kab/kota: Pasuruan

  • Simpan 28 Kantong Sabu, Polres Pasuruan Amankan Warga Gempol

    Simpan 28 Kantong Sabu, Polres Pasuruan Amankan Warga Gempol

    Pasuruan (beritajatim.com) – Penjual dan pengedar sabu asal Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan berhasil dibekuk Satresnarkoba Polres Pasuruan. Pelaku berinisial NA (27) yang merupakan warga Desa Wonosunyo.

    Pelaku diamankan pada Rabu (22/5/2024) lalu sekitar pukul 00.30 WIB. Saat penggrebekan oleh pihak kepokisian, pelaku sedang tertidur didalam rumahnya.

    Dari hasil pemeriksaan dilokasi polisi berhasil menemukan beberapa jumlah barang bukti berupa narkoba di dalam sakunya. Tak sampai disitu, pihak kepolisian juga menggeledah beberapa tempat yang diduga menjadi tempat menyimpannya sabu oleh pelaku.

    “Kami berhasil mengamankan pelaku eengan inisial NA (27) yang merupakan karyawan darinsebuah pabrik kayu di Kecamatan Gempol. Saat diamankan barang bukti berupa sabu terdapat di pakaian yang sedang digunakan,” jelas Kasatresnarkoba Polres Pasuruan, Iptu Agus, Senin (27/5/2024).

    Agus juga menjelaskan bahwa tertangkapnya pelaku ini setelah pihaknya mendapati laporan dari warga. Warga yang resah dengan adanya transaksi jual beli narkoba di wilayahnya itupun langsung melaporkan ke kepolisian.

    Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 28 kantong plastik berisi narkoba jenis sabu. Setiap plastik memiliki berat yang berbeda-beda, dengan total keseluruan 7,17 gram.

    “Kami juga mengamankan timbangan elektrik dan satu unit handphone yang digunakan pelaku untuk bertransaksi. Saat ini pelaku sudah kami amankan dan kami jebloskan di dalam penjara,” lanjut Agus.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (ada/kun)

  • Monyet Liar Serang Pemukiman Warga di Winongan Pasuruan,Pertanda Apa?

    Monyet Liar Serang Pemukiman Warga di Winongan Pasuruan,Pertanda Apa?

    Pasuruan (beritajatim.com) – Puluhan ekor monyet turun gunung dan serbu pemukiman warga. Para monyet liar ini turun untuk mencari makan dibeberapa rumah-rumah warga yang terletak di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan. Pertanda apakah ini?

    Tak hanya mencari makan, beberapa monyet juga semoat menyerang warga, khususnya para anak kecil yang sedang bermain. Hal ini kemudian membuat beberapa warga mencoba menangkap monyet tersebut dengan menggunakan beberapa alat penangkap.

    “Sudah sekitar empat harian monyetnya berkeliaran di sekitaran pemukiman ini. Kami udah usaha buat nangkap dan memancingnya dengan makanan, tapi monyetnya malah naik ke atas pohon,” jelas Nasrin Karima, warga setempat, Senin (27/5/2024).

    Nasrinah juga mengatakan bahwa pertama kali monyet tersebut turun pada Sabtu (25/5/2024) sekitar pukul 05.00 WIB. Hal tersebut diketahui saat beberapa warga sedang memasak dan makanannya hilang diambil monyet liar.

    Kekhawatirannya inipun semakin menjadi saat ada beberapa anak kecil yang diserang oleh grombolan monyet liar. Hal ini yang akhirnya membuat warga resah dengan keberadaan monyet liar di area perkampungannya.

    Para warga berharap agar Pemkab Pasuruan bisa mengamankan monyet liar tersebut dan dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman warga. “Kami tidak punya alat untuk menangkapnya. Jadi, mohon pihak terkait segera datang ke sini,” harapnya Rima. [ada/aje]

  • Proses Penyidikan Kecelakaan Kereta di Rejoso Pasuruan Sempat Mandek

    Proses Penyidikan Kecelakaan Kereta di Rejoso Pasuruan Sempat Mandek

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sudah lebih dua pekan lamanya setelah kecelakaan kereta api dengan minibus di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan dengan menewaskan empat orang penumpang. Sampai saat ini pihak Satreskrim Polres Pasuruan Kota masih mendalami kasus tersebut.

