencana melakukan aksi balas dendam.
    Saat ini, kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini dan memastikan keamanan di sekitar lokasi kejadian.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, pembunuhan pengemudi ojol hingga pengeroyokan

    Kriminal kemarin, pembunuhan pengemudi ojol hingga pengeroyokan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Kamis (27/3) kemarin, mulai dari rekonstruksi pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) hingga pengeroyokan yang membuat seorang warga luka berat di Kelapa Gading.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Polisi rekonstruksi pembunuhan pengemudi ojek daring di Bekasi

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya merekonstruksi pembunuhan pengemudi ojek daring (online) berinisial MAW (40) oleh dHJ (42) di Rawa Lumbu, Kota Bekasi yang terjadi pada Senin (3/3).

    Rekontruksi yang dipimpin oleh Kepala Unit Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Iptu Muhammad Rizky Novrianto tersebut berlangsung di Polda Metro Jaya, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    2. Polisi dalami penyebab bentrokan dua kelompok di Kelapa Gading

    Polres Metro Jakarta Utara mendalami penyebab bentrokan dua kelompok bersenjata tajam (sajam) di Lampu Merah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis sore.

    “Sampai saat ini kami masih membantu Polsek Kelapa Gading untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta Utara, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    3. Komplotan pencuri motor di Tambora terancam 12 tahun penjara

    Komplotan pencuri sepeda motor di Tambora, Jakarta Barat yang terdiri dari pria berinisial TA (32), RN (20) dan WB (17), terancam 12 tahun penjara.

    Ketiga spesialis pencuri sepeda motor itu tak hanya disangkakan dengan pasal pencurian, namun juga pasal kepemilikan senjata ilegal.

    Selengkapnya di sini

    4. Warga luka berat karena jadi korban pengeroyokan di Kelapa Gading

    Seorang warga berinisial AMO (41) terluka berat karena menjadi korban pengeroyokan di depan Sekolah Internasional JIS Jalan Raya Pegangsaan Dua Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Kepala korban luka berat. Juga, kedua tangan dan jarinya,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    5. Belasan orang ditangkap polisi saat bentrok antar ormas di Jakut

    Polisi menangkap 19 orang karena diduga terlibat bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dengan BANTARA di depan rumah makan Jalan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Kota, Jakarta Utara (Jakut).

    “Kami menangkap 19 orang Ormas FBR. Mereka kita bawa ke Polsek Kelapa Gading untuk pendataan lebih lanjut,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Amankan 10 Orang Terkait Bentrokan Berdarah Antar Ormas di Kelapa Gading Jakarta Utara

    Polisi Amankan 10 Orang Terkait Bentrokan Berdarah Antar Ormas di Kelapa Gading Jakarta Utara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Polisi mengamankan 10 orang terkait bentrokan antar Organisasi Masyarakat (ormas) di Jalan Pegangsaan Dua Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/3/2025).

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengatakan, 10 orang itu kini sudah diperiksa di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Polisi juga segera menetapkan tersangka dalam kasus ini.

    “Kurang lebih sampai saat ini ada 10 orang yang kami amankan di Polsek Kelapa Gading. Tersangka masih dalam penyelidikan,” ucap Seto, Kamis malam.

    Seto mengatakan, insiden ini dipicu adanya sengketa lahan dan berujung pada penganiayaan.

    Akibatnya, satu orang mengalami luka bacok serius di tangan dan kepala.

    “Satu korban mengalami luka bacok di tangan dan saat ini dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading,” jelas Seto.

    Menurutnya, bentrokan ini melibatkan oknum dari ormas tertentu yang berselisih terkait sengketa lahan di wilayah tersebut.

    Sebelumnya, kedua pihak sempat melakukan perundingan pada minggu lalu.

    Namun, pada Kamis siang tadi, salah satu kelompok menyerang lawannya yang sedang berada di sebuah rumah makan.

    Penyerangan itu lah yang membuat situasi semakin memuncak hingga memunculkan bentrokan yang melebar ke jalan raya.

    Polisi pun segera bertindak dengan mengerahkan personel dari Polsek Kelapa Gading dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara untuk membubarkan massa serta mengamankan para terduga pelaku.

    “Kami langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat dan anggota di lapangan,” ucap Kapolsek.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 19 Anggota Ormas yang Bentrokan di Kelapa Gading Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Maret 2025

    19 Anggota Ormas yang Bentrokan di Kelapa Gading Ditangkap Megapolitan 27 Maret 2025

    19 Anggota Ormas yang Bentrokan di Kelapa Gading Ditangkap
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap 19 orang karena diduga terlibat bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) di depan rumah makan Jalan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Kota, Jakarta Utara (Jakut).
    “Kami menangkap 19 orang Ormas FBR. Mereka kita bawa ke Polsek Kelapa Gading untuk pendataan lebih lanjut,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra dilansir dari
    Antara
    , Kamis (27/3/2025).
    Bentrokan itu bermula saat salah satu organisasi masyarakat (ormas) kedaerahan mengaku ditugaskan menjaga lahan rumah makan Cinto Minang oleh orang berinisial E.
    Bukan hanya sebagai rumah makan, tanah itu juga difungsikan sebagai gudang tisu.
    Lalu pada Kamis siang, pengacara E ingin memasang plang di dalam gudang dan tiba-tiba datang 10 orang ormas lainnya untuk menghalangi dan mengeroyok pengacara tersebut.
    Melihat T dikeroyok, ormas yang mengaku ditugaskan menjaga lahan itu berupaya memberi pertolongan. Namun, ormas lainnya justru kembali menyerang anggota ormas yang ingin menolong T.
    Usai dikeroyok, T bersama anggota ormas yang mengaku menjaga lahan itu meninggalkan lokasi.
    Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, Polsek Kelapa Gading mendapat laporan bahwa adanya keributan kembali di TKP.
    Kemudian, sekitar pukul 14.40 WIB datang ormas yang mengaku menjaga lahan itu dari arah Utara Jalan Pegangsaan Dua arah Stadion Tugu melakukan serangan balik ke anggota ormas yang sempat mengeroyok T.
    Di tengah kondisi yang semakin tak kondusif, polisi langsung memukul mundur ormas kedaerahan ke arah Royal Gading Square.
    Selanjutnya, polisi mendatangi lokasi dan melakukan sterilisasi lokasi kejadian.
    “Petugas juga menyisir senjata tajam ormas di lokasi kejadian,” kata Seto.
    Akibat bentrokan ini tiga orang dari ormas kedaerahan terluka di bagian jidat dan ada yang memar di bagian wajah
    Sementara dari ormas lawannya, ada seorang pria berinisial AMO (41) mengalamu luka berat di bagian kepala dan kedua tangannya sehingga harus dirawat di RS Mitra Keluarga.
    Saat ini situasi di lokasi sudah dijaga oleh gabungan personel Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara.
    “Saat ini 100 orang dari ormas masih bertahan di lokasi kejadian,” ujar Seto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bentrokan Berdarah Antar Ormas di Kelapa Gading Jakarta Utara, Polisi: Masalah Sengketa Lahan

    Bentrokan Berdarah Antar Ormas di Kelapa Gading Jakarta Utara, Polisi: Masalah Sengketa Lahan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING – Bentrokan yang terjadi di Jalan Pegangsaan Dua Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (27/3/2025) kini dalam penyelidikan polisi.

    Belakangan diketahui, kelompok yang terlibat bentrokan itu berasal dari dua organisasi masyarakat (ormas) yang berbeda.

    “Kejadiannya keributan antara organisasi masyarakat,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra saat dikonfirmasi.

    Seto mengatakan, keributan diawali adanya masalah sengketa lahan yang dijadikan rumah makan dan gudang atau garasi tisu.

    Lahan itu dijaga oleh salah satu ormas kedaerahan atau ormas “F”. Adapun pihak pemilik lahan atas inisial E meminta ormas itu untuk menjaga lahannya.

    “Pada saat pengacara ibu E ingin memasang plang di dalam gudang tiba-tiba datang massa dari ormas lainnya,” kata Seto.

    Petugas Polsek Kelapa Gading yang sedang bertugas langsung menuju lokasi setelah menerima laporan adanya keributan di gudang tisu.

    Di lokasi, petugas menemukan sekitar 100 anggota ormas “B” berada di area tersebut.

    Karena keterbatasan jumlah personel, polisi sementara hanya berjaga di sekitar lokasi sambil menunggu bantuan dari Polres Metro Jakarta Utara.

    Sekitar pukul 14.40 WIB, ratusan anggota Ormas “F” datang dari arah utara Jalan Pegangsaan Dua dan langsung menyerang massa Ormas “B” yang sudah berada di lokasi.

    “Kami langsung mengambil tindakan tegas untuk mengamankan situasi, dengan memukul mundur salah satu ormas untuk meninggalkan lokasi,” jelas Seto.

    Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan tengah berupaya mengungkap dan menangkap para pelaku bentrokan.

    Diketahui, akibat peristiwa ini, seorang pria menjadi korban pembacokan.

    Korban dari ormas “B” dengan inisial AMO (40) mengalami luka bacok di kepala dan tangannya setelah diserang ormas lawan.

    Bahkan, akibat pembacokan ini tangan korban pun nyaris putus.

    “Tangan kanan korban luka terbuka hingga terlihat tulang. Luka tangan kiri di bagian lengan luka terbuka dan jari-jari korban luka terbuka. Kemudian korban dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading,” ucap Kapolsek.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Warga Pulau Sabira Dapat Perhatian Kegiatan Keagamaan di Bulan Ramadan

    Warga Pulau Sabira Dapat Perhatian Kegiatan Keagamaan di Bulan Ramadan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Warga Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, mendapatkan perhatian lebih dilaksanakan kegiatan keagamaan pesantren Ramadan selama empat hari, pada 17-20 Maret 2025.

    Kegiatan ini dilaksanakan PT JOE bersama yayasan Sinergi Bakti Negeri (SBN), serta para alumni mahasiswa Persatuan Islam (Persis).

    Pesantren Ramadan dilakukan sekaligus menjadi momen penyaluran santunan dan ragam bentuk edukasi kemasyarakatan dalam rangka mewujudkan kebermanfaatan sosial bagi warga Pulau Sabira. 

    Ketua RW Pulau Sabira, Muhammad Ali Kurniawan menyebut pelaksanaan kegiatan Ramadan di wilayahnya sangat membangun nuansa keakraban dan keislaman di Pulau Sabira.

    “Di sekolah dihangatkan dengan pesantren kilat Ramadan, Karang Taruna dilibatkan aktif di kegiatan literasi dan sosial,” ujar Ali, Kamis (27/3/2025).

    “Masjid kami diramaikan dengan edukasi nelayan, pengajian dan bukber, malah di akhir warga kami mendapatkan sumbangan buku, sarung, dan cendra mata yang banyak. Ini sangat membantu warga kami,” sambungnya.

    Sementara kepala sekolah satu atap Pulau Sabira, H. Jamil mengatakan kegiatan pesantren Ramadan yang dilaksanakan menghadirkan kegembiraan di wilayahnya.

    Selain pesantren kilat, ada juga kegiatan ramah anak games cerdas anak, ceramah keremajaan, perlombaan keagamaan, dan buka bersama.

    Sebanyak empat oknum polisi melakukan aksi pungli bermodus meminta THR ke sejumlah hotel di Menteng. Aksi tersebut berhasil terbongkar dan kini ditangani Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Oknum polisi tersebut meminta THR dengan modus partisipasi Lebaran untuk para anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Metro Menteng.

    “Yayasan SBN telah memberikan terobosan kegiatan yang membantu masyarakat Pulau Sabira. Hal luar biasa ini kita lanjutkan sampai ke ranah pembangunan jangka panjang seperti beasiswa Putera-puteri Pulau Sabira, pemberdayaan UMKM warga lokal, dan peningkatan kapasitas SDM serta penggalian potensi wisata di Sabira,” ujar Dirut PT JOE, Andi Muhammad Nurdin.

    Ia turut menyampaikan komitmen menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan berbagai program yang berdampak positif terhadap warga di pulau Sabira.

    Acara ini didukung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI, Dinas Ketahanan Pangan, Kekuatan dan Pertanian (KPKP) DKI, Pemerintahan Administrasi Kepualauan Seribu, DKM Masjid, Sekolah satu Atap Pulau Sabira, Karang Taruna, dan Literasi Kepustakaan Elpetra.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya