kab/kota: Pasuruan

  • Respons Cepat Polsek Cerme, Curanmor di Gresik Terungkap Kurang dari Satu Jam

    Respons Cepat Polsek Cerme, Curanmor di Gresik Terungkap Kurang dari Satu Jam

    Gresik (beritajatim.com) – Wajah Rini Setyowati (42), warga Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, tampak sumringah. Motor Honda Genio W 2764 FK miliknya yang sempat dibawa kabur pelaku curanmor berhasil ditemukan kembali hanya dalam waktu kurang dari satu jam setelah kejadian.

    Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam (7/11/2025) saat Rini hendak membeli pulsa di sebuah konter ponsel di pinggir Jalan Raya Cerme Kidul. Saat motor miliknya masih dalam keadaan menyala, dua orang tak dikenal berboncengan menghampiri. Salah satu pelaku turun dan langsung membawa kabur motor korban.

    “Saya sempat mengejar, tapi pelakunya keburu kabur. Motor masih menyala, di dalam jok juga ada HP saya,” tutur Rini.

    Korban kemudian melapor ke Polsek Cerme. Mendapat laporan itu, Unit Reskrim Polsek Cerme di bawah pimpinan Iptu Andik Asworo langsung bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Tim Resmob Satreskrim Polres Gresik. Petugas melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

    Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 21.50 WIB, polisi berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial KS (26), warga Kabupaten Pasuruan, di wilayah Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik.

    Dari tangan pelaku, petugas menyita 1 unit sepeda motor Honda Genio warna hijau tahun 2023, 1 unit ponsel milik korban, serta celana jeans yang digunakan pelaku saat beraksi.

    “Berkat respons cepat anggota di lapangan dan koordinasi dengan tim Resmob Polres Gresik, pelaku berhasil kami amankan kurang dari satu jam setelah kejadian,” ujar Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo, Jumat (7/11/2025).

    Pelaku KS kini telah dijebloskan ke penjara dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara.

    “Seluruh barang bukti sudah kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tambah Kapolsek Andik. [dny/but]

     

     

  • Wabup Pasuruan Serahkan Mobil Ambulans untuk Desa Kurung

    Wabup Pasuruan Serahkan Mobil Ambulans untuk Desa Kurung

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan apresiasi tinggi kepada perusahaan yang aktif menyalurkan program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu bentuk nyata datang dari PT Tirta Freshindo Jaya yang menyerahkan satu unit mobil ambulans kepada masyarakat Desa Kurung, Kecamatan Kejayan.

    Penyerahan mobil ambulans tersebut dilakukan secara simbolis oleh Senior Factory Manager PT Tirta Freshindo Jaya, Augustinus Yudo Widodo, kepada Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, pada Kamis (6/11/2025). Acara berlangsung sederhana namun penuh makna dengan disaksikan jajaran pemerintah desa dan warga sekitar.

    Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. Menurutnya, langkah PT Tirta Freshindo Jaya menjadi contoh baik bagi perusahaan lain dalam mengimplementasikan CSR secara tepat sasaran.

    “Mewakili Pemerintah Kabupaten Pasuruan, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Tirta Freshindo Jaya yang telah membantu Pemerintah Desa Kurung dengan memberikan 1 mobil ambulans,” ujar Gus Shobih. Ia berharap kemitraan seperti ini terus berlanjut di berbagai bidang sosial dan kemanusiaan.

    Menurutnya, keberadaan perusahaan di suatu wilayah seharusnya memberi dampak positif di tiga sektor penting: ekonomi, sosial, dan pembangunan. “Syukur alhamdulillah, PT Tirta Freshindo Jaya mampu menjalankan ketiganya dengan baik,” imbuhnya.

    Ambulans yang diterima kemudian langsung diserahkan kepada Kepala Desa Kurung, Musyafa’, untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Gus Shobih berpesan agar kendaraan tersebut dirawat dan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk warga.

    “Kami berharap ambulans ini digunakan dengan baik demi melayani masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya singkat. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung sinergi antara perusahaan dan masyarakat.

    Sementara itu, Senior Factory Manager PT Tirta Freshindo Jaya, Augustinus Yudo Widodo, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. “Kami ingin keberadaan perusahaan memberikan manfaat langsung, terutama dalam bidang kesehatan,” ujarnya.

    Selain menyerahkan mobil ambulans, pihak perusahaan juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Desa Kurung dan lansia di sekitar pabrik. Program ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan.

    Kepala Desa Kurung, Musyafa’, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut karena sangat membantu kebutuhan mobilisasi warganya. “Kami hanya punya satu kendaraan dari Dana Desa, dan itu belum cukup. Dengan tambahan ambulans ini, pelayanan kesehatan bisa lebih cepat,” tutupnya. (ada/but)

  • Pemuda Gempol Pelaku Persetubuhan Anak Tertangkap, Korban Positif Hamil

    Pemuda Gempol Pelaku Persetubuhan Anak Tertangkap, Korban Positif Hamil

    Pasuruan (beritajatim.com) – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan berhasil mengungkap kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur di wilayah Kecamatan Gempol. Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga korban melapor karena menemukan kejanggalan pada kondisi fisik anaknya.

    Korban berinisial Bunga (16) diketahui mengalami kehamilan setelah menjalani pemeriksaan medis di salah satu klinik setempat. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban tengah mengandung janin berusia sekitar tiga bulan.

    Kecurigaan keluarga bermula saat korban mengeluh sakit di bagian punggung dan tampak sering murung. Setelah ditanya lebih lanjut, korban akhirnya mengaku telah berulang kali disetubuhi oleh pelaku MBS (21).

    Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, mengatakan bahwa pelaku dan korban sudah menjalin hubungan sejak tahun 2024. “Tersangka MBS mengakui perbuatannya setelah kami lakukan pemeriksaan intensif,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

    Menurut AKP Adimas, penetapan MBS sebagai tersangka dilakukan setelah hasil gelar perkara menunjukkan adanya dua alat bukti yang sah. Barang bukti berupa hasil visum dan keterangan saksi turut memperkuat dugaan tindak pidana tersebut.

    “Tersangka resmi kami tetapkan sebagai pelaku tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur, dan saat ini sudah kami tahan,” jelasnya. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum untuk proses hukum selanjutnya.

    Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan seksual terhadap anak di wilayah Kabupaten Pasuruan. Pihak kepolisian menegaskan akan terus memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap kasus serupa.

    AKP Adimas menambahkan, pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) jo Pasal 76D Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “Ancaman hukuman maksimal untuk pelaku adalah 15 tahun penjara,” tegasnya.

    Polres Pasuruan juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap pergaulan remaja dan tidak menutup mata jika menemukan tanda-tanda kekerasan seksual. Langkah cepat dari masyarakat dapat membantu mencegah terjadinya korban berikutnya.

    “Kami mengajak seluruh pihak berperan aktif dalam perlindungan anak. Jangan ragu melapor jika mengetahui adanya kekerasan atau pelecehan terhadap anak,” tutup Adimas. (ada/but)

  • Berikut Inovasi Polri untuk Jamin Ketahanan Pangan Nasional

    Berikut Inovasi Polri untuk Jamin Ketahanan Pangan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) — Ketahanan pangan adalah salah satu program prioritas dari pemerintah Indonesia.Mulai dari sisi produksi dan distribusi mendapat atensi khusus agar semua berjalan dengan baik dan stabil.

    Maka dari itu,di tengah tantangan distribusi pangan yang semakin kompleks,Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur meluncurkan sebuah program inovasi atau proyek perubahan bertajuk “Transformasi Sistem Penanganan Kejahatan Jalan Raya untuk Mendukung Stabilitas Keamanan dan Ketahanan Pangan Nasional.” yang digagas oleh Kasubdit II Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, S.H, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung agenda nasional ketahanan pangan.

