kab/kota: Pasar Minggu

  • Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Januari 2025

    Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P Nasional 23 Januari 2025

    Megawati, Rumah Kebagusan, dan Cikal-Bakal Berdirinya PDI-P
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hari ini, 23 Januari 2025,
    Megawati Soekarnoputri
    , Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
    PDI-P
    ), merayakan ulang tahunnya yang ke-78.
    Selama bertahun-tahun, wanita kelahiran Yogyakarta tahun 1947 ini telah mempersembahkan hidupnya untuk berjuang melalui jalur politik.
    Salah satu tempat yang memiliki makna mendalam dalam perjalanan politik Megawati adalah rumah pribadinya di Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan.
    Rumah pribadi Megawati di Kebagusan bukanlah sekadar tempat tinggal, tetapi juga menyimpan jejak sejarah perjuangan politik Megawati dan PDI Perjuangan.
    Dalam bukunya yang berjudul “Satyam Eva Jayate: Pada Akhirnya Kebenaran yang Akan Menang”, Megawati menuliskan bagaimana rumah ini menjadi bagian penting dari hidupnya.
    Cerita tentang
    rumah Kebagusan
    dimulai pada suatu hari di tahun 1990-an, ketika Megawati memutuskan untuk menjual mobil keluarga tanpa sepengetahuan suaminya, Taufiq Kiemas.
    Hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu.
    Meskipun awalnya terkejut, Taufiq akhirnya memahami alasan di balik keputusan Megawati.
    Ia percaya pada intuisi istrinya yang melihat potensi Kebagusan sebagai tempat tinggal yang ideal.
    “Kebagusan merupakan kawasan yang menarik. Lingkungannya masih alami, ijo royo-royo dan harga tanah masih murah,” tulis Megawati, dikutip dari
    Kompas.com
    .
    Ketika itu, Kebagusan masih memiliki suasana alami dengan akses jalan yang belum beraspal.
    Meskipun lingkungan tersebut masih terjaga kealamian dan harga tanah yang terjangkau, Megawati yakin dengan keputusannya, terlebih karena kecintaannya terhadap tanaman.
    Pada akhir 1992, keluarga Megawati dan Taufiq Kiemas resmi pindah dari Cempaka Putih ke rumah barunya di Kebagusan.
    Di rumah berhalaman luas itu, Megawati menempa dirinya untuk masa depan.
    Jauh dari keramaian kota, ia belajar banyak dari masyarakat di sekitar.
    Hidup sederhana dan kesahajaan tetap menjadi ciri khasnya meskipun ia adalah putri proklamator dan seorang tokoh politik yang tengah naik daun.
    Seiring perjalanan waktu, rumah Kebagusan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat aktivitas politik.
    Di sinilah Megawati menerima rakyat dari berbagai daerah yang datang untuk berkonsultasi atau melaporkan berbagai persoalan.
    “Bahkan sering juga mereka menginap. Rakyat ingin bertemu Megawati untuk melakukan konsultasi atau melaporkan masalah yang mereka hadapi,” tulis Megawati.
    Taufiq Kiemas, dengan sikapnya yang
    low profile
    , sering menemani dan berbincang santai dengan para tamu Megawati.
    Salah satu peristiwa penting yang menjadikan Kebagusan semakin bersejarah adalah Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli).
    Setelah kantor PDI di Jalan Diponegoro dikuasai oleh aparat, Megawati menjadikan rumahnya di Kebagusan sebagai pusat kegiatan partai.
    Rumah tersebut kemudian menjadi markas untuk perjuangan politik.
    Di bawah rindangnya pohon-pohon di halaman, Megawati dan para kader menggelar rapat serta merancang strategi melawan tekanan rezim Orde Baru.
    Seiring berjalannya waktu, temu kader yang diadakan di Kebagusan berkembang menjadi tradisi yang dikenal sebagai “Malam Reboan”.
    Setiap Selasa malam, kader dari Jakarta hingga daerah berkumpul untuk berdiskusi dan memperkuat konsolidasi partai.
    Pada tahun 1999, dari rumah inilah Megawati mendeklarasikan pembentukan PDI-P.
    “Pohon dan tanaman menjadi saksi bagaimana demokrasi arus bawah berkonsolidasi melawan tirani,” kata Megawati.
    Setelah perjuangan politik Megawati menemukan tempatnya dan PDI-P menjadi salah satu kekuatan politik besar di Indonesia, rumah Kebagusan kembali berfungsi sebagai kediaman keluarga.
    Setelah anak-anaknya dewasa dan menikah, Megawati dan Taufiq Kiemas memutuskan untuk pindah ke rumah di Jalan Teuku Umar, Menteng.
    Namun, rumah di Kebagusan tetap memiliki makna khusus bagi mereka.
    Bagi keluarga besar Megawati, rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol perjuangan melawan ketidakadilan.
    Bahkan, sebagian besar keluarga Megawati tetap menggunakan rumah Kebagusan sebagai alamat dalam dokumen kependudukan.
    Mereka juga terus mempertahankan tradisi menggunakan hak pilih di Kebagusan pada setiap pelaksanaan Pemilu.
    Setiap kali mencoblos, Megawati sering memantau hasil Pemilu dari rumah ini, lengkap dengan jamuan sederhana dan suasana hati yang gembira.
    “Menang kalah disikapi dengan jamuan makanan dan hati yang gembira,” tulis Megawati.
    Kenangan yang terpatri dalam sejarah rumah Kebagusan adalah representasi bagaimana Megawati menjaga nilai-nilai kesederhanaan dan pengabdian kepada rakyat.
    Di tempat ini, ia merawat tanaman, mendengarkan suara rakyat, dan merajut strategi politik yang kelak membawa perubahan besar bagi bangsa.
    Bagi Megawati, rumah Kebagusan tidak hanya menjadi saksi perjalanan keluarga, tetapi juga tonggak perjuangan untuk memperjuangkan demokrasi dan kedaulatan rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jaksel fokus PSN tekan DBD tinggi pada sejumlah kecamatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan berfokus untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna menekan tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) pada sejumlah kecamatan di daerah itu..

    “Kami melakukan gerebek PSN pada daerah dengan kasus yang tinggi,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Yudi mengatakan tingginya kasus DBD di Jakarta Selatan bisa disebabkan banyaknya genangan air yang menjadi tempat hidup jentik.

    Maka itu, pihaknya terus meningkatkan peran juru pemantau jentik (jumantik) mandiri yang dilakukan oleh penghuni rumah ataupun pegawai kantor.

    Jumantik ini sebagai upaya dalam PSN di rumah dan tempat kerja.

    “Peningkatan kegiatan PSN menjadi dua kali dalam seminggu,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihaknya membidik sedikitnya 50 rumah sebagai lokasi PSN per pekan guna menekan kasus DBD di wilayah itu.

    Selain PSN, pihaknya juga melakukan pengasapan serentak di daerah rawan dan sekolah dengan kasus DBD yang tinggi.

    Kemudian, juga melakukan pemberian serbuk abate (abatisasi) selektif massal bagi RW dengan kasus tinggi serta menyelidiki epidemiologi kasus DBD dan pengasapan fokus bagi lokasi dengan kasus dengan penyelidikan epidemiologi (PE) positif.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor dan fasilitas kesehatan seperti RSUD dan puskesmas untuk langkah antisipasi peningkatan kasus DBD,” ujarnya.

    Berdasarkan data bersih kasus DBD per kecamatan pada 2024, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menangani sebanyak 2.513 kasus.

    Dengan urutan dari kasus DBD tertinggi yakni di Mampang Prapatan (322), Pasar Minggu (307), Jagakarsa (291 kasus), Kebayoran Baru (275), Kebayoran Lama (275), Pesanggrahan (252), Setiabudi (250), Tebet (189), Pancoran (184), dan Cilandak (168).

    Sedangkan untuk penanganan kasus DBD di DKI Jakarta mencapai 13.287 kasus dengan tertinggi berada di wilayah Jakarta Barat yakni 3.730 hingga awal 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Azis Tak Pernah Dapat Pelatihan Keterampilan, Kini Berjuang Jadi Pedagang Starling
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Azis Tak Pernah Dapat Pelatihan Keterampilan, Kini Berjuang Jadi Pedagang Starling Megapolitan 22 Januari 2025

    Azis Tak Pernah Dapat Pelatihan Keterampilan, Kini Berjuang Jadi Pedagang Starling
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pedagang kopi keliling
    atau populer dengan istilah starling bernama Abdul Azis (58) mengeluh tidak pernah mendapatkan keterampilan saat masih bekerja sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
    Padahal, menurut Azis, keterampilan tersebut sangat diperlukan pada masa kini, terutama setelah ia pensiun sebagai petugas PPSU dua tahun yang lalu.
    “(Selama ini) enggak ada (pelatihan keterampilan). Dulu waktu PPSU, ngelas-ngelas gitu, itu (saya) enggak diikutsