kab/kota: Pati

  • Cari Kandungan Ini di Suplemen Kalau Mau Kurus Cepat, Ini Kata Ilmuwan

    Cari Kandungan Ini di Suplemen Kalau Mau Kurus Cepat, Ini Kata Ilmuwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti menemukan serat yang khasiatnya setara dengan Ozempic, obat diabetes yang diakui punya kemampuan “ajaib” untuk menurunkan berat badan.

    Dalam laporan penelitian yang diterbitkan pada 2024, peneliti dari University of Arizona (UA) dan University of Vienna mengidentifikasi serat bernama “beta-glucan” yang bisa mengatur gula darah dan membantu menurunkan berat badan. Beta-glucan adalah serat yang dengan mudah ditemukan dalam oat (haver) dan barley (barli).

    Penelitian dilakukan menggunakan tikus percobaan yang diberikan pakan berkandungan lemak tinggi. Hasilnya, beta-glucan ditemukan menurunkan kandungan lemak dan berat badan tikus dalam 18 pekan.

    Serat lainnya seperti wheat dextrin (serat larut yang diperoleh dari pengolahan pati gandum), pektin, pati resistan, dan selulosa, tidak memiliki dampak seperti beta-glucan. 

    “Kami tahu bahwa serat sangat penting dan memberikan manfaat, permasalahannya ada banyak sekali tipe,” kata Frank Duca dari UA, pada Juli. “Kami ingin tahu serat apa yang paling bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan memperbaiki homeostatis glukosa. Tujuannya agar bisa menberikan informasi ke publik, konsumen, dan pelaku industri pertanian.”

    Serat adalah sumber energi utama bagi bakteria yang hidup di sistem pencernaan, yang merupakan bagian dari mikrobioma. Namun, tingkat konsumsinya sangat rendah. Di Amerika Serikat, hanya 5 persen dari populasi yang mengonsumsi serat sesuai rekomendasi tenaga kesehatan yaitu 25-30 gram per hari.

    Kondisi ini menciptakan permintaan atas serat tambahan lewat suplemen atau makanan olahan.

    Seperti yang Duca sampaikan, serat sangat bervariasi dalam bentuk atau sifatnya. Serat beta-glucan dan wheat dextrin bisa larut dalam air yang berarti mudah difermentasi oleh bakteri di perut manusia. Selulosa dan pati resistan sulit larut dalam air sehingga cenderung untuk ikut “keluar” bersama kotoran manusia.

    Dari hasil penelitian, beta-glucan adalah satu-satunya serat yang berhasil meningkatkan ileibakterium di perut tikus percobaan. Bakteri ini terkait erat dengan penurunan berat badan.

    Dalam waktu 10 pekan, tikus yang mengonsumsi beta-glucan menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan dengan lemak yang terpangkas signifikan dibanding tikus yang diberi makan serat jenis lain.

    Beta-glucan meingkatkan konsentrasi butyrate di perut para tikus, yaitu zat yang dihasilkan oleh mikrobioma untuk mencerna serat. Butyrate kemudian memicu produksi glucagon-like peptide-1 (GLP-1), yaitu protein alami yang ditiru oleh Ozempic dalam menstimulasi insulin.

    “Salah satu manfaat dari serat adalah produksi GLP-1 dan peptida yang mengatur selera dan berat badan,” kata Duca.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5
                    
                        Ini 27 Pati Polri yang Naik Pangkat: Ada Kabaharkam, Kepala BNN, dan 3 Kapolda
                        Nasional

    5 Ini 27 Pati Polri yang Naik Pangkat: Ada Kabaharkam, Kepala BNN, dan 3 Kapolda Nasional

    Ini 27 Pati Polri yang Naik Pangkat: Ada Kabaharkam, Kepala BNN, dan 3 Kapolda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 27 perwira tinggi Polri mendapatkan kenaikan pangkat dalam upacara di Rupattama Mabes Polri, Jumat (12/9/2025).
    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kenaikan pangkat merupakan bentuk tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar kepada 27 perwira tinggi Polri tersebut.
    “Kenaikan pangkat bagi 27 Pati Polri hari ini merupakan wujud apresiasi dan penghormatan atas dedikasi, pengabdian, serta kinerja yang telah ditunjukkan,” kata Trunoyudo.
    “Dengan pangkat baru, tanggung jawab semakin besar, dan kami berharap seluruh Pati Polri dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi institusi, bangsa, dan negara,” sambungnya.
    Dari 27 pati Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat, dua di antaranya adalah mendapatkan kenaikan pangkat dari Irjen menjadi Komjen.
    Keduanya adalah Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Karyoto dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto.
    Berikut 27 pati Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat:
    Sedangkan 18 pati lainnya mendapatkan kenaikan pangkat dari Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
    Terdiri atas Wakapolda, pejabat utama Mabes Polri, Kapusjarah, Dosen Kepolisian, hingga pejabat di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Intelijen Negara (BIN).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Ini 27 Pati Polri yang Naik Pangkat: Ada Kabaharkam, Kepala BNN, dan 3 Kapolda
                        Nasional

    Karyoto dan Suyudi Resmi Sandang Pangkat Komjen, Total 27 Pati Polri Naik Pangkat Nasional 12 September 2025

    Karyoto dan Suyudi Resmi Sandang Pangkat Komjen, Total 27 Pati Polri Naik Pangkat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Karyoto, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Suyudi Ario Seto, resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol).
    Keduanya menjadi bagian dari 27 perwira tinggi (Pati) Polri yang mendapat kenaikan pangkat dalam upacara di Rupattama Mabes Polri, Jumat (12/9/2025).
    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kenaikan pangkat ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang lebih besar bagi para perwira tinggi.
    “Kenaikan pangkat bagi 27 Pati Polri hari ini merupakan wujud apresiasi dan penghormatan atas dedikasi, pengabdian, serta kinerja yang telah ditunjukkan,” kata Trunoyudo.
    “Dengan pangkat baru, tanggung jawab semakin besar, dan kami berharap seluruh Pati Polri dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi institusi, bangsa, dan negara,” tambah dia.
    Selain dua jenderal bintang tiga tersebut, terdapat 7 Pati Polri yang naik ke pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Pol, antara lain Kapolda Kaltara, Kapolda Banten, Kapolda Aceh, serta pejabat utama di Divhubinter dan Lemdiklat Polri.
    Sementara itu, 18 perwira lainnya naik ke pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol, yang terdiri atas wakapolda, pejabat utama Mabes Polri, kapusjarah, dosen kepolisian, hingga pejabat di BNPT dan BIN.
    Upacara dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung khidmat dengan dihadiri pejabat utama Mabes Polri serta keluarga perwira yang naik pangkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1 dari 10 Anak Idap Obesitas, UNICEF: Ultra Processed Food Lebih Murah dari Buah-Sayur

    1 dari 10 Anak Idap Obesitas, UNICEF: Ultra Processed Food Lebih Murah dari Buah-Sayur

    Jakarta

    Obesitas melampaui kekurangan berat badan sebagai bentuk malnutrisi yang paling umum tahun ini, mempengaruhi 1 dari 10 – atau 188 juta anak usia sekolah dan remaja, menempatkan mereka pada risiko penyakit yang mengancam jiwa.

    UNICEF secara gamblang menggambarkan penyebab utamanya bukan keputusan keluarga yang buruk soal gizi, melainkan praktik bisnis tidak etis yang dirancang untuk menghasilkan keuntungan.

    “Anak-anak dibombardir oleh … pemasaran makanan cepat saji yang tidak sehat terutama di sekolah di mana mereka terpapar minuman manis dan camilan asin,” ujar Katherine Shats, pakar hukum UNICEF di bidang gizi, kepada kantor berita AFP.

    Produk-produk tersebut seringkali lebih murah daripada makanan segar seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein, yang secara bertahap tergantikan dalam pola makan keluarga.

    UNICEF menekankan bahwa kesalahannya bukan terletak pada anak-anak maupun keluarga mereka, melainkan pada “kegagalan masyarakat dalam melindungi lingkungan tempat anak-anak tumbuh”.

    “Makanan ultra-proses semakin menggantikan buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein pada saat nutrisi memainkan peran penting dalam pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan mental anak-anak,” sebut UNICEF Executive Director Catherine Russell.

    Anak-anak dianggap kelebihan berat badan ketika berat badan mereka jauh melebihi berat badan sehat untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badan mereka. Obesitas adalah bentuk kelebihan berat badan yang parah dan menyebabkan risiko lebih tinggi terkena resistensi insulin dan tekanan darah tinggi, serta penyakit yang mengancam jiwa di kemudian hari, termasuk diabetes tipe-2, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu.

    Laporan terbaru UNICEF memperingatkan bahwa ultra processed food dan cepat saji, tinggi gula, pati olahan, garam, lemak tidak sehat, dan zat aditif, membentuk pola makan anak-anak melalui lingkungan makanan yang tidak sehat, alih-alih pilihan pribadi. Produk-produk ini mendominasi toko dan sekolah, sementara pemasaran digital memberi industri makanan dan minuman akses yang kuat kepada audiens muda.

    “Makanan bergizi dan terjangkau harus tersedia bagi setiap anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kita sangat membutuhkan kebijakan yang mendukung orang tua dan pengasuh untuk mengakses makanan bergizi dan sehat bagi anak-anak mereka,” tandas Russell.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Gubernur Lampung Ngadu ke Mentan: Harga Singkong Anjlok-Banjir Impor

    Gubernur Lampung Ngadu ke Mentan: Harga Singkong Anjlok-Banjir Impor

    Jakarta

    Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama empat bupati dari Provinsi Lampung bertemu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Selasa (9/9/2025). Pertemuan tersebut membahas persoalan anjloknya harga singkong di Lampung.

