kab/kota: Pasar Rebo

  • Bocah Perempuan di Jaktim Diduga Diculik Tetangga, Ayah Korban Beberkan Fakta Ini – Halaman all

    Bocah Perempuan di Jaktim Diduga Diculik Tetangga, Ayah Korban Beberkan Fakta Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang anak perempuan bernama Eva Thalita Zahra (13) diduga diculik tetangganya.

    Korban tinggal bersama keluarganya di bilangan Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Ayah korban, Tarja (40), mengatakan, pelaku yang tinggal mengontrak di samping unit kontrakannya belum menyerahkan data diri ke pengurus lingkungan.

    “Saya kira namanya orang baru mengontrak kan laporan, tapi ternyata dia belum laporan. Jadi enggak tahu identitasnya,” kata Tarja di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (13/4/2025).

    Bahkan saat tinggal menyewa unit kontrakan, pelaku juga tidak menyerahkan fotokopi KTP, nomor handphone, atau data diri identitas lainnya kepada pemilik kontrakan.

    Baik keluarga Tarja maupun pemilik kontrakan hanya memanggil pelaku dengan sapaan ‘Pak’, tanpa mengetahui nama asli dari pelaku atau nama sapaan pelaku tersebut.

    “Dia tinggal belum bayar sama sekali. Sudah tinggal sekitar satu minggu, tapi baru bisa bayar tanggal 11 April. Sementara tanggal 10 April sudah pergi bawa anak saya,” ujarnya.

    Sepengetahuan pihak keluarga hanya bahwa pelaku memiliki ciri fisik berusia sekitar 40 tahun, berambut panjang, dan terakhir terlihat mengenakan jaket warna silver dan celana panjang.

    Tarja berharap jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus dapat segera mengidentifikasi sosok pelaku, dan menemukan putrinya dalam keadaan selamat.

    “Enggak kenal, namanya dia siapa saya juga enggak tahu. Tapi dia menganggap anak saya seperti anak sendiri. Sering dikasih sesuatu, mungkin kasihan karena anak saya enggak sekolah,” tuturnya.

    Sebelumnya Eva Thalita Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang pria yang merupakan tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut meminta izin kepada kedua orangtua Zahra untuk membawa korban ke Mall Cijantung dengan iming-iming dibelikan baju.

    Tapi setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang, dan handphone Zahra pun sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga menduga bahwa korban diculik.

    Warga yang memiliki informasi keberadaan korban dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 0882 9110 7490, atau melaporkan kepada petugas terkait agar dapat ditindaklanjuti.

     

    Penulis: Bima Putra

  • Kasus Dugaan Penculikan Anak di Pasar Rebo Ditangani Polres Metro Jakarta Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Kasus Dugaan Penculikan Anak di Pasar Rebo Ditangani Polres Metro Jakarta Timur Megapolitan 13 April 2025

    Kasus Dugaan Penculikan Anak di Pasar Rebo Ditangani Polres Metro Jakarta Timur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penculikan anak perempuan berinisial ETZ (13) oleh tetangganya di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Kanit Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini menjelaskan, orangtua korban sempat memberikan izin kepada pelaku untuk membawa anaknya pergi.
    “Diculik gimana? Bapaknya yang mengizinkan selama empat hari dibawa ke salon baju, semuanya diizinkan bapaknya,” kata Sri Yatmini saat dikonfirmasi, Minggu (13/4/2025).
    Sri menjelaskan, kasus dugaan penculikan tersebut kini sedang ditangani Unit Kejahatan dan Kekerasan (JATANRAS).
    Jika nantinya ditemukan unsur pidana yang berkaitan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, barulah kasus akan ditangani Unit PPA.
    “Laporan Polisi (LP) di Jatanras, Jika nanti ada pidana masuk UU perlindungan anak baru lanjutan lagi ya (di PPA),” ungkap Sri.
    Sebelumnya diberitakan, seorang anak perempuan berinisial ETZ (13) dilaporkan menjadi korban penculikan yang diduga dilakukan tetangga kontrakan korban di Trikora, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Peristiwa penculikan ini pun ramai diperbincangkan di berbagai media sosial dan menarik perhatian warganet.
    Berdasarkan informasi yang dibagikan akun sosial media X @wtnbnuna, E terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Kamis (10/4/2025) pukul 07.30 WIB.

    Korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB, korban dibawa oleh pelaku, yaitu tetangga kontrakan korban sendiri. Pelaku juga baru ngontrak di samping kontrakan korban sekitar satu minggu dan belum dibayar
    ,” tulis akun tersebut.
    Pelaku diduga mendekati korban dengan cara memberikan makanan dan mengiming-imingi akan membelikan baju baru.

    Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,
    ” lanjut akun X @wtnbnuna.
    Sekitar pukul 08.00 WIB, E sudah tidak terlihat dan orangtua korban mulai mencari keberadaannya.

    Lalu dari pukul 08.00 WIB korban sudah tidak terlihat. orangtua korban mencoba mendobrak kamar kontrakan pelaku,
    ” tutur akun X @wtnbnuna.
    Saat kejadian, korban membawa ponselnya. Ponsel korban terakhir terdeteksi berada di wilayah Kramatjati dan Tangerang.
    Ciri-ciri korban:
    • Tinggi badan sekitar 155 cm
    • Kulit putih bersih
    • Terdapat bekas jahitan di dagu
    • Gigi depan tampak renggang karena pernah jatuh
    • Rambut hitam ikal
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak di Pasar Rebo Diculik Tetangga, Orangtua Tak Tahu Nama Terduga Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Anak di Pasar Rebo Diculik Tetangga, Orangtua Tak Tahu Nama Terduga Pelaku Megapolitan 13 April 2025

    Anak di Pasar Rebo Diculik Tetangga, Orangtua Tak Tahu Nama Terduga Pelaku
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang anak di Pasar Rebo, Jakarta Timur, berinisial ETZ (13) menjadi korban penculikan yang diduga dilakukan tetangganya, pada Kamis (10/4/2025).
    Ayah korban, Tarja (40) mengaku, tidak mengenal terduga pelaku karena baru satu minggu tinggal di kontrakan tersebut.
    ‘Ya awalnya kita enggak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan enggak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal), juga jarang ngobrol karena jarang ngobrol,” ungkap Tarja, orangtua korban, saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
    Selain itu, Tarja menuturkan, ia juga tidak mengetahui nama terduga pelaku yang menculik anaknya.
    “Enggak tahu juga saya identitas pelaku, namanya juga enggak tahu,” kata Tarja.
    Tarja juga berusaha mengkonfirmasi identitas pelaku penculikan kepada rukun tetangga (Rt) dan pemilik kontrakan.
    “Enggak punya data soal identitas si pelaku,” ucap Tarja.
    Sebelumnya, ETZ (13) menjadi korban penculikan yang diduga dilakukan tetangga kontrakan sebelah rumahnya di Trikora, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Menurut akun sosial media X @wtnbnuna, Eva terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Kamis (10/4/2025) pukul 07.30 WIB.
    “korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB, korban dibawa oleh pelaku yaitu tetangga kontrakan korban sendiri. Pelaku juga baru ngontrak di samping kontrakan korban sekitar satu minggu dan belum dibayar,” tulis akun X @wtnbnuna.
    Terduga pelaku mendekati korban dengan cara kerap memberikan makanan serta diiming-iming akan dibelikan baju baru.
    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” ungkap akun X @wtnbnuna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangganya, Pelaku Iming-imingi Korban Beli Baju Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Anak di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangganya, Pelaku Iming-imingi Korban Beli Baju Baru Megapolitan 13 April 2025

    Anak di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangganya, Pelaku Iming-imingi Korban Beli Baju Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Tarja (40), ayah dari anak perempuan berinisial ETZ (13), menyampaikan, putrinya sempat diiming-imingi akan dibelikan pakaian di Mall Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum diduga diculik oleh tetangganya pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Awalnya sebelum kejadian (penculikan) itu, malamnya sebelum kejadian (korban) diajak ngobrol terus (sama) pelaku, dia bilang mau ngajak anak saya cari makanan malam itu (Rabu, 9 April 2025 malam),” kata Tarja saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
    Saat itu, Tarja dan istrinya tidak menaruh curiga dan mengizinkan E pergi makan bersama pelaku karena tidak merasa curiga dengan gerak geriknya.
    Setelah mengajak korban makan malam, pelaku berencana membawa E kembali keesokan paginya untuk membeli pakaian.
    “Iya (enggak pamit), tapi malamnya dia (pelaku) ngomong ke anak saya ‘Dek besok ke pasar beli pakaian’ terus anak saya jawab ‘ iya Pak’,” kata Tarja
    Tarja mengatakan, biasanya anaknya bangun tidur pada siang hari. Namun, pada hari kejadian, anaknya bangun sangat pagi dan pergi tanpa pamit.
    “Habis itu paginya dia bagun, bisanya dia bangun siang tapi kemarin pas kejadian bangun pagi-pagi banget, dia juga enggak pamit paginya,” ucap Tarja.
    Tarja mulai menyadari bahwa anaknya hilang setelah tiga jam tidak ada di rumah. Ia langsung mencurigai tetangganya yang sempat mengajak anaknya berbicara pada malam sebelumnya.
    “Tiga jam setelah enggak ada di rumah, kan kita tahu karena malamnya dia (pelaku) sudah ngomong mau ke pasar beli pakaian, jadi langsung curiga,” tutur Tarja.
    Tarja mengungkapkan, terduga pelaku merupakan tetangga baru yang tinggal di kontrakan dekat kontrakannya dan baru menetap selama enam hari.
    “Ya awalnya kita gak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan enggak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal), juga jarang ngobrol karena jarang ngobrol,” ungkap Tarja
    Tarja sendiri sudah membuat laporan polisi terkait dugaan penculikan yang dialami anaknya.
    Adapun Tarja telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti sebagai dugaan penculikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak di Pasar Rebo Diculik Tetangga, Orangtua Tak Tahu Nama Terduga Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Ayah Bocah Korban Penculikan Curiga dengan Tetangga yang Baru Tinggal Seminggu Megapolitan 13 April 2025

    Ayah Bocah Korban Penculikan Curiga dengan Tetangga yang Baru Tinggal Seminggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang bocah berinisial ETZ (13) diduga diculik tetangganya yang baru dikenal sekitar satu minggu.
    Terduga pelaku sendiri diketahui tinggal di kontrakan yang bersebelahan dengan korban, di kawasan
    Pasar Rebo
    , Jakarta Timur.
    Menurut akun sosial media X @wtnbnuna, Eva terakhir terlihat meninggalkan rumah, pada Jumat (11/4/2025) pukul 07.30 WIB.
    “korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB, korban dibawa oleh pelaku yaitu tetangga kontrakan korban sendiri. Pelaku juga baru ngontrak di samping kontrakan korban sekitar satu minggu dan belum dibayar,” tulis akun X @wtnbnuna.
     
