kab/kota: Pasar Rebo

  • DRAMA Penyelamatan Anak yang Diculik di Pasar Rebo Jaktim, Ada Sosok Sembunyi di Tempat Rahasia

    DRAMA Penyelamatan Anak yang Diculik di Pasar Rebo Jaktim, Ada Sosok Sembunyi di Tempat Rahasia

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kasus penculikan anak yang terjadi di wilayah Jakarta Timur melibatkan anak berinisial ETZ (13) berhasil diselamatkan, pada Selasa (15/4/2024).

    Sosok pelaku yang melakukan penculikan anak tersebut adalah Adi Mahyanto (47).

    Adi Mahyanto berhasil diringkus Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat melakukan persembunyian di sebuah kontrakan di wilayah Cijantung, Jakarta Timur.

    Dalam pengungkapan yang dilakukan, pelaku tanpa diduga sembunyi di tempat rahasia.

    Tempat rahasia itu berada di plafon kontrakan dijadikan lokasi sembunyi sebelum akhirnya ditangkap polisi.

    Pelaku sempat mencoba melarikan diri.

    Namun kesigapan polisi berhasil menghalau pergerakan pelaku yang mencoba kabur.

    Polisi pun terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penculikan anak itu.

    POLISI DOBRAK PINTU – Personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya saat melakukan penangkapan terhadap M. Adi Mahyanto pada unit kontrakan disewa pelaku di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025) (ISTIMEWA)

    Penangkapan dimulai dengan upaya pertama polisi yang mengetuk pintu rumah berwarna abu-abu di Jalan Kampung Asam, Cijantung.

    Saat itu petugas tidak mendapat respons hingga mencoba mengintip melalui ventilasi dan jendela.

    Setelah beberapa kali meminta agar pintu dibuka tetapi tidak membuahkan hasil, polisi akhirnya mendobrak pintu rumah kontrakan berukuran tiga petak tersebut.

    Ketika itu, seorang bocah muncul dari ruang tengah dan polisi langsung menanyakan keberadaan pelaku.

    Setelah memeriksa ruang belakang rumah, petugas menemukan pelaku bersembunyi di atas plafon.

    Polisi segera memberi perintah tegas untuk turun.

    Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi mengatakan, pelaku melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

    Akibat perlawanan tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku agar tidak melarikan diri lebih jauh. 

    “Pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku,” kata Ressa Fiardi dalam keterangan resmi.

    Kasus ini bermula pada Kamis (10/4/2025) ketika ETZ, anak berusia 13 tahun, dilaporkan hilang setelah dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakannya di Trikora, Pasar Rebo.

    Pelaku yang baru mengontrak rumah di samping kontrakan korban sekitar satu minggu sebelumnya, diduga mendekati korban dengan menawarkan makanan dan menjanjikan akan membelikan baju baru.

    Menurut keterangan yang dibagikan oleh akun @wtnbnuna di media sosial, pelaku pertama kali mendekati korban dengan memberi makanan dan mengiming-imingi hadiah.

    Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid saat menunjukkan unit kontrakan tempat M. Adi Mahyanto (47) menyekap ETZ (13),Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Pada pagi hari tersebut, korban meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali.

    Orang tua korban mulai mencurigai kepergian anak mereka dan langsung mencari ke rumah kontrakan pelaku.

    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” tulis akun @wtnbnuna.

    Kasus penculikan ini viral di media sosial setelah informasi mengenai hilangnya korban tersebar, memicu keresahan masyarakat sekitar.

    (TribunJakarta/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Detik Detik Penculik Ditembak Polisi, Sempat Sembunyi di Plafon

    Detik Detik Penculik Ditembak Polisi, Sempat Sembunyi di Plafon

    TRIBUNJATENG.COM – Detik-detik polisi menembak pelaku penculikan akhirnya diungkap aparat.

    Seorang pelaku penculikan M. Adi Mahyanto (47) ditembak si rumah kontrakannya di Cijantung, Jakarta Timur.

    Penembakan itu terjadi saat Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap M. Adi Mahyanto (47), pelaku penculikan seorang anak berinisial ETZ (13). 

    Penangkapan yang berlangsung pada Selasa (15/4/2025) ini menjadi sorotan setelah pelaku bersembunyi di atas plafon rumah dan mencoba melarikan diri, yang membuat petugas terpaksa mengambil tindakan tegas. 

    Proses penangkapan dimulai dengan upaya pertama polisi yang mengetuk pintu rumah berwarna abu-abu di Jalan Kampung Asam, Cijantung.

    Namun, saat petugas tidak mendapat respons, mereka mencoba mengintip melalui ventilasi dan jendela.

    “Buka, Pak. Buka. Enggak apa-apa, Pak. Buka saja, Pak,” seru salah satu petugas.

    Setelah beberapa kali meminta agar pintu dibuka tanpa hasil, polisi akhirnya mendobrak pintu rumah kontrakan berukuran tiga petak tersebut.

    Pada saat itu, seorang bocah muncul dari ruang tengah dan polisi langsung menanyakan keberadaan pelaku.

    Setelah memeriksa ruang belakang rumah, petugas akhirnya menemukan pelaku bersembunyi di atas plafon.

    Polisi segera memberi perintah tegas. “Turun! Cepat! Sini!,” tegas seorang petugas kepada pelaku yang bertelanjang dada saat itu.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi berujar, pelaku melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

     Akibat perlawanan tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku agar tidak melarikan diri lebih jauh.

    “Pada saat giat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku,” ujar AKBP Ressa dalam keterangan resmi.

    Duduk perkara Kasus ini bermula pada Kamis (10/4/2025) ketika ETZ, anak berusia 13 tahun, dilaporkan hilang setelah dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakannya di Trikora, Pasar Rebo.

    Pelaku yang baru mengontrak rumah di samping kontrakan korban sekitar satu minggu sebelumnya, diduga mendekati korban dengan menawarkan makanan dan menjanjikan akan membelikan baju baru.

    Menurut keterangan yang dibagikan oleh akun @wtnbnuna di media sosial, pelaku pertama kali mendekati korban dengan memberi makanan dan mengiming-imingi hadiah.

    Pada pagi hari tersebut, korban meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali. Orang tua korban mulai mencurigai kepergian anak mereka dan langsung mencari ke rumah kontrakan pelaku.

    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” tulis akun @wtnbnuna.

    Kasus penculikan ini viral di media sosial setelah informasi mengenai hilangnya korban tersebar, memicu keresahan masyarakat sekitar.

  • Drama Penangkapan Penculik Anak di Cijantung: Sembunyi di Plafon, Kaki Ditembak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Drama Penangkapan Penculik Anak di Cijantung: Sembunyi di Plafon, Kaki Ditembak Megapolitan 17 April 2025

