kab/kota: Pasar Minggu

  • Dilaporkan Usai Umroh Pakai Hijab, Selebgram Transgender Isa Zega Bakal Dipanggil Polisi

    Dilaporkan Usai Umroh Pakai Hijab, Selebgram Transgender Isa Zega Bakal Dipanggil Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi akan memanggil selebgram Isa Zega yang dilaporkan terkait dugaan penistaan agama.

    Isa Zega yang diketahui seorang transgender dipolisikan setelah menjalani ibadah umroh dengan mengenakan hijab.

    “Yang jelas setelah melaporkan, kemudian ditindaklanjuti, laporan diterima, nanti pasti kita memanggil (saksi pelapor dan terlapor),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Minggu (24/11/2024).

    Namun, Nurma mengaku belum mengetahui jadwal pemanggilan terhadap saksi-saksi termasuk Isa Zega.

    Mantan Wakapolsek Pasar Minggu itu menyebut waktu pemeriksaan saksi-saksi ada di penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Yang pasti akan diundang untuk klarifikasi. Kita tanyakan apa-apa saja yang diketahui oleh yang kita panggil,” ujar dia.

    Adapun Isa Zega dilaporkan oleh seorang pria berinisial HK.

    Laporan HK teregistrasi dengan nomor LP/B/3622/XI/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 20 November 2024.

    “Iya betul kemarin sudah datang, seseorang laki-laki inisial HK, kemarin didampingi dengan pengacaranya ke Polres Jaksel. Yang dilaporkan penistaan agama,” kata Nurma, Kamis (21/11/2024).

    Dalam laporannya, jelas Nurma, HK turut menyerahkan bukti berupa konten video yang menampilkan Isa Zega sedang umroh dengan memakai hijab.

    “Kemarin (bukti) berupa konten yang dibawa, kemarin baru laporan polisi, nanti pasti dimintai keterangan, nanti pasti diundang oleh penyidik untuk klarifikasi,” ujar Nurma.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Harga pangan di Sabtu, cabai rawit merah menjadi Rp40.430 per kg

    Harga pangan di Sabtu, cabai rawit merah menjadi Rp40.430 per kg

    Arsip foto – Cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto.

    Harga pangan di Sabtu, cabai rawit merah menjadi Rp40.430 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Sabtu (23/11) pagi, cabai rawit merah menjadi Rp40.430 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.520 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.470 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,24 persen atau Rp10 menjadi Rp12.490 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,79 persen atau Rp690 menjadi Rp39.300 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,96 persen atau Rp810 menjadi Rp42.080 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,54 persen atau Rp1.030 menjadi Rp30.110 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,56 persen atau Rp1.010 menjadi Rp40.430 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 0,26 persen atau Rp350 menjadi Rp134.070 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,85 persen atau Rp670 menjadi Rp36.860 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,94 persen atau Rp550 menjadi Rp28.870 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,86 persen atau Rp90 menjadi Rp10.600 per kg; lalu gula konsumsi naik 0,61 persen atau Rp110 menjadi Rp18.060 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 1,03 persen atau Rp190 menjadi Rp18.600 per kg; lalu minyak goreng curah turun 0,41 persen atau Rp70 menjadi Rp16.970 per kg.

    Sedangkan harga tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.040 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 1,07 persen atau Rp140 menjadi Rp12.970 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 1,67 persen atau Rp100 menjadi Rp6.090 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,35 persen atau Rp40 menjadi Rp11.590 per kg. Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 1,89 persen atau Rp700 menjadi Rp37.720 per kg; ikan tongkol juga naik 1,60 persen atau Rp500 menjadi Rp31.690 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 0,27 persen atau Rp90 menjadi Rp33.070 per kg.

    Sumber : Antara

  • Sidang Replik Dugaan Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa

    Sidang Replik Dugaan Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU – Sidang kasus dugaan sumpah palsu dengan terdakwa Ike Farida kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).

    Sidang hari ini beragendakan replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas pleidoi yang disampaikan terdakwa.

    Dalam repliknya, JPU mengatakan bahwa ketidakhadiran terdakwa dalam sumpah novum yang dilakukan Nurindah MM Simbolon di PN Jakarta Selatan dikarenakan telah memberikan surat kuasa khusus kepada Nurindah pada 22 Februari 2020. 

    “Bahwa menurut kesaksaian Nurindah sebagaimana fakta dalam persidangangan menyatakan bahwa Nurindah telah memberitahukan kepada terdakwa terkait rencana sumpah novum,” kata JPU.

    Menurut JPU, hal itu dapat dibuktikan dengan chat WhatsApp Group (WA) antara Nurindah dengan terdakwa Ike Farida sebagaimana disampaikan dalam keterangan ahli digital forensik.

    “Setelah mendapatkan pemberitahuan dari Nurindah, tidak ada upaya dari terdakwa untuk melarang atau mencegah Nurindah untuk melakukan sumpah novum,” ujar Jaksa.

    JPU juga menyampaikan bahwa kronologi sumpah novum yang disampaikan penasihat hukum terdakwa tidak lengkap.

    Pasalnya, lanjut Jaksa, terdakwa tidak pernah keberatan dengan putusan Peninjauan Kembali (PK) yang memenangkan terdakwa.

    “Berdasarkan uraian di atas JPU menyatakan tetap pada tuntutan yang telah disampaikan pada Rabu (13/11/2024), dan memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan yang memeriksa perkara ini untuk menolak pledoi yang disampaikan tim penasihat hukum terdakwa,” kata JPU.

    Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Ike Farida dengan hukuman 1,5 tahun penjara. Sidang pembacaan tuntutan oleh JPU itu digelar di PN Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).

    “Menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan dikurangi masa tahanan,” kata Jaksa.

    JPU juga menuntut agar sertifikat hak milik (SHM) satu unit rumah susun dan kunci apartemen yang pernah diserahkan pengembang kepada terdakwa agar dikembalikan lagi kepada Pengembang PT EPH.

    “Sidang dengan agenda pembelaan atau pleidoi dilanjutkan pada Rabu, 20 November 2024,” ujar Hakim Ketua.

    Adapun surat tuntutan Jaksa berisi pendahuluan, identitas terdakwa, surat dakwaan, hasil pembuktian, barang bukti, analisa fakta, analisa hukum, pembuktian surat dakwaan, dan tuntutan pidana.

    Jaksa membacakan seluruy keterangan saksi-saksi fakta dan ahli yang dihadirkan dalam tahap pembuktian.

    “Bahwa terdapat percakapan antara terdakwa dengan Nurindah MM Simbolon sebelum dan setelah pengajuan memori Peninjauan Kembali dan Sumpah Novum, percakapan dilakukan melalui WhatsApp Group,” ucap Jaksa.

    Dari keterangan saksi-saksi dan ahli-ahli tersebut, JPU berkeyakinan terdakwa telah melakukan tindak pidana sumpah palsu, 

    “Dan oleh karena terdakwa tidak mau mengakui perbuatannya, maka tidak ada alasan pemaaf bagi terdakwa Ike Farida,” kata Jaksa.

    Sementara itu, terdakwa Ike Farida mengaku kecewa dengan tuntutan Jaksa. Ia berharap Jaksa dapat mencabut tuntutannya setelah penasihat hukum menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi.

    “Jadi saya sangat kecewa sekali karena tuntutannya maksimal. Biasanya 242 tidak seperti itu. Ini dituntut 1,5 tahun,” ujar Ike seusai persidangan.

    “Saya berharap, nanti ketika tim kuasa hukum akan memberikan pleidoi, Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada penuntut umum untuk memperbaiki tuntutannya, penuntut umum akan mengeluarkan tuntutan lagi dengan tuntutan semoga saya tidak bersalah,” pungkas dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fakta-fakta Wanita Jaktim Kena Pneumonia, Dikira Cuma ‘Masuk Angin’ Biasa

    Fakta-fakta Wanita Jaktim Kena Pneumonia, Dikira Cuma ‘Masuk Angin’ Biasa

    Jakarta

    Seorang wanita di Jakarta Timur bernama Nadya (23) menceritakan kisahnya mengidap pneumonia atau radang paru-paru. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi patogen, seperti virus, jamur, hingga bakteri. Kondisi ini biasanya disebut ‘paru-paru basah’ oleh orang awam.