    Terduga pelaku mendekati korban dengan cara kerap memberikan makanan serta diiming-iming akan dibelikan baju baru.
    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” ungkap akun X @wtnbnuna.
    Pada pukul 08.00 WIB, korban sudah tidak terlihat dan orangtua korban berusaha mencari keberadaan korban.
    “Lalu dari pukul 08.00 wib korban sudah tidak terlihat. orangtua korban mencoba mendobrak kamar kontrakan pelaku,” tutur akun X @wtnbnuna.
    Korban yang membawa ponsel ini terdeteksi berada di wilayah Kramat Jati dan Tangerang.
    Ciri-ciri korban:
    Ayah korban, Tarja, mengaku, awalnya tidak curiga dengan terduga pelaku. 
    “Ya awalnya kita enggak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan enggak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal di sini), juga jarang ngobrol karena jarang ngobrol,” ungkap Tarja, saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
    Tarja mengatakan, kejadian penculikan yang menimpa anaknya berawal dari ajakan makan dan diiming-imingi dibelikan baju, pada Kamis (10/4/2025),
    “Awalnya sebelum kejadian itu, malamnya sebelum kejadian diajak ngobrol terus pelaku, dia bilang mau ngajak anak saya cari makanan malam itu (Rabu malam),” kata Tarja.
    Ketika pulang ke rumah usai mengajak makan korban, pelaku berencana mengajak mencari pakaian, pada Kamis pagi.
    “Iya (enggak pamit), Tapi, malamnya dia (pelaku) ngomong ke anak saya ‘dek besok ke pasar beli pakaian’ terus anak saya jawab ‘ iya pak’,” ujar Tarja.
    Tarja menyadari anaknya hilang setelah tiga jam dan langsung mencurigai terduga pelaku yang merupakan tetangganya, karena ialah yang mengiming-imingi anaknya membeli pakaian.
    “Tiga jam setelah enggak ada di rumah, kan kita tahu karena malamnya dia (pelaku) sudah ngomong mau ke pasar beli pakaian, jadi langsung curiga,” tutur Tarja.
    Tarja sendiri langsung berusaha membuka kontrakan terduga pelaku tetapi barang-barang miliknya sudah tidak ada.
    “Enggak ada apa-apa sudah kosong, sudah enggak ada semua, barang-barang pelaku sudah dibawa semua,” ungkap Tarja.
    Tarja mengaku, sudah membuat laporan polisi terkait dugaan penculikan anaknya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga Megapolitan 13 April 2025

    Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Seorang anak perempuan berinisial ETZ (13) dilaporkan menjadi korban
    penculikan
    yang diduga dilakukan tetangga kontrakan korban di Trikora, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Peristiwa penculikan ini pun ramai diperbincangkan di berbagai media sosial dan menarik perhatian warganet.
    Berdasarkan informasi yang dibagikan akun sosial media X
    @
    wtnbnuna, E terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Kamis (10/4/2025) pukul 07.30 WIB.

    korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB, korban dibawa oleh pelaku yaitu tetangga kontrakan korban sendiri. Pelaku juga baru ngontrak di samping kontrakan korban sekitar satu minggu dan belum dibayar
    ,” tulis akun tersebut.
    Pelaku diduga mendekati korban dengan cara memberikan makanan dan mengiming-imingi akan membelikan baju baru.

    Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan
    ,” lanjut akun X @wtnbnuna.
    Sekitar pukul 08.00 WIB, E sudah tidak terlihat dan orangtua korban mulai mencari keberadaannya.

    Lalu dari pukul 08.00 WIB korban sudah tidak terlihat. orangtua korban mencoba mendobrak kamar kontrakan pelaku
    ,” tutur akun X @wtnbnuna.
    Saat kejadian, korban membawa ponselnya. Ponsel korban terakhir terdeteksi berada di wilayah Kramatjati dan Tangerang.
    • Tinggi badan sekitar 155 cm
    • Kulit putih bersih
    • Terdapat bekas jahitan di dagu
    • Gigi depan tampak renggang karena pernah jatuh
    • Rambut hitam ikal
    Sementara itu, ayah korban, Tarja (40), menjelaskan bahwa dugaan penculikan bermula ketika anaknya diiming-imingi akan dibelikan makanan dan pakaian di Mal Cijantung, Pasar Rebo, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Awalnya sebelum kejadian itu, malamnya sebelum kejadian diajak ngobrol terus pelaku, dia bilang mau ngajak anak saya cari makanan malam itu (Rabu malam),” kata Tarja saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
    Setelah mengajak korban makan malam, pelaku berencana membawa anak tersebut kembali keesokan paginya untuk membeli pakaian.
    Saat itu, Tarja dan istrinya tidak menaruh curiga dan mengizinkan E pergi bersama pelaku karena sudah dikenalnya sebagai tetangga.
    “Iya (enggak pamit), tapi malamnya dia (pelaku) ngomong ke anak saya ‘Dek besok ke pasar beli pakaian’ terus anak saya jawab ‘ iya Pak’,” kata Tarja.
    Tarja mengatakan, biasanya anaknya bangun siang. Namun, pada hari kejadian, anaknya bangun sangat pagi dan pergi tanpa pamit.
    “Habis itu paginya dia bangun, 
    biasanya dia bangun siang tapi kemarin pas kejadian bagun pagi-pagi banget, dia juga enggak pamit paginya,” ucap Tarja.
    Tarja mulai menyadari bahwa anaknya hilang setelah tiga jam tidak ada di rumah. Ia langsung mencurigai tetangganya yang sempat mengajak anaknya berbicara pada malam sebelumnya
    .
    “Tiga jam setelah enggak ada di rumah, kan kita tahu karena malamnya dia (pelaku) sudah ngomong mau ke pasar beli pakaian, jadi langsung curiga,” tutur Tarja.
    Tarja mengungkapkan, terduga pelaku diketahui merupakan tetangga baru yang tinggal di kontrakan dekat rumah korban dan baru menetap selama enam hari.
    “Ya awalnya kita gak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan enggak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal), juga jarang ngobrol karena jarang ngobrol,” ungkap Tarja.
    Adapun Tarja telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti sebagai dugaan penculikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Orang Tua Ungkap Kecurigaan Sebelum Anaknya Diduga Diculik Tetangga: Kayak Kena Hipnotis

    Orang Tua Ungkap Kecurigaan Sebelum Anaknya Diduga Diculik Tetangga: Kayak Kena Hipnotis

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Eva Thalita Zahra (13), warga Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga menjadi korban penculikan seorang pria tetangganya.

    Ayah korban, Tarja (40) mengatakan sebelum putrinya diculik pihak keluarga sempat menaruh curiga terhadap pelaku yang baru tinggal di samping unit kontrakannya satu pekan terakhir.

    Pada Rabu (9/4) malam atau sebelum penculikan, pelaku sempat meminta izin untuk mengajak Zahra pergi ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dengan dalih membeli makan.

    “Sempat diajak muter-muter ke Pasar Induk Kramat Jati. Pulang dari situ ada perubahan sikap sama anak saya, kayak orang linglung,” kata Tarja di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025).

    Setelah pulang dari Pasar Induk Kramat Jati tersebut, Zahra bahkan lebih banyak menghabiskan waktu berdiam diri dan ketika diajak berbicara tidak memberikan jawaban sebagaimana normalnya.

    Padahal sehari-harinya anak pertama dari tiga bersaudara tersebut dikenal ceria, dan selalu rutin berkomunikasi dengan kedua orangtua maupun dua adiknya untuk sekadar bermain.

    Perubahan sikap Zahra dalam waktu singkat setelah diajak pelaku pergi ke Pasar Induk Kramat Jati ini membuat pihak keluarga curiga dengan tindakan dilakukan pelaku.

    “Kayak orang kena hipnotis semenjak malam itu diajak ke Pasar Induk Kramat Jati, jadi pendiam. Biasanya kalau main sama adik-adiknya sering ketawa-ketawa, enggak diam,” ujar Tarja.

    Selain tampak seperti orang linglung, pihak keluarga mendapati bahwa korban tampak seperti tertekan ketika ditanya apa saja yang dilakukan bersama pelaku selama berada di Pasar Induk Kramat Jati.

    Ibu korban, Kasini (36) menuturkan ekspresi tertekan yang tampak pada raut wajah Zahra ini kian membuat pihak keluarga curiga bahwa terjadi sesuatu saat pelaku mengajak korban pergi.