    Untuk diketahui, permasalahan anjloknya harga singkong ini telah terjadi sejak Mei 2025. Anjloknya harga komoditas tersebut disebabkan oleh banjirnya impor tepung tapioka yang akhirnya menyebabkan tidak terapnya singkong dalam negeri oleh produsen tapioka.

    Lebih lanjut, dalam pertemuan dengan Amran, Rahmat menyampaikan bahwa Lampung merupakan sentra singkong nasional dengan kontribusi hampir 70% produksi singkong Indonesia. Namun, harga singkong terus tertekan akibat masuknya impor tepung tapioka yang membuat produk lokal sulit bersaing.

    “Bersama beberapa bupati kami menghadap Pak Menteri karena menghadapi permasalahan harga singkong di Provinsi Lampung yang terus turun. Saat ini kita sedang mengusahakan agar harga bisa segera distabilkan dan diseragamkan, tidak hanya di Lampung tapi juga di seluruh Indonesia,” kata Rahmat, dalam keterangannya, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Rahmat menegaskan, potensi ekonomi singkong di Lampung sangat besar. Total Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor singkong hingga turunannya diperkirakan mencapai hampir Rp 50 triliun. Sekitar satu juta keluarga di Lampung menggantungkan hidup dari singkong, dengan lahan tanaman yang lebih luas dibandingkan padi dan jagung.

    “Lampung sebenarnya sangat mampu memenuhi kebutuhan lokal. Namun, petani tetap miskin karena harga singkong ditekan impor. Jika kondisi ini terus berlanjut, petani bisa berhenti menanam singkong. Karena itu, kami meminta perhatian pemerintah pusat agar tata niaga singkong segera dibenahi,” ujarnya.

    Kemudian, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, menambahkan, permasalahan harga singkong yang dialami petani tidak hanya terkait fluktuasi pasar, tetapi juga potongan harga yang sangat besar serta masuknya impor.

    Ia mengungkap, meski Kementan telah menetapkan harga singkong paling rendah Rp 1.350/kg, namun terdapat potongan yang dialami oleh petani. Hal ini yang menyebabkan petani sulit balik modal.

    “Persoalan harga singkong ini bukan hal baru. Pertama, ada masalah potongan harga yang sangat tinggi 50% hingga 60% dari harga Rp 1.350/kg. Ini jelas membuat petani menderita, bahkan modal pun tidak kembali. Kedua, masalah impor yang semakin menekan harga di tingkat petani. Semua persoalan ini tadi sudah kami sampaikan ke Pak Menteri,” ujar Mikdar yang juga sekaligus menjabat sebagai Ketua Pansus Tata Niaga Singkong.

    Dia meminta agar pemerintah pusat segera melakukan langkah konkret untuk mengatasi anjloknya harga singkong dan melarang impor tapioka.

    “Harapan kami, kementerian segera memastikan kualitas singkong nasional, melarang impor berlebih, serta menetapkan singkong sebagai salah satu komoditas prioritas. Dengan begitu, kestabilan harga dapat terjaga. Bahkan tadi juga dibahas peluang agar BUMN bisa masuk mendukung pembangunan pabrik di sentra produksi singkong,” jelas Mikdar.

    Merespon hal aduan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berjanji segera mengeluarkan surat resmi terkait penetapan harga minimal singkong yang berlaku secara nasional.

    “Regulasi ini harus kita kawal bersama. Saya akan buatkan surat agar harga singkong minimal sesuai regulasi harga di Lampung, sehingga petani punya jaminan harga. Kita tidak boleh membiarkan petani terus merugi,” tegas Amran.

    Selain itu, Amran mendorong peningkatan produksi singkong dengan kualitas pati lebih tinggi agar kebutuhan industri dalam negeri terpenuhi, sekaligus memperkuat posisi tawar petani di hadapan pabrik.

    “Saya mau singkong Lampung bisa 70 ton per hektar. Saya minta Pak Sekjen memanggil tim khusus. Nanti akan saya ajarkan langsung supaya bisa diterapkan di Provinsi Lampung. Kita kawal regulasi sistem tata niaga singkong, petani untung tapi pabrik juga tidak dirugikan”tutup Amran.

    (ada/rrd)

  • Menteri Pertanian pastikan atasi persoalan singkong di Lampung

    Menteri Pertanian pastikan atasi persoalan singkong di Lampung

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memastikan langkah konkret dalam mengatasi persoalan singkong di Lampung demi meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.

    “Pemerintah (pusat) berkomitmen dalam mencari solusi jangka pendek maupun panjang,” kata Mentan saat menerima kunjungan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama empat bupati dari provinsi tersebut di Jakarta, Selasa.

