Tripleks 30 Ton Muatan Truk Terlepas Hantam Avanza di Grobogan, 5 Orang Terluka
Tim Redaksi
GROBOGAN, KOMPAS.com
– Tumpukan tripleks seberat 30 ton yang diangkut truk trailer terlepas dan menghantam minibus Toyota Avanza hingga ringsek di Jalan Raya Purwodadi–Solo, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten
Grobogan
, Jawa Tengah, Sabtu (26/4/2025).
Akibatnya, lima orang pengemudi dan penumpang Avanza mengalami
luka-luka
dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kasat Lantas Polres
Grobogan
, AKP M Bimo Seno, mengatakan, kecelakaan bermula saat Avanza bernomor polisi B 2569 BH yang dikemudikan Widianto (39) melaju menuju Sragen dengan membawa tujuh penumpang, termasuk dua anak kecil, sekitar pukul 10.20 WIB.
Rombongan Avanza ini tengah dalam perjalanan untuk menjenguk keluarga.
“Sesampainya di jalan turunan dan menikung di area hutan KPH Gundih, dari arah berlawanan melaju truk trailer N 8837 UQ yang dikemudikan Yudi Prasetyo (37), warga Kediri. Truk pengangkut tripleks itu berjalan terlalu ke kanan melewati garis marka jalan,” kata Bimo.
Seketika itu juga, kecelakaan pun tak terhindarkan karena jarak kedua kendaraan yang sudah dekat.
Saat itu, sambung Bimo, bodi kanan truk menabrak bodi kanan Avanza hingga kemudian tali pengikat muatan tripleks terputus.
Nahas, muatan tripleks puluhan ton pun terlepas dari bak truk dan berujung menimpa Avanza serta berakhir berserakan di jalan.
“Avanza ringsek, lima orang sopir dan penumpang Avanza luka-luka,” ujar Bimo.
Lima korban luka-luka yaitu sopir Avanza, Widianto (39) warga Pati, dan empat lainnya warga Grobogan, yakni Ahmad Turmudi (28), Inayah Wulandari (28), Kusmiyati (70), dan Sufinah (43).
Para korban dilarikan ke RSUD Purwodadi dan RS Yakkum Purwodadi untuk mendapatkan perawatan medis.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kami imbau kepada seluruh pengemudi kendaraan besar, terutama berbeban berat, untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalan turunan, tanjakan, dan menikung,” kata Bimo.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh Unit Laka Sat Lantas Polres Grobogan.
Diperkirakan kerugian materiil akibat insiden ini mencapai puluhan juta.
“Unit Laka bersama Polsek Geyer langsung turun ke lokasi untuk evakuasi korban dan olah TKP. Penanganan lebih lanjut sedang kami lakukan,” pungkas Bimo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pati
-
/data/photo/2025/04/26/680cf2cc61712.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Tripleks 30 Ton Muatan Truk Terlepas Hantam Avanza di Grobogan, 5 Orang Terluka Regional
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4202432/original/039022300_1666661511-pexels-andres-ayrton-6551060_1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rahasia Mengecilkan Perut Buncit: Makanan Penghancur Lemak!
Buah-buahan, khususnya buah berwarna merah seperti jeruk bali, delima, dan beri-berian, kaya akan antioksidan dan serat. Pisang, dengan kandungan pati resistennya, juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Sementara alpukat, kaya akan lemak sehat dan serat, membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Jangan ragu untuk memasukkan berbagai jenis buah ke dalam menu harian Anda. Buah-buahan dapat menjadi camilan sehat yang mengenyangkan dan mencegah Anda dari godaan makanan tidak sehat. Namun, tetap batasi konsumsi buah-buahan manis karena mengandung gula alami.
Selain rasanya yang lezat, buah-buahan juga memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Pilihlah buah-buahan yang beragam warna untuk mendapatkan berbagai macam nutrisi.
-

Tradisi temanten tebu tandai musim giling PG Rendeng Kudus
Kudus (ANTARA) – Musim giling Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, ditandai dengan prosesi “Temanten Tebu” atau “pernikahan” dua batang tebu yang digelar, Kamis.
