Istri Penculik Kacab Bank BUMN Terima Rp 8 Juta Sebelum Suaminya Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Istri dari salah satu penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih sempat menerima uang Rp 8 juta dari suaminya sebelum pelaku ditangkap polisi pada Kamis (21/8/2025).
Tiga dari empat penculik berinisial AT, RS, dan RAH ini ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Penerimaan uang ini diketahui oleh Sella (43), Ketua RT 05/RW 09, Johar Baru, yang sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku usai penangkapan tersebut.
“Iya, katanya
debt collector.
Terakhir saja dia dapet uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu. Tapi disita sama polisi,” kata Sella saat ditemui
Kompas.com
, Sabtu (23/8/2025).;
Sementara, Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal (54), yang juga suami Sella, menegaskan bahwa istri pelaku tidak mengetahui asal-usul uang tersebut.
“Entah itu dapatnya dari peristiwa itu (penculikan) atau bukan, masih simpang siur. Intinya istrinya enggak tahu sumber dana. Biar polisi saja,” ungkap Rizal.
Sella bercerita, pada hari penangkapan, polisi datang dua kali ke rumah tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.
Pada kedatangan pertama, Sella tidak mengetahui adanya penangkapan.
Polisi langsung menggerebek rumah itu dan menangkap tiga pelaku. Sella baru mengetahui peristiwa tersebut dari tetangganya.
Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi kembali datang dan kali ini meminta Sella untuk mendampingi atau menyaksikan prosesnya.
Pada kedatangan polisi yang kedua inilah Sella sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku.
“Saya bilang, ‘Mbak, kalau polisi yang kedua enggak datang, mungkin mbak enggak lapor sama saya. Dari jam 11.00 WIB sampai 14.00 WIB ini, lama lho waktunya’,” tegas Sella.
“Katanya, ‘Iya, saya masih panik bu. Saya enggak tahu harus bilang apa.
Handphone-handphone
saya diambil semua sama polisi, disita. Terus juga uang saya Rp 8 juta dapat dikasih dari suami saya diambil juga’, gitu,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat menemukan mayat tersebut, saksi melihat jasad korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
Korban kemudian dipaksa masuk ke mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Pasar Rebo
-
/data/photo/2025/08/23/68a962a9e5c27.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Istri Penculik Kacab Bank BUMN Terima Rp 8 Juta Sebelum Suaminya Ditangkap Megapolitan
-
/data/photo/2025/08/23/68a968bb91657.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Penculik Kacab Bank BUMN Sudah 2 Bulan Tinggal di Rumah Johar Baru Megapolitan
Penculik Kacab Bank BUMN Sudah 2 Bulan Tinggal di Rumah Johar Baru
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– AT, RS, dan RAH, tiga dari empat penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) tinggal di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, RT 05/RW 09, Jakarta Pusat, sejak dua bulan lalu.
Di rumah itulah, ketiganya dibekuk polisi pada Kamis (21/8/2025).
“Pas 20 Agustus 2025 ini, genap dua bulan. Dia masuk di situ (rumah Nomor 42 di Jalan Johar Baru III) itu 20 Juni 2025,” kata Sella (43), Ketua RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, saat ditemui
Kompas.com,
Sabtu (23/8/2025).
Saat para pelaku hendak menempati rumah berkelir merah jambu tersebut, salah satunya sempat melapor ke Sella. Sebab, kediaman Sella berdampingan dengan rumah bernomor 42 itu.
Ketika itu, salah satu pelaku yang dikenal baik oleh Sella bertanya-tanya tentang uang iuran dan sampah.
“Saya bilang, ‘Di sini enggak ada iuran, Bang. Tapi kalau untuk urunan bayar keamanan, itu memang diadakan. Itu pun sukarela saja, enggak dipaksakan’,” ucap Sella.
Di sisi lain, Sella awalnya hanya mengetahui ada lima pria yang tinggal di rumah tersebut. Namun, setelah penangkapan, ia baru tahu ternyata ada seorang istri dan bayi berusia dua bulan turut menetap di rumah tersebut.
“Itu dia (berapa kepala keluarga di rumah itu), saya enggak tahu. Kan KTP sama KK belum saya terima, belum dikasih-kasih. Lapor sudah, tapi administrasi belum,” tegas Sella.
