kab/kota: Pasar Rebo

  • Transjakarta mulai esok melayani empat terminal sampai jam 23.00

    Transjakarta mulai esok melayani empat terminal sampai jam 23.00

    Calon penumpang berjalan menuju bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (16/12/2024). Dinas Perhubungab DKI Jakarta menyiapkan empat terminal tipe A, di antaranya Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, Terminal Pulogebang, dan Terminal Kampung Rambutan guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025. ANTARA FOTO/Alif Bintang/app/Spt.

    Transjakarta mulai esok melayani empat terminal sampai jam 23.00
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Desember 2024 – 14:35 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 memberlakukan waktu layanan pada sejumlah rute menuju empat terminal besar hingga pukul 23.00 WIB atau satu jam lebih lama dibandingkan biasanya. Penambahan waktu layanan ini untuk armada bus raya terpadu/bus rapid transit (BRT), non-BRT, dan mikrotrans yang melewati atau menuju terminal Tanjung Priok, terminal Kalideres, terminal Pulo Gebang, dan terminal Kampung Rambutan.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan tersebut diambil guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, dari dan menuju empat terminal utama di masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Layanan nantinya beroperasi mulai pukul 05.00 – 23.00 WIB. Adapun sejumlah rute yang dilakukan perpanjangan yakni yang melayani Terminal Tanjung Priok: Koridor 10 (Tanjung Priok – PGC), Rute 10A (Rusun Marunda – Tanjung Priok), Rute 10D (Kampung Rambutan – Tanjung Priok), Rute 10H (Tanjung Priok – Bundaran Senayan).

    Lalu, Koridor 12 (Tanjung Priok – Pluit), Rute 14B (Tanjung Priok – Senen via JIS), JAK.115 (Term. Tanjung Priok – Pegangsaan II IGI), JAK.117 (Tanjung Priok – Tanah Merdeka), JAK.15 (Term. Tanjung Priok – Rusun Marunda).

    Kemudian, JAK.29 (Tanjung Priok – Sukapura), JAK. 77 (Tanjung Priok – Jembatan Item), JAK. 87 (Term. Tanjung Priok – Terminal Rawamangun), JAK. 88 (Term. Tanjung Priok – Ancol Barat), JAK.89 (Term. Tanjung Priok – Taman Kota Intan), dan JAK. 90 (Term. Tanjung Priok – Rusun Kemayoran).

    Selanjutnya, yang melayani Terminal Kalideres yaitu: Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran), Rute 3A (Rusun Pesakih – Kalideres), Rute 3F (Kalideres – Senayan Bank DKI), JAK.50 (Kalideres – Puri Kembangan), JAK.52 (Kalideres – Muara Angke), dan SH21 (Kalideres – Perkantoran Soekarno-Hatta.

    Berikutnya, yang melayani Terminal Pulo Gebang antara lain Koridor 11 (Pulo Gebang – Kampung Melayu), Rute 11D (Pulo Gebang – Pulo Gadung via PIK), Rute 11Q (Kampung Melayu – Pulo Gebang via BKT), JAK.100 (Term. Pulo Gebang – Rusun Pinus Elok), JAK110A (Rusun Marunda – Term. Terpadu Pulo Gebang), JAK.27 (Pulo Gebang – Rorotan), dan JAK.40 (Harapan Baru – Pulo Gebang via Rawa Kuning).

    Terakhir, yang melayani Terminal Kampung Rambutan yaitu Rute 10D (Kampung Rambutan – Tanjung Priok), Koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu), Rute 7A (Kampung Rambutan – Lebak Bulus), Rute 7B (Kampung Rambutan – Blok M). Lalu, Rute 7E (Kampung Rambutan – Ragunan), Rute 7F (Kampung Rambutan – Juanda via Cempaka Putih), S22 (Ciputat – Kampung Rambutan), JAK.06 (Kampung Rambutan – Pondok Gede), JAK.19 (Pinang Ranti – Kampung Rambutan).

    Kemudian, JAK.38 (Bulak Ringin – Kampung Rambutan), JAK.71 (Kampung Rambutan – Pinang Ranti), JAK.72 (Kampung Rambutan – Pasar Rebo via Poncol), dan JAK.98 (Term. Kampung Rambutan – Munjul).

    Sumber : Antara

  • Bocah yang tewas di Pasar Rebo karena sakit infeksi paru-paru

    Bocah yang tewas di Pasar Rebo karena sakit infeksi paru-paru

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly bersama Dokter Forensik Medikolegal RS Polri Asri Mega Ratri (paling kanan) saat jumpa pers di Mapolres Metro Jaktim, Jumat (20/12/2024).

    Bocah yang tewas di Pasar Rebo karena sakit infeksi paru-paru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Desember 2024 – 18:55 WIB

    Elshinta.com – Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan dari hasil autopsi dan pemeriksaan lanjutan berupa uji laboratorium patologi anatomi, bocah perempuan berinisial AGS (5) yang tewas di Pasar Rebo, Jakarta Timur karena penyakit infeksi akut paru-paru.

    Dokter Forensik Medikolegal RS Polri Asri Mega Ratri di Mapolres Metro Jaktim, Jumat, mengatakan, berdasarkan hasil autopsi dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati terhadap jenazah AGS pada 3 Desember 2024 lalu, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

    “Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban,” kata Asri.

    Hasil autopsi berupa visum et repertum terkait penyebab kematian AGS ini sudah diserahkan kepada penyidik Unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus.

    “Telah dilakukan pemeriksaan, akhirnya kami menyimpulkan bahwa sebab kematian anak ini adalah penyakit infeksi pada paru-paru,” ujarnya.

    Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pada awalnya kasus kematian AGS memang sempat dilaporkan sebagai tindak pidana persetubuhan terhadap anak dan atau pencabulan. Laporan pihak keluarga AGS di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur awalnya diterima dengan sangkaan pasal 76D Jo. pasal 81, dan atau pasal 76E Jo. pasal 82 UU Nomor 17 tahun 2016.

    Namun setelah menerima hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramat Jati, Polres Metro Jaktim memastikan bahwa AGS meninggal akibat sakit.

    “Kesimpulan hasil autopsi korban berinisial AGS meninggal disebabkan oleh penyakit infeksi paru-paru, infeksi virus akut. Tidak ada indikasi selain infeksi virus akut diderita korban,” tutur Nicolas.

    Selanjutnya, Polres Metro Jaktim akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini ada atau tidaknya perbuatan pidana.

    “Kalau ada, kita naikkan ke penyidikan. Kalau tidak ada, berarti kami akan menghentikan kasus ini,” kata Nicolas.

    Sumber : Antara

  • Polisi Belum Temukan Unsur Pidana di Kasus Bocah Diperkosa Ayah di Jakarta Timur

    Polisi Belum Temukan Unsur Pidana di Kasus Bocah Diperkosa Ayah di Jakarta Timur

    Polisi Belum Temukan Unsur Pidana di Kasus Bocah Diperkosa Ayah di Jakarta Timur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolres
    Jakarta Timur
    (Jaktim)
    Kombes Nicolas Ary Lilipaly
    mengungkapkan bahwa pihaknya belum menemukan
    unsur pidana
    dalam kasus bocah berusia lima tahun, A, di Jakarta Timur, yang tewas diduga diperkosa oleh ayahnya.
    Nicolas mengaku belum mendapatkan hasil otopsi terhadap korban, sehingga belum bisa memastikan ada tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.
    “Sampai saat ini kami belum mendapatkan hasil otopsi resmi dari ahli, sehingga kami belum bisa menentukan apakah ada tindak pidana atau tidak,” kata Nicolas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
    Jika nantinya ada unsur pidana, maka polisi akan menindaklanjuti ke tahap penyidikan.
    “Kalau ada, kita akan naikkan ke tahap penyidikan. Setelah itu, kita akan melakukan kegiatan-kegiatan upaya paksa,” ujarnya.
    Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan hasil otopsi akan selesai.
    “Itu kita tidak bisa menentukan ya, itu dari pihak ahli, dari pihak kedokteran forensik,” ungkap Nicolas.
    Selain itu, Nicolas enggan merespons banyak soal dugaan pemerkosaan A dilakukan oleh ayahnya.
    Berdasarkan pengakuan ke polisi, ayah A mengaku tidak pernah melakukan perilaku menyimpang ke anaknya.
    “Itu kan image yang dibangun kepada masyarakat, tapi dalam pemeriksaan kami berita acara itu keterangan yang disampaikan itu apa adanya kepada kami bahwa dia tidak pernah melakukan hal yang menyimpang daripada apa yang diselain sebagai seorang ayah dan anak,” ucapnya.
    Diketahui, bocah A tewas dengan infeksi vagina. Ia diduga diperkosa ayah kandungnya di Jakarta Timur.
    E (38) tante dari A yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban tidak menaruh kecurigaan. Sebab, saat itu A mengalami gejala seperti batuk, badan hangat, dan buang-buang air.
    “Pas dibawa ke dokter anak, terus kata dokter anak itu langsung dibawa ke rumah sakit saja. Pas dibawa ke rumah sakit, A sudah tidak sadar, akhirnya dibawa ke rumah sakit, dari rumah sakit itu dimasukkan langsung ke PICU,” kata E saya ditemui di rumahnya, Jumat (7/12/2024).
    Saat dibawa ke RSUD Pasar Rebo, kondisi A semakin memburuk dan berujung meninggal dunia.
    Saat dilakukan pemeriksaan, E memperoleh informasi bahwa ponakannya mengalami infeksi paru dan vagina.
    “Ada visum dari Rumah Sakit Pasar Rebo, di situ katanya, ada sesuatu yang janggal. Infeksinya itu bukan dari ruang pampers atau terkena kuku ya. Memang ada kejanggalan, seperti dirudapaksa,” ucapnya.
    Mengetahui adanya kejanggalan dari kematian A, RSUD Pasar Rebo melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur. Kemudian jenazah A dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.
    RS Polri Kramatjati selesai melakukan otopsi jenazah A yang diduga meninggal usai diperkosa oleh ayah kandungnya.
    Kabid Yandokpol RS Polri Kramatjati Kombes Pol Hery Wijatmoko menyampaikan, ditemukan tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
    “Iya kekerasan fisik. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian dan temuan lainnya,” kata Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi, Jumat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa SMAN 11 diberikan pelatihan desain grafis

    Siswa SMAN 11 diberikan pelatihan desain grafis

    Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain, mungkin dengan terobosan-terobosan yang lain

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 22 siswa dan siswi SMAN 11 Jakarta, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, diberikan pelatihan tentang desain grafis dan website selama 10 hari, mulai dari Jumat (13) hingga Selasa (24/12).

    Pelatihan desain grafis dan website yang diinisiasi oleh komite sekolah itu bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) yang ada di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur M Fahmi mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh SMAN 11, khususnya komite sekolah yang mengadakan pelatihan desain grafis dan website.

    “Kami harap dengan penambahan pelatihan desain grafis dan website ada nilai plus buat siswa bahwa mereka juga memiliki keahlian yang tertentu dan kompetensi tertentu,” ujarnya di SMAN 11 Jakarta.

    Namun di sisi lain, dengan pelatihan desain grafis ini dan website itu para siswa yang memiliki minat dan bakat bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, khusus di bidang tersebut.

    “Karena sebuah keniscayaan sekarang, apapun dunia kerja itu tidak akan pernah bisa lepas dari teknologi komunikasi. Nah, desain grafis dan website, ini adalah salah satu produk dari komunikasi teknologi atau teknologi informasi. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain, mungkin dengan terobosan-terobosan yang lain. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi trendsetter bagi sekolah lain,” paparnya.

    Bagi siswa yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, kata dia, bisa mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) yang berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

    “Rupanya SMAN 11 sudah lama bekerja sama dengan PPKD Jaktim. Sehingga, nanti mungkin ada dari sini bisa mengikuti pelatihan di PPKD. Tapi, itu bagi siswa yang memang ingin bekerja,” kata dia.

    Kepala Sekolah SMAN 11 Penina Sinambela bersama Ketua Komite SMAN 11 Muhammad Amin saat memberikan keterangan di sela-sela Pelatihan Desain Grafis dan Website di SMAN 11, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/12/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    Kepala Sekolah SMAN 11 Penina Sinambela mengatakan kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 22 orang siswa dari kelas XII.

    “Siswa Kelas XII ini mau lulus dan ketika anak ini tidak melanjutkan ke perguruan tinggi maka mereka punya bekal untuk bekerja,” kata dia.

    Dia berharap dengan adanya kegiatan yang luar biasa itu, maka kerja sama antara sekolah dan komite sekolah sebagai mitra sekolah dapat tetap terjalin dan bisa menggelar pelatihan di bidang lain.

    Sementara itu, Ketua Komite SMAN 11 Muhammad Amin menambahkan pendanaan kegiatan pelatihan itu berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) dari tiga perusahaan.