    “Gagasan atau ide ini lahir dari keprihatinan atas maraknya tindak kejahatan di jalur distribusi logistik yang berdampak langsung terhadap kestabilan pasokan dan harga pangan,”ujar AKBP Arbaridi Jumhur,(Jum’at,07/10/25).

    Menurutnya keamanan jalur distribusi bukan hanya soal kriminalitas jalan raya, tetapi juga soal ketahanan nasional. Ketika pasokan pangan terganggu, ekonomi rakyat ikut terguncang.

    Peraih pin emas dari Kapolri atas keberhasilannya mengungkap kasus narkoba jenis sabu sabu sebanyak 120 Kg saat menjabat sebagai Kapolsek Bintan Polda Kepri ini menambahkan,bahwa berdasarkan data Jatanras Polda Jatim, lebih dari seratus kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di jalur utama logistik Jawa Timur sepanjang semester pertama medio 2024-2025.

    Modusnya beragam, mulai dari perampasan langsung hingga penipuan dengan penyamaran sebagai aparat. “Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan tertinggi,”ujar AKBP Arbaridi Jumhur.

    Mantan Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya ini menambahkan, berdasarkan kondisi tersebut, proyek perubahan ini mengusung strategi transformasi sistem keamanan jalan raya berbasis teknologi dan kolaborasi lintas sektoral dengan membentuk tim kerja terpadu yang melibatkan Ditreskrimum Subdit Jatanras,Satlantaa,Dinas Perhubungan dan instansi terkait.

    “Melalui surat perintah Ditreskrimum Polda Jatim, dibentuklah tim kerja terpadu yang melibatkan Jatanras, Dinas Perhubungan, Satlantas, dan instansi terkait ketahanan pangan dengan penguatan sistem pengamanan dan pemanfaatan platform digital serta mempercepat respon dan tata Kelola penanganan ancaman di lapangan,”jelasnya.

    AKBP Arbaridi Jumhur menegaskan jika proyek ini tidak hanya menitikberatkan pada tindakan represif, tetapi juga membangun budaya kerja prediktif dan preventif. Pelatihan lintas fungsi, workshop pengamanan jalan, serta pengembangan sistem digital menjadi bagian dari rencana aksi jangka menengah yang ditargetkan berjalan hingga 2026.

    Dalam jangka panjang, model ini diharapkan dapat direplikasi secara nasional sebagai prototipe pengamanan pangan, khususnya kejahatan di jalan raya.

    Melalui kampanye publik bertajuk “Jalan Aman, Pangan Terjamin”, Polri juga berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama.

    Dengan dukungan media massa dan testimoni dari pelaku logistik, pesan proyek ini menyebar hingga ke titik-titik distribusi pangan utama di Jawa Timur.

    “Harapan kami sederhana, setiap sopir truk yang melintas di jalan raya merasa aman, setiap ton beras yang dikirim tiba tanpa hambatan, dan masyarakat bisa menikmati harga pangan yang stabil, maka dari situlah ketahanan nasional dibangun,” tegas Jumhur.

    Proyek perubahan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi kepemimpinan di tubuh Polri bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang membangun sistem keamanan yang menopang kesejahteraan bangsa.

    Sementara itu, Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Widi Atmoko menilai gagasan atau proyek tersebut sebagai langkah kongkret yang sejalan dengan arah pembangunan nasional.

    “Ketahanan pangan tidak akan stabil dan aman tanpa jalur distribusi yang aman. Sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga rantai pasok dari hulu ke hilir,” ungkapnya. [uci/aje]

     

  • Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Jambret Maut di Pandaan

    Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Jambret Maut di Pandaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus penjambretan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga di jalan raya Pandaan–Beji, Kabupaten Pasuruan, masih menjadi perhatian aparat kepolisian. Hingga kini, polisi mengaku kesulitan mengungkap pelaku karena minimnya kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.

    Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (5/11/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, saat korban dalam perjalanan dari Pasar Pandaan menuju rumah kontrakannya di Dusun Wangi. Ketika melintas di depan Pabrik PT Finexco Prima, motor korban dipepet dua pria tak dikenal yang mengendarai Honda CB150R warna putih.

    Salah satu pelaku yang dibonceng menarik kalung emas milik korban hingga korban terjatuh bersama motornya. Akibat benturan keras di bagian kepala, korban tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit.

    Korban diketahui bernama Sri Sulastri (52), warga Kelurahan Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Meski sempat mendapatkan perawatan medis di RS Prima Husada Pandaan, nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia.

    Awalnya, petugas kepolisian menerima laporan bahwa kejadian itu merupakan kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah mendengar keterangan saksi di lokasi, diketahui bahwa peristiwa tersebut adalah tindak kriminal penjambretan.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa penyelidikan sempat terkendala karena tidak ada rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian. “Kebetulan di lokasi tidak ada CCTV, jadi kami kesulitan mengidentifikasi pelaku,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

    Menurut Joko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Pandaan dan Polres Pasuruan untuk mengumpulkan petunjuk tambahan. Upaya pencarian juga dilakukan melalui keterangan saksi dan pelacakan di wilayah yang diduga menjadi jalur pelarian pelaku.

    “Tim kami masih bekerja di lapangan untuk mencari informasi, termasuk kemungkinan ada saksi lain yang sempat melihat pelaku,” tambahnya. Ia memastikan penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelaku tertangkap.

    Sementara itu, jenazah korban telah dibawa ke RS Pusdikgasum Porong untuk dilakukan otopsi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian dan memperkuat bukti dalam proses penyidikan. (ada/but)

  • PHDI Pasuruan Minta Dukungan Pemkab untuk Kegiatan Keagamaan dan Pasraman Hindu

    PHDI Pasuruan Minta Dukungan Pemkab untuk Kegiatan Keagamaan dan Pasraman Hindu

    Pasuruan (beritajatim.com) – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan menyampaikan harapan besar agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan keagamaan umat Hindu. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama DPRD Kabupaten Pasuruan yang dihadiri sejumlah anggota dewan dan perwakilan PHDI.

    Dalam kesempatan tersebut, PHDI menyoroti beberapa agenda tahunan seperti pawai ogoh-ogoh dan perayaan Nyepi yang sebelumnya pernah mendapat bantuan pemerintah, namun belakangan tidak lagi. Mereka berharap agar dukungan itu bisa kembali diberikan mulai tahun 2026 mendatang.

    Sekretaris PHDI Kabupaten Pasuruan, Puja Wasista, mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi langkah penting untuk menyampaikan kondisi umat Hindu di daerah. Ia berharap pemerintah dapat menyalurkan dukungan konkret terhadap kegiatan dan lembaga pendidikan keagamaan.

    “Kami mohon support dan dukungan pemerintah. Selama ini kami belum memiliki kantor pelayanan, dan pasraman masih dibiayai secara mandiri tanpa hibah,” ujar Puja Wasista, Rabu (5/11/2025).

    Ia menambahkan, di Kabupaten Pasuruan terdapat sekitar 21 pasraman, namun hanya 13 yang masih aktif karena keterbatasan biaya. Buku-buku pelajaran bahkan dibeli secara mandiri oleh pengurus dan guru agama.

    “Kalau ada bantuan dari pemerintah, kami yakin seluruh pasraman bisa kembali aktif. Apalagi lembaga ini penting untuk menjaga pendidikan dan budaya umat Hindu,” lanjutnya.

    Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setya Wardhana, menegaskan bahwa aspirasi dari PHDI akan menjadi perhatian serius DPRD. Ia menilai umat Hindu memiliki kontribusi besar dalam menjaga kerukunan dan budaya daerah.

    “Kita akan perjuangkan agar ada alokasi anggaran yang lebih adil untuk semua umat beragama. Tidak boleh ada yang terabaikan, termasuk saudara-saudara kita umat Hindu,” kata Agus.

    Menurut Agus, daerah seperti Tosari, Tutur, dan Puspo merupakan wilayah yang kaya akan nilai budaya dan spiritual, sehingga wajar bila pemerintah memberi perhatian lebih. Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap kegiatan seperti pawai ogoh-ogoh dan hari raya keagamaan lainnya.

    “Kami akan terus mengawal usulan ini agar bisa direalisasikan dalam anggaran tahun depan. Masukan dari PHDI sangat penting bagi keseimbangan pembangunan keagamaan di Pasuruan,” pungkasnya. (ada/kun)

  • Dua Ketua PKBM di Pasuruan Didakwa Korupsi Dana Bantuan Pendidikan Nonformal

    Dua Ketua PKBM di Pasuruan Didakwa Korupsi Dana Bantuan Pendidikan Nonformal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan kembali tercoreng setelah dua pengelola lembaga belajar masyarakat diduga menyelewengkan dana bantuan pemerintah. Kedua terdakwa, Mohamad Najib dan Drs. Adi Purwanto, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Selasa (4/11/2025).

    Kasus ini bermula dari dugaan penyalahgunaan dana Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang semestinya digunakan untuk program pendidikan nonformal bagi warga belajar. Namun, dana tersebut diduga dialihkan untuk kepentingan pribadi oleh kedua ketua lembaga tersebut.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Reza Ediputra, menyebut perbuatan kedua terdakwa menimbulkan kerugian negara dan bertentangan dengan prinsip penggunaan dana bantuan pendidikan.

    “Dana bantuan pendidikan itu diselewengkan untuk keperluan pribadi, bukan untuk kegiatan PKBM sebagaimana mestinya,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

    Dalam dakwaan disebutkan, Mohamad Najib selaku Ketua PKBM Sabilul Falah di Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, diduga menyelewengkan anggaran sejak 2021 hingga 2024. Sementara itu, Adi Purwanto, Ketua PKBM Budi Luhur di Desa Karangrejo, Kecamatan Gondangwetan, disangka melakukan pelanggaran serupa pada periode yang sama.

    Jaksa menilai, kedua terdakwa memiliki pola penyimpangan yang hampir identik dalam pengelolaan dana bantuan tersebut. Dana yang semestinya digunakan untuk program pendidikan kesetaraan dan pelatihan masyarakat justru tidak tersalurkan sesuai peruntukannya. “Antara satu perbuatan dengan lainnya memiliki keterkaitan erat, sehingga dinilai sebagai satu perbuatan berlanjut,” tambah Reza.

    Kasus yang menjerat dua ketua PKBM ini menambah panjang daftar penyimpangan dana pendidikan di Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya, Ketua PKBM Salafiyah Kejayan, Bayu Putra Subandi, telah divonis enam tahun penjara atas kasus serupa.

    Selain itu, dua terdakwa lain, yakni Erwin Setiawan selaku Ketua PKBM Riyadul Arkham Pandaan dan Nurkamto, staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga masih menunggu vonis dari majelis hakim. Rangkaian kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan dana bantuan pendidikan masyarakat di tingkat daerah.

    Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Fery Ardianto, menegaskan komitmen pihaknya dalam menuntaskan perkara ini hingga ke akar. “Kami akan kawal seluruh proses hukum agar ada efek jera dan kepercayaan publik bisa dipulihkan,” tegasnya.

    Kasus ini diharapkan menjadi momentum pembenahan tata kelola bantuan pendidikan agar dana pemerintah benar-benar dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat melalui jalur pendidikan nonformal. [ada/beq]

  • Rencana Whoosh Tembus hingga Banyuwangi, Khofifah: Jatim Sangat Siap
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 November 2025

    Rencana Whoosh Tembus hingga Banyuwangi, Khofifah: Jatim Sangat Siap Surabaya 5 November 2025

