kab/kota: Pati

  • Prabowo Tegaskan Inti Revisi UU TNI demi Perpanjang Usia Pensiun Perwira Tinggi, Bantah Dwifungsi – Halaman all

    Prabowo Tegaskan Inti Revisi UU TNI demi Perpanjang Usia Pensiun Perwira Tinggi, Bantah Dwifungsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan inti adanya revisi UU TNI untuk memperpanjang usia pensiun perwira tinggi (pati).

    Mulanya, Prabowo mencontohkan di mana pati seperti Panglima TNI hingga KSAD harus berganti tiap tahunnya lantaran sudah memasuki usia pensiun.

    Padahal, sambungnya, pemikiran dan ilmu dari para pati tersebut masih dibutuhkan.

    “RUU TNI dipercepat karena kita mengalami suatu fenomena dalam beberapa tahun itu. Panglima TNI satu tahun ganti, KSAD satu tahun ganti, kan usianya habis.”Waktu dia untuk kariernya, begitu mau dipakai, usia habis,” katanya dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Senin (7/4/2025).

    Prabowo menilai pergantian pati yang dilakukan tiap tahunnya bisa berpengaruh terhadap tidak maksimalnya perkembangan institusi TNI.

    “Di mana kita bisa punya suatu organisasi yang pemimpinnya ganti tiap tahun,” jelasnya.

    Lalu, pada momen inilah, Prabowo menegaskan inti dari revisi UU TNI adalah agar usia pensiun pati diperpanjang.

    Pernyataannya itu sekaligus membantah isu bahwa revisi UU TNI dilakukan demi mengembalikan dwifungsi ABRI seperti di era Orde Baru.

    “Inti dari RUU TNI itu sebetulnya hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi,” tuturnya.

    “Nggak ada niat TNI mau dwifungsi lagi, come on. Non sense itu saya katakan, tidak ada niat,” sambung Prabowo.

    Lantas, Prabowo mengajak masyarakat untuk melihat kembali sejarah di mana menurutnya Presiden pertama RI, Soekarno yang membuat adanya dwifungsi ABRI.

    Saat itu, Prabowo mengatakan bahwa TNI atau ABRi dibutuhkan dalam dunia politik karena adanya pemberontakan di sejumlah daerah.

    “Waktu kejadian dwifungsi ABRI itu, ya memang Bung Karno yang ajak ABRI masuk. Karena kondisi Indonesia diserang, diganggu, PRRI Permesta, DI TII, RMS. Akhirnya Presiden waktu itu, Bung Karno, mengatakan darurat peran,” kata Prabowo.

    Dia pun menilai kondisi saat ini berbeda dengan era Soekarno terkait peran TNI.

    Ia menegaskan pemerintah tidak memiliki kepentingan apapun dalam revisi UU TNI yang telah disahkan DPR pada 20 Maret 2025 lalu.

    Prabowo menegaskan para prajurit TNI yang bakal menduduki jabatan sipil harus pensiun dini atau mundur, kecuali sejumlah jabatan yang dibolehkan dalam UU TNI karena alasan tertentu.

    “Jadi menurut saya, undang-undang TNI itu is a non-issue. Enggak ada niat. Semua pejabat tentara yang akan masuk jabatan-jabatan sipil, pensiun dini,” kata Prabowo.

    Sebelumnya, DPR telah mengesahkan UU TNI dalam sidang paripurna yang digelar pada 20 Maret 2025 lalu.

    Ada tiga poin perubahan dalam revisi UU TNI itu, pertama adalah Pasal 47 terkait jabatan TNI aktif di kementerian/lembaga sipil.

    Dalam Pasal 47 Ayat (1) TNI yang lama disebutkan, prajurit TNI hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun. 

    Sementara dalam UU TNI 2025, poin itu diubah, sehingga TNI aktif bisa menjabat di 14 kementerian/lembaga. 

    Kemudian untuk jabatan di luar 14 kementerian/lembaga, TNI aktif diharuskan mundur atau pensiun.

    Kedua, Pasal 53 Ayat (3) UU TNI yang mengatur batas usia pensiun bintara dan tamtama 55 tahun, perwira 58 tahun.