    Dia berharap kegiatan itu sebagai prototipe awal bagi seluruh SMA yang ada di Jakarta Timur, sehingga bisa menggelar pelatihan.

    “Ini kan hilirisasi pendidikan jadi kami membidik, dan melihat siswa yang memiliki potensi kami akan arahkan kita bentuk skill-nya sehingga menjadi siswa inovatif dan kreatif. Peserta yang mengikuti pelatihan ini kita seleksi, sehingga hanya siswa yang memiliki bakat dan keterampilan,” kata Amin.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jaktim minta tokoh masyarakat jaga kerukunan umat beragama 

    Jaktim minta tokoh masyarakat jaga kerukunan umat beragama 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meminta seluruh warga dan tokoh masyarakat di wilayah tersebut terus menjaga kerukunan serta toleransi antarumat beragama

    “Kerukunan dan toleransi umat beragama modal menjaga rasa persatuan dan kesatuan serta untuk memajukan Jakarta Timur,” kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Achmad Salahudin.

    Hal itu disampaikan saat membuka Dialog dan Silaturahmi Tokoh-Tokoh Lintas Agama Tingkat Kota Jaktim di Aula Pondok Pesantren Mahadul Islam Mardhotillah, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu.

    Acara diikuti 60 peserta yang berasal dari perwakilan dari Kementerian Agama Jakarta Timur, organisasi kemasyarakatan dan para siswa-siswi sekolah.

    “Saya ucapkan apresiasi kepada warga masyarakat dan tokoh masyarakat, yang terus menjalin hubungan dan menjaga kerukunan,” tuturnya.

    Hadir juga dalam kegiatan itu, Ketua FKUB KH.Ma’arif Fuadi, Camat Pasar Rebo Mujiono dan Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Handoko Murhestriarso.

    Menurut Salahudin, kegiatan dialog yang digelar di lembaga pendidikan sangat baik untuk memberikan pesan moral bagi para siswa dan siswi dalam memupuk sedini mungkin rasa toleransi antarumat beragama dan menjaga kerukunan antarumat beragama.

    “Rasa toleransi harus dipupuk sedini mungkin untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.

    Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur, KH Maarif Fuadi menjelaskan, kegiatan diselenggarakan sebagai upaya FKUB Jakarta Timur untuk menjaga dan memelihara toleransi antar umat beragama di Jakarta Timur.

    “Mudah-mudahan dari kegiatan ini membangkitkan kita untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama dan tidak ada diskriminasi antarsesama anak bangsa,” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Anak yang Tewas di Pasar Rebo Dikenal Ceria Ketika Bermain dengan Teman-temanya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Desember 2024

    Anak yang Tewas di Pasar Rebo Dikenal Ceria Ketika Bermain dengan Teman-temanya Megapolitan 10 Desember 2024

    Anak yang Tewas di Pasar Rebo Dikenal Ceria Ketika Bermain dengan Teman-temanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – A (5) yang meninggal dunia karena diduga menjadi korban pemerkosaan, dikenal sebagai anak yang ceria ketika bermain bersama teman sebayanya.
    Tetangga korban, Pri (64), mengaku sering melihat A bermain dengan cucunya di halaman rumah mereka, di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    “Main lari-lari, bola, ya kayak anak kecil pada umumnya, enggak ada yang aneh,” ucap Pri saat ditemui di rumahnya, Senin (9/12/2024).
    Meski begitu, Pri mengungkapkan bahwa A merupakan anak paling kecil ketika bermain sehingga belum bisa berinteraksi penuh dengan teman-teman lainnya.
    Pri menerangkan, A kerap bermain bersama teman-temanya dengan didampingi neneknya ketika ayahnya sedang bekerja sebagai sopir travel.
    “Dia (ayah A) sering
    video call
    anaknya kok kalau lagi main,” kata Pri.
    “Dia baik kok sama anaknya, kalau pulang kerja selalu bermain bersama anaknya,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki dugaan pemerkosaan terhadap anak berinisial A (5) yang ditemukan tewas di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly meminta publik tidak membuat asumsi terkait penyebab kematian korban.
    “Kita belum menerima hasil otopsi lengkap, untuk meyakinkan apakah korban benar-benar meninggal karena rudapaksa atau ada penyebab lain, seperti penyakit,” kata Nicolas di kantornya, Senin (9/12/2024).
    Polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk ayah korban, yang juga membuat laporan polisi.
    “Yang bersangkutan, dia (ayah korban) melapor kepada kita karena ada dugaan-dugaan seperti yang beredar pada rekan-rekan jurnalis. Saya berharap jangan kita berasumsi,” tegasnya.
    Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
    “Belum ada yang dicurigai sebagai tersangka. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut,” tambah Nicolas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada! Tanah Longsor Berpotensi Terjadi di Jaksel dan Jaktim

