kab/kota: Pasuruan

  • Polres Pasuruan Tangkap Sopir Pembawa Sajam

    Polres Pasuruan Tangkap Sopir Pembawa Sajam

    Pasuruan (berirajatim.com) – Seorang sopir bernama Totok Handoko (42), asal Dusun Karangwingko Kelurahan Wirogunan Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, harus menghadapi konsekuensi hukum setelah ditemukan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.

    Informasi yang diungkapkan oleh Kapolsek Purwosari AKP Hudi Suprianto menyebutkan bahwa Totok diamankan di depan Pos Lantas Purwosari pada Senin (20/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

    Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat terkait adanya seorang individu yang membawa senjata tajam di sekitar Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari.

    Dalam upaya menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian segera melakukan pengecekan dan mengamankan Totok.

    “Bermula dari laporan masyarakat tentang seorang pria yang membawa senjata tajam di sekitar Desa Martopuro. Setelah dilakukan pengecekan, kami berhasil mengamankan Totok beserta barang bukti,” ungkap Hudi.

    Dalam penggeledahan yang dilakukan, polisi menemukan sebilah senjata tajam jenis celurit beserta sarungnya yang terbuat dari bahan kulit warna hitam dan pegangan senjatanya dari kayu warna hitam.

    Saat diinterogasi, Totok mengaku akan menjual senjata tersebut kepada seseorang. “Atas perbuatannya, Totok dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No.12 Tahun 1951 tentang membawa senjata tajam tanpa izin. Saat ini, tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolsek Purwosari dan akan segera dilimpahkan ke Polres Pasuruan,” tutup Hudi. [ada/suf]

  • Update, Jam 21.39 WIB BMKG Tuban Laporkan 100 Gempa Susulan

    Update, Jam 21.39 WIB BMKG Tuban Laporkan 100 Gempa Susulan

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban mencatat 100 kejadian gempa susulan sejak gempa pertama yang terjadi di Laut Jawa sebelah barat Bawean yang dirasakan di Tuban dengan skala intensitas IV – V MMI atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.

    Menurut Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menyampaikan bahwa gempa bumi yang pertama dengan kekuatan 6.0 SR pada pukul 11.22 WIB dan dikoreksi menjadi 5.9 SR, dengan 2 kejadian gempa lainnya yang dirasakan masyarakat di Tuban yakni pada pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5.3 SR dan pada pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6.5 SR.

    “Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa, hasil mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergeseran gerak (strike-slip),” ucap Zem Irianto.

    Ia menjelaskan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat perlu waspada adanya gempa susulan atau aftershock.

    “Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, serta pantau terus informasi dari BMKG dan instansi terkait,” paparnya.

    Sementara itu, sebagai informasi hingga pukul 21.39 WIB telah terjadi gempa susulan dan berdasarkan data dari BMKG Pasuruan ada 87 guncangan SR pukul 19.58 WIB.

    Info update gempa Tuban antara lain:
    Jumat 22 Maret 2024

    1. 6.0 SR PUKUL 11.22
    2. 4.4 SR PUKUL 11.35
    3. 3.1 SR PUKUL 11.43
    4. 3.0 SR PUKUL 11.45
    5. 3.5 SR PUKUL 11.56
    6. 2.7 SR PUKUL 12.11
    7. 5.3 SR PUKUL 12.31
    8. 3.9 SR PUKUL 12.37
    9. 3.5 SR PUKUL 12.40
    10. 3.0 SR PUKUL 12.44
    11. 2.9 SR PUKUL 12.49
    12. 3.0 SR PUKUL 13.03
    13. 4.1 SR PUKUL 13.05
    14. 3.6 SR PUKUL 13.06
    15. 3.0 SR PUKUL 13.09
    16. 3.5 SR PUKUL 13.18
    17. 3.7 SR PUKUL 13.53
    18. 3.7 SR PUKUL 14.04
    19. 3.2 SR PUKUL 14.07
    20. 3.1 SR PUKUL 14.11
    21. 3.7 SR PUKUL 15.19
    22. 3.0 SR PUKUL 15.33
    23. 6.5 SR PUKUL 15.52
    24. 4.2 SR PUKUL 16.07
    25. 4.1 SR PUKUL 16.12
    26. 4.5 SR PUKUL 16.14
    27. 4.3 SR PUKUL 16.18
    28. 5.1 SR PUKUL 16.19
    29. 4.1 SR PUKUL 16.22
    30. 3.4 SR PUKUL 16.24
    31. 3.7 SR PUKUL 16.28
    32. 3.5 SR PUKUL 16.31
    33. 3.2 SR PUKUL 16.33
    34. 3.4 SR PUKUL 16.34
    35. 3.8 SR PUKUL 16.37
    36. 3.1 SR PUKUL 16.39
    37. 3.6 SR PUKUL 16.42
    38. 3.8 SR PUKUL 16.44
    39. 3.2 SR PUKUL 16.46
    40. 4.9 SR PUKUL 16.55
    41. 3.2 SR PUKUL 17.01
    42. 3.1 SR PUKUL 17.03
    43. 3.3 SR PUKUL 17.06
    44. 3.2 SR PUKUL 17.08
    45. 3.0 SR PUKUL 17.12
    46. 3.0 SR PUKUL 17.12
    47. 3.9 SR PUKUL 17.15
    48. 3.8 SR PUKUL 17.16
    49. 2.9 SR PUKUL 17.19
    50. 4.1 SR PUKUL 17.26
    51. 3.9 SR PUKUL 17.29
    52. 3.7 SR PUKUL 17.34
    53. 3.9 SR PUKUL 17.36
    54. 3.6 SR PUKUL 17.40
    55. 3.2 SR PUKUL 17.43
    56. 3.5 SR PUKUL 17.46
    57. 3.3 SR PUKUL 17.52
    58. 3.9 SR PUKUL 17.54
    59. 4.6 SR PUKUL 17.57
    60. 3.1 SR PUKUL 18.08
    61. 3.0 SR PUKUL 18.15
    62. 3.5 SR PUKUL 18.17
    63. 3.4 SR PUKUL 18.21
    64. 3.2 SR PUKUL 18.29
    65. 3.4 SR PUKUL 18.30
    66. 3.1 SR PUKUL 18.34
    67. 3.8 SR PUKUL 18.40
    68. 4.1 SR PUKUL 18.43
    69. 3.5 SR PUKUL 18.47
    70. 3.2 SR PUKUL 18.51

    71. 3.3 SR PUKUL 18.56
    72. 3.3 SR PUKUL 19.05
    73. 2.9 SR PUKUL 19.08
    74. 3.3 SR PUKUL 19.10
    75. 3.4 SR PUKUL 19.13
    76. 3.4 SR PUKUL 19.15
    77. 3.2 SR PUKUL 19.18
    78. 3.4 SR PUKUL 19.19
    79. 3.6 SR PUKUL 19.22
    80. 3.2 SR PUKUL 19.28
    81. 3.1 SR PUKUL 19.35
    82. 3.2 SR PUKUL 19.36
    83. 3.7 SR PUKUL 19.39
    84. 2.9 SR PUKUL 19.45
    85. 3.3 SR PUKUL 19.51
    86. 3.3 SR PUKUL 19.55
    87. 3.5 SR PUKUL 19.58

  • Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Tuban (beritajatim.com) – Update dampak gempa bumi tektonik di Kabupaten Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI dengan getaran yang dirasakan oleh hampir semua penduduk, berakibat banyaknya rumah yang rusak dan ambruk.

    Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bahwa hampir di 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa dan telah dilaporkan beberapa bangunan terdampak antara lain :

    1. Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Bangunan rumah milik Bapak Sulaimi roboh, beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai Rp 10 juta.

    2. Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yakni balai desa lama yang sudah ditinggalkan.

    3.Rumah tua di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan yang sudah lapuk ternyata pawon atau gandokan yang sudah 2 tahun ditinggal pindah oleh pemiliknya.

    Kandang ayam milik warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang roboh.

    4. Rumah Hj. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel rusak dibagian dinding tembok dan keramik rumah rontok kerugian ditafsir mencapai Rp 1 juta.

    5. Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) mencegah dampak yang lebih signifikan sehingga dilakukan evakuasi seluruh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan, hal ini dilakukan manajemen untuk Protokol Evakuasi Darurat.

    6. Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak.

    7. Gubug bambu kecil atau kandang ayam milik Winarlin roboh di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, kerugian ditafsir mencapai Rp 3 juta.

    8. Rumah milik Bapak Darmuji Desa Boncong, Kecamatan Bancar, miring akibat gempa namun tidak sampai ambruk.

    9. Tembok rumah milik Bapak Ratmin Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan roboh, kerugian ditafsir mencapai Rp 5 juta.

    10. RS Medika Mulia belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dikarenakan tidak ada dampak yang terlalu signifikan, dan tidak ada gedung bertingkat namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua tim ERT K3RS standby untuk selalu siaga.

    11. RS Muhamadiyah Tuban sudah melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dan rencana akan mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.

    12. RSUD dr R Koesma Tuban belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat, namun semua tim ERT K3RS sudah melakukan penyiagaan dan langkah kewaspadaan personil untuk mencegah timbulnya dampak yang signifikan.

    Menurut Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji bahwa pihaknya terus melakukan monitoring di masing-masing Kecamatan/Desa guna mendapatkan informasi dampak gempa.

    “Kami masih terus berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan terkait monitoring gempa susulan dan dampaknya,” tutup Sudarmaji. [ayu/ian]

  • BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga pukul 18.40 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa. Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

    “Malam ini BPBD, Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi. Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot kepada beritajatim.com di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

    “Kami tetap koordinasi dengam BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini,” imbuhnya.

    Berikut update terakhir berdasarkan data BPBD Jatim:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronolongi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 58 kali.

    B. Lokasi
    132 km Timur Laut Tuban

    Gempa dirasakan Kab./Kota antara lain,
    Dirasakan III – IV MMI:
    -Pulau Bawean, Kab. Gresik

    Dirasakan III MMI:
    -Kota Surabaya
    -Kab. Tuban
    -Kab. Gresik

    Dirasakan II – III MMI:
    -Kab. Sidoarjo
    -Kab. Blitar
    -Kota Blitar
    -Kab. Madiun
    -Kota Madiun
    -Kab. Bojonegoro
    -Kab. Malang
    -Kota Malang
    -Kab. Tulungagung
    -Kab. Trenggalek
    -Kab. Nganjuk
    -Kab. Pasuruan
    -Kab. Lamongan
    -Kab. Jombang
    -Kab. Mojokerto
    -Kota Mojokerto

    Dirasakan II MMI:
    -Kab. Pacitan
    -Kab. Bangkalan
    -Kab. Pamekasan
    -Kab. Sampang
    -Kab. Sumenep
    -Kab. Ngawi
    -Kab. Probolinggo
    -Kota Batu

    Dirasakan I MMI:
    -Kota Kediri

    Keterangan:
    a) II MMI
    Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
    b) III MMI
    Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
    c) IV MMI
    Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
    d) V MMI
    Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak

    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh (+)
    -Masjid : 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Sidokumpul, Kec. Bangilan
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    3) Ds. Ngadirejo, Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit (+)
    5) Ds. Pekalongan, Kec. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit (+)

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    3) Kec. Genteng (+)
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 10 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 2 unit
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 1 unit
    -Tempat ibadah: 1 unit (+)
    -Kandang ternak: 1 unit (+)
    -Gedung: 1 unit (+)

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Tim BPBD Kota Surabaya mempersiapkan Tenda Darurat Pengungisan yang berlokasi di RS. Unair.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim. (tok/kun)

  • BMKG Tuban: 2 Rumah dan 1 Balai Desa Roboh Akibat Gempa

    BMKG Tuban: 2 Rumah dan 1 Balai Desa Roboh Akibat Gempa

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban melaporkan beberapa bangunan mengalami rusak maupun roboh akibat gempa. Rinciannya, dua rumah dan satu balai desa roboh serta satu rumah lainnya rusak.

    Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto menyampaikan berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Tuban, ada 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban yang terdampak.

    “Hampir di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa,” ucap Zem Irianto.

    Menurutnya, informasi saat ini bangunan yang terdampak yakni bangunan rumah roboh di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, beruntungnya tidak ada korban jiwa.

    Yang kedua yakni Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yang merupakan balai desa lama dan juga rumah tua di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban yang sudah lapuk sehingga roboh.

    “Lalu, rumah Hj. Dartuk warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dinding rumah dan keramik rontok,” paparnya.

    Sementara itu, masih kata Zem sapanya Rumah Sakit Nahdlatul Ulama juga dilaporkan mencegah dampak yang lebih signifikan, sehingga para management mengevakuasi seluruh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan untuk di evakuasi di titik kumpul.

    “Setelah berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan, serta ceking struktur bangunan tidak ada kerusakan yang signifikan di RSNU Tuban,” kata Zem.

    Genteng salah satu rumah di Sangkapura Pulau Bawean berjatuhan akibat gempa

    Namun, menurut Zem karena tidak ada kerusakan di struktur bangunan sehingga pasien direkomendsikan untuk di kembalikan ke ruangan perawatan. [ayu/beq]

  • Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan: Potensi Korupsi dalam Program Kopi Kapiten

    Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan: Potensi Korupsi dalam Program Kopi Kapiten

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah melakukan dua kali rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Panitia Khusus (Pansus) Kapiten DPRD Kabupaten Pasuruan mengungkapkan adanya banyak kejanggalan yang berpotensi terkait dengan tindak pidana korupsi dalam program Kopi Kapiten.

    Hal tersebut terungkap saat rapat Pansus Kapiten DPRD Kabupaten Pasuruan bersama tiga instansi di lingkup Pemkab Pasuruan pada Kamis (21/3/2024) di gedung dewan setempat.

    Ketua Pansus Kapiten DPRD Kabupaten Pasuruan, Najib Setiawan, bersama anggota pansus lainnya, mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Baperida), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Bagian Hukum Kabupaten Pasuruan, mulai dari dasar hukum hingga fasilitas yang terkait dengan program Kapiten. Mereka menyayangkan bahwa Pemkab Pasuruan secara rutin menganggarkan program tersebut tanpa dasar hukum yang jelas.

    “Dasar hukum dan regulasi apa yang mengatur program Kapiten? Mengapa Pemkab Pasuruan terus menganggarkan program ini tanpa dasar yang jelas?” tanya Najib Setiawan.

    Ia juga menyoroti bahwa program Kopi Kapiten terkesan diutamakan dibandingkan dengan program lain oleh Pemkab Pasuruan.

    “Semua fasilitas untuk program Kopi Kapiten disediakan oleh Pemkab. Namun, mengapa petani lain di Pasuruan tidak mendapatkan perhatian yang sama?” tanya Najib lagi.

    Kasiman, anggota Pansus Kapiten DPRD Kabupaten Pasuruan dari fraksi Gerindra, juga mengkritik program tersebut, menyatakan bahwa tidak ada manfaat yang diberikan kepada masyarakat khususnya bagi petani kopi, dan menganggap program ini berpotensi merugikan keuangan negara.

    “Saya rasa program ini tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Apakah program ini hanya untuk kepentingan branding semata?” ujarnya.

    Namun, Kepala Baperida Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, menegaskan bahwa regulasi program Kapiten sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 kebijakan pertanian. Ia juga menyebut bahwa program ini telah melalui kajian akademik dan riset sebelum diluncurkan.

    “Saya ingin menegaskan bahwa regulasi program Kapiten sudah sesuai dengan kebijakan yang ada. Program ini telah melalui proses kajian dan riset sebelumnya,” jelasnya.

