kab/kota: Pasuruan

  • Banjir Jabodetabek, Kemensos Dirikan Dapur Umum hingga Gelontor Rp2,098 M Bantuan

    Banjir Jabodetabek, Kemensos Dirikan Dapur Umum hingga Gelontor Rp2,098 M Bantuan

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyalurkan berbagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir di kawasan Jakarta, Kabupaten Bogor dan Bekasi. Bantuan sudah mulai digulirkan sejak Senin 3 Maret 2025 dari Gudang Induk Bekasi.

    “Kami sudah meyalurkan bantuan ke area-area yang terdampak banjir Jabodetabek, khususnya Jakarta, Kabupaten Bogor dan Bekasi. Kami juga dirikan dapur umum,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai Safari Ramadhan di Pasrepan, Pasuruan, Selasa 4 Maret 2025.

    Hujan deras yang mengguyur area Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang (Jabodetabek) memicu meluapnya sungai yang merendam berbagai area pemukiman. Di antaranya, beberapa area yang terdampak cukup parah ada di Jakarta, Kab. Bogor, dan Bekasi.

    Total bantuan hingga Rp2,098 M

    Untuk membantu penanganan banjir di Jakarta, Kemensos telah menggulirkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar senilai Rp815,5 juta. Bantuan tersebut berupa 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk siap saji, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket kids ware.

    Selain itu, Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk, 100 lembar kasur, 100 lembar tenda gulung, 150 selimut, 150 paket kids ware dan 150 paket family kit bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Bogor Senin 3 Maret 2025. Total bantuan tahap pertama untuk warga terdampak banjir Kab. Bogor mencapai Rp308,5 juta.

    Selasa 4 Maret 2025, Kemensos kembali menggulirkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kab. Bogor. Kali ini, bantuan diserahkan ke Desa Bojongkulur Gunung Putri, Kab. Bogor.

    Kemensos menyalurkan berbagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir di kawasan Jakarta, Kabupaten Bogor dan Bekasi.

    Adapun bantuan yang diserahkan berupa 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket kids ware, 300 lembar selimut, 200 lembar kasur dan 100 paket family kit. Total bantuan tahap kedua untuk Kab. Bogor mencapai Rp451,1 juta.

    Kota Bekasi pun tak luput dari banjir merendam beberapa wilayah pemukiman. Karenanya, Kementerian Sosial mengirimkan 2.000 paket makanan siap saji, 100 paket kids ware, 200 lembar selimut dan 100 lembar kasur. Tak hanya bantuan, Kemensos juga mengirimkan perahu karet untuk membantu proses evakuasi.

    “Kami juga mengirimkan 3 unit perahu karet beserta mesin untuk membantu proses evakuasi yang masih berjalan,” kata Gus Ipul.

    Bantuan bagi Kota Bekasi dengan nilai total Rp523 juta itu telah dikirimkan pada Selasa 4 Maret 2025 dari Gudang Pusat Bekasi ke Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Adapun total bantuan bagi warga terdampak banjir di Jakarta, Kab. Bogor, dan Kota Bekasi senilai Rp2,098 M.

    “Melalui bantuan tersebut, diharapkan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi, khususnya di masa darurat bencana,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mendag Ungkap Harga Cabai Tembus Rp 100.000/Kg, Ini Biang Keroknya

    Mendag Ungkap Harga Cabai Tembus Rp 100.000/Kg, Ini Biang Keroknya

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoro mengakui harga cabai rawit merah melonjak jauh di atas harga acuan pembelian (HAP). Dia menyebut saat ini harga bahan pangan itu tembus Rp 100.000/kilogram (kg).

    Sementara harga rata-rata nasional cabai rawit merah saat ini Rp 81.700/kg. Angka itu juga jauh di atas HAP Rp 57.000/kg.

    “Jadi bisa saja di pasar A ada harga Rp 100.000/kg pasar B Rp 70.000/kg, Rp 60.000/kg, lalu kita buat rata-rata. Kita akui cabai memang ada kenaikan,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin kemarin.

    Saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah sentra produksi cabai mulai dari Magelang Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi. Menurutnya, kondisi ini utamanya disebabkan karena curah hujan tinggi di bulan ini.

    “Karena pada prinsip ini adalah karena pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini,” ujarnya.

    Kondisi kenaikan juga masih terjadi pada Minyakita. Harga rata-rata nasional saat ini Rp 17.200/liter. Menurut Budi, artinya di sejumlah tempat harga komoditas itu ada yang di atas itu. Sementara HET Minyakita Rp 15.700/liter. “Jadi ada di pasar mungkin Rp 20.000, Rp 19.000/liter, ada juga beberapa Rp 15.700/liter, karena kami memang sering ke pasar,” jelasnya.

    Hal ini menjawab cecaran dari sejumlah anggota Komisi VI DPR RI, terkait harga Minyakita dan cabai rawit melonjak tajam saat Ramadan.

    Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Mufti Anam mengungkap di daerah pemilihannya Pasuruan, Jawa Timur, harga cabai melonjak ke level Rp 100.000/kg. Kemudian, harga Minyakita Rp 17.200/liter, padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700/liter.

    “Bahkan Rp 120 ribu (harga cabai rawit) di Jombang, tempat kami Pasuruan Rp 100 ribu. Sementara tadi di paparan Rp 51.000,” kata dia dalam rapat dengan Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog.

    Kemudian, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Mulan Jameela juga menyinggung hal yang sama. Dia menyentil kenaikan harga Minyakita di atas HET dan cabai rawit yang melonjak tajam.

    “Terkait harga minyak goreng, Minyakita, berdasarkan data yang ada, Bulog memeroleh pasokan seharga Rp 13.500 per liter, kemudian distribusi dengan harga Rp 14.500/liter. Sementara harga jual konsumen Rp 15.700, nah data yang di sini saya lihat di lapangan Rp 17.200, ini kan terlampau jauh,” tuturnya.

    Lihat juga Video: Harga Cabai di Lumajang Jatim Rp 112 Ribu Per Kilogram, Sebelumnya Rp 50 Ribu

    (ada/fdl)

  • Polres Pasuruan Tangkap Pengedar Sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025

    Polres Pasuruan Tangkap Pengedar Sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan berhasil mengamankan seorang pengedar narkotika golongan I jenis sabu dalam Operasi Pekat Semeru 2025. Tersangka, Taufik (35), ditangkap di pinggir jalan Desa Pakijangan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan, menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, terutama menjelang bulan Ramadhan.

    “Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Pasuruan, terutama menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya, Senin (3/3/2025).

    Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa delapan kantong plastik berisi sabu dengan berat total 41,92 gram, tujuh buah PCR tube, dua timbangan elektrik, satu bendel plastik klip kosong, dua sekrop dari sedotan plastik, satu sendok ungu, satu unit HP OPPO, dan satu unit motor Honda Beat.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tersangka telah mengedarkan sabu sejak September 2024. “Ia bukan residivis dan tidak memiliki pekerjaan,” ungkap Kapolres.

    Penangkapan ini berawal dari informasi yang diperoleh Satresnarkoba Polres Pasuruan. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, petugas berhasil menangkap tersangka di lokasi kejadian dan menemukan barang bukti sabu saat penggeledahan.

    Tersangka dijerat dengan pasal tentang peredaran narkotika golongan I jenis sabu. “Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba lainnya,” tegasnya. [ada/beq]

  • Sholikin Lemas Uang Rp 90 Juta di Jok Motor Lenyap saat Isi BBM, Kaget Didekati 2 Pengendara Motor

    Sholikin Lemas Uang Rp 90 Juta di Jok Motor Lenyap saat Isi BBM, Kaget Didekati 2 Pengendara Motor

    TRIBUNJATIM.COM – Kasus pencurian terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ir Juanda, Kelurahan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

    Korban adalah Nuris Sholikin (19), warga Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. 

    Sholikin lemas saat uang Rp 90 juta di jok motornya lenyap digondol dua maling.

    Saat itu ia hendak mengisi bahan bakar minyak di SPBU tersebut.

    Rupanya, pencuri beraksi dengan cepat saat tangki motor dibuka.

    Mereka pun langsung kabur.

    Saat itu, Sholikin baru mengambil uang senilai Rp 90 juta dari kantor bank swasta di Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (27/02/2025).

    Korban yang masih remaja itu menaruh uang tersebut di dalam jok motornya tanpa rasa curiga.

    “Dari keterangan pelapor atau korban, saat membuka jok hendak membeli bahan bakar, dua pelaku langsung menggondol uang dari sisi kanan belakang motornya. Sontak ia meneriaki ‘maling’. Sayang, korban tak sempat mengejar karena dua pelaku berboncengan dan langsung kabur,” kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Akhmad Junaidi, Jumat (28/02/2025), melansir dari Kompas.com.

    Warga yang sempat melihat kejadian itu melempar helm ke pelaku.

    Namun, lemparan tersebut tidak mengenai pelaku karena mereka langsung melarikan diri ke arah barat dari SPBU.

    “Aksi maling tersebut terekam di CCTV milik SPBU. Saat ini, petugas masih menyelidiki aksi pencurian itu,” ucapnya.

    Dengan berbekal rekaman CCTV, etugas sedang melakukan pengejaran terhadap dua pelaku tersebut.

    Mereka juga akan mencari keterangan dari saksi lainnya.

    “Agar kejadian serupa tidak terulang, kami berharap bagi masyarakat yang menarik uang tunai dalam jumlah besar, sebaiknya meminta pengawalan dari bank atau kepolisian,” ucap Junaidi.

    Sementara itu, pria bernama Syaksi (49), asal Bangkalan ditahan di Polsek Gubeng setelah gagal membobol rumah di Jalan Pucang Sewu Gang VII No. 17, Kelurahan Gubeng, Surabaya.

    Dia babak belur dihajar massa setelah kepergok warga saat mencoba masuk melalui jendela rumah korban.
     
    Menurut Aris (50), warga sekaligus petugas keamanan setempat, insiden itu terjadi Kamis (27/2/2025).

    Awalnya ada warga melihat dari dua orang lama berdiri di depan rumah Cik Lin, warga sekitar.

    Satu orang  mengenakan jaket ojek online, sementara yang lain berpakaian biasa. 

    Pelaku berpakaian biasa kemudian memanjat bahu temannya untuk masuk lewat jendela.

    “Begitu warga tahu, mereka langsung berteriak. Pelaku berjaket ojek online kabur, sementara yang satunya terjatuh dan dihajar massa,” jelas Aris.

    Aris kemudian mengamankan Syaksi di balai RW dan menghubungi polisi.

     
    Kasus ini menambah daftar panjang aksi pencurian di Kelurahan Gubeng.

    Dua pekan sebelumnya, tepatnya Senin (10/2) pukul 16.30 WIB, dua sepeda motor raib di Jalan Gubeng Kertajaya 1D.  

    Insiden serupa juga terjadi di Jalan Gubeng Kertajaya III F, dua pekan sebelum kejadian di Jalan Gubeng Kertajaya 1D.  

    Semua kejadian maling motor terekam CCTV. Rekaman menunjukkan dua pelaku menggunakan satu sepeda motor.

    Satu pelaku merusak kunci kendaraan, sementara yang lain mengawasi situasi.  

    Setelah berhasil mencuri, mereka santai meninggalkan lokasi. Di Jalan Gubeng Kertajaya III F, sasaran pencurian adalah sebuah rumah kos.

    Polisi kini menyelidiki Syaksi apakah ada kaitannya atau tidak terkait insiden maling motor di wilayah Gubeng.

    Kasus Lain

    Maling elpiji 3 kilogram di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, menjadi bulan-bulanan massa, Rabu (26/2/2025) siang.

    Kronologi pengeroyokan bermula saat seorang ibu-ibu setempat, Dipo hendak ke toko kelontong untuk menukarkan tabung gas elpiji 3 kilogramnya yang kosong.

    “Pemilik tabung gas sudah membawa tabung gasnya ke depan rumah. Lalu meninggalkannya di teras karena masih ada urusan ke rumah tetangganya,” kata Kapolsek Pogalan, AKP Rudi Sugiarto, Rabu (26/2/2025).

    Di saat yang bersamaan, pelaku pencurian, Purwanto sedang mengendarai sepeda motor melewati depan rumah Dipo.

    Karena ada tabung gas di depan rumah, dan tidak ada orang di sekitar, ia mengambil tabung gas tersebut.

    “Beberapa puluh meter kemudian ia berpapasan dengan pemilik tabung gas elpiji. Pemilik tabung lalu curiga tabung gas yang dibawa (Purwanto) adalah miliknya,” lanjutnya.

    Korban pun mempercepat langkahnya untuk pulang, ketika sampai rumah tabung gas elpiji miliknya sudah hilang.

    “Korban lalu berteriak maling. Warga pun segera keluar rumah dan mengejar maling tersebut. Setelah dilakukan pengejaran warga berhasil menangkapnya,” ucap Rudi.

    Warga Desa Ngepeh Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung tersebut diamuk masa hingga babak belur.

    Rudi memastikan awalnya Purwanto tidak mempunyai niat untuk mencuri, namun karena melihat tabung gas di teras rumah yang sepi, niat untuk mencuri tersebut timbul.

    “Pelaku sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan, saat ini sudah diamankan di Polsek Pogalan,” pungkasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Maling Gasak Uang Rp 90 Juta dalam Jok Motor di SPBU Pasuruan

    Maling Gasak Uang Rp 90 Juta dalam Jok Motor di SPBU Pasuruan

    Pasuruan

    Dua maling menggasak uang senilai Rp 90 juta yang diletakkan dalam jok motor. Mereka nekat mengambil uang tersebut saat jok motor dibuka ketika korban hendak mengisi BBM di SPBU di Pasuruan.

    “Kejadiannya terekam CCTV, pada Kamis (27/2/2025) pukul 15.00 WIB,” kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda Muhammad Junaidi dilansir dari detikJatim, Jumat (28/2/2025).

    Kejadian itu bermula saat Nuris Sholikin (19) disuruh ayahnya mengambil uang tunai sejumlah Rp 90 juta dari salah satu bank di Kota Pasuruan. Kemudian, Nuris menaruh uang tersebut di jok motor.

    Dalam perjalanan pulang, Nuris mampir ke SPBU di Jl Ir H Juanda, Pasuruan. Ketika membuka jok motor, tiba-tiba dari arah belakang, datang dua orang mengendarai motor.

    Satu pria tetap di motor, sementara satunya mengambil uang dalam kantong kresek di jok motor korban. Aksi itu dilakukan secepat kilat.

    Korban kemudian berteriak ‘maling’. Warga sekitar sempat melempar helm kepada pelaku.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 3.051 Keluarga di 16 Desa Pasuruan Terdampak Banjir

    3.051 Keluarga di 16 Desa Pasuruan Terdampak Banjir

    Sebelumnya, enam kabupaten di Jatim yaitu Gresik, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Sidoarjo dan Trenggalek terendam banjir akibat intensitas hujan yang turun sejak Senin sore hingga malam (24/2/2025). Hal tersebut berdasarkan data dari BPBD Jatim.

    “Beberapa daerah kondisinya saat ini telah berangsur surut. Khusus di Gresik, banjir yang terjadi saat ini ketinggiannya mencapai sekitar 30 cm hingga 70 cm,” ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Gresik, Selasa (25/2/2025).

    Gatot mengungkapkan, Tim BPBD Jatim merespon cepat banjir tersebut salah satunya di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Gresik, seperti, di Kecamatan Driyorejo, Balongpanggang dan Benjeng.

    “Di lokasi banjir, sejak pagi tadi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim membantu proses evakuasi sejumlah warga terdampak, khususnya kelompok rentan, seperti, warga lansia, anak-anak dan warga yang sakit,” ucapnya.

    Gatot mengatakan, evakuasi itu dilakukan bersama Tim BPBD Gresik, perangkat desa setempat dan sejumlah relawan.

    “Selain evakuasi warga, Tim BPBD Jatim juga membantu memfasilitasi mobilitas warga dengan perahu karet dan mendistribusikan nasi bungkus kepada warga terdampak,” ujarnya.

    “Tak hanya menerjunkan personel, Tim BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 2.400 kaleng, Tambah Gizi 2.400 kaleng, lauk pauk 2.400 kaleng dan hygenkit sejumlah 50 paket,” imbuh Gatot.

    Gatot menyebut bahwa hingga malam ini, Selasa (25/2/2025), Tim BPBD Jatim masih terus melakukan aksi evakuasi di lapangan.

    Karenanya, lanjut Gatot, pihaknya akan terus memantau perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Gresik hingga saat ini.

    “Banjir di Gresik ini merupakan luapan dari Kali Lamong yang alirannya bergerak dari satu titik ke titik yang lain,” ucapnya.

  • Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Jumat, 28 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan ringan diprediksi akan turun di 27 wilayah di Jawa Timur.

    Di antaranya adalah Surabaya, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang serta Kota dan Kabupaten Mojokerto.

    Lanjut ke wilayah Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sampang dan Tuban.

    Pada siang hingga malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diperkirakan tidak akan turun hujan dan cenderung cerah serta berawan.

    Namun pada dini hari hujan ringan kembali mengguyur wilayah Surabaya, Bangkalan,  Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.

    Lanjut ke Lumajang, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Sampang dan Tulungagung.

    Sedangkan hujan sedang diprediksi akan melanda Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Malang, Lamongan, Pamekasan, Probolinggo, Situbondo dan Tuban.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Tanggapi Polemik SDN Jeladri I Pasuruan, Pemkab Berencana Tempuh Jalur Hukum

    Tanggapi Polemik SDN Jeladri I Pasuruan, Pemkab Berencana Tempuh Jalur Hukum

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

    TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN – Pemkab Pasuruan berencana akan mengambil langkah hukum terkait polemik lahan SDN Jeladri I Pasuruan.

    Itu terbukti saat mereka datang ke Polres Pasuruan, Kamis (27/2/2025).

    Sehari sebelumnya, pemkab melepas segel yang dipasang ahli waris di ruang kelas.

    Sore harinya, ahli waris kembali menutup gerbang sekolah dan memotong pohon.

    Kedatangan Pemkab Pasuruan ke Polres Pasuruan ini untuk berkoordinasi terkait dengan dugaan adanya unsur pidana dalam aksi penyegelan sekolah. 

    Rohani Siswanto, Pengarah Percepatan Pembangunan Kabupaten Pasuruan menyebut, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar, ini harus diperjuangkan.

    Disampaikan dia, penyegelan ini selain merampas juga mengganggu aktivitas sekolah.

    Padahal, perlu diketahui, pembangunan sekolah dibiayai negara.

    “Kami berencana akan menindaklanjuti masalah ini dengan membuat laporan secara resmi. Ini untuk memastikan agar anak-anak bisa bersekolah,” paparnya, Kamis (27/2/2025).

    Pemilihan jalur hukum ini sebagai langkah konkret untuk bisa mendapat kepastian hukum.

    Dia mengaku segala cara akan dipilih, baik itu pidana atau perdata.

    “Tujuan kami adalah bagaimana pemerintah bisa betul-betul menjamin anak bangsa mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa ada tekanan atau intimidasi,” urainya.

    Kuasa Hukum Pemkab Pasuruan, Suryono Pane menambahkan, aksi ahli waris yang kembali menutup sekolah sudah mengarah pada perbuatan pidana. 

    Pertama, menghalangi hak anak sekolah.

    Dan yang kedua diduga kuat menebang pohon. Ia juga akan mengkaji bila kemungkinan terjadi pidana perusakan di sekolah.

    ”Negara tidak boleh kalah. Kalau ahli waris memang punya bukti, kan bisa menggugat, tidak perlu menggunakan cara-cara semacam ini,” paparnya.

    Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi berharap, masalah itu bisa diselesaikan tanpa merugikan satu sama lain, karena ini masalah pendidikan.

    Apalagi, kata dia, sekolah itu sudah dibangun sekitar 50 tahun lalu.

    Ia berharap penyelesaian nanti tidak mengorbankan anak yang belajar.

    “Saya berharap anak-anak bisa sekolah dengan tenang, tempat yang nyaman, dan tidak menumpang. Masalah hukumnya seperti apa, itu urusan lain,” tutupnya.

  • 113 Orang Mengungsi, Gubernur Khofifah Kirim Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Gresik

    113 Orang Mengungsi, Gubernur Khofifah Kirim Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Gresik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan penanganan bencana banjir yang melanda Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Driyorejo, Kabupaten Gresik. 

    Untuk menangani banjir akibat luapan Kali Lamong tersebut, Gubernur Khofifah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memprioritaskan proses penanganan tanggap darurat dan evakuasi.

    Sekaligus, penyaluran bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak banjir.

    “Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim sudah hadir di lokasi bencana sejak dua hari yang lalu. Prioritasnya adalah proses evakuasi warga terdampak, khususnya kelompok rentan seperti, lansia, anak-anak dan warga yang sakit,” ujar Khofifah, Kamis (27/2/2025). 

    Kegiatan evakuasi, lanjut Khofifah, masih terus dilakukan, khususnya di Kecamatan Driyorejo.

    Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jatim, hingga saat ini, jumlah pengungsi akibat banjir di wilayah Driyorejo, Gresik, mencapai 113 jiwa. 

    Jumlah itu tersebar di dua lokasi, yakni Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo sebanyak 88 orang, dan di Balai Desa Bambe sebanyak 25 orang. 

    Selain evakuasi, kesiapan logistik dan fasilitas mobilitas warga terdampak turut jadi perhatian Gubernur Khofifah.

    Berkolaborasi dengan Tim BPBD Gresik, perangkat desa setempat dan sejumlah relawan, TRC BPBD Jatim juga menerjunkan perahu karet untuk menjangkau warga dan mendistribusikan nasi bungkus kepada warga terdampak.

    “Distribusi logistik terus kami komunikasikan dengan BPBD Jatim, jangan sampai ada wilayah yang tidak mendapat suplai secara komprehensif,” tegas Khofifah. 

    Untuk itu, Pemprov Jatim tercatat telah memberikan bantuan logistik berupa 2.500 kaleng makanan siap saji, 2.500 kaleng tambah gizi, 2.500 kaleng lauk pauk, dan 100 paket hygenkit. 

    Bantuan logistik tersebut diperuntukkan bagi kegiatan dapur umum mandiri yang didirikan warga seperti di Balai Desa Bambe, Balai Desa Krikilan dan di Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo.

    Sementara, khusus untuk mendukung kegiatan dapur umum di Balai Desa Krikilan, Tim BPBD Jatim mendirikan tenda pengungsi di halaman area setempat. 

    “Kita juga kirim bantuan personel dan logistik untuk kegiatan dapur umum. Kita ingin pastikan logistik dan dapur umum aman, layanan kesehatan tersedia serta evakuasi warga tetap berjalan,” katanya.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah juga meminta kesiapsiagaan seluruh pihak.

    Tak hanya Tim BPBD Jatim, tapi seluruh stakeholder hingga masyarakat untuk terus waspada dan bersiap diri. 

    “Saya sudah meminta tim BPBD Jatim untuk terus melakukan pemantauan perkembangan banjir serta evakuasi di lapangan,” pungkasnya. 

    Merespons arahan Gubernur Khofifah, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengungkapkan, hingga Selasa malam (25/2/2025), Tim BPBD Jatim masih terus melakukan evakuasi di lapangan.

    Ia juga akan terus memantau perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Gresik.

    “Banjir di Gresik ini merupakan luapan dari Kali Lamong yang alirannya bergerak dari satu titik ke titik yang lain,” katanya.

    Gatot menambahkan, hingga Rabu sore, kondisi ketinggian air di sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo cenderung stabil di kisaran 30 cm hingga 100 cm.

    Selain di Gresik, banjir juga melanda sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Sidoarjo dan Trenggalek.

    Hanya, di beberapa daerah kondisinya kini telah berangsur surut.

  • Polres Pasuruan Kota Amankan Ribuan Botol Arak Bali di SPBU Rejoso

    Polres Pasuruan Kota Amankan Ribuan Botol Arak Bali di SPBU Rejoso

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap kasus peredaran minuman beralkohol (miras) ilegal di SPBU Pertamina Rejoso, Jalan Raya Pantura, Desa Kedungbako, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Pengungkapan ini dilakukan dalam rangka Operasi Pekat Semeru 2025 menjelang bulan suci Ramadhan.

    Seorang pria berinisial P (56), warga Semarang, diamankan pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku diduga mengedarkan dan menjual miras jenis arak bali tanpa izin.

    “Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di SPBU tersebut ada seseorang yang menjual arak bali. Setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti,” ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, Kamis (27/2/2025).

    Dari hasil penggerebekan, polisi menyita 15 kardus kecil berisi 50 botol arak bali, 1 kardus besar berisi 100 botol arak bali, dan 1 unit truk Isuzu dengan nomor polisi H-9319-GC yang digunakan untuk mengangkut miras tersebut.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 17 Ayat (1) subsider Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 10 Tahun 2009 tentang pengawasan, pengendalian, dan penertiban terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol di wilayah Kabupaten Pasuruan.

    “Pelaku beserta barang bukti telah kami amankan di Polres Pasuruan Kota untuk proses penyidikan lebih lanjut,” kata Choirul.

    Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Bangil untuk proses sidang tindak pidana ringan (tipiring).

    “Kami akan terus melakukan operasi pekat untuk memberantas peredaran miras ilegal, terutama menjelang bulan Ramadhan,” tegasnya. (ada/but)