    Sebelumnya kasus ini sempat terhenti diakibatkan pengemudi mini bus mengalami luka parah dan tak bisa dimintai informasi oleh pihak kepolisian. Diketahui pengemudi mini bus dengan nomor polisi N 1475 WU ini bernama M Rofiq Abdillah.

    “Korban masih dalam perawatan, dimungkinkan kasus penyelidikannya akan memakan waktu cukup lama. Luka korban cukup parah harus menjalani operasi dan harus benar-benar sehat jasmani rohani ketika meejawab pertanyaan dari penyidik,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi.

    Junaedi juga mengatakan bahwa Rofiq dirujuk ke RSUD Bangil yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Rejoso. Hal ini dilakukan karena luka korban sangat parah dan harus mendapatkan perawatan insten dari tim medis.

    Selain itu, Junaedi juga menjelaskan bahwa pihaknya pada minggu lalu sudah melakukan pemeriksaan dari beberapa orang saksi. Namun dirinya tak menjelaskan siapa saja yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

    “Minggu kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi-saksi yang lainnya,” jelsanya singkat.

    Diketahui sebelumnya kecelakaan kereta api Pandalungan terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. Akibatnya tiga orang meninggal dunia dilokasi dan satu orang lainnya meninggal di rumah sakit. Sementara tiga orang lainnya masih dalam perawatan intens. (ada/ted)

  • KPU Kabupaten Pasuruan Pastikan Kuota PPS Terpenuhi

    KPU Kabupaten Pasuruan Pastikan Kuota PPS Terpenuhi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah melakukan pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten Pasuruan langsung bergerak untuk melakukan wawancara kepada para Panitia Pemungutan Suara (PPS).

    Diketahui untuk PPS sendiri membutuhkan setidaknya 1.095 orang yang akan ditempatkan di masing-masing Desa/Kelurahan.

    Sebelumnya, ada sekitar 10 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang anggota PPS tak memenuhi target yang ditentukan. Diketahui target di masing-masing PPS dibutuhkan sebanyak tiga orang.

    “Saat ini untuk kuota PPS sudah terpenuhi semuanya. Dan saat ini kami sedang melakukan tes wawancara kepada kandidat PPS yang akan kami pilih,” jelas Suyatmin, Komisioner KPU Bidang Organisasi.

    Suyatmin juga menjelaskan bahwa setiap PPS yang melebihi kuota nantinya akan dipilih lagi tiga orang untuk di jadikan PAW. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya PPS yang mengundurkan diri atau bahkan terdapat situasi yang tidak memungkinkan.

    “Jadi nanti totalnya ada enam PPS yang akan dipilih. Tiga orang yang ditetapkan dan tiga orang lainnya disiapkan untuk pengganti atau PAW,” tambahnya.

    Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Faizin mengatakan bahwa dirinya berpesan untuk para PPK maupun PPS harus menjalankan tugasnya dengan benar. Hal ini disampaikannya untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang akan timbul saat pemilihan nanti.

    Sehingga dirinya berpesan agar menjaga marwah KPU khususnya Kabupaten Pasuruan untuk terus bersikap netral selama pilkada nantinya berlangsung. (ada/ted)

  • 4 Pemuda Bangil Pasuruan Keroyok 2 Temannya

    4 Pemuda Bangil Pasuruan Keroyok 2 Temannya

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Pasuruan mengamankan empat pemuda yang melakukan tindak kekerasan. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (18/5/2024) sekitar pukul 02.00 WIB lalu.

    Saat itu keempat pelaku berusaha mengeroyok dua orang pemuda lainnya di lingkungan Ledok, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Bangil. Keempatnya yakni AI (13), SFN (15), MRM (14), dan MC (15). Semua merupakan warga Kecamatan Bangil.

    “Kami mendapat laporan dari warga dengan adanya empat orang pemuda yang melakukan tindakan kekerasan. Dengan korban dua orang teman sebayanya, keduanya juga merupakan warga Kecamatan Bangil,” jelas Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto.

    Doni mengatakan bahwa kejadian ini mulanya terjadi pada Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB di mushola Darul Falah salah seorang korban yang duduk di samping mushola. Saat itu didapati dua orang pelaku SFN dan MRM lewat di depan mushola.

    Saat itu korban yang bersama adiknya dan satu orang temannya menegurnya agar untuk berhati-hati saat berkendara karena banyak anak kecil. Saat itulah kedua pelaku tersebut tak terima dan mendatangi korban dengan nada yang keras. Korban dan pelaku adu mulut dan kemudian dilerai oleh teman korban.

    Ternyata tidak berhenti di situ saja. Saat korban pulang dari mengaji sekitar pukul 20.00 WIB untuk jalan ke rumah temannya, pelaku bernama MC mendatangi.

    “Korban didatangi MC untuk mengatakan bahwa korban diminta oleh pelaku SFN ini ke alun-alun Bangil. Korban menolak dan langsung lanjut untuk pergi ke rumah temannya,” tambah Doni.

    Sekitar pukul 22.00, korban saat hendak pulang kembali dihadang oleh keempat orang pelaku, yang kemudian berujung cekcok. Pelaku NMR berlari dan kemudian membawa senjata tajam jenis golok. Hal ini kemudian diikuti oleh ketiga orang temannya.

    Pelaku mulai memukuli kedua korban. Untungnya korban bisa melarikandiri di tempat rental PS dan kemudian ditolong oleh pemilik rental.

    Dari kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan satu unit senjata tajam milik pelaku. Kini keempat pelaku menjalani hukuman untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. [ada/but]

  • Jemaah Haji Usia 100 Tahun Asal Pasuruan, Bersyukur Bisa Berangkat Haji

    Jemaah Haji Usia 100 Tahun Asal Pasuruan, Bersyukur Bisa Berangkat Haji

    Surabaya (beritajatim.com) – Imam Kartam Taselim, seorang jemaah haji berusia 100 tahun asal Kabupaten Pasuruan, mengungkapkan rasa syukurnya karena pada tahun 2024 ini ia mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Jemaah yang akrab dipanggil Mbah Imam ini pertama kali mendaftar haji pada tahun 2018 ketika usianya sekitar 94 tahun.

    Mbah Imam menceritakan bahwa keinginannya untuk berhaji sudah ada sejak lama. “Sebenarnya keinginan berhaji sudah ada sejak lama. Namun karena keterbatasan keuangan, pada tahun 2018 itu saya baru bisa mendaftar,” ungkapnya, seperti disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, pada Kamis (23/5/2024).

    Mbah Imam menambahkan bahwa ia mendaftar haji dengan uang tabungan yang dimiliki, namun itu pun belum mencukupi. “Alhamdulillah saya dibantu anak saya sehingga bisa mendaftar haji,” tuturnya. Sebagai orang tua dengan banyak anak, Mbah Imam lebih mengutamakan kebutuhan anak-anaknya.

    Mbah Imam sejatinya mendapat panggilan untuk berangkat haji pada tahun 2020. “Saat itu saya mendapat kuota prioritas lansia sehingga cepat mendapat panggilan haji, namun ternyata tidak jadi berangkat karena ada pandemi Covid-19,” jelasnya. Setelah tertunda selama empat tahun, Mbah Imam bersyukur bisa berangkat tahun ini bersama anaknya.

    Dalam persiapan kondisi fisik menjelang berangkat haji, Mbah Imam mengaku tidak memiliki persiapan khusus. “Saya sudah terbiasa berjalan kaki. Setiap hari saya ke sawah, ya meskipun cuma mengawasi saja di sana,” ujarnya. Jarak pulang pergi dari rumah ke sawah yang ditempuh Mbah Imam cukup jauh, sekitar 1,5 km, dan ia masih mampu menempuhnya tanpa bantuan tongkat.

    Yoyok Wijaksono, putra Mbah Imam, mengatakan bahwa bapaknya tidak memiliki tips khusus untuk menjaga tubuh tetap sehat meskipun usianya sudah lebih dari satu abad. “Bapak itu makannya ya biasa saja. Tahu tempe ya mau. Kalau Idul Adha, makan sate kambing pun masih bisa banyak. Anak-anaknya malah yang khawatir kalau beliau kena darah tinggi. Tetapi waktu diperiksa, Alhamdulillah tekanan darahnya normal saja,” kata Yoyok.

    Menurut Yoyok, Mbah Imam masih sehat di usianya yang sudah lebih dari satu abad ini karena ia rajin beraktivitas. “Bapak itu setiap hari ada saja kesibukannya. Katanya kalau tidak ngapa-ngapain malah sakit semua badannya. Alhamdulillah kadar gula, kolesterol, dan tekanan darah Bapak sejauh ini semua normal,” terang Yoyok yang berprofesi sebagai wiraswasta.

    Mbah Imam dan putranya tergabung dalam kloter 31 dan saat ini sudah berada di tanah suci. Mbah Imam akan mendoakan istrinya yang telah meninggal serta berharap kesehatan dan kesejahteraan untuk keluarganya.

    Meski Mbah Imam berusia 100 tahun, ia bukanlah jemaah haji tertua tahun ini. Menurut data Humas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, jemaah haji tertua tahun 2024 adalah Hardjo Mislan, 109 tahun, asal Ponorogo, Jawa Timur. Selain Mbah Hardjo, terdapat juga jemaah berusia 101 tahun bernama Abubakar Talib Ciri dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Pada tahun 2023, predikat jemaah haji tertua disandang oleh Harun Bin Senar, 119 tahun, dari Pamekasan. Mbah Harun mendaftar haji pada tahun 2017 dan mendapat kuota prioritas lansia tahun ini setelah menjual tanah miliknya untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih).

    Mbah Imam dan jemaah lainnya menjadi bukti bahwa semangat untuk menunaikan ibadah haji tidak mengenal usia. Mereka adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berusaha mewujudkan impian, meskipun harus menunggu bertahun-tahun. (hdl/ted)

  • Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Sempat Masuk Parkiran Mall Mayjend Sungkono

    Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Sempat Masuk Parkiran Mall Mayjend Sungkono

    Surabaya (beritajatim.com) – IM pelaku tabrak lari di Surabaya sempat masuk Parkiran Mall di Mayjen Sungkono usai terlibat kecelakaan dengan Suzuki GSX 150 W-6054-AW yang dikendarai korban MIH (korban MD) dan motor Suzuki GSX 150 L-5842-AW yang dikemudikan SAS di Jalan Diponegoro, Rabu (15/05/2024) dini hari. Dalam kecelakaan itu, korban MIH tewas di lokasi setelah mengalami pendarahan hebat.

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, setelah menabrak dua korban di simpang empat Jalan Musi-Jalan Diponegoro, korban kabur ke arah Jalan dr. Soetomo dan keluar di Jalan Mayjen Sungkono.

    “Mobil berbalik arah ke arah Utara dan tidak mematuhi rambu  larangan putar balik. Tersangka juga tidak mengamati situasi lalu lintas dari arah Selatan ke Utara, ia langsung menancap gasnya untuk putar balik sehingga terlibat kecelakaan,” kata Arif.

    Setibanya di Jalan Mayjen Sungkono, IM masuk ke parkiran Ciputra World. Ia berpikir untuk menyembunyikan bekas kecelakaan. Ia pun mengganti ban belakangnya yang kempes. Setelah mengganti bannya, ia membawa mobilnya langsung ke bengkel di Taman, Sidoarjo. Disana ia meninggalkan mobilnya untuk menghilangkan bekas tabrakan.

    “Tersangka IM lantas pulang ke kontrakannya di Kedung Baruk Surabaya. IM ketakutan dan bersembunyi di daerah Simo Surabaya sampai jam 23.00 WIB kemudian menuju ke Bangil, Pasuruan untuk bersembunyi lagi,” imbuh Arif.

    Arif menjelaskan bahwa mobil yang dikendarai oleh IM adalah milik rental. Polisi mendapatkan identitas IM dari pemilik rental. Sehingga, dalam waktu 2×24 jam polisi menangkap IM di Pasuruan.