    Pertemuan tersebut membahas persoalan anjloknya harga singkong di Lampung yang berdampak langsung terhadap jutaan petani di daerah tersebut.

    Mentan menyambut baik laporan tersebut dan berjanji segera mengeluarkan surat resmi terkait penetapan harga minimal singkong yang berlaku secara nasional.

    “Regulasi ini harus kita kawal bersama. Saya akan buatkan surat agar harga singkong minimal sesuai regulasi harga di Lampung, sehingga petani punya jaminan harga. Kita tidak boleh membiarkan petani terus merugi,” tegas Mentan.

    Selain itu, Amran mendorong peningkatan produksi singkong dengan kualitas pati lebih tinggi agar kebutuhan industri dalam negeri terpenuhi sekaligus memperkuat posisi tawar petani di hadapan pabrik.

    “Saya mau singkong Lampung bisa 70 ton per hektare. Saya minta Pak Sekjen memanggil tim khusus. Nanti saya ajarkan langsung supaya bisa diterapkan di Provinsi Lampung. Kita kawal regulasi sistem tata niaga singkong, petani untung, pabrik juga tidak dirugikan,” kata Amran.

    Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan daerahnya merupakan sentra singkong nasional dengan kontribusi hampir 70 persen produksi singkong Indonesia. Namun, harga singkong terus tertekan akibat masuknya impor tepung tapioka dan singkong yang membuat produk lokal sulit bersaing.

    “Bersama beberapa bupati kami menghadap Pak Menteri, karena menghadapi permasalahan harga singkong di Provinsi Lampung yang terus turun. Saat ini kita sedang mengusahakan agar harga bisa segera distabilkan dan diseragamkan, tidak hanya di Lampung, tapi juga di seluruh Indonesia,” kata Rahmat.

    Rahmat menegaskan potensi ekonomi singkong di Lampung sangat besar. Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor singkong hingga turunannya diperkirakan mencapai hampir Rp50 triliun. Sekitar satu juta keluarga di Lampung menggantungkan hidup dari singkong, dengan lahan tanaman yang lebih luas dibandingkan padi dan jagung.

    “Jika kondisi ini terus berlanjut, petani bisa berhenti menanam singkong. Karena itu, kami meminta perhatian pemerintah pusat agar tata niaga singkong segera dibenahi,” ujarnya.

    Empat bupati yang mendampingi Gubernur Lampung dalam pertemuan tersebut adalah Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, dan Bupati Mesuji Elfianah.

    Keempat bupati kompak menyampaikan bahwa tanpa regulasi tata niaga yang jelas, hubungan antara petani dan pabrik tidak pernah menemukan kesepakatan harga yang pasti.

    Anggota DPRD Provinsi Lampung Mikdar Ilyas menambahkan persoalan harga singkong tidak hanya karena fluktuasi pasar, tetapi juga akibat potongan harga tinggi hingga 60 persen dari harga Rp1.350 per kilogram.

    Ia menegaskan kondisi tersebut membuat petani menderita, karena modal tidak kembali, sementara masuknya impor turut menekan harga di tingkat petani.

    “Semua persoalan ini tadi sudah kami sampaikan ke Pak Menteri,” ujar Mikdar yang juga menjabat sebagai Ketua Pansus Tata Niaga Singkong.

    Ia mengapresiasi respons cepat Mentan Amran yang langsung menyiapkan solusi terkait penetapan harga singkong di pasar nasional, sehingga pihaknya akan terus mengawal agar kementerian terkait menutup keran impor dan menetapkan harga yang lebih proporsional.

    “Bahkan, tadi juga dibahas peluang agar BUMN bisa masuk mendukung pembangunan pabrik di sentra produksi singkong,” kata Mikdar.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Endang Sukarelawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Datangi Posko Masyarakat Pati Bersatu, Eks Koordinator Aksi Husein Nyaris Diamuk Massa
                        Regional

    8 Datangi Posko Masyarakat Pati Bersatu, Eks Koordinator Aksi Husein Nyaris Diamuk Massa Regional

    Datangi Posko Masyarakat Pati Bersatu, Eks Koordinator Aksi Husein Nyaris Diamuk Massa
    Tim Redaksi
    PATI, KOMPAS.com
    – Ahmad Husain Hafid, mantan Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, nyaris menjadi sasaran amuk massa saat mengunjungi posko organisasi tersebut di Alun-alun Pati, Selasa (9/9/2025) dinihari.
    Husain yang juga dikenal sebagai pentolan demonstrasi menolak kebijakan Bupati Pati, Sudewo, muncul dalam keadaan mabuk akibat minuman keras.
    Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok, menjelaskan bahwa Husain tiba di posko menumpang mobil Ayla dengan pelat H 1726 HF yang disopiri oleh seorang pria.
    Supriyono mengungkapkan, Husain datang pada Senin (8/9/2025) malam sekitar pukul 22.30 dan berbicara “ngelantur”. Ia diduga mabuk akibat pengaruh alkohol.
    “Kebetulan saya di posko dan saya temui. Husain sempat ngobrol dan ngomong pengen Pati kondisif dan Pati cinta damai. Tapi malah bikin rusuh di posko, datang mabuk usai konsumsi miras. Jadi saya suruh pulang,” kata Supriyono saat dihubungi melalui ponsel, Selasa sore.
    Menurut Supriyono, warga di sekitar posko sempat membentak dan mendorong Husain karena merasa jengkel setelah dia dicap sebagai pengkhianat usai berdamai dengan Sudewo.
    Sempat pergi, Husain kembali lagi dengan memarkirkan mobilnya sekitar 30 meter dari posko, tepat di depan gerbang Kantor Bupati Pati.
    “Husain pergi dengan pria yang menyopirinya. Namun tak lama kemudian Husain kembali lagi tapi sendirian,” ujar Supriyono.
    Supriyono dan rekan-rekannya kembali mengusir Husain untuk pulang karena dalam keadaan teler.
    Namun, emosi massa yang sudah terbakar menyebabkan mereka mengerumuni Husain, yang nyaris menjadi bulan-bulanan.
    “Akhirnya kepolisian datang dan mengamankan Husain dan mobilnya masuk ke Pendopo Kabupaten Pati,” tambah Supriyono.
    Peristiwa ini menjadi viral dan videonya menyebar luas di media sosial.
    Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengonfirmasi bahwa akibat ulah Husain, sekitar pukul 23.50, ratusan warga berkumpul di Alun-Alun Pati, dengan jumlah diperkirakan mencapai 200 orang.

    Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kepolisian segera mengevakuasi Husain menggunakan kendaraan Satuan Samapta Polresta Pati menuju Pendopo Kabupaten Pati.
    Mobil Ayla yang dikendarai Husain juga diamankan dengan didorong masuk ke halaman Pendopo.
    Sekitar pukul 00.40, massa perlahan membubarkan diri dan situasi di sekitar Alun-Alun Pati kembali aman.
    “Begitu mendapat informasi kejadian itu, kami langsung bertindak cepat untuk menetralisir keadaan. Prinsip kami jelas, mengamankan pelaku sekaligus menenangkan massa agar tidak bertindak anarkis. Polisi harus tegas menjaga ketertiban, tapi tetap humanis melalui dialog dan imbauan,” tegas Jaka.
    Jaka juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan penanganan masalah kepada kepolisian.
    “Kami memahami emosi masyarakat, namun jangan sampai tersulut provokasi. Setiap persoalan ada jalur hukum yang bisa ditempuh. Mari bersama-sama menjaga keamanan Pati agar tetap damai,” tambahnya.
    Dari hasil pemeriksaan, Jaka menyatakan bahwa keributan dipicu oleh tindakan Husain yang datang ke posko dalam kondisi diduga mabuk.
    Situasi semakin memanas karena Husain yang sebelumnya dikenal sebagai pentolan Masyarakat Pati kini dianggap sebagai “pengkhianat” pasca-aksi 13 Agustus 2025.
    “Aparat juga menegaskan akan terus melakukan langkah preventif agar kondusivitas wilayah tetap terjaga,” pungkas Jaka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jurus Zig-zag Husain Pentolan Demo Pati yang Kini Dicap Pengkhianat

    Jurus Zig-zag Husain Pentolan Demo Pati yang Kini Dicap Pengkhianat

     

    Liputan6.com, Pati – Alun-Alun Pati Senin malam (8/9/2025) sempat memanas lagi. Ratusan warga berkumpul setelah seorang pria bernama Husain melakukan tindakan provokatif terhadap Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (MPB) di Posko Pengawalan Hak Angket. Beruntung, potensi kericuhan dapat diredam.

    Peristiwa berawal sekitar pukul 22.30 WIB, ketika Husain, yang juga pentolan demo Pati beberapa waktu lalu, datang bersama sopirnya menggunakan mobil Ayla abu-abu metalik berpelat nomor H-1726-HF.

    Diduga dalam pengaruh alkohol, Husain memancing ketegangan dengan memprovokasi anggota MPB yang berjaga di posko. Kondisi saat itu sempat ditenangkan oleh korlap MPB, Abdul Wakhid, sehingga Husain meninggalkan lokasi.

    Namun, selang satu jam kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, Husain kembali seorang diri dan mengulangi tindakan provokatif. Massa mulai tersulut emosi dan hampir melakukan tindakan kekerasan.

    Melihat situasi berpotensi memburuk, Padal Ipda Sarkoha bersama petugas Pos Pam segera mengamankan Husain ke dalam mobilnya.

    Ketegangan meningkat menjelang tengah malam. Sekitar pukul 23.50 WIB, ratusan warga dengan cepat memadati area Alun-Alun, jumlahnya diperkirakan mencapai 200 orang.

    Untuk mencegah kerusuhan lebih besar, aparat mengevakuasi Husain menggunakan kendaraan dinas Sat Samapta Polresta Pati menuju Pendopo Kabupaten Pati.

    Mobil Ayla milik Husein turut diamankan dengan cara didorong ke halaman pendopo.

    Langkah cepat aparat akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 00.40 WIB, massa perlahan membubarkan diri, dan kondisi di sekitar Alun-Alun kembali aman serta kondusif.

    Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengaku tidak akan mentolerir tindakan provokatif yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.

     

     

    Apa yang dilakukan Husain belakangan ini menjadi bertolak belakang dari apa yang diperjuangkannya di awal-awal gejolak demo merebak di Pati. Awalnya Husain sangat kritis dengan Bupati Pati yang semena-mena menaikan pajak PBB hingga 250%. Usai fotonya bersama Bupati Sudewo beredar, perjuangan Husain menjadi berbalik arah. Dirinya juga mengaku tidak mendapat apapun dari bupati atas apa pun yang dilakukannya sekarang. 

    Bambang Rianto, pengacara publik di Pati saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Selasa (9/9/2025) mengatakan, nama Husain yang dulu dianggap pentolan demo Pati bukanlah orang yang lahir dari lingkar aktivis, terlebih aktivis mahasiswa, sehingga sepak terjangnya tidak bisa dipertanggungjawabkan secara intelektual. 

    “(Dia) lebih kepada LSM-LSM lokal yang tampil-tampil, bergerak tidak melalui kajian dan rencana matang,” katanya.

    Upaya menggembosi perjuangan pemakzulan Bupati Sudewo sangat terasa di Pati. Apalagi, Bambang menyebut, yang dihadapi bukan orang biasa-biasa.

    “Dulu saja sebelum ada demo-demo, orang ngritik sedikit langsung dilemahkan dengan berbagai cara,” katanya. 

    Bambang dan mungkin juga harapan banyaka orang di Pati, Pansus Hak Angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo tetap berlanjut sesuai koridor dan aturan yang berlaku. 

    “Kalau memang Pemda salah ya buka saja, wong sudah zaman reformasi, masak mau ditutup-tutupi,” katanya.

     

  • Kronologi Pria Lakukan Provokasi Bikin Massa Hampir Mengamuk di Alun-Alun Pati

    Kronologi Pria Lakukan Provokasi Bikin Massa Hampir Mengamuk di Alun-Alun Pati

    Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, Husain kembali datang seorang diri dan mengulangi tindakan provokatif. Massa mulai tersulut emosi dan hampir melakukan tindakan kekerasan.

    Situasi berpotensi memburuk, Ipda Sarkoha bersama petugas Pos Pam segera mengamankan Husain ke dalam mobilnya. Ketegangan meningkat menjelang tengah malam. Sekitar pukul 23.50 WIB, ratusan warga dengan cepat memadati area Alun-Alun, jumlahnya diperkirakan mencapai 200 orang.

    Untuk mencegah kerusuhan lebih besar, aparat mengevakuasi Husain menggunakan kendaraan dinas Sat Samapta Polresta Pati menuju Pendopo Kabupaten Pati. Mobil Ayla milik Husein turut diamankan dengan cara didorong ke halaman pendopo.

  • Perjalanan Sri Mulyani Kawal Kebijakan Fiskal SBY, Jokowi, hingga Prabowo

    Perjalanan Sri Mulyani Kawal Kebijakan Fiskal SBY, Jokowi, hingga Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Sri Mulyani Indrawati akhirnya menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). Dia resmi digeser dari posisi yang dipegangnya secara berturut-turut sejak Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2016.

    Sejatinya ekonom senior perempuan lulusan Indonesia hingga Amerika Serikat (AS) itu sudah mengemban tugas sebagai Menkeu pada tiga rezim presiden dan lima kabinet. Perempuan akrab disapa Ani itu pertama kali mengemban amanah sebagai Menkeu pada 2005 atau Kabinet Indonesia Bersatu pada pemerintahan periode pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

    Saat itu, dia menggantikan Jusuf Anwar. Sebelumnya, dia lebih dulu dilantik sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

    Sri Mulyani lalu melanjutkan kiprahnya sebagai Bendahara Negara pada 2009 ketika SBY kembali menjadi presiden untuk memimpin Kabinet Indonesia Bersatu II. Namun, jabatan itu tidak lama dipegangnya. Umur jabatan itu hanya sampai pertengahan 2010 ketika akhirnya dia memilih untuk mengambil pekerjaan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. 

    Jabatan Menkeu lalu diduduki oleh tiga orang ekonom pria, yaitu Agus Martowardojo dan Chatib Basri pada sisa periode pemerintahan SBY, kemudian Bambang Brodjonegoro. Bambang menjadi Menkeu pertama yang ditunjuk Presiden Jokowi pada 2014.