“Setelah ditangkap saya tahu ada perempuannya sih tuh. Ada istrinya, ada bibinya, segala macam,” tambah dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat menemukan mayat tersebut, saksi melihat jasad korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
Korban kemudian dipaksa masuk ke mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/23/68a962a9e5c27.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Penampakan Rumah Penculik Kacab Bank BUMN di Johar Baru, Saksi Bisu Penangkapan Pelaku Megapolitan
Penampakan Rumah Penculik Kacab Bank BUMN di Johar Baru, Saksi Bisu Penangkapan Pelaku
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, RT 05/RW 09, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, menjadi saksi bisu penangkapan tiga dari empat penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37).
Di rumah itu, pelaku berinisial AT, RS, dan RAH dibekuk polisi pada Kamis (21/8/2025). Kini, ketiganya tengah diperiksa lebih lanjut oleh penyidik Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Pantauan
Kompas.com
di Jalan Johar Baru III Nomor 42 pada Sabtu (23/8/2025), rumah tersebut memiliki gerbang berwarna perak setinggi sekitar dua meter.
Tembok bangunan berkelir merah jambu dengan lebar rumah diperkirakan tujuh meter.
Dari luar gerbang, terdengar suara beberapa orang yang tengah bercengkerama, baik laki-laki maupun perempuan. Suara percakapan itu sesekali menggema ke luar rumah.
Sementara, dari sela-sela gerbang, tampak sejumlah sepeda motor terparkir di area pekarangan rumah.
Saat
Kompas.com
berada di lokasi, aktivitas di lingkungan Jalan Johar Baru III terbilang minim.
Sella, Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, mengungkapkan, para pelaku tinggal di rumah tersebut selama dua bulan terakhir.
“Pas tanggal 20 Agustus ini, dua bulan. Dia masuk itu tanggal 20 Juni,” ujar Sella saat ditemui
Kompas.com
, Sabtu (23/8/2025).
Saat pertama kali tiba, salah satu pelaku bertanya tentang bagaimana pembayaran sampah dan iuran.
“Saya bilang, ‘Di sini enggak ada iuran, Bang. Tapi kalau untuk urunan bayar keamanan, itu memang diadakan. Itu pun sukarela saja, enggak dipaksakan’,” ucap Sella.
Sella mengaku tidak mencurigai aktivitas dari rumah tersebut. Para pelaku juga dikenal baik oleh warga.
Diberitakan sebelumnya, Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat menemukan mayat tersebut, saksi melihat jasad korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
Kompas.com
, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
Korban kemudian dipaksa masuk ke mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ketua RW Tak Pernah Menyangka Warganya Pelaku Pembunuhan Kacab BUMN
GELORA.CO – – Para pelaku pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih ternyata tinggal di rumah yang sama di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat.
Menurut keterangan warga sekitar, para pelaku pembunuh Muhammad Ilham Pradita tinggal di rumah yang disebut tengah dalam proses sengketa.
Hal ini diungkapkan Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal, para pelaku itu baru tinggal di wilayahnya sejak dua bulan terakhir.
Para pelaku juga telah melapor ke ketua RT setempat yang rumahnya kebetulan berada persis di sebelahnya.
“Mereka di sini kurang lebih baru dua bulan. Tinggal bareng-bareng. Mereka lapor ke kita. Ada ibu-ibu juga, istrinya salah satu pelaku,” ujar Rizal saat ditemui, Jumat (22/8/2025).
Meski tinggal bersama dalam satu rumah, Rizal menyebut para pelaku selama ini tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Mereka dikenal cukup sopan terhadap warga sekitar.
“Secara umum mereka baik, kalau ketemu ya negur,” kata Rizal.
Dikatakan Rizal, dirinya memang menekankan kepada seluruh warga di wilayahnya, termasuk para pelaku untuk tertib saat berada di lingkungan rumah.
“Saya juga sempat bilang saat mereka lapor, kalau tinggal di sini harus tertib, jangan sampai bikin keributan,” imbuhnya.
Karenanya, Rizal terkejut saat diberitahu oleh polisi bahwa penghuni rumah tersebut terlibat dalam penculikan berujung pembunuhan kepada Kepala Cabang Bank BUMN yang juga viral di media sosial.
“Kaget juga pas dikasih tahu sama polisi kalau mereka ini pelaku. Kalau sudah menyangkut soal hukum ya kita gabisa halangin karena itu kan tugasnya kepolisian,” kata Rizal.
Diketahui, polisi menangkap tiga pelaku di rumah itu pada Kamis (21/8/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka yakni AT, RS, dan RAH.
Menurut Rizal, penangkapan dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengurus lingkungan.
“Mungkin itu strategi dari polisi ya, jadi nggak dikasih tahu. Baru yang kedua kali siang sekitar jam 2, polisi datang lagi dan minta izin ke RT untuk masuk ke rumah, mungkin ambil barang bukti tapi pelakunya enggak ikut,” kata dia.
Selain tiga pelaku yang diamankan di Johar Baru, satu pelaku lain berinisial RW ditangkap di Bandara NTT.
Rizal menyebut RW juga tinggal di rumah tersebut bersama para pelaku lainnya.
Diketahui, korban MIP diculik saat berada di area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Keesokan harinya, jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lahan kosong di kawasan Cikarang, Bekasi.
Hingga kini, polisi masih memburu eksekutor yang menghabisi nyawa korban.
Masih dicari otak penculikan dan pembunuhan
Polisi sudah menangkap 4 pelaku terkait tewasnya Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN Cempaka Mas di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (35).
Meski begitu, 4 pelaku yang dibekuk hanya berperan menculik korban dari parkiran hipermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Mereka diketahui bukan pelaku pembunuhan atas Ilham Pradipta.
Hal itu diungkapkan Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).
Ia mengatakan empat pelaku itu berinisial AT, RS, RAH dan RW memiliki peran sebagai pelaku penculikan Ilham Pradipta, namun bukan otak palaku pembunuhan atas korban.
“Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” ujar Resa kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
Karena itu, Resa menjelaskan pihaknya masih memburu pelaku yang membunuh korban setelah jasadnya ditemukan di wilayah Bekasi.
“Keempatnya merupakan pelaku penculikan. Sementara itu, masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujarnya.
Karenana kata dia polisi masih terus menyelidiki kasus penculikan dan pembunuhan terhadap salah satu Bos Bank BUMN tersebut.
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, mengatakan, korban dibawa secara paksa dari area parkir hipermarket.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” ujar Charles saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Menurut Charles, peristiwa penculikan terjadi, Rabu (20/8/2025).
Saat itu katanya korban baru selesai menghadiri rapat atau meeting bersama rekan-rekan kantornya di hipermarket tersebut.
“Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” katanya.
Charles menambahkan, saat ini kepolisian masih mendalami keterangan para pelaku.
Termasuk, kata dia mencari tahu sosok yang diduga menjadi aktor intelektual di balik aksi penculikan tersebut.
“Ini masih kami dalami,” kata dia.
Dalam kasus ini, polisi bergerak cepat usai temuan jenazah korban di area persawahan Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025).
Polisai berhasil menangkap empat pelaku berinisial AT, RS, RAH, dan RW.
Dari interogasi awal, para pelaku mengakui penculikan dilakukan secara terencana.
AKP Charles Bagaisar, mengatakan para pelaku sejak awal telah membuntuti korban hingga ke hipermarket tersebut.
Mobil pelaku yang sengaja diparkir tepat di samping mobil korban.
Hal ini menunjukkan adanya pembuntutan sejak awal.
Pemilihan lokasi parkiran supermarket diperkirakan karena relatif ramai, sehingga korban tidak menduga adanya ancaman.
Saat hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba sebuah mobil putih yang terparkir di sebelahnya mengeluarkan beberapa orang.
Korban sempat melawan saat disergap, tetapi upayanya sia-sia.
Ia dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang langsung melaju meninggalkan lokasi.
Seorang saksi mata sempat melihat kejadian itu, namun mobil pelaku keburu tancap gas.
Adik ipar korban, Intania Rizky Utami, mengungkapkan bahwa pihak keluarga mencurigai korban memang sudah dibuntuti sejak keluar dari supermarket.
Keesokan paginya, Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB, seorang warga yang sedang menggembala sapi menemukan jasad korban di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, menyebut kondisi korban sangat mengenaskan saat ditemukan.
Di mana tangan dan kaki terikat, mata dililit lakban, serta tubuh penuh luka lebam.
Warga yang menemukan jasad korban lalu segera melapor ke aparat desa yang meneruskannya ke kepolisian setempat.
-
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul Megapolitan 23 Agustus 2025
Menguak Kematian Kepala Cabang Bank BUMN: Diculik, Tewas Dihantam Benda Tumpul
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, MIP (37), menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
Sejauh ini, polisi telah menangkap empat pelaku pada Kamis (21/8/2025). Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW.
AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Sedangkan RW diringkus tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan.
“Masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).
Adapun penculikan terjadi pada Rabu (19/8/2025) di parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Saat itu, korban baru selesai menghadiri rapat dengan rekan kantornya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
Kompas.com
, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelah korban.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
MIP kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
“Korban habis
meeting
kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
Satu hari setelah penculikan atau Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
“Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul.
Dari temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Belakang diketahui, mayat itu merupakan sosok MIP yang diculik kemudian dibunuh dan jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
Usai dilakukan pemeriksaan terhadap jasad MIP, terungkap bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul.
Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru, ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga korban kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” ungkap Prima, Jumat (22/8/2025).
Prima menyebut luka kekerasan pada tubuh korban bukan dari senjata tajam ataupun sayatan.
“Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tutur Prima.
Lebih lanjut, Prima menjelaskan pihaknya juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidak racun dalam tubuh korban.
“Kita tunggu hasil toksikologi, biasanya satu minggu,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sosok Mohammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN, Akhir Tragis Sang Bankir yang Juga Bikers
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepergian bankir yang juga bikers, Mohamad Ilham Pradipta begitu menyakitkan bagi kerabat dan sahabat. Kepala cabang bank BUMN itu ditemukan sudah tak bernyawa di semak-semak tepi jalan wilayah Bekasi, Kamis (21/8/2025). Inilah sosok Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang bank BUMN Cempaka Putih, Jakarta.
Penemuan jenazah Mohamad Ilham Pradipta ramai jadi sorotan publik. Pria berusia 37 tahun itu menjadi korban penculikan dan pembunuhan.
Jasadnya ditemukan sehari setelah diculik di Jakarta Timur. Kondisinya mengenaskan. Kaki dan matanya dalam keadaan dilakban. Ilham Pradipta tewas akibat hantaman benda tumpul.
Mohamad Ilham Pradipta dikenal rapi dan selalu menjaga penampilan. Saat jenazahnya ditemukan tergeletak di semak-semak, kondisinya masih dengan pakaian lengkap serta sepatu di kakinya.
Keterangan Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar, kepala cabang pembantu salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia itu diculik setelah melakukan rapat dengan sejumlah rekan kantornya pada Rabu (20/8/2025) lalu.
“Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ungkap Charles.
Penculikan terjadi di area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, Ilham mengenakan kemeja cokelat dan celana panjang krem ketika berjalan menuju mobilnya.
Saat hendak memasuki mobil hitam miliknya, ia disergap oleh dua orang tak dikenal yang keluar dari mobil putih yang parkir tepat di sebelahnya.
Mendengar kabar meninggalnya Mohamad Ilham Pradipta dengan cara tragis bak tersambar petir di siang bolong oleh para keluarga dan sahabatnya. Betapa tidak, Ilham baru saja bersama-sama koleganya di kantor, sebelum peristiwa penculikan dan pembunuhan itu.
-

Terkuak! Motif Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Diduga Terkait Kredit Fiktif Rp13 Miliar
GELORA.CO – Motif pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Timur perlahan mulai terungkap.
Dari informasi dihimpun Pojoksatu.id, motif pembunuhan ini diduga berlatar sakit hati salah seorang pelaku terhadap Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Mohamad Ilham Pradipta.
Sakit hati ini disebabkan korban mengetahui ada yang melakukan pinjaman fiktif senilai Rp 13 miliar di kantor BRI Cempaka Putih Jaktim.
Info motif pembunuhan Ilham Pradipta ini beredar luas di media sosial tiktok pada Jumat pagi (22/8), salah satunya diunggah akun @silampost dan tempa.id.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky, menyebut sudah ada empat pelaku yang berhasil ditangkap, namun satu orang yang diduga sebagai eksekutor utama masih buron.
“Resmob Polda Metro Jaya yang menangkap. Untuk detail motif masih kami dalami,” katanya, Kamis (21/8).
Polisi menduga ada tiga kemungkinan motif pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang BRI ini.
Motif pertama ekonomi, kedua dendam pribadi, dan ketiga urusan pekerjaan.
“Namun, semuanya masih dalam proses penyelidikan lebih jauh. Motifnya belum bisa dipastikan, masih gelap,” kata Dicky.
Sementara itu, sejumlah pihak berharap kepolisian segera mengungkap dalang serta alasan di balik pembunuhan ini.
Sementara itu, dikutip Pojoksatu.id dari portal media kaltimpost.jawapos.com pada Jumat (22/8/2025).
Dalam artikelnya disebutkan, keempat pelaku itu berhasil ditangkap aparat kepolisian di lokasi yang berbeda.
Salah satu pelaku diketahui ditangkap saat hendak melarikan diri keluar provinsi yakni di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku RW ditangkap di Bandara NTT saat hendak melarikan diri keluar daerah.
Sementara AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat.
Sementara Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy turut menanggapi penangkapan tersebut.
Yang mana, Fiardi menuturkan bahwa dari keempat pelaku yang ditangkap, sama sekali tidak terlibat dalam aksi pembunuhan. Keempat pelaku ini murni melakukan tindakan penculikan saja.
Seperti diketahui, jasad Kacab BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, ditemukan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis 21 Agustus 2025.
Korban diduga menjadi korban penculikan saat berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu 20 Agustus 2025.***
-

Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih
Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya akhirnya membeberkan peran 4 tersangka yang telah menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Timur dengan inisial MIP (37).
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengemukakan keempat tersangka berinisial AT, RS, RW dan RAH itu berperan sebagai penculik korban berinisial MIP.
“Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” tuturnya di Jakarta, Jumat (22/8).
Ressa mengatakan bahwa hal itu terungkap setelah para tersangka ditangkap kemudian diperiksa secara intensif oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” katanya.
Menurut Ressa, masih ada tersangka lain yang kini tengah dalam pengejaran Polisi. Tersangka lain itu kata Ressa merupakan pelaku yang melakukan eksekusi terhadap korban MIP hingga meninggal dunia.
“Pelaku utamanya sedang kita kejar saat ini,” ujarnya.
Kronologi Pembunuhan dan Penculikan Kacab BRI
Perkara tersebut bermula ketika korban diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025) sore.
Penculikan terjadi tepat sebelum korban menghadiri pertemuan dengan tim salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo dari pukul 14.20 WIB-16.30 WIB.
Terakhir, MIP sempat mengabarkan kepada rekan kerjanya pasa pukul 16.49 WIB bahwa rapat telah selesai dan ingin pulang.
Kemudian, rekaman CCTV memperlihatkan korban MIP tengah diculik, dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil putih yang terparkir di sebelah mobilnya dan sempat berteriak minta tolong.
Adapun, seorang pria yang berada di lokasi mencoba mendekat, namun mobil yang membawa korban langsung melarikan diri.
-

Akhirnya Polisi Tangkap Empat Penculik Kepala Cabang Bank, Satu Diciduk di NTT
GELORA.CO -Subdit Resmob Polda Metro Jaya telah menangkap empat pelaku penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37) yang merupakan Kepala Cabang Bank pelat merah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Bahkan salah satu pelaku ditangkap setelah kabur di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, sementara RW diamankan saat tiba di bandara NTT,” kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy kepada wartawan, Kamis, 21 Agustus 2025.
RW ditangkap di NTT setelah mencoba melarikan diri, namun polisi gercep melakukan koordinasi lintas polda sehingga berhasil menciduknya. Lanjut Resa, mereka yang ditangkap berperan sebagai penculik bukan pembunuh.
“Keempatnya merupakan pelaku penculikan,” jelas Resa.
Jasad Mohamad Ilham Pradipta ditemukan warga di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Kamis 21 Agustus 2025.
Korban diduga menjadi korban penculikan saat berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu 20 Agustus 2025. Aksi penculikan itu terekam dalam kamera CCTV dan viral di media sosial.
-
/data/photo/2025/08/21/68a6d1bb6f3b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN Megapolitan
4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Empat orang yang ditangkap polisi mengakui perbuatannya telah menculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37), di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/8/2025).
Keempat orang itu adalah AT, RS, RAH, dan RW.
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
Berdasarkan interogasi awal ini juga terungkap bahwa MIP diculik setelah menghadiri rapat dengan teman kantornya di supermarket.
“Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ungkap Charles.
Meski begitu, polisi masih menggali keterangan lebih lanjut empat pelaku untuk mencari tahu siapa sosok aktor intelektual yang mendalangi penculikan kacab bank BUMN itu.
Sejauh ini, polisi masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan korban.
MIP ditemukan tewas di sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Belakangan diketahui, MIP diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
MIP kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.