    Program Kopi Kapiten sendiri merupakan salah satu program andalan mantan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi petani kopi di Pasuruan. Meskipun program ini mendapat kritik tajam dari beberapa pihak, Pemkab Pasuruan tetap berkomitmen untuk melanjutkan program ini. [ada/aje]

  • Tasyakuran dan Doa Bersama Pasca Penetapan Kemenangan Prabowo-Gibran di Pasuruan

    Tasyakuran dan Doa Bersama Pasca Penetapan Kemenangan Prabowo-Gibran di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tim Kemenangan Prabowo-Gibran Kabupaten Pasuruan menggelar acara tasyakuran dan doa bersama di lingkungan dipo, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil pada hari Kamis (21/03/2024)  malam, menyusul penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Rabu sebelumnya.

    Wakil Ketua Tim Kemenangan Prabowo-Gibran Kabupaten Pasuruan, Muhammad Yanto, mengungkapkan bahwa acara tasyakuran dan doa bersama ini dilaksanakan sebagai wujud syukur atas kemenangan pasangan Prabowo-Gibran, sekaligus sebagai bentuk pengawalan terhadap jalannya pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan mereka.

    “Dalam bulan Ramadhan ini, kami percaya bahwa doa bersama dan tasyakuran memiliki keutamaan di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ini merupakan momen penting bagi kami untuk menyatukan langkah dan mengawal masa depan pemerintahan di bawah Prabowo-Gibran,” ungkap Yanto.

    Yanto juga menyampaikan hasil perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Pasuruan yang mencapai 74 persen dari total suara, mengungguli dua paslon lainnya.

    “Dari hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Pasuruan, pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih hampir 1 juta suara, atau lebih tepatnya 738.417 suara di Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.

    Meskipun terdapat polemik dan kontroversi seputar hasil pemilu, Yanto mengimbau seluruh pendukung dan simpatisan untuk tidak terpancing oleh informasi yang beredar di Jakarta.

    “Kami mengajak seluruh pendukung dan simpatisan untuk bersyukur atas kesuksesan pemilu yang telah berlangsung, berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak. Saatnya bagi kita untuk bersatu kembali dan fokus pada pembangunan bersama di masa depan,” tegasnya.

    Yanto menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal yang sangat berharga, dan tidak boleh dikorbankan demi memuaskan ambisi sebagian elit yang tidak puas dengan hasil pemilu.

    “Kini saatnya bagi kita semua untuk bersatu padu dan mendukung Prabowo-Gibran dalam mewujudkan visi Indonesia Emas, menuju kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya dengan optimisme. [ada/aje]

  • Gempa di Perairan Tuban Terasa Hingga Pasuruan Jawa Timur

    Gempa di Perairan Tuban Terasa Hingga Pasuruan Jawa Timur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.0 mengguncang wilayah timur laut Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) siang. Gempa ini terasa hingga ke wilayah Pasuruan, menyebabkan getaran dan pergerakan benda di sekitar.

    Mat Rois (31), seorang warga yang sedang berada di Alun-alun Kota Pasuruan, merasakan gempa saat itu. “Saya kira ada apa, ternyata lindu,” ujarnya. Benda-benda di sekitarnya pun terasa bergerak sekitar pukul 11.20 WIB.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Muhammad Amir, warga di Kecamatan Grati. Lampu dan sangkar burung di rumahnya ikut bergoyang. “Sama terasa juga, tapi sebentar, nggak sampai dua menit,” terangnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng mengatakan bahwa getaran gempa memang terasa hingga Kabupaten Pasuruan. Meski begitu sampai saat ini masih belum ada laporan adanya kerusakan.

    “Tadi hanya getaran yang terasa dan saat ini masih belum ada laporan kerusakan atau kejadian bencana. Kami juga menghimbau kepada para camat untuk melakukan identifikasi wilayah,” kata Sugeng.

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 132 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (ada/ted)

  • Baperida Pasuruan: Kedai dan Mobil Kopi Kapiten Penunjang

    Baperida Pasuruan: Kedai dan Mobil Kopi Kapiten Penunjang

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pelaksanaan pansus kopi asli Kabupaten Pasuruan, Kopi Kapiten, kembali digelar di gedung DPRD. Dalam kegiatan ini, ada tiga OPD yang dipanggil tim pansus Kopi Kapiten, di antaranya yakni Baperida, Dinkop, dan Bagian Hukum.

    Selama pansus berlangsung para anggota dewan lebih berfokus pada riset dari Baperida dalam pengelolaan kopi di Kabupaten Pasuruan. Menurut Kepala Baperida Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan bahwa branding kopi asli Kabupaten Pasuruan ini sudah dilakukan sejak tahun 2015.

    “Sebenarnya tahun 2015 sudah mulai naik branding kopi asli kabupaten pasuruan tersebut. Tapi kalau di dokrendra itu sifatnya lebih umum, cuman lebih mengarah ketika RPJMD menjadi RKPD,” jelas bakti, Kamis (21/3/2024).

    Bakti juga mengatakan bahwa untuk mabeling, gedung, dan juga kendaraan yang menggunakan logo kopi asli Kabupaten Pasuruan tersebut hanyalah penunjang. Namun dirinya tak menyebutkan secara rinci fasilitas penunjang tersebut, karena sudah masuk dalam ranah OPD masing-masing.

    Hal ini pun kemudian ditimpali oleh salah satu anggota pansus dari Fraksi PDI Perjuangan, Arifin mengatakan bahwa Baperida terlalu terburu-buru dalam melakukan riset. Sehingga RPJMD tidak fokus dan tidak bisa diimplementasikan sebagai program.

    “Menurut saya risetnta ini gagal dan terlalu terburu-buru. Sehingga RPJMD tidak fokus terfokuskan dalam implementasi program,” tambahnya.

    Sementara itu, ketua pansus, Najib mengatakan bahwa kopi asli Kabupaten Pasuruan ini jangan sampai di anak emaskan. Seperti dengan adanya nama gedung, dan adanya logo di mobil milik pemda.

    Sehingga pada pansus kedepan akan mengundang Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki) dan juga sejumlah petani kopi yang tidak tergabung dalam Apeki. “Nanti kami akan mengundang seluruh petani kopi yang ada di Kabupaten Pasuruan termasuk Apeki biar semuanya jelas dan gamblang,” tutupnya. [ada/beq]

  • Banyak Mamin Tak Penuhi Standar Masih Dijual di Swalayan Pasuruan

    Banyak Mamin Tak Penuhi Standar Masih Dijual di Swalayan Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang Idul Fitri, Tim gabungan Kota Pasuruan lakukan sidak makanan dan minuman (mamin) disejumlah minimarket. Tim gabungan tersebut terdiri dari Dinkes, Disperindag, dan Dinas Pertanian Kota Pasuruan.

    Menurut Kabid Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan Kota Pasuruan, Ika Anggraeni mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

    “Kami memastikan bahwa makanan yang tersedia di pasaran memenuhi standar keamanan, termasuk tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa, komposisi, dan label harga,” ungkapnya selama inspeksi.

    Selama melakukan sidak, tim gabungan ini menemukan beberapa mamin yang tidak layak untuk dikonsumsi. Seperti halnya kadaluarsa, tidak adanya label, kemasan yang rusak, dan komposisi produk yang tidak sesuai.

    “Ikut mendapati kemasan yang tidak memiliki label tanggal produksi, kadaluarsa, dan komposisi di toko tersebut. Sedangkan di minimarket, beberapa kemasan Mamin ditemukan rusak,” tambah Ika.

    Kerusakan mamin tersebut diketahui di dua tempat, yaitu di Toko Leo di Pasar Besar dan Minimarket di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan. Sehingga nantinya pihaknya akan memberikan tindakan terhadap pemilik atau penjual mamin yang tak layak.

    “Kami akan terus melakukan pembinaan agar produk yang dijual aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” tambahnya.

    Diketahui sidak mamin ini akan terus dilakukan oleh tim gabungan Kota Pasuruan hingga tanggal 22 Maret nantinya. [ada/aje]