kab/kota: Pasar Minggu

  • Harga pangan Minggu, bawang merah Rp40.220/kg, cabai rawit Rp45.510/kg

    Harga pangan Minggu, bawang merah Rp40.220/kg, cabai rawit Rp45.510/kg

    Arsip foto – Bawang merah, cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Harga pangan Minggu, bawang merah Rp40.220/kg, cabai rawit Rp45.510/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 22 Desember 2024 – 10:33 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun, bawang merah turun menjadi Rp40.220 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit merah Rp45.510 per kg, per Minggu (22/12/2024). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.370 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.340 per kg; namun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.510 per kg. Komoditas bawang merah juga terpantau turun 0,89 persen atau Rp360 menjadi Rp40.220 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,71 persen atau Rp300 menjadi Rp42.190 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 5,07 persen atau Rp1.920 menjadi Rp35.980 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,35 persen atau Rp160 menjadi Rp45.510 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,02 persen atau Rp30 menjadi Rp135.120 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,26 persen atau Rp470 menjadi Rp36.710 per kg; lalu telur ayam ras turun 1,28 persen atau Rp390 menjadi Rp30.180 per kg.

    Meski begitu, kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,97 atau Rp100 menjadi Rp10.460 per kg; berbeda dengan gula konsumsi turun 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp17.930 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,53 persen atau Rp100 menjadi Rp18.600 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 2,40 persen atau Rp420 menjadi Rp17.110 per kg.

    Kemudian, komoditas tepung terigu curah turun 1,78 persen atau Rp180 menjadi Rp9.920 per kg; begitu pula terigu non curah turun 1,76 persen atau Rp230 menjadi Rp12.840 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak juga turun 0,16 persen atau Rp10 menjadi Rp6.130 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium turun 1,30 persen atau Rp150 menjadi Rp11.390 per kg.

    Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 3,80 persen atau Rp1.450 menjadi Rp39.560 per kg; sedangkan ikan tongkol juga turun 0,82 persen atau Rp260 menjadi Rp31.630 per kg; begitu pun ikan bandeng juga turun 3,39 persen atau Rp1.140 menjadi Rp32.480 per kg.

    Sumber : Antara

  • Capai Tujuan Industri 4.0, Kemenperin Inisiasi Jakarta Digital Industrial Parkway

    Capai Tujuan Industri 4.0, Kemenperin Inisiasi Jakarta Digital Industrial Parkway

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagai kota metropolitan dan pusat bisnis Indonesia, Jakarta didominasi oleh kegiatan jasa, termasuk jasa industri digital. Data Jasa Industri Digital di Kota Jakarta menunjukkan, setidaknya ada tiga klaster utama lokasi jasa industri digital di kota ini, yaitu Koridor Simatupang, Koridor Kuningan, dan Koridor Sudirman. Ketiga koridor tersebut merupakan kawasan strategis di Kota Jakarta yang berpotensi besar untuk pengembangan jasa industri digital.

    Kementerian Perindustrian mencatat, aktivitas-aktivitas penting yang dilakukan di koridor digital Jakarta meliputi business entrepreneurship, community engagement, innovation and research, education and training, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Dari data Kementerian Perindustrian, total investasi di tiga koridor digital di Jakarta tersebut mencapai Rp 12 Triliun, dengan perincian Koridor Sudirman sebesar Rp 7,71 Triliun, Koridor Kuningan sebesar Rp 3,87 Triliun, dan Koridor Simatupang Rp 424 Miliar.

    “Untuk mendorong pengembangan klaster jasa industri digital di Kota Jakarta, Kementerian Perindustrian menginisiasi Jakarta Digital Industrial Parkway (JDIP), sebuah konsep pengembangan kawasan khusus yang difokuskan pada pengembangan jasa industri digital,” ujar Plt Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Eko S. A Cahyanto pada kegiatan Kaleidoskop Industrial Wrap 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway di CIBIS Park, kawasan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Plt Dirjen KPAII menyebutkan, adanya JDIP sejalan dengan tujuan peta jalan Making Indonesia 4.0. JDIP diharapkan bisa menjadi katalisator dalam pengembangan ekosistem jasa industri digital di Indonesia, yang pada akhirnya dapat mendorong inovasi di berbagai sektor industri.