    Waspada! Tanah Longsor Berpotensi Terjadi di Jaksel dan Jaktim

    loading…

    Peta sebaran wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang berpotensi terjadi tanah longsor. FOTO/INSTAGRAM BPBD JAKARTA

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Jakarta menyebutkan longsor berpotensi terjadi di 10 wilayah tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Pemerintah wilayah dan masyarakat diminta waspada, utamanya ketika turun hujan.

    Hal ini diketahui dari akun Instagram @bpbddkijakarta dilihat Selasa (10/12/2024). Dalam unggahannya, BPBD Jakarta merinci informasi prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayahnya pada Desember 2024.

    “Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis BPBD Jakarta.

    Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah yakni:

    Jakarta Selatan: meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.

    Jakarta Timur: Kecamatan Kramatjati, Pasar Rebo.

    BPBD Jakarta menambahkan, pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

    Oleh karena itu, BPBD mengimbau agar seluruh pihak untuk bisa mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

    “Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” katanya.

    (abd)

  • Kriminal kemarin, praktik kecantikan ilegal hingga autopsi anak tewas

    Kriminal kemarin, praktik kecantikan ilegal hingga autopsi anak tewas

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Senin (9/12) mulai dari dugaan motif kasus praktik kecantikan ilegal hingga Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi tewasnya bocah perempuan berinisial A (5) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Kuasa hukum praktik kecantikan ilegal sebut ada persaingan bisnis

    Kuasa hukum tersangka berinisial RA yang diduga membuka praktik kecantikan ilegal, Raden Ariya menduga kasus ini terjadi karena adanya persaingan bisnis.

    “Kalau kita lihat sih murni ada dugaan persaingan bisnis karena ini sifatnya laporan informasi masyarakat bukan serta merta ada korban yang merasa dirugikan dan melaporkan kepada pihak Kepolisian,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin.

    2. Polisi tangkap ayah yang lakukan rudapaksa ke anak tiri di Jakut

    Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menangkap seorang pria berinisial SR (52) yang melakukan rudapaksa terhadap anak tirinya sejak tahun 2023 pada Rabu (27/12).

    “Pelaku kami tangkap di kawasan Cilincing,” kata Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara AKP Lukman di Jakarta, Senin.

    3. Polisi tunggu hasil autopsi anak yang tewas di Pasar Rebo

    Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab tewasnya bocah perempuan berinisial A (5) di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kita belum menerima hasil autopsi lengkap, untuk meyakinkan kita dulu bahwa apakah korban itu benar-benar meninggal karena rudapaksa atau meninggal karena penyakit ataupun lainnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary di Mapolres Jakarta Timur, Senin.

    4. Ibu anak kasus bunuh ayah-nenek sempat bawa MAS ke psikiater

    Sang ibu, inisial AP dari kasus anak bunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) serta melukai ibunya, di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sempat membawa pelaku, MAS (14) ke psikiater.

    “Ya sang anak sendiri yang bercerita, dia sudah empat kali dibawa ibunya ke psikiater,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.

    5. Polisi akan rekonstruksi kasus anak bunuh ayah-nenek di Jaksel

    Polisi akan merekonstruksi kasus anak berinisial MAS (14) yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) serta melukai ibunya, AP di tempat kejadian perkara (TKP) Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    “Hari ini kita melakukan pengecekan ke TKP karena rumah sudah lama ditinggal kosong, mungkin nanti akan rekonstruksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi Belum Dapat Simpulkan Anak 5 Tahun Tewas di Pasar Rebo Korban Rudapaksa atau Tidak

    Polisi Belum Dapat Simpulkan Anak 5 Tahun Tewas di Pasar Rebo Korban Rudapaksa atau Tidak

    ERA.id – Polisi menyampaikan pihaknya belum dapat memastikan kasus anak lima tahun yang tewas di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), merupakan korban pemerkosaan atau tidak.

