Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di pesisir Kota Surabaya dilanda banjir rob, akibat pasang air laut maksimum fenomena bulan baru atau new moon, Rabu (28/5).
Sejumlah titik terendam banjir itu ada di wilayah sekitar Jalan Kalianak, dan Jalan Kalianak Barat. Kecamatan Morokrembangan, Krembangan Kota Surabaya.
Akses jalan raya dan jalan perkampungan rumah warga ini banyak yang tergenang banjir. Ada pula papan yang dipasang di depan pintu rumah untuk mengantisipasi banjir rob, masuk ke dalam ruang tamu.
Salah seorang warga Kalianak Barat, Wahim (45 tahun) mengatakan, merasa kesulitan memprediksi kedatangan banjir rob akhir-akhir ini di tahun 2025 sehingga warga tak dapat melakukan antisipasi sejak dini.
Banjir rob ini dikatakan bisa datang kapan saja, setiap minggu atau dua minggu sekali, dan sering kali mengagetkan warga.
“Air pasang kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, sekarang tidak bisa ditebak. Kalau dulu banjir rob bisa diprediksi, tetapi sekarang ini sudah tidak bisa,” kata Wahim, Rabu (28/5/2205).
Wahim pun berharap, kejadian banjir rob di wilayahnya ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dia bilang, pengerukan sungai selama ini kurang efektif.
Sementara itu, Warga Kalianak Timur, Ari menambahkan, genangan banjir rob ke perkampungan tersebut akibat rembesan air pasang dari celah saluran eksisting. Yang kemudian membeludak ke jalan-jalan hingga rumah warga.
“Ini air banjir rob mulai naik sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi tadi. Tadi di awal ketinggiannya sekitar 40-50 centimeter, setinggi papan yang dipasang di depan rumah,” ucap Ari.
Banjir rob tersebut seringkali terjadi selama dua hingga tiga kali setiap bulannya di kawasan perkampungan Kalianak Barat. Untuk itu, ia pun berharap pemerintah setempat dapat mencari solusi agar air rob tidak sampai masuk ke jalanan hingga rumah warga.
“Kalau seperti ini terus akan mengganggu aktivitas warga, kalau bisa pemerintah membangun pintu air di wilayah sini agar tidak banjir terus-menerus,” harap Ari.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memberikan peringatan potensi banjir rob di pesisir Surabaya, hari Selasa 27 Mei 2025.
Banjir rob ini muncul dipicu oleh pasang air laut maksimum, yang diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 25 – 30 Mei 2025. Dan melanda sebagian besar wilayah laut Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan. Hingga ke perairan timur Probolinggo, Pasuruan, Sampang serta Kalianget.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto mengatakan, pasang air laut ini diperkirakan terjadi antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Dengan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm.
“Ada pun fenomena pasang maksimum tersebut berkaitan dengan fase bulan baru (new moon), yang dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut mencapai 130 hingga 150 cm,” terang Ady, Selasa (27/5).
Ady menyampaikan bahwa fenomena pasang air laut dapat memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir daratan, dengan perkiraan ketinggian mencapai 20 hingga 30 cm.
Pihaknya pun turut mengimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada. Mengingat, kata Ady, banjir rob dapat berpotensi mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam serta perikanan darat, hingga kegiatan bongkar muat di area pelabuhan. [ama/but]








