kab/kota: Pasuruan

  • Cuaca Jatim Minggu 16 Februari 2025,  BMKG Prediksi Surabaya Turun Hujan Ringan, Madura Cerah

    Cuaca Jatim Minggu 16 Februari 2025, BMKG Prediksi Surabaya Turun Hujan Ringan, Madura Cerah

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim) Minggu, 16 Februari 2025. 

    Beberapa hari belakangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur berawan atau hujan ringan. 

    Namun Minggu (16/2/2025) ini, cuaca Jatim diprediksi akan cerah. 

    Cuaca cerah diprediksi BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo akan terjadi di Madura (daerah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep), Bondowoso, Gresik, Situbondo. 

    Beberapa daerah juga diprediksi akan turun hujan ringan, yakni di Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Prediksi cuaca Jatim Minggu (16/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Angka Kasus Katarak Masih Tinggi, Tindakan Operasi dan Edukasi Perlu Konsisten Dijalankan – Halaman all

    Angka Kasus Katarak Masih Tinggi, Tindakan Operasi dan Edukasi Perlu Konsisten Dijalankan – Halaman all

    Hasiolan EP/Tribunnews.com 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Angka kasus katarak di Indonesia dilaporkan masih berada dalam tingkatan yang tinggi.

    Lembaga medis terkait kesehatan mata, JEC Eye Hospitals and Clinics, mengutip data Kementerian Kesehatan Indonesia menyebut diperkirakan lebih dari 250.000 kasus katarak baru muncul setiap tahun.

    Sementara, jumlah tindakan operasi katarak masih jauh di bawah kebutuhan, yakni baru mencapai 180.000 per tahun.

    Atas hal ini, Presiden Direktur JEC Korporat, Dr dr Johan Hutauruk, SpM(K) menekankan kalau edukasi harus lebih digalakkan, dan tindakan operasi katarak perlu konsisten dijalankan demi menekan angka kasus Katarak di Indonesia.

    Dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (15/2/2025), dia menjelaskan, penglihatan yang hilang akibat katarak menyebabkan turun bahkan lenyapnya produktivitas seseorang.

    Sebab, penderitanya harus bergantung pada orang lain untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Padahal kebutaan lantaran katarak tergolong kondisi yang dapat direhabilitasi. Banyak orang yang tidak memiliki akses untuk mendapatkan tindakan memadai.

    Selain dampak sosial, beban ekonomi yang ditanggung juga sangat besar.

    Rata-rata pengeluaran pasien dengan kebutaan pada kedua mata diperkirakan mencapai Rp 170–196 juta, mengutip data Kementerian Kesehatan pada 2019.

    Jumlah biaya itu belum termasuk biaya tidak langsung akibat hilangnya produktivitas.

    Katarak memang masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.

    Pada 2020 saja, jumlah penderitanya mencapai lebih dari 100 juta, dengan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan permanen, mengutip data Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB).

    Di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) mencatat bahwa 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, termasuk 1,6 juta kasus kebutaan, dan 81,2 persen dari kasus kebutaan tersebut (sekitar 1,3 juta orang) disebabkan oleh katarak.

    Operasi Katarak Gratis di Lima Titik Cabang

    Atas tingginya kasus katarak, dr Johan mengatakan pihaknya menggelar program Bakti Katarak, berupa tindakan operasi katarak gratis kepada kalangan yang membutuhkan.

    Pelaksanaannya sekaligus untuk memperingati hari jadi ke-41  JECdengan total penerima manfaat sejumlah 150 penderita katarak. 

    “Optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup menjadi visi besar yang terus JEC upayakan sejak berdiri pada 1984. Kami meyakini, mata merupakan indra yang sangat vital bagi manusia. Kesinambungan Bakti Katarak menjadi realisasi nyata atas kepedulian JEC kepada mereka agar kembali mendapatkan penglihatan dan hidup yang produktif,” ungkap dr Johan. 

    Tindakan operasi katarak gratis akan dijalankan serentak sepanjang Februari 2025 di lima cabang JEC, yaitu RS Mata JEC Menteng, RS Mata JEC Kedoya, RS Mata JEC Orbita Makassar, dan Klinik Utama Mata JEC Pasuruan.

    Kick-off program ini dilangsungkan di Klinik Utama Mata JEC Bekasi, Sabtu hari ini.   

    Setelah operasi, para penerima manfaat juga akan mendapatkan layanan lanjutan secara cuma-cuma, berupa kontrol pascaoperasi dan obat-obatan yang dibutuhkan hingga pemulihan tuntas. 

    Dijelaskan, operasi katarak terbukti memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Setiap USD 1 yang diinvestasikan untuk pengobatan katarak mampu menghasilkan pengembalian ekonomi hingga USD 20,5.

    “Pada peringatan ulang tahun perusahaan ke-41 ini, kami  mengusung tema ‘Love Your Work’ untuk menekankan bahwa mencintai pekerjaan tidak bisa lepas dari pentingnya menjaga kesehatan mata. Karenanya, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang penuh kepedulian, memastikan setiap individu mendapatkan akses perawatan mata yang berkualitas dan dapat diandalkan. Ini yang juga kami terapkan dalam pelaksanaan Bakti Katarak JEC. Dengan dedikasi, keahlian dan pengalaman panjang para tim medis JEC, kami bertekad membantu penderita katarak mendapatkan kembali penglihatannya, memungkinkan mereka untuk kembali aktif bekerja dan beraktivitas secara produktif sehingga mereka dapat benar-benar mencintai pekerjaan mereka,” kata dr Johan Hutauruk.

    Dia menambahkan, pihaknya telah memberikan tindakan operasi katarak gratis kepada hampir 4.000 orang dari kalangan yang membutuhkan sepanjang lebih dari empat dekade terakhir.

    “Khusus untuk penanganan katarak, seluruh cabang JEC Eye Hospitals and Clinics, termasuk JEC @ Bekasi, telah memiliki layanan komprehensif terpadu: Layanan Katarak, Lensa dan Bedah Refraktif – yang telah hadir sejak awal berdiri. Layanan ini menawarkan beragam modalitas pemeriksaan berteknologi mutakhir untuk mendiagnosis katarak pasien.

    Untuk tindakan penanganan, kata dia, pihaknyamenawarkan berbagai pilihan terapi operasi katarak; meliputi: phacoemulsification, dan Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS). Selama empat puluh satu tahun, JEC telah menjalankan lebih dari 200.000 tindakan operasi katarak bagi pasien-pasiennya.

  • Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu di Pasuruan

    Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba di wilayah Kota Pasuruan. Dua orang pelaku, RO (37) dan GM (37), ditangkap pada Senin (10/2/2025) setelah adanya laporan dari masyarakat.

    Penangkapan kedua tersangka berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan adanya transaksi narkoba di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Purworejo. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua tersangka.

    “Dari hasil penggeledahan, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus sabu seberat 0,31 gram beserta sejumlah alat hisap dan plastik klip,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Kota, Iptu Arief Wardoyo, Jumat (14/2/2025).

    Lebih lanjut, Kasat Resnarkoba menjelaskan bahwa tersangka RO merupakan seorang residivis kasus narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di wilayah ini cukup serius dan perlu penanganan khusus.

    “Tersangka RO ini sudah memiliki pengalaman dalam kasus narkoba, sehingga menunjukkan bahwa jaringan peredaran narkoba di wilayah ini cukup terorganisir,” tambah Iptu Arief.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sabu yang diamankan oleh polisi dibeli oleh RO dari GM seharga Rp 500 ribu. Sabu tersebut kemudian dipecah menjadi beberapa paket kecil untuk dijual kembali.

    Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya yakni penjara minimal 5 tahun.

    Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan narkoba lainnya dan menekan peredaran narkoba di wilayah Kota Pasuruan. (ada/kun)

  • Transaksi Melalui Medsos, Polisi Bekuk Penadah Curanmor Asal Pasuruan

    Transaksi Melalui Medsos, Polisi Bekuk Penadah Curanmor Asal Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap kasus penadahan sepeda motor hasil curian. Kasus ini bermula dari laporan kehilangan sepeda motor Honda C100M di Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, Minggu (19/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, menjelaskan bahwa pelaku pencurian berinisial FD masih dalam pengejaran. Namun, polisi berhasil menangkap dua orang penadah, yakni PP dan MF.

    “Kedua tersangka ini diduga terlibat dalam transaksi jual beli sepeda motor curian melalui platform media sosial Facebook,” ungkap Choirul, Jumat (14/2/2025).

    Modus operandi para pelaku cukup menarik. Setelah mencuri sepeda motor, pelaku kemudian menawarkan motor curian tersebut kepada orang lain melalui media sosial. Penawaran ini kemudian ditanggapi oleh PP dan MF yang tertarik untuk membeli motor curian tersebut dengan harga murah.

    “Transaksi jual beli dilakukan secara online. Setelah deal, mereka kemudian bertemu untuk melakukan transaksi secara langsung,” tambah Choirul.

    Polisi berhasil mengamankan kedua tersangka beserta barang bukti berupa sepeda motor hasil curian. Saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan penadahan yang lebih luas.

    Kasus ini menjadi bukti bahwa media sosial dapat digunakan untuk melakukan tindak kejahatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli melalui online. “Sebelum melakukan transaksi, pastikan identitas penjual dan keaslian barang yang dijual,” ujar Choirul.

    Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan meningkatkan rasa aman di masyarakat. (ada/kun)

  • Motor Raib di Gudang Es Krim Pasuruan, Pencuri Beraksi Dini Hari

    Motor Raib di Gudang Es Krim Pasuruan, Pencuri Beraksi Dini Hari

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kejadian pencurian sepeda motor kembali terjadi di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Kali ini, sasaran pelaku adalah sebuah sepeda motor Honda Beat yang diparkir di dalam gudang es krim Joyday, Dusun Wonosalam, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.

    Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Kamis dini hari (13/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban, Vida Bayu Arisandra (35), baru menyadari kehilangan sepeda motornya saat kembali ke tempat kerja pada pagi harinya.

    Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat dua orang pelaku beraksi dengan cara membobol teralis gudang. Setelah berhasil masuk, mereka langsung menuju ke tempat parkir dan membawa kabur sepeda motor korban.

    “Pelaku sangat berani, mereka nekat membobol teralis gudang untuk mengambil motor,” ujar Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi.

    Aksi pencurian ini sempat terekam kamera pengawas. Dari rekaman tersebut terlihat jelas wajah para pelaku. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku dan menangkap mereka.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraan,” imbuh Aipda Junaidi.

    Kasus pencurian ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Polres Pasuruan Kota akan terus berupaya untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku. (Ada)

  • Cuaca Jatim Jumat 14 Februari 2025: Gresik, Kota Malang dan Pasuruan Diprediksi Hujan Ringan

    Cuaca Jatim Jumat 14 Februari 2025: Gresik, Kota Malang dan Pasuruan Diprediksi Hujan Ringan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim), Jumat 14 Februari 2025

    Melansir dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo, Jawa Timur akan diselimuti cuaca berawan dari pagi hingga malam hari. 

    Beberapa daerah diprediksi akan turun hujan ringan, yakni di Bangkalan, Gresik, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Lumajang, Magetan, Pacitan, Pameksan, Ponorogo, Sampang, dan Sumenep. 

    BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi tak ada hujan petir pada Jumat 14 Februari 2025. 

    Cuaca Jatim selengkapnya: KLIK

    Selain itu, jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Ciri-ciri Babi di Pasuruan yang Mendadak Mati, Muncul Bintik-bintik Ungu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Februari 2025

    Ciri-ciri Babi di Pasuruan yang Mendadak Mati, Muncul Bintik-bintik Ungu Surabaya 13 Februari 2025

    Ciri-ciri Babi di Pasuruan yang Mendadak Mati, Muncul Bintik-bintik Ungu
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com

    Babi
    yang mati di Kabupaten
    Pasuruan
    , Jawa Timur terus bertambah. Sehari, 4 ekor
    babi
    mati di satu desa.
    Para pemilik babi menjumpai hewan peliharaannya mati diawali nafsu makan dan minum yang berkurang.
    Kemudian, babi tersebut menjadi lemas beberapa saat sebelum mati.
    Dinas Peternakan
    dan Kesehatan Hewan setempat juga mencatat ada gejala dan penyebab terjangkitnya penyakit pada babi.
    “Faktor penyebab terjadinya kasus penyakit pada
    babi mati
    di Tosari Pasuruan yakni karena perubahan cuaca sehingga daya tahan tubuh babi menurun serta lalu lintas ternak dari daerah tertular,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiyah, Kamis (13/02/2025).
    Adapun gejala atau ciri-ciri babi yang mengalami kematian berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan anamnesa sebagai berikut:
    – Lethargi, kondisi babi mengalami lemas seperti kehilangan tenaga.
    – Anoreksia, kondisi babi tidak mau makan sehingga mengalami perubahan penurunan drastis.
    – Petechie di beberapa bagian tubuh, terutama bagian dada, perut, dan axilla, yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik berwarna ungu.
    – Sebagian ekor babi dijumpai ada yang muntah dan keluar darah dari hidung.
    – Demam.
    “Dan dari gejala-gejala di atas yang terus dialami, rata-rata babi kemudian mati dalam 2-3 hari setelah gejala awal itu muncul,” katanya.
    Sementara itu, Kepala Desa Wonokitri Kecamatan Tosari menuturkan bahwa dalam sehari terakhir sudah ada 4 ekor babi mati.
    Jika ditotal, dua pekan terakhir sudah 29 ekor babi yang mati.
    “Warga hanya bisa pasrah, Mas, karena warga saya sudah melakukan perawatan sesuai anjuran dari
    dinas peternakan
    ,” tutur Wirya pada
    Kompas.com
    , Kamis (13/02/2025).
    Wirya menyampaikan, babi bagi masyarakat suku Tengger di Tosari sudah menjadi komoditas ekonomi.
    Seperti halnya peternak sapi atau kambing di perkampungan, mereka setiap hari harus memberi pakan katul, rumput, dan air.
    “Sesekali babi di sini juga diberi konsentrat khusus pakan babi. Rata-rata warga saya memiliki satu atau dua babi untuk dijual atau dipotong sendiri. Semenjak banyak babi mati, warga tentu khawatir,” katanya.
    Kondisi berbeda terjadi di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari. Di sana, kasus kematian babi sudah landai.
    Tidak ada kematian babi sejak tiga hari terakhir. Total babi yang mati sebanyak 50 ekor sejak akhir Januari lalu.
    “Tidak ada laporan kematian babi lagi dari warga saya. Semoga tidak ada lagi yang mati,” katanya.
    Kematian babi di dua desa, Sedaeng dan Wonokitri Kecamatan Tosari mengejutkan warga. Total, babi yang mati mencapai 79 ekor.
    Dinas terkait masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel darah babi yang mati. Belum dapat dipastikan jenis wabah yang menyerang hewan babi yang berada di lereng Gunung Bromo tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Efisiensi Anggaran, KPU Pasuruan Kembalikan 6 Mobil Dinas

    Efisiensi Anggaran, KPU Pasuruan Kembalikan 6 Mobil Dinas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Efisiensi anggaran tak hanya berdampak pada pemerintah daerah, namun juga berimbas pada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Enam mobil dinas KPU Kabupaten Pasuruan telah dikembalikan pada Kamis (13/2/2025).

    Sekretaris KPU Kabupaten Pasuruan, Sherla Rusdianto, membenarkan informasi tersebut saat ditemui di kantornya. “Sudah dikembalikan masing-masing untuk enam mobil dinas di KPU. Hari ini terakhir pengembalian mobilnya. Jadi komisioner sudah tidak memakai mobil dinas per tanggal ini,” ungkapnya.

    Sherla menjelaskan bahwa mobil dinas yang digunakan komisioner KPU bukan berasal dari anggaran pilkada, melainkan dari anggaran KPU Provinsi. KPU Kabupaten Pasuruan hanya menerima manfaatnya. “Jadi untuk anggarannya sendiri langsung dari pemerintah provinsi, kita hanya menerima manfaatnya. Untuk totalnya KPU Kabupaten Pasuruan telah memanfaatkan mobil dinas selama dua tahun,” tambahnya.

    Saat ditanya terkait berapa lama seharusnya KPU Kabupaten Pasuruan menerima manfaat mobil dinas, Sherla enggan menjawab. Hal ini dikarenakan anggaran untuk memanfaatkan mobil dinas langsung dilakukan oleh KPU Provinsi.

