kab/kota: Pasuruan

  • Rencana Karnaval Sound Horeg dalam Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan Timbulkan Polemik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        27 Agustus 2025

    Rencana Karnaval Sound Horeg dalam Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan Timbulkan Polemik Surabaya 27 Agustus 2025

    Rencana Karnaval Sound Horeg dalam Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan Timbulkan Polemik
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Rencana Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Pasuruan Sound Carnival dalam rangka hari jadi ke-1.096 Kabupaten Pasuruan menuai reaksi beragam dari masyarakat.
    Tanggapan pro dan kontra muncul secara masif di akun media sosial milik Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo.
    Salah satu unggahan yang memicu diskusi adalah mengenai usulan “sound tamu” yang akan hadir dalam acara tersebut.
    “Ada masukan, untuk sound tamu acara Pasuruan Sound Carnival: Brewog Audio, HP Pro, dan BP Audio,” tulis Bupati di akun TikTok @rusdi.sutejo pada Selasa (26/08/2025).
    Tanggapan negatif terhadap rencana ini juga muncul.
    Namun, tidak semua tanggapan bersifat negatif. Beberapa netizen menyatakan dukungan untuk acara tersebut.
    “Wow Pasuruan Sound Carnival. Pasuruan Siap kelap kelip langite,” tulis akun @Prilly.
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan, Firdaus Handara, menjelaskan bahwa rencana pelaksanaan Pasuruan Sound Carnival masih dalam tahap koordinasi.
    “Iya rencana kegiatan itu memang masuk di agenda acara hari jadi. Namun masih terus dikoordinasikan di kepanitiaan,” ungkapnya pada Rabu (27/08/2025).
    Hingga saat ini, pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa di akun TikTok @rusdi.sutejo telah terdapat 1.800 komentar yang berisi dukungan maupun penolakan terhadap acara tersebut.
    Namun, belum ada keterangan resmi mengenai kapan acara Pasuruan Sound Carnival akan digelar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah: Kopi dan kakao perkuat daya saing Jatim di pasar global

    Khofifah: Kopi dan kakao perkuat daya saing Jatim di pasar global

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan kopi dan kakao menjadi dua komoditas yang menopang ekonomi petani sekaligus memperkuat posisi dan daya saing Jawa Timur di pasar global.

    “Dua komoditas ini tidak hanya menopang ekonomi petani tetapi juga memperkuat daya saing daerah di pasar global,” kata Khofifah dalam Java Coffee and Flavors Fest (JCFF) 2025 di Surabaya, Selasa.

    Khofifah mengatakan Jawa Timur masuk empat besar produsen kopi nasional dengan luas areal 122.623 hektare dan produksi mencapai 78.688 ton dengan berkontribusi pada ekspor kopi se-Jawa tercatat 87 persen.

    Produksi itu terbagi atas robusta yang berkembang di dataran menengah dan rendah, serta arabika yang tumbuh di dataran tinggi dengan memiliki potensi premium untuk ekspor.

    Beberapa sentra utama kopi Jatim di antaranya Bondowoso dengan Java Ijen Raung Coffee, Jember yang menjadi pusat penelitian kopi dan kakao (Puslitkoka), serta Malang, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi.

    Selain kopi, kakao juga menjadi andalan perkebunan Jatim dengan areal 50.096 hektare dan produksi 23.599 ton yakni sentra tersebar di Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Tulungagung, dan Malang Selatan.

    “Sejumlah daerah bahkan telah mengembangkan hilirisasi menjadi produk olahan cokelat bernilai tambah,” ujar dia.

    Oleh sebab itu, Khofifah mengajak berbagai pihak mendukung pengembangan kedua komoditas tersebut termasuk melalui acara Java Coffee and Flavors Fest (JCFF) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di Surabaya.

    Menurut Khofifah, JCFF merupakan strategic flagship event yang mempertemukan petani, UMKM, akademisi, dunia usaha, dan wisata heritage dalam satu ekosistem.

    “JCFF adalah ruang kolaborasi. Kita ingin kopi, cokelat, dan rempah Jatim tidak hanya berhenti sebagai komoditas, tetapi lahir menjadi produk bernilai tambah melalui riset, inovasi, dan teknologi,” ujar dia.

    Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti pun memastikan mereka siap mendukung pengembangan kopi, kakao, dan rempah di Jawa Timur.

    Terlebih, ia mengatakan Jatim adalah produsen utama kopi Jawa dengan kontribusi 48 persen terhadap total produksi sehingga optimalisasi sangat diperlukan agar terwujud pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

    “Kami ingin pertumbuhan ekonomi daerah berkelanjutan bukan hanya dinikmati perusahaan besar tetapi juga mengangkat pendapatan UMKM,” kata Destry.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Demi UMKM, Danantara Siapkan Modal hingga Pasar Baru di 130 Hotel – Page 3

    Demi UMKM, Danantara Siapkan Modal hingga Pasar Baru di 130 Hotel – Page 3

    Danantara, sebut Dony, memiliki anggaran untuk pengembangan UMKM ini. Namun, dalam menjalakan peran pembinaan ini, BUMN perlu bekerja sama dengan pihak swasta, terutama yang sudah sejak lama memiliki program pendampingan UMKM seperti Sampoerna.

    “Kami harap ada follow up programnya dengan Sampoerna, binaan-binaan yang bagus bisa kerja sama dengan Danantara. Kita review dari tahun ke tahun, sudah berapa yang dibina, berapa yang naik kelas. Kami mau real saja, kami enggak mau basa-basi, enggak ada impact-nya,” kata pria yang juga menjadi Wakil Menteri BUMN ini.

    Kiprah Sampoerna dalam mengembangkan UMKM melalui Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia” telah menjangkau ribuan pelaku usaha. Sampoerna memiliki program pengembangan UMKM, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).  Program SRC membina lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia melalui pelatihan, digitalisasi, serta integrasi teknologi untuk meningkatkan omzet dan daya saing.

    Berdasarkan riset Kompas Gramedia (KG) Media, total omzet jaringan SRC mencapai Rp236 triliun per tahun, setara dengan 11,4 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) sektor retail nasional tahun 2022.

    Selain itu, melalui program SETC, Sampoerna telah melatih lebih dari 97.000 peserta, membina 1.600 UMKM, dengan lebih dari 200 UMKM berhasil ekspor, dan 80 persen telah terdigitalisasi. Didukung dengan fasilitas pelatihan seluas 27 hektar di Pasuruan, Jawa Timur, SETC menjadi pusat pengembangan UMKM yang berdaya saing global.

     

  • Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto, Korban Tewas Sempat Keluar dari Mobil yang Terguling
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 Agustus 2025

    Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto, Korban Tewas Sempat Keluar dari Mobil yang Terguling Surabaya 24 Agustus 2025

    Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto, Korban Tewas Sempat Keluar dari Mobil yang Terguling
    Editor
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas Tol Jombang-Mojokerto, Minggu (24/8/2025) pagi.
    Peristiwa di KM 692+200 Jalur B wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur ini merenggut satu korban jiwa dan melukai dua orang lainnya.
    Insiden bermula sekitar pukul 05.30 WIB, ketika sebuah mobil Suzuki XL7 bernomor polisi L 1105 ADG melintas dari arah Surabaya menuju Kediri.
    Kendaraan yang dikemudikan Robertus Indra Setya G (46), warga Surabaya, menabrak bagian belakang mobil Isuzu Panther L 8123 WD yang berada di depannya.
    Benturan keras membuat Panther oleng lalu terguling hingga terbalik di lajur cepat.
    Pengemudinya, Nanang Munifakh (40), warga Pasuruan, mengalami luka berat, sedangkan Robertus mengalami luka ringan.
    Di dalam Panther terdapat penumpang bernama Fajar Ayu Zumrotun (39).
    Ia sempat keluar dari mobil setelah kendaraan terbalik.
    Namun nahas, Fajar justru tertabrak mobil Toyota Avanza S 1343 CA yang dikemudikan Arif Setiawan (38), warga Bojonegoro.
    Fajar tewas di lokasi akibat benturan keras.
    Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jatim yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban dan mengamankan kendaraan yang terlibat.
    Toyota Avanza yang sempat melanjutkan perjalanan berhasil dihentikan di Exit Tol Jombang.
    “Dugaan sementara pengemudi Suzuki XL7 mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraan,” ucap Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman.
    Ia mengatakan, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
    Kondisi lalu lintas saat kejadian dilaporkan lancar dengan cuaca cerah.
    Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kronologi lengkap serta memintai keterangan dari para saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
     
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “Sopir Diduga Mengantuk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Jombang-Mojokerto, 1 Tewas.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Haidar Kecewa, Pelaku Pembunuhan Bocah di Pasuruan Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Agustus 2025

    Keluarga Haidar Kecewa, Pelaku Pembunuhan Bocah di Pasuruan Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa Regional 23 Agustus 2025

    Keluarga Haidar Kecewa, Pelaku Pembunuhan Bocah di Pasuruan Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com –
    Keluarga korban pembunuhan sadis anak berusia 7 tahun di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyatakan kekecewaannya usai mendengar kabar bahwa pelaku, Afandi (32), dinyatakan mengalami gangguan jiwa.
    Korban bernama Haidar Mustofa, bocah asal Desa Sambisirah, tewas setelah mengalami luka parah di bagian kepala akibat dipukul oleh pelaku menggunakan pecuk (alat pertanian), pada Sabtu (9/8/2025).
    “Memang agak aneh kalau pelaku dinyatakan terkena gangguan jiwa setelah peristiwa itu,” kata Wiwin Ariesta, pendamping hukum keluarga korban, Sabtu (23/08/2025).
    Wiwin menyebut keluarga besar korban merasa keberatan atas hasil pemeriksaan kejiwaan yang menyatakan pelaku mengalami gangguan jiwa.
    Mereka mendesak agar proses hukum tetap dilanjutkan hingga pengadilan, dan menuntut hukuman mati bagi pelaku.
    “Kalau depresi mungkin bisa dirawat dan sembuh. Tapi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) genetik itu berbeda. Intinya, keluarga korban mendesak agar pelaku dihukum setimpal, hukuman mati, supaya korban dan keluarga mendapat keadilan,” ujar Wiwin.
    Satreskrim Polres Pasuruan sebelumnya telah menerima hasil pemeriksaan kejiwaan dari RSJ Radjiman Wediodiningrat, Lawang, yang menyatakan pelaku mengalami gangguan jiwa. Namun pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukum terhadap tersangka tetap berjalan.
    “Proses hukum tetap diteruskan, diteliti oleh kejaksaan dan kami koordinasi juga sebagai bagian dari sistem peradilan. Memang tersangka dirawat di RSJ Lawang. Nanti biar keputusan ada pada hakim saat di pengadilan,” jelas Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah.
    Afandi telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76C UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
    Meskipun pelaku saat ini tengah menjalani perawatan kejiwaan di RSJ, pihak kepolisian menegaskan bahwa penyidikan dan proses hukum akan terus dilanjutkan hingga masuk tahap pengadilan.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (9/8/2025), ketika Haidar sedang berada di dekat rumahnya.
    Tiba-tiba, Afandi, tetangganya sendiri, menyerang dan memukul korban di bagian kepala menggunakan pecuk.
    Haidar sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong akibat luka berat yang dideritanya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sampoerna Bina Toko Kelontong Lewat SRC, Omzet Naik hingga 200%

    Sampoerna Bina Toko Kelontong Lewat SRC, Omzet Naik hingga 200%

    Jakarta

    PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) konsisten melakukan pembinaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai program. Hasilnya, banyak UMKM yang mengalami peningkatan omzet signifikan.

    “Kita sangat konsisten membina UMKM. Sering orang bertanya, kenapa segitu konsistennya? Karena Sampoerna sendiri 112 tahun lalu dimulai sebagai UMKM,” kata Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, dalam acara Bincang Karya di Pesta Rakyat 2025, Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Salah satu program utama adalah Sampoerna Retail Community (SRC) yang kini menaungi lebih dari 250 ribu toko kelontong terdigitalisasi di seluruh Indonesia. Program ini membantu toko tradisional bertransformasi melalui pelatihan, digitalisasi, dan integrasi teknologi.

    Selain itu, Sampoerna juga memiliki Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di Pasuruan, Jawa Timur, yang berdiri di atas lahan seluas 27 hektare.

    Fasilitas ini melatih UMKM dari sisi pengolahan produksi, pengemasan, akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital.

    “Melalui program SETC, kita melatih mereka bagaimana mengembangkan UMKM-nya, baik dari cara pengolahan produksi, kemasannya, kemudian akses pasarnya. Bahkan juga bagaimana mereka masuk ke era digitalisasi,” jelas Elvira.

    Tak hanya itu, sejak 2019 Sampoerna menghadirkan platform digital AYO by SRC yang menghubungkan mitra grosir, toko, dan pembeli. Aplikasi ini memperluas jangkauan bisnis sekaligus meningkatkan penjualan produk lokal.

    “Alhamdulillah dengan berubah ke digital, mulai fokus juga pada aplikasi AYO by SRC, omzet toko bisa naik 200%,” ujar Elvira, mencontohkan salah satu toko kelontong di Jakarta yang telah bergabung dengan SRC selama 16 tahun.

    Saat ini, 90% dari total 250 ribu anggota SRC sudah terhubung ke ekosistem digital melalui AYO by SRC. Sementara itu, sekitar 1.600 UMKM binaan juga telah masuk dalam proses digitalisasi, dengan 80% di antaranya aktif menggunakan teknologi.

    Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Ivan Cahyadi, menambahkan, program SRC telah membantu meningkatkan pendapatan UMKM retail binaan hingga total Rp236 triliun per tahun.

    “Riset media mencatat, total omzet toko SRC mencapai Rp236 triliun per tahun,” kata Ivan.

    Melalui SETC, Sampoerna juga telah melatih lebih dari 97 ribu peserta dan membina 1.600 UMKM. Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 UMKM berhasil menembus pasar ekspor dan sekitar 8% sudah terdigitalisasi.

    Tonton juga video “Bos Sampoerna Cerita Perjalanan Bisnis: Dulu Cuma Toko Kelontong” di sini:

    (igo/rrd)

  • Tergiur Upah Rp 1,5 Juta Per Minggu, Pemuda di Pasuruan Jadi Kurir Sabu-sabu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Agustus 2025

    Tergiur Upah Rp 1,5 Juta Per Minggu, Pemuda di Pasuruan Jadi Kurir Sabu-sabu Surabaya 21 Agustus 2025

    Tergiur Upah Rp 1,5 Juta Per Minggu, Pemuda di Pasuruan Jadi Kurir Sabu-sabu
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Di tengah sulitnya lapangan pekerjaan, seorang pemuda di Pasuruan tertangkap polisi karena kedapatan menjadi kurir sabu-sabu dengan bayaran Rp 1,5 juta per minggu.
    Bahkan, untuk mengelabui polisi, tersangka menggunakan toples bekas biskuit saat mengantar barang haram tersebut.
    Pemuda yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu yakni AS (33), warga Dusun Dieng, Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
    Dari tangan tersangka, Satreskrim Polres Pasuruan mengamankan 161,019 gram sabu dan 5,789 gram ekstasi.
    “Tersangka AS berperan sebagai kurir narkotika golongan I jenis sabu dan sudah siap edar dengan 11 poket (plastik),” kata Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, Kamis (21/08/2025).
    Pengungkapan jaringan peredaran narkoba tersebut dilakukan Satnarkoba Polres Pasuruan di Desa Jeruk Purut, Gempol, Rabu (13/08/2025) lalu.
    Penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan penyelidikan hingga akhirnya polisi berhasil mengamankan pelaku.
    Dari pengakuan tersangka AS, ia memperoleh sabu-sabu dari HR yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
    AS tergiur upah Rp 1,5 juta per minggu dan kesempatan menggunakan sabu secara gratis.
    Tersangka juga mengelabui petugas saat penangkapan karena menggunakan toples biskuit untuk menyimpan dan mengirim barang-barang tersebut.
    “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku penyalahgunaan narkotika. Keamanan dan keselamatan generasi muda adalah harga mati,” kata Kapolres.
    Kini, tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup atau hukuman mati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Ledakan Bondet di Pasuruan Disembunyikan Sebelum Dibawa ke RSUD
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        20 Agustus 2025

    Korban Ledakan Bondet di Pasuruan Disembunyikan Sebelum Dibawa ke RSUD Surabaya 20 Agustus 2025

    Korban Ledakan Bondet di Pasuruan Disembunyikan Sebelum Dibawa ke RSUD
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Satuan Reskrim Polres Pasuruan mendalami kasus meledaknya bom ikan atau bondet yang diduga dibawa korban, Muhammad Mustofa (28), warga Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (20/08/2025).
    Korban sempat disembunyikan oleh orangtuanya sebelum dibawa ke RSUD R Soedarsono Pasuruan setelah terkena ledakan.
    “Usai terjadi ledakan, MM tergeletak di tempat kejadian perkara, setelah itu oleh AS (bapak korban), korban dibawa ke sawah untuk disembunyikan,” kata Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, Rabu (20/08/2025).
    Dugaan bahwa bondet yang meledak merupakan barang yang sengaja dibawa MM diperkuat dengan kedatangannya secara tiba-tiba di rumah Sundari (nenek MM) pada pukul 03.30 WIB dengan alasan untuk beristirahat.
    Namun, tidak lama setelah MM masuk rumah, ledakan terdengar keras.
    “Sekira jam 03.30 WIB terdengar suara ledakan bahan peledak (bondet) dalam rumah tersebut dan korban Muhammad Mustofa tergeletak di tempat kejadian perkara,” katanya.
    Setelah terjadi ledakan, AS kemudian mencoba menyembunyikan MM tersebut.
    Namun, upaya tersebut gagal setelah warga mengetahui keberadaan korban dan melaporkan ke pihak kepolisian.
    “Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas Polsek Pasrepan mendatangi TKP kemudian mencari keberadaan korban. Setelah ditemukan, lalu dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Joko.
    Ledakan bondet terjadi di rumah Sundari, warga Desa Ngepuh, Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan pada Rabu (20/08/2025) menjelang subuh.
    Selain melukai korban MM, ledakan tersebut meluluhlantakkan rumah.
    Bagian rumah ambrol dan tembok rumah miring.
    Siang tadi, Polres Pasuruan dan Satuan Brimob Polda Jatim melakukan penyisiran terhadap sisa barang berbahan ledak.
    Tim penjinak bahan peledak (handak) memastikan seluruh ruangan pada rumah tersebut steril dari sisa ledakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah: Wali Kota dan Bupati Jangan Menaikkan PBB yang Tak Sesuai Kemampuan Masyarakat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 Agustus 2025

    Khofifah: Wali Kota dan Bupati Jangan Menaikkan PBB yang Tak Sesuai Kemampuan Masyarakat Surabaya 19 Agustus 2025

    Khofifah: Wali Kota dan Bupati Jangan Menaikkan PBB yang Tak Sesuai Kemampuan Masyarakat
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengingatkan kepada bupati dan wali kota agar memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat dalam menentukan nilai Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
    “Pesan saya kepada kepala daerah, wali kota dan bupati jangan menaikkan PBB yang tidak sesuai kemampuan masyarakatnya. Dan itu saya komunikasikan dengan bupati dan wali kota,” jelas Khofifah usai membuka Pasar Murah di Kota Pasuruan, Selasa (19/8/2025).
    Dia menegaskan, selama ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak memiliki kewenangan dalam penentuan nilai PBB-P2. Sebab, kewenangan PBB-P2 dan penerimaannya murni dikelola pemerintah kabupaten atau kota.
    Bahkan, tidak ada regulasi yang memungkinkan Pemprov melakukan intervensi untuk menurunkan PBB-P2.
    “PBB (PBB-P2) itu kewenangan kabupaten-kota dan 100 persen masuk kabupaten-kota. Dan itu sudah dikoordinasikan ke kabupaten-kota,” tegasnya.
    Seperti diketahui, sejumlah pemerintah daerah menaikkan PBB-P2. Di Kabupaten Pati, kenaikan PBB-P2 menuai sorotan karena memicu aksi protes keras warga kepada bupatinya.
    Sedangkan di Provinsi Jawa Timur, daerah yang menaikkan PBB-P2 adalah Kabupaten Jombang. Pemkab Jombang sedang berupaya menurukan lagi PBB-P2 dengan membahasnya bersama DPRD.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUT ke-80  RI : 596 Napi di Pasuruan Dapat Remisi, 11 Langsung Bebas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Agustus 2025

    HUT ke-80 RI : 596 Napi di Pasuruan Dapat Remisi, 11 Langsung Bebas Surabaya 17 Agustus 2025

    HUT ke-80 RI : 596 Napi di Pasuruan Dapat Remisi, 11 Langsung Bebas
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Sebanyak 596 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pasuruan mendapatkan remisi tepat di perayaan HUT RI ke-80 pada tanggal 17 Agustus 2025.
    Dari jumlah tersebut, terdapat enam narapidana korupsi yang mendapatkan remisi dan 11 narapidana, bebas murni.
    Ketua Lapas Kelas IIB Pasuruan, Tri Wibawa Kristiyana menjelaskan, pada awal Agustus 2025, pihaknya mengusulkan 705 narapidana secara
    online
    melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang terkoneksi dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
    Hasilnya, 596 narapidana yang dikabulkan mendapatkan remisi, 21 narapidana masih dalam proses, dan 88 tidak memenuhi syarat.
    “Dari remisi yang didapat tersebut terbagi dalam Remisi Umum I (RUI) dengan pengurangan masa tahanan satu bulan hingga enam bulan dan Remisi Umum II langsung bebas,” ungkap dia, Minggu (17/08/2025).
    Sedangkan dari rincian pengurangan masa tahanan pada golongan RUI, yakni satu bulan 51 orang, dua bulan 92 orang, tiga bulan 176 orang, empat bulan 151 orang, lima bulan 98 orang, dan enam bulan enam orang.
    Selanjutnya, yang mendapatkan Remisi Umum II dengan bebas langsung adalah 11 orang.
    Dari ratusan narapidana tersebut, yang mendapatkan remisi merupakan narapidana dari berbagai jenis kasus, mulai dari kasus narkoba, penipuan, penganiayaan, kesehatan, kekerasan terhadap anak, hingga kasus korupsi.
    “Sekitar 75 persen yang mendapatkan remisi merupakan kasus narkoba. Karena penghuni lapas sebagian besar merupakan narapidana yang terjerat kasus narkoba.”
    “Ada juga enam orang narapidana kasus korupsi yang juga dapat remisi,” sambung Tri Wibawa.
    Pihaknya berharap, 11 narapidana yang sudah mendapatkan remisi dan langsung bebas tidak mengulangi perbuatannya.
    Adapun dari 11 narapidana tersebut, enam di antaranya terlibat dalam kasus pencurian dan perampokan.
    “Selama di lapas, mereka sudah mendapat sejumlah bekal keterampilan dan mental agar dapat hidup bermasyarakat dengan baik ketika sudah bebas. Jangan sampai diulangi lagi,” sebut Tri Wibawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.