kab/kota: Pasuruan

  • Selain Citarik, Banyak Sesar di Jawa Perlu Diwaspadai karena Rawan Gempa

    Selain Citarik, Banyak Sesar di Jawa Perlu Diwaspadai karena Rawan Gempa

    Jakarta

    Sesar Citarik menarik perhatian setelah kejadian gempa M 4,1 di Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/4) malam. Aktivitas sesar ini menjadi pemicu gempa. Perlu diketahui, ada banyak sesar di Pulau Jawa yang perlu diwaspadai.

    Dengan populasi terpadat di Indonesia, Pulau Jawa menjadi fokus penelitian bidang pemetaan sesar. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pemetaan sesar di sepanjang Pulau Jawa, membentang dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi.

    Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan memetakan potensi risiko bencana gempa di wilayah tersebut. Proyek ekspedisi yang dilakukan oleh BRIN tidak hanya memetakan sesar, tetapi juga mencakup pemetaan palung, gunung, dan bukit di bawah laut.

    “Beberapa wilayah sepanjang Pulau Jawa telah dilakukan penelitian,” kata Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo dalam webinar Talk to Scientists ‘Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Risiko Bencana Geologi’, April 2024.

    Ada delapan sesar di Jawa yang sudah pernah diteliti dan dipublikasikan, yaitu:

    Sesar CimandiriSesar LembangJava Back-arc Thrust/Baribis-KendengSesar OpakSesar MataramSesar GarselaSesar di KarangsambungSesar Pasuruan.

    “Selain itu, juga dilakukan penelitian terhadap jalur Sesar Rembang-Madura-Kangean Sakala, Somorkoning. Terbukti aktif dilihat dari pergeseran morfologi dan trenching paleoseismologi,” kata Sonny.

    Beberapa sesar yang sempat menyebabkan kejadian gempa merusak juga masih diteliti BRIN, seperti sesar di Cianjur, sesar di Sumedang dan sekitarnya. Sesar Java Back-arc Thrust sendiri saat ini masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut, karena berpotensi merusak daerah perkotaan seperti Semarang dan Surabaya.

    “Gempa ternyata muncul di daerah yang understudied sebelumnya seperti Cianjur, Sumedang, dan bahkan yang terbaru adalah Laut Jawa di dekat Pulau Bawean,” jelasnya saat itu.

    “BRIN melakukan ekspedisi terestrial di Pulau Jawa, untuk melihat atau mengonfirmasi jalur sesar yang masih belum banyak diperdalam. Ke depannya juga akan ada peta sesar aktif yang cukup detail di Pulau Jawa,” tuturnya.

    Selain itu, lanjut Sonny, kerja sama dengan beberapa instansi terkait seperti Kementerian PUPR melalui Pusat Studi Gempa Nasional dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan menambah peluang teridentifikasi/terkonfirmasi jalur sesar-sesar aktif di Pulau Jawa.

    “Ditambah adanya harapan untuk pengetahuan dari recurrence interval dari sejarah kegempaan pada masing-masing sesar aktif,” sebutnya.

    Sesar Aktif Bukan Cuma Sesar Lembang

    Sesar Lembang kerap diwaspadai sebagai sesar aktif di wilayah Jawa Barat. Padahal, tak cuma Sesar Lembang, hasil penelitian BRIN menunjukkan, terdapat banyak sesar aktif besar yang mengapit Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yaitu:

    Sesar Baribis Segmen TampomasSesar Baribis Segmen CiremaiSesar LembangSesar Cileunyi TanjungsariSesar Garsela.

    Kota-kota penting seperti Cirebon, Bandung, Jakarta, Karawang, dan Indramayu juga terdampak oleh sesar-sesar ini, karena menyimpan energi berupa swarm earthquake maupun foreshocks.

    Gempa yang terjadi di Sumedang pada Januari 2024 menjadi bukti nyata akan keberadaan sesar-sesar aktif ini. Rentang kekuatan gempa yang dapat terjadi di wilayah Sumedang diperkirakan mencapai M 6,6 hingga M 7.

    “Oleh karena itu, sangat penting untuk mengumpulkan lebih banyak pengetahuan dan membangun strategi mitigasi yang efektif untuk mengurangi dampak potensial dari bencana gempa di masa depan,” tegas Sonny.

    Mitigasi Bencana

    Mengingat kondisi pulau Jawa yang rawan bencana gempa, Sonny berharap masyarakat mampu mengantisipasi adanya dampak yang ditimbulkan dari terjadinya bencana.

    “Melakukan rekayasa bangunan agar tahan gempa, ini mungkin efektif jika bangunan belum dibangun. Kemudian juga menghindari membangun di sekitar jalur gempa,” imbaunya.

    “Dengan hasil penelitian ini, diharapkan upaya mitigasi lebih lanjut dapat dilakukan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari potensi bencana gempa di Pulau Jawa. Serta, memberikan kontribusi positif dalam upaya global untuk mengurangi risiko bencana alam,” harap Sonny.

    (rns/fay)

  • Korban Aplikasi AKQA Terus Bertambah, Ada yang Rugi Hingga Rp400 Juta

    Korban Aplikasi AKQA Terus Bertambah, Ada yang Rugi Hingga Rp400 Juta

    JABAR EKSPRES – Para korban investasi bodong aplikasi AKQA rupanya terus bertambah jumlahnya. Dari data di paguyuban para korban yang bernama “PAGUYUBAN UPAYA HUKUM KORBAN AKQA” , diketahui sudah lebih dari 400 orang yang mengisi list daftar kerugian.

    Dari data tersebut juga diketahui ada salah satu korban yang mengalami kerugian terbesar hingga Rp400 juta rupiah. Meski ada nama jelas dari korban tersebut, namun tidak diketahui dari mana asalnya.

    Jumlah anggota yang mengalami kerugian diperkirakan akan terus bertambah jumlahnya, mengingat anggota dari grup paguyuban di WhatsApp ini sudah mencapai 627 orang saat dilihat Jabarekspres pada Kamis (10/4) malam.

    Baca juga :  Paguyuban Korban Aplikasi AKQA Akhirnya Dibentuk, Upayakan Bisa Kembalikan Uang Member

    Anggota grup yang dibuat pada tanggal 8 April 2025 ini juga diprediksi akan terus bertambah, mengingat masih banyak yang masuk hingga malam tadi.

    Jika dilihat dari kota asal anggotanya, ternyata para korban ini datangnya dari banyak wilayah di Indonesia, seperti Tapanuli Selatan, Sibolga, Malang, Probolinggo, Sukabumi, Pasuruan, Surabaya, Lampung, Pekanbaru, Banten, ganjuk, Gresik, dan masih banyak kota lainnya.

    Hal ini membuktikan bahwa sebaran aplikasi AKQA sudah cukup luas di Indonesia, padahal masa hidupnya belum sampai 1 tahun. Ini sekaligus menjadi temuan baru bahwa aplikasi ini cukup masiv melakukan promosi dan sosialisasi ke masyarakat.

    Baca juga : Klarifikasi Leader AKQA Setelah Digruduk Member Untuk Dimintai Tanggung Jawab

    Buktinya para korbannya datang dari berbagai kalangan bukan hanya emak-emak yang selama ini sering di sebut sebagai sasaran empuk menjadi target pasar para scamer tersebut.

    Kini para korban sedang mencari cara untuk bisa mengembalikan uangnya yang hilang di aplikasi tersebut, dengan cara bersatu bersama para korban lain untuk melaporkan para leader atau bandarnya.

    Diharapkan pihak kepolisian bisa cepat bergerak menangkap para pelaku penipuan, sehingga proses hukum kasus ini tidak akan memakan waktu lama.  Sebab dari pengalaman aplikasi lain yang menempuh upaya hukum yang sama butuh setidaknya satu tahunan untuk bisa sampai pada keputusan hukum tetap, dimana Hakim memberikan keputusan bahwa para tersangka bersalah dan menyita seluruh asetnya untuk dikembalikan kepada para korban.

  • Polres Pasuruan Kota Klaim Angka Kriminalitas Turun 39% Selama Ramadhan 2025

    Polres Pasuruan Kota Klaim Angka Kriminalitas Turun 39% Selama Ramadhan 2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Polres Pasuruan Kota mengklaim keberhasilan menurunkan angka kriminalitas sebesar 39 persen selama bulan suci Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri 1446 H / 2025 M. Klaim tersebut disampaikan Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, dalam hasil analisa dan evaluasi (anev) usai pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025.

    “Alhamdulillah, situasi kamtibmas selama Ramadhan 2025 dan Operasi Ketupat Semeru dapat dikendalikan dengan baik. Angka kriminalitas turun signifikan,” ujar AKBP Davis di Pasuruan Kota, Kamis (10/4/2025).

    Penurunan tersebut tercatat pada berbagai jenis gangguan kamtibmas, seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kejahatan jalanan, aksi balap liar, hingga penggunaan petasan ilegal. Operasi Ketupat Semeru 2025 dinilai menjadi salah satu faktor utama yang menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kota Pasuruan.

     

    Davis menjelaskan, keberhasilan menekan angka kriminalitas tidak terlepas dari sinergi kuat antara jajaran kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan peran aktif masyarakat. Selama Ramadhan, Polres meningkatkan patroli di jam-jam rawan, mengintensifkan pengamanan di lokasi ibadah, serta menggelar razia terpadu.

    Selain itu, ratusan personel gabungan dikerahkan dan disiagakan di pos-pos strategis guna mendukung pengamanan selama masa Operasi Ketupat. Hasilnya, tidak hanya tindak kriminal yang menurun, tetapi juga kelancaran arus lalu lintas saat mudik dan balik Lebaran 2025 dapat terjaga tanpa insiden besar.

    Meskipun operasi pengamanan telah berakhir, Kapolres memastikan jajarannya tetap siaga dengan patroli dan pemantauan berkala di pusat-pusat keramaian pasca Lebaran.

    “Polri akan terus hadir memberikan rasa aman. Kami juga berterima kasih atas dukungan luar biasa dari seluruh warga Pasuruan Kota dalam menjaga keamanan bersama,” tutup Davis. [ada/beq]

  • Jangan Kaget! Tarif 22 Tol Mau Naik Berjamaah, Ada Jagorawi-JORR

    Jangan Kaget! Tarif 22 Tol Mau Naik Berjamaah, Ada Jagorawi-JORR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Era diskon tarif tol di momen mudik sudah akan berakhir. Dalam beberapa waktu ke depan, bakal ada kenaikan tarif tol pada banyak ruas jalan tol di Indonesia.

    Kenaikan tarif tol ini bukan hanya di Pulau Jawa, melainkan juga di Pulau Sumatera. Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima CNBC Indonesia, ada 22 ruas jalan tol yang bakal mengalami kenaikan tarif mulai bulan depan atau Mei mendatang.

    “Ruas jalan tol yang sesuai jadwalnya akan mengalami penyesuaian tarif tol dari bulan Mei hingga Desember 2025,” kata Kepala BPJT Wilan Oktavian kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/4/2025).