    Tak hanya KPU, mobil dinas Bawaslu Kabupaten Pasuruan juga akan dikembalikan pada Rabu (19/2/2025). “Dua kendaraan yang sudah ditarik itu untuk sekretariat dan sentra gakkumdu. Nanti milik komisioner juga akan dikembalikan. Sekarang agendanya tidak terlalu padat, jadi mobilitasnya menurun dibanding saat tahapan kemarin,” jelas Arie. [ada/beq]

  • TNI AU perkuat ketahanan pangan di Malang dengan budidaya jamur tiram

    TNI AU perkuat ketahanan pangan di Malang dengan budidaya jamur tiram

    Hasil panen dari budidaya ini diharapkan dapat mendukung para pedagang di sekitar Lanud Abd. Saleh serta wilayah Lawang, Malang, Sidoarjo, dan Pasuruan, sekaligus mendorong perekonomian daerah

    Jakarta (ANTARA) – TNI AU melalui jajaran Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh memperkuat program ketahanan pangan dengan membudidayakan jamur tiram di lingkungan sekitar lanud, sekaligus dapat membantu program makan bergizi nasional (MBG).

    Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya TNI AU dalam mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan.

    Dalam kegiatan ini, pihak Lanud mengerahkan personel TNI AU dan kelompok tani setempat dalam mengolah lahan, dari mulai pembibitan, perawatan hingga panen.

    Kini, personel Lanud telah menanam 5.000 kantong bibit jamur (baglog) di lahan yang dikelola TNI AU. Dia mengharapkan bibit jamur tersebut bisa bertumbuh dengan subur sehingga dapat menghasilkan jamur yang berkualitas.

    “Hasil panen dari budidaya ini diharapkan dapat mendukung para pedagang di sekitar Lanud Abd. Saleh serta wilayah Lawang, Malang, Sidoarjo, dan Pasuruan, sekaligus mendorong perekonomian daerah,” seperti dikutip siaran pers tersebut.

    Selain itu, bahan pangan yang dihasilkan Lanud Abdulrachman Saleh ini diharapkan dapat membantu program makan bergizi nasional (MBG) yang sedang bergulir.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan seluruh jajarannya agar menggunakan bahan pangan hasil perkebunan yang ditanam di wilayah untuk kebutuhan MBG.

    “Saya perintahkan Pangdam untuk mengelola lahan-lahan tidur, dan menanam seperti kangkung, kemudian juga (budi daya) ikan, lele, dan ayam petelur, dan nantinya hasilnya digunakan untuk mendukung program makan bergizi,” kata Agus saat ditemui awak media setelah mengadakan rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Jakarta Selatan (30/1).

    Agus menjelaskan, selama ini pihaknya telah memanfaatkan banyak lahan tidur di wilayah untuk ditanami sayuran dan buah-buahan.

    Pihaknya juga merangkul masyarakat untuk ikut bercocok tanam dan memberikan hasil taninya untuk kebutuhan personel dan masyarakat setempat.

    Kekinian, TNI juga dilibatkan dalam pendistribusian MBG. Agus memastikan sayur dan buah-buahan yang pihaknya produksi berkualitas tinggi sehingga layak untuk menjadi bahan pangan MBG.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Purworejo Pasuruan Geruduk Kecamatan, Tuntut Keadilan bagi Korban Penganiayaan

    Warga Purworejo Pasuruan Geruduk Kecamatan, Tuntut Keadilan bagi Korban Penganiayaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus penganiayaan yang menimpa Aries (34), warga Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, akibat tuduhan mencuri celana dalam, memicu kemarahan warga. Mereka menggelar aksi di depan kantor Kecamatan Purworejo pada Kamis (13/2) untuk menuntut keadilan bagi Aries yang menjadi korban main hakim sendiri.

    Ketua RW setempat, Mudrik Maulana, menjelaskan bahwa Aries dituduh mencuri celana dalam tanpa adanya bukti yang kuat. “Warga langsung main hakim sendiri tanpa mencari tahu kebenarannya,” ujarnya.

    Aksi main hakim sendiri ini mendapat kecaman dari berbagai pihak. Ayi Suhaya, koordinator aksi, mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum yang serius. “Warga harus sadar bahwa hukum harus ditegakkan dan tidak boleh mengambil tindakan di luar hukum,” tegasnya.

    Camat Purworejo, Alfian, juga menyayangkan kejadian tersebut. Ia berjanji akan meningkatkan sosialisasi hukum kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “Kami akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya hukum,” kata Alfian.

    Saat ini, kasus penganiayaan terhadap Aries masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Kota Pasuruan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kebenaran peristiwa tersebut. [ada/beq]