kab/kota: Pati

  • 6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    Jakarta

    Memilih makanan yang tepat bisa membantu tubuh mendapatkan rasa kenyang yang lebih lama, terutama saat sedang berpuasa. Pemilihan yang cermat kni akan membuat tubuh lebih berenergi seharian, sehingga tetap fokus meski sedang berpuasa.

    Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa makanan yang memiliki kandungan gizi memadai, seperti tinggi protein dan serat. Lalu, apa saja makanan-makanan tersebut?

    1. Kentang

    Baik direbus atau dipanggang, kentang merupakan pilihan makanan yang tepat jika mengincar rasa kenyang lebih lama. Kentang adalah makanan yang sangat padat dan kaya akan pati, vitamin C, dan beberapa nutrisi sehat lainnya.

    Sebuah studi pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition & Metabolism menemukan bahwa makanan berbahan dasar kentang efektif dalam mengurangi nafsu makan, dibandingkan dengan bahan lainnya.

    2. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan juga merupakan karbohidrat yang lambat dicerna oleh tubuh. Selain itu makanan ini mengandung protein dan serat yang tinggi, sehingga akan terasa lebih mengenyangkan.

    Kacang-kacangan merupakan makanan yang baik untuk mengimbangi rasa lapar dan mengatur asupan kalori, menurut sebuah studi tahun 2010 dalam jurnal Advances in Nutrition.

    3. Makanan Tinggi Serat

    Serat yang tinggi diketahui dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang. Serat memiliki banyak fungsi seperti membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

    Makanan berserat tinggi dapat ditemukan pada oat, roti gandum utuh, sayuran seperti wortel atau bit, buah-buahan seperti pisang dan jeruk.

    4. Produk Susu Rendah Lemak

    Sebuah studi dalam jurnal Appetite menemukan bahwa produk susu rendah lemak seperti greek yogurt berprotein tinggi, efektif untuk mengimbangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi rasa ingin makan berlebih.

    5. Telur

    Telur merupakan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Telur juga memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi rasa lapar dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

    Sebuah studi dari tahun 2011 dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition memberi peserta makan siang berupa telur dadar, kentang goreng, atau sandwich ayam. Mereka yang mengonsumsi telur dadar merasa lebih kenyang daripada mereka yang mengonsumsi kentang goreng atau sandwich ayam.

    6. Daging Rendah Lemak dan Ikan

    Daging rendah lemak bisa didapatkan pada dada ayam atau daging sapi bagian tenderloin. Sementara, untuk pilihan ikan lebih banyak, seperti ikan kakap, ikan tuna, ikan halibut.

    Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membuat perut terasa lebih kenyang, karena kandungan proteinnya yang tinggi.

    (dpy/suc)

  • Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung, S.I.K., M.H. – Halaman all

    Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung, S.I.K., M.H. – Halaman all

    Berikut profil Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung yang kini menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

    Tayang: Selasa, 4 Maret 2025 08:14 WIB

    KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI

    PROFIL POLISI – Kombes Pol Aswin Sipayung saat menjadi Kapolrestabes Bandung , ketika sedang melayat ke rumah salah seorang suporter Persib yang meninggal saat laga Persib kontra Persebaya, Sabtu (18/6/2022) malam. 

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal atau Brigjen Pol. H. Aswin Sipayung, S.I.K., M.H. adalah Perwira Tinggi (Pati) Polri kelahiran Belawan pada 18 Mei 1971.

    Brigjen Pol Aswin Sipayung merupakan Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

    Jabatan Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri, diemban Brigjen Pol Aswin Sipayung sejak 27 Maret 2023.

    Sebelumnya, Brigjen Aswin menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung.

    Sebagai informasi, Brigjen Pol Aswin Sipayung adalah lulusan Akademi Polisi atau Akpol Akabri 1993.

    Jenderal Bintang Satu ini berpengalaman dalam bidang reserse.

    Pendidikan

    AKABRI (1993)
    PTIK
    SESPIM
    SESKO TNI (2019)

    Jabatan

    Brigjen Pol Aswin Sipayung memiliki pengalaman yang malang melintang di dunia Bhayangkara.

    Jabatan pertamanya diawali di tahun 2007 sebagai Kapolsek Metro Kebon Jeruk.

    Kariernya kian menanjak hingga akhirnya kini menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

    Berikut daftar jabatan yang pernah diamanatkan kepada Brigjen Aswin dikutip dari Wikipedia :

    Kapolsek Metro Kebon Jeruk (2007)
    Kabagbinopsnal Ditpamovit Polda Metro Jaya (2013)
    Kapolres KP3 Belawan (2013–2015)
    Wadireskrimsus Polda Kalimantan Timur (2015–2017)
    Dirresnarkoba Polda Papua Barat (2017–2018)
    Dirreskrimsus Polda Lampung (2018–2019)
    Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdiklat Polri (2019–2020)
    Kasubdit I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri (2020–2021)
    Kapolrestabes Bandung (2021–2023)
    Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2023—Sekarang)

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 7 Kolonel TNI AD Dimutasi Panglima TNI di Februari 2025, Ini Daftar Namanya

    7 Kolonel TNI AD Dimutasi Panglima TNI di Februari 2025, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 7 Perwira Menengah (Pamen) TNI AD yang menyandang pangkat Kolonel. Foto/Puspen TNI

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 7 Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Darat (AD) yang menyandang pangkat Kolonel. Mereka merupakan bagian dari mutasi, rotasi, dan promosi jabatan terhadap 52 perwira TNI.

    Mutasi para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 183/II/2025 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 14 Februari 2025.

    “Surat Keputusan Panglima TNI tersebut mencakup sebanyak 52 Perwira Tinggi (Pati), yang terdiri dari 31 Pati TNI AD, 19 Pati TNI AL, dan 2 Pati TNI AU,” ungkap Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Selasa (4/3/2025).

    Berikut ini 7 Kolonel TNI AD yang masuk dalam daftar mutasi:

    1. Kolonel Inf. Ade Rony Wijaya, dari Paban V/Binkar Spersad dimutasi menjadi Waaspers KSAD Bin. Renpers

    2. Kolonel Inf. Mochmad Takujasa Wiriawan, dari Paban V/Pam Sintel TNI dimutasi menjadi Direktur Non Aparatur Negara pada Deputi Bid. Pengamanan Aparatur BIN

    3. Kolonel Kav. Bambang Sulistyo Herty T, dari Kapoksahli Pangdam IM dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun

    4. Kolonel Inf. Jayusman, dari Paban Utama EKku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI dimutasi menjadi Widyaiswara Bid Jemen Akmil

    5. Kolonel Czi Sujadi, dari Paban Utama Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI dimutasi menjadi Dircab Pusziad

    6. Kolonel Inf. Tagor Rio Pasaribu, dari Danrem 022/Pantai Timur Kodam I/BB dimutasi menjadi Danrem 172/PWY/Kodam XVII/Cen

    7. Kolonel Ckm. Gunawan Rusuldi, dari Karumkit dr. Suyoto Pusrehab Kemhan dimutasi menjadi Ir Puskesad

    (cip)

  • Sosok Imam Salat Tarawih Sambil Live TikTok, Dapat Saweran Tuai Pro dan Kontra, MUI Buka Suara

    Sosok Imam Salat Tarawih Sambil Live TikTok, Dapat Saweran Tuai Pro dan Kontra, MUI Buka Suara

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok imam salat tarawih menjadi perbincangan hangat belakangan ini.

    Dia adalah Mahmud Daud, memimpin salat sunnah itu sambil live TikTok.

    Tak ayal, aksi sang ustaz menuai pro dan kontra publik.

    Terlebih-lebih Mahmud Daud menerima saweran selama live streaming tersebut.

    Usut punya usut, hal ini tak sekali terjadi dan sempat dikomentari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sebelumnya viral sebuah video yang memperlihatkan seorang ustaz menjadi imam salat tarawih sambil live TikTok.

    Video ini pun menuai beragam komentar warganet.

    Warganet mempertanyakan motif di balik aksi sang ustaz mengimami shalat tarawih sambil live TikTok, meski terlihat khusyuk dalam menjalankan tugasnya.