    Berulang kali ditanya, Zahra hanya menyebut bahwa pelaku hanya membawanya untuk membeli melon dan membuatkan kartu ATM pada satu bank di Pasar Induk Kramat Jati.

    “Kayak ada tekanan, cuman dia enggak mau ngomong. Saya tanya bapak (pelaku) ngomong apa, katanya enggak ngomong apa-apa. Sama dibuatin ATM, katanya buat biaya sekolah,” tutur Kasini.

    Sebelumnya Eva Thalita Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang pria yang merupakan tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut meminta izin kepada kedua orangtua Zahra untuk membawa korban ke Mall Cijantung dengan iming-iming dibelikan baju.

    Tapi setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang, dan handphone Zahra pun sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga menduga bahwa korban diculik.

    Warga yang memiliki informasi keberadaan korban dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 0882 9110 7490, atau melaporkan kepada petugas terkait agar dapat ditindaklanjuti.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tangis Pilu Orang Tua di Jaktim Anaknya Diculik Tetangga: ‘Ya Allah Dia Belum Ngerti Apa-Apa’

    Tangis Pilu Orang Tua di Jaktim Anaknya Diculik Tetangga: ‘Ya Allah Dia Belum Ngerti Apa-Apa’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Tarja (40) dan Kasini (36) tak kuasa menahan tangis menanti kabar sang anak, Eva Thalita Zahra (13) yang diduga menjadi korban penculikan tetangganya.

    Berulang kali mereka menyeka air matanya saat memikirkan nasib Eva yang diculik pria tetangga unit kontrakannya di wilayah Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Sejak hari kejadian penculikan pada Kamis (10/4/2025), pihak keluarga sudah berupaya mencari keberadaan Eva dengan bertanya kepada warga sekitar dan mencari rekaman CCTV kejadian.

    Namun hingga Jumat (11/4/2025), Eva yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara tersebut tak kunjung pulang setelah dibawa pergi tetangganya dengan iming-iming membeli baju.

    “Harapannya (anak) pulang, bisa kumpul lagi sama keluarga. Terpenting balik, dalam keadaan sehat, sudah itu saja,” kata Tarja sembari menahan tangis di Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025).

    Pihak keluarga mengaku tidak pernah menyangka bahwa pria yang baru tinggal sekitar satu minggu di samping unit kontrakan mereka tersebut merupakan pelaku penculikan Eva.

    Pasalnya selama satu pekan tinggal bertetangga, pelaku yang mengaku bekerja di bidang konstruksi tersebut memperlakukan Eva sebagai anak sendiri dan kerap memberikan barang-barang.

    KESEDIHAN AYAH – Kasini (36), ayah dari Eva Thalita Zahra (13) yang diduga menjadi korban penculikan tetangganya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025). Kasini tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

    Sehingga meski tak mengetahui identitas pelaku, tapi pihak keluarga percaya ketika pelaku meminta izin untuk mengajak Eva pergi ke Mall Cijantung, Pasar Rebo untuk membeli baju.

    “Enggak nyangka, orang yang sudah dianggap bapak (oleh Eva) enggak tahunya malah nusuk. Dia mengakunya dari Brebes, tapi kita enggak tahu Brebes di mananya,” ujar Tarja.

    Kasini yang juga menahan sedih memikirkan keberadaan sang anak karena tidak kunjung pulang, kini hanya dapat berharap adanya informasi lebih lanjut terkait keberadaan Eva.

    Sembari mendekap jaket yang terakhir dikenakan Eva sebelum meninggalkan rumah, Kasini terus berdoa agar sang putri dapat segera pulang dan kembali dalam keadaan selamat.

    Menurutnya pihak keluarga menyatakan sudah berupaya melakukan pencarian  mengacu titik GPS pada handphone milik Kasini yang dibawa Eva, nahas upaya belum membuahkan hasil.