Ritual yang sudah berusia puluhan tahun tersebut, digelar di halaman pabrik yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kudus yang diawali dengan arak temanten tebu yang diikuti 26 peserta.
Ritual tersebut layaknya prosesi pernikahan antara “pengantin laki-laki” bernama Sri Narendra Rosan Prakoso dan “pengantin wanita” bernama Sri Ratu Rosan Ayu Nan Indah.
Acara tersebut dimeriahkan kesenian barongan sebelum temanten tebu beserta pengiringnya dimasukkan ke mesin penggilingan.
“Kami apresiasi dan mendukung acara kirab temanten tebu ini sebagai bagian dari kearifan lokal. Semoga target penggilingan tebu dan produksi gula juga tercapai,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat menghadiri acara peresmian proses awal giling tebu di PG Rendeng Kudus, Kamis.
Apalagi, kata dia, PG Rendeng juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, sehingga ketika target terpenuhi tentunya pekerja dan petani juga ikut menikmati.
Ia berharap proses musim giling tahun ini dapat berjalan lancar dan keselamatan bagi para pekerjanya, peralatannya, dan bahan bakunya juga tercukupi.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara Haryanto mengungkapkan pada musim giling tahun 2025 memiliki target giling tebu sebanyak 312.000 ton tebu dari lahan yang tersebar di sejumlah kabupaten di Eks Keresidenan Pati.
Adapun target produksi gulanya pada musim giling tahun ini sebanyak 20.000 ton. Sedangkan target pencapaian rendemen tebu pada periode giling tahun ini sebesar 7,15 persen.
Dengan adanya ritual temanten tebu, maka musim giling tahun 2025 di PG Rendeng yang direncanakan berlangsung selama 125 hari akan dimulai 4 Mei 2025.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025 -

DPR Dorong Rencana Listrik Terbaru RI Tidak Terlalu Kaku
Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Pati Jaya mendorong agar Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang akan diresmikan oleh pemerintah bersifat adaptif atau tidak terlalu kaku.
Hal itu dikatakan lantaran berkaca dari pengaturan yang berlaku sebelumnya yang dinilai terlalu ‘saklek’ sehingga menyebabkan pembangkit listrik yang dibangun dalam negeri tidak sesuai dengan kebutuhan listrik di Tanah Air.
“Kita justru menekankan kepada adaptif RUPTL itu, jangan kaku. Artinya kalau memang di dalam demand yang akan datang itu yang mungkin belum kita prediksi, itu bisa ada ruang untuk penambahan. Atau mungkin ketika demandnya menurun karena satu dan lain hal, PLN sebagai pelaksana daripada RUPTL itu juga diberikan kesempatan untuk misalkan mengundang suatu investasi atau pembangunan daripada power plant,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Meskipun ditekankan bahwa RUPTL yang akan berlaku selama 10 tahun tersebut bersifat adaptif, namun dia juga mengingatkan bahwa dorongan tersebut harus diiringi dengan sifat yang progresif.
“Kan pengalamannya yang lama-lama itu kan bangun-bangun ternyata tidak terserap. Kasihan kan? Kita istilahnya itu lebih adaptif, tapi progresif,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dokumen tersebut akan diresmikan dalam waktu dekat. Hal itu mengingat dokumen itu juga sudah disepakati oleh pihaknya bersama dengan pemerintah dan PT PLN (Persero).
“Karena kita ingin bagaimanapun juga RUPTL itu mampu menjawab tantangan dan kebutuhan energi nasional sampai 2034. Tadi sudah clear. Jadi sudah match, baik antara Dirjen Gatrik dengan Dirut PLN. Jadi saya pikir semuanya on progress,” terangnya.
Bocoran RUPTL
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut mayoritas dari proyek ketenagalistrikan baru hingga 2034 mendatang berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal ini akan tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Dia menyebut, sebesar 60% dari tambahan pembangkit listrik baru yang akan dibangun selama 10 tahun ke depan berasal dari EBT.
“RUPTL di tahun 2025-2034 60% itu akan dorong membangun energi baru terbarukan,” ungkapnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Di lain kesempatan, Bahlil pernah mengatakan, pemerintah berencana untuk menambah kapasitas listrik nasional hingga 70-an Giga Watt (GW) yang mana sebanyak 60%-nya akan berasal dari sumber EBT.
“Pengesahannya (RUPTL 2025-2034) akan saya lakukan bulan-bulan ini,” jawab Bahlil saat ditanya kapan RUPTL terbaru tersebut akan diterbitkan, ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Apabila mengacu pada draft RUPTL ini, kebutuhan investasi untuk mendanai proyek EBT ditaksir Rp 1.100 triliun. Dengan rincian, investasi interkoneksi jaringan listrik sebesar Rp 400 triliun dan pembangkit sekitar Rp 600-700 triliun.
“Kalau untuk jaringannya sendiri, itu butuh kurang lebih sekitar Rp 400 triliun lebih ya. Kalau untuk power plant-nya, itu sekitar Rp 600-700 triliun,” ujar Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (15/1/2025).
Bahlil menilai, untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, maka dibutuhkan peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang cukup besar.
“Jadi, ada target maksimal, ada target menengah, ada target paling rendah. Artinya pengadaan power plant itu tergantung dari kebutuhan dan pertumbuhan ekonomi. Jadi kita sesuaikan, dan kita sudah menyiapkan sampai dengan target 8%,” ujarnya.
(pgr/pgr)
-

RUPTL PLN 2025-2034 Siap Disahkan Bulan Ini
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034 sudah final dibahas dan segera diterbitkan dalam waktu dekat.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jisman P. Hutajulu usai rapat tertutup bersama Komisi XII DPR RI dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Rabu (23/4/2025).
Jisman mengungkapkan, dokumen RUPTL 2025-2034 selaras dengan rencana ketenagalistrikan yang sudah disahkan sebelumnya melalui Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) hingga 2060.
“Segera [terbit]. Targetnya, tanggal berapa sekarang? Ya, segera pokoknya. Yang jelas sudah final ya,” kata Jisman di Kompleks DPR RI.
Sementara itu, Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Gerindra Ramson Siagian mengatakan, RUPTL 2025-2034 bakal dirilis pada April ini. Menurutnya, saat ini semua pihak masih menunggu Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pulang dari dinas luar negeri.
“Tinggal Pak Menteri balik dari luar negeri itu sudah akan disahkan. Iya bulan ini [disahkan],” katanya.
Di satu sisi, Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Pati Jaya menuturkan, RUPTL 2025-2034 akan bersifat adaptif atau tidak terlalu kaku. Artinya, penyesuaian bisa terjadi di tengah jalan.
“Kalau memang di dalam demand yang akan datang itu yang mungkin belum kita prediksi, itu bisa ada ruang untuk penambahan. Atau mungkin ketika demand-nya menurun karena satu dan lain hal, PLN sebagai pelaksana dari pada RUPTL itu juga diberikan kesempatan untuk misalkan menunda suatu investasi atau pembangunan daripada power plant,” katanya.
Bambang juga menuturkan, dokumen tersebut akan diresmikan dalam waktu dekat. Pasalnya, RUPTL sudah disepakati oleh Komisi XII DPR RI bersama dengan pemerintah dan PLN.
“Tadi sudah clear. Jadi sudah match, baik antara dirjen gatrik dengan dirut PLN. Jadi saya pikir semuanya on progress,” ucap Bambang.
Adapun, dalam pembahasan sebelumnya, pemerintah menetapkan akan ada tambahan pembangkit listrik dengan kapasitas 71 gigawatt (GW) dalam RUPTL 2025-2034. Sebanyak 70% dari tambahan kapasitas itu pun disebut akan berasal dari energi terbarukan (EBT).
Dalam rencana itu, Indonesia menargetkan pembangunan kapasitas tenaga surya sebesar 17 GW, termasuk sistem baterai pendukung. Kemudian, terdapat rencana penambahan kapasitas tenaga hidro sebesar 16 GW.
Khusus panas bumi, alokasinya mencapai 5,2 GW pada RUPTL anyar itu. Panas bumi bakal mengejar kapasitas terpasang sebesar 1,1 GW sampai 2029.
Sebelumnya, PLN memperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas setrum terpasang sebesar 71 GW hingga 2034 mencapai Rp2.400 triliun.
Belakangan, Kementerian ESDM memberikan porsi sampai 60% untuk keterlibatan pengembang listrik swasta (IPP) dalam menggarap penambahan pembangkit listrik di RUPTL PLN tersebut.
RUPTL 2025-2034 sebelumnya direncanakan terbit pada kuartal pertama tahun ini. Namun, rencana itu molor. Pasalnya, para pemangku kepentingan disebut masih melakukan kajian.
-

RI Siap Punya Perencanaan Listrik Baru, ESDM: Sudah Final!
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 sudah final dibahas.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu bilang, dokumen RUPTL yang akan berlaku selama 10 tahun ke depan tersebut sesuai dengan rencana ketenagalistrikan yang sudah disahkan sebelumnya melalui Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) hingga tahun 2060. “Yang jelas (RUPTL 2025-2034) sudah final ya,” kata Jisman, ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Dia menekankan, RUPTL yang siap untuk dibawa ke meja Presiden RI Prabowo Subianto tersebut masih sesuai dengan rencana yang dibahas sebelumnya. “Sesuai bahwa rencana RUPTL itu harus sesuai dengan RUKN,” tandasnya.
Di lain sisi, Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Pati Jaya menambahkan, RUPTL terbaru itu akan bersifat adaptif atau tidak terlalu kaku.
“Kita justru menekankan kepada adaptif RUPTL itu, jangan kaku. Artinya kalau memang di dalam demand yang akan datang itu yang mungkin belum kita prediksi, itu bisa ada ruang untuk penambahan. Atau mungkin ketika demandnya menurun karena satu dan lain hal, PLN sebagai pelaksanaan daripada RUPTL itu juga diberikan kesempatan untuk misalkan menunda suatu investasi atau pembangunan daripada power plant,” jelasnya ditemui usai rapat tertutup, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Bocoran RUPTL
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut mayoritas dari proyek ketenagalistrikan baru hingga 2034 mendatang berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT).
Hal ini akan tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Dia menyebut, sebesar 60% dari tambahan pembangkit listrik baru yang akan dibangun selama 10 tahun ke depan berasal dari EBT.
“RUPTL di tahun 2025-2034 60% itu akan dorong membangun energi baru terbarukan,” ungkapnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Di lain kesempatan, Bahlil pernah mengatakan, pemerintah berencana untuk menambah kapasitas listrik nasional hingga 70-an Giga Watt (GW) yang mana sebanyak 60%-nya akan berasal dari sumber EBT.
“Pengesahannya (RUPTL 2025-2034) akan saya lakukan bulan-bulan ini,” jawab Bahlil saat ditanya kapan RUPTL terbaru tersebut akan diterbitkan, ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Apabila mengacu pada draft RUPTL ini, kebutuhan investasi untuk mendanai proyek EBT ditaksir Rp 1.100 triliun. Dengan rincian, investasi interkoneksi jaringan listrik sebesar Rp 400 triliun dan pembangkit sekitar Rp 600-700 triliun.
“Kalau untuk jaringannya sendiri, itu butuh kurang lebih sekitar Rp 400 triliun lebih ya. Kalau untuk power plant-nya, itu sekitar Rp 600-700 triliun,” ujar Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (15/1/2025).
Bahlil menilai, untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, maka dibutuhkan peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang cukup besar.
“Jadi, ada target maksimal, ada target menengah, ada target paling rendah. Artinya pengadaan power plant itu tergantung dari kebutuhan dan pertumbuhan ekonomi. Jadi kita sesuaikan, dan kita sudah menyiapkan sampai dengan target 8%,” ujarnya.
(pgr/pgr)
-

Ini Sosok Pengganti Riyan Ardiansyah Pilihan Pelatih PSIS Semarang Saat Lawan Borneo FC
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Fullback PSIS Semarang Riyan Ardiansyah dipastikan absen saat tim Mahesa Jenar menjamu Borneo FC dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (25/4/2025).
Riyan terpaksa absen karena hukuman akumulasi kartu kuning yang harus dia terima.
Pemain asal Pati itu harus menjalani hukuman absen selama satu pertandingan.
Musim ini, Riyan yang kembali dimainkan sebagai fullback kanan seperti saat awal bergabung pada musim 2019 tak tergantikan posisinya.
Pelatih Gilbert Agius memilih merotasi kembali Riyan ke posisi fullback setelah pada musim-musim sebelumnya selalu dimainkan sebagai winger.
Dalam skema 3-5-2 atau 4-4-2, Riyan Ardiansyah menjadi andalan di sisi kanan pertahanan Mahesa Jenar.
Sebagai pengganti, Gilbert Agius punya beberapa opsi seperti memainkan Sandi Ferizal atau pemain pinjaman Muhammad Faqih.
“Kami harus kehilangan Riyan melawan Borneo FC karena akumulasi.”
“Yang pasti, kami sangat membutuhkan kemenangan di pertandingan ini,” beber Gilbert Aguis.
Minus kehadiran Riyan Ardiansyah, PSIS diuntungkan dengan bisa dimainkannya beberapa pemain yang absen pada pertandingan pekan ke-29 menghadapi Semen Padang.
Mereka seperti Boubakary Diarra, Gustavo Souza, Wildan Ramdhani, dan Delfin Rumbino.
Satu nama lagi yakni Syihabuddin juga sudah berangsur pulih dari cedera lutut.
Namun kemungkinan, Gilbert Agius masih akan memainkan trio lini belakang Joao Ferrari, Lucas Baretto, dan Rahmat Syawal.
Atau dengan komposisi lain yakni Joao Ferrari, Alfeandra Dewangga, dan Rahmat Syawal.
Gilbert Agius menambahkan, laga melawan Borneo FC punya tantangan tersendiri bagi timnya.
Seperti diketahui, lima laga tersisa musim ini merupakan pertandingan hidup dan mati tim Mahesa Jenar agar bisa selamat dari ancaman degradasi.
Tetapi, laga melawan Borneo FC ini perlu persiapan ekstra.
Gilbert Agius mengatakan, tim Pesut Etam datang dengan ambisi besar merebut tiga poin di kandang PSIS Semarang.
Hal itu dikatakannya sebab melihat papan klasemen saat ini, Borneo FC masih punya kans finish di posisi empat besar klasemen akhir musim nanti.
Borneo FC saat ini ada di posisi tujuh klasemen dengan perolehan 43 poin.
Jika punya catatan bagus di sisa lima kaga terakhir, bukan tidak mungkin Borneo FC akan merangkak naik ke posisi empat besar.
Hal itu disadari betul Gilbert Agius.
Makanya, sejak latihan perdana Senin (21/4/2025) seusai laga away melawan Semen Padang FC, Gilbert langsung memberikan porsi latihan dengan intensitas tinggi untuk anak asuhnya.
Bukan hanya menaikkan level kebugaran Septian David Maulana dkk, Gilbert juga cukup serius memberi arahan taktik ke pemainnya.
“Setiap pertandingan adalah final bagi kami.”
“Kami harus menang, kalau gagal menang kami masih punya sisa empat laga yang semakin berat bagi kami,” kata Gilbert Agius.
“Lawan Borneo FC tidak mudah.”
“Mereka masih berjuang untuk masuk di empat besar.”
“Secara kualitas pemain, mereka juga punya kedalaman skuad yang bagus.”
“Tidak mudah melawan Borneo FC,” pungkasnya. (*)


