kab/kota: Pasar Rebo

  • Diduga Tawuran, Seorang Remaja di Jaktim Tewas Terkena Sabetan Senjata Tajam – Page 3

    Diduga Tawuran, Seorang Remaja di Jaktim Tewas Terkena Sabetan Senjata Tajam – Page 3

    Dua pekan lalu, tawuran di Jakarta juga memakan korban jiwa. Korban berusia 24 tahun tewas akibat dibacok saat terjadi tawuran antara dua kelompok remaja di Jalan Raya Kampung Tengah, Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), Senin dini hari 9 Juni 2025.

    “Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (10/6/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Dia menyebut, petugas masih mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan akan melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.

    “Petugas sedang mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, masih penyelidikan, ” ujar Wayan.

    Dia menyebut, tawuran tersebut terjadi pukul 02.00 WIB. Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran.

    “Korban sudah teridentifikasi. Korban meninggal dunia usianya 24 tahun, kelahiran 2001 yang merupakan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo,” ucap Wayan.

     

  • Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara

    Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Satu orang tewas akibat aksi tawuran remaja yang menggunakan senjata tajam di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

    “Korban meninggal akibat tawuran di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan kemarin (Minggu) sekitar pukul 02.30 WIB,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Korban meninggal berinisial A (18) ini diketahui usai pihak kepolisian menerima laporan adanya tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan.

    Lalu, pihak kepolisian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) tawuran, namun kejadian tawuran sudah selesai.

    “Pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan TKP tawuran, namun tawuran sudah berakhir. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP lalu ditemukan bercak darah di jalan dekat pintu masuk Tol Kebon Nanas,” ujar Samsono.

    Lalu, personel Polsek Jatinegara melakukan pengecekan ke rumah sakit terdekat dari TKP tawuran. Sekitar pukul 03.30 WIB, personel kembali mengecek RS Premier Jatinegara dan ditemukan adanya orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut.

    “Setelah kami cek di RS Premier Jatinegara, kami dapatkan ada orang meninggal dunia karena tawuran yang diantar oleh dua orang ke RS,” ucap Samsono.

    Hingga saat ini, Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawuran tersebut.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo, dan Jatinegara.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI sepekan, bom molotov di Pasar Rebo hingga anak disiksa orang tua

    DKI sepekan, bom molotov di Pasar Rebo hingga anak disiksa orang tua

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan pemerintah menghiasi Jakarta yang terjadi pada sepekan terakhir, mulai dari tawuran memakai senjata bom molotov di Pasar Rebo, Jakarta Timur hingga anak disiksa orang tua.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Satu tewas akibat tawuran bersenjata tajam dan bom molotov di Pasar Rebo, Jaktim

    Satu orang tewas akibat tawuran antarremaja yang menggunakan senjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin dinihari.

    “Korban meninggal termasuk pelaku tawuran juga di Jalan Raya Kampung Tengah pada Senin dini hari,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    2. Pramono berencana naikkan tarif parkir di Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana menaikkan tarif parkir untuk membenahi sistem transportasi di Jakarta.

    “Mohon maaf bagi orang-orang yang mampu, nanti pelan-pelan parkirnya saya mau naikkan,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    3. Satpol PP amankan anak yang disiksa orang tua di Pasar Kebayoran Lama

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan seorang anak yang disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu sekitar pukul 07.20 WIB.

    “Pagi tadi kami Satpol PP menemukan seorang anak di sekitar area PD Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi memprihatinkan,” kata Kepala Satpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra kepada wartawan di Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    4. Kasus COVID-19 di Jakarta terkendali tapi warga diminta tetap waspada

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan kasus COVID-19 di Ibu Kota hingga akhir Mei 2025 masih terkendali, namun warga diminta tetap waspada dan melakukan langkah pencegahan.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, tingkat “positivity rate” COVID-19 (angka kepositivan) di Jakarta pada Mei 2025 sebesar 2,4 persen, yang menunjukkan laju penularan masih terkendali.

    Selengkapnya di sini

    5. Sonya, penyintas kebakaran Kapuk Muara melahirkan bayi laki-laki

    Sonya Elizabeth Kaeng, satu dari ribuan orang yang kehilangan rumah akibat kebakaran di Kapuk Muara harus dilarikan ke Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi setelah mengalami kontraksi lalu melahirkan anak yang dikandungnya.

    “Pasien sudah tidak ingin mengerang saat sampai di kamar 4.400 langsung lahir. Alhamdulillah, bayinya sehat,” kata bidan yang membantu persalinan Dwi Yuniarti di Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya di sini

    6. Ada JKT48 dan Anies Baswedan di “Jakarta Future Festival 2025”

    Sederet penyanyi dari JKT48, Efek Rumah Kaca, Candra Darusman, Warna, d’Masiv hingga Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan siap meramaikan “Jakarta Future Festival” (JFF) pada 13-15 Juni 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.

    Pelaksana Harian Kepala Pusat Riset dan Inovasi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Arimbi Putik Apsari menjelaskan bahwa festival ini menjadi wadah terbuka bagi masyarakat khususnya Generasi Z dan Generasi Alpha untuk terlibat aktif merumuskan arah pembangunan Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    7. DKI berlakukan pemutihan pajak mulai 14 Juni hingga Agustus 2025

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberlakukan kebijakan pemutihan pajak kendaraan sejak Sabtu (14/6) hingga 31 Agustus 2025 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta.

    “Pemutihan pajak atau penghapusan sanksi denda dan bunga mulai berlaku sejak Sabtu (14/6) hingga akhir Agustus 2025. Kebijakan ini dalam rangka HUT Jakarta dan HUT ke-80 RI,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jakarta, Lusiana Herawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal sepekan, tawuran Pasar Rebo hingga wanita pengendali narkoba

    Kriminal sepekan, tawuran Pasar Rebo hingga wanita pengendali narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa dan kriminalitas yang terjadi di Jakarta pada Senin (9/6) sampai Sabtu (14/6) telah diwartakan pewarta ANTARA, disuguhkan melalui Kanal Metro, mulai dari korban tewas akibat tawuran di Pasar Rebo hingga seorang wanita pengendali peredaran narkoba.

    Berikut sejumlah berita pilihan untuk menemani aktivitas Anda pada Minggu;

    1. Satu tewas akibat tawuran bersenjata tajam dan bom molotov di Pasar Rebo, Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Satu orang tewas akibat tawuran antarremaja bersenjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin dinihari.

    Selengkapnya

    2. Kejati DKI limpahkan kasus korupsi Disbud DKI ke PN Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI melimpahkan kasus korupsi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Dinas Kebudayaan DKI 2023 ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

    Selanjutnya

    3. Motif suami bakar rumah karena cemburu pada istri yang diduga lesbian

    Jakarta (ANTARA) – Motif suami berinisial H (44) pembakar tiga rumah di Jalan H. Muchtar Raya, RT11/RW11, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan karena diduga cemburu terhadap istri yang lesbian.

    Selengkapnya

    4. Polisi: Pelaku bunuh korban karena dendam dan dibakar rasa cemburu

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkap motif dari pelaku MY (32) menusuk rekannya sesama buruh lepas di Dermaga Muara Angke bernama ABT (39) hingga tewas karena dendam dan dibakar api cemburu.

    “Dari hasil interogasi awal diketahui motif pelaku membunuh korban karena dendam dan cemburu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Sabtu.

    Selanjutnya

    5. BNNP DKI bongkar jaringan narkotika dikendalikan seorang wanita

    Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNPP) DKI Jakarta membongkar peredaran narkotika jenis sabu yang dikendalikan oleh seorang wanita, dengan barang bukti sebanyak sembilan ons sabu serta menangkap tujuh tersangka.

    Selengkapnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalan Raya Bogor Jaktim macet imbas proyek sekitar halte Transjakarta

    Jalan Raya Bogor Jaktim macet imbas proyek sekitar halte Transjakarta

    Kemacetan menyebabkan kendaraan berjalan lambat bahkan terhenti dan mengakibatkan pengendara merasa terganggu untuk sampai ke tempat tujuan

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur mengalami kemacetan sepanjang dua kilometer (km) imbas adanya proyek pengecoran jalan di sekitar halte Transjakarta Pasar Induk.

    Kemacetan menyebabkan kendaraan berjalan lambat bahkan terhenti dan mengakibatkan pengendara merasa terganggu untuk sampai ke tempat tujuan.

    “Saya sudah kena macet dari Flyover Pasar Rebo, jalan pelan-pelan majunya, sedikit-sedikit jadinya lama. Kenapa harus pagi benerin jalan, kan orang lagi beraktivitas mau buru-buru sampai tujuan,” kata seorang pengendara motor, Yudha (33) saat ditemui di lokasi, Jakarta Timur, Kamis.