    “Sampai saat ini kami, anggota kami bekerja dengan keras untuk membuktikan yang bersangkutan apakah benar merupakan korban rudapaksa dan siapa pelakunya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Perwira menengah Polri ini menyebut penyebab pasti kematian korban akan diketahui usai Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jaktim selesai melakukan autopsi.

    Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Terkait betul tidaknya sang anak diduga diperkosa oleh keluarga dekatnya, Nicolas meminta semua pihak untuk tak beramsusi.

    Pun apakah ayah korban diamankan karena disebut-sebut pelaku dalam kasus ini, dia menegaskan proses pengusutan berdasarkan fakta.

    “Mau diamankan (sang ayah) untuk apa? Tujuan diamankan apa? Yang bersangkutan dia melaporkan kepada kita, karena ada dugaan-dugaan bahwa dia seperti beredar di rekan-rekan jurnalis ini, saya berharap jangan kita berasumsi. Dalam proses penyelidikan jangan berasumsi, kita sesuai dengan on the track,” jelasnya.

    Sebelumnya, dikabarkan ada anak berusia lima tahun meninggal dunia diduga karena diperkosa di kawasan Pasar Rebo. Akun Instagram @kabar_cijantung menjelaskan korban sebelumnya mengeluhkan sakit pada alat vitalnya. Dia lalu demam dan dibawa ke RS. Usai dirawat tiga hari, korban meninggal dunia.

    “Seorang perempuan berusia lima tahun mengalami rudapaksa hingga tewas diduga oleh ayah kandungnya sendiri,” demikian narasi di video yang diunggah akun Instagram @kabar_cijantung.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean mengatakan pihaknya masih mengusut kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk ayah korban.

    “Kami sudah mintai klarifikasi (ke ayah korban),” kata Armunanto kepada wartawan, Jumat (6/1

  • Pelaku Pencabulan Anak 5 Tahun Hingga Tewas di Pasar Rebo Masih Misterius, Ini Kata Polisi

    Pelaku Pencabulan Anak 5 Tahun Hingga Tewas di Pasar Rebo Masih Misterius, Ini Kata Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Kasus anak perempuan berinisial AG (5) di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur yang diduga dicabuli hingga tewas masih menyisakan tanda tanya besar.

    Sejak kasus dilaporkan pada Selasa (3/12/2024), hingga kini Polres Metro Jakarta Timur menyatakan belum dapat memastikan penyebab kematian AG dan sosok pelaku pencabulan.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan berdasar hasil penyelidikan sementara belum ada yang mengarah kepada sosok pelaku pencabulan AG.

    “Sampai saat ini pemeriksaan kami masih normal, masih belum bisa mengarah kepada satupun yang dicurigai sebagai tersangka,” kata Nicolas di Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).

    Hal ini berdasar hasil pemeriksaan terhadap delapan orang saksi yang sudah diperiksa penyelidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

    Dari delapan orang saksi yang diperiksa, di antaranya termasuk ayah kandung korban yang melaporkan kasus dugaan pencabulan AG ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur.

    “Kita terus melakukan upaya untuk mengungkap peristiwa yang diduga adalah perbuatan. Jadi tolong jangan disimpulkan dulu, karena kasus ini masih dalam tahap penyidikan,” ujarnya.

    Nicolas menuturkan dalam proses penyelidikan kasus dugaan pencabulan terhadap AG ini Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur turut dibantu jajaran Polda Metro Jaya.

    Diharapkan dalam waktu dekat hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramat Jati terkait penyebab kematian AG dapat segera keluar, sehingga dapat membantu proses penyelidikan.

    “Saya berharap jangan kita berasumsi dalam proses peenyidikan, jangan berasumsi. Kita sesuai dengan on the track, alat bukti kita kumpulkan dulu baru bisa kita mengungkap,” tuturnya.

    Sebelumnya pihak keluarga korban melaporkan kasus dugaan pencabulan AG ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur pada Selasa (3/12/2024).

    Laporan pihak keluarga korban diterima di SPKT Polres Metro Jakarta Timur dengan sangkaan Pasal 76D juncto Pasal 81, dan atau Pasal 76E juncto Pasal 82 UU Perlindungan Anak.

    Mengacu UU Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 76D berisi setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya, atau orang lain.

    Lalu Pasal 76E mengatur setiap orang dilarang melakukan kekerasan, memaksa, tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan atau membiarkan perbuatan cabul.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya