kab/kota: Pasuruan

  • Awal Mula Sadikin Nabung Uang Koin Rp70 Juta di Drum Selama 8 Tahun, Kini Ingin Buka Bengkel

    Awal Mula Sadikin Nabung Uang Koin Rp70 Juta di Drum Selama 8 Tahun, Kini Ingin Buka Bengkel

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria menabung uang koin di dalam drum viral di media sosial.

    Setelah 8 tahun ditabung, hasil celengan uang koin tersebut mencapai puluhan juta.

    Aksi menabung uang koin ini dilakukan oleh Sadikin (34), warga Kampung Simpang Sari RT 02 RW 09, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

    Sadikin menabung koin itu menggunakan drum yang dijadikan sebagai celengan pribadinya.

    Video saat membuka isi celengan drum inilah yang kemudian viral di media sosial.

    Sadikin mengungkap awal mula ia menabung uang koin di drum tersebut.

    Dikatakan Sadikin, setelah uang koin itu dihitung, dirinya tak menyangka uang celengannya itu mencapai puluhan juta rupiah.

    Walaupun ketika menghitung uang celengan itu membutuhkan waktu 10 jam dan membutuhkan bantuan beberapa orang.

    Saat dikonfirmasi, Sadikin mengatakan, ia menabung uang koin itu sekitar delapan tahun.

    Awalnya, usaha bengkelnya yang saat itu tengah sepi membuat Sadikin melamun hingga melihat keberadaan drum di bengkelnya yang tidak terpakai.

    Dari situ, Sadikin berinisiatif memakai drum menjadi celengan untuk uang koin.

    “Awalnya sih enggak ada niat, cuma iseng-iseng. Soalnya kan lagi sepi di bengkel saya,” ucap Sadikin, Senin (27/1/2025) dikutip dari Tribun Jabar.

    Sadikin (34) warga Kampung Simpang Sari RT 02 RW 09, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menghitung tabungan koin. (Istimewa via Tribun Jabar)

    “Dibuatnya dulu awalnya pakai kater, kan enggak tembus, terus pakai pisau, pakai pisau juga enggak tembus, terus saya pakai gerinda buat bikin lubangnya itu,” sambung dia.

    Pertama kali saat mengisi drum yang ia sulap menjadi celengan, Sadikin memasukkan uang koin sebanyak Rp 10 ribu. 

    Ketekunannya selama delapan tahun itu pun membuat drum terisi penuh dengan uang koin.

    Sampai akhirnya, Sadikin dan istrinya membuka celengan drum itu.

    Dalam video viral itu terlihat, anak kecil sampai berenang di atas tumpukan uang koin yang dikeluarkan Sadikin dari dalam celengan drum.

    “Itu semua uang koin, soalnya kan kalau ditambahin sama uang kertas takut hancur, makanya koin 500 perak dan 1.000. Keseluruhan dihitung-hitung itu hampir Rp 70 jutaan,” ucap Sadikin.

    Sadikin menjelaskan, sekitar 10 jam waktu yang dihabiskan untuk menghitung uang koin dari celengan drumnya itu. 

    Sadikin pun memisahkan uang koin Rp 500 perak dan Rp 1.000 agar memudahkan penghitungan.

    “Proses perhitungan itu, saya buka pagi jam delapan pagi, selesai-selesai jam lima sore, itu dihitung sama delapan orang,” katan Sadikin.

    “Uang dikemas pakai plastik, cuma kita hitung dulu, per kantongnya itu 500 koin, jadi yang koin 1.000 itu 500 koin dan yang Rp 500 perak juga 500 koin sekantongnya,” jelasnya.

    Sadikin berencana akan menukarkan uang koin Rp 70 juta dari hasilnya menabung selama delapan tahun itu ke bank. 

    Ia pun akan memakai uang itu untuk tambahan modal usaha bengkel motornya.

    “Kemarin konfirmasi dulu ke pihak bank mau ditukar,” kata Sadikin.

    Sementara itu, penemuan harta karun membuat petani ini kaget.

    Ia mendadak temukan uang koin kuno 1 kuintal atau setara 100 kg di dalam guci saat menggarap sawah bersama istri.

    Adapun petani yang menemukan harta karun tersebut adalah Kariyo, asal Pasuruan, Jawa Timur.

    Ia menemukan harta karun saat menggali ladangnya pada Sabtu (25/1/2025).

    Kariyo menemukan harta karun berupa koin kuno dan guci yang diyakini merupakan artefak bersejarah.

    Dilansir dari Kompas TV via Kompas.com, Senin (27/1/2025), kronologi ditemukannya harta karun berupa guci berisi koin bertuliskan aksara China saat Kariyo dan istrinya sedang menggarap sawah yang hendak ditanami kubis.

    Ladang tempat ditemukannya harta karun tersebut merupakan tanah kosong yang ia sewa yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

    Ditengah-tengah aktivitas mencangkul ladang, tiba-tiba saja cangkulnya mengenai benda keras.

    Kariyo, petani asal Pasuruan, Jawa Timur menemukan harta karun saat menggali ladangnya pada Sabtu (25/1/2025). Uang koin seberat 100 kg tersebut diduga peninggalan Dinasti Qing. (Dok. KompasTV)

    Lantas, Kariyo penasaran dan menggali lebih dalam lalu mendapati sebuah guci beraksara China lengkap dengan penutupnya.

    Ladang tempat ditemukannya harta karun oleh Kariyo ternyata bukan tanah milik pribadi.

    Dalam hal ini, dirinya menyewa tanah milik perhutani untuk dikelola sendiri.

    Setelah dibuka, Kariyo menemukan ribuan koin yang telah usang dan diyakini sebagai peninggalan bersejarah Dinasti Qing lantaran bentuk dan tulisannya menggunakan aksara China.

    “Barang kuno berupa uang koin beratnya sekitar satu kuintal,” kata Karyo kepada Kompas TV.

    Selain uang koin yang tampak usang, di dalam guci tersebut juga ditemukan lonceng dan sebuah benda mirip seperti cermin.

    “Ada lonceng juga, guci, sama kayak cermin. Itu ditemukan di lahan yang saya kontrak milik perhutani,” terang Kariyo.

    Selama tinggal dan menjadi petani di desanya, dirinya mengaku tidak pernah menemukan benda serupa.

    Kariyo juga tidak tahu-menahu asal usul lahan tempat penemuan koin itu sebelumnya.

    Hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi resmi mengenai asal usul maupun nilai sejarah dari benda-benda tersebut dari para ahli sejarah dan arkeolog.

    Kariyo sendiri pun belum bisa memutuskan apakah harta karun berupa koin dan guci yang ia temukan akan dijadikan koleksi pribadi atau hendak dijual.

    Yang jelas peristiwa ini menambah daftar penemuan barang kuno di wilayah Kabupaten Pasuruhan yang dikenal memiliki jejak sejarah yang panjang.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

    Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan pada Senin (27/1/2025) sore mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur.

    Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di dua titik, yaitu Dusun Ledok Kepor dan Dusun Kletak.

    “Longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam waktu yang cukup lama sehingga tanah tidak mampu menahan beban air,” jelasnya, Selasa (28/1/2025).

    Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Pura Satya Dharma di Dusun Ledok Kepor. Tembok penahan tanah (TPT) di pura tersebut mengalami kerusakan cukup parah dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 4 meter. Selain itu, rumah milik Pak Supangat di Dusun Kletak juga mengalami kerusakan pada bagian atap dan tembok.

    “Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp10 juta. Alhamdulillahnya dalam kejadian ini gak ada korban jiwa,” ungkap Sugeng.

    BPBD Kabupaten Pasuruan telah menerjunkan tim ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor. “Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau munculnya mata air baru,” ujar Sugeng.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan terus memantau kondisi cuaca dan melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Warga juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dan nyaman. (ada/ted)

  • Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Kereta Api RI Makin Ngebut di 2025, Kecepatan Digeber 120 Km/Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Grafik perjalanan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025, mencakup jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera, dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

    “Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam. Selain itu, rute baru juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah melalui KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien dan kompetitif,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip Selasa (28/1/2025).

    Anne menambahkan, salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama. Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.

    “DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang. Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih – Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang,” tuturnya.

    Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:

    Foto: Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)
    Ilustrasi Kereta Api Jarak Jauh. (Dok. KAI)

    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan

    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:

    1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen – Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;

    2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir – Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;

    3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan – Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;

    4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen – Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;

    5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung – Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;

    6. Serta KA-KA lainnya.

    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” tutup Anne.

    (wur/wur)

  • Pria Segoropuro Pasuruan Tersangka Pelecehan di PIER, Polisi Periksa Kejiwaan

    Pria Segoropuro Pasuruan Tersangka Pelecehan di PIER, Polisi Periksa Kejiwaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – FA, seorang pria asal Segoropuro, Kecamatan Rejoso, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual di kawasan industri PIER. Tindakan FA yang memamerkan alat kelaminnya kepada tiga karyawati menuai perhatian luas, sehingga pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengusut kasus ini.

    Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, menjelaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan terhadap tiga korban yang juga menjadi saksi.

    “Kami telah menetapkan tersangka berinisial FA dalam kasus pelecehan seksual. Penetapan ini berdasarkan keterangan tiga saksi yang juga merupakan korban,” ungkap AKP Adimas pada Selasa (28/1/2025).

    Lebih lanjut, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka guna mengetahui motif di balik aksinya yang dinilai tidak wajar.

    “Kami juga akan memeriksakan pelaku terkait kejiwaannya. Hal ini penting untuk mengetahui apakah pelaku memiliki gangguan atau motif lain,” jelasnya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, FA kini mendekam di tahanan. Ia dijerat Pasal 36 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

    FA sebelumnya diamankan oleh petugas keamanan kawasan industri PIER setelah melakukan aksinya. Insiden ini terjadi saat para korban sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja. [ada/beq]

  • Pasuruan Genjot Vaksinasi PMK, Ribuan Dosis Tiba untuk Selamatkan Ternak

    Pasuruan Genjot Vaksinasi PMK, Ribuan Dosis Tiba untuk Selamatkan Ternak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Upaya pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus digencarkan. Sebanyak 7.000 dosis vaksin PMK telah tiba dan siap digunakan untuk imunisasi ribuan ternak, terutama sapi potong. Vaksin ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian yang ditujukan untuk menekan penyebaran PMK yang semakin meluas.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah, menjelaskan bahwa vaksin-vaksin tersebut telah didistribusikan ke seluruh kecamatan, dengan prioritas wilayah yang memiliki kasus PMK paling tinggi seperti Prigen, Lekok, Grati, Winongan, dan Gempol.

    “Vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah meluasnya wabah PMK dan melindungi peternak dari kerugian ekonomi,” ujarnya.

    Dari total 7.000 dosis, sekitar 2.000 dosis telah disuntikkan pada ternak. Alfiah menegaskan bahwa vaksinasi saat ini difokuskan pada sapi potong, sedangkan sapi perah telah selesai divaksinasi sebelumnya. “Kami terus berupaya untuk mencapai target vaksinasi sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.

    Meskipun demikian, masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi. Beberapa peternak masih ragu untuk memvaksin ternaknya karena khawatir akan efek samping.

    “Kami terus melakukan sosialisasi kepada peternak agar memahami pentingnya vaksinasi dan meyakinkan mereka bahwa vaksin yang digunakan aman,” jelasnya.

    Selain kendala penolakan, faktor cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan vaksinasi. Namun, petugas kesehatan hewan tetap berkomitmen untuk terus melakukan vaksinasi hingga seluruh ternak di Kabupaten Pasuruan mendapatkan perlindungan.

    Hingga saat ini, kasus PMK di Kabupaten Pasuruan terus meningkat. Tercatat sebanyak 251 kasus dengan rincian 17 ekor mati, 140 ekor sembuh, dan 104 ekor masih dalam perawatan. Pemerintah daerah berharap dengan adanya vaksinasi massal ini, penyebaran PMK dapat segera terkendali dan peternak dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

    “Kami mengimbau kepada seluruh peternak di Kabupaten Pasuruan untuk aktif mendukung program vaksinasi ini. Dengan bekerja sama, kita bisa mengatasi wabah PMK dan menyelamatkan peternakan kita,” pungkas Fia. [ada/aje]

  • Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Perhatikan Jadwal Perjalanan Kereta! Ada Perubahan Mulai 1 Februari 2025

    Jakarta: Masyarakat diminta memperhatikan kembali jadwal perjalan kereta. Sebab, mulai 1 Februari 2025, jadwal perjalanan kereta api di Indonesia akan berubah seiring penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yang ditetapkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). 
     
    Perubahan ini berlaku untuk seluruh jaringan kereta api di Jawa dan Sumatera, dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi pengguna kereta.
    Apa yang Berubah?
    Gapeka 2025 membawa beberapa perubahan penting, seperti:
     
    Waktu perjalanan lebih singkat: Peningkatan kecepatan di 1.076 perjalanan kereta, dengan kenaikan 5–30 km/jam.
    Pembukaan rute baru: KAI melakukan perluasan layanan kereta api perintis yaitu di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu.
    Optimasi jadwal kereta: Penyesuaian pola operasi KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, dan lainnya agar lebih sesuai kebutuhan pasar.
    Peningkatan prasarana kereta: Pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong – Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. 

    Gapeka 2025 buat kereta lebih cepat
    Disamping itu, perubahan Gapeka 2025 akan sangat terasa pada peningkatan kecepatan. Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimul maksimum hingga 120 km/jam, seperti:
     
    • Cikarang – Cikampek
    • Cikampek – Haurgeulis
    • Cirebon – Cirebon Prujakan
    • Cirebon Prujakan – Tegal
    • Cirebon Prujakan – Prupuk
    • Tegal – Comal
    • Kalibodri – Semarang Poncol
    • Semarang Tawang – Ngrombo
    • Ngrombo – Kradenan
    • Kebasen – Kutoarjo
    • Banjar – Kawunganten
    • Jeruklegi – Kroya
    • Kutoarjo – Yogyakarta
    • Lempuyangan – Solobalapan
    • Solojebres – Walikukun
    • Gundih – Solobalapan
    • Walikukun – Mojokerto
    • Kertosono – Blitar
    • Cepu – Lamongan
    • Mojokerto – Wonokromo
    • Wonokromo – Surabaya Gubeng
    • Leces – Probolinggo
    • Probolinggo – Pasuruan
     
    Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:
     
    – KA Majapahit (Pasarsenen-Malang): lebih cepat 119 menit.
    – KA Pandalungan (Gambir-Jember): lebih cepat 95 menit.
    – KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen): lebih cepat 85 menit.
    – KA Tawang Jaya (Pasarsenen-Semarang Poncol): lebih cepat 76 menit.
    – KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang): lebih cepat 74 menit.
     
    “Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Januari 2025.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Penemuan Koin kuno dan Guci Bertuliskan Aksara Tiongkok Kejutkan Warga Pasuruan

    Penemuan Koin kuno dan Guci Bertuliskan Aksara Tiongkok Kejutkan Warga Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, menjadi perbincangan setelah seorang petani bernama Kariyo (47) menemukan ribuan koin kuno dan sebuah guci bertuliskan aksara Tiongkok.

    Penemuan yang mengejutkan ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025) pagi saat Kariyo tengah mempersiapkan lahan sewa milik Perhutani untuk ditanami kubis.

    Ketika sedang mengolah tanah, mata cangkul Kariyo membentur benda keras yang ternyata adalah sebuah guci kuno. Lokasi penemuan ini tidak jauh dari rumahnya, sekitar 100 meter. “Awalnya saya mau tanam kubis. Tapi, pas nyangkul kok ada benda keras, ternyata guci. Di dalamnya penuh koin, beratnya lebih dari 100 kilogram,” ungkap Kariyo, Senin (27/1/2025).

    Guci tersebut ditemukan dalam kondisi utuh beserta tutupnya. Ribuan koin yang terdapat di dalamnya diduga kuat berasal dari Dinasti Qing, terlihat dari aksara Tiongkok yang tertera pada permukaannya.

    “Sepertinya ini peninggalan dari China. Koinnya ada tulisan bahasa China. Saya yakin kalau ini punya sejarah yang tinggi,” tambahnya.

    Selama bertahun-tahun menggarap lahan tersebut, Kariyo mengaku baru kali ini menemukan benda bersejarah semacam ini. Temuan tersebut pun menarik perhatian warga sekitar yang datang untuk melihat langsung dan membantu membersihkan artefak tersebut di rumahnya.

    Terkait penemuannya, Kariyo berencana untuk menjualnya jika ada yang berminat. Namun, jika tidak ada pembeli, ia memilih untuk menyimpannya sebagai kenang-kenangan. “Kalau ada yang mau beli, saya jual. Tapi kalau nggak laku, ya saya simpan saja buat kenang-kenangan,” ujarnya sambil tersenyum.

    Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai asal-usul pasti dan nilai sejarah dari koin serta guci tersebut. Penemuan ini diharapkan dapat diteliti lebih lanjut oleh para ahli guna mengungkap sejarah yang mungkin tersembunyi di baliknya. [ada/suf]

  • Polisi Gerebek Pesta Sabu di Bangil Pasuruan, 4 Orang Ditangkap

    Polisi Gerebek Pesta Sabu di Bangil Pasuruan, 4 Orang Ditangkap

    Pasuruan (beritqajatim.com) – Empat pria yang sedang berpesta sabu di Perum Lembah Kolursari, Kecamatan Bangil, Pasuruan, digerebek polisi pada Kamis (23/1/2025) siang. Keempat pria yang ditangkap merupakan warga Kecamatan Bangil dan tidak bisa melarikan diri karena sudah dikepung petugas.

    Kapolsek Bangil, Kompol Sukiyanto, mengungkapkan bahwa keempat pria tersebut adalah Muh Faris (48), Usman Afif Awad Basef (43), Ali Fikri (36), dan Ali Mohammad Nabhan (45).

    “Saat kami lakukan penggeledahan, sabu ditemukan di saku celana salah satu pelaku. Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang berinisial H, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” jelasnya, Senin (27/1/2025).

    Dalam penggerebekan ini, polisi menemukan dua kantong plastik berisi sabu dengan berat masing-masing 0,16 gram hingga 0,18 gram. Barang bukti tersebut kini telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

    Selain sabu, polisi juga menyita lima unit ponsel, satu unit timbangan, dan alat hisap yang diduga digunakan oleh para pelaku untuk mengonsumsi narkotika.

    “Pelaku mengaku membeli sabu seharga Rp450 ribu dan sudah dikonsumsi beberapa sebelum dilakukan penggerebekan. Saat ini keempatnya kami amankan di Polsek Bangil untuk diproses lebih lanjut,” tambah Sukiyanto.

    Keempat tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. [ada/suf]

  • 17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    17 Wilayah Jatim Diprediksi Hujan Petir Besok Senin, 27 Januari 2025, Sejak Pagi hingga Malam

    TRIBUNJATIM.COM – Belasan wilayah di Jawa Timur akan hujan besok Senin, 27 Januari 2025.

    Waktu guyuran hujan ini terjadi pagi, siang, sore, atau pun malam.

    Intensitas hujan adalah ringan hingga lebat disertai petir.

    Informasi ini berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

    Hujan ini akan turun sejak pukul 06.00 WIB, yaitu di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Malang, Situbondo, dan Trenggalek.

    Hujan tetap berlanjut pada pukul 09.00 WIB di Probolinggo, Pasuruan, Nganjuk, Malang, Kota Batu, Kediri, Jombang,Jember, dan Bondowoso.

    Sementara siang, sekira pukul 12.00 WIB, hujan petir mengguyur Pamekasan, sementara wilayah lain akan hujan ringan.

    Cuaca serupa juga terjadi di Tulungagung, Malang, Madiun, Kediri, Banyuwangi, dan Bangkalan.

    Sementara saat malam, hujan akan turun di Bangkalan, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga cenderung turun saat siang dan sore.

    Cuaca berawan juga mendominasi wilayah yang tak hujan sepanjang hari.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok ini dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Sebab cuaca akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas ke luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • GMNI Probolinggo Gelar KTD, Cetak Kader dari Tiga Wilayah

    GMNI Probolinggo Gelar KTD, Cetak Kader dari Tiga Wilayah

    Probolinggo (beritajatim.com) – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Probolinggo kembali menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) di SMK A. Yani, Probolinggo, yang dilakukan selama tiga hari. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari Probolinggo, Situbondo, dan Pasuruan.

    KTD kali ini mengusung tema “Membentuk Kader Militan yang Progresif Revolusioner dalam Aktualisasi Marhaenisme”. Tema ini dipilih untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mewarisi nilai-nilai Marhaenisme dalam menghadapi tantangan zaman dan menjaga keutuhan bangsa.

    Mat Rosit, pengurus Persatuan Alumni (PA) GMNI Probolinggo sekaligus Komisioner KPU Kota Probolinggo, membuka acara KTD. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat melahirkan kader-kader berkualitas yang mampu menjadi pemimpin di berbagai bidang.

    “Dengan adanya KTD pada awal tahun 2025 ini, kami berharap dapat mencetak kader-kader berkualitas yang mampu menjadi pemimpin negara, pemimpin daerah, dan pemimpin di wilayah Probolinggo,” ujar Rosit. Ia juga menekankan pentingnya kelanjutan semangat kaderisasi setelah KTD berakhir.

    Ketua DPC GMNI Probolinggo, Devia Rosa Amalinda, menjelaskan bahwa KTD merupakan wadah penting untuk membentuk karakter, pola pikir, mental, dan intelektualitas kader. Melalui KTD, diharapkan kader GMNI memiliki sikap kritis dan peduli terhadap kesejahteraan kaum Marhaen.

    “Sebagai mahasiswa yang kritis terhadap permasalahan masyarakat, kader GMNI diharapkan siap memberikan solusi bagi masalah seperti kemiskinan dan ketidakadilan sistem,” tegas Devia.

    Devia juga menambahkan bahwa sebagai pewaris nasionalisme yang diwariskan oleh Bung Karno, GMNI memiliki peran besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.

    Sebagai organisasi yang menganut Ideologi Marhaenisme, GMNI Probolinggo terus berupaya menjawab dinamika sosial di masyarakat dengan mencetak kader yang cerdas secara intelektual, peduli sosial, dan berkomitmen tinggi dalam memajukan masyarakat serta berorientasi pada kemajuan bangsa. Melalui KTD dan berbagai kegiatan lainnya, GMNI berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. (ada/but)