kab/kota: Pasuruan

  • Diminta Gus Mujib Jadi Bacawabup Pasuruan, Ini Kata Rusdi

    Diminta Gus Mujib Jadi Bacawabup Pasuruan, Ini Kata Rusdi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutedjo buka suara terkait harapan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pasuruan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH A. Mujib Imron atau Gus Mujib. Sebelum mencalonkan diri menjadi Bacabup Pasuruan, Gus Mujib mengklaim diimpikan Pengasuh Pondok Pesantren Sido Giri, Kiai Fuad, untuk menjadikan Rusdi sebagai bacawabupnya.

    Terkait hal itu, Rusdi menceritakan proses silaturahminya dengan Kiai Fuad. Saat itu, Rusdi sudah bersama dengan Kiai Fuad dan akan pergi untuk menemui seseorang.

    Tak berselang lama, Gus Mujib datang dan akhirnya keduanya diajak untuk pergi bersama dengan Kiai Fuad.

    “Saya dihubungi melalui sambungan telepon karena saat saya silaturahmi ke kediaman Kiai Fuad beliau (Gus Mujib) tidak ada, namun beliau menyampaikan bahwa telah bermimpi. Saat itu beliau bersama Mas Rusdi dan saat saya datang, beliau mengajak saya pergi bersama Mas Rusdi,” jelasnya saat hendak mendaftarkan diri menjadi Bacabup, Rabu (1/5/2024) kemarin.

    Sementara itu, Rusdi Sutedjo mengatakan bahwa Gus Mujib kemungkinan besar salah mengartikan mimpi Kiai Fuad. “Ya kemungkinan beliau salah mengartikan mimpinya,” tanggapnya.

    Rusdi juga mengatakan bahwa selama ini jika terkait cabup menjadi isu idealis partai. Bahkan dirinya mengatakan selain dorongan dari orang terdekat, Rusdi juga didukung sejumlah kiai di Kabupaten Pasuruan, juga dari Gerindra pusat.

    “Prinsip partai selalu mendorong kadernya selalu siap dalam keadaan apapun itu, termasuk jika sudah diintruksikan menjadi calon kepala daerah. Sehingga saya juga akan memastikan untuk tetap maju menjadi calon bupati Pasuruan pada pertarungan bulan November lalu,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Rusdi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Gus Mujib dan tokoh lainnya jika dirinya tak ingin menjadi bacawabup. Sebab, dia punya misi menjadikan Kabupaten Pasuruan lebih baik dan maju dengan maju sebagai Cabup. [ada/beq]

  • Kecelakaan Maut Pasuruan, Kereta Api Tabrak Truk di Beji

    Kecelakaan Maut Pasuruan, Kereta Api Tabrak Truk di Beji

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/5/2024) sekitar pukul 05.10 WIB.

    Sebuah truk colt diesel Nopol S 8823 NE bermuatan kardus yang melaju dari arah barat menabrak kereta api yang juga melaju dari arah yang sama. Akibatnya, bagian depan truk mengalami kerusakan parah.

    Beruntung, sopir truk yang diketahui bernama Subari (44), warga Dusun Losari, Desa Pengukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, selamat dari kecelakaan tersebut.

    Subari mengalami luka memar dan lecet akibat benturan keras. Ia dilarikan ke rumah sakit Pusdik Brimob untuk mendapatkan perawatan medis.

    Menurut keterangan warga, Subari diduga mengantuk saat mengemudi dan tidak memperhatikan kereta api yang melintas.

    “Sopirnya tadi mengaku masih ngantuk, dan tidak konsentrasi ketika membawa kendaraannya,” kata jelas Joko warga sekitar, Kamis (2/5/2024).

    Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Cangkring Malang memang dikenal rawan kecelakaan. Banyak pengendara motor yang terjatuh di rel kereta api karena tidak mampu menyeimbangkan kendaraan mereka.

    “Truk dan kereta api sama-sama dari barat, sopir truk tidak mengetahui jika saat melintasi rel ada kereta api yang tengah melintas juga dari arah barat,” katanya.

    Warga Desa Cangkring Malang berharap PT KAI segera memasang palang pintu di perlintasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Mereka juga menghimbau pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintasi rel kereta api, terutama pada malam hari atau menjelang pagi ketika tidak ada petugas penjaga di lokasi.

    Meski begitu, saat dikonfirmasi, pihak kepolisian enggan memberikan keterangan terkait kecelakaan kali ini. [ada/but]

  • Diduga Belajar Nyetir, Mobil Toyota Innova Terjun ke Jurang Bekas Galian C di Mojokerto

    Diduga Belajar Nyetir, Mobil Toyota Innova Terjun ke Jurang Bekas Galian C di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Mobil Toyota Innova nopol N 1574 WO terjun ke jurang bekas galian C di jalan umum Kawasan Ngoro Industri Persada (NIP) Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Rabu (1/5/2024). Diduga pengemudi mobil sedang belajar nyetir.

    Mobil Toyota Innova nopol N 1574 WO tersebut dikendarai Badriya (40) warga Dusun Ngelawang RT 01 RW 01, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Mobil berpenumpang dua orang yakni suami Hariyono (42) dan anak ASW (5) tersebut berjalan dari arah selatan ke utara.

    Saat melintas lokasi kejadian sekira pukul 12.10 WIB, mobil terjun setelah out off control atau selip sendiri. Mobil terpelosok ke jurang bekas galian C sedalam kurang lebih 7 meter. Akibatnya, pengemudi mengalami patah tulang kaki sebelah kiri dan cidera kepala.

    Sementara sang suami mengalami cidera kepala. Petugas dari Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Proses evakuasi para korban berjalan cukup lama lantaran posisi para korban di dalam mobil yang terbalik.

    Setelah berhasil mengeluarkan para korban dari mobil, petugas juga harus menandu para korban untuk dibawa naik. Dengan menggunakan mobil pick-up milik NIP, pengemudi dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    Sementara sang suami dievakuasi ke RS Mawadah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Setelah berhasil mengevakuasi para korban, petugas mengevakuasi bangkai mobil. Mobil derek harus turun ke jurang sedalam kurang lebih 7 meter untuk mengevakusi bangkai mobil Toyota Innova nopol N 1574 WO.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie mengatakan, kecelakaan terjadi diduga karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil Toyota Innova nopol N 1574 WO pada saat mengemudi kendaraannya tidak bisa menguasai laju kendaraan sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

    “Kecelakaan terjadi karena faktor manusia, pengendara mobil Toyota Innova nopol N 1574 WO tidak bisa menguasai laju kendaraannya diduga sedang belajar mengemudi sehingga terposok kedalam bekas galian C sedalam kurang lebih 7 meter,” ungkapnya. [tin/kun]

  • Ngantuk Saat Nyupir, Bus Penumpang Tabrak Pos Polisi, 1 Orang Meninggal

    Ngantuk Saat Nyupir, Bus Penumpang Tabrak Pos Polisi, 1 Orang Meninggal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Diduga mengantuk, sopir bus tabrak Tiang Traffic Light yang berada di Kecamatan Pandaan. Tak hanya itu, bus dengan nomor polisi N-7013-UB juga menabrak pos polisi dan juga pejalan kaki.

    Alhasil pejalan kaki bernama Misdi (29) asal Surabaya meninggal dunia ditempat. Korban mengalami luka pada bagian kepala hingga hidung dan telinga mengeluarkan darah. Korban yang meninggal dunia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek.

    “Kejadiannya sekitar pada pukul 05.00 pagi tepatnya di jalan exit tol Pandaan Simpang Empat Taman Dayu. Pengemudi bus bernama Riyanto (41) warga Kabupaten Malang,” kata Kanit Gakkum Polres Pasuruan, IPTU A Kunaefi, Rabu (1/5/2024).

    Kunaefi menerangkan awalnya kendaraan bus Mercedes Benz berjalan dari arah timur ke barat. Sesampainya di lokasi kejadian pengemudi kurang menguasai laju jalan.

    Sehingga kemudian bus menaiki median jalan dan menabrak pos polisi yang berada di simpang empat tamandayu. “Pengemudi kurang konsentrasi, sehingga menabrak pos polisi,” tutupnya. (ada/kun)

  • Massa Buruh Mulai Padati Kantor Gubernur Jawa Timur

    Massa Buruh Mulai Padati Kantor Gubernur Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Massa buruh mulai memadati kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Rabu (01/05/2024) sore. Pantauan beritajatim.com, arus lalu lintas di sekitar jalan Pahlawan tampak lenggang karena arus lalu lintas diarahkan ke jalur lain.

    “Sudah kita tutup dari jam 7 tadi mas. Sehingga jalurnya sudah khusus untuk peserta masa aksi,” kata KBO Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Satriono di lokasi.

    Sementara itu, Juru bicara massa buruh, Nurudin mengatakan bahwa masih ada massa buruh yang akan menuju kantor gubernur Jawa Timur. Estimasinya, ada 15.000 buruh yang akan merayakan hari buruh di kantor Gubernur Jawa Timur.

    “Ada dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan. Ada perwakilan juga dari Lamongan, Tuban, Jombang, Malang, Probolinggo raya, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi,” kata Nurudin.

    Pantauan Beritajatim.com, massa buruh di kantor Gubernur Jawa Timur membentangkan bendera merah putih sepanjang 20 meter sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Para massa aksi juga membawa bendera organisasi dan poster tuntutan.

    Di depan kantor Gubernur tepatnya di Jalan Pahlawan berdiri panggung dengan ukuran 5×10 meter yang digunakan untuk orasi. (ang/ian)

  • Gus Mujib Minta Ketua Gerindra Pasuruan Dampingi di Pilkada

    Gus Mujib Minta Ketua Gerindra Pasuruan Dampingi di Pilkada

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ketua Dewan Suro PKB, Abdul Mujib Imron atau Gus Mujib memastikan keseriusannya mencalonkan diri menjadi bacabup Pasuruan. Bahkan dirinya sudah memberikan nama yang akan menemaninya nanti di pertarungan pada November 2024.

    Gus Mujib mengatakan nama yang akan mendampingi dirinya nanti yakni Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo. Hal ini dikatakan setelah dirinya mendatangi para ulama dan masyaih selama satu minggu belakangan.

    “Dukungan dari para ulama dan juga masyaih untuk maju menjadi cabup Pasuruan. Dukungan juga terus mengalir jika wakilnya nanti mas Rusdi Sutejo,” kata Mujib, Rabu (1/5/2024).

    Mujib juga menjelaskan bahwa setelah mendaftarkan diri ke kantor DPC PKB, dirinya langsung menemui Ketua DPC Gerindra, Rusdi Sutejo. Hal ini dilakukan untuk menyampaikan salam dari para ulama di seluruh Kabupaten Pasuruan.

    “Nanti saya akan menyampaikan salam dari para kiai dan ulama ke Mas Rusdi dan juga kedua orang tuanya. Bahkan saya juga langsung diberi mandat kepada Kyai Fuad yang merupakan pengurus Ponpes Sidogiri,” jelasnya.

    Sebelumnya diketahui bahwa Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo telah mendaftarkan diri untuk maju Pilbup di kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP). Bahkan Rusdi mengatakan bahwa dirinya menerima jika wakilnya dari PDI Perjuangan.

    Rusdi sendiri telah yakin jiga dua partai besar di Kabupaten Pasuruan yakni PDI Perjuangan dan Gerindra bersatu akan membentuk pemimpin yang militan dan pejuang. Bahkan Rusdi sudah menyindir jika yang akan mendampinginya nanti Ketua DPC PDI Pasuruan, Andri Wahyudi akan menjadi pemimpin yang klop. [ada/beq]

  • Kenek Truk asal Pasuruan Tewas Ditabrak Bus Mira di Ngawi

    Kenek Truk asal Pasuruan Tewas Ditabrak Bus Mira di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Mulyono (24), kenek truk asal Desa Sekarharjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan tewas ditabrak bus PO Mira jurusan Yogyakarta-Surabaya. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Rabu (1/5/2024) pukul 07.30 WIB pagi.

    Kecelakaan maut ini terjadi saat korban sedang menyeberang jalan setelah membeli rokok untuk sopirnya di sebuah minimarket. Sementara, bus Mira yang dikemudikan Sugiyanto (51), warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta melaju dari arah Solo menuju Ngawi dengan kecepatan tinggi.

    Meski pengemudi bus sudah berusaha menghindar, Mulyono tetap tertabrak. Kenek tersebut tewas seketika di lokasi kejadian.

    “Truk parkir di kiri jalan, keneknya beli rokok di minimarket. Waktu mau balik, ditabrak bus dan meninggal di lokasi,” ujar Yulianto, salah satu warga.

    Sugiyanto, sopir bus, menjelaskan Mulyono sudah menyeberang jalan saat dia mendekat. “Habis belikan rokok sopirnya. Dia sudah menyeberang. Saya menghindar, tapi korban balik lagi. Korban tewas di lokasi kejadian,” terangnya.

    Akibatnya, bodi bus tersangkut di tiang lampu penerangan. Setelah dievakuasi, bus Mira langsung dibawa ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. Sopir bus juga diamankan oleh petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut. [fiq/beq]

     

  • Maju Cabup Pasuruan, Gus Mujib Sudah Bertemu Cak Imin

    Maju Cabup Pasuruan, Gus Mujib Sudah Bertemu Cak Imin

    Pasuruan (beritajatim.com) – Mantan Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron atau Gus Munjib memantapkan diri maju jadi Calon Bupati (Cabup) pada Pilkada 2024 lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terkait niatnya tersebut, Gus Mujib mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    Gus Mujib sapaan akrabnya mengatakan bahwa dirinya akan mendaftar jadi cabup didampingi para masyayih dan habaib. Saat berangkat, Gus Mujib naik odong-odong menuju kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan.

    “Alhamdulillah kami memantapkan diri untuk maju menjadi calon bupati pasuruan. Tentunya dengan dukungan para masyaih dan juga habaib yang sebelumnya juga mendapat restu dari orang tua,” kata Gus Mujib, Rabu (1/5/2024).

    Optimisme Gus Mujib itu ditambah pula dengan pertemuannya dengan ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar pada minggu lalu. Dirinya memastikan bahwa rekomendasi calon bupati pasuruan akan jatuh ketangannya.

    “Saya yakin untuk Pasuruan sudah aman. Ini juga sesuai dengan petunjuk dari masyaih dan para ulama yang mengizinkan saya untuk maju menjadi calon bupati Pasuruan,” tambahnya.

    Diketahui sampai saat ini sudah ada tiga calon bupati yang mendaftarkan diri ke kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Ketiga calon tersebut yakni Ramdhanu Dwiyantoto yang saat ini menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.

    Kemudian ada juga Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan yang juga sekaligus Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Dan yang terakhir yakni KH A Mujib Imron yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pasuruan dan juga sekaligus Ketua Dewan Suro PKB. [ada/beq]

  • 20 Ribu Buruh Bakal Demo Kantor Gubernur Jatim Besok

    20 Ribu Buruh Bakal Demo Kantor Gubernur Jatim Besok

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 20 ribu buruh bakal menggeruduk kantor Gubernur Jawa Timur, Rabu (01/05/2024) besok dalam rangka Hari Buruh Internasional atau May Day. Dalam aksinya, buruh berencana memperjuangkan pemberian jaminan kesehatan dan kenaikan upah.

    Buruh yang hadir menggeruduk kantor Gubernur Jawa Timur besok berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Lamongan hingga daerah tapal kuda.

    “Besok massa buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur akan datang. Total 20 ribu buruh,” kata Jazuli Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur, Selasa (30/04/2024).

    Massa aksi akan berkumpul di Jalan Ahmad Yani terlebih dahulu. Setelah masa aksi terkumpul, buruh akan bergerak menuju Jalan Darmo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kebon Rojo, dan Jalan Pahlawan.

    “Diperkirakan mulai bergerak menuju Kantor Gubernur Jatim pukul 13.00 WIB. Kami menghimbau kepada masyarakat agar menghindari jalan-jalan itu (yang dilalui buruh),” imbuhnya.

    Jazuli menjelaskan, dalam demo hari buruh besok, pihaknya akan meminta pembentukan Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) sebagai bentuk komitmen penyedia jaminan kesehatan dari pemerintah daerah. Selain itu, buruh juga meminta agar pemerintah menyisihkan sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk membayar iuran BPJS milik buruh yang tidak mampu atau miskin.

    “Adanya BPRS diharapkan dapat menyelesaikan persoalan buruknya pelayanan rumah sakit khususnya terhadap pasien peserta BPJS Kesehatan,” ujarnya.

    Jazuli mengungkapkan, pembayaran iuran BPJS Kesehatan para buruh merupakan tanggung jawab tempat kerja. Namun, beberapa perusahaan masih ada yang tak memenuhinya.

    “Jadi (pemerintah harusnya) tetap memberikan penjaminan layanan kesehatan bagi buruh, yang pengusahanya lalai tidak membayar iuran BPJS Kesehatan,” ujarnya.

    Selain isu jaminan kesehatan, massa buruh masih berharap adanya kenaikan upah lagi untuk pekerja di wilayah Jatim. Sebab, menurutnya, kebutuhan sekarang tidak sebanding dengan pendapatan karyawan.

    “Sudah tiga tahun kenaikan upah minimum buruh di Jatin nilainya lebih rendah dari inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Meski ada kenaikan upah namun tidak berdampak terhadap kesejahteraan buruh,” tutupnya. [ang/but]

  • Diminta Gus Mujib Jadi Bacawabup Pasuruan, Ini Kata Rusdi

    Rusdi Sutejo Mendaftar Maju Bacabup Pasuruan, Wakilnya Manut PDIP

    Pasuruan (beritajatim.com) – Rusdi Sutejo mendaftarkan diri menjadi Bacabup Pasuruan tetapi tak membawa Bacawabup. Menurutnya, pendaftaran kali ini hanya fokus untuk dirinya.

    Sedangkan untuk Bacawabup, dia menyerahkan sepenuhnya kepada PDI Perjuangan. Rusdi mengatakan kedatangannya di kantor DPC PDI Perjuangan ingin melakukan kolaborasi.

    “Kami berharap bisa berkolaborasi dengan PDI Perjuangan untuk Bacawabupnya. Siapapun yang direkom nantinya saya yakin itu merupakan yang terbaik buat Kabupaten Pasuruan,” jelasnya, Selasa (30/4/2024).

    Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi yang menerimanya langsung mengatakan bahwa keduanya sering melakukan kolaborasi. Andri juga mengatakan bahwa keduanya saling menutupi satu sama lain demi membangun Kabupaten Pasuruan bisa menjadi lebih baik.

    Sementara itu, terkait Bacawabupnya untuk mendampingi Rusdi, pihaknya masih belum memberi keputusan. Menurutnya, keputusan ini nantinya akan ditentukan langsung oleh DPP ataupun DPD.

    “Kemungkinannya nanti mau koalisi atau gandeng nanti langsung dari DPD maupun DPP,” jelasnya singkat.

    Diketahui Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan melakukan pendaftaran yang dibuka oleh PDI Perjuangan. Saat melakukan pendaftaran, Rusdi didampingi oleh jajaran DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan dan juga anggota DPRD yang terpilih. [ada/but]