    Drama Penangkapan Penculik Anak di Cijantung: Sembunyi di Plafon, Kaki Ditembak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejadian menegangkan terjadi di Cijantung, Jakarta Timur, saat Tim Subdit Resmob Ditreskrimum
    Polda Metro Jaya
    berhasil menangkap M. Adi Mahyanto (47), pelaku penculikan seorang anak berinisial ETZ (13).
    Penangkapan yang berlangsung pada Selasa (15/4/2025) ini menjadi sorotan setelah pelaku bersembunyi di atas plafon rumah dan mencoba melarikan diri, yang membuat petugas terpaksa mengambil tindakan tegas.
    Proses penangkapan dimulai dengan upaya pertama polisi yang mengetuk pintu rumah berwarna abu-abu di Jalan Kampung Asam, Cijantung.
    Namun, saat petugas tidak mendapat respons, mereka mencoba mengintip melalui ventilasi dan jendela.
    “Buka, Pak. Buka. Enggak apa-apa, Pak. Buka saja, Pak,” seru salah satu petugas.
    Setelah beberapa kali meminta agar pintu dibuka tanpa hasil, polisi akhirnya mendobrak pintu rumah kontrakan berukuran tiga petak tersebut.
    Pada saat itu, seorang bocah muncul dari ruang tengah dan polisi langsung menanyakan keberadaan pelaku.
    Setelah memeriksa ruang belakang rumah, petugas akhirnya menemukan pelaku bersembunyi di atas plafon. Polisi segera memberi perintah tegas.
    “Turun! Cepat! Sini!,” tegas seorang petugas kepada pelaku yang bertelanjang dada saat itu.
    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi berujar, pelaku melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
    Akibat perlawanan tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku agar tidak melarikan diri lebih jauh.
    “Pada saat giat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku,” ujar AKBP Ressa dalam keterangan resmi.
    Kasus ini bermula pada Kamis (10/4/2025) ketika ETZ, anak berusia 13 tahun, dilaporkan hilang setelah dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakannya di Trikora, Pasar Rebo.
    Pelaku yang baru mengontrak rumah di samping kontrakan korban sekitar satu minggu sebelumnya, diduga mendekati korban dengan menawarkan makanan dan menjanjikan akan membelikan baju baru.
    Menurut keterangan yang dibagikan oleh akun @wtnbnuna di media sosial, pelaku pertama kali mendekati korban dengan memberi makanan dan mengiming-imingi hadiah.
    Pada pagi hari tersebut, korban meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali. Orang tua korban mulai mencurigai kepergian anak mereka dan langsung mencari ke rumah kontrakan pelaku.
    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” tulis akun @wtnbnuna.
    Kasus penculikan ini viral di media sosial setelah informasi mengenai hilangnya korban tersebar, memicu keresahan masyarakat sekitar.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penculikan Anak di Pasar Rebo, Warga Diimbau Waspada dan Tak Mudah Percaya Orang Baru Dikenal

    Penculikan Anak di Pasar Rebo, Warga Diimbau Waspada dan Tak Mudah Percaya Orang Baru Dikenal

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Kasus penculikan disertai pencabulan terhadap anak perempuan berinisial ETZ (13) di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi catatan serius bersama.

    ETZ diculik pada Kamis (10/4) oleh pelaku, M. Adi Mahyanto lalu disekap pada unit kontrakan di Jalan Buah, RT 01/RW 01, Cijantung hingga diselamatkan pihak kepolisian pada Selasa (15/4/2025).

    Camat Pasar Rebo, Mujiono mengatakan kasus tersebut perlu menjadi pembelajaran bersama agar warga meningkatkan pengawasan dan mencegah hal serupa terjadi.

    “Kita perlu peduli terhadap lingkungan sekitar, meningkatkan kewaspadaan kepada penghuni rumah kost atau kontrakan,” kata Mujiono saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).

    Pasalnya dalam kasus penculikan ETZ, pelaku M. Adi Mahyanto berpura-pura menyewa unit kontrakan yang letaknya bersebelahan dengan kontrakan tempat tinggal orangtua korban.

    Setelah sekitar satu pekan menyewa kontrakan dan mendapat kepercayaan, pelaku meminta izin kepada orangtua ETZ membawa korban ke pusat perbelanjaan dengan dalih dibelikan baju.

    Kala itu pelaku menyewa unit kontrakan tanpa meninggalkan fotokopi KTP, nomor handphone, atau identitas lain, bahkan pemilik kontrakan pun awalnya tidak mengetahui nama pelaku.

    Sehingga Kecamatan Pasar Rebo mengimbau kepada pemilik indekos dan kontrakan agar terlebih dahulu memastikan identitas penyewa sebelum membiarkan seseorang tinggal.

    “Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal,” ujar Mujiono.

    Pengurus RT 01/RW 01 Kelurahan Cijantung pun menyatakan akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap orang-orang yang baru tinggal bermukim untuk mencegah kasus serupa.

    Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid mengimbau para pemilik indekos dan kontrakan di wilayahnya rutin melaporkan bila ada pendatang yang baru menetap.

    Bukan tanpa sebab saat Adi Mahyanto menyewa unit kontrakan yang digunakan menyekap ETZ, pelaku tidak melapor diri dan penjaga kontrakan pun tidak melaporkannya ke pengurus RT.

    “Kalau orang yang bermasalah itu memang umumnya engak lapor RT. Makannya saya minta lain kali setiap ada yang baru sewa kontrakan, pemilik atau penjaga laporkan ke RT,” tutur Hadat.

    Sebelumnya ETZ (13) yang merupakan warga Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi korban penculikan dilakukan pria tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya pelaku meminta izin kepada kedua orangtua ETZ untuk membawa korban ke pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo dengan iming-iming dibelikan baju.

    Orangtua korban baru menyadari ETZ diculik beberapa jam setelahnya lantaran pelaku dan korban tidak kunjung pulang, sementara unit kontrakan pelaku saat didobrak sudah kosong.

    Kini Adi sudah diamankan di Polda Metro Jaya untuk proses hukum lebih lanjut atas ulahnya penculikan dan pencabulan, sementara ETZ dalam proses pemulihan trauma dialami akibat kasus.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cerita Ketua RT Cijantung soal Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pencabulan Anak di Jaktim – Halaman all

    Cerita Ketua RT Cijantung soal Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pencabulan Anak di Jaktim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku penculikan disertai pencabulan anak perempuan berinisial ETZ (13) di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Pelaku yang bernama M. Adi Mahyanto (47) diringkus di Jalan Buah, RT 01/RW 01, Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Selasa (15/4/2025) sore.

    Diwartakan Tribun Jakarta, Adi diamankan setelah dua hari menyewa unit kontrakan di Jalan Buah.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid.

    “Pelakunya masuk nyewa itu hari Minggu (13/4), datang ke sini sama anak perempuan yang ternyata korban penculikan,” kata Hadat di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).

    Sebelum penangkapan, awalnya Hadat tak mengetahui bahwa pelaku menyewa kontrakan di wilayahnya.

    Pasalnya, Adi tak melaporkan diri ke Ketua RT sebagaimana kewajiban warga baru.

    Penjaga kontrakan yang membiarkan pelaku tinggal juga tak melapor ke pengurus RT 01/RW 01.

    Ia hanya membiarkan pelaku tinggal setelah membayar uang muka sewa.

    Sementara itu, warga sekitar juga tak curiga bahwa anak yang dibawa pelaku adalah korban penculikan.

    Hal ini karena saat kejadian mereka belum memperoleh informasi adanya kasus penculikan di Pasar Rebo.

    “Enggak lapor, penjaga kontrakan yang kasih kunci juga enggak lapor ke saya.”

    “Penjaga kontrakannya saja enggak tahu nama pelaku. Jadi penjaga itu kalau manggil pelaku ‘Pak’ saja,” ujarnya.

    Hadat menyatakan, dirinya baru mengetahui adanya pelaku penculikan yang tinggal di wilayahnya ketika personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya tiba pada Senin (14/4/2025) malam.

    Saat itu, mereka menyampaikan terkiat adanya pelaku penculikan anak perempuan yang tinggal di wilayah Kampung Asam, Cijantung.

    Pengurus RT 01/RW 01 lantas diminta mendampingi proses pencarian pelaku hingga akhirnya Adi dapat ditangkap dan ETZ yang bisa diselamatkan personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya.

    “Ditangkapnya sekira jam 14.00 WIB, saya dan pengurus lingkungan yang lain diminta mendampingi.”

    “Habis ditangkap itu pelaku, sama korban langsung dibawa ke Polda Metro Jaya,” tuturnya.

    Sebagai informasi, korban diculik selama lima hari oleh pelaku.

    Pelaku merupakan tetangga yang mengontrak di sebelah rumah korban.

    Awalnya, pelaku sempat mengajak korban pergi ke pasar dengan dalih ingin membeli hadiah untuk korban.

    Saat itu, Adi juga izin kepada orang tua ETZ.

    “Karena merasa percaya, ibu korban mengizinkan korban untuk pergi meninggalkan rumah,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Rabu.

    Akan tetapi, setelah beberapa jam pergi bersama pelaku, korban tak kunjung kembali ke rumah.

    Ressa menyebut, pelaku ternyata menyekap korban selama empat hari di kontrakan baru yang sudah disiapkan sebelumnya.

    “Kemudian dilakukan pemerkosaan dan pencabulan oleh pelaku kepada korban,” ungkap Ressa.

    Menurutnya, Adi sempat melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri saat ditangkap.

    Alhasil, polisi melumpuhkan pelaku dengan cara menembak kakinya.

    “Pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku.” 

    “Selanjutnya pelaku beserta korban dibawa ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penculik Anak di Pasar Rebo Baru 2 Hari Tinggal Mengontrak di Cijantung.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Bima Putra)

  • Kriminal kemarin, uang palsu untuk amal hingga penculikan di Jaktim

    Kriminal kemarin, uang palsu untuk amal hingga penculikan di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sederet berita keamanan dan kriminal menghiasi Jakarta pada Rabu (16/4) mulai dari uang palsu sebanyak Rp10 juta dipakai untuk beramal di Masjid Istiqlal hingga penculik anak perempuan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat menyekap korban selama empat hari.

    Berikut rangkuman berita dan tautan kriminal dan keamanan yang menarik untuk dibaca pada hari ini:

    1. Mantan artis kolosal pakai uang palsu Rp10 juta untuk amal di Istiqlal

    Mantan artis drama kolosal, Sekar Arum Widara (41) memakai uang palsu sebanyak Rp10 juta untuk beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dalam rangka menyambut Lebaran.

    “Katanya (menggunakan uang palsu) sebelum Lebaran. Jadi sehari sebelum Lebaran. Katanya buat masukin ke kotak amal,” kata Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Polisi cek TKP pencurian sepeda di parkiran MRT Setiabudi Astra

    Kepolisian mengecek tempat kejadian perkara (TKP) pencurian sebuah sepeda milik RS (39) di parkiran Stasiun MRT Setiabudi Astra tepatnya depan Chase Plaza Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    “Giat Subnit 1 melakukan cek TKP pencurian sepeda yang terjadi pada Senin (14/4) di depan Chase Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. ART yang gasak harta majikan senilai Rp125 juta di Jakbar ditangkap

    Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial RK (32) yang mencuri harta majikannya total sebesar Rp125,8 juta di Jakarta Barat.

    “Pelaku diamankan di Dusun Bakah RT 05 RW 01, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Kamis (10/4) sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Kepala Unit Resmob Polda Metro Jaya, Iptu Muhammad Rizky Novrianto dalam keterangannya, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Polisi: Hasrat meningkat motif pelaku pelecehan di kereta commuter

    Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan motif pelaku melakukan pelecehan seksual di kereta commuter line Stasiun Tanah Abang karena adanya hasrat tinggi setelah melihat korban.

    “Pada saat itu korban menggunakan pakaian ketat dan memiliki postur tubuh yang bagus,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Kasus penculikan di Pasar Rebo, Polisi: Korban disekap empat hari

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan pelaku berinisial MAM (47) yang menculik anak perempuan berusia 13 tahun berinisial ETZ di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat menyekap korban selama empat hari di sebuah kontrakan.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui korban disekap selama empat hari di kontrakan baru yang sudah disiapkan oleh pelaku,” kata Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy saat dikonfirmasi, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bocah 13 Tahun Korban Penculikan di Jaktim Diperkosa Pelaku

    Bocah 13 Tahun Korban Penculikan di Jaktim Diperkosa Pelaku

    Jakarta

    Bocah perempuan berusia 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur, diculik dan disekap pria berinisial MAM (48). Selama disekap 4 hari, korban diperkosa oleh pelaku.

    “Kemudian dilakukan pemerkosaan dan pencabulan oleh pelaku kepada korban,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengimbau orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya. Ade Ary juga mengimbau masyarakat untuk lapor ke hotline 110 apabila mendapatkan gangguan kamtibmas.

    “Kami mengimbau kepada para orang tua, khususnya yang memiliki anak di bawah umur agar lebih ketat menjaga anaknya, jangan sampai anak kita dibawa oleh orang yang tidak kita kenal. Lapor ke 110 apabila mendapatkan gangguan kamtibmas,” ujar Ade Ary.

    Pelaku Ditangkap

    MAM ditangkap tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa (15/4) di kontrakannya di Cijantung, Jakarta Timur. Saat hendak ditangkap, MAM sempat bersembunyi di atas plafon rumah kontrakannya.

    Dalam video yang diterima detikcom, mulanya anggota Resmob Polda Metro Jaya mengetuk pintu kediaman pelaku. Karena tak kunjung dibuka, polisi lalu mendobrak pintu kontrakan.

    “Mana dia?” tanya polisi.

    Polisi lalu melihat sekeliling dalam kontrakan dan ternyata pelaku naik ke plafon. Polisi kemudian meminta pelaku turun dan memaksanya turun.

    Tampang pria inisial MAM (48), pelaku penculikan bocah perempuan 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Foto: dok. Istimewa)

    Disekap 4 Hari

    Korban diculik sejak Kamis (10/4). Awalnya, pelaku beralasan hendak mengajak korban jalan-jalan dan memerikan hadiah kepada korban.

    Diketahui, pelaku sendiri baru mengontrak beberapa hari di samping rumah korban di Pasar Rebo, Jaktim. Setelah itu pelaku berkenalan dengan korban dan orang tuanya.

    “Kemudian pelaku mengajak korban pergi ke pasar dengan alasan mau membeli barang dan hadiah untuk korban,” katanya.

    “Karena merasa percaya, ibu korban mengizinkan korban untuk pergi,” sambungnya.

    Akan tetapi, setelah beberapa jam korban dan pelaku tak kunjung datang. Orang tua korban yang merasa cemas lantas melaporkan kejadian itu ke polisi pada Jumat (11/4).

    Polisi kemudian bergerak menyelidiki kasus penculikan tersebut dan menangkap pelaku. Korban juga berhasil diselamatkan di dalam rumah kontrakan pelaku.

    (mea/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Personel SDA perbaiki turap dan penutup saluran di Pasar Rebo

    Personel SDA perbaiki turap dan penutup saluran di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan Biru Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, telah menyelesaikan perbaikan turap dan penutup saluran di dua lokasi di wilayah tersebut.

    “Turap rusak akibat terjadi longsor saat debit air tinggi. Kita segerakan perbaikan akan tidak kerusakan tidak semakin parah,” kata Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Alam (Satpel SDA) Kecamatan Pasar Rebo, Nana Juhana saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Perbaikan turap saluran dilakukan di Jalan Lapan 7, RW 01, Kelurahan Pekayon, sepanjang tiga meter dengan tinggi dua meter.

    Selain itu, Nana menyebutkan, pihaknya mengerahkan lima personel pasukan biru untuk memperbaiki turap saluran di Jalan Lapangan 7.

    “Perbaikan dimulai sejak 11 April dan sudah tuntas kemarin sore dengan total lima personel,” ujar Nana.

    Perbaikan penutup saluran juga dilakukan di Jalan Kalisari Raya, RW 01 Kelurahan Pekayon. Perbaikan dilakukan karena dudukan dan pelat penutup saluran hancur akibat sering terlindas kendaraan.

    “Untuk proses pengerjaan hanya perlu satu hari kerja, dimulai dan selesai kemarin dengan mengerahkan lima personel,” katanya.

    Seorang warga Kelurahan Pekayon, Sofyan (41) menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan dilakukannya perbaikan turap saluran di Jalan Lapan 7.

    “Kami ucapkan terima kasih atas respons cepat dari Satpel SDA Kecamatan Pasar Rebo dalam menangani turap yang longsor. Sehingga, bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata Sofyan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cerita Ketua RT Cijantung soal Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pencabulan Anak di Jaktim – Halaman all

    Ini Tampang Pelaku Penculikan Anak 13 Tahun di Pasar Rebo Jaktim, Kaki Dihadiahi Timah Panas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku penculikan bocah 13 tahun inisial MAM di Pasar Rebo Jakarta Timur.

    Peristiwa penangkapan di Jalan Kampung Asam RT 01/01 Kelurahan Cijantung, Kecamatan, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025).

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy menuturkan kronologi penangkapan tersangka setelah tim penyelidikan mengumpulkan informasi.

    Selanjutnya tim melakukan serangkaian olah TKP, observasi, terhadap saksi di sekitar TKP serta melakukan penelusuran CCTV jalur datang dan pergi pelaku. 

    “Berdasarkan analisa kepolisian dicocokkan dengan Rekaman CCTV yang ada tim berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku,” ucap Ressa kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

    Pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, tim berhasil mengamankan tersangka berikut dengan korban.

    Ressa menuturkan tersangka MAM melakukan perlawanan dan melarikan diri saat ditangkap.

    Hal itu membuat petugas mengambil tindakan tegas terukur berupa tembakan di bagian kaki.

    “Pelaku serta korban dibawa ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.

    Adapun barang bukti yang diamankan satu buah sweater warna abu abu, satu buah Kaos warna putih, satu buah celana jeans panjang warna biru, dan satu unit handphone jenis merk cross hitam.

    Tersangka dijerat Pasal 328 KUHP dan atau Pasal 332 KUHP dan atau 333 KUHP tentang penculikan dan pencabulan terhadap anak.

    Kronologi

    PENCULIKAN ANAK – Dokumentasi foto Eva Thalita Zahra (13) yang diduga menjadi korban penculikan tetangganya sendiri, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025), dan tangkapan layar rekaman CCTV menyorot terduga pelaku penculikan Eva Thalita Zahra beberapa saat sebelum kejadian, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA / Istimewa)

    Pelaku penculikan seorang anak berusia 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur bernama Eva Thalita Zahra berhasil ditangkap kepolisian.

     

    Hal itu katakan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    “Sudah (ditangkap) oleh Polda Metro Jaya,” ucapnya.

    Nicolas belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penculikan yang diduga dilakukan oleh tetangganya.

    Pun begitu terkait identitas pelaku yang saat ini sudah diamankan.

    “Ditanyakan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya ya,” imbuhnya.

    Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, korban kali terakhir terlihat di rumah kontrakannya pada Kamis (10/4/2025).

    Dalam informasi di media sosial juga dituliskan, korban diduga diiming-imingi makanan dan baju baru.

    Sementara Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menuturkan penyidik sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.

    Pihaknya juga memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

    “Melakukan pengecekan terhadap CCTV dan saksi yang ada di TKP,” ujar dia.

     

     

     

     

     

     

  • Ditangkap, Terkuak Penculik di Pasar Rebo Jaktim Empat Hari Sekap dan Rudapaksa Anak Tetangga 

    Ditangkap, Terkuak Penculik di Pasar Rebo Jaktim Empat Hari Sekap dan Rudapaksa Anak Tetangga 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap pelaku penculikan anak perempuan berinisial ETZ (13).

    Korban diculik pelaku di Jalan Trikora 3, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025).

    Lima hari setelah penculikan tersebut, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap pelaku bernama M Adi Mahyanto (47).

    “Pelaku ditangkap di Jalan Kampung Asam, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Rabu (16/4/2025).

    Ressa menjelaskan, pelaku merupakan tetangga yang mengontrak di sebelah rumah korban.

    Pelaku sempat mengajak ETZ pergi ke pasar dengan dalih ingin membeli hadiah untuk korban. Ketika itu pelaku juga izin kepada orangtua korban.

    “Karena merasa percaya, ibu korban mengizinkan korban untuk pergi meninggalkan rumah,” ujar Kasubdit Resmob.

    Namun, setelah beberapa jam pergi bersama pelaku, korban tak kunjung kembali ke rumah.

    Ressa mengungkapkan, pelaku ternyata menyekap korban selama empat hari di kontrakan baru yang telah disiapkan sebelumnya.

    “Kemudian dilakukan pemerkosaan dan pencabulan oleh pelaku kepada korban,” ungkap Ressa.

    Menurut Ressa, Adi Mahyanto sempat melakukan perlawanan da mencoba melarikan diri saat ditangkap hingga polisi melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya.

    “Pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga Tim mengambil tindakan tegas terukur yaitu menembak kaki pelaku. Selanjutnya pelaku beserta korban dibawa ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Ressa.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya