kab/kota: Pasuruan

  • 1
                    
                        Bus Brimob Rombongan Siswa SMA 1 Porong Kecelakaan di Tol Purwodadi, Sopir Tewas
                        Surabaya

    1 Bus Brimob Rombongan Siswa SMA 1 Porong Kecelakaan di Tol Purwodadi, Sopir Tewas Surabaya

    Bus Brimob Rombongan Siswa SMA 1 Porong Kecelakaan di Tol Purwodadi, Sopir Tewas
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Sebuah bus milik Brimob Polri yang mengangkut rombongan siswa SMA 1 Porong Sidoarjo mengalami
    kecelakaan tunggal
    di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan, pada Sabtu (1/2/2025).
    Akibat kejadian ini, sopir bus tewas di lokasi, sedangkan sejumlah siswa mengalami luka-luka.
    “Ini petugas kami sedang melakukan evakuasi pada rombongan,” ujar AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur, Sabtu (1/2/2025).
    Bus Menabrak Pembatas Jalan Tol, Sopir Tewas di Tempat
    Kecelakaan
    terjadi tepat di persimpangan pintu keluar Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
    Bus yang dikemudikan oleh Choirul, sopir bus milik Brimob Porong, mengalami tabrakan dengan besi baja pembatas jalan tol.
    Choirul mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di tempat.
    “Dari catatan sementara, korban hanya satu orang, yakni sopir. Sedangkan penumpang mengalami luka-luka,” jelas Hendrix.
    Siswa Trauma, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan
    Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab
    kecelakaan
    .
    Namun, karena mayoritas siswa masih trauma dan belum dapat memberikan keterangan, informasi lebih lanjut masih dikumpulkan.
    “Para siswa belum ada yang memberikan keterangan karena saat kejadian mereka sedang tidur,” kata Hendrix.
    Setelah kecelakaan terjadi, para siswa yang mengalami luka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
    Sementara itu, bangkai bus telah dievakuasi dan dipinggirkan dari jalur keluar Tol Purwodadi untuk menghindari kemacetan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Rejoso Pasuruan Mulai Surut, Warga Kembali ke Rumah

    Banjir di Rejoso Pasuruan Mulai Surut, Warga Kembali ke Rumah

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, sejak beberapa hari terakhir akhirnya mulai surut. Sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi kini kembali ke rumah untuk membersihkan sisa-sisa lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir.

    Faridah, salah satu warga yang mengungsi di Masjid Besar Roudlotul Muttaqin, Desa Rejoso Lor, merasa bersyukur karena air mulai surut. “Alhamdulillah, air sudah mulai turun. Kemarin saya mengungsi di masjid, sekarang saya mau pulang dan mulai membersihkan rumah,” ungkap Faridah pada Sabtu (1/2/2025).

    Hal serupa juga diungkapkan oleh Nanang Prasetyo, warga lain yang juga telah kembali ke rumahnya setelah tiga hari mengungsi. “Banjir sudah surut, sekarang saatnya pulang dan bersih-bersih rumah,” katanya dengan lega.

    Berdasarkan data terbaru dari BPBD Kabupaten Pasuruan per Sabtu (1/2/2025) pukul 09.00 WIB, genangan air di beberapa desa di Kecamatan Rejoso mulai berkurang. Di Desa Arjosari, misalnya, air di Dusun Sarirejo tersisa hanya 10-15 cm. Sementara itu, di Desa Jarangan, Dusun Pade’an sudah dinyatakan surut.

    Namun, tidak semua wilayah mengalami penurunan signifikan. Di Desa Rejoso Lor, beberapa dusun seperti Kasuran dan Palembon masih terendam dengan ketinggian air mencapai 30-50 cm. Selain itu, di Dusun Kedungbendo dan Lirboyo, ketinggian air masih berkisar antara 20-30 cm.

    Di tengah proses pemulihan ini, dapur umum tetap beroperasi di Dusun Kedungbendo untuk membantu warga yang masih terdampak banjir. Meskipun air mulai surut, beberapa warga masih membutuhkan bantuan logistik dan makanan.

    Meskipun kondisi banjir semakin membaik, warga di wilayah Rejoso tetap diminta untuk tetap waspada. Curah hujan yang masih tinggi dan potensi pasang air laut yang dapat memperlambat surutnya genangan membuat kesiapsiagaan tetap diperlukan.

    BPBD Kabupaten Pasuruan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Pemerintah setempat juga mengingatkan warga untuk tetap memperhatikan informasi cuaca dan potensi banjir susulan. [ada/beq]

  • Banjir Terparah dalam 25 Tahun, Ribuan Rumah di Rejoso Pasuruan Terendam

    Banjir Terparah dalam 25 Tahun, Ribuan Rumah di Rejoso Pasuruan Terendam

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada akhir Januari 2025 menjadi yang terparah dalam 25 tahun terakhir. Curah hujan tinggi dan pasang air laut menyebabkan air sulit surut, mengakibatkan ribuan rumah terendam dan ratusan warga mengungsi.

    Menurut Kosim Mustain, Kepala Seksi Pelayanan Desa Rejoso Lor, hampir seluruh wilayah Rejoso terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. “Ini adalah banjir terbesar dalam 25 tahun terakhir. Sebagian besar rumah di Desa Rejoso Lor terendam, mencapai lebih dari 90 persen,” ungkapnya, Sabtu (1/2/2025).

    Akibat kondisi tersebut, empat titik pengungsian didirikan untuk menampung warga yang terdampak. Di Kantor Desa Rejoso Lor, sekitar 52 warga mengungsi, sementara lebih dari 200 jiwa memilih bertahan di masjid setempat. Beberapa warga yang berada di kawasan tinggi, seperti Dusun Sidowayah, mulai kembali ke rumah mereka setelah air surut.

    Rumsila, salah seorang pengungsi di Kantor Desa Rejoso Lor, mengaku sudah tiga hari berada di pengungsian. “Bantuan makanan dan obat-obatan sudah diberikan, meskipun saya sempat gatal-gatal, tetapi sudah diberi obat dari puskesmas,” katanya.

    Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa banjir masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Rejoso dengan ketinggian air yang bervariasi. Di Desa Kawisrejo, beberapa dusun seperti Gapuk dan Raket masih terendam setinggi 25 cm, sementara di Desa Sadengrejo, air menggenangi Dusun Sadeng setinggi 25 cm dan Dusun Rekesan 40-50 cm.

    Di Desa Arjosari, Dusun Sarirejo terendam dengan ketinggian air 30-40 cm. Sementara itu, Desa Toyaning mengalami genangan dengan ketinggian berbeda di beberapa dusunnya, yaitu 20 cm di Dusun Turi, 40 cm di Dusun Toyaning, dan 20-30 cm di Dusun Ngemplak.

    Desa yang terdampak parah adalah Rejoso Lor, di mana beberapa dusun tercatat memiliki ketinggian genangan air mencapai 50-70 cm. Untuk membantu evakuasi warga, perahu fiber disiagakan. Di Desa Jarangan, genangan tertinggi tercatat di Dusun Bandaran, dengan ketinggian air mencapai 60-90 cm.

    Sementara itu, di Desa Patuguran, Dusun Panjen terendam air setinggi 50 cm, Dusun Sekarputih 40 cm, dan Dusun Kampungbaru 20-30 cm. Di Desa Pandanrejo, air masih menggenangi Dusun Kaden setinggi 20-30 cm, sedangkan di Desa Kedungbako, kondisi banjir di Dusun Krajan mulai surut. [ada/beq]

  • Banjir Pasuruan dan Pemasangan "Eco River" di Sungai Welang… 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Februari 2025

    Banjir Pasuruan dan Pemasangan "Eco River" di Sungai Welang… Surabaya 1 Februari 2025

    Banjir Pasuruan dan Pemasangan “Eco River” di Sungai Welang…
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Jawa Timur mulai melakukan perbaikan tanggul di
    Sungai Welang
    dengan menerapkan metode
    eco river
    .
    Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko luapan air sungai saat hujan deras, terutama pada sisi tanggul yang sering jebol.
    Metode
    eco river
    melibatkan pemasangan anyaman kayu bambu pada sisi tanggul yang dilengkapi dengan sak berisi pasir atau tanah.


    Proses pemasangan difokuskan pada titik-titik tanggul yang rawan jebol dan pada aliran sungai yang berkelok.
    “Selain mencegah luapan, juga diharapkan dapat mencegah longsor, terutama saat aliran sungai meningkat setelah hujan deras,” jelas Anton Dharma, Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Sungai Welang-Pekalen di
    Pasuruan
    , Sabtu (1/2/2025).
    Pemasangan perdana metode
    eco river
    dilakukan di Dusun Duyo dan Rujak Sente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kota Pasuruan, dengan panjang anyaman bambu mencapai 50 meter.
    “Pemasangan dengan
    eco river
    , yang menggunakan anyaman bambu secara langsung, diharapkan lebih kuat dalam menahan air dibandingkan dengan pemasangan
    sand bag
    biasa,” tambah Anton.
    Salah satu penyebab banjir yang sering melanda Kabupaten Pasuruan adalah jebolnya tanggul di Sungai Welang, yang melintasi perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan.
    Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten dan Kota Pasuruan, Desa Sukorejo Kecamatan Pohjentrek serta Kelurahan Karangasem telah mengalami genangan banjir sebanyak tiga kali dalam sebulan terakhir.
    Warga pun meminta agar tindakan segera diambil untuk mengurangi risiko banjir saat hujan deras.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Sabtu 1 Februari 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Sabtu 1 Februari 2025

    Harga Resmi dari Pertamina, HET Elpiji 3 Kg dan Bright Gas, Sabtu 1 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Sabtu 1 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Modus Baru Penipuan Rekrut Mitra Program MBG di Pasuruan

    Modus Baru Penipuan Rekrut Mitra Program MBG di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Pasuruan diimbau waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejumlah pelaku berhasil menipu puluhan pengusaha katering dengan iming-iming menjadi mitra dalam program pemerintah tersebut.

    Kejadian ini terungkap setelah Kodim 0819 Pasuruan mengamankan lima orang pelaku yang melakukan sosialisasi program MBG secara abal-abal di sebuah rumah makan di Kecamatan Kraton. Para pelaku mengaku berasal dari sebuah perusahaan bernama Halal Bergizi (Halberg) dan menjanjikan rekomendasi untuk menjadi mitra program MBG tanpa syarat yang rumit.

    Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan, Kapten Czi Dimas Yulianto, mengungkapkan bahwa para pelaku telah meminta sejumlah uang kepada para peserta sosialisasi dengan dalih biaya administrasi dan lainnya. “Mereka meminta uang mulai dari Rp600 ribu hingga Rp1,4 juta,” ujarnya.

    Yang lebih mengejutkan, para pelaku tidak dapat menunjukkan bukti legalitas dan izin resmi dari pemerintah terkait program MBG. “Saat kami konfirmasi, mereka tidak bisa menunjukkan identitasnya sebagai perwakilan dari pemerintah,” tambah Dimas.

    Modus penipuan ini sangat menggiurkan bagi para pelaku usaha catering, mengingat program MBG merupakan program pemerintah yang menjanjikan keuntungan yang besar. Namun, para pelaku memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi.

    Dimas mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha catering, agar lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang cepat. “Untuk menjadi mitra program MBG, masyarakat bisa mendaftar secara online melalui situs resmi mitra.bgn.go.id tanpa dipungut biaya apapun,” jelasnya.

    Pihak Kodim 0819/Pasuruan akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan program pemerintah. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan adanya kegiatan yang mencurigakan. [ada/beq]

  • Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan, kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

    “Beliau berprinsip kalau jaraknya nggak jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja, yang non sengketa dan dismissal, untuk efisiensi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi terkait pemberitahuan resmi atas penundaan pelantikan 22 kepala daerah di Jatim pada 6 Februari, belum mendengarnya. “Belum (dengar), baru dari pemberitaan media saja,” kata Adhy singkat beritajatim.com, Jumat (31/1/2025) petang.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK yang batal dilantik 6 Februari 2025:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Bekky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Banjir Parah Rendam Rejoso Pasuruan, Sekolah Libur dan Warga Terisolasi

    Banjir Parah Rendam Rejoso Pasuruan, Sekolah Libur dan Warga Terisolasi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, sejak Rabu (29/1/2025) malam hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ketinggian air yang mencapai puluhan sentimeter di sejumlah titik membuat aktivitas warga terganggu, termasuk kegiatan belajar-mengajar dan pelayanan publik.

    Seorang warga Desa Rejoso Lor, M. Nasikh, mengungkapkan bahwa banjir di wilayahnya biasanya membutuhkan waktu hingga dua minggu untuk surut. “Kasihan anak-anak tidak bisa sekolah, sementara warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Hanya sebagian yang mengungsi,” ujarnya.

    Akibat banjir, sejumlah sekolah di Kecamatan Rejoso terpaksa diliburkan. Fatkhur Rohman, seorang guru di SD Negeri 1 Rejoso, mengatakan bahwa ruang kelas mereka juga ikut terendam. “Air di sini surutnya lama, jadi untuk sementara sekolah diliburkan,” katanya.

    Tidak hanya sektor pendidikan, banjir juga mengganggu pelayanan publik. Gugun, seorang staf Kantor Kecamatan Rejoso, mengatakan bahwa pelayanan di kantor kecamatan terpaksa dihentikan sementara. “Kapan surutnya belum bisa dipastikan. Jika air sudah benar-benar surut, pelayanan akan dibuka kembali,” ujarnya.

    Berdasarkan data terbaru BPBD Kabupaten Pasuruan per Jumat (31/1/2025), banjir masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Rejoso dengan ketinggian bervariasi. Desa Rejoso Lor menjadi salah satu yang terdampak parah dengan ketinggian air di beberapa dusun mencapai 50-70 cm. Bahkan, perahu fiber pun disiagakan untuk evakuasi.

    Desa-desa lain yang terdampak cukup parah antara lain Desa Kawisrejo, Sadengrejo, Arjosari, Toyaning, dan Jarangan. Di Dusun Bandaran, Desa Jarangan, ketinggian air mencapai 60-90 cm, menjadi titik terparah di Kecamatan Rejoso.

    Kondisi ini membuat warga kesulitan beraktivitas dan membutuhkan bantuan. Pemerintah daerah bersama relawan telah berupaya memberikan bantuan logistik dan melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak. (ada/but)

  • Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Surabaya – Dua orang pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Rehabilitasi sosial bina daksa Pasuruan, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Jombang, pada Jumat dini hari (31/1/2025).

    Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto mengungkapkan, peristiwa kecelakaan maut tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol Jombang, KM 677.150 jalur B di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    “Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.25 Wib itu melibatkan mobil toyota avanza pelat nopol L 1932 DP dengan truk yang tidak diketahui identitasnya,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    “Dari keterangan saksi-saksi, diduga pengemudi avanza kurang konsentrasi dan kurang bisa jaga jarak sehingga menabrak bodi belakang truk yang tidak dikenal,” imbuh Siswanto.

    Semula mobil Avanza yang disopiri Sudirman (49) warga Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan itu melaju dari timur menuju barat atau dari arah Mojokerto menuju Madiun dengan kecepatan tinggi di jalur B.

    Karena kurang waspada, pengemudi lantas menabrak kendaraan truk yang melaju searah di depannya. Benturan keras membuat mobil rusak parah hingga ringsek. Dua orang penumpang pun tewas di tempat.

    Kedua korban tewas itu atas nama Nita Yunita Sari (30), honorer Dinsos Jatim, warga Jl Kemuning raya No 17 RT 14 RW 02, Desa Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dan Sri Sunarsih (55) perempuan PNS Dinsos Jatim, warga Bumi candi asri G.2/01 Rt/Rw 06/04, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

    “Korban Nita ini saat kejadian posisinya duduk di depan sebelah kiri, dan Sri Sunarsih duduk di belakang tengah. Untuk kondisi sopir selamat dan tidak mengalami luka,” ucap Siswanto.

    Kini, jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang. Sementara mobil Avanza yang rusak parah diamankan polisi di Kantor Satlantas Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut.

  • Polres Pasuruan Kota Evakuasi Warga Korban Banjir di Rejosolor

    Polres Pasuruan Kota Evakuasi Warga Korban Banjir di Rejosolor

    Pasuruan (beritajatim.com) — Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan Kota bersama jajaran pejabat utama menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 1.000 nasi kotak kepada warga terdampak banjir di Desa Rejosolor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

    Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari program “Si Sumeh” yang melibatkan kerja sama dengan PT Cheil Jedang Indonesia (CJI).

    Bantuan tiba di lokasi banjir pada pukul 15.00 WIB dan langsung didistribusikan di bawah pimpinan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siwara, S.I.K., M.I.Kom. Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan ini, termasuk Wakapolres Kompol Andrian Diana Putra, SE., MH., Kabag Ops Kompol Miftahul S.H., serta Direktur PT CJI Rejoso, Mr. Justine Kim.

    Dalam sambutannya, AKBP Davis menyampaikan harapan agar bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. “Kita semua di sini senasib, satu makan, semua ikut makan. Semoga bencana banjir ini segera surut sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali,” ujar Kapolres Pasuruan Kota, Kamis (30/1/2025).

    Banjir Mengancam Lahan Pertanian
    Selain merendam permukiman warga, banjir yang melanda kawasan Rejosolor juga berdampak serius pada sektor pertanian. Diperkirakan sekitar 100 hektar lahan padi mengalami gagal panen akibat bencana ini. Meski demikian, Kapolres Pasuruan Kota memastikan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    “Alhamdulillah, untuk korban jiwa nihil. Meski banjir sempat mencapai ketinggian sepinggang, saat ini sudah mulai surut,” tegas AKBP Davis.

    Kolaborasi dengan BPBD dan Relawan
    AKBP Davis menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi dalam menangani bencana ini. “Kami bersama BPBD, TNI, dan relawan terus berupaya mengamankan lokasi terdampak serta membantu proses evakuasi warga,” jelasnya.

    Kegiatan distribusi bantuan yang berlangsung hingga pukul 15.40 WIB berjalan lancar dan kondusif. Polres Pasuruan Kota juga memastikan koordinasi terus berlanjut dengan relawan banjir di Rejosolor untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.

    Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam meringankan beban masyarakat serta memulihkan kondisi wilayah yang terdampak banjir. “Semoga kehadiran kami dapat memberikan manfaat dan semangat bagi warga yang sedang menghadapi situasi sulit ini,” pungkas AKBP Davis. (ted)