kab/kota: Pasuruan

  • ASN Kecelakaan di Tol Jombang, Kadinsos Jatim: Kami Kehilangan 2 Putri Terbaik

    ASN Kecelakaan di Tol Jombang, Kadinsos Jatim: Kami Kehilangan 2 Putri Terbaik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani membenarkan bahwa korban kecelakaan di Tol Jombang adalah ASN Dinsos Jatim.

    “Keduanya adalah staf kami sebagai ASN Dinsos Jatim, yakni Sri Sunarsih, S.Sos sebagai Subag TU UPT RSBD Bangil Pasuruan dan akan dimakamkan di Mojokerto. Kemudian, Nita Yunita Sari, S.Tr.Sos sebagai Peksos UPT RSBD Bangil Pasuruan dan akan dimakamkan di Sukabumi,” katanya saat dikonfirmasi beritajatim.com, Jumat (31/1/2025).

    Menurut dia, kedua ASN itu akan melaksanakan perjalanan dinas ke Tulungagung UPT PSLU dan berangkat dari kediaman pukul 02.00 WIB.

    “Keluarga besar Dinsos Jatim sangat berduka kehilangan dua putri terbaik sekaligus. Dan, keluarga telah menerima dan akan dilakukan pendampingan sampai peristirahatan terakhir,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi di KM 677.150 jalur B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 04.25 WIB. Mobil Avanza L-1932-DP yang ditumpangi dua pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) menabrak truk hingga menyebabkan dua penumpang tewas.

    Korban diidentifikasi sebagai Nita Yunita Sari (30), tenaga honorer Dinsos asal Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55), PNS Dinsos asal Sidoarjo. Sementara sopir mobil, Sudirman (49), pegawai Dinsos asal Pasuruan selamat tanpa luka. Ketiga korban merupakan pegawai UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan Dinsos Jatim.

    Menurut Panit Jatim 3 PJR Polda Jatim, Ipda Nova Ferdiansyah, kecelakaan terjadi karena pengemudi Avanza diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman dengan truk di depannya. “Dua penumpang Avanza meninggal,” ujarnya. [tok/aje]

  • Kecelakaan Hari Ini di Tol Jombang, 2 Tewas Usai Mobil Tabrak Belakang Truk, Ada Warga Cengkareng

    Kecelakaan Hari Ini di Tol Jombang, 2 Tewas Usai Mobil Tabrak Belakang Truk, Ada Warga Cengkareng

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Tol Jombang, mobil Avanza hantam truk, Jumat (31/1/2025) pagi.

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi Jalan Raya Tol KM 677.150 Jalur B Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Tercatat ada warga Cengkareng, Jakarta Barat menghembuskan napas terakhir.

    Dua kendaraan yang terlibat yakni mobil Avanza bernomor polisi L 1932 DP serta truk.

    Mobil Avanza ringsek tidak berbentuk setelah menabrak bagian belakang truk.

    Penumpang Avanza yang meninggal yakni NYS (30), warga Cengkareng, Jakarta Barat, dan SSH (55), warga Sidoarjo.

    Sementara pengemudi mobil, yakni Sudirman (49) warga Bangil, Pasuruan, selamat tanpa luka serius.

    Tabrakan yang diduga sangat keras itu membuat NYS yang duduk di bagian depan sebelah kiri dan SSH duduk di kursi belakang tewas di lokasi kejadian. 

    “Mobil Avanza ini menabrak truk dari belakang. Dua orang tewas di lokasi kejadian. Satu orang duduk di posisi bagian depan dan satu orang lagi di belakang. Untuk truk saat ini masih kami dalami,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto.

    Dua korban tewas sudah dievakuasi ke RSUD Jombang.

    Penyebab pasti kecelakaan kini masih didalami oleh pihak kepolisian. (TribunJatim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Fraksi Nasdem Terima Audiensi dari Forkopi, Rachmat Gobel Ingin Koperasi Diperkuat

    Fraksi Nasdem Terima Audiensi dari Forkopi, Rachmat Gobel Ingin Koperasi Diperkuat

    loading…

    Fraksi Partai Nasdem DPR menerima audiensi dari Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto/Ist

    JAKARTA – Fraksi Partai Nasdem DPR menerima audiensi dari Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) di Ruang Rapat Fraksi Nasdem, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Rombongan Forkopi diterima langsung oleh Anggota Komisi VI DPR Fraksi Nasdem Rachmat Gobel dan sejumlah jajaran Fraksi Nasdem.