    Proyek pengecoran memakan satu lajur jalan, sehingga pengendara harus memperlambat laju kendaraan.

    Terlihat pengendara mobil, sepeda motor, dan bus Transjakarta harus melintasi jalan secara bergantian karena ruas jalan termakan proyek perbaikan tersebut. Sejumlah pengendara motor terpaksa nekat melawan arus untuk menghindari kemacetan.

    “Biasanya berangkat dari Depok mau ke kantor arah Jakarta Selatan aman-aman aja, ini karena ada proyek jadi bikin lama, ngeri telat, apalagi pagi begini, semua pasti mau berangkat sekolah, kantor,” ujar Yudha.

    Hal serupa dikatakan Sarah Nabila (29) yang juga mengeluhkan kemacetan karena adanya proyek pengecoran tersebut. Menurut Sarah, seharusnya ada beberapa petugas yang mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tak berlangsung lama.

    “Harus ada petugas biar bisa mengatur lalu lintas di sini. Soalnya macetnya lumayan lama, jalannya sedikit-sedikit karena ada pekerjaan,” kata Sarah.

    Sarah berharap pekerjaan perbaikan di sekitar Halte Transjakarta Pasar Induk bisa segera selesai agar tak menimbulkan permasalahan lainnya, khususnya kemacetan.

    “Setiap perbaikan pasti ada risiko lainnya, kalau mau ada proyek gini pasti kita macet-macetan dulu. Cuma semoga proyek ini berlangsung cepat, biar macetnya juga tidak kelamaan,” ucap Sarah.

    Adapun kondisi lalu lintas setelah lokasi pengecoran terlihat lengang sehingga pengendara bisa melaju normal.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial

    Ilustrasi – Tawuran antardua kelompok warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)

    Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 14:29 WIB

    Elshinta.com – Tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari yang menewaskan satu orang berawal dari janjian di media sosial (medsos).

    “Iya betul, jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Wayan menyebutkan, tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di media sosial. Ajakan tersebut untuk bertarung atau konten yang memicu perkelahian.

    “Jadi kelompok-kelompok tertentu janjian untuk bertemu di suatu lokasi dan tawuran. Memang sudah diniatkan dari awal,” ujar Wayan.

    Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan pengawasan terhadap akun-akun medsos yang kerap dipakai sebagai saluran komunikasi untuk tawuran antarremaja. Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur dan jajaran TNI/Polri juga memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kami lakukan pengawasan akun-akun tawuran di media sosial bekerja sama dengan unit siber. Kita juga terus berupaya tidak henti-hentinya melakukan patroli di wilayah tersebut,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

    Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024 sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo dan Jatinegara. Data itu juga menegaskan seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran.

    Sumber : Antara

  • Polisi periksa tiga saksi dalam kasus tawuran di Pasar Rebo

    Polisi periksa tiga saksi dalam kasus tawuran di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian memeriksa tiga saksi untuk mendalami kasus tawuran dua kelompok yang menewaskan satu orang di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari.

    “Kami sementara masih memeriksa tiga saksi untuk mengetahui lebih dalam penyebab dan kronologi lengkap kasus tawuran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Wayan menyebutkan, tiga saksi yang diperiksa tersebut merupakan warga Pasar Rebo yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan menyaksikan langsung terjadinya aksi tawuran.

    “Betul, ketiga saksi tersebut memang berada saat terjadi tawuran Senin dini hari,” ujar Wayan.

    Menurut Wayan, penyelidikan masih terus berlangsung sehingga saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

    Sementara itu, barang bukti belum ada yang diamankan saat jajaran Polsek Pasar Rebo mengecek TKP.

    “Kami terus melakukan penyelidikan kasus, nantinya akan bisa bertambah jumlah saksi yang kami mintai keterangan. Untuk barang bukti belum ada,” katanya.

    Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov.

    Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo imbas satu orang tewas akibat tawuran dua kelompok remaja, Senin (9/6) dini hari.

    “Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).

    Patroli tersebut untuk merespons adanya kasus tawuran dua kelompok remaja di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari. Menurut Munjirin, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran.

    Karena itu, Munjirin menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan jajaran TNI dan Polri untuk mlakukan pengamanan berkala di wilayah setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jaktim perkuat patroli di Pasar Rebo

    Pemkot Jaktim perkuat patroli di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, menyusul tawuran dua kelompok remaja dengan korban satu orang tewas pada Senin (9/6) dini hari.

    “Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa.

    Ia menjelaskan, patroli tersebut merespon adanya kasus tawuran dua kelompok remaja yang menggunakan senjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari.

    Akibat tawuran, satu orang warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo berusia 24 tahun, yang juga merupakan pelaku tawuran, tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

    Oleh karena itu, Munjirin menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan jajaran TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan berkala di wilayah setempat.

    “Nanti, kita koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko juga dan jajaran TNI/Polri untuk mengatasi tawuran. Pokoknya kita terus berusaha,” ujar Munjirin.

    Menurut Munjirin, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran.

    Selain itu, patroli ini juga dilakukan sebagai langkah merespons atas kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi tawuran remaja.

    Patroli dilakukan secara rutin dan menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kumpul para remaja, seperti pinggiran Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, hingga gang sempit dan area perbatasan antarwilayah.

    “Karena setiap malam minggu juga kita ada apel cipta kondisi dengan tiga pilar Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan lurah di setiap wilayah,” jelas Munjirin.

    Sementara itu, polisi terus mencari pelaku pembacokan saat tawuran itu.

    “Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya.

    Wayan menyebut, petugas masih mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan akan melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.

    Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

    Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

    Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024.

    Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di wilayah ini.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tawuran Antar Kelompok Remaja di Jaktim Diwarnai Bom Molotov, Satu Orang Tewas Dibacok

    Tawuran Antar Kelompok Remaja di Jaktim Diwarnai Bom Molotov, Satu Orang Tewas Dibacok

    JAKARTA – Dua kelompok remaja terlibat tawuran brutal di Jalan Raya Tengah, Kampung Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Senin (9/6/2025) dini hari. Tawuran tersebut melibatkan senjata tajam dan bom molotov.

    Dalam peristiwa itu, satu orang remaja tewas setelah diduga ditebas senjata tajam saat terlibat duel. Para pelaku menggunakan senjata tajam berukuran besar, seperti celurit dan cocor bebek. Selain itu, salah satu kelompok juga melemparkan bom molotov ke arah lawan, memicu aksi saling serang yang semakin membabi buta.

    Menurut keterangan warga, salah satu remaja tiba-tiba tersungkur di aspal setelah terkena sabetan senjata tajam di bagian leher.

    “Kena lehernya itu,” teriak seorang warga yang menyaksikan kejadian.

    Sayangnya, aksi tawuran tersebut tidak segera dibubarkan oleh aparat kepolisian maupun warga sekitar. Akibatnya, satu remaja meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasusnya kini ditangani oleh Polsek Pasar Rebo.

    “Langsung dengan Kapolsek Pasar Rebo, ya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Sementara itu, Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, menjelaskan bahwa tawuran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Saat ini, pelaku pembacokan masih dalam proses penyelidikan,” katanya.

    Jenazah korban tewas saat ini berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

    “Korban sementara berada di RS Polri Kramat Jati,” tambahnya.

  • Satu orang tewas akibat tawuran bersenjata tajam di Jatinegara

    Satu tewas, Polisi kejar pelaku tawuran di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Polisi masih mengejar pelaku pembacokan saat tawuran dua kelompok remaja hingga menyebabkan satu orang tewas di Jalan Raya Kampung Tengah, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari.

    “Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Wayan menyebut, petugas masih mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan akan melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.

    “Petugas sedang mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, masih penyelidikan, ” ujar Wayan.

    Selain itu, Wayan menyebut, tawuran tersebut terjadi pukul 02.00 WIB.

    Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku yang terlibat tawuran.

    “Korban sudah teridentifikasi. Korban meninggal dunia usianya 24 tahun, kelahiran 2001 yang merupakan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo,” ucap Wayan.

    Lebih lanjut, Wayan menyebut, korban yang meninggal tersebut sudah dimakamkan usai dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.

    Video peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.

    “Tawuran dua kelompok remaja di sekitaran Jalan Raya Kampung Tengah, pada Senin subuh, dalam rekaman video amatir dua kelompok saling serang dengan sajam dan molotov,” tulis keterangan video tersebut.

    Dalam video itu juga terlihat satu orang tewas akibat terkena bacokan dalam tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025