kab/kota: Pasar Rebo

  • Pramono-Rano unggul di 42 kecamatan se-Jakarta

    Pramono-Rano unggul di 42 kecamatan se-Jakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Cak Lontong: Pramono-Rano unggul di 42 kecamatan se-Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong mengungkapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul di 42 kecamatan se-Jakarta, berdasarkan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan. 

    “Jadi, kami unggul di 42 kecamatan dari total 44 kecamatan se-DKI Jakarta. Artinya, memperoleh sebaran suara yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta,” kata Cak Lontong di rumah pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

    Hanya ada dua kecamatan yang tidak dimenangkan oleh pasangan calon (paslon) 03, seperti di Pasar Rebo, Jakarta Timur dan Cilincing, Jakarta Utara.

    Cak Lontong memaparkan, Pramono-Rano memperoleh suara sebanyak 2.183.239 suara atau 50,07 persen, sedangkan pasangan 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 459.230 suara (10,53 persen), sementara pasangan 01 Ridwan Kamil-Suswono 1.718.160 suara (39,40 persen).

    Rinciannya, suara Pramono-Rano unggul di 5 dari 6 kecamatan di Jakarta Utara, lalu unggul di seluruh kecamatan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat masing-masing delapan kecamatan, Jakarta Selatan unggul di seluruh kecamatan sebanyak 10 kecamatan, Jakarta Timur unggul di 9 dari 10 kecamatan dan Kepulauan Seribu unggul di seluruh atau dua kecamatan.

    “Dalam proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, kita perlu sampaikan tidak ada keberatan yang diajukan oleh seluruh saksi terkait angka perolehan suara, yang sudah ditetapkan di tingkat kecamatan tersebut,” ujar Cak Lontong.

    Selain itu, Cak Lontong menyebut tim pemenangan Pramono-Rano yakin bahwa proses rekapitulasi selanjutnya yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota juga memiliki hasil yang sama dengan rekapitulasi hasil penghitungan di tingkat kecamatan.

    Lebih lanjut, Cak Lontong turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak partai pengusung, partai pendukung, para relawan dan simpatisan dan organisasi masyarakat yang menjaga dan mengawal proses rekapitulasi suara mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga tingkat kecamatan.

    Cak Lontong juga berterima kasih kepada saksi 01 dan 02 yang telah mengawal Pilkada Jakarta 2024 dan menjaga suara, serta pihak penyelenggara, panitia pemungutan suara, panitia kecamatan di bawah naungan KPU dan Bawaslu DKI Jakarta.

    Tak hanya itu, Cak Lontong juga berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas netralitas dan konsistensi dalam menjunjung nilai demokrasi selama Pilgub DKI Jakarta 2024.

    “Karena saksi-saksi inilah yang ikut mengawal dan menjaga suara dan bisa kita sebut mereka dari bagian pahlawan demokrasi,” ucap Cak Lontong.

    Cak Lontong berharap, dalam kontestasi ini masyarakat tetap terus menjaga suasana kondusif, sportivitas dan menghormati hasil pemungutan suara dan perhitungan suara yang sudah dilaksanakan.

    Tim pemenangan Pramono-Rano juga tetap menghormati dan menunggu hasil penetapan dan perolehan suara Pilgub DKI Jakarta yang akan dilakukan oleh KPU DKI Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Partisipasi pemilih pada pilkada di Jakarta Timur hanya 59,25 persen

    Partisipasi pemilih pada pilkada di Jakarta Timur hanya 59,25 persen

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur Tedi Kurnia (tengah) didampingi dua komisioner lainnya, Carlos Kartika Yudha Paath (kiri) dan Rio Verieza (kanan) saat memberikan keterangan pers saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pilkada Jakarta tingkat Kota Jakarta Timur, Cawang, Senin malam (2/12/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    Partisipasi pemilih pada pilkada di Jakarta Timur hanya 59,25 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Administrasi Jakarta Timur menurun drastis, yakni hanya 59,25 persen kehadiran dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 2.374.828 pemilih. Padahal, KPU Jakarta Timur menargetkan partisipasi pemilih Pilkada Jakarta di Jakarta Timur mencapai 80 persen.

    “Kami kemarin hitung dari angka yang hadir di TPS, totalnya 59,25 persen kehadiran,” kata Ketua KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia di Jakarta, Selasa.

    Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab turunnya partisipasi pemilih di Jakarta Timur pada Pilkada Jakarta kali ini.

    “Kalau penyebab kami masih telaah ya. Ini dari mana kelemahannya karena kami sudah terus-menerus menyosialisasikan ke seluruh masyarakat,” kata dia.
     

    Bahkan, masyarakat dari kalangan milenial dan generasi Z sudah dilakukan sosialisasi terkait penyelenggaraan Pilkada Jakarta melalui berbagai kegiatan, seperti perlombaan bola basket yang mengundang seluruh sekolah SMA, baik negeri maupun swasta.

    “Artinya, kami sudah masif, sudah berupaya sekuat tenaga. Namun, kenapa mereka tidak hadir dan tidak datang ke TPS, kami belum bisa memastikan apa alasannya,” ujar Tedi.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, hampir 10 kecamatan partisipasi pemilih turun drastis. Seperti di Kecamatan Matraman tingkat partisipasi pemilih hanya 82.354 orang dari jumlah DPT sebanyak 139.667 orang. Kecamatan Pulogadung tingkat partisipasi pemilih sebanyak 134.580 orang dari jumlah DPT sebanyak 226.541. Begitu pun, di Kecamatan Cakung tingkat partisipasi pemilih sebanyak 246.141 dari jumlah DPT sebanyak 421.878.
     

    Sementara untuk tujuh kecamatan lainnya, rencananya pada Selasa ini KPU Jaktim bersama Bawaslu Jaktim, petugas PPK, dan saksi dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yakni pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024 tingkat kota Jakarta Timur.

    Ke tujuh kecamatan itu, yakni Jatinegara, Duren Sawit, Kramat Jati, Pasar Rebo, Ciracas, Cipayung dan Makasar.

    Sumber : Antara

  • Pram-Doel unggul di enam kecamatan di Jakarta Timur 

    Pram-Doel unggul di enam kecamatan di Jakarta Timur 

    Rapat pleno selanjutnya akan membacakan hasil dari Kecamatan Pasar Rebo, Cipayung, Ciracas, dan Makasar

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) unggul di enam kecamatan yang ada di Kota Administrasi Jakarta Timur.

    Pasangan ini unggul di Matraman, Pulogadung, Cakung, Jatinegara, Duren Sawit dan Kramat Jati. Sementara empat kecamatan lainnya, yakni Ciracas, Cipayung, Pasar Rebo dan Makasar belum dibacakan hasil rekapitulasi suaranya.

    Rapat pleno selanjutnya akan membacakan hasil dari Kecamatan Pasar Rebo, Cipayung, Ciracas, dan Makasar.

    Berikut hasil rekapitulasi tingkat kota Jakarta Timur di enam kecamatan:

    1. Kecamatan Jatinegara
    DPT: 124.882
    Pengguna Hak Pilih : 145.343
    Suara Sah: 129.720
    Suara Tidak Sah: 15.623
    Paslon nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 49.001 suara
    Paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 13.073 suara
    Paslon nomor 3, Pram-Doel: 67.646 suara

    2. Kecamatan Duren Sawit
    Jumlah DPT: 332.107
    Pengguna Hak Pilih : 204.078
    Suara sah: 187.081
    Suara Tidak sah: 16. 997
    Paslon RIDO: 70.721 suara
    Paslon Dharma-Kun: 9.142 suara
    Paslon Pram-Doel: 97.218 suara

    3. Kramat Jati
    Jumlah DPT: 231.663
    Pengguna Hak Pilih: 134.222
    Suara sah: 121.056
    Suara tIdak sah: 13.166
    Paslon RIDO: 51.084 suara
    Paslon Dharma-Kun: 12.638 suara
    Paslon Pram-Doel: 57.334 suara

    4. Kecamatan Matraman
    DPT: 139.667
    Pengguna Hak Pilih : 82.354
    Suara Sah: 74.744
    Suara Tidak Sah: 7.808
    Paslon RIDO: 28.146 suara
    Paslon Dharma-Kun: 7.752 suara
    Paslon Pram-Doel: 38.846 suara

    5. Kecamatan Pulogadung​​​​​​​
    Jumlah DPT: 226.541
    Pengguna Hak Pilih : 134.580
    Suara sah: 123.611
    Suara Tidak sah: 11.292
    Paslon RIDO: 44.615 suara
    Paslon Dharma-Kun: 13.791 suara
    Paslon Pram-Doel: 65.205 suara

    6. Kecamatan Cakung
    Jumlah DPT: 421.878
    Pengguna Hak Pilih: 246.779
    Suara sah: 229.534
    Suara tIdak sah: 17.245
    Paslon RIDO: 96.282 suara
    Paslon Dharma-Kun: 22.039 suara
    Paslon Pram-Doel: 111.213 suara

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rekapitulasi di Jaktim, pasangan Pram-Doel unggul di tiga kecamatan

    Rekapitulasi di Jaktim, pasangan Pram-Doel unggul di tiga kecamatan

    Dalam rekapitulasi itu, baru tiga kecamatan yang telah dibacakan hasil rekapitulasi suaranya dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Pulogadung, Matraman dan Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pilkada Jakarta di Kota Jakarta Timur, pada Senin malam.

    Dalam rekapitulasi itu, baru tiga kecamatan yang telah dibacakan hasil rekapitulasi suaranya dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Pulogadung, Matraman dan Cakung.

    Dari tiga kecamatan itu, suara pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno memiliki suara tertinggi dibandingkan pasangan calon lainnya, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    Di Kecamatan Matraman pasangan nomor urut 1, RIDO meraih 28.146 suara, pasangan nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 7.752 suara dan pasangan nomor urut 3, Pram-Doel sebanyak 38.846, dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 139.667, sementara pengguna hak pilih mencapai 82.354 pemilih, dengan suara sah sebanyak 74.744 suara dan suara tidak sah sebanyak 7.808 suara.

    Kecamatan Pulogadung

    Jumlah DPT: 226.541

    Pengguna Hak Pilih : 134.580

    Paslon RIDO: 44.615 suara

    Paslon Dharma-Kun: 13.791 suara

    Paslon Pram-Doel: 65.205 suara

    Suara sah: 123.611

    Suara Tidak sah: 11.292

    Sementara di Kecamatan Cakung

    Jumlah DPT: 421.878 pemilih

    Pengguna Hak Pilih: 246.779

    Paslon RIDO: 96.282 suara

    Paslon Dharma-Kun: 22.039 suara

    Paslon Pram-Doel: 111.213 suara

    Suara sah: 229.534

    Suara tidak sah: 17.245

    “Alhamdulillah tadi sepakati, tiiga kecamatan sudah kita bacakan dan tanpa ada kendala sedikitpun. Jadi, tadi rekapitulasi di kecamatan Matraman, Pulogadung, dan Cakung,” kara Ketua KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia usai rekapitulasi suara di kawasan Cawang.

    Sementara untuk Selasa esok pihaknya akan memulai rekapitulasi pada pukul 10.00 WIB.

    “Untuk besok kita mulai tadi sudah kesepakatan antara para saksi serta Bawaslu, dimulai pukul 10.00 WIB,” kata Tedi.

    Menurut dia, ada tujuh kecamatan yang akan dibacakan pada Selasa (3/12), yakni Duren Sawit, Kramat Jati, Cipayung, Jatinegara, Ciracas, Pasar Rebo, dan Makasar.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU Jaktim gelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta

    KPU Jaktim gelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda rekapitulasi suara Pilkada DKI Jakarta 2024 tingkat kota di kawasan Cawang, pada Senin.

    “Rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta untuk tingkat kota,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur Carlos Kartika Yudha Paath ketika dikonfirmasi di Jakarta.

    Menurut dia, rekapitulasi suara Pilkada Jakarta untuk tingkat kota berlangsung pada Senin malam hingga Rabu (4/12).