    Foto: Simpang Susun TMII (Jagorawi arah Jati Asih) (Dokumentasi Hutama Karya)
    Simpang Susun TMII (Jagorawi arah Jati Asih) (Dokumentasi Hutama Karya)

    Daftar 22 Jalan Tol yang Naik Tarif Mulai Bulan Depan:

    Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Mei 2025)
    Padalarang-Cileunyi (Mei 2025)
    Palimanan-Kanci (Juli 2025)
    Cibitung-Cilincing Seksi 2,3,4 (Juli 2025)
    Jakarta-Bogor-Ciawi (Juli 2025)
    Prof. Dr. Ir. Soedijatmo (Juli 2025)
    Cimanggis-Cibitung Seksi 1 dan 2A (Juli 2025)
    Ngawi-Kertosono (Juli 2025)
    Kanci-Pejagan (Agustus 2025)
    Gempol-Pasuruan (Agustus 2025)
    Solo-Mantingan-Ngawi (Agustus 2025)
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Agustus 2025)
    Surabaya-Gempol (September 2025)
    Ujung Pandang Seksi 1-3 (September 2025)
    Semarang-Batang (September 2025)
    Pemalang-Batang (Oktober 2025)
    Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Oktober 2025)
    Semarang-Solo (November 2025)
    Jakarta Outer Ring Road (November 2025)
    Pejagan-Pemalang (Desember 2025)
    Cinere-Jagorawi (Desember 2025)
    Cengkareng-Kunciran (Desember 2025)

    “Untuk 22 ruas, bulan yang tercantum adalah jadwal penyesuaian 2 tahunan sesuai PP dan akan ada penyesuaian tarif apabila SPM nya terpenuhi,” kata Wilan.

    Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memang memiliki hak untuk menaikkan tarif jalan tol selama dua tahun sekali. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol pasal 83 ayat (1).

    Dalam regulasi tersebut tertulis Evaluasi dan penyesuaian tarif Tol dilakukan oleh menteri setiap dua tahun sekali berdasarkan dua hal, yang pertama soal pengaruh inflasi kemudian yang kedua, evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

    “Penyesuaian tarif tetap mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. SPM adalah tolok ukur mutu layanan yang wajib dipenuhi oleh setiap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) demi menjamin kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengguna jalan tol,” kata Wilan.

    “Apabila BUJT tidak dapat memenuhi SPM yang telah ditetapkan, maka penyesuaian tarif akan ditunda hingga standar pelayanan minimal tersebut benar-benar terpenuhi. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat pengguna jalan tol dan memastikan bahwa setiap tarif yang dibayarkan sebanding dengan kualitas layanan yang diterima,” lanjutnya.

    (fys/wur)

  • Tragis, Wanita Paruh Baya Asal Sukorejo Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta Api

    Tragis, Wanita Paruh Baya Asal Sukorejo Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta Api

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang wanita paruh baya ditemukan meninggal dunia secara tragis di jalur rel kereta api wilayah Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Rabu (9/4/2025) dini hari. Korban diduga kuat tewas seketika setelah tertabrak oleh Kereta Api (KA) barang.

    Insiden memilukan ini terjadi di jalur rel Km 16+100, tepatnya di area emplasemen Stasiun Sukorejo. Peristiwa diperkirakan terjadi sekitar pukul 03:12 WIB, namun laporan baru diterima oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sukorejo sekitar pukul 04:30 WIB berdasarkan informasi dari masyarakat dan petugas stasiun.

    “Korban yang tertabrak kereta api bernama Indah Yati (56), warga Desa Glagah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Korban tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno.

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas dari pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Sebelum kejadian naas tersebut, korban dilaporkan meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan atau pamit kepada anggota keluarga lainnya.

    Kronologi kejadian bermula ketika KA PLB 2638 (Betamkola Tanker), yang berangkat dari Malang Kota Lama menuju Bangil, melintas di Stasiun Sukorejo sekitar pukul 03:12 WIB. Masinis kereta, M Nasirudin, bersama asistennya, Tri Hery, terus menerus membunyikan klakson panjang, menimbulkan kecurigaan petugas keamanan stasiun (Fahmi, 27 tahun) dan kepala stasiun bahwa ada sesuatu yang menghalangi laju kereta.

    Kecurigaan petugas terbukti benar. Ternyata, korban sedang berjalan di tengah jalur rel kereta api. Upaya masinis membunyikan klakson tidak berhasil mencegah tabrakan.

    “Korban langsung tertabrak dengan keras, terpental sekitar lima meter, dan meninggal dunia seketika di lokasi kejadian” tambahnya.

    Petugas Polsek Sukorejo yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk Fahmi (Satpam KAI) dan Pak Yoyok (warga setempat). Tidak ditemukan barang berharga milik korban di lokasi.

    Jenazah Indah Yati kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian oleh petugas dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil untuk dilakukan pemeriksaan luar atau Visum et Repertum (Ver). Kasus kecelakaan kereta api ini selanjutnya ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Pasuruan berkoordinasi dengan Polsek Sukorejo dan pihak PT KAI. [ada/aje]

  • 4 Karyawan Rumah Makan di Pasuruan Luka Bakar Akibat Semburan Api Elpiji
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 April 2025

    4 Karyawan Rumah Makan di Pasuruan Luka Bakar Akibat Semburan Api Elpiji Regional 8 April 2025

    4 Karyawan Rumah Makan di Pasuruan Luka Bakar Akibat Semburan Api Elpiji
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Empat karyawan rumah makan Kebuli Tarim di Kota
    Pasuruan
    mengalami luka bakar setelah tersembur api dari tabung gas elpiji yang bocor, Selasa (08/04/2025).
    Peristiwa tersebut terjadi saat mereka tengah berada di dapur untuk memasak.
    Insiden nahas ini terjadi di rumah makan yang menyajikan makanan khas Arab dan berlokasi tepat di selatan Alun-alun Kota Pasuruan.
    Api tiba-tiba menyembur dari salah satu tabung gas dan mengenai para karyawan yang sedang bekerja di area dapur.
    “Sumber api diduga dari kebocoran tabung gas elpiji yang mana dalam kejadian tersebut ada 4 korban karyawan,” terang Aipda Akhmad Junaidi, Plt. Humas Polres Pasuruan Kota, Selasa (08/04/2025).
    Begitu api menyembur, keempat korban langsung berlarian ke luar rumah makan untuk menyelamatkan diri. Mereka akhirnya tergeletak di teras dalam kondisi luka bakar cukup serius.
    Keempat korban yang mengalami luka bakar adalah Deni (26), Ilham (20), Rizal (21), dan Ulul (20). Mereka mengalami luka bakar hingga 40 persen di tubuhnya.
    “4 korban karyawan rumah makan Kebuli Tarim tersebut mengalami luka bakar 40 persen,” imbuhnya.
    Melihat kondisi para korban, warga sekitar segera memberi pertolongan dan mengevakuasi mereka ke RSUD R. Soedarsono Pasuruan untuk mendapatkan perawatan medis.
    Setelah api berhasil dipadamkan, polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu keterangan dari para korban yang sedang menjalani perawatan guna melengkapi kronologi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • THR Lebaran Belum Cair: Disnaker Kabupaten Pasuruan Terima 5 Aduan, 3 Kasus Ditindaklanjuti

    THR Lebaran Belum Cair: Disnaker Kabupaten Pasuruan Terima 5 Aduan, 3 Kasus Ditindaklanjuti

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kegembiraan Lebaran di Kabupaten Pasuruan tahun ini tampaknya tidak dirasakan oleh semua pekerja. Pasalnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pasuruan menerima sejumlah laporan mengenai perusahaan yang diduga belum membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya.

    Posko pengaduan THR yang dibuka Disnaker selama dua pekan mencatat total lima aduan dari para pekerja di wilayah Kabupaten Pasuruan yang merasa haknya belum dipenuhi.

    “Ada lima pengaduan yang masuk ke posko kami. Aduan ini juga kami teruskan informasinya ke Disnakertrans Provinsi Jawa Timur,” ungkap Achmad Imam Ghozali, Kepala Bidang Hubungan Industri dan Jaminan Sosial Disnaker Kabupaten Pasuruan, Selasa (8/4/2025).

    Pria yang akrab disapa Ali ini menjelaskan, tidak semua aduan yang masuk dapat langsung ditindaklanjuti sebagai pelanggaran pembayaran THR. Dari lima aduan tersebut, dua di antaranya terkendala masalah pemahaman regulasi oleh pekerja.

    Satu kasus melibatkan pekerja di sebuah perusahaan pengolahan udang di Kecamatan Beji.

    “Setelah kami datangkan pengawas untuk menindaklanjuti, ternyata pekerja tersebut sudah mengundurkan diri sebelum Hari Raya. Sesuai aturan, yang bersangkutan jadi tidak berhak atas THR,” terang Ali.

    Kasus serupa terjadi pada pekerja lain yang status kontrak kerjanya telah berakhir sebelum periode pembagian THR.

    Ali menegaskan bahwa menurut peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, perusahaan tidak wajib memberikan THR jika pekerja mengundurkan diri atau kontraknya habis sebelum hari H Lebaran.

    “Namun, ada kemungkinan kompensasi lain seperti kompensasi kehilangan pekerjaan sesuai aturan,” tambahnya.

    Meski demikian, Disnaker Kabupaten Pasuruan memastikan akan serius menangani tiga aduan lainnya yang dinilai memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti. Ini menjadi sinyal keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi hak-hak pekerja di Pasuruan.

    “Kami sudah menjadwalkan pemanggilan para pekerja yang bersangkutan untuk dipertemukan dengan pengawas pada awal pekan ini (setelah libur Lebaran). Kami akan urai satu per satu kasus ini,” tegas Ali.

    Disnaker Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk mengawal penyelesaian aduan THR ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, memastikan hak pekerja terpenuhi dan hubungan industrial di Pasuruan tetap kondusif. [ada/aje]

  • Tradisi Praonan Meriahkan Hari Ketupat di Pesisir Pasuruan, Pengunjung Luar Kota Antusias Naik Perahu Gratis

    Tradisi Praonan Meriahkan Hari Ketupat di Pesisir Pasuruan, Pengunjung Luar Kota Antusias Naik Perahu Gratis

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana Hari Raya Ketupat di pesisir Kota Pasuruan kembali semarak dengan digelarnya Tradisi Praonan Peradisi. Ratusan warga, baik lokal maupun dari luar daerah, tumpah ruah di Pelabuhan Kota Pasuruan untuk mengikuti tradisi unik berlayar ke tengah laut menggunakan perahu nelayan, Senin (7/4/2025).

    Tradisi Praonan ini merupakan upaya masyarakat pesisir Pasuruan untuk terus melestarikan warisan budaya maritim di tengah perkembangan zaman. Kegiatan yang rutin dilaksanakan saat momen Lebaran Ketupat ini kini tak hanya menjadi ritual budaya, tetapi juga daya tarik wisata gratis bagi masyarakat luas.

    Antusiasme terlihat jelas dari para pengunjung yang datang dari luar Pasuruan. Yulia, seorang wisatawan asal Kota Batu, mengaku sangat terkesan dengan pengalaman pertamanya mengikuti Praonan.

    “Senang sekali bisa naik perahu bersama warga lain untuk menikmati pemandangan laut. Puluhan perahu besar bersama-sama ke laut, ini pengalaman hari raya yang sangat berbeda dan gratis,” ucap Yulia.

    Hal serupa dirasakan Bahrul, pengunjung asal Kabupaten Malang. Ia yang awalnya hanya bersilaturahmi ke rumah saudaranya di Pasuruan, tak menyangka bisa ikut merasakan keseruan Praonan.

    “Seru sekali naik perahu bersama warga lain. Awalnya niatnya silaturahmi Idul Fitri ke rumah saudara, terus diajak ikut Praonan ini,” terangnya antusias.

    Untuk menjamin keamanan dan kelancaran acara yang melibatkan puluhan perahu dan ratusan penumpang ini, Satpolairud Polres Pasuruan Kota turut melakukan pengawalan ketat.

    Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota, AKP Edy Suseno, menyatakan pihaknya telah menerjunkan personel untuk memastikan keselamatan seluruh peserta. “Untuk memastikan keselamatan para pengunjung dan peserta Praonan, kami mengerahkan tiga tim untuk mengawal kegiatan tersebut di perairan Pasuruan,” ujar AKP Edy. (ada/ian)

  • Mulai 8 April, Diskon Tarif Tol Semarang ke Jakarta Kembali Diberlakukan – Halaman all

    Mulai 8 April, Diskon Tarif Tol Semarang ke Jakarta Kembali Diberlakukan – Halaman all

    Program diskon ini akan kembali diberlakukan mulai besok Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 19:54 WIB

    Tangkap Layar Akun Instagram @official.jasamarga

    ARUS BALIK LEBARAN – Tangkap Layar Akun Instagram @official.jasamarga yang diambil pada Senin (7/4/2025). Mulai 8 April 2025, akan diberlakukan diskon tarif tol perjalanan Semarang menuju Jakarta dari GT Kalikangkung – GT Cikampek Utama. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Jasa Marga memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen untuk perjalanan menerus Semarang menuju Jakarta, dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama pada periode arus balik Lebaran 2025.

    Diskon ini, sebelumnya telah berlaku sejak Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB dan berakhir pada Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB. 

    Setelah jeda selama beberapa hari, program diskon ini akan kembali diberlakukan mulai besok Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Pemberlakuan diskon berlaku saat pengguna jalan melakukan tapping e-toll di gerbang tol keluar (GT Cikampek Utama).

    Berikut adalah simulasi perhitungan tarif tol setelah didiskon:

    Golongan I: Rp440.000 menjadi Rp352.000
    Golongan II dan III: Rp679.500 menjadi Rp543.600
    Golongan IV dan V: Rp894.500 menjadi Rp715.600

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2025 Kendaraan Golongan I 

    Tarif tol Merak – Tangerang: Rp60.500 
    Tarif tol Tangerang – Jakarta: Rp8.000 

    Tarif tol Jagorawi: Rp7.500

    Tarif Tol Dalam Kota Jakarta: Rp11.000 
    Tarif tol Jakarta – Cikampek: Rp27.000 
    Tarif tol Cikopo – Palimanan: Rp119.000 
    Tarif tol Palimanan – Kanci: Rp13.500 
    Tarif tol Kanci – Pejagan: Rp31.500 
    Tarif tol Pejagan – Pemalang: Rp66.000 
    Tarif tol Pemalang – Batang: Rp47.500 
    Tarif tol Batang – Semarang: Rp111.500 
    Tarif tol Semarang ABC: Rp55.000 
    Tarif tol Semarang – Solo: Rp92.000 
    Tarif tol Solo – Klaten (Yogyakarta): Rp42.500 
    Tarif tol Solo – Ngawi: Rp125.000 
    Tarif tol Ngawi – Kertosono: Rp98.000 
    Tarif tol Kertosono – Mojokerto: Rp54.000 
    Tarif tol Mojokerto – Surabaya : Rp43.500 
    Tarif tol Surabaya – Gempol: Rp10.000 
    Tarif tol Gempol – Pandaan: Rp14.500 
    Tarif tol Gempol – Pasuruan: Rp28.000 
    Tarif tol Pasuruan – Probolinggo Rp40.000 
    Tarif tol Porong – Gempol: Rp9.000 
    Tarif tol Pandaan – Malang: Rp33.500

    4 Cara Top-Up Saldo E-Toll

    1. GetPay

    Fitur GetPay pada aplikasi Travoy dapat dimanfaatkan untuk melakukan top-up saldo e-toll, membeli pulsa prabayar, serta membayar tagihan pascabayar dengan mudah melalui metode pembayaran online.

    2. Fitur NFC

    Fitur NFC di smartphone dapat digunakan untuk mengakses fitur cek dan top-up saldo e-Toll di marketplace dan M-Banking.

    3. ATM

    Jika ingin cek saldo atau top-up melalui mesin ATM, pastikan ada logo dan tempat uang elektronik pada mesin ATM.

    4. Minimarket

    Pemudik dapat isi ulang saldo e-Toll melalui jaringan minimarket terdekat atau ketika di jalan tol dapat mampir ke rest area di sepanjang jalan tol.

    Cara Cek Tarif Tol di Travoy dan Google Maps

    1. Cara cek tarif tol di aplikasi Travoy 

    Buka aplikasi Travoy dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Login jika memiliki akun atau masuk tanpa daftar akun 
    Pilih menu “Tarif Tol” kemudian “Golongan kendaraan” 
    Isi “Gerbang Masuk Tol” dan “Gerbang Tujuan” 
    Klik “Submit” 
    Halaman aplikasi akan menampilkan total tarif tol yang dicari 

    2. Cara cek tarif tol di aplikasi Google Maps 

    Buka aplikasi Google Maps dan pastikan GPS sudah aktif. 
    Klik ikon foto profil pada sebelah kanan kolom pencarian. 
    Pilih menu “Setelan” lalu “Setelan Navigasi” 
    Temukan kolom “Tarif tol” di bagian bawah, dan aktifkan pilihan “Lihat tarif kartu tol”. 
    Setelah itu, kembali ke halaman utama Google Maps. 
    Kemudian, ketuk layar “Telusuri di Sini” pada bagian atas tampilan Google Maps Masukkan titik lokasi tujuan. 
    Pastikan pilih menggunakan moda kendaraan mobil pribadi (ikon mobil). 
    Ketuk tombol “Rute” yang berwarna biru jika mengguna rute awal “Lokasi Anda” saat ini
    Secara otomatis estimasi tarif tol (tarif tol Google Maps) akan muncul pada rute perjalanan yang melalui jalan tol (warna biru).

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Anto (53), warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Pasuruan, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar sebuah warung remang-remang di Pasar Baru Ngopak, Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

    Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, sebelum kejadian, korban datang ke lokasi warung remang-remang milik Hasan Bisri sekitar pukul 20.00 WIB dengan tujuan menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK). Sekitar pukul 20.10 WIB, saat korban baru memulai berhubungan badan dengan seorang PSK bernama Satik tiba-tiba korban mengalami sesak napas.

    “Saksi yang bersama korban kemudian meminta berhenti melakukan hubungan. Lalu korban menggunakan pakaian dan duduk di atas kasur dalam kondisi tubuh mengeluarkan air liur,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi, Senin (7/4/2025).

    Melihat kondisi tersebut, Satik segera keluar kamar untuk memberitahukan kejadian itu kepada Siham dan Hasan, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera menghubungi tim Inafis Polres Pasuruan Kota dan tenaga medis. Saat diperiksa oleh tenaga medis, korban sudah dalam kondisi tidak sadar dan mengalami kejang.

    “Korban dinyatakan meminggal dunia sebelum di bawa di rumah sakit,” tambahnya.

    Dari keterangan saksi Siham, diketahui bahwa korban sempat berhenti di daerah Ketapang untuk membeli dan mengonsumsi obat kuat jenis pil berwarna merah sebelum menuju warung remang-remang di Grati.

    Sementara itu, tenaga medis yang melakukan pemeriksaan awal di TKP tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Mereka menduga korban meninggal dunia akibat sakit.

    Pihak keluarga korban, setelah mengetahui kondisi Anto di rumah sakit, menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan visum atau otopsi. Mereka menduga penyebab kematian korban adalah sakit dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

    Pihak kepolisian telah mendatangi dan mengamankan TKP, memeriksa saksi-saksi, membuat Visum Et Repertum (VER), serta menghubungi keluarga korban. (ada/but)