    Pengembangan JDIP diharapkan bisa menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja di bidang jasa industri digital. Selain itu, juga diharapkan mampu mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru di bidang jasa industri digital, juga meningkatkan daya saing industri nasional.

    Untuk mengembangkan JDIP secara optimal, Eko mengatakan bahwa perlu tindak lanjut, seperti pengembangan infrastruktur untuk peningkatan kualitas infrastruktur jasa industri digital seperti transportasi dan energi, pengembangan SDM di bidang jasa industri digital dengan perguruan tinggi dan sekolah vokasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, juga promosi JDIP sebagai lokasi yang menarik untuk investasi jasa industri digital.

    “Selain itu, perlu regulasi yang inovatif untuk mendukung iklim dan pertumbuhan jasa industri digital, juga penguatan kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha jasa industri digital dan akademisi,” jelas Eko.

    Terdapat 17 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Kegiatan jasa industri digital di JDIP yang diantaranya didominasi oleh kegiatan Penerbitan Piranti Lunak (Software), Aktivitas Pengembangan Video Game, Aktivitas Pengembangan Aplikasi Perdagangan melalui Internet (E-Commerce), Aktivitas Pemrograman Komputer Lainnya, Aktivitas Konsultasi Keamanan Informasi, Aktivitas Pengolahan Data, Aktivitas Hosting, Portal Web dan/atau Platform Digital, dan Jasa Penyedia Layanan Internet of Things (IoT).

    Eko menambahkan, Koridor Simatupang, Koridor Sudirman dan Koridor Kuningan merupakan JDIP yang sangat potensial untuk terus dikembangkan. Di parkway Koridor Simatupang yang membentang sejauh sekitar 8 kilometer, dari Perempatan Pasar Minggu hingga Perempatan Pondok Pinang, terdapat 34 perusahaan industri digital.

    Di Koridor Simatupang, Koridor Sudirman dan Koridor Kuningan terdapat banyak gedung perkantoran dan pusat bisnis, didukung oleh aksesibilitas yang tinggi, serta tersedianya infrastruktur telekomunikasi dan lokasi yang dekat dengan pusat permukiman dan beberapa kampus/universitas.

    Koridor Simatupang, Koridor Sudirman dan Koridor Kuningan memiliki kesempatan yang besar untuk pengembangannya, salah satunya untuk kolaborasi antar kegiatan industri digital yang berdekatan dapat menumbuhkan ekosistem yang baik. Rencana pengembangan akses transportasi umum di sepanjang Jalan TB Simatupang juga potensial untuk mendukung pertumbuhan JDIP.

  • Dapat Bantuan dari MVN dan MNC Peduli, Anak-anak Asuh Yayasan Dilts Berterima Kasih

    Dapat Bantuan dari MVN dan MNC Peduli, Anak-anak Asuh Yayasan Dilts Berterima Kasih

    loading…

    Anak-anak asuh Yayasan Dilts berterima kasih kepada PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) bersama MNC Peduli. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA – PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) bersama MNC Peduli melakukan kegiatan CSR pemberian bantuan atau donasi ke anak-anak asuh Yayasan Dilts di RPTRA Asoka, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024) sore. Puluhan anak-anak duafa pun menyampaikan terima kasihnya kepada MVN dan MNC Peduli.

    “Terima kasih MNC Peduli dan MNC Vision Network,” kata puluhan anak-anak secara serempak di RPTRA Asoka, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024).

    Ketua Yayasan Dilts Foundation Bayu Indra Kusuma mengatakan, yayasannya itu bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan untuk anak-anak marginal yang berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pihaknya pun bekerja sama dengan RTPRA Asoka dalam mengadakan berbagai kegiatan untuk anak-anak duafa tersebut di usia SD-SMP.

    “Kegiatan kami di sini setiap hari Senin-Jumat dari pukul 14.00-16.00 WIB. Biasanya kita lalukan membantu anak-anak belajar Calistung (baca, tulis, dan berhitung), lalu pelajaran komputer, belajar Bahasa Inggris,” tuturnya.

    Maka itu, kata dia, kehadiran MVN dan MNC Peduli di tengah-tengah mereka sangat membantu anak-anak untuk mencapai keberhasilannya dalam belajar. Bantuan yang diberikan bakal bermanfaat pula untuk anak-anak dalam menjalani kegiatan belajar-mengajar di RPTRA Asoka.

    “Terima kasih untuk MVN dan MNC Peduli yang telah hadir hari ini untuk memberikan donasi dan support, semoga MVN dan MNC Peduli selalu mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Mudah-mudahan ini bukan kegiatan pertama dan terakhir, mudah-mudahan anak-anak kami juga bisa melanjutkan lagi sekolah mereka dan terus berkegiatan di RPTRA Asoka,” katanya.

    Sementara itu, Pengurus Harian RPTRA Asoka Nasini berharap, kegiatan serupa bisa terus dilakukan ke depannya oleh MVN dan MNC Peduli karena bermanfaat bagi anak-anak dan lingkungan RPTRA. Adapun RPTRA Asoka sendiri memiliki berbagai fungsi, seperti fungsi untuk anak-anak, untuk masyarakat, dan kebencanaan.

  • MVN dan MNC Peduli Ingin Bawa Keceriaan untuk Anak-anak Duafa di Jati Padang

    MVN dan MNC Peduli Ingin Bawa Keceriaan untuk Anak-anak Duafa di Jati Padang

    loading…

    PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) bersama MNC Peduli melakukan kegiatan CSR pemberian bantuan atau donasi ke anak-anak asuh Yayasan Dilts di RPTRA Asoka, Jati Padang. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA – PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) bersama MNC Peduli melakukan kegiatan CSR pemberian bantuan atau donasi ke anak-anak asuh Yayasan Dilts di RPTRA Asoka, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024) sore. MVN dan MNC Peduli ingin membawa keceriaan untuk anak-anak tersebut.

    “Kami sangat berharap melalui kedatangan dan kegiatan ini dapat membawa sedikit keceriaan serta bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi semua anak-anak asuh Yayasan Dilts Foundation bekerja sama dengan RPTRA Asoka,” ujar Chief Operation Officer PT Infokom Elektrindo selaku perwakilan managemen PT MNC Vision Networks Tbk Didik Susilo Hadiwidodo di lokasi.

    Dia mengatakan, ke depannya pihaknya juga sangat berharap aktivitas CSR yang diadakan akan semakin beragam dan dapat mencakup skala masyarakat yang lebih luas lagi. Dia menuturkan, kegiatan pemberian bantuan tersebut berupa peralatan kebersihan, peralatan sekolah, dan tas sekolah itu merupakan salah satu bentuk kepedulian MVN dan MNC Peduli pada masyarakat, khususnya anak-anak duafa.

    Diharapkan, bantuan tersebut bermanfaat bagi anak-anak duafa asuhan Yayasan Dilts bersama RPTRA Asoka. “Acara hari ini berjalan dengan baik, tak hanya kami dari MNC yang bersemangat dalam acara ini, tetapi antusias dari pengurus yayasan dan anak-anak di RPTRA Asoka pun sangat tinggi dan membuat seluruh rangkaian acara hari ini dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.

    Dia menambahkan, kegiatan CSR tersebut rutin dilakukan oleh MVN bersama MNC Peduli, umumnya MNC Group. Tak hanya sebagai tanggung jawab perusahaan semata dan bukan berupa persoalan pemberian materi, tapi sebagai aksi nyata untuk dapat hadir memberikan manfaat dan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar.

    “Kami harap apa yang kami lakukan juga bisa menginspirasi masyarakat lainnya supaya bisa saling membantu dan saling meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.

    (rca)

  • MVN dan MNC Peduli Berikan Bantuan ke Anak Duafa di Jati Padang

    MVN dan MNC Peduli Berikan Bantuan ke Anak Duafa di Jati Padang

    loading…

    PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) bersama MNC Peduli melakukan kegiatan CSR pemberian bantuan atau donasi ke anak-anak asuh Yayasan Dilts di RPTRA Asoka, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024). Foto/Ari Sandita

    JAKARTA – PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) bersama MNC Peduli melakukan kegiatan CSR pemberian bantuan atau donasi ke anak-anak asuh Yayasan Dilts di RPTRA Asoka, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024) sore. Bantuan berupa peralatan dan tas sekolah.

    Berdasarkan pantauan, puluhan anak-anak duafa asuhan Yayasan Dilts berkumpul di RPTRA Asoka mengikuti kegiatan CSR tersebut. Selain diperkenalkan tentang MNC Peduli dan MVN, terdapat pula kegiatan bernyanyi bersama dengan 56 anak-anak yayasan tersebut beserta lima orang pendamping yayasan dan enam orang pengurus harian RPTRA Asoka.