    Sementara rombongan Forkopi dipimpin oleh Ketua Harian Forkopi Kartiko Adi Wibowo. Hadir pula anggota Forkopi antara lain, Ketua KSPPS UGT Nusantara Pasuruan Abdul Madjid Umar, Direktur KSPPS Amanah Umah Sukoharjo Faisal Abdul Haris.

    Kemudian, Ketua KSP Nasari Jakarta Frans Meroga Panggabean, Ketua Kospin Jasa Syariah Pekalongan Moch. Romi Oktabirawa, Direktur KSP Makmur Mandiri Bekasi Moch Ali Sodikin, dan Presiden Direktur BMT NU Ngasem Group Bojonegoro Moh Wahyudi.

    Dalam pertemuan itu, Forkopi menyoroti pentingnya revisi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang hingga kini belum juga dibahas di DPR.

    Kartiko menegaskan Forkopi berkomitmen untuk terus mengawal regulasi terkait koperasi agar kebijakan yang dihasilkan berpihak kepada gerakan koperasi dan sejalan dengan visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki perhatian besar terhadap pertumbuhan koperasi di Indonesia dan untuk lebih memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

    “Kami terus memantau dan mengawal pembahasan ini agar regulasi yang dihasilkan tidak mengecilkan peran koperasi, tetapi justru memperkuatnya. Informasi yang kami terima, RUU ini akan masuk ke Badan Legislasi DPR, sehingga kami perlu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Fraksi NasDem,” ujar Kartiko Adi Wibowo dalam pertemuan tersebut.

  • Dua Pegawai Dinsos Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jombang

    Dua Pegawai Dinsos Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di KM 677.150 jalur B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 04.25 WIB. Mobil Avanza L-1932-DP yang ditumpangi dua pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) menabrak truk hingga menyebabkan dua penumpang tewas.

    Korban diidentifikasi sebagai Nita Yunita Sari (30), tenaga honorer Dinsos asal Jakarta Barat, dan Sri Sunarsih (55), PNS Dinsos asal Sidoarjo. Sementara sopir mobil, Sudirman (49), pegawai Dinsos asal Pasuruan selamat tanpa luka. Ketiga korban merupakan pegawai UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan Dinsos Jatim.

    Menurut Panit Jatim 3 PJR Polda Jatim, Ipda Nova Ferdiansyah, kecelakaan terjadi karena pengemudi Avanza diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman dengan truk di depannya. “Dua penumpang Avanza meninggal,” ujarnya.

    Head of Business & Relation Astra Tol Jomo, Udhi Dwi Saputro, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa proses penanganan telah dilakukan oleh petugas kepolisian.

    Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan rekan-rekannya di Dinsos. Nita Yunita Sari yang duduk di bagian depan mobil, serta Sri Sunarsih yang berada di belakang, dinyatakan meninggal. [suf]

  • Kasus Viral Polisi Hamili Pacar: Ipda Yohananda Fajri hingga Bripda Randy, Korban Nekat Akhiri Hidup – Halaman all

    Kasus Viral Polisi Hamili Pacar: Ipda Yohananda Fajri hingga Bripda Randy, Korban Nekat Akhiri Hidup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus polisi hamili pacar kembali menjadi bahan perbincangan di media sosial.

    Terbaru, ada anggota Polres Bireuen Ipda Yohananda Fajri yang memaksa pacarnya seorang pramugari untuk aborsi.

    Polisi lulusan lulusan akademi polisi (Akpol) tersebut kini sudah diperiksa propam.

    Kasus viral polisi hamili pacar bukan kali ini saja terjadi.

    Jauh sebelumnya, ada mantan anggota Polres Pasuruan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko.

    Ia menghamili pacar dan membuat korban mahasiswi berinisial NWR (23) nekat mengakhiri hidupnya pada akhir 2021.

    Berikut kasus-kasus viral polisi hamili pacar dirangkum Tribunnews.com, Jumat (31/01/2025):

    Kasus bermula saat pacar Ipda Yohananda Fajri lewat akun @vanesariefls membagikan pengalaman pedihnya beberapa waktu lalu.

    Ia membagikan tangkap layar percakapan WhatsApp dengan Ipda Yohananda Fajri kala masih menjalin hubungan.

    Korban mengaku mengalami tekanan mental dan seksual selama menjalin hubungan dengan Ipda Yohananda Fajri.

    Ia menyebut Ipda Yohananda Fajri sering memaksanya berhubungan intim, meskipun ditolak dan korban merasa kesakitan. 

    Ketika hamil, Ipda Yohananda Fajri memaksa aborsi dengan cara mencekoki obat hingga tiga kali sehari. 

    Meski menolak, pelaku tetap memaksa hingga korban mengalami keguguran.

    Akibat tindakan ini, ia mengalami infeksi rahim, kista, dan divonis sulit hamil. 

    Hingga kini, korban masih menjalani terapi fisik dan mental, termasuk terapi dengan dokter kandungan (obgyn) untuk menangani infeksi rahim, kista, dan komplikasi lain akibat aborsi paksa.

    Korban mengaku bungkam selama ini karena takut terhadap ancaman pelaku, namun kini memberanikan diri berbicara demi keadilan.

    Pada akhirnya, kasus sudah mendapatkan perhatian Polda Aceh.

    Propam turun tangan

    Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menyatakan yang bersangkutan sudah ditarik ke Mapolda guna dimintai keterangan lebih lanjut oleh Propam.

    Pemeriksaan berkaitan dengan kabar Ipda Yohananda Fajri diduga memaksa pacarnya aborsi.

    “Pemeriksaan itu dilakukan terkait masalah pribadinya dengan seorang wanita viral di media sosial,” katanya, Rabu (29/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Joko belum bisa membeberkan lebih banyak informasi terkait nasib Ipda Yohananda Fajri ke depan.

    Termasuk jenis sanksi yang akan dijatuhkan apabila terbukti melanggar etik nantinya.

    Joko meminta publik bersabar menunggu proses internal selesai.

    “Mohon waktu, karena kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Perkembangannya akan segera kami sampaikan,” tandasnya, dikutip dari Serambinews.com.

    Kabar terbaru, Ipda Yohananda Fajri sudah dicopot dari jabatannya.

    ALUMNI AKPOL 2023 – Foto Ipda Yohananda Fajri, S.Tr.K. saat menerima penghargaan atas keberhasilan menangkap pelaku pembunuhan mahasiswi Ummah di Bireuen, Aceh, 5 Agustus 2024. Ini profil dan sosok dari lulusan Akpol 2023 itu. (Dok. Humas Polres Bireuen)

    Ucapkan terimakasih ke Polda Aceh

    Korban mengabarkan Ipda YF sudah dicopot dari jabatannya.

    “Saat ini kasus sedang ditangani dengan serius oleh Kapolda Aceh beserta lainnya. Yang di mana YF langsung ditarik dari Polres Bireuen ke Polda Aceh semenjak kasus ini ter-up di sosial media. Dan di saat ini dicopot dari jabatannya,” tulis korban di insta story.

    Korban dalam kesempatannya juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Aceh beserta jajaran.

    Ia sudah dihubungi polisi terkait kasus yang menimpanya.

    Polisi juga menyatakan siap memberikan perlindungan kepada korban.

    “Terima kasih juga untuk bapak Kapolda Aceh, Wakapolda Aceh, serta Kepala Bid Propam Aceh yang langsung kontak dengan saya. Dan ingin berniat baik ke Bali untuk langsung menyelesaikan masalah ini dengan mengawal/menjaga keamanan saya,” tulis korban.

    Kasus ini bermula saat seorang mahasiswi kampus terkenal di Malang ditemukan tewas di atas makam ayahnya.

    Lokasinya di pusara makam ayahnya, di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021).

    Korban adalah NWR (23), kekasih dari Bripda Randy Bagus.

    Belakangan terungkap, NWR nekat mengakhiri hidupnya karena depresi buntut ulah Bripda Randy Bagus.

    Korban dipaksa melakukan aborsi oleh tersangka.

    Kasus yang menjerat Bripda Randy Bagus pada akhirnya viral dan mencuri perhatian warganet.

    Tidak lama usai ramai, Bripda Randy Bagus dijebloskan di Ruang Tahanan Mapolda Jatim.

    Dia dijerat Pasal 348 KUHP juncto Pasal 55 KUHP karena sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin kekasihnya.

    POLISI HAMILI PACAR – Bripda Randy Bagus menangis di ruang sidang setelah resmi dipecat pada Kamis (27/1/2022). (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

    Resmi dipecat

    Bripda Randy Bagus juga telah dipecat melalui pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    Dirangkum dari Surya.co.id, ia menjalani sidang PTDH di Ruang Sidang Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Mapolda Jatim, Kamis (27/1/2022) silam.

    Bripda Randy Bagus terbukti melanggar KEPP, yakni Pasal 7 ayat 1 huruf b, dan Pasal 11 huruf c, Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.

    Sementara sidang vonis, dijalani terdakwa pada di ruangan Candra Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Kamis (28/4/2022).

    Majelis hakim, Sunoto mengatakan terdakwa terbukti terlibat dalam aborsi terhadap mahasiswi NW. 

    “Menyatakan terdakwa Randy Bagus Hari Sasongko terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, sengaja menyebabkan gugurnya kandungan seorang perempuan sesuai dalam dakwaan jaksa penuntut umum,” ungkapnya, Kamis (28/4/2022), dikutip dari Surya.co.id.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Randy Bagus Hari sasongko pidana penjara selama dua tahun,” lanjut Sunoto.

    DISCLAIMER:

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

    Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Diduga Paksa Pacar Aborsi, Taruna Akpol Ipda Yohananda Fajri Diperiksa Propam Polda Aceh

    (Tribunnews.com/Endra)(SerambiNews.com/Rianza Alfandi)(Surya.co.id/Mohammad Romadoni)(Kompas.com/Zuhri Noviandi)

  • 20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Jumat, 31 Januari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puluhan wilayah Jawa Timur akan hujan petir.

    Sebagian besar hujan ini akan turun saat pagi hingga siang.

    Sekitar pukul 06.00 WIB, cuaca ini akan terjadi di Malang, Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Trenggalek.

    Wilayah yang terguyur hujan petir ini bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Daerah-daerah yang dimaksud antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kota Batu, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga turun di waktu bersamaan di Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, dan Situbondo.

    Hujan petir terus berlangsung saat siang sekira pukul 12.00 WIB, seperti Blitar, Bojonegoro, Kota Batu, Madiun, Malang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Saat sore, hujan petir masih mengguyur di Trenggalek dan Tulungagung.

    Malang kembali diguyur hujan pada pukul 18.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, sebagian besar wilayah akan berawan saat sore hingga malam.

    Mengingat cuaca hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan basah.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 31 Januari 2025, bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Pemprov Jatim Libatkan ITS Dalam Penanganan Kebencanaan Tanah Gerak di Pasuruan

    Pemprov Jatim Libatkan ITS Dalam Penanganan Kebencanaan Tanah Gerak di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bencana alam yang terjadi di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan semakin menjadi. Hal ini kemudian membuat Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono melakukan peninjauan dilokasi bencana.

    Adhy meninjau beberapa rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah selama dua hari belakangan. Selain itu, dirinya juga memberikan dukungan moral kepada masyarakat yang terdampak bencana.

    “Dari tinjauan ini kami bekerjasama dengan Dimas PU Cipta Karya Jatim untuk menyimpulkan apakah retakan ini akan berhenti atau malah terus berlangsung. Jadi kita tunggu hasil analisis Tim Khusus dari Geologi ITS Surabaya,” jelasnya, Kamis (30/1/2025).

    Adhy juga mengatakan bahwa retakan yang terjadi ini sangat membahayakan bagi warga. Sehingga dirinya mengusulkan akan adanya relokasi rumah-rumah warga yang terdampak.

    Sebagai alternatif, Pemprov Jatim meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menyediakan lahan. Apabila lahan sudah siap, maka anggaran pembangunan rumah akan ditanggung oleh provinsi.

    Lebih lanjut, Adhy berterima kasih kepada Pemkab Pasuruan yang responsif dalam membantu warga terdampak bencana tanah bergerak di Dusun Sempu, baik dalam hal tempat pengungsian hingga bantuan logistik kedaruratan.

    “Terima kasih kepada Pj Bupati Pasuruan yang sangat responsif membantu logistik sampai pengungsian. Karena saya ingin melihat langsung kondisi bencana alam tanah bergerak di Dusun Sempu ini. Sampai sejauh mana perkembangan retakannya,” tutupnya. (ada/kun)

  • Tanah Bergerak Pasuruan, Pj. Gubernur Jatim Tunggu Rekomendasi soal Relokasi

    Tanah Bergerak Pasuruan, Pj. Gubernur Jatim Tunggu Rekomendasi soal Relokasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono gerak cepat meninjau bencana tanah bergerak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Kamis (30/1/2024).

    Fenomena tanah gerak ini mulai dirasakan warga sejak Selasa (28/1/2024) dan masih terus berlanjut hingga Kamis (30/1/2024) pagi. Hal ini menyebabkan banyak rumah warga retak-retak dan sebanyak 47 kepala keluarga dengan total 176 orang diungsikan.

    Setibanya di lokasi, Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj. Bupati Pasuruan Nurkholis dan Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov Jatim terkait melihat kondisi salah satu rumah warga terdampak. Tampak lantai, tembok, dan atapnya retak berat. Rumah tersebut merupakan satu dari 47 rumah yang mengalami kerusakan dengan 16 di antaranya rusak parah.

    Setelahnya, Adhy juga mengunjungi pos pengungsian di SD Negeri 2 Cowek. Di sana, ia menyapa para warga untuk memberikan dukungan moril. Ia juga menyalurkan bantuan berupa sembako serta kebutuhan rumah tangga lain yang di antaranya adalah minyak telon, popok, botol susu, maupun pasta gigi.

    “Saya datang untuk melihat langsung bagaimana kondisi di sini. Sambil menunggu rekomendasi para ahli tentang fenomena tanah bergerak, saya minta agar kebutuhan dasar para pengungsi harus dipenuhi. Kami juga meminta warga senantiasa bersabar dan terus waspada akan bencana susulan,” kata Adhy.

    Sementara terkait bencana, Pj. Gubernur Adhy menjelaskan, pola pergerakan tanah masih terus dipantau. Namun, untuk saat ini masyarakat perlu menyadari besarnya risiko yang berpotensi timbul dari tanah bergerak ini.

    “Untuk sementara diungsikan dulu sambil kita tugaskan Dinas PU Cipta Karya Jatim bekerja sama dengan ahli geologi ITS untuk memetakan dan menganalisis fenomena ini. Apakah permanen terus bergerak atau tidak. Jadi rekomendasinya kita tunggu. Apakah ini masih layak untuk ditinggali atau ditinggalkan,” jelas dia.

    “Kalau nanti keputusannya harus ditinggalkan, maka solusinya adalah relokasi atau pindah lahan ke kawasan aman yang memang bebas dari bencana. Kemudian, akan kita bangun rumah sesuai dengan kebutuhan dan juga sesuai aturan serta kemampuan dari provinsi dan kabupaten/kota,” pungkas Adhy. [tok/beq]

  • Jatim Darurat PMK, 18.581 Ekor Sapi Terjangkit, Kadisnak Bungkam

    Jatim Darurat PMK, 18.581 Ekor Sapi Terjangkit, Kadisnak Bungkam

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono telah mengeluarkan Keputusan Gubernur nomor 100.3.3.1/31/013/2025 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Non Alam Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Jatim. Surat ini ternyata telah diterbitkan sejak 23 Januari 2025.

    Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Indyah Aryani mendadak bungkam saat dikonfirmasi beritajatim.com terkait status keadaan darurat tersebut, yang sudah dikeluarkan seminggu lalu itu.

    Saat ini, kasus hewan ternak khususnya sapi yang terjangkit PMK per 29 Januari 2025 telah mencapai 18.581 ekor. Dari jumlah itu, 980 ekor mati, 443 potong paksa, 11.016 masih sakit, dan 6.142 sembuh.

    Kasus PMK di Jatim ini tersebar merata. Tercatat, hewan ternak di 35 dari 38 kabupaten/kota terdampak. Tiga daerah yang tidak terdampak ialah Kota Surabaya, Kota Mojokerto dan Kota Pasuruan. Ketiganya memang kawasan perkotaan yang notabene tidak ada peternak.

    Sementara itu lima daerah dengan kasus terbanyak, pertama Lamongan sebanyak 1.368 ekor, Jombang 1.332 ekor, Jember 1.267 ekor, Pacitan 1.134 ekor dan Ponorogo 1.060 ekor.

    Dengan status keadaan darurat bencana non alam diakibatkan PMK tersebut, BPBD Jatim ikut bergerak dalam penanganan PMK. “Kami dari BPBD Jawa Timur membantu melakukan penyemprotan desinfektan bersama dengan TNI/Polri dan juga dari Pramuka,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Kamis (30/1/2025).

    Gatot menambahkan, penyemprotan difokuskan di pasar hewan. “Penyemprotan di pasar hewan, ataupun di peternakan sebagaimana permintaan peternak dan juga dari dinas peternakan,” ujarnya.

    Selain itu, upaya penanganan PMK di Jatim, yaitu dengan memberikan pengobatan terhadap hewan ternak yang terlanjur sakit, serta diberikan vaksin bagi hewan ternak sehat.

    Vaksinasi PMK untuk hewan ternak terus dilakukan. Periode 30 Desember 2024-29 Januari 2025, ada sebanyak 165.000 vaksin PMK yang dialokasikan. Namun, distribusinya baru 55 persen atau 91.295 dosis vaksin PMK. Realisasi terbanyak 9342 vaksin berada di Tulungagung. [tok/beq]

  • Bencana Tanah Gerak di Pasuruan, 176 Warga Mengungsi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Januari 2025

    Bencana Tanah Gerak di Pasuruan, 176 Warga Mengungsi Surabaya 30 Januari 2025

    Bencana Tanah Gerak di Pasuruan, 176 Warga Mengungsi
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Sebanyak 176 warga terdampak tanah bergerak di Kabupaten
    Pasuruan
    , Jawa Timur, mengungsi di gedung sekolah. Mereka khawatir pergerakan tanah dapat membahayakan.
    Pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah mulai menyalurkan bantuan untuk keperluan warga selama mengungsi.
    Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas dalam kebencanaan. Untuk itu, dirinya meminta kepada warga yang rumahnya terdampak
    tanah gerak
    agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
    “Saat dilakukan asesmen berapa jumlah rumah warga yang rusak. Kebijakan yang cepat dan tepat untuk sementara yakni mengungsikan bagi warga yang posisi rumahnya rawan roboh,” katanya saat melihat langsung kondisi pergerakan tanah di RT 01 RW 08 Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kamis (30/1/2025).
    Sedangkan untuk warga yang sudah mengungsi, terdapat 47 kepala keluarga (KK) dengan 176 orang.
    Ada yang mengungsi di rumah saudara serta di SD Negeri Cowek 2 Purwodadi.
    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menegaskan pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan, baik makanan siap saji, obat-obatan, maupun perlengkapan rumah tangga yang dibutuhkan.
    “Pemkab menyediakan bantuan kedaruratan, mulai dari makanan siap saji, nasi kotak, selimut, matras untuk tempat tidur, dan bantuan lainnya,” terang Sugeng.
    Untuk diketahui, peristiwa tanah gerak serta pergeseran tanah terjadi di RT 01 RW 08 Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (28/01/2025).
    Kejadian itu berawal saat terdengar suara retakan, kemudian menyusul sejumlah tembok rumah warga tiba-tiba retak dan sebagian rontok.
    Sedangkan pada lantai, sebagian keramiknya pecah dan mengelupas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.