kab/kota: Pasuruan

  • DPRD dan Pemkot Pasuruan Sepakat Ubah Skema Dana Cadangan Jalur Lingkar Utara

    DPRD dan Pemkot Pasuruan Sepakat Ubah Skema Dana Cadangan Jalur Lingkar Utara

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Pasuruan bersama DPRD akhirnya menyepakati perubahan Perda tentang Dana Cadangan Pengadaan Tanah Jalur Lingkar Utara (JLU). Kesepakatan itu ditetapkan dalam rapat paripurna.

    Perubahan dilakukan karena kondisi keuangan daerah dinilai tidak mampu memenuhi target awal. Semula, alokasi dana cadangan ditetapkan Rp87 miliar, kini dipangkas menjadi Rp37 miliar.

    Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan menyampaikan, langkah ini diambil agar pembangunan JLU tetap berjalan meskipun anggaran terbatas. “Kita sesuaikan dengan kemampuan daerah, yang penting ada progres nyata,” ujarnya.

    Ia menambahkan, kebutuhan anggaran pembebasan lahan untuk JLU cukup besar. Perkiraan awal mencapai Rp200 miliar, sementara pembangunan fisik total bisa menelan hingga Rp1 triliun.

    Dalam perda perubahan tersebut, pemkot akan menambah Rp8 miliar dari belanja langsung pada 2026. Dengan begitu, total dana untuk pembebasan lahan bisa mencapai Rp45 miliar.

    Ismail menekankan agar pemerintah tidak menunda langkah eksekusi. “Setiap penundaan hanya akan menambah beban sosial dan ekonomi,” ucapnya.

    Selain dana, syarat lain pembangunan JLU adalah penetapan lokasi (penlok) dari Pemprov Jatim. Untuk itu, Pemkot Pasuruan juga harus melengkapi dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT).

    Kepala BPKAD Kota Pasuruan, Mochammad Amien, menjelaskan bahwa pembangunan JLU tetap bisa dimulai secara bertahap. “Dengan skema yang ada, kami optimistis bisa segera bergerak tanpa harus terlalu bergantung pada pusat,” tuturnya.

    Menurutnya, prioritas pembebasan lahan akan dilakukan di section 3 dan 4. Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Bugul Kidul hingga Panggungrejo yang nantinya diproyeksikan menjadi kawasan industri. (ada/but)

  • Satpol PP Pasuruan Sita Ribuan Botol Miras dari Toko Dekat Terminal Pandaan

    Satpol PP Pasuruan Sita Ribuan Botol Miras dari Toko Dekat Terminal Pandaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan kembali melakukan razia besar terkait penjualan minuman keras ilegal. Dalam operasi terbaru, ribuan botol miras dari berbagai merek berhasil diamankan dari sebuah toko di kawasan Pandaan.

    Petugas menemukan sedikitnya 1.683 botol miras, mulai kelas rendah hingga premium. Toko yang menjualnya diketahui berada di area pertokoan terminal Pandaan, tak jauh dari kantor aparat penegak hukum.

    Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Rido Nugroho, mengatakan penindakan ini bermula dari laporan masyarakat. “Awalnya dapat laporan dan kita tindak lanjuti, ternyata terbukti menjual miras berbagai merek dan langsung kita sita,” ujarnya, Selasa (09/09/2025).

    Hasil penyelidikan mengungkap bahwa toko tersebut baru beroperasi sekitar satu bulan. Ironisnya, sebagian botol miras yang dijual mencapai harga jutaan rupiah per botol.

    Rido menegaskan bahwa operasi penertiban ini bukan yang terakhir. Pihaknya berkomitmen melakukan razia serupa secara rutin demi menekan peredaran miras di wilayah Pasuruan.

    Menurutnya, miras sering menjadi pemicu tindak pidana maupun keributan di masyarakat. “Banyak masalah sosial yang awalnya berawal dari mabuk-mabukan, maka ini harus kita cegah,” tambahnya.

    Selain menyita barang bukti, petugas juga mendata pemilik toko untuk diproses lebih lanjut sesuai aturan. Penyidikan dilakukan agar ada efek jera bagi pihak lain yang mencoba membuka usaha serupa.

    Satpol PP juga meminta kerja sama masyarakat untuk terus melaporkan keberadaan toko miras ilegal. Informasi dari warga dinilai sangat penting dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Penindakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga ketertiban umum sekaligus melindungi generasi muda dari dampak buruk konsumsi miras,” tegas Rido.

    Dengan razia tersebut, pemerintah berharap peredaran miras di Pasuruan semakin berkurang. Sehingga masyarakat bisa merasa lebih aman dan lingkungan lebih kondusif. (ada/ted)

  • Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kota Pasuruan kembali dihebohkan dengan kemunculan coretan bernada provokatif di sejumlah titik. Tulisan “Police Killed People” yang sebelumnya sudah dihapus Satpol PP, kini ditemukan lagi di empat lokasi berbeda.

    Coretan serupa pertama kali terlihat di kawasan Jalan Soekarno Hatta dan simpang empat Kumala. Namun, meski sudah dibersihkan, jejak tulisan itu justru semakin meluas di titik lain.

    Plt Sekretaris Satpol PP Kota Pasuruan, Iman Hidayat, menyebut bahwa petugas menemukan coretan baru di Jalan Cemara, Pasar Besar sisi timur, Gedung Pancasila Jalan Hasanudin, serta di sekitar Klenteng. “Sekarang sudah ada di empat titik baru, dan segera kami hapus,” jelasnya, Selasa (09/09/2025).

    Iman menegaskan bahwa coretan tersebut bersifat provokatif dan bisa memicu keresahan. Oleh karena itu, tim Satpol PP akan memperluas patroli untuk memastikan tidak ada titik lain yang luput dari pengawasan.

    Tulisan yang dibuat dengan cat semprot itu tampak sederhana tanpa gaya artistik khusus. Warna merah dipakai untuk kata “killed”, sementara hitam dipakai untuk kata “police” dan “people”.

    Selain melakukan penghapusan, Satpol PP juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Harapannya, pelaku bisa segera terungkap agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Mintarta, membenarkan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini. “Kami masih lakukan penyelidikan untuk mencari siapa pelakunya dan apa motifnya,” ungkapnya.

    Menurutnya, penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan bukti di sekitar lokasi. Kamera pengawas atau CCTV di sekitar area juga akan ditelusuri demi mengidentifikasi terduga pelaku.

    Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pesan dalam coretan tersebut. “Kami harap warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang sengaja dibuat untuk memecah belah,” tambah Mintarta. (ada/but)

  • TNI Dikerahkan Jaga Ketat Kejari Kabupaten Pasuruan Usai Perpres 66/2025

    TNI Dikerahkan Jaga Ketat Kejari Kabupaten Pasuruan Usai Perpres 66/2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan kini berbeda dari biasanya. Setiap hari, prajurit TNI berseragam loreng terlihat siaga dengan perlengkapan senjata lengkap.

    Langkah pengamanan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan baru pemerintah pusat. Sejak terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025, seluruh kantor kejaksaan mendapat perhatian khusus terkait keamanan.

    Kepala Kejari Kabupaten Pasuruan, Teguh Ananto, menegaskan kerja sama dengan TNI menjadi bagian dari sistem perlindungan yang terintegrasi.

    “Kami memastikan seluruh aset dan personel kejaksaan berada dalam kondisi aman,” ujarnya.

    Menurutnya, pengamanan tidak hanya terfokus pada pintu gerbang kantor. TNI juga dilibatkan dalam pengawasan kegiatan internal hingga perlindungan terhadap pimpinan kejaksaan.

    “Kami harapkan para prajurit mampu memberikan efek preventif terhadap potensi ancaman. Semua langkah ini diambil demi kelancaran tugas penegakan hukum,” jelas Teguh.

    Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan, Kapten Czi Dimas Yulianto, menyebut penugasan lima personel TNI dilakukan sesuai permintaan kejaksaan. Mereka siap membantu dalam berbagai kegiatan yang berisiko tinggi.

    “Selain menjaga kantor, mereka juga bisa mengawal penjemputan tersangka dan pengamanan barang bukti. Setiap langkah akan dilakukan sesuai koordinasi dengan pihak kejaksaan,” terang Dimas.

    Ia menambahkan, setiap prajurit dibekali senjata laras panjang dengan tiga jenis peluru berbeda. Mulai dari peluru hampa, karet, hingga tajam, yang penggunaannya menyesuaikan eskalasi situasi.

    “Kalau ancaman masih rendah cukup gunakan peluru hampa. Namun jika sudah membahayakan, opsi karet atau tajam bisa dipakai sesuai aturan,” tegasnya.

    Dengan pengamanan baru ini, Kejari Kabupaten Pasuruan optimistis seluruh proses hukum dapat berjalan tanpa gangguan. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa jaksa selalu terlindungi, sehingga rasa percaya terhadap penegakan hukum semakin kuat,” pungkas Teguh. (ada/ted)

  • Kecelakaan Beruntun di Sampang, Tiga Anggota Polri Terluka

    Kecelakaan Beruntun di Sampang, Tiga Anggota Polri Terluka

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, tepatnya di depan warung Nasi Kobel. Insiden tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni mobil Toyota Fortuner warna hitam bernomor polisi N 1925 WV, mobil Honda Jazz warna silver dengan nomor polisi D 1483 UF, serta sepeda motor Suzuki RC dengan nomor polisi M 4455 AG.

    Tak hanya kendaraan, sebuah warung es jeruk peras milik warga yang berada di pinggir jalan juga ikut menjadi korban tabrakan beruntun tersebut.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan Slamet Imron (34), warga Desa Susukan Rejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi.

    Diduga karena mengantuk, pengemudi kehilangan kendali dan mengambil jalur terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan. Fortuner kemudian menyerempet sepeda motor Suzuki RC yang datang dari arah berlawanan.

    Setelah itu, mobil tersebut langsung menghantam Honda Jazz yang dikemudikan anggota polisi bernama Husein (30). Benturan keras membuat Honda Jazz berputar arah hingga menabrak warung es jeruk peras milik Adi Arfani Wijaya (32), warga setempat.

    “Tidak ada korban jiwa dalam laka tersebut, namun beberapa orang yang terlibat antara lain 3 anggota polri harus dilarikan ke puskesmas terdekat dan RSUD Sampang guna mendapatkan perawatan lebih lanjut karena mengalami luka ringan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Iptu Eko Puji menyampaikan bahwa dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi Fortuner yang mengantuk dalam perjalanan pulang dari Sumenep menuju Pasuruan.

    “Jadi kami pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi tubuh prima sebelum berkendara, terutama dalam perjalanan jauh,” tandasnya. [sar/suf]

  • Ketua DPRD Pasuruan Sidak Proyek Rehabilitasi Dam Irigasi Wonosari Gempol

    Ketua DPRD Pasuruan Sidak Proyek Rehabilitasi Dam Irigasi Wonosari Gempol

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek rehabilitasi Dam Irigasi Selang di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol. Kegiatan ini dilakukan pada Senin (8/9/2025) untuk memastikan penggunaan dana hibah BNPB pusat tepat sasaran.

    Dalam kunjungannya, Samsul ingin melihat langsung progres pembangunan infrastruktur yang terdampak bencana. Ia menilai proyek bernilai miliaran rupiah ini harus mendapat perhatian khusus karena menyangkut hajat hidup masyarakat.

    Namun, di lokasi dirinya tidak mendapati aktivitas pekerja. Kondisi tersebut membuat politisi PKB itu merasa kecewa dan segera menghubungi pihak rekanan.

    “Proyek sebesar ini seharusnya ada pengawasan dan pekerja yang jelas di lapangan. Kok saya lihat malah sepi, ini membuat saya khawatir terhadap kualitas pengerjaan,” tegas Samsul Hidayat.

    Tak lama berselang, pengawas proyek bernama Ipung tiba di lokasi. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan tetap berjalan, hanya saja sedang menunggu pengiriman material beton dari perusahaan penyedia.

    Menurut Ipung, progres rehabilitasi sudah mencapai 21 persen, melampaui target awal 18 persen. “Setiap hari ada sekitar 17 dump truck beton dikirim, dengan kapasitas 6 kubik per truk,” ujarnya.

    Ia menambahkan, kendala utama pekerjaan ada pada pengecoran lubang sedalam 13 meter yang banyak digenangi air. Hal itu membuat proses lapangan membutuhkan waktu dan perhatian lebih.

    Setelah tahap pengecoran rampung, pengerjaan akan dilanjutkan dengan pembuatan lantai cor menggunakan tulangan besi berukuran 16 mm. Tahap akhir proyek yakni pemasangan tembok cor dengan ketinggian sisa dua meter.

    Samsul berharap pekerjaan rehabilitasi Dam Irigasi Selang bisa selesai tepat waktu. Ia menegaskan pentingnya proyek ini untuk keberlangsungan pengairan lahan pertanian warga sekitar. “Dewan akan terus mengawasi agar hasil proyek sesuai standar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Jangan sampai dana hibah dari pusat ini terbuang sia-sia,” pungkasnya. (ada/kun)

  • Shell Super Mulai Dijual Lagi, BBM RON 95 & 98 Masih Langka

    Shell Super Mulai Dijual Lagi, BBM RON 95 & 98 Masih Langka

    Jakarta

    Shell Indonesia mengumumkan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Shell Super (RON 92) sudah tersedia di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) per 7 September 2025. Setidaknya sudah tersedia di empat area yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.

    “Per 7 September 2025 pagi, produk Shell Super bisa ditemukan di SPBU Shell,” tulis pengumuman Shell Indonesia dikutip dari situs resminya, Senin (8/9/2025).

    Sementara itu, produk Shell V-Power (RON 95) hanya dapat ditemukan di 12 SPBU Shell di wilayah Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Blitar, Jombang, Kediri, Mojokerto, Pasuruan, Tuban dan Lamongan.

    Adapun untuk Shell V-Power Nitro+ (RON 98) masih mengalami kelangkaan di seluruh SPBU Shell Indonesia. Tak ada satupun SPBU milik Shell yang tercatat menjual BBM jenis V-Power Nitro+.

    “Mohon dapat dipahami bahwa informasi ini diperbarui setiap pagi dan dapat terus bergerak,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal melakukan perbaikan tata kelola terkait perizinan impor BBM. Perbaikan ini menyusul kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.

    “Menyangkut RON 90, RON 92, memang saya katakan dari awal, begitu saya masuk ke Kementerian ESDM, saya melihat ini, maka penting perlu adanya perbaikan penataan,” kata Bahlil saat ditemui di Kantor ESDM Jakarta, Rabu (26/2).

    Bahlil menjelaskan, Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan perbaikan tata kelola impor BBM. Salah satunya yakni dengan tidak lagi memberikan izin impor sekaligus untuk satu tahun.

    “Kita bikin per enam bulan supaya ada evaluasi per tiga bulan,” katanya.

    Tonton juga video “Tepis BBM Langka, Bahlil Sarankan Swasta B2B dengan Stok Nasional” di sini:

    (kil/kil)

  • Warga Gunung Gangsir Pasuruan Temukan Bayi di Bekas Kolam Lele

    Warga Gunung Gangsir Pasuruan Temukan Bayi di Bekas Kolam Lele

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Dusun Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki.

    Bayi itu ditemukan dalam kondisi hidup di bekas kolam lele milik seorang warga, Minggu (7/9/2025) malam.

    Penemuan berawal saat dua remaja perempuan pulang dari menonton pentas seni. Mereka mendengar suara tangisan dari arah kolam dan langsung melapor kepada ketua RT setempat.

    Ketua RT 2, Muhtar (53), bersama warga lain segera menuju lokasi. Mereka mendapati seorang bayi telanjang dengan tali pusar yang sudah terputus.

    Bayi malang itu kemudian segera dibawa ke rumah bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kondisinya diketahui sehat dengan berat badan 3 kilogram dan panjang 49 sentimeter.

    “Alhamdulillah, kondisi bayi sehat meskipun ditemukan tanpa pakaian dan di tempat terbuka,” kata Bidan Desa Gunung Gangsir, Hj. Aminah.

    Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim dari Polsek setempat bersama aparat desa turun untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi,” ujar Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, Senin (8/9/2025).

    Menurut Joko, pihak kepolisian kini fokus mencari orang tua atau pelaku yang tega meninggalkan bayi tersebut. Ia menegaskan kasus ini akan ditangani serius sesuai aturan hukum.

    “Siapapun yang terlibat akan kami tindak sesuai prosedur. Kami berharap masyarakat membantu dengan memberikan informasi bila mengetahui sesuatu,” tegasnya.

    Untuk sementara, bayi tersebut dalam pengawasan tenaga kesehatan dan pihak berwenang. Pemkab Pasuruan juga disebut akan menyiapkan langkah pendampingan lebih lanjut. (ada/ted)

  • Wali Kota Pasuruan Ajak Warga Jogo Kota Lewat Sarasehan Kebangsaan

    Wali Kota Pasuruan Ajak Warga Jogo Kota Lewat Sarasehan Kebangsaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kota Pasuruan menggelar Sarasehan Kebangsaan dan Doa Bersama bertajuk Jogo Kota Pasuruan Aman. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Gedung Harmonie pada Minggu (7/9/2025) malam dengan suasana penuh kebersamaan.

    Acara tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga komunitas pemuda. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan komitmen bersama menjaga kondusifitas kota.

    Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo atau yang akrab disapa Mas Adi, menegaskan pentingnya rasa memiliki terhadap kota. “Kota iki omahe dewe, kudu dijogo bareng-bareng,” ujarnya dalam sambutan.

    Menurutnya, keamanan menjadi pondasi bagi tumbuhnya pembangunan dan kesejahteraan. Ia menekankan bahwa menjaga situasi damai bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan kewajiban seluruh warga.

    “Kota Pasuruan adalah kota kita tercinta, tempat bekerja dan belajar. Tidak akan ada aktivitas ekonomi yang berkembang apabila keamanan tidak terjaga,” kata Mas Adi.

    Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap bersatu di tengah perbedaan. Di era digital saat ini, warga diminta lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

    “Perbedaan harus menjadi kekuatan, bukan pemecah belah. Mari gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan damai,” jelasnya.

    Melalui sarasehan ini, pemerintah berharap tumbuh kesadaran kolektif menjaga lingkungan dan memperkuat kepedulian sosial. Kerja sama dengan aparat keamanan juga diharapkan semakin erat.

    “Mari kita bersinergi untuk menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota yang guyub dan harmonis,” pungkas Mas Adi.

    Rangkaian kegiatan berlangsung khidmat dengan doa bersama lintas agama. Semua peserta tampak larut dalam suasana kebersamaan demi terwujudnya Pasuruan yang aman dan damai. [ada/aje]

  • Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 September 2025

    Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang Surabaya 7 September 2025

    Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Warga menemukan seorang bayi yang ditinggalkan di atas tumpukan daun pisang.
    Penemuan ini mengundang perhatian publik setelah video evakuasi bayi tersebut menyebar luas.
    Bayi yang ditemukan dalam keadaan menangis itu berada di lokasi bekas kolam lele milik seorang warga, Abil pada Sabtu (06/09/2025).
    Awal mula penemuan bayi ini terjadi ketika Diah, salah satu warga, mendengar suara tangisan di pekarangan.
    Karena merasa takut untuk mendekat, Diah segera memanggil warga lainnya untuk membantu.
    Saat proses evakuasi berlangsung, beberapa warga merekam momen tersebut.
    Dalam video yang beredar, terlihat seorang warga menolong bayi yang tergeletak di atas daun pisang kering tanpa penutup kain, dalam keadaan penuh darah segar.
    Setelah berhasil mengevakuasi, warga menutup bayi tersebut dengan kain selendang.
    Kemudian, bayi tersebut dibawa ke bidan desa setempat untuk dibersihkan, sementara laporan tentang kejadian itu disampaikan ke Polsek Beji.
    Dari hasil pemeriksaan bidan, diketahui bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan berat badan 3 kilogram dan panjang 49 sentimeter.
    “Saat ini masih proses penyelidikan untuk mengetahui siapa orang tua maupun pelaku yang membuang bayi,” tegas Kompol Sukiyanto.
    Sejumlah warga yang menyaksikan evakuasi mengutuk tindakan ibu yang diduga membuang bayinya.
    Mereka berharap polisi segera menemukan keluarga bayi atau orang yang bersedia mengadopsinya.
    “Kok ada ya ibu membuang anaknya. Padahal bayi itu masih hidup, punya nyawa. Semoga bayi selamat dan ketemu keluarganya,” ujar Muchtar, salah satu warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.