kab/kota: Pasuruan

  • Inilah Pendaftar Pertama Penjaringan Calon Bupati Pasuruan di DPC PKB

    Inilah Pendaftar Pertama Penjaringan Calon Bupati Pasuruan di DPC PKB

    Pasuruan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasuruan membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati Pasuruan. Penjaringan yang dibuka pada 20 April kemarin akhirnya mendapat pendaftar pertama.

    Pendaftar pertama ini dilakukan oleh mantan Kepala Kejaksaan Kabupaten Pasuruan Ramdhanu Dwiyantoro. Pendaftaran itu diungkapan langsung oleh Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Bahrul Alam.

    Pihaknya menyambut baik keputusan Ramdhanu untuk mencalonkan diri melalui PKB. Bahrul juga menjelaskan bahwa sikapnya sangat terbuka bagi semua masyarakat yang ingin mendaftar.

    “Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Ramdhanu untuk turut serta dalam perhelatan politik ini. Untuk seleksinya sendiri akan kami lakukan secara terbuka,” jelasnya.

    Bahrul juga menjelaskan, pihaknya akan melakukan proses seleksi secara ketat dan adil. Sehingga nantinya akan terpilih pemimpin yang terbaik mewakili PKB dalam pilkada mendatang.

    Selanjutnya berkas pendaftaran mantan Kejari Kabupaten Pasuruan ini akan segera dikirim ke DPP. Sehingga partainya bisa melanjutkan tahapan yang diperlukan.

    “Cukup banyak persyaratan yanv mesti dipenuhi dan nanti para pendaftar akan juga dilakukan uji kelayakan dan kepatuhan. Dan dipastikan kelayakan tersebut akan direkomendasikan kepada yang mendaftar,” tutupnya. [ada/but]

  • Gus Ipul Terus Percantik Kota Pasuruan, Kali Ini Bangun Rest Area Arafah

    Gus Ipul Terus Percantik Kota Pasuruan, Kali Ini Bangun Rest Area Arafah

    Pasuruan (beritajatim.com) – Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul terus dipercantik dengan mengubah beberapa titik-titik lokasi. Setelah mengembangkan payung Madinah dan miniatur Mekkah, Pemkot akan membangun rest area Arafah.

    Rest area bekas Carefour ini nanti melengkapi program kota manasik yang terus dibangun oleh Pemkot Pasuruan. Rest area ini nantinya dibangun tepatnya di jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Gadingrejo.

    Saifullah Yusuf mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan. Setelahnya akan dilakukan penyusunan detail engineering design (DED) dan mulai dibangun di tahun 2025.

    “Nantinya kami bangun rest area Arafah yang dibangun di bekas Carefour di lahan tiga hektar. Dan saat ini sudah dilakukan pengurukan, kemungkinan tahun 2025 akan mulai dibangun,” jelasnya.

    Gus Ipul juga mengatakan bahwa rest area tersebut nantinya akan menelan biala sebesar Rp 15 milyar. Anggaran ini diambil dari APBD Kota Pasuruan.

    Selain anggaran dari APBD, Pemkot juga akan mengusulkan untuk tambahan pembangunan rest area Arofah ini dari Pemprov Jatim.

    Diketahui bekas gedung Carefour itu sendiri merupakan lahan milik Pemkot Pasuruan. Namun lahan tersebut tidak dikelola dengan baik oleh pihak ketiga sehingga Gus Ipul melakukan langkah pengambil alihan kepengurusan lahan.

    “Ini merupakan langkah kami untuk terus melakukan percantikan terhadap Kota Pasuruan. Dan nantinya kami akan terus membangun destinasi wisata tiga tahun sekali,” tutupnya. [ada/but]

  • KPU Kabupaten Pasuruan Buka Pendaftaran PPK untuk Pilbup

    KPU Kabupaten Pasuruan Buka Pendaftaran PPK untuk Pilbup

    Pasuruan (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan kembali membuka rekruitmen terbuka bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Para panitia ini nantinya akan di tugaskan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan 2024 mendatang.

    menurut Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Zainul Faizin mengatakan bahwa untuk menjadi badan ad hoc penyelenggara berlaku sama rata. Baik bagi peserta PPK berpengalaman pada pemilu lalu maupun bagi calon pendaftar baru nantinya.

    “Kebutuhannya sekitar 120 orang yang dimana nantinya akan meliputi 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Dengan masing-masing kecamatan akan diisi lima orang yang akan bertugas nantinya,” kata Faizin, Rabu (24/4/2024).

    Sementara itu Faizin juga mengatakan bahwa pendaftaran PPK kali ini sudah berlangsung sejak 23 hingga 29 April mendatang. Sedangkan untuk hasilnya nanti akan selesai pada pertengahan Mei mendatang.

    Faizin juga menjelaskan bahwa nantinya setiap satu bulan sekali secara berkala para petuga PPK akan dilakukan penilaian dalam rekruitmen. Akan tetapi, penilaian itu dilangsungkan ketika rekrutmen PPK sudah mendekati tahapan akhir. Tepatnya setelah 15 besar peserta seleksi dinyatakan lolos seleksi CAT.

    Banyak indikator yang tertuang dalam laporan evaluasi kinerja, seperti halnya aspek kepatuhan, kedisiplinan, keaktifan dan sebagainya. Sehingga jika evaluasi kinerja membaik akan ada peluang besar untuk lolos menjadi anggota PPK Kabupaten Pasuruan.

    “Ini khusus bagi mantan PPK Pemilu yang kembali mendaftar untuk Pilkada. Akan ada penilaian berdasarkan evaluasi kinerja bulanan mereka. Maka dengan metode seperti ini proses rekrutmen akan lebih fair karena memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat,” tutupnya. [ada/aje]

  • Banyak Barang Hilang, DPRD Pasuruan Nilai Keamanan RSUD Bangil Longgar

    Banyak Barang Hilang, DPRD Pasuruan Nilai Keamanan RSUD Bangil Longgar

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sejumlah keluarga pasien RSUD Bangil keluhkan banyaknya kehilangan barang bawaannya selama menjaga keluarganya yang sakit. Hal ini kemudian menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. Anggota Komisi IV DPRD mengatakan bahwa hal ini kemudian menjadi perhatiannya.

    Menurut Tri, selama ini RSUD Bangil sangat kurang dalam hal keamanan bagi keluarga pasien. Bahkan dirinya mengusulkan adanya tanda pengenal keluarga pasien dan membatasi keluarga pasien dalam melakukan penjagaan.

    “RSUD Bangil ini masih terlihat longgar untuk pengamanannya. Karena ada beberapa keluarga pasien ini sering mengeluhkan terkait kehilangan baarang bawaannya saat menjaga pasien,” kata Tri, Rabu (24/4/2024).

    Tri juga mengatakan bahwa selama ini setiap satu pasien yang menjenguk banyak keluarga yang juga ikut menjaganya. Bahkan tak jarang keluarga korban tidur sampai di pinggir-pinggir ruangan.

    “Seharusnya satu pasien hanya boleh didampingi oleh satu pihak keluarga. Pastinya dengan membawa penanda, sehingga tidak akan ada lagi keluhan barang yang hilang saat menjaga pasien yang lagi sakit,” tambahnya.

    Sementara itu, Humas RSUD Bangil Hayyat mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak ketiga. Bahkan setiapbulannya pihaknya juga selalu memberikan arahan atau evaluasi untuk pihak keamanan.

    “Kami sudah melakukan hal tersebut dengan membatasi jam besuk dan juga memberikan tanda pengenal bagi pihak keluarga. Sementara untuk pengamanannya sendiri kami memakai pihak ketiga dan selalu melakukan evaluasi setiap waktu,” jelas Hayyat. [ada/aje]

  • Kecelakaan Maut di Bangkalan Suami Istri Meninggal, Anak Luka Berat

    Kecelakaan Maut di Bangkalan Suami Istri Meninggal, Anak Luka Berat

    Bangkalan (beritajatim.com) – Nasib malang dialami satu keluarga asal Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Pasalnya, mereka menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Blega, Bangkalan, Selasa (23/4/2024).

    Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Jauhari mengatakan, kecelakaan bermula saat motor Vario dengan nomor polisi M 3104 BN yang dikendarai oleh MR (38) warga Desa Pongtunggal Kecamatan Proppo, Pamekasan bersama istrinya berinisial S (34) serta anaknya berinisial ATH (17) berjalan dari arah barat ke timur.

    “Sesampainya di lokasi kejadian, motor mendahului kendaraan yang ada di depan. Tanpa disadari dari arah lawan muncul dump truk sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari,” terangnya.

    Ia menjelaskan, akibat kecelakaan itu motor masuk ke kolong bagian bawah damp truk, MR dan istrinya S meninggal di tempat sementara anaknya mengalami luka berat.

    “Dump truk yang telibat laka nomor polisi M 8045 AA dikendarai oleh AR (32) warga Pasuruan,” pungkasnya.

    Pantauan di lokasi, selain memakan korban kecelakaan maut di Blega itu membuat kendaraan korban juga mengalami rusak berat akibat tergilas oleh dump truk. [sar/ian]

  • Pansus Kopi Kapiten, DPRD Pasuruan Akan Kebut Mulai Minggu Depan

    Pansus Kopi Kapiten, DPRD Pasuruan Akan Kebut Mulai Minggu Depan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah momentum lebaran, DPRD Kabupaten Pasuruan tancap gas untuk selesaikan kasus Kopi Kapiten. Hal ini dikatakan oleh ketua pansus Kopi Kapiten Najib saat ditemui di kantor dewan.

    Najim mengatakan bahwa pihaknya minggu depan akan melakukan pemanggilan terhadap APEKI dan juga kelompok tani kopi. Pemanggilan ini ditujukan untuk mengetahui langsung keterangan dari kelompok tani.

    “Minggu depan kami akan memanggil APEKI dan juga sekitar 153 kelompok tani di seluruh Kabupaten Pasuruan. Pemanggilan ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran pemakaian anggaran yang digelontorkan oleh Pemkab,” jelasnya.

    Sehingga nantinya data yang telah diterima oleh Pemkab Pasuruan akan disingkronkan dengan sata dari kelompok tani. Sehingga jika ada ketidak cocokan akan segera diketahui apa yang salah dalam permasalahan Kopi Kapiten tersebut.

    Tak hanya itu, wakik pansus, Sugiarto juga menjelaskan setelah melakukan pertemuan dengan APEKI nanti para anggota dewan akan terjun kelapangan. Hal ini dilakukan guna mengetahui penggunaan alat yang telah diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

    “Kami juga akan terjun kelapangan untuk melakukan pengecekan alat yang telah diberikan oleh dinas terkait. Kemudian kami juga mengecek apa benar anggaran yang diberikan selama ini tersalurkan dengan baik dan benar,” ungkapnya.

    Diketahui sebelumnya permasalahan kopi kapiten ini sempat ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat. Bahkan keramaian ini mengakibatkan marahnya mantan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang dimana pada muka Irsyad yang berada di gelas cup dicoret-coret.

    Kemudian hal ini diklarifikasi oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto yang mengatakan bahwa pencoretan pada logo Kopi Kapiten tersebut tidaklah disengaja. Hanya waktu itu, Irsyad sedang melakukan kampanye dan Pemkab Pasuruan hanya berusaha bersikap netral. (ada/ted)

  • Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Mengaku Jaksa, Guru Honorer di Pasuruan Tipu Rp28 Juta

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dicky Firman Rizard (29), warga Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya ditangkap petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan. Pria yang berprofesi sebagai guru honorer ini mengaku sebagai seorang jaksa dan melakukan penipuan dengan nilai kerugian mencapai Rp28 juta.

    Dicky ditangkap di sebuah rumah makan di Pandaan pada Rabu (17/4/2024). Penangkapan tersebut melibatkan personel dari Polsek Pandaan.

    Dalam melancarkan aksinya, Dicky mengaku sebagai jaksa yang bisa membantu pengurusan bebas bersyarat serta meloloskan CPNS di Kejaksaan Agung. Selama beraksi, Dicky menginap di salah satu wisma di Prigen.

    Kepada pemilik wisma, Dicky mengaku bisa meloloskan CPNS bahkan menjadikan seseorang sebagai pegawai kejaksaan. Dia juga mengaku sebagai pejabat Kejaksaan Negeri Surabaya agar korbannya semakin yakin.

    Beberapa korban sudah pernah melakukan transaksi dengan Dicky. Sementara, nilai kerugian korban bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp28 juta.

    “Tidak ada perlawanan saat kami lakukan upaya paksa penangkapan terhadap pelaku,” kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Radityo.

    Terungkap bahwa Dicky sebenarnya bukan jaksa, melainkan seorang guru honorer yang mengajar di salah satu sekolah swasta di Surabaya. Agung menyayangkan masih saja ada orang yang memanfaatkan profesi jaksa untuk aksi tipu-tipu.

    Kejaksaan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap aksi serupa. Terlebih bila mendapati orang tak dikenal yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang. Kasus DFR saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Pasuruan.

    “Kami sudah melimpahkan kasus ini ke kepolisian karena kewenangan penyidikan ada di sana,” tutupnya. [ada/beq]

  • Sempat Tersesat, Dua Pendaki Gunung Penanggungan Mojokerto Berhasil Dievakuasi

    Sempat Tersesat, Dua Pendaki Gunung Penanggungan Mojokerto Berhasil Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua pendaki Gunung Penanggungan Mojokerto berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Senin (22/4/2024).

    Dua pendaki asal Kota Surabaya ini sempat dikabarkan tersesat saat melakukan pendakian dari Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

    Dua pendaki tersebit yakni Moh Saiful Nasir (19) warga Jalan Asem 4, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo dan Hasbullah (19) warga Jalan Kemayoran Baru No 3a, Pasar Turi, Kota Surabaya. Keduanya melakukan pendakian sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (21/4/2024).

    “Mereka melakukan pendakian, awalnya berniat tidak ngecamp atau tektok setelah sampai puncak langsung turun. Saat hendak turun dari puncak, keduanya terkena kabut tebal akibat guyuran hujan hingga membuat mereka kesasar ke arah timur,” ungkap salah satu relawan Galena Rescue, Fatkur.

    Menurutnya, seharusnya keduanya turun dari jalur awal keduanya melakukan pendakian yakni ke arah utara. Namun karena kabut tebal sehingga keduanya ke arah timur dan tersesat. Keduanya tersesat ke arah timur wilayah Wonosunyo, Kabupaten Pasuruan.

    “Mereka sempat melapor ke 112 untuk meminta pertolongan. Laporan tersebut langsung masuk ke BPBD Pasuruan yang kemudian diteruskan ke kami berada di wilayah terdekat. Sebelum kehabisan baterai, survivor sempat mengirimkan titik koordinat dan kami arahkan menunggu di titik itu,” ucapnya.

    Keduanya menunggu bantuan dari tim SAR di padang sabana di atas ketinggian 1.300 mdpl. Tim SAR gabungan dari Basarnas Surabaya, BPBD Pasuruan, TNI/Polri, SAR Penanggungan, Galena rescue, LPBI NU Mojokerto, FPRB Mojokerto dan warga setempat, langsung menuju titik koordinat survivor berada.

     

    “Tim SAR mulai naik dan mencari survivor sekitar pukul 21.00 WIB dan alhamdulillah sekitar pukul 00.00 WIB survivor berhasil ditemukan selamat dan tidak cedera. Survivor kemudian dievakuasi tim SAR gabungan sampai pos 1 pendakian Gunung Penanggungan via Kunjorowesi,” jelasnya.

    Kedua pendaki saat tiba di Pos Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. [Foto : ist]Namun, lanjut Fatkur, salah satu pendaki yakni Saiful harus digendong saat turun karena kondisinya lemas akibat kelelahan. Lantaran bekal dan air minum kedua pendaki sudah habis. Tim SAR gabungan dan kedua pendaki tiba di Pos Kunjorowesi sekitar pukul 02.30 WIB.

    Sementara itu, Petugas Basarnas Surabaya, Novix Heryadi menambahkan, kedua pendaki tersebut memang baru pertama kali mendaki Gunung Penanggungan lewat jalur Kunjorowesi. “Sudah pernah tapi lewat jalur lain, kalau jalur Kunjorowesi baru pertama kali,” imbuhnya.

    Karena kondisi kesehatan keduanya cukup baik, mereka lantas diserahkan ke keluarga setelah mendapatkan pertolongan pertama. Ini lantaran di Pos Kunjorowesi, keluarga dari kedua pendaki tersebut sudah menunggu sehingga keduanya bisa langsung dibawa pulang.

    “Tidak sampai dibawa ke rumah sakit, karena kondisinya tidak parah dan tidak sampai hipotermia. Di pos juga sudah ditunggu keluarganya, akhirnya kami serahkan kepada keluarganya,” pungkasnya. [tin/ted]

  • Perda Tempat Hiburan Jadi Prioritas DPRD Kabupaten Pasuruan

    Perda Tempat Hiburan Jadi Prioritas DPRD Kabupaten Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ratusan pemandu lagu mendatangi kantor DPRD di Kabupaten Pasuruan. Kedatangannya ini tak lain untuk mendorong para wakil rakyat melakukan pembahasan peraturan daerah tempat hiburan.

    Tak bisa dipungkiri, keberadaan bisnis karaoke ini kian menjamur di wilayah Kabupaten Pasuruan. Namun para pengusaha bingung dengan legalitas usahanya. Imbasnya banyak pengusaha melakukan bisnisnya secara sembunyi-sembunyi. Tak hanya itu, bahkan para pengusaha sering jadi korban “palak”.

    Direktur Pusat Studi dan Advokasi, Lujeng Sudarto mengatakan bahwa kondisi ini mendesak untuk ditata. Kabupaten Pasuruan sudah saatnya menerbitkan perda terkait tempat hiburan.

    “Kepentingan mereka (LC) itu kerja untuk menghidupi anaknya, keluarganya, mereka berhak untuk kerja dan tugas pemkab melindungi, membina, dan mengawasi,” jelasnya, Senin (22/4/2024).

    Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiyanto mengatakan bahwa Perda tersebut sudah terpenuhi. Perda tersebut sudah masuk ke dalam Prolegda yang ditetapkan dengan SK DPRD nomor 2023. Rencananya akan dibahas pada tahun 2024.

    Perda nantinya akan berjudul pengawasan penataan tempat hiburan. Pembahasan ini nantinya akan dilakukan dengan OPD terkait dengan melakukan pansus dan juga konsultasi publik.

    “Pembahasan ini menjadi salah satu prioritas kami dalam pembentukan perda dengan judul pengawasan tempat hiburan. Kalau sudah masuk raperda nantinya akan terus berjalan dengan melihat problematik yang ada di lapangan,” kata Sugik sapaan akrabnya.

    Sugik juga mengatakan, pembahasan perda ini akan terus dilakukan karena dirasa sangat krusial. Mengingat banyak pebisnis di lapangan yang juga sering mendapat intimidasi dengan cara dipalak.  [ada/but]

  • Kasus Kecelakaan 2024 di Pasuruan Raya Menurun

    Kasus Kecelakaan 2024 di Pasuruan Raya Menurun

    Pasuruan (beritajatim.com) – Selama Operasi Ketupat pada H-7 hingga H+7 Lebaran, kecelakaan di wilayah Pasuruan mulai menurun. Seperti halnya di wilayah hukum Polres Pasuruan, angka kecelakaan turun dibanding tahun lalu.

    Pada 2023 lalu, angka kecelakaan mencapai 39 kasus dengan tiga orang meninggal dunia. Sedangkan untuk korban luka ringan sebanyak 69 orang.

    “Angkanya mulai menyusut di tabun 2024 kali ini, total kejadian kecelakaan sekitar 20 kejadian. Lalu satu orang meninggal dunia dan 40 orang mengalami luka ringan,” jelas Kanit Gakkum Polres Pasuruan, Iptu A Kunaefi, Senin (22/4/2023).

    Kunaefi juga mengatakan menurunnya angka kecelakaan ini dikarenakan seringnya sosialisai pihak kepolisian kepada masyarakat. Diantarantanya sosialisasi mengenai cara mendahului, belok, berhemti, maupun batas kecepatan.

    Tak hanya itu, sosialisasi mengenai tatap muka, melainkan pihak kepolisian juga melakukan sosialisasi melalui sosial media. “Kami juga melakukan giat patroli di daerah lawan kecelakaan,” tambahnya.

    Sementara itu, di wilayah Polres Pasuruan Kota angka kecelakaan turun sebesar 45 persen. Menurunnya angka kecelakaan ini terbukti tidak adanya masyarakat yang meninggal dunia selama operasi ketupat.

    “Angkanya turun sekitar 45 persen, selama operasi ketupat juga tidak ada korban yang menunggal dunia,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Prasetyo Budiarto. [ada/beq]