    Sebagai informasi, video ini viral dan dibagikan oleh akun Instagram @folkkonoha pada Jumat (28/2/2025) lalu.

    Dalam keterangan unggahan, disebutkan bahwa ustaz berbaju abu-abu dan berpeci putih tersebut menjadi imam shalat tarawih sambil live TikTok di hari pertama Ramadhan 2025.

    Dalam video, terlihat ia membawa surat panjang dengan merdu.

    Terlihat pula, video ini disiarkan langsung di TikTok dengan nama akun Nurul Alam.

    Video ustaz mengimami shalat tarawih sambil live TikTok tersebut ditonton lebih dari 6 ribu pengguna akun.

    TARAWIH LIVE TIKTOK – Tangkapan layar video aksi ustaz jadi imam salat tarawih sambil live TikTok itu viral dibagikan akun Instagram @folkkonoha,(1/3/2025). Tampak khusyuk meski diberi gift, menuai kontroversi. (TikTok Nurul Alam/Instagram @folkkonoha)

    Yang lebih jadi sorotan, saat sang imam membaca surat panjang, banyak penonton yang memberikan gift.

    Di Instagram @folkkonoha, banyak warganet yang mempertanyakan aksi sang ustaz ini.

    Ada yang berkomentar, si penonton bukannya beribadah, tetapi malah menonton live TikTok sang ustaz dan memberikan gift.

    Tak sedikit pula warganet yang memberikan kecaman karena menilai aksi ustaz itu tidak etis.

    Sebagian warganet menghujat aksi sang ustaz sama seperti riya dan bagaikan menjual agama karena mendapat saweran atau gift.

    Hingga artikel ini dimuat, belum diketahui klarifikasi dari ustaz yang viral jadi imam salat tarawih sambil live TikTok tersebut.

    Kasus serupa pernah disorot MUI

    Pada 2024 lalu, aksi serupa di mana seorang ustaz menjadi imam shalat tarawih sambil live TikTok juga pernah viral di media sosial.

    Bahkan, aksi ini sampai mendapat sorotan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Video viral 2024 itu dibagikan oleh akun Instagram @terangmedia.

    Dalam video, tampak sang ustaz khusyuk melaksanakan salat tarawih, serta fasih membaca surat Alquran.

    Lalu, tak sedikit warganet yang yang menduga, ustaz tersebut seperti mengharapkan gift atau saweran.

    Bahkan, ada warganet yang mengecamnya karena dinilai merusak citra Islam.

    Meski begitu, ada warganet yang membela dan mempermasalahkan aksi tersebut lantaran dinilai sebagai bentuk dakwah.

    Diketahui sosok ustaz live TikTok hingga viral itu adalah Gus Sholeh Pati.

    Dilansir Tribunstyle.com, Gus Sholeh Pati yang akrab disapa Kang Sholeh merupakan seorang ahli spiritual di Indonesia berasal dari Pati, Jawa Tengah.

    Selain sebagai ustaz, Gus Sholeh Pati juga dikenal sebagai ahli ruqyah dan aktif mengunggah kegiatannya di kanal YouTube Gus Sholeh Pati.

    Ia juga aktif di media sosial seperti TikTok untuk memperlihatkan kegiatannya.

    Dari beberapa postingannya, Gus Sholeh mengklaim memiliki keahlian melukis makhluk halus.

    Ketua Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam Sholeh mempertanyakan tujuan dalam aksi live TikTok saat salat tersebut.

    Dikutip dari Tribunstyle.com, awalnya KH Asrorun Niam Sholeh menjelaskan prinsip ibadah.

    Ia menanggapi soal ustaz mengimami shalat sambil live TikTok, yakni jika pelaksanaan salat memenuhi syarat dan rukun, maka diperbolehkan.

    Namun, perlu dilihat kembali soal kondisi dan motivasi atau tujuan melakukan salat live TikTok.

    Menurutnya jika tujuan salat live TikTok untuk pamer maka tidak diperbolehkan karena menghapus pahalanya.

    “Kalau motivasinya untuk memberikan inspirasi bagi orang lain untuk salat, bagus. Tapi kalau motivasinya untuk pamer, bisa hilang pahalanya,” tutur dia.

    Lebih lanjut, Guru Besar Hukum Islam UIN Jakarta itu juga menyarankan agar sebaiknya live TikTok tersebut tidak meminta saweran atau gift.

    Ketua Komisi Fatwa MUI itu juga menyoroti sifat ibadah salat merupakan hubungan seorang hamba dengan Allah SWT.

    “Ya jangan (minta saweran/gift), salat itu merupakan kewajiban setiap individu muslim. Sifatnya personal, hubungan antara hamba dengan Allah SWT,” ujarnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Kecelakaan Bus Seruduk Motor dan Hantam Rumah di Pati: Korban Tewas Warga Margoyoso

    Kecelakaan Bus Seruduk Motor dan Hantam Rumah di Pati: Korban Tewas Warga Margoyoso

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Satu orang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Raya Pati-Tayu, tepatnya dekat Jembatan Waturoyo, Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Senin (3/3/2025).

    Bus Armada Sejahtera Jepara-Pati berpelat nomor K 7258 OA oleng kemudian menabrak pengendara motor dan menyeruduk rumah warga yang berada di sisi barat jalan raya.

    Kecelakaan terjadi sekira pukul 09.30.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan mengatakan, korban meninggal ialah Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    Korban adalah warga Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.

    Dia adalah pengendara motor Soul yang tertabrak bus.

    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami patah tangan kanan dan kiri, patah kaki kanan dan kiri, serta cedera kepala berat.”

    “Korban dinyatakan meninggal setelah jalani pemeriksaan medis di RSI Pati,” kaya Ipda Moch Apri Hermawan, Senin (3/3/2025).

    Sementara, pemilik rumah yang diseruduk bus adalah Musyarofah (61).

    Warga Desa Waturoyo ini sedang berada di dalam rumah ketika bus menghantam sampai sebagian tembok bangunan rumahnya roboh.

    Dia mengalami luka-luka dan saat ini mendapat perawatan di RSI Pati.

    Terkait kronologi kecelakaan, Ipda Apri memaparkan, pada pukul 09.30, bus K 7258 OA melaju dari arah utara ke selatan.

    Bus tersebut dikemudikan oleh Maryono (59), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.

    Sementara, dari arah berlawanan melaju motor Soul yang dikemudikan Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    “Sesampainya di tempat kejadian, bus tiba-tiba oleng ke kanan lalu menabrak motor Soul.”

    “Kemudian keluar dari badan jalan dan menabrak rumah warga di sebelah barat jalan.”

    “Akibatnya pengendara motor meninggal dan penghuni rumah mengalami luka-luka,” jelas dia. (*)

  • Kecelakaan Bus Seruduk Motor dan Hantam Rumah di Pati: Korban Tewas Warga Margoyoso

    UPDATE : Bus Seruduk Pesepeda Motor dan Rumah di Pati, Satu Orang Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pati-Tayu, tepatnya di dekat Jembatan Waturoyo, Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Pati, Senin (3/3/2025).

    Bus Armada Sejahtera trayek Jepara-Pati berpelat nomor K 7258 OA oleng kemudian menabrak seorang pengendara sepeda motor dan menyeruduk rumah warga yang berada di sisi barat jalan raya.

    Kecelakaan terjadi sekira pukul 09.30 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan, mengatakan bahwa korban meninggal dunia ialah Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    Warga Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati, ini merupakan pengendara sepeda motor Soul yang tertabrak bus.

    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami patah tangan kanan dan kiri, patah kaki kanan dan kiri, dan cedera kepala berat sehingga meninggal dunia di RSI Pati, Margoyoso,” kaya Apri lewat pesan singkat, Senin (3/3/2025) sore.

    Sementara, pemilik rumah yang diseruduk bus adalah Musyarofah (61).

    Warga Desa Waturoyo ini sedang berada di dalam rumah ketika bus menghantam sampai sebagian tembok bangunan rumahnya roboh.

    Dia mengalami luka-luka dan saat ini mendapat perawatan di RSI Pati.

    Terkait kronologi kecelakaan, Apri memaparkan, pada pukul 09.30, bus K 7258 OA melaju dari arah utara ke selatan. Bus tersebut dikemudikan oleh Maryono (59), warga Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Pati.

    Sementara, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Soul yang dikemudikan Mas Ade Galih Suharno Putro (37).

    “Sesampainya di tempat kejadian, bus tiba-tiba oleng ke kanan lalu menabrak sepeda motor Soul, kemudian keluar dari badan jalan dan menabrak rumah warga di sebelah barat jalan. Akibatnya pengendara sepeda motor meninggal dunia dan penghuni rumah mengalami luka-luka,” jelas dia. (mzk)

     

  • Irjen Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. – Halaman all

    Irjen Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. – Halaman all

    Berikut profil Irjen Ibnu Suhendra yang pernah tangani kasus-kasus penting terkait terorisme, cek lengkapnya di sini

    Tayang: Senin, 3 Maret 2025 11:22 WIB

    SURYA.CO.ID/Haorrahman

    PROFIL POLISI – Irjen Pol Ibnu Suhendra bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Balai Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Rabu (19/1/2022). Berikut profil Irjen Ibnu Suhendra lengkap dengan daftar kasus yang pernah ditangani 

    TRIBUNNEWS.COM – Irjen Pol. Ibnu Suhendra adalah perwira tinggi (Pati) Polri kelahiran Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, pada 31 Maret 1971.

    Irjen Pol. Ibnu Suhendra merupakan Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI). 

    Irjen Ibnu Suhendra adalah lulusan Akademi Polisi atau Akpol 1993.

    Jenderal Bintang Dua ini berpengalaman dalam bidang Reserse. 

    Irjen Ibnu Suhendra sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 AT Polri.

    Kasus Penting yang Ditangani

    Irjen Pol Ibnu Suhendra diketahui pernah menangani beberapa kasus besar.

    Mulai dari Bom Bali II, Operasi Penegakan Hukum di Poso hingga Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya di tahun 2018.

    Berikut daftar lengkap kasus yang pernah ditangani oleh Irjen Ibnu Suhendra dilansir Wikipedia :

    Bom Bali II (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2006 – 2007)

    Operasi Penegakan Hukum Dr. Azhari Batu Malang (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Wonosobo (2005)
    Operasi Penegakan Hukum Nurdin M. Top (2009)

    Operasi Penegakan Hukum Pelatihan Militer Teroris di Jantho Aceh (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Medan, Perampokan Bank Cimb (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Ambon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Sigit Qordowi (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Bali (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2012)
    Operasi Comodo 2012, Menangkap Pengedar 1,5 Juta Butir Exstasi, Fredy Budiman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta (2012)
    Operasi Penegakan Hukum Aman Maleo Ii Di Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Abu Roban di Batang Dan Kebumen (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Jaringan Teroris Nurulhaq, Pembunuhan Polisi di Jakarta, Bom Vihara Ekayana, Bom Polsek Raja Polah (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Thamrin Dan Penembak Jalanan, Jakarta (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Penembkan Dan Pengeboman Mal, Surabaya (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Polres Solo (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Istana Negara (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Cicendo di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Kp. Melayu di Jakarta (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Radio Active di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya (2018)

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Jenderal Agus Subiyanto Mutasi 4 Mayjen TNI Jadi Pati Mabes TNI AD

    Jenderal Agus Subiyanto Mutasi 4 Mayjen TNI Jadi Pati Mabes TNI AD

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi 4 Mayjen TNI menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka memasuki masa pensiun pada mutasi Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi 4 Mayjen TNI menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka memasuki masa pensiun pada mutasi Februari 2025. Empat jenderal TNI bintang 2 itu merupakan bagian dari total 52 perwira tiga matra TNI yang masuk daftar mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan.

    Mutasi para perwira tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Total 52 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI dalam mutasi yang ditetapkan pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu. Mereka berasal dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

    Jenderal Agus Subiyanto Mutasi 4 Mayjen TNI Jadi Pati Mabes TNI AD

    1. Mayjen TNI Prihati Pujowaskito, dari Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    2. Mayjen TNI Supriono, dari Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    3. Mayjen TNI RP Ivancius Pr Siagian, dari Staf Khusus KSAD dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    4. Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit, dari Staf Khusus KSAD dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    (jon)

  • Jenderal TNI Jadi Gubernur di Indonesia, Nomor 2 Mantan Asisten Khusus Prabowo

    Jenderal TNI Jadi Gubernur di Indonesia, Nomor 2 Mantan Asisten Khusus Prabowo

    loading…

    Ratusan kepala daerah terpilih berjalan menuju Istana Kepresidenan untuk dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (20/2/2025). FOTO/ALDHI CHANDRA SETIAWAN

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah melantik 33 Gubernur dan Wakil Gubernur secara serentak di Istana Kepresidenan pada Kamis, 20 Februari 2025. Dari jumlah itu dua di antaranya merupakan pensiunan Jenderal TNI .

    Jenderal TNI di sini merujuk pada golongan pangkat bintang yang disandang Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat. Golongan pangkat ini terdiri dari Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang 1, Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal bintang 2, Letnan Jenderal (Letjen) atau jenderal bintang 3, dan Jenderal TNI atau Jenderal bintang 4.

    Jenderal TNI yang dilantik menjadi Gubernur pada 20 Februari 2025 telah menyandang status sebagai purnawirawan. Setelah pensiun dari militer, mereka terjun ke politik dan mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Hasilnya sebagian dari mereka meraih suara terbanyak dan ditetapkan oleh KPU sebagai kepala daerah terpilih. Lalu siapa saja jenderal TNI yang terpilih menjadi Gubernur?

    Jenderal TNI Menjadi Gubernur di Indonesia:

    1. Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka

    FOTO/DOK.Pemprov Sulawesi Tenggara

    Pertama, ada nama Andi Sumangerukka, jenderal TNI yang menjadi gubernur. Pati TNI AD berpangkat terakhir Mayor Jenderal itu yang berpasangan dengan Hugua dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.

    Andi Sumangerukka merupakan lulusan Akmil 1987 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Jabatan terakhir militernya adalah Pangdam XIV/Hasanuddin periode 9 Januari 2020-1 April 2021.

    Beberapa jabatan militer lain juga pernah diembannya. Antara lain Danyon Arhanudse 13/Parigha Bhuana Yudha, Asintel Kodam I/Bukit Barisan,Danrem 143/Halu Oleo, Irdam V/Brawijaya, Kabinda Sulawesi Tenggara BIN, dan Sahli Bid. Ideologi dan Politik BIN. Pada 2020, Andi Sumangerukka kemudian diangkat menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin.

    Pada Pilkada 2024, Andi Sumangerukka maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tenggara. Tentara kelahiran Makassar 11 Maret 1963 yang berpasangan dengan Hugua itu diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PPP, dan Hanura.

    Hasilnya, Andi Sumangerukka-Hugua meraih suara tertinggi 775.183 (52,3%). Mengalahkan tiga pasangan rivalnya, yakni Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan yang meraih 308.373 suara (20,84%); Lukman Abunawas-La Ode Ida 246.393 suara (16,65%); dan Ruksamin-LM Sjafei Kahar yang mendapatkan 149.642 suara (10,11%).

    Atas raihan suara itu, Andi Sumangerukka-Hugua ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sultra. Pasangan ini telah resmi dilantik oleh Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

    2. Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling

    FOTO/WIKIPEDIA

  • Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL, Ini Nama-namanya

    Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL, Ini Nama-namanya

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 3 Pati bintang 2 TNI AL atau Laksamana Muda (Laksda) pada mutasi Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 3 Perwira Tinggi (Pati) bintang 2 TNI AL atau Laksamana Muda (Laksda) pada mutasi Februari 2025. Total 52 perwira dari tiga matra TNI yang masuk daftar mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan.

    Mutasi para perwira tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Baca Juga

    Total 52 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI dalam mutasi yang ditetapkan pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu. Mereka berasal dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

    Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL1. Laksda TNI Budi Raharjo, dari Koorsahli KSAL dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    2. Laksda TNI Yoos Suryono Hadi, dari Pangkoarmada dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    3. Laksda TNI Fauzi, dari Wadan Kodiklatal dimutasi menjadi Pangkoarmada I.

    (jon)