    Suasana penuh kehangatan dan keakraban dirasakan oleh anak-anak asuhan Yayasan Dilts saat tim dari PT MVN dan MNC Peduli berkunjung di RPTRA Asoka tersebut. Canda, tawa, dan keriangan anak-anak duafa mewarnai kegiatan CSR tersebut.

    Hadir pula Chief Operation Officer PT Infokom Elektrindo Didik Susilo Hadiwidodo selaku perwakilan dari
    MNC Peduli, lalu Ketua Yayasan Dilts Bayu Indra Kusuma, dan perwakilan pengurus harian RPTRA Asoka Nasini. Bantuan yang diberikan tersebut berupa peralatan kebersihan, peralatan sekolah, dan tas sekolah untuk menunjang kebutuhan sehari-hari anak-anak asuh Yayasan Dilts.

    Chief Operation Officer PT Infokom Elektrindo selaku perwakilan managemen PT MNC Vision Networks Tbk Didik Susilo Hadiwidodo mengatakan, donasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi tumbuh kembang anak-anak serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

    “Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk dapat berbagi dengan anak-anak asuh Yayasan Dilts. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan memberikan semangat bagi mereka,” ujar Didik di lokasi, Jumat (20/12/2024).

    Sementara itu, Ketua Yayasan Dilts, Bayu Indra Kusuma menyampaikan terima kasihnya atas kepedulian MNC Peduli dan PT MNC Vision Networks Tbk. Sebabnya, donasi tersebut sangat bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari anak asuhan yayasannya tersebut.

    “Donasi yang diberikan sangat berarti bagi kami dan anak-anak asuh. Bantuan ini akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,” katanya.

    (zik)

  • Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan ringan

    Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan ringan

    Ilustrasi – Pengendara sepeda motor menerobos genangan air saat hujan deras di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/11/2024). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

    BMKG: Sebagian besar wilayah Jakarta diguyur hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 19 Desember 2024 – 07:52 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan, pada Kamis.

    BMKG melalui unggahan akun resmi Instagramnya @infobmkg yang dikutip di Jakarta, menyebutkan, hanya Jakarta Barat yang diperkirakan berawan tebal sepanjang hari.

    Berdasarkan wilayahnya, Jakarta Pusat diperkirakan berawan tebal sejak pagi hingga siang hari dan pada sore diperkirakan hujan ringan. Namun, pada malam hari kembali berawan tebal.

    Namun, beda halnya di wilayah Jakarta Barat yang diperkirakan berawan tebal sejak pagi hingga malam hari.

    Untuk cuaca di Jakarta Selatan diperkirakan berawan tebal pada pagi hari dan hujan ringan pada siang hingga sore hari. Namun, malam hari diperkirakan berawan tebal.

    Jakarta Timur tidak berbeda dengan Jakarta Selatan, yakni berawan tebal pada pagi hari dan hujan ringan pada siang hingga sore hari. Namun, malam hari diperkirakan berawan tebal.

    Sementara Jakarta Utara, berawan tebal pada pagi hingga malam hari, namun pada sore hari sempat diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    Namun, cuaca di Kepulauan Seribu diperkirakan hujan dengan intensitas ringan sepanjang hari.

    Suhu rata-rata di wilayah Jakarta pada siang hari 27 derajat Celsius, sedangkan pada malam hari berkisar 25-28 derajat Celsius.

    Sumber : Antara

  • Ibunda Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek Minta Anaknya Diberi Keringanan Hukuman, Ini Kata Polisi – Halaman all

    Ibunda Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek Minta Anaknya Diberi Keringanan Hukuman, Ini Kata Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- AP (40) meminta agar anaknya, MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya diberi keringanan hukuman.

    Padahal, AP nyaris tewas setelah ditikam MAS di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel).

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan bawa dalam penanganan kasus itu, penyidik berpijak pada sistem peradilan pidana anak.

    “Kami dari penyidik, tentunya tetap mengacu di Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang peradilan pidana anak,” kata Nurma dikutip, Rabu (18/12/2024).