    Kemudian untuk perwira tinggi bintang 1 adalah 60 tahun, perwira bintang 2 adalah 61 tahun, perwira bintang 3 adalah 62 tahun, dan perwira bintang 4 adalah 63 tahun dan dapat diperpanjang maksimal 2 kali sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan Keppres sebagaimana tertulis pada Pasal 53 Ayat (4).

    Ketiga adalah Pasal 7 Ayat 15 dan 16 soal tugas pokok TNI, yaitu membantu dalam upaya menanggulangi ancaman siber dan membantu melindungi dan menyelamatkan warga negara serta kepentingan nasional di luar negeri.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

     

  • Menenun tekstil hijau dari serat randu

    Menenun tekstil hijau dari serat randu

    Ilustrasi -Pengunjung berlarian di antara serat kapas dari pohon kapuk randu (Ceiba pentandra) yang berguguran dirumput di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. . ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

    Menenun tekstil hijau dari serat randu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – Industri tekstil dan fesyen global saat ini berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, sektor ini menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dunia. Namun, di sisi lain, industri ini turut menyumbang sekitar 10 persen emisi karbon global dan mengonsumsi sekitar 93 miliar meter kubik air setiap tahun.

    Bahan baku konvensional seperti kapas dan poliester mulai dipertanyakan karena jejak ekologisnya yang tinggi. Dalam menghadapi krisis iklim yang semakin mendesak, dunia memerlukan alternatif serat alami yang lebih berkelanjutan.

    Di sinilah serat randu (kapuk), yang sempat terlupakan, kembali menawarkan secercah harapan. Pohon randu (Ceiba pentandra), yang dahulu menjadi kebanggaan tanah Jawa, menghasilkan serat kapuk yang ringan, tahan air, dan dapat terurai secara hayati (biodegradable).

    Sayangnya, selama beberapa dekade, kapuk hanya dimanfaatkan sebagai bahan isian untuk kasur dan bantal, sehingga potensinya belum tergarap secara optimal. Kini, berkat kemajuan teknologi, serat kapuk dapat diolah menjadi bahan tekstil ramah lingkungan yang menjanjikan.

    Bagi Indonesia, ini merupakan peluang emas untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor kapas dan mengambil peran kepemimpinan dalam pasar global melalui produk-produk berkelanjutan yang berbasis pada sumber daya lokal.

    Potensi ekonomi

    Indonesia pernah menjadi raja kapuk dunia. Pada 1930-an, Jawa memasok 85 persen kebutuhan kapuk global. Namun, sejak 2000-an, popularitas kapuk merosot akibat gempuran busa sintetis dan kapas transgenik.

    Inovasi dan kebutuhan akan produk ramah lingkungan serta tren pasar tekstil hijau organik membalikkan keadaan dan membangkitkan kembali permintaan bahan kapuk alami. Sepanjang 2022, ekspor kapuk Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saja mencapai 5 ribu ton (senilai Rp60 miliar), dengan India sebagai pembeli terbesar.​

    Yang menarik, kapuk tak lagi sekadar bahan kasur dan bantal. Industri elektronik memanfaatkannya sebagai isolator panas, sementara pasar tekstil hijau global membuka pintu lebar. Apalagi, kapuk dapat tumbuh di lahan kering marginal dan termasuk tanaman tahunan, yang sangat sesuai dengan 24 juta hektar lahan kering di Indonesia yang belum dimanfaatkan optimal.​

    Di sisi hilir, substitusi kapuk untuk kapas bisa mengurangi impor bahan baku tekstil Indonesia yang mencapai 900 ribu ton per tahun. Bayangkan jika 10 persen dari angka itu digantikan kapuk, devisa triliunan rupiah dapat dihemat, sambil menciptakan lapangan kerja dari hulu ke hilir.​

    Serat kapuk secara alamiah memiliki karakteristik yang pendek, licin, dan rapuh membuatnya sulit dipintal menjadi benang. Secara mikroskopis, permukaannya yang halus akibat lapisan lilin alami mengurangi daya lekat antar-serat. Kekuatan tariknya pun rendah, hanya sepertiga dari kapas.​

    Namun, melalui penelitian didapat bahwa perlakuan alkali dapat menghilangkan lignin dan lilin pada serat kapuk, meningkatkan kekasaran permukaan sehingga lebih mudah dipintal.

    Solusi lain adalah pencampuran dengan serat lain. Sebuah perusahaan Kanada misalnya, menciptakan kaos dari campuran 30 persen kapuk dan 70 persen kapas organik. Kombinasi ini tidak hanya memperkuat benang, tetapi juga menghemat 3 ribu liter air untuk produksi empat kaos, sebuah terobosan di industri yang boros air.​

    Inovasi teknologi juga datang dari sebuah perusahaan rintisan yang mendirikan pabrik pengolahan kapuk di Indonesia. Dengan mesin pemintalan canggih, mereka menghasilkan benang berkualitas tinggi yang diekspor ke pasar global. Selain itu, teknik needle punching untuk membuat kain non-anyam (felt) mulai diadopsi, membuka peluang aplikasi baru seperti material insulasi atau alas kaki ramah lingkungan.​

    Kebangkitan randu

    Balai Perakitan Tanaman Pemanis dan Serat yang dulu bernama Balittas (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) memiliki peran strategis dalam konservasi dan pengembangan plasma nutfah tanaman serat, termasuk randu.

    Upaya Balittas meliputi rejuvinasi, konservasi lapang, dan konservasi in vitro untuk mencegah erosi genetik tanaman randu yang tak terhindarkan akibat faktor alam maupun aktivitas manusia. Selain itu, Balittas melakukan karakterisasi dan evaluasi terhadap koleksi plasma nutfah randu untuk mengidentifikasi potensi genetik yang dapat dimanfaatkan dalam program pemuliaan tanaman.

    Kebun Percobaan (KP) Muktiharjo yang dikelola Balittas memegang peran penting dalam konservasi dan pengembangan plasma nutfah randu di Indonesia. Sebagai sentra plasma nutfah randu terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, KP Muktiharjo memiliki 157 aksesi randu yang dikumpulkan dari berbagai daerah. Koleksi ini menjadi sumber genetik berharga untuk program pemuliaan dan adaptasi randu terhadap berbagai kondisi lingkungan. ​

    Balittas telah melepas beberapa varietas unggul kapuk hasil pemuliaan, seperti Muktiharjo 1 (MH1), Muktiharjo 2 (MH2), MH3, MH4 dan Togo B dari tipe Karibia yang sesuai untuk usaha tani monokultur pada tahun 2006. Varietas-varietas ini dikembangkan melalui seleksi klon-klon potensial yang menunjukkan produktivitas lebih tinggi dan adaptasi baik terhadap kondisi lokal.

    Di tingkat komunitas, Desa Karaban di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, merupakan contoh nyata revitalisasi industri kapuk. Desa ini dikenal sebagai pusat pengolahan kapuk terbesar di Indonesia, dengan sekitar 30 pengusaha skala besar dan 400 pengusaha skala kecil yang bergerak dalam produksi kasur, bantal, dan guling berbahan dasar kapuk. Produk-produk ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke luar Jawa, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

    Salah satu pengusaha di Desa Karaban, Kusno, mengungkapkan bahwa bahan baku kapuk sebagian besar didatangkan dari Jawa Timur dan luar Jawa, dengan harga mencapai Rp18.500 per kilogram. Meskipun menghadapi tantangan dalam pemasaran akibat fluktuasi pasar, produksi kapuk tetap berjalan. Pengusaha lain, Turi, menambahkan bahwa produk olahan kapuk seperti kasur dan bantal memiliki permintaan stabil, terutama dari luar Jawa. ​

    Namun, industri kapuk di Desa Karaban menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan bahan baku. Dari 700 ribu pohon kapuk randu di Pati, 30 persen telah ditebang untuk berbagai alasan, termasuk pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan kayu. Jika tren ini berlanjut, dalam lima tahun ke depan industri kapuk di desa tersebut terancam punah, mengingat sekitar 5.000 tenaga kerja produktif bergantung pada sektor ini.

    Dengan dukungan riset yang berkelanjutan, pengembangan varietas unggul, serta sinergi antara pemerintah, institusi penelitian, dan pelaku industri, kapuk randu memiliki potensi besar untuk kembali menjadi komoditas unggulan Indonesia.

    Langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kejayaan kapuk, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, dan mendukung tumbuhnya industri tekstil hijau yang berkelanjutan.

    Implementasi hasil-hasil penelitian di lapangan secara tepat dan terarah menjadi kunci dalam mempercepat transformasi kapuk randu dari bahan tradisional menjadi bahan baku tekstil masa depan. Indonesia memiliki peluang besar untuk menenun kembali harapan industri tekstil hijau melalui pemanfaatan serat randu yang ramah lingkungan dan berbasis kearifan lokal.

    *) Kuntoro Boga Andri adalah Kepala Pusat Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Perkebunan, Kementerian Pertanian

    Sumber : Antara

  • Viral Serangan Tikus di IKN, Kejar-kejaran dengan Wisatawan

    Viral Serangan Tikus di IKN, Kejar-kejaran dengan Wisatawan

    GELORA.CO – Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) diserang hama tikus. Bahkan videonya viral di media sosial saat seorang wisatawan kejar-kejaran dengan tikus yang berkeliaran di ibu kota baru tersebut.

    Dalam rekaman video tampak seorang pengunjung memergoki seekor tikus berkeliaran di KIPP IKN. Hama tikus ini terlihat berkeliaran meski di tengah keramaian ribuan pengunjung yang berlalu lalang.

    Kemunculan hama tikus ini pun dinilai bukan hanya mengganggu kenyamanan pengunjung, namun juga merusak nilai estetika IKN sebagai kota yang nyaman dan modern.

    Merespons hal ini, Badan Otorita IKN langsung bergerak cepat dengan menyebar ratusan perangkap tikus. Tujuannya untuk mengurangi jumlah hama yang kerap berkeliaran di sekitar IKN.

    Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, penyebab dari banyaknya hama tikus yang berkeliaran disebabkan kawasan ini dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan hutan dan perbukitan. Sehingga saat ini memang terdapat banyak sarang tikus.

    “Jadi ini area Bapak Ibu bisa lihat, teman-teman bisa lihat, ini kan dulu hutan, area perbukitan dan sebagainya, ini ada banyak juga sarang tikus ya. Kami tidak tinggal diam, melalui kedeputian sosial pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang kesehatan, sudah melakukan antisipasi untuk menghadapi,” ujarnya, Senin (7/4/2025).

    Menurutnya, ratusan perangkap sudah disebar untuk menekan populasi hama tikus.

    “Hari ini saya katakan serangan tikus memang cukup banyak, namun sudah dibagi obatnya, perangkap tikus. Nanti ada langkah-langkah preventif dari teman-teman yang menangani bidang kesehatan,” katanya.

  • Pengakuan Fachrul Razi Mantan Menteri Agama Kembali Heboh, Singgung Dua Sosok Pembubaran FPI

    Pengakuan Fachrul Razi Mantan Menteri Agama Kembali Heboh, Singgung Dua Sosok Pembubaran FPI

    GELORA.CO – Pengakuan Fachrul Razi mantan Menteri Agama kembali heboh pasca munculnya penantang Habib Rizieq di media sosial.

    Diketahui salah satu penantang Habib Rizieq Shihab yang merupakan mantan pimpinan Front Pembela Islam atau FPI adalah PWI LS Pati beserta Pak Mono yang ngaku Kakek Tua anggota PWI PWI LS Karanganyar.

    Pak Mono sendiri diketahui telah diamankan oleh pihak kepolisian Karananyar pada Sabtu 5 April malam lalu setelah kediamannya didatangi oleh massa dan kepolisian.

    Seperti diketahui bahwa FPI sendiri dibubarkan tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Nomor 220/4780 Tahun 2020, Nomor M.HH/14.HH05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.

    Sedangkan isi SKB yang berlaku mulai 30 Desember 2020 itu juga resmi diumumkan dan dibacakan oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Hiariej.

    Saat itu Jenderal TNI Purn Fachrul Razi menjabat sebagai Menteri Agama dan dirinya mengakui bahwa sebelumnya dipaggil ke Istana untuk melakukan rapat kabinet terbatas yang membahas tentang pembubaran FPI.

    Salah satu pendiri Partai Hanura serta ketua umum pejuang Bravo 5 ini menyebutkan jika sebenarnya dirinya menyarankan jika FPI tidak perlu dibubarkan dan hanya dilakukan pembinaan.

    Fachrul menyempaikan bahwa saat menjabat sebagai Menteri Agama dirinya mendapatkan mandate dari Jokowi yang menjabat sebagai Presiden saat itu untuk menangani permasalahan radikalisme.

    Menurut Fachrul dirinya memiliki pandangan yang berbeda dengan Presiden dan Wapres tentang pembubaran FPI.

    Fachrul menjelaskan jika Presiden dan Wapres menginginkan jika FPI dibubarkan dan tidak menerima sarannya untuk dilakukan pembinaan.

    “Saya bersikap bahwa FPI tidak perlu dibubarkan dan hanya perlu dibina karena bukan ancaman,” terangnya dalam salah satu poscast @EdShareOn Eddy Wijaya.

    “Saat dipanggil saya menyampaikan ke istri saya bahwa ada undangan ke Istana yang akan membahas khusus tentang pembubaran FPI,” jelasnya.

    “Istri saya bilang, ‘Pa, kalau Papa bertahan tidak membubarkan FPI sudah pasti 100 persen Papa akan direshuffle,” ungkapnya.

    “Tapi Istri saya menyampaikan jika itu adalah pilihan terbaik, karena Papa akan malu dengan umat Islam dan orang Aceh, karena organisasi begitu besar kenapa harus dibubarkan dan bukan dibina,” kenangnya.

    Fachrul menyampaikan saat rapat tersebut semua Menteri menyetujui pembubaran FPI kecuali dirinya yang memberikan masukan jika FPI hanya perlu di bina dan tidak harus dibubarkan.

    “Saya sudah tahu bahwa akan direshuffle dan setelah rapat saya direshuffle dan saya senang karena pembubaran FPI setelah saya tidak menjabat sebagai Menteri Agama,” terangnya.

    Menurut Fachrul, dirinya tidak memiliki ikatan khusus atau kedekatan dengan pihak FPI karena dirinya mengenal Habib Rizieq serta bertemu hanya saat acara pernikahan anak dari Pimpinan FPI tersebut.

  • 4 Brigjen Pol Baru Ditempatkan di Lemdiklat Polri usai Kenaikan Pangkat Maret 2025

    4 Brigjen Pol Baru Ditempatkan di Lemdiklat Polri usai Kenaikan Pangkat Maret 2025

    loading…

    Sebanyak 4 Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Brigjen Pol ditempatkan di Lemdiklat Polri seusai upacara kenaikan pangkat pada Minggu, 30 Maret 2025. Foto: Lemdiklat.polri.go.id

    JAKARTA – Sebanyak 4 Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Brigjen Pol ditempatkan di Lemdiklat Polri seusai upacara kenaikan pangkat pada Minggu, 30 Maret 2025. Empat perwira polisi itu baru saja naik pangkat dari Kombes Pol ke jenderal bintang 1.

    Mereka merupakan bagian dari 38 perwira Polri yang naik pangkat. Upacara kenaikan pangkat dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 yang dirilis pada 27 Maret 2025.

    4 Brigjen Pol Baru Ditempatkan di Lemdiklat Polri usai Kenaikan Pangkat Maret 20251. Brigjen Pol Firman Nainggolan, Widyaiswara Kepolisian Utama TK II Sespim Lemdiklat Polri.

    2. Brigjen Pol Priyo Waseso, Widyaiswara Kepolisian Utama TK II Sespim Lemdiklat Polri.

    3. Brigjen Pol Sonny Irawan, Kasespimma Lemdiklat Polri.

    4. Brigjen Pol Turman Sormin Siregar, Widyaiswara Kepolisian Utama TK II Sespim Lemdiklat Polri

    (jon)

  • Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 09:42 WIB

    karir.bca.co.id

    MAGANG BAKTI BCA – Tangkapan layar laman BCA Karier pada Senin (7/4/2025). Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi lowongan magang di Bank Central Asia (BCA).