    Nadya menceritakan bahwa kejadian tersebut bermula pada pertengahan Agustus 2024. Pada saat itu ia sedang bekerja di kantornya dan tiba-tiba mengalami gejala sesak napas.

    Alami Sesak Napas dan Batuk Berdahak

    Ketika pertama kali merasakan sesak napas, Nadya mengira itu terjadi karena baju yang ia kenakan terlalu ketat atau sedang masuk angin. Kondisi Nadya terus memburuk, bahkan ia sampai terjongkok karena mengalami nyeri yang hebat di dadanya.

    “Sesak napas pas lagi kejadian di kantor. Itu lagi dalam kondisi nggak kenapa-napa. Awalnya melakukan aktivitas biasa, kaya kerja gitu kan,” katanya saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

    “Tetap nggak bisa kekontrol juga kan. Terus disuruh kayak yaudah tahan dulu ya, tahan gitu kan. Dan di situ karena mungkin yang bikin tambah sesaknya itu karena aku nangis juga,” sambungnya.

    Selain mengalami sesak napas, Nadya juga mengalami batuk berdahak dan demam. Melihat kondisi Nadya, rekan kerja membawa ia ke IGD RSUD Pasar Minggu di Jakarta Selatan untuk mendapatkan perawatan.

    Sempat Didiagnosa Bronkitis

    Awalnya Nadya didiagnosis mengidap bronkitis oleh dokter. Ia bahkan sampai harus dirawat seminggu di rumah sakit karena kondisinya tersebut.

    Dua hari setelah dirawat, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit yang sama dan bertemu dengan spesialis paru. Ketika diperiksa lebih lanjut, dokter mendiagnosis Nadya terkena infeksi paru-paru atau pneumonia yang disebabkan oleh virus. Hal ini diketahui dari hasil rontgen yang memperlihatkan seperti ada luka di paru-parunya.

    Nadya menceritakan bahwa pneumonia yang dialaminya disebabkan oleh lingkungan dan polusi udara. Selain itu ia juga memiliki kebiasaan vaping selama 2 tahun dan sering berada di lingkungan yang penuh asap rokok. Nadya juga jarang mengenakan masker saat keluar rumah.

    “Aku termasuk orang yang nggak pernah pakai masker kalau keluar rumah. sedangkan aku itu kan suka berkendara sendiri, membawa motor, atau suka kemana-mana sendiri, itu aku nggak pernah pakai jaket, nggak pernah pakai masker, dan itu ternyata berpengaruh banget buat pernapasannya,” jelasnya.

    NEXT: Efek polusi pada kasus pneumonia

  • Fakta-fakta Wanita Jaktim Kena Pneumonia, Dikira Cuma ‘Masuk Angin’ Biasa

    Wanita Jaktim Kena Pneumonia Dikira ‘Masuk Angin’ Biasa, Ini Gejala yang Dikeluhkan

    Jakarta

    Pneumonia adalah kondisi peradangan atau infeksi pada paru-paru, sehingga paru-paru terisi cairan, lendir, atau nanah. Hal ini mengganggu proses pernapasan dan membuat pengidapnya sulit bernapas. Orang awam biasanya menyebut kondisi ini dengan sebutan ‘paru-paru basah’.

    Kondisi ini bisa dialami siapa saja, termasuk pada orang dewasa. Seperti misalnya seorang wanita bernama Nadya asal Kramatjati, Jakarta Timur, yang mengidap pneumonia. Ia mengatakan kondisi tersebut dipicu polusi udara. Nadya mengaku sering keluar rumah tanpa menggunakan masker saat keluar rumah.

    Terlebih, kebiasaan vaping selama dua tahun dan sering di lingkungan yang penuh asap rokok juga turut berkontribusi terhadap kondisinya.

    Nadya mengatakan awal mula dirinya didiagnosis pneumonia berawal dari gejala sesak napas. Wanita berusia 23 tahun itu mengatakan kondisi tersebut terjadi pada pertengahan Agustus 2024 saat dirinya sedang bekerja di kantor. Selain gejala sesak napas, Nadya juga mengeluhkan batuk berdahak dan demam.

    Nadya mengira gejala yang dialami hanya karena penggunaan baju yang ketat dan ‘masuk angin’ biasa. Namun sesak napas yang dirasakan semakin memburuk, hingga dirinya tak sanggup untuk berdiri.

    “Ngerasa dada itu gak enak, ngerasa sesak. Cuman masih kayak denial, kayak oh mungkin karena baju kekencengan atau apa, gak leluasa jadinya. Jadi kayak mendep gitu kan, udaranya gak bisa masuk,” imbuhnya kepada detikcom saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (19/11/2024).

    “Aku sempet jongkok kan, karena udah nggak kuat jongkok. Terus ternyata pas bangun itu pusing,” katanya.

    Segala upaya sudah dilakukan untuk mengatasinya, mulai dari minum air hangat hingga dibantu rekan kerjanya untuk mendapatkan uap dari air panas. Akan tetapi, sejumlah upaya tersebut tak membuat gejala sesak napas yang dirasakan Nadya kunjung reda.

    “Kayak mungkin mereka (rekan kerja) mikirnya, oh mungkin masuk angin atau kecapean gitu kan. Terus yaudah tuh akhirnya diambilin kayak sebaskong gitu, air panas semua. Terus dikasih minyaknya putih kalau gak salah itu, minyaknya putih. Buat wawangin, supaya kaya menguap. Terus abis itu dikasih itu kayak ditutupin gitu kan. Ditutupin sarung gitu biar aku menghirup udaranya,” katanya lagi.

    “Dan di situ karena mungkin yang bikin tambah sesaknya itu karena aku nangis juga. Karena kan sakit banget kan dadanya itu. Sakit terus nggak bisa berkata-kata lagi, nggak bisa ngomong, udah nggak keluar,” imbuhnya lagi.

    Nadya kemudian dibawa ke IGD RSUD Pasar Minggu untuk ditangani segera. Dokter awalnya mendiagnosisnya dengan bronkitis atau masalah pada pernapasan. Namun setelah Nadya melakukan pemeriksaan ulang ke rumah sakit, ia dinyatakan mengalami infeksi pada paru-parunya. Hal ini dikarenakan terlihat seperti ada luka di paru-parunya saat menjalani rontgen.

    “Pneumonia yang aku alami disebabkan oleh virus,” imbuh Nadya.

    NEXT: Penjelasan Dokter soal Polusi Bisa Memicu Pneumonia hingga Gejalanya

  • Istri Ridwan Kamil Hadiri HUT Ke-65 Pemuda Pancasila, Ingatkan Pentingnya Deteksi Kanker Payudara

    Istri Ridwan Kamil Hadiri HUT Ke-65 Pemuda Pancasila, Ingatkan Pentingnya Deteksi Kanker Payudara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU – Istri calon gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil, Atalia Praratya, menghadiri bazar UMKM, pentas seni dan budaya hingga pelayanan kesehatan deteksi kanker payudara di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.

    Acara tersebut digelar Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Jakarta Selatan dalam rangka memperingati HUT ke-65.

    Atalia menekankan pentingnya mendeteksi kanker payudara bagi para wanita.

    “Dengan periksa dan deteksi payudara sejak dini sangat bagus, khususnya bagi wanita yang sangat rentan untuk penyakit ini,” kata Atalia dalam keterangannya dikutip pada Senin (18/11/2024).

    Atalia meminta masyarakat menjaga kesehatan agar bisa menggunakan hak suaranya saat hari pencoblosan Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.

    “Semoga kita sehat-sehat sampai nanti menjelang pencoblosan pada 27 November 2024 dan memenangkan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono satu putaran,” ujar dia.

    Ketua MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan Yedidiah Soerjosoemarno mengatakan, acara tersebut digelar terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

    Acara ini dimeriahkan band Familys dan panitia menyediakan doorprize TV, mesin cuci, jam tangan dan umrah gratis untuk dua orang pemenang.