    Sementara rekapitulasi suara untuk 10 kecamatan di Jakarta Timur telah selesai pada Minggu malam (1/12). “Tadi malam yang baru selesai rekapitulasi suara di Kecamatan Cakung,” kata dia.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU Jakarta Timur, di Kecamatan Cakung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memperoleh 96.282 suara dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana 22.039 suara.

    Sedangkan untuk pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) memperoleh 111.213 suara.

    Di Kecamatan Cipayung pasangan RIDO memperoleh 55.188 suara, pasangan Dharma-Kun 14.004 suara, pasangan Pram-Doel 56.516 suara. Untuk di Kecamatan Ciracas pasangan RIDO memperoleh 58.458 suara, pasangan Dharma-Kun 14.656 suara dan pasangan Pram-Doel 59.296 suara.

    Di Kecamatan Duren Sawit pasangan RIDO memperoleh 70.721 suara, pasangan Dharma-Kun 19.142 suara dan pasangan Pram-Doel 97.218 suara. Lalu di Kecamatan Jatinegara pasangan RIDO memperoleh 49.001 suara, pasangan Dharma-Kun 13.073 suara dan pasangan Pram-Doel 67.646 suara.

    Di Kecamatan Kramat Jati pasangan RIDO memperoleh 51.084 suara, pasangan Dharma-Kun 12.638 suara dan pasangan Pram-Doel 57.334 suara. Lalu di Kecamatan Makasar pasangan RIDO memperoleh 36.517 suara, pasangan Dharma-Kun 9.672 suara, pasangan Pram-Doel 41.850 suara.

    Di Kecamatan Matraman pasangan RIDO memperoleh 28.146 suara, pasangan Dharma-Kun 7.752 suara dan pasangan Pram-Doel 38.846 suara. Di Kecamatan Pasar Rebo pasangan RIDO memperoleh 45.601 suara, pasangan Dharma-Kun 10.168 suara dan pasangan Pram-Doel 40.046 suara.

    Sedangkan di Kecamatan Pulogadung pasangan RIDO memperoleh 44.615 suara, pasangan Dharma-Kun 13.791 suara dan pasangan Pram-Doel memperoleh 65.205 suara.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cuaca Hari Ini Senin 2 Desember 2024: Lagit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal, Siang Hujan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Senin 2 Desember 2024: Lagit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal, Siang Hujan – Page 3

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayahnya jelang memasuki musim hujan, November 2024. Informasi itu diunggah lewat Instagram resmi Pemprov Jakarta @dkijakarta.

    “Prakiraan wilayah berpotensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis Pemprov Jakarta seperti dikutip Rabu 13 November 2024.

    Pemprov Jakarta menambahkan, berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada dua zona rentan yang berpotensi terjadi longsor. Pertama, zona menengah dan kedua, zona tinggi.

    Definisinya, Zona Menengah adalah zona yang dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

    Sementara pada Zona Tinggi adalah zona gerakan tanah lama yang dapat aktif kembali. Zona-zona yang berpotensi longsor itu ada di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim). 

    Berikut daftar daerah berada di Zona Menengah hingga Tinggi yang berpotensi terdampak bencana longsor saat musim hujan:

    1. Jakarta Selatan meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

    2. Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, dan Pasar Rebo.

    Demi mengantisipasi hal itu, Pemprov Jakata mengimbau kepada lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

  • Cuaca Hari Ini Senin 2 Desember 2024: Lagit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal, Siang Hujan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Senin 2 Desember 2024: Langit Pagi Jabodetabek Berawan Tebal, Siang Hujan – Page 3

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayahnya jelang memasuki musim hujan, November 2024. Informasi itu diunggah lewat Instagram resmi Pemprov Jakarta @dkijakarta.

    “Prakiraan wilayah berpotensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis Pemprov Jakarta seperti dikutip Rabu 13 November 2024.

    Pemprov Jakarta menambahkan, berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada dua zona rentan yang berpotensi terjadi longsor. Pertama, zona menengah dan kedua, zona tinggi.

    Definisinya, Zona Menengah adalah zona yang dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

    Sementara pada Zona Tinggi adalah zona gerakan tanah lama yang dapat aktif kembali. Zona-zona yang berpotensi longsor itu ada di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim). 

    Berikut daftar daerah berada di Zona Menengah hingga Tinggi yang berpotensi terdampak bencana longsor saat musim hujan:

    1. Jakarta Selatan meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

    2. Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, dan Pasar Rebo.

    Demi mengantisipasi hal itu, Pemprov Jakata mengimbau kepada lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

  • Perantau Asal Sumbar yang Tewas Penuh Luka di Jakarta Timur Sempat Buat Paspor untuk Kerja

    Perantau Asal Sumbar yang Tewas Penuh Luka di Jakarta Timur Sempat Buat Paspor untuk Kerja

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Rahmat Faisandri (29), perantau asal Sumatera Barat yang tewas mengenaskan di Jakarta Timur dalam keadaan tubuh penuh luka sempat berniat untuk bekerja ke Jepang.

    Kakak korban, Rika (41) mengatakan sebelum meninggal dunia Rahmat bahkan sempat menyatakan kepada pihak keluarga bahwa sudah membuat paspor untuk keperluan bekerja di Jepang.

    “Si Rahmat ngomong sama bapak kalau paspornya sudah selesai, rencananya mau berangkat ke Jepang untuk kerja,” kata Rika saat dikonfirmasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (25/11/2024).

    Pernyataan bahwa Rahmat telah membuat paspor itu disampaikan korban saat terakhir kali berkomunikasi dengan pihak keluarga di kampung halamannya, yakni pada 18 Oktober 2024.

    Kepada pihak keluarga, Rahmat yang bekerja sebagai sopir bus perusahaan otobus antar kota antar provinsi (PO AKAP) Jakarta-Padang pun menyatakan berangkat ke Jepang dalam waktu dekat.

    “Berangkat tunggu ongkos (tiket) promo, jadi bawa mobil dulu. Mungkin kalau ada penumpang balik lagi ke kampung. Kata bapak enggak apa, ditanya sama bapak kapan? Dijawab besok,” ujarnya.

    Nahas rencana bertolak ke Jepang untuk bekerja itu kandas karena beberapa hari setelahnya Rahmat dilaporkan hilang ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada 30 Oktober 2024.

    Hal yang membuat keluarga janggal adalah saat Rahmat menghilang justru paspor milik korban ditemukan di trotoar dekat satu SPBU di kawasan Terminal Kampung Rambutan.

    “Dapat informasi temannya si Rahmat menemukan tasnya si Rahmat sama paspornya. Katanya barangnya ketemu di trotoar dekat SPBU Terminal Kampung Rambutan,” tuturnya.

    Rika menuturkan pihak keluarga sempat berupaya melakukan pencarian, hingga pada 5 November 2024 mendapat informasi dari Polsek Pasar Rebo bahwa Rahmat sudah meninggal dunia.

    Rahmat meninggal dunia dalam keadaan mengalami luka berat di kepala, hidung patah, mata lebam, tulang pipi luka diduga terkena benda tumpul, kedua tangan terdapat luka jerat seperti bekas diikat.

    Berdasar informasi dari pihak Polsek Pasar Rebo luka-luka tersebut akibat Rahmat dikeroyok sejumlah orang karena dituduh mencuri handphone seorang pekerja proyek.

    Namun pihak keluarga tak percaya karena selain Rahmat dikenal sebagai pribadi yang tak pernah berulah, justru barang berharga milik korban hilang dan hingga saat kini tak diketahui keberadaannya.

    “Si Rahmat enggak pernah mencuri. Malahan barangnya dia yang enggak ketemu, motor, handphone, dompet, pokoknya di badan itu juga enggak ketemu,” lanjut Rika.

    Kini pihak keluarga Rahmat masih berupaya mencari informasi lebih lanjut terkait kronologis, dan penyebab kematian hingga Rahmat meninggal dalam keadaan tidak wajar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rahmat Faisandri Ditemukan Tewas Misterius di Jakarta Timur, Ini Ucapan Terakhir Korban ke Keluarga

    Rahmat Faisandri Ditemukan Tewas Misterius di Jakarta Timur, Ini Ucapan Terakhir Korban ke Keluarga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Rahmat Faisandri (29), perantau asal Sumatera Barat tewas mengenaskan di Jakarta Timur dalam keadaan sekujur tubuh luka dan barang berharganya hilang.

    Belum diketahui pasti kronologis dan penyebab kematian Rahmat, karena pihak keluarga mendapat kabar duka pada 5 November 2024 saat jenazah korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati.

    Namun berdasar keterangan kakak korban, Rika (41) sebelum meninggal dunia Rahmat yang bekerja sebagai sopir bus AKAP jurusan Jakarta-Padang tersebut sempat menghilang.

    Menurut keluarga, Rahmat tiba-tiba menghilang dan handphonenya tidak dapat dihubungi beberapa saat setelah menghubungi orangtuanya di kampung halaman.

    “Jadi Rahmat tanggal 18 Oktober masih komunikasi sama bapak. Si Rahmat ngomong mungkin kalau ada penumpang (bus mau sekalian) balik lagi ke kampung,” kata Rika, Senin (25/11/2024).

    Kala itu tidak hal janggal apapun disampaikan Rahmat, pihak keluarga pun mengira bahwa korban di Jakarta dalam keadaan baik-baik saja bekerja sebagai sopir bus AKAP Jakarta-Padang.

    Namun pada 20 Oktober 2024 saat pihak keluarga berupaya menghubungi Rahmat, handphone korban sudah dalam keadaan tidak aktif dan tak ada informasi apapun mengenai Rahmat.

    Awalnya pihak keluarga tidak langsung menaruh curiga karena mengira handphone Rahmat kehabisan daya, atau tak dapat dihubungi karena sedang dalam perjalanan ke kampung halaman.

    Pihak keluarga baru curiga setelah beberapa hari berlalu Rahmat tak juga dapat dihubungi, dan kerabat yang berada di Jakarta Timur juga tidak memiliki informasi mengenai korban.

    “Ditanya ke teman-teman, ke tempat saudara enggak ada juga. Setelah hari ketujuh atau kedelapan nomornya enggak aktif barulah di situ kita semua bergerak (mencari informasi), panik,” ujarnya.

    Rika menuturkan lantaran khawatir seorang teman Rahmat yang berada di Jakarta Timur lalu berinisiatif membuat laporan orang hilang ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur.

    Namun karena laporan bukan dibuat anggota keluarga inti laporan tidak dapat diproses lebih lanjut, pihak keluarga Rahmat yang berada di kampung halaman pun kian kalut.

    Pada 28 Oktober 2024, seorang kakak laki-laki Rahmat akhirnya memutuskan bertolak ke Jakarta lalu membuat laporan orang hilang ke Polres Metro Jakarta Timur pada 30 Oktober 2024.

    “Di dalam perjalanan abangnya pergi dapat informasi dari temannya si Rahmat yang katanya menemukan tasnya si Rahmat. Katanya ketemu di trotoar dekat SPBU Terminal Kampung Rambutan,” tuturnya.

    Tapi Rika mengatakan tas yang ditemukan tersebut hanya berupa tas kresek berisi paspor dan sepasang sepatu korban, sementara barang-barang pribadi lainnya tidak ditemukan.

    Pihak keluarga lalu melanjutkan upaya pencarian keberadaan Rahmat dengan melapor ke Polsek Pasar Rebo, tujuannya memastikan apakah Rahmat menjadi korban kecelakaan atau kejadian lain.

    Tapi saat datang ke Polsek Pasar Rebo pihak keluarga juga tidak mendapat informasi pasti, sehingga mereka hanya meninggalkan nomor kontak dan dokumentasi foto Rahmat.

    “Tanggal 5 (November) barulah dapat telpon dari Polsek bahwa ada penemuan identitas atas nama Rahmat. Di sana disampaikan kalau Rahmat sekarang sudah di ruang jenazah,” kata Rika.

    Hal janggal adalah saat tiba di RS Polri Kramat Jati, pihak keluarga mendapat informasi bahwa ternyata Rahmat awalnya masuk ke RS Polri Kramat Jati pada 20 Oktober 2024 lalu.

    Rahmat masuk sebagai pasien tanpa identitas yang mengalami luka berat, sehingga tim dokter RS Polri Kramat Jati harus mengambil tindakan operasi pada bagian kepala.

    Rahmat sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati hingga meninggal dunia pada 24 Oktober 2024, namun karena tak ada identitas jasadnya sempat dibiarkan di ruang Instalasi Forensik.

    Pihak keluarga kian merasa janggal dengan kematian Rahmat karena saat proses pengambilan jenazah, didapati terdapat sejumlah luka-luka diduga akibat kekerasan pada jasad korban.

    “Ada 29 jahitan di kepala. Hidungnya patah, mata lebam, tulang pipi kayak (terkena) benda tumpul, (kedua) tangan seperti ada bekas diikat, tangannya juga patah,” ujarnya.

    Rika menuturkan berdasar keterangan pihak Polsek Pasar Rebo luka-luka pada jasad Rahmat akibat pengeroyokan, karena sebelumnya korban dituduh mencuri handphone.

    Tapi menurut pihak keluarga keterangan tersebut janggal karena Rahmat dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berulah, dan saat ditemukan justru barang berharga korban yang hilang.

    “Si Rahmat enggak pernah mencuri. Malahan barangnya dia yang enggak ketemu, motor, handphone, dompet, pokoknya di badan itu juga enggak ketemu,” tuturnya.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly terkait kasus Rahmat yang sempat dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal.

    Namun Nicolas menuturkan harus mengecek informasi lebih lanjut terlebih dahulu untuk memastikan laporan awal terkait hilangnya Rahmat yang dibuat pihak keluarga.

    “Saya belum dilaporkan ya, harus dicek dulu,” kata Nicolas.

    Saat dikonfirmasi hal serupa, Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean juga menuturkan akan mengecek kasus terlebih dahulu.

    “Saya cek dulu,” ujar Armunanto.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KPU Jakarta Timur Distribusikan Seluruh Surat Suara Pilkada 2024 ke 10 Kecamatan

    KPU Jakarta Timur Distribusikan Seluruh Surat Suara Pilkada 2024 ke 10 Kecamatan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur telah mendistribusikan seluruh surat suara untuk Pilkada 2024 ke 10 gudang logistik tingkat kecamatan.

    Ketua KPU Jakarta Timur, Tedi Kurnia mengatakan distribusi 2.434.204 surat suara dari gudang logistik tingkat kota ke kecamatan dilakukan sejak Kamis (14/11/2024) hingga Sabtu (16/11/2024).

    “Alhamdulillah sudah selesai. Tanggal 14 kita geser logistik ke empat kecamatan, tanggal 15 ke lima kecamatan, tadi pagi terakhir di Kecamatan Cakung,” kata Tedi, Sabtu (16/11/2024).

    Sebelum proses distribusi dilakukan, KPU Jakarta Timur menyatakan sudah melakukan persiapan dengan memastikan 10 gudang logistik tingkat kecamatan itu aman dari bocor, banjir, dan rayap.

    Kemudian untuk keamanan logistik, KPU juga sudah berkoordinasi dengan Polres, Kodim, Satpol PP Jakarta Timur untuk menempatkan anggotanya pada masing-masing gudang kecamatan.

    “Sudah kita cek semua (gudang logistik) yang bocor-bocor, sudah langsung ditambal. Kami juga antisipasi menyelimuti kotak suara dengan plastik besar,” ujarnya.

    Tedi menuturkan dari total 10 gudang logistik Pilkada Jakarta 2024 tingkat kecamatan, enam di antaranya menggunakan kantor kecamatan sebagai tempat penyimpanan.

    Sementara untuk empat lainnya yakni Kecamatan Matraman, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Cakung, dan Kecamatan Pulogadung menggunakan lokasi di luar aula kecamatan.

    “Di Matraman menggunakan GOR, Pulogadung menggunakan gedung di sebelah kecamatan. Cakung menggunakan Rusun Penggilingan, Pasar Rebo menggunakan SKKT,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.