    “Sempat melarikan diri dan dikejar. IM mengaku ketakutan dan merasa bersalah mengemudikan kendaraan tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM),” pungkas Arif.

    Diketahui, Sebuah mobil Agya nekat putar balik walaupun ada rambu larangan di Jalan Diponegoro, tepatnya simpang empat Jalan Musi, Kota Surabaya, Rabu (15/05/2024) dini hari. Akibat pelanggaran lalu lintas itu, mobil Agya sempat menabrak motor dan membuat 1 pengendara tewas. Naasnya, mengetahui kecelakaan itu, pengemudi Agya malah kabur. (ang/ian)

  • Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Sempat Masuk Parkiran Mall Mayjend Sungkono

    Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Kabur Tertangkap di Pasuruan

    Surabaya (beritajatim.com) – Misteri tewasnya MIH (20) remaja Surabaya yang ditemukan tergeletak di Jalan Diponegoro akhirnya terkuak. MIH (20) adalah korban tabrak lari dari mobil Ayla warna merah dengan plat L 1796 ACD yang dikendarai oleh tersangka IM, Rabu (15/05/2024) kemarin.

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan penangkapan kepada IM terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan CCTV. Dari rekaman CCTV, polisi mendapati plat nomor mobil yang terlibat kecelakaan. Setelah ditelusuri, mobil itu berasal dari rental mobil.

    “Dari rental mobil itulah kami mendapati identitas IM,” kata Arif, Rabu (22/05/2024).

    Saat tragedi kecelakaan itu, IM lari ke arah Jalan Mayjend Sungkono. Ia lantas berhenti di parkiran Ciputra World Mall untuk mengganti ban belakang yang kempes karena kecelakaan itu. Setelah beres, mobil rental itu dibawa ke Bengkel di Jalan Taman, Sidoarjo untuk diperbaiki dan menutupi bekas kecelakaan.

    IM lantas pulang ke Kedung Baruk Surabaya. Esoknya, IM membaca berita dan ketakutan. Ia pun kabur ke Simo Surabaya. Tetap tidak merasakan ketenangan, IM kabur ke Bangil, Pasuruan. Di Pasuruanlah anggota polisi melakukan penangkapan.

    “Kejadian kecelakaan itu diawali dari tersangka yang melanggar rambu lalu kintas dilarang putar balik. Saat itu ada dua motor yang kebetulan melintas juga. Pengendara mobil sat itu juga tidak melihat situasi dan langsung tancap gas,” imbuh Arif.

    Dari hasil pemeriksaan polisi, IM diketahui juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Saat kecelakaan terjadi, Korban mengaku ketakutan sehingga langsung kabur tanpa menolong korban yang ditabrak.

    “Kami amankan Mobil Ayla warna merah L-1796-ACD, STNK Mobil Ayla, KTP pelaku, kedua motor korban, dan rekaman CCTV di lokasi kejadian,” tutur Arif.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Tersangka dijerat dengan Pasal 312 Jo. 231 ayat (1) huruf a, b, c UU RI Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Pasal 310 ayat (4) Jo, 106 ayat (4) huruf a Jo. 112 ayat (1) UU RI Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun kurungan penjara. (ang/ian)

  • Jemaah Haji Kota Pasuruan Berangkat, Gus Ipul Titip Ini

    Jemaah Haji Kota Pasuruan Berangkat, Gus Ipul Titip Ini

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sebanyak 250 jemaah haji asal Kota Pasuruan yang tergabung dalam kloter 46 diberangkatkan ke Tanah Suci pada hari ini, Rabu (22/5/2024). Acara pelepasan jemaah haji ini berlangsung dengan penuh khidmat dan kemeriahan di Gedung Kesenian Darmoyudo, dipimpin langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.

    Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan rasa haru dan bangganya atas keberangkatan para jemaah haji. Dia mendoakan agar perjalanan dan ibadah haji para jemaah lancar tanpa hambatan.

    “Selamat jalan bapak ibu semuanya. Semoga perjalanan dan rangkaian ibadah hajinya berlangsur lancar, tanpa kendala,” kata Gus Ipul.

    Gus Ipul juga berpesan kepada para jemaah untuk mendoakan Kota Pasuruan agar semakin maju, warganya semakin sejahtera, dan mendapatkan keberkahan seperti Kota Madinah dan Kota Makkah.

    “Bapak, ibu, saya juga titip, mohon Kota Pasuruan didoakan agar semakin maju, warganya semakin sejahtera dan kalau bisa penuh berkah,” paparnya.

    Lebih lanjut, Gus Ipul mengungkapkan bahwa Pemkot Pasuruan sengaja mengadakan acara pelepasan jemaah haji yang megah dan semarak ini sebagai bentuk penghargaan kepada para jemaah.

    “Terima kasih Kemenag Kota yang sudah menyebut bahwa tidak ada pelepasan jemaah haji semeriah ini selama ini. Ada live music, dan sebagainya,” sambung dia.

    Selain itu, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Pemkot Pasuruan telah menyiapkan berbagai layanan untuk jemaah haji, termasuk layanan ramah lansia.

    “Alhamdulillah semua persiapannya lancar. Sejumlah jemaah lansia juga kita siapkan hiace sebagai kendaraan khusus,” urainya.

    Terakhir, Gus Ipul mengingatkan kepada para jemaah untuk mengikuti aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan, menjaga kesehatan fisik, dan fokus menjalankan ibadah haji.

    Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Bimbingan Ibadah Haji Kota Pasuruan, Abdulloh Fahmi Salam, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Pasuruan dan Kementerian Agama atas kolaborasi dan kerjasama yang luar biasa dalam mempersiapkan semua kebutuhan jemaah haji.

    “Apalagi, kata Gus Fahmi, sapaanya, ada layanan – layanan yang itu semua akan memudahkan jemaah haji. Misalnya, layanan jemaah haji lansia. Ini adalah bukti pemerintah hadir dalam mendampingi dan melayani jemaah haji lansia. Tahun ini jemaah haji lansia ada pendampingnya khusus,” tuturnya.

    “Dan itu artinya jemaah haji lansia akan bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman, dan nyaman. Mudah – mudahan, semuahnya menjadi haji yang mabrur,” tutupnya.

    Acara pelepasan jemaah haji ini menjadi bukti komitmen Pemkot Pasuruan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, termasuk para jemaah haji. Semoga para jemaah haji asal Kota Pasuruan dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mabrur. [ada/beq]

  • Tak Ada Tersangka Kasus Korupsi di Polres Pasuruan Selama 2023

    Tak Ada Tersangka Kasus Korupsi di Polres Pasuruan Selama 2023

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Pasuruan, melalui Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), menyatakan tak pernah tetapkan seorang tersangka sepanjang tahun 2023 lalu. Sedangkan tahun ini, Polres Pasuruan telah menargetkan seseorang untuk ditetapkan sebagai tersangka.

    “Untuk tahun 2023 lalu kan saya baru masuk, jadi masih kami petakan untuk kasusnya. Tapi kami akan menargetkan pada tahun 2024 ini kami menetapkan seorang pelaku Tipikor,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto.

    Hal ini berbanding terbalik dengan kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan. Diketahui ada beberapa kasus tindak pidana korupsi yang berhasil ditangani oleh Kejari selama tahun 2023.

    Kasi Intel Kejaksaan Negri Kabupaten Pasuruan, Agung Tri Aditya mengatakan bahwa selama tahun 2023 lalu pihaknya berhasil melakukan penyidikan terhadap 7 kasus. Dari 7 kasus tersebut, 6 di antaranya sudah masuk dalam ranah sidang dan sudah masuk penuntutan.

    “Ada 7 kasus Tipikor yang kami lakukan penyelidikan di tahun 2023 lalu. Sementara yang sudah sidang ada 6 kasus, satu kasusnya masih dalam proses,” jelasnya.

    Diketahui, Kejari Kabupaten Pasuruan menargetkan dua kasus Tipikor setiap tahunnya. Bahkan setiap tahun pihaknya selalu berhasil melampaui target yang sudah ditentukan. [ada/but]