    “Kami berharap masyarakat dapat terhibur dengan acara ini, terutama keluarga besar MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan,” ucap Yedidiah.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono Bantah "Jiplak" Kata-kata Anies Baswedan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Pramono Bantah "Jiplak" Kata-kata Anies Baswedan Megapolitan 18 November 2024

    Pramono Bantah “Jiplak” Kata-kata Anies Baswedan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung
    mengaku tidak mengetahui gagasan “Kumuhnya Dihilangkan, Kampungnya Dipertahankan” pernah disebut
    Anies Baswedan
    ketika kampanye sebagai gubernur Jakarta periode 2017-2022.
    “Terus terang saya malah enggak tahu kalau Mas Anies pernah menyampaikan itu ya. Dan diksi itu betul-betul muncul ketika saya dan Bang Doel dan tim kecil berdiskusi tentang kampung kumuh,” kata Pramono Anung saat ditemui di Pasar Minggu, Senin (18/11/2024).
    Pramono berjanji tidak akan menggusur warga saat nanti melakukan penataan permukiman.
    “Jadi kampungnya dipertahankan, kumuhnya dihilangkan. Jadi itu betul-betul dari hasil diskusi kami. Bukan penggusuran tapi pemberdayaan masyarakat yang ada,” kata mantan sekretaris kabinet itu.
    Diberitakan sebelumnya, Direktur Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja menyampaikan, pernyataan “Kumuhnya Dihilangkan, Kampungnya Dipertahankan” kerap kali diulang Anies semasa berkampanye pada
    Pilkada Jakarta
    2017.
    “Itu yang Anies ucapkan pada saat… Dia sering ucapkan pada saat dia menjadi gubernur atau pun pada saat dia kampanye. Makanya saya ingat, ‘lho, ini kan?’” ujar Elisa dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Minggu (17/11/2024).
    Oleh karena itu, Elisa langsung tersugesti saat Pramono menyampaikan pernyataan tersebut dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024.
    “Ya sudah nyantol, karena sering dia ulang-ulang. Atau mungkin juga Pak Pramono juga sudah sugesti, karena sering mendengar seperti itu,” kata Elisa.
    Dalam catatan pemberitaan Kompas.com 10 Oktober 2017, Anies Baswedan yang saat itu sebagai gubernur DKI Jakarta terpilih mengatakan dirinya akan membereskan kekumuhan yang ada di kampung-kampung di Ibu Kota.
    Namun, dia tidak akan menghilangkan kampung-kampung itu.
    “Yang harus kami bereskan adalah kumuhnya, kami harus meniadakan kumuhnya, tapi jangan meniadakan kampungnya,” ujar Anies dalam acara “Sinkronisasi Program Kota Tanpa Kumuh dengan Program Pemerintah DKI Jakarta” di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/10/2017).
    Anies menjelaskan, kampung merupakan bagian dari tradisi yang dimiliki Indonesia.
    Oleh karena itu, kampung-kampung di Jakarta tetap harus dijaga dan justru dikembangkan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta-fakta Wanita Jaktim Kena Pneumonia, Dikira Cuma ‘Masuk Angin’ Biasa

    Curhat Wanita Jaktim Kena Pneumonia, Paru-parunya Kolaps gegara Kebiasaan Ini

    Jakarta

    Seorang wanita asal Kramatjati, Jakarta Timur, membagikan kisahnya yang terkena pneumonia. Ini merupakan istilah umum yang menggambarkan kondisi kesehatan paru-paru yakni terjadi peradangan atau infeksi pada organ paru. Orang awam menyebut kondisi ini sebagai ‘paru-paru basah’.

    Wanita bernama Nadya berusia 23 tahun itu menceritakan mengalami sesak napas saat sedang bekerja di kantor. Kejadian itu terjadi pada pertengahan Agustus 2024.

    “Sesak napas pas lagi kejadian di kantor. Itu lagi dalam kondisi nggak kenapa-napa. Awalnya melakukan aktivitas biasa, kaya kerja gitukan,” katanya saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024).

    Awalnya Nadya mengira kondisi sesak napas yang dialami cuma karena menggunakan baju ketat. Namun sesak napas yang dirasakan semakin memburuk, bahkan dirinya sampai jongkok lantaran merasakan sakit yang luar biasa di dadanya.

    “Tetap nggak bisa kekontrol juga kan. Terus disuruh kayak yaudah tahan dulu ya, tahan gitu kan. Dan disitu karena mungkin yang bikin tambah sesaknya itu karena aku nangis juga,” katanya lagi.

    Selain sesak napas, Nadya juga mengalami batuk berdahak. Lantaran hal tersebut, rekan kerjanya langsung membawanya ke IGD RSUD Pasar Minggu.

    Awalnya dokter mendiagnosis Nadya terkena bronkitis. Dirinya bahkan sampai dirawat seminggu di rumah sakit tersebut untuk menjalani pengobatan.

    “Aku dirawat dulu karena mau ngeliat sistem pernapasannya kan. Terus mau dicek serometrinya itu juga. Serometrinya itu buat ngecek seberapa banyak yang bisa kita hasilkan dari uapan itu,” iimbuhnya.

    Dua hari setelah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, Nadya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang ke rumah sakit tersebut dan bertemu spesialis paru lantaran penasaran kondisi apa yang dialaminya.

    Ketika diperiksa lebih lanjut, dokter menjelaskan bahwa Nadya terkena infeksi paru-paru yang dipicu oleh virus atau disebut pneumonia. Hal ini dikarenakan terlihat seperti ada luka di paru-parunya.

    Kondisi tersebut, kata Nadya, dipicu oleh faktor risiko polusi udara. Nadya mengaku sering keluar rumah tanpa menggunakan masker saat keluar rumah.

    Selain polusi udara, Nadya juga memiliki kebiasaan vaping selama dua tahun dan sering di lingkungan yang penuh asap rokok.

    “Aku termasuk orang yang nggak pernah pakai masker kalau keluar rumah. sedangkan aku itu kan suka berkendara sendiri, membawa motor, atau suka kemana-mana sendiri, itu aku enggak pernah pakai jaket, nggak pernah pakai masker, dan itu ternyata berpengaruh banget buat penapasannya,” lanjutnya lagi.

    Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Vaksinasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM mengatakan secara tidak langsung, faktor lingkungan seperti asap rokok hingga polusi udara menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit pneumonia.

    “Jadi polusi udara itu secara tidak langsung membuat sistem pertahanan tubuh lokal itu rusak. Jadi kuman sebelum masuk ke dalam saluran napas yang menyebabkan infeksi itu, masuk dulu ke hidung dan seterusnya,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (18/11)

    “Terus kemudian secara tak langsung menurunkan sistem kekebalan tubuh. Nah kalau sudah turun, kan mudah terjadinya infeksi,”lanjutnya.

    dr Sukamto mengatakan ketika pertahanan barier atau dasar tubuh rusak, kuman pemicu pneumonia menjadi mudah untuk masuk ke saluran napas.

    Meski begitu, dr Sukamto mengatakan polusi udara hingga asap rokok bukanlah penyebab utama dari pneumonia. Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah patogen, seperti bakteri, virus, hingga jamur.

    (suc/kna)

  • Pesan Anies untuk Pramono-Rano dalam Pertemuan di Lebak Bulus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Pesan Anies untuk Pramono-Rano dalam Pertemuan di Lebak Bulus Megapolitan 16 November 2024

    Pesan Anies untuk Pramono-Rano dalam Pertemuan di Lebak Bulus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta periode 2017-2021
    Anies Baswedan
    menitipkan beberapa pesan saat bertemu dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung
    -Rano Karno, Jumat (15/11/2024).
    “Terutama pekerjaan rumah yang terkait dengan satu, warga miskin. Dua, penataan transportasi. Tiga, antisipasi banjir, kemiskinan, kemacetan juga, misalnya. Ini yang menjadi agenda penting yang kemarin dibicarakan,” kata juru bicara Anies, Sahrin Hamid, di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Sabtu (16/11/2024).
    Satu hari setelah pertemuan, Anies melalui Sahrin, menyatakan dukungan kepada
    Pramono-Rano
    .
    Bukan hanya itu, Anies mengerahkan pendukungnya yang tergabung dalam “Warga Kota” untuk mengawal
    Pilkada Jakarta
    2024.
    “Warga Kota” sendiri mempunyai Markas Komando di wilayah Pasar Minggu yang diresmikan oleh Pramono.
    Melalui Markas Komando “Warga Kota” ini, pendukung Anies memantau Pilkada Jakarta 2024 agar tidak terjadi kecurangan
    “Apa yang (disebutkan lembaga) survei selama ini bahwa Mas Pram dan Bang Doel
    leading,
    suara itu juga teramankan hingga penghitungan suara,” ujar Sahrin.
    “Apalagi kami sangat yakin, dengan Mas Anies dan seluruh pendukung menjadi bagian Mas Pram dan Bang Doel, ini akan menambah sisa suara untuk melengkapi 50 persen plus 1,” ucap Sahrin lagi.
    Adapun Sahrin turut hadir dalam pertemuan Pramono, Rano Karno, dan Anies Baswedan di kediaman Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024).
    Momen pertemuan tersebut diabadikan dalam foto yang diunggah Anies ke akun Instagram pribadinya, @aniesbaswedan, sekitar pukul 14.30 WIB.
    Dalam unggahan itu, Anies menjelaskan bahwa pertemuannya dengan cagub-cawagub yang diusung PDI Perjuangan tersebut untuk membicarakan masa depan Jakarta.
    “Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas @pramonoanungw dan Bang @si.rano di rumah. Ditemani lontong sayur dan kopi buatan @fery.farhati, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,” tulis Anies di akun Instagram miliknya.
    Pada pertemuan itu, istri Anies, Fery Farhati, terlihat turut mendampingi sang suami. Dalam salah satu foto yang diunggah, tampak Anies dan sang istri tertawa lepas di meja makan.
    Dalam foto lainnya, Anies juga mengalungkan cukin Betawi ke leher Rano Karno.
    Setelah pertemuan itu, Anies terlihat mengantar Pramono ke mobilnya. Dia juga terlihat berbincang serius dengan Pramono dari kaca mobil.
    Tidak dijelaskan hasil pertemuan antara tiga politikus tersebut. Pasalnya, agenda itu tertutup sehingga tidak ada awak media yang meliput pertemuan itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesan Anies untuk Pramono-Rano dalam Pertemuan di Lebak Bulus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 November 2024

    Pramono Anung Ingin Anies dan Ahok Hadiri Kampanye Akbarnya, Duduk Bersebelahan Megapolitan 16 November 2024

    Pramono Anung Ingin Anies dan Ahok Hadiri Kampanye Akbarnya, Duduk Bersebelahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berharap, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan dan Gubernur Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir dalam kampanye akbar dirinya dan calon gubernur pasangannya, Rano Karno.
    Hal ini disampaikan Pramono usai menerima dukungan dari relawan Anies, “Warga Kota”, di Markas Komando Warga Kota, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11/2024).
    “Saya sungguh berharap Mas Anies bisa hadir. Dan bukan hanya Mas Anies, mungkin kalau Pak Ahok juga mau hadir,” kata Pramono.
    Pramono mengatakan, sudah sejak lama dirinya berharap Anies dan Ahok bisa duduk bersama.
    Menurutnya, jika hal itu terwujud, keinginannya merangkul semua pihak sudah berhasil.
    “Pak Anies sama Pak Ahok kalau duduk bersebelahan bagus banget,” kata Pramono.
    “Itu memang hal yang selama ini diharapkan dari saya pribadi. Dalam politik saya kan memang politik yang gembira dan merangkul,” tutur dia.
    Meski begitu, Pramono bilang, dirinya ingin lebih dulu konsentrasi menghadapi debat ketiga Pilkada Jakarta yang akan digelar pada Minggu (17/11/2024).
    “Acaranya (kampanye) kan tanggal 23 (November), tanggal 17 (November) debat, kita konsentrasi debat dulu,” tutur dia.
    Adapun dalam kesempatan yang sama, Pramono menerima dukungan dari relawan Anies Baswedan.
    Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menegaskan dukungan Anies untuk Pramono-Rano pada Pilkada 2024.
    Dukungan itu terlihat dari pertemuan Anies dengan Pramono-Rano pada Jumat (15/11/2024) kemarin, serta deklarasi dukungan relawan Anies pada hari ini.
    “Kan kita sudah ada deklarasi, sudah memajang foto Mas Anies. Dan Mas Anies sudah bertemu, dan Mas Anies sudah jelas bahwa memberikan dukungan dan doa,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.