    Nurma berujar bahwa hukuman harus didapat setiap pelaku tindak pidana untuk mempertanggung jawabkan yang diperbuatnya.

    “Jadi setiap kejahatan pasti ada sanksinya. Itu yang kami tindaklanjuti,” ujar Nurma yang pernah jadi Wakapolsek Pasar Minggu tersebut.

    “Oleh karena itu, kami memberkas, kemudian mengumpulkan barang bukti, memeriksa saksi-saksi dan itu sudah kami lengkapi,” tutur Nurma.

    Kasus ini masih dalam tahap pemberkasan, sehingga belum ada pelimpahan tahap 2.

    Polisi mengungkap alasan pelimpahan tahap 2 berkas perkara tersangka kasus pembunuhan terhadap ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, inisial MAS (14), belum dilakukan pada Senin (16/12/2024).

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, pihaknya merujuk MAS ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (16/12/2024), karena rekomendasi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

    “Untuk sementara ini, kami dari kejaksaan, dari saran dari Apsifor untuk merujuk dulu anak berkonflik dengan hukum ke Rumah Sakit Kramat Jati,” kata Nurma kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

    Atas hal tersebut, pelimpahan MAS yang membunuh ayah dan neneknya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) batal dilakukan Senin kemarin.

    “Betul (alasan batalnya pelimpahan ke Kejari Jaksel), jadi untuk sementara ini memang saran dari Apsifor,” ujar Nurma.

    MAS akan menjalani observasi kejiwaan di RS Polri selama 14 hari.

    Nantinya, hasil observasi kejiwaan akan menentukan layak atau tidaknya pelaku menjalani proses hukum.

    “Ya nanti prosesnya nanti. Kami update kembali untuk sementara ini untuk anak yang berkonflik dengan hukum masih di RS Kramat Jati. Ditindaklanjuti ahli tentunya, ahli jiwa,” terag Nurma.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • Harga daging sapi murni turun jadi Rp130.880 per kg pada Rabu

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp130.880 per kg pada Rabu

    Ilustrasi – Pedagang menata daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp130.880 per kg pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 10:42 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun per Rabu (18/12), daging sapi murni turun Rp4.090 menjadi Rp130.880 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,13 persen atau Rp20 menjadi Rp15.390 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.370 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.460 per kg.

    Sedangkan komoditas bawang merah naik 1,09 persen atau Rp440 menjadi Rp40.640 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 0,17 persen atau Rp70 menjadi Rp42.360 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 3,91 persen atau Rp1.390 menjadi Rp34.120 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 6,12 persen atau Rp2.610 menjadi Rp40.020 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 3,03 persen atau Rp4.090 menjadi Rp130.880 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,42 persen atau Rp890 menjadi Rp37.730 per kg; lalu telur ayam ras turun 1,06 persen atau Rp320 menjadi Rp29.800 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,86 atau Rp90 menjadi Rp10.500 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,72 persen atau Rp139 menjadi Rp17.850 per kg.

    Minyak goreng kemasan sederhana turun 1,23 persen atau Rp230 menjadi Rp18.420 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 2,23 persen atau Rp390 menjadi Rp17.080 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 1,87 persen atau Rp200 menjadi Rp9.940 per kg; begitu pula terigu non curah turun 2,75 persen atau Rp360 menjadi Rp12.730 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 4,30 persen atau Rp260 menjadi Rp6.310 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,69 persen atau Rp80 menjadi Rp11.500 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 4,19 persen atau Rp1.580 menjadi Rp36.150 per kg; lalu ikan tongkol juga turun 1,42 persen atau Rp150 menjadi Rp31.260 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 4,75 persen atau Rp1.600 menjadi Rp32.060 per kg.

    Sumber : Antara

  • Tragedi Lebak Bulus, Ibu Maafkan Anak Kandung yang Menikamnya, Menangis Berharap Hukuman Diperingan – Halaman all

    Tragedi Lebak Bulus, Ibu Maafkan Anak Kandung yang Menikamnya, Menangis Berharap Hukuman Diperingan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – AP (40), selamat dari maut usai ditikam MAS (14), anak kandungnya sendiri.

    Meski sempat sekarat hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat peristiwa nahas di rumahnya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, AP tidak menaruh dendam.

    Baginya MAS tetaplah anak kandungnya. Baginya, apapun yang terjadi sama sekali tak mengubah hubungan mereka sebagai ibu dan anak.

    “Apapun yang terjadi kemarin, dia hanya berucap ‘dia adalah anak saya’. Yang jelas, dia memaafkan sambil menangis,” tutur Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

    Bahkan AP meminta kepada pihak berwajib untuk meringangkan hukuman anaknya tersebut.

    “Kalau (minta keringanan hukuman untuk anaknya) itu jelas. Memang ibunya berpikiran itu adalah anaknya,” sambung dia.

    Ia berharap maaf yang diberikan dapat meringankan hukuman anak semata wayangnya.

    Sebelumnya, peristiwa yang menimpa keluarga AP di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Senin (16/12/2024) membuat heboh.

    MAS, anak berusia 14 tahun membunuh ayah dan neneknya. Sementara ibunya sekarat dan berhasil diselamatkan.

    Polisi sudah menangkap dan menetapkan MAS sebagai anak yang berkonflik dengan hukum. Berkasnya sudah diserahkan ke kejaksaan.

    Namun, sebelum pelimpahan berkas ke kejaksaan, polisi merujuk MAS ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin kemarin, karena rekomendasi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

    “Untuk sementara ini, dari kejaksaan, dari saran dari Apsifor untuk merujuk dulu anak berkonflik dengan hukum ke Rumah Sakit Kramat Jati,” ucap Nurma, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

    Atas hal tersebut, pelimpahan MAS yang membunuh ayah dan neneknya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) batal dilakukan Senin kemarin.

    “Betul (alasan batalnya pelimpahan ke Kejari Jaksel), jadi untuk sementara ini memang saran dari Apsifor,” sambung eks Wakapolsek Pasar Minggu tersebut.

    Adapun MAS akan menjalani observasi kejiwaan di RS Polri selama 14 hari.

    Nantinya, hasil observasi kejiwaan akan menentukan layak atau tidaknya pelaku menjalani proses hukum.

    “Ya nanti prosesnya nanti. Kami update kembali untuk sementara ini untuk anak yang berkonflik dengan hukum masih di RS Kramat Jati. Ditindaklanjuti ahli tentunya, ahli jiwa,” kata Nurma.

    Psikologis MAS

    Psikolog Klinis, Liza Marielly Djaprie, menganalisis kemungkinan adanya faktor penumpukan trauma dan frustasi pada MAS sebagai pemicu di balik perbuatan kejamnya.

    “Tidak ada orang tiba-tiba melakukan tindakan kekerasan. Biasanya ada penumpukan trauma atau frustrasi yang tidak pernah keluar. Ibarat balon yang terus diisi udara, sampai pada titik itu meledak,” ujar Liza dalam tayangan Kompas TV, dikutip pada Selasa (3/12/2024).

    Menurut Liza, tindakan kekerasan ekstrem seperti yang dilakukan MAS tidak bisa terjadi begitu saja tanpa faktor-faktor yang mendasarinya.

    Pada umumnya, tindakan kekerasan ekstrem seperti yang dilakukan MAS itu membutuhkan energi besar, dan tidak mungkin muncul tanpa sebab yang jelas. 

    Hal ini menunjukkan adanya akumulasi perasaan yang menekan, yang pada akhirnya menumpuk dan menyebabkan meledaknya emosi dalam tindakan yang tak terkendali.

    “Ini berarti ada kondisi sebelumnya, sekian lama, yang membuntuhkan waktu. Apakah itu tidak terlihat dengan lingkungan selama ini? Apakah memang ada kekerasan yang terjadi?” kata Liza.

    “Saya tidak mengatakan mesti ada di rumah, tapi bisa di sekolah atau di luar rumah, tetapi tidak terungkap dan tak tersampaikan dengan baik. Sehingga itu menumpuk frustrasi sampai pada emosi yang meledak di malam tersebut,” tambah Liza.

    Namun, untuk mengungkap motif sebenarnya dari aksi pembunuhan itu, Liza menyerahkan kepada kepolisian yang menangani kasus tersebut.

    “Rasanya kalau jawaban yang pasti untuk itu kita harus menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian. Sampai dengan saat ini juga masih digali lebih lanjut dari sang anak itu,” kata Liza.

    Kasus pembunuhan ini terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    MAS membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau, yang sebelumnya digunakan untuk menikam ibunya AP.

    Beruntung, sang ibu berhasil selamat meskipun mengalami luka berat. Korban dilarikan ke rumah sakit dan saat ini tengah dalam penanganan medis.

    Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan oleh pihak kepolisian, yang kini melibatkan psikolog forensik untuk mengungkap motif dan kondisi psikologis MAS.

    Hingga kini, penyidik belum dapat memberikan penjelasan pasti mengenai pemicu perbuatan kejam yang dilakukan remaja tersebut.

    Sejauh ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa enam saksi yang tiga di antaranya dari pihak sekolah, MAS (14) anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Ketiganya adalah kepala sekolah, guru BP, dan wali kelas pelaku.

    Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

    Pemeriksaan pihak sekolah dilakukan untuk mendalami keseharian pelaku selama proses belajar mengajar.

    “Tadi dari kepala sekolah, dari guru BP, serta dari dewan guru SMA di mana anak yang berkonflik dengan hukum datang ke Polres Jakarta Selatan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Senin (2/12/2024).

    “Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” sambung Nurma.

    Selain itu, menurut para gurunya, MAS termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

    “Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” ujar dia.

    Mereka tak menyangka MAS tega melakukan perbuatan sadis tersebut, lantaran selama di sekolah tak menunjukkan gejala yang aneh.

    “Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” imbuhnya.

    Pihak sekolah tempat pelaku menempuh pendidikan memberikan kompensasi kepada MAS untuk tetap bisa mengikuti ujian.

    “Jadi pihak sekolah mengatakan juga tadi ujian ya, hari ini untuk anak berkonflik dengan hukum lagi ujian,” kata AKP Nurma Dewi.

    Menurut Nurma, nantinya pelaku bakal mengikuti ujian sekolah secara daring melalui aplikasi Zoom.

    “Itu dari pihak sekolah akan mengusahakan untuk Zoom karena memang lagi ujian. (Pelaku) kelas 1 SMA,” ujar dia.

     

    Sumber: Warta Kota

  • Cerita Kecelakaan Tunggal Polisi yang Dikeroyok Warga

    Cerita Kecelakaan Tunggal Polisi yang Dikeroyok Warga

    JAKARTA – Selasa, 11 November, dini hari, proses pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, sempat terhenti. Para pekerja memutuskan meletakkan alat kerjanya. Sebab, salah satu alat berat yang terparkir di pinggir jalan, ditabrak mobil.

    Masyarakat datang mengerubungi mobil berwarna hitam dengan nomor polisi B 2912 DTN tersebut. Tapi si pengendara mobil, yang belakangan diketahui seorang polisi Aipda U, malah memacu mobilnya mau melarikan diri. Situasi makin tak kondusif. Aksi kejar-kejaran antara pengemudi dan warga pun terjadi.

    Sang pengemudi terkejar hingga wilayah Poltangan, Pasar Minggu. Dia tak bisa kabur dari kepungan warga yang mengejar. Dia dan mobilnya jadi sasaran amarah warga. 

    Beruntung, aparat Satuan Lalu Lintas Jakarta Selatan yang mendapat infomasi soal terjadinya kecelakaan langsung ke lokasi. Amukan warga diredam, pengendara pun berhasil diselamatkan.

    Kasus ini ditangani Sat Lantas Polres Jakarta Selatan. Polisi mencari tahu penyebab kecelakaan. Namun, mereka kesulitan karena pemicu kecelakaan tak diketahui dengan alasan tak ada saksi.

    “Jadi tidak ada saksi yang melihat secara langsung. Hanya beberapa pekerja proyek yang ada tapi mereka tahu hanya setelah mendengar suara hantaman mobil,” ucap Panit Laka Lantas Jakarat Selatan Ipda Mulyadi kepada VOI.

    Apalagi, pengendara mobil itu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kepalanya luka memar dan membuatnya gegar otak. “Korban pun belum bisa dimintai keterangan karena lukanya cukup parah akibat dikeroyok massa,” papar Mulyadi.

    Mulyadi tak mau berkomentar ketika disebut Aipda U, mengemudi dalam keadaan mabuk. Dia akan berkomentar setelah ada hasil pemeriksaan dari tim dokter. 

    “Belum bisa dipastikan juga, apakah ngantuk, apakah mabuk, tapi kalau mabuk tidak bau alkohol juga,” kata dia.