    BCA membuka program Magang Bakti BCA 2025 untuk posisi Customer Service (CS), Teller, dan CS pembuatan rekening online.

    Pendaftaran program ini dibuka hingga 31 Desember 2025.

    Pemagang akan mendapatkan uang saku per bulan, cuti, tunjangan kesehatan dan mendapatkan sertifikat/tunjangan beasiswa.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti program magang di BCA dapat melihat informasi di bawah ini.

    Tahap Seleksi Magang Bakti BCA 2025

    Seleksi Administrasi
    Tes Online
    Wawancara HR
    Pemeriksaan Kesehatan
    Perjanjian Kerja
    Diterima.

    Syarat Pendaftaran Frontliner (CS/Teller)

    Ramah,terampil, solutif, dan mampu berkomunikasi dengan baik
    Pria atau wanita berpenampilan menarik
    Lulusan SMA / SMK (nilai rata-rata rapor semester 5,6 min. 70) 
    Lulusan D1 – D3 dan S1 (IPK min. 2,50)
    Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 24 tahun
    Bersedia ditempatkan di seluruh cabang BCA di wilayah kota seleksi
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Belum pernah mengikuti program Magang Bakti BCA sebelumnya.

    Syarat CS Pembuatan Akun Online

    Pendaftar posisi CS belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Berintegritas, teliti, dan memiliki problem solving skill
    Mampu berkomunikasi efektif melalui lisan dan tulisan
    Memiliki kemampuan dasar komputer yang baik
    Bersedia ditempatkan di Serpong/Tangerang dan Semarang dengan jam kerja shift.

    *) Pendaftaran dilakukan melalui website https://bca.id/joinpemol1 dan https://bca.id/joinmgb1

    Lokasi Magang Bakti BCA 2025 Teller dan CS

    Balikpapan
    Bandar Lampung
    Bangkalan
    Banjarmasin
    Banjarnegara
    Bantul
    Banyumas
    Banyuwangi
    Batam
    Batang
    Bau-bau
    Berau
    Binjai
    Blitar
    Blora
    Bojonegoro
    Bontang
    Boyolali
    Brebes
    Cilacap
    Cirebon
    Deli Serdang
    Demak
    Denpasar
    Gresik
    Grobogan
    Gunungkidul
    Jabodetabek
    Jambi
    Jayapura
    Jember
    Jepara
    Jombang
    Karanganyar
    Karo
    Kebumen
    Kediri
    Kendal
    Kendari
    Ketapang
    Klaten
    Kubu Raya
    Kudus
    Kulon Progo
    Labuan Bajo
    Lamongan
    Madiun
    Magelang
    Makassar
    Malang
    Manokwari
    Medan
    Mempawah
    Merauke
    Mojokerto
    Palembang
    Pamekasan
    Pangkal Pinang
    Parepare
    Pasuruan
    Pati
    Pekalongan
    Pekanbaru
    Pemalang
    Pematangsiantar
    Pontianak
    Probolinggo
    Purbalingga
    Purwokerto
    Purworejo
    Rembang
    Salatiga
    Samarinda
    Sambas
    Sampang
    Sanggau
    Semarang
    Sidoarjo
    Singaraja
    Singkawang
    Sintang
    Situbondo
    Sleman
    Solo
    Sorong
    Sragen
    Sukoharjo
    Sumenep
    Surabaya
    Surakarta
    Tanjungbalai
    Tanjung Pinang
    Tarakan
    Tasikmalaya
    Tebing Tinggi
    Tegal
    Temanggung
    Ternate
    Timika
    Tuban
    Wonogiri
    Wonosobo
    Yogyakarta.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 9 Brigjen Pol Baru yang Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya

    9 Brigjen Pol Baru yang Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Sebanyak 9 Perwira Tinggi berpangkat Brigjen Pol mendapat penugasan di luar institusi Polri seusai upacara kenaikan pangkat pada Minggu, 30 Maret 2025. Foto: Dok SINDOnews

    Sebanyak 9 Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Brigjen Pol mendapat penugasan di luar institusi Polri seusai upacara kenaikan pangkat pada Minggu, 30 Maret 2025. Sembilan perwira polisi itu baru saja naik pangkat dari Kombes Pol ke jenderal bintang 1.

    Mereka merupakan bagian dari 38 perwira Polri yang naik pangkat. Upacara kenaikan pangkat dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 yang dirilis pada 27 Maret 2025.

    9 Brigjen Pol Baru yang Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri1. Brigjen Pol Andi Herindra Rahmawan, Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian.

    2. Brigjen Pol Hery Wiyanto, Inspektur Wilayah Inspektorat Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

    3. Brigjen Pol Sunarto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informatika Publik Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

    4. Brigjen Pol Novriturangga Effendy, Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

    5. Brigjen Pol Esmed Eryadi, Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

    6. Brigjen Pol Diki Budiman, Inspektur Investigasi Kementerian Perindustrian.

    7. Brigjen Pol Leonardus Simarmata, Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    8. Brigjen Pol Budi Satria Wiguna, Direktur Pengendalian Risiko dan Pencegahan Korupsi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    9. Brigjen Pol Julisa Kusumowardono, Direktur Keterbukaan Publik, Transparansi, dan Akuntabilitas Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    (jon)

  • IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Lebaran 2025

    IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Lebaran 2025

    JAKARTA – Selama libur Lebaran, masyarakat yang berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai 64.000 orang. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan, kunjungan terus meningkat selepas pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Secara statistik bahwa tanggal 1 April pengunjung 8.219, bahkan 2 April 12.958, puncak kemarin tanggal 3 April itu 14.105 dan kemarin (4 April 2025) 10.215 orang. Hari ini (5 April 2025) sudah 12.307 pengunjung,” paparnya dalam keterangan yang dikutip VOI, Minggu, 6 April.

    Para pengunjung ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta dari mancanegara seperti Brunai, Malaysia, Tiongkok, Eropa, dan Korea Selatan. Mereka datang untuk melihat langsung proses pembangunan IKN yang tengah berjalan sebagai bagian dari transformasi Indonesia menuju ibu kota politik.

    Kata Thomas, tingginya animo masyarakat untuk mengunjungi IKN menjadi pertanda positif sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan ibu kota baru Indonesia ini mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari masyarakat Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Sementara itu, Staf Khusus Kepala Otorita IKN, Troy Pantouw menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada pengunjung.

    “Terima kasih kepada petugas dari Otorita IKN, relawan, aparat TNI dan Kepolisian, serta semua pihak yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka di hari libur Lebaran untuk melayani masyarakat yang sangat antusias berkunjung ke IKN,” ujar Troy.

    Troy bilang, akses menuju IKN telah dipermudah dengan adanya Jembatan Pulau Balang yang berfungsi sebagai jalur fungsional ekosistem, dan Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, 5A dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I (sedan, jip, dan minibus) sebagai jalur alternatif mudik Idulfitri.

    Di IKN, juga disediakan fasilitas kesehatan dengan adanya Rumah Sakit Hermina dan Mayapada Hospital Nusantara. Selain itu, pilihan penginapan seperti Swisshotel Nusantara dan Hotel Qubika juga telah berfungsi dan dapat menjadi opsi bagi masyarakat yang datang dari kota kota jauh untuk menginap.

    Kemudian, bus listrik disediakan untuk mengangkut serta membawa pengunjung berkeliling di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Di sana pula, masyarakat dapat menikmati ruang terbuka bersama di IKN mulai dari Plaza Ceremony, Amphitheater, Bukit Bendera, dan Taman Kusuma Bangsa.

    “(Berkunjung ke IKN) memenuhi rasa penasaran dengan pembangunan yang ada di IKN, menikmati pohon pohon rindang, meskipun banyak yang masih dibangun, semoga lima tahun mendatang sudah jadi sepenuhnya. Semoga IKN bisa berkembang jadi ibu kota negara yang diharapkan, jauh lebih maju lagi dan berdampak positif untuk seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Troy.

  • IKN Diserang Tikus, Otorita Pasang Ratusan Perangkap dan Sebar Obat

    IKN Diserang Tikus, Otorita Pasang Ratusan Perangkap dan Sebar Obat

    Nusantara, Beritasatu.com – Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, pihaknya telah menyebar ratusan perangkap tikus di berbagai sudut Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sehingga bisa mengurangi jumlah hama tikus. IKN diserang tikus yang sangat meresahkan.

    “Kami tidak tinggal diam, melalui Kedeputian Sosial Pemberdayaan Masyarakat terutama di bidang kesehatan, sudah melakukan antisipasi untuk menghadapi,” ujar Thomas, Minggu (6/4/2025).

    Thomas mengakui banyak tikus berkeliaran di IKN saat ini. “Hari ini saya katakan serangan tikus memang cukup banyak, tetapi sudah dibagi obatnya, perangkap tikus, dan nanti ada langkah-langkah preventif dari teman-teman yang menangani bidang kesehatan,” sambungnya terkait IKN diserang tikus.

    Pengunjung pun mengeluhkan banyaknya tikus berkeliaran di IKN. Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, penyebab banyaknya tikus berkeliaran di KIPP IKN karena lahan itu dahulu hutan perbukitan, sehingga banyak sarang tikus.

    “Ini kan dahulu hutan, area perbukitan dan sebagainya, ini ada banyak juga sarang tikus ya,” kata Thomas.

    Minimnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah sembarangan disinyalir menjadi pemicu banyaknya tikus di kawasan IKN.

    Wisatawan bernama Via dan Sarah mengaku takjub saat pertama kali tiba di IKN karena disuguhi pemandangan gedung-gedung megah dan estetik di tengah hutan. Namun, ia menyayangkan banyak sampah, seperti botol plastik berserakan di sekitar IKN.

    Kunjungan wisatawan dari berbagai daerah dan negara ke IKN meningkat selama libur Lebaran 2025. Di tengah melonjaknya pengunjung, banyak tikus berkeliaran di IKN. Kasus IKN diserang tikus itu viral di media sosial.
     

  • IKN Diserang Tikus, Otorita: Dahulu Hutan sehingga Banyak Sarang Tikus

    IKN Diserang Tikus, Otorita: Dahulu Hutan sehingga Banyak Sarang Tikus

    Nusantara, Beritasatu.com – Ibu Kota Nusantara atau IKN diserang kawanan tikus. Pengunjung pun mengeluhkan banyaknya tikus berkeliaran di IKN. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena mengatakan, penyebab banyaknya tikus berkeliaran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN karena lahan itu dahulu hutan perbukitan, sehingga banyak sarang tikus.

    “Ini kan dahulu hutan, area perbukitan dan sebagainya, ini ada banyak juga sarang tikus ya,” kata Thomas kepada Beritasatu.com di KIPP IKN, Minggu (6/4/2025).

    Thomas berharap dengan disebarkan ratusan perangkap tikus di berbagai sudut KIPP IKN, bisa mengurangi jumlah hama tikus yang berkeliaran di IKN.

    Thomas mengakui banyak tikus berkeliaran di IKN saat ini. “Hari ini saya katakan serangan tikus memang cukup banyak, tetapi sudah dibagi obatnya, perangkap tikus, dan nanti ada langkah-langkah preventif dari teman-teman yang menangani bidang kesehatan,” sambungnya terkait IKN diserang tikus.

    Minimnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah sembarangan disinyalir menjadi pemicu banyaknya tikus di kawasan IKN.

    Wisatawan bernama Via dan Sarah mengaku takjub saat pertama kali tiba di IKN karena disuguhi pemandangan gedung-gedung megah dan estetik di tengah hutan. Namun, ia menyayangkan banyak sampah, seperti botol plastik berserakan di sekitar IKN.

    Kunjungan wisatawan dari berbagai daerah dan negara ke IKN meningkat selama libur Lebaran 2025. Di tengah melonjaknya pengunjung, banyak tikus berkeliaran di IKN. Kasus IKN diserang tikus itu viral di media sosial.