    Namun, hanya sampai sekitar 2016, jabatan Menkeu kembali ke pangkuan Sri Mulyani. Jokowi memanggilnya untuk kembali ke Indonesia dan menjadi Bendahara Negara pada sisa periode Kabinet Kerja yakni 2016-2019, kemudian lanjut ke Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 

    Isu terkait dengan rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan itu mulai berembus di akhir pemerintahan Jokowi. Isu penyaluran bantuan sosial (bansos) besar-besaran di era Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 turut menyeretnya. 

    Bahkan, pada April 2024, dia dan tiga orang lainnya termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dihadirkan pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), yang mana akhirnya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming secara berkekuatan hukum tetap dinyatakan memenangkan kontestasi. 

    Akan tetapi, pada akhirnya dia tetap menuntaskan jabatannya sebagai Menkeu dalam satu periode penuh. Apabila ditarik mundur, baru pada Kabinet Indonesia Maju Sri Mulyani tuntas menjabat Menkeu dari awal sampai akhir periode. 

    “Hari ini adalah titik di mana saya mengakhiri tugas, dari kabinet di bawah pimpinan Pak Jokowi dan wakil Ma’ruf Amin,” lanjutnya dengan suara bergetar saat membacakan ucapan perpisahan di DPR ketika pengesahan APBN 2025, September 2024 lalu. 

    Saat hampir diyakini tak akan melanjutkan jabatannya, Sri Mulyani ternyata menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Prabowo, saat itu masih Presiden Terpilih, ke Kertanegara IV untuk ditawarkan menjadi Menkeu yakni 14 Oktober 2024. 

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat melayat ke rumah duka Kwik Kian Gie, di RSPAD Jakarta, Selasa (29/7/2025)/BISNIS-Annisa Nurul Amara

    Enam hari setelahnya, Sri Mulyani diumumkan sebagai Menkeu Kabinet Merah Putih pada malam hari setelah Prabowo mengucapkan sumpah jabatan di DPR pada 20 Oktober 2024. Dia kemudian kembali dilantik memimpin Kemenkeu pada 21 Oktober 2024. 

    Seperti halnya periode jabatannya di Kabinet Indonesia Bersatu II, posisi itu tak lama dipegang oleh Sri Mulyani. Dia akhirnya digeser oleh Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, rekannya di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). 

    Tantangan Ekonomi

    Selama di pemerintahan, Sri Mulyani pernah juga memegang jabatan sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, Plt. Menko Perekonomian serta Ketua KSSK. 

    Doktor lulusan AS itu turut menghadapi berbagai tantangan perekonomian, utamanya krisis akibat bencana alam. Saat menjadi menteri, dia ikut menangani bencana alam yakni tsunami di Aceh 2004 (sebagai Menteri PPN/Bappenas), gempa Yogyakarta 2006 hingga likuifaksi di Palu pada 2018. 

    Bencana terbesar yang pernah dihadapinya sebagai Menkeu adalah pandemi Covid-19. Tingkat penyebaran dan kematian akibat virus tersebut utamanya tinggi pada 2020, dan lanjut saat merebaknya virus Corona varian Delta pada 2021. 

    Hal itu turut berdampak pada pengelolaan fiskal. Dampak terdalam adalah pada tahun pertama pagebluk yakni 2020. Dengan melonjaknya kebutuhan belanja pemerintah untuk penanggulangan pandemi, pemerintah memutuskan untuk melakukan kebijakan fiskal ekspansif dan menetapkan defisit APBN 2020 melampaui batas UU yakni 3% terhadap PDB. 

    Realisasinya, pada 2020 APBN mengalami defisit sampai 6,09% terhadap PDB. Belanja diutamakan untuk penanganan Covid-19, bansos hingga pemulihan ekonomi nasional. 

    Pada saat itu juga Sri Mulyani atas restu Presiden Jokowi menggaet Bank Indonesia (BI) untuk bersama-sama menanggung beban biaya fiskal atau burden sharing. Bank sentral saat itu berperan untuk membeli SBN pemerintah pada pasar primer. Kebijakan itu pun dilanjutkan setidaknya melalui pasar sekunder sampai dengan pemerintahan Prabowo saat ini. 

    Defisit pun menyusut menjadi 4,65% terhadap PDB pada 2021. Setelahnya, sampai dengan outlook 2025 sebesar 2,78%, defisit kini terjaga pada level di bawah 3% PDB.  

    Perempuan yang pernah menjabat di Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) itu juga pernah menghadapi krisis keuangan global pada 2008, yang dipicu oleh subprime mortgage crisis di AS. 

    Kenaikan Pajak

    Kendati kerap menorehkan prestasi dan pengakuan di level internasional, kebijakan-kebijakan Sri Mulyani tak selalu disambut positif. Beberapa yang disambut positif yakni saat program pengampunan pajak atau tax amnesty pada periode pertama dan kedua pemerintahan Jokowi. 

    Tax amnesty ditujukan untuk mengincar pajak konglomerat yang memiliki tunggakan besar. Kebijakan itu lalu dilanjutkan kedua kalinya usai pandemi melandai yakni 2022, dengan Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Hal itu berbarengan dengan pengesahan Undang-Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). 

    Spanduk iklan program pengampunan pajak atau tax amnesty pada 2016. / dok. Kominfo

    Namun demikian, dalam catatan Bisnis, realisasinya masih jauh panggang dari api. Dari tingkat partisipasi, wajib pajak (WP) yang ikut tax amnesty jilid pertama hanya kurang dari 1 juta WP. Jumlah tersebut hanya 2,4% dari wajib pajak yang terdaftar pada tahun 2017 yakni pada angka 39,1 juta. 

    Sementara itu untuk uang tebusan, dengan realisasi Rp114,5 triliun jumlah tersebut masih di luar ekspektasi pemerintah yang sebelumnya berada pada angka Rp165 triliun. Realisasi repatriasi juga sama, dari janji yang dalam pembahasan di DPR sebesar Rp1.000 triliun, otoritas pajak ternyata hanya bisa merealisasikan sebesar Rp146,7 triliun.

    Kenaikan pajak pun turut membayangi kiprah Sri Mulyani sebagai pemegang kuasa otoritas fiskal. Pada 2023, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) resmi dikerek dari 10% menjadi 11%. Kenaikan itu awalnya ingin dilanjutkan menjadi 12% pada awal 2025, tetapi batal usai masyarakat ramai-ramai menolaknya. 

    Pemerintah kemudian mengakalinya dengan menerapkan tarif PPN 12% hanya pada barang terkategorikan mewah atau dalam daftar kena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). 

    Tidak hanya pajak yang dipungut oleh pusat, kenaikan pajak di daerah juga terjadi utamanya Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PPB-P2) oleh pemda.

    Dalam catatan Kemendagri, penaikan tarif PBB-P2 adalah cara pemda untuk mengerek pendapatan asli daerah (PAD), yang wewenangnya diatur dalam Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (UU HKPD). UU itu juga menjadi warisan Sri Mulyani yang disahkan pada 2022 lalu 

    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut ada lima daerah yang menerapkan kebijakan kenaikan PBB-P2 pada 2025, di antaranya Pati dan Jepara yang kini sudah dibatalkan. Namun, dia juga mengungkap ada 15 pemda lain yang mengerek tarif PBB-P2 di atas 100% kendati pada periode 2022-2024, atau sebelum kebijakan efisiensi. 

    “Artinya tidak ada hubungannya, 15 daerah, tidak ada hubungannya dengan efisiensi yang terjadi di tahun 2024. Nah jadi sekali lagi inilah inisiatif baru dari teman-teman daerah, hanya lima daerah yang melakukan kenaikan NJOP dan PBB di tahun 2025. Yang lainnya 2022-2024,” terang Tito di kantor Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

    Kenaikan pajak ini pun menjadi salah satu hal yang disoroti publik terhadap Sri Mulyani belakangan ini. Ditambah lagi dengan kejadian penjarahan di rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan, 31 Agustus dini hari lalu, hal itu semakin memicu berembusnya kabar Sri Mulyani ingin mengundurkan diri dari jabatannya. 

    Tanggapan Ahli

    Para ekonom maupun analis memberikan respons beragam. Center of Law and Economic Studies (Celios) blak-blakan menyebut berita penggantian kursi Menkeu dari Sri Mulyani adalah berita positif bagi ekonomi. 

    “Tuntutan untuk mengganti Sri Mulyani sudah lama diserukan oleh berbagai organisasi think tank dan masyarakat sipil sebagai bentuk kritik atas ketidakmampuan Menteri Keuangan dalam mendorong kebijakan pajak yang berkeadilan, pengelolaan belanja yang hati-hati, dan naiknya beban utang yang kian mempersempit ruang fiskal,” terang Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, Senin (9/9/2025). 

    Sementara itu, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan memandang bahwa figur Sri Mulyani selama ini diakui dan dipercaya terutama oleh dunia usaha dan lembaga internasional sebagai pejabat yang berhasil menjaga kebijakan fiskal secara stabil, prudent, dan sustainable. 

    Dengan demikian, terangnya, Indonesia masih merupakan salah satu dari negara yang dipercaya mengelola ekonominya dengan baik dan masih menarik untuk investasi. 

    “Walau dalam beberapa tahun terakhir terutama di masa kedua Jokowi banyak melakukan akomodasi terhadap keinginan Presiden sehingga mengakibatkan semakin meningkatnya utang publik dan menurunnya kredibilitas kebijakan fiskal sendiri,” paparnya.