    “Ya Allah dia belum ngerti apa-apa, benar-benar belum mengerti apa-apa, ya Allah. Kalau mau apapun dia pasti ngomong, mau mandi saja bilang ‘kakak mandi ya’, ya Allah,” kata Kasini terisak.

    Sebelumnya Eva Thalita Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang pria yang merupakan tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut meminta izin kepada kedua orangtua Zahra untuk membawa korban ke Mall Cijantung dengan iming-iming dibelikan baju.

    Tapi setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang, dan handphone Zahra pun sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga menduga bahwa korban diculik.

    Warga yang memiliki informasi keberadaan korban dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 0882 9110 7490, atau melaporkan kepada petugas terkait agar dapat ditindaklanjuti.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mepet dengan Kota Tetangga, Ini Dia Batas Wilayah Jakarta, Kamu Perlu Tahu!

    Mepet dengan Kota Tetangga, Ini Dia Batas Wilayah Jakarta, Kamu Perlu Tahu!

    Batas Jakarta dengan daerah sekitar sangatlah tipis. Pasalnya Jakarta mepet sekali dengan kota-kota tetangganya.

    Tayang: Kamis, 10 April 2025 10:14 WIB

    TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino

    Seorang pria sedang memperhatikan peta Jakarta dari masa ke masa dalam pameran Wall of Frame Sejarah Betawi di North Art Space, Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, Minggu (1/7/2018). Pameran ini berlangsung dari 14 Juni sampai 17 Agustus 2018. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Batas Jakarta dengan daerah sekitar sangatlah tipis.

    Pasalnya Jakarta mepet sekali dengan kota-kota tetangganya.

    Biasanya tanda pembatasnya berupa tugu, patok atau plang penanda batas yang letaknya tidak tepat di garis batas.

    Jakarta Selatan berbatasan dengan dua provinsi yakni Banten dan Jawa Barat.

    Kecamatan Pesanggrahan berbatasan dengan dua kota. Ada yang berbatasan dengan Kota Tangerang dan sebagian lagi berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan.

    Sementara Kecamatan Cilandak dan Jagakarsa berbatasan dengan Depok.

    Jakarta Timur berbatasan dengan provinsi Jawa Barat. Untuk Kecamatan Pasar Rebo, Cipayung dan Makasar berbatasan dengan Kota Bekasi.

    Bahkan, Kecamatan Duren Sawit dan Kecamatan Cakung berbatasan tipis dengan Kota Bekasi.

    Ada juga sebagian wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Cipayung dan Ciracas berbatasan dengan Depok.

    Jakarta Barat berbatasan dengan Provinsi Banten.

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    Kecamatan Kalideres, Cengkareng dan Kembangan berbatasan langsung dengan Kota Tangerang.

    Jakarta Utara berbatasan dengan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Banten.

    Kecamatan Cilincing berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi.

    Kecamatan Penjaringan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari

    Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari

    Jakarta (ANTARA) – DKI Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari pada Jumat untuk seluruh wilayah kota administratif dengan intensitas ringan pada sebagian besar area.

    Mengutip data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur secara umum diprediksi mengalami hujan ringan, sementara wilayah Jakarta Selatan diprakirakan turun hujan dengan intensitas sedang.

    BMKG memproyeksikan hujan merata turun di seluruh wilayah kota administratif DKI Jakarta dengan tidak ada wilayah yang disinari matahari.

    Bahkan, beberapa kelurahan di Jakarta Timur juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang seperti di Kramat Jati, Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.

    Sementara untuk sejumlah kota penyangga ibu kota, cuaca bervariasi mulai dari hujan ringan sampai dengan hujan yang disertai petir.

    Hujan ringan diperkirakan terjadi di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok. Sementara Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang diproyeksikan diguyur hujan sedang.

    BMKG juga memberikan peringatan hujan disertai dengan kilat atau petir di wilayah Kota Tangerang Selatan, khususnya di daerah Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, dan Ciputat.

    Pewarta: Aditya Ramadhan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025