    Rencana Whoosh Tembus hingga Banyuwangi, Khofifah: Jatim Sangat Siap
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang akan melanjutkan realisasi keceta cepat Whoosh sampai ke Banyuwangi.
    Menurutnya, apa yang disampaikan Presiden Prabowo saat peluncuran kereta api di Stasiun Tanah Abang Baru sehari yang lalu adalah kabar baik bagi warga bangsa khususnya yang ada di Pulau Jawa.
    “Ini kabar baik bagi semua warga bangsa. Terutama masyarakat yang ada di Jawa. Jadi mungkin keretanya lewat Bandung kemudian ke Surabaya dan lanjut sampai Banyuwangi,” kata Khofifah saat diwawancara di SMAN 5 Surabaya, Rabu (5/11/2025).
    “Saya rasa Jawa Timur sangat bersyukur dan kita berterima kasih Presiden telah menyampaikan itu saat peluncuran kereta api baru kemarin,” imbuhnya.
    Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan pihaknya sempat mengikuti beberapa kali rapat untuk pembangunan kereta api khususnya double track.
    Dan saat ini realisasi double track sudah sangat signifikan. Yang nantinya menjadi persiapan untuk adanya kereta cepat tersebut.
    “Persiapan Jatim saya rasa jalur relnya sudah sampai Mojokerto. Jadi sudah dekat Surabaya. Sementara antara Surabaya Gubeng dan Pasuruan juga sudah terkoneksi,” katanya.
    Dengan begitu pihaknya pun semakin optimistis keberadaan kereta cepat hingga Banyuwangi akan semakin memberikan dampak positif bagi ekonomi maupun sektor pariwisata Jawa Timur.
    Terutama karena jumlah warga penduduk tentunya semakin lama juga akan semakin bertambah. Dan potensi pertumbuhan wisata di wilayah Jawa juga kian pesat.
    “Insya allah yang menjadi arahan Presiden, Jatim sangat siap. Karena pada dasarnya infrastrukturnya sudah disiapkan untuk bisa memberikan opsi apakah transportasi darat, laut atau udara,” kata Khofifah.
    “Karena opsi itu harus disiapkan sebab jumlah penduduk dan wisatawan butuh transportasi yang lebih andal dan nyaman,” pungkasnya.
    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden
    Prabowo Subianto
    menyampaikan rencana untuk memperpanjang trayek kereta cepat hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.
    “Insya Allah, Insya Allah. Saya minta tidak hanya Surabaya. Banyuwangi. Banyuwangi (Kereta Cepat sampai Banyuwangi),” kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
    “Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu. Sekarang Banyuwangi,” sambungnya
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Kereta Cepat Whoosh Dilanjutkan Sampai Banyuwangi, Gubernur Jatim : Terima Kasih Pak Presiden
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanah Longsor di Tosari Pasuruan, Dua Rumah Rusak dan Seorang Nenek Terluka

    Tanah Longsor di Tosari Pasuruan, Dua Rumah Rusak dan Seorang Nenek Terluka

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Tosari, Kabupaten Pasuruan, mengakibatkan tanah longsor pada Rabu (5/11/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi di Dusun Purwono, Desa Baledono, sekitar pukul 04.00 WIB dan menyebabkan dua rumah warga rusak.

    Longsoran tanah terjadi secara tiba-tiba saat sebagian besar warga masih terlelap. Material tanah dan batu menimpa bagian belakang rumah milik Suwajik dan Agus, yang berada di area lereng cukup curam.

    Seorang warga setempat, Toni, menyebut lokasi rumah kedua korban memang berada di atas tebing dengan kontur tanah yang labil. Menurutnya, curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir membuat struktur tanah tidak mampu menahan beban air.

    “Awalnya longsor menimpa rumah milik Bapak Suwajik, kemudian merembet ke rumah Bapak Agus. Kondisi tanah di sini memang miring dan rawan longsor,” ungkap Toni.

    Selain menimbulkan kerusakan material, bencana ini juga menyebabkan seorang nenek mengalami luka-luka. Korban yang diketahui merupakan anggota keluarga Agus itu langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

    “Korban hanya mengalami luka ringan, tapi sempat tertimpa reruntuhan saat tidur. Sekarang sudah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tambah Toni.

    Warga sekitar langsung bergotong royong membersihkan material longsor agar jalur di sekitar lokasi bisa kembali dilalui. Sejumlah relawan dan perangkat desa turut membantu evakuasi barang-barang milik korban.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, memastikan timnya telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) diterjunkan guna memetakan kondisi tanah dan menilai potensi longsor susulan.

    “TRC masih berada di lokasi untuk melakukan pengecekan dan evakuasi. Kami akan sampaikan laporan lengkap setelah tim selesai di lapangan,” ujar Sugeng Hariyadi.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengimbau warga di daerah lereng Tosari untuk meningkatkan kewaspadaan. Intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan dapat memicu longsor lanjutan di wilayah sekitar.

    BPBD juga meminta masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda tanah retak atau pergeseran permukaan tanah. “Kami imbau agar warga tidak menempati rumah di area tebing untuk sementara waktu,” pungkas Sugeng. [ada/aje]

  • Pasuruan Bersholawat Tutup Pekan Raya Santri 2025, Wabup Shobih: Semua Berjalan Lancar

    Pasuruan Bersholawat Tutup Pekan Raya Santri 2025, Wabup Shobih: Semua Berjalan Lancar

    Pasuruan (beritajatim.com) – Puncak kemeriahan Pekan Raya Santri 2025 di Kabupaten Pasuruan ditutup dengan kegiatan Pasuruan Bersholawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Bin Assegaf dari Pekalongan. Ribuan jamaah memadati Lapangan A. Yani, Kecamatan Grati, Selasa (4/11/2025) malam, untuk bersholawat bersama dalam suasana penuh keberkahan.

    Kegiatan tersebut menjadi penutup seluruh rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Pasuruan. Acara berlangsung khidmat sekaligus meriah, menjadi momentum kebersamaan antara pemerintah daerah, ulama, dan masyarakat.

    Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori, Sekda Yudha Triwidya Sasongko, anggota DPRD, Forkopimda, kepala OPD, dan tokoh masyarakat. Sejumlah ulama kharismatik seperti KH Ali Ridho, KH Ma’sum Hasyim, dan KH Imron Mutamakkin juga turut memberikan doa dan keberkahan bagi masyarakat Pasuruan.

    Dalam sambutannya, Wabup Shobih Asrori menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas suksesnya seluruh rangkaian kegiatan Hari Santri di Kabupaten Pasuruan.

    “Malam ini adalah malam puncak Hari Santri Nasional di Kabupaten Pasuruan. Senang dan bersyukur karena semua kegiatan berlangsung lancar dan meriah,” ujar Shobih.

    Wabup menegaskan, keberhasilan penyelenggaraan Pekan Raya Santri 2025 tidak lepas dari kerja keras panitia dan kolaborasi antara Pemkab Pasuruan, PCNU Kabupaten Pasuruan, dan PCNU Bangil, serta dukungan seluruh elemen masyarakat.

    “Terima kasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan acara ini. Mulai dari persiapan hingga malam puncak, semuanya berjalan dengan penuh semangat kebersamaan,” tambahnya.

    Shobih juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen Hari Santri sebagai sarana memperkuat ukhuwah dan meningkatkan keimanan.

    “Mari kita terus bersyukur dan menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Pasuruan selalu mendapat berkah dan perlindungan dari Allah SWT,” ujarnya.

    Sementara itu, lantunan sholawat dari Habib Ali Zainal Abidin sukses menggugah hati jamaah yang hadir. Dalam tausiyahnya, Habib Ali mengajak umat untuk memperbanyak sholawat sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW dan doa agar negeri ini senantiasa diberkahi.

    “Kalau sholawatan terus seperti ini, insyaallah Pasuruan, Jawa Timur, dan Indonesia akan dijauhkan dari mara bahaya. Semoga menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutur Habib Ali disambut gemuruh sholawat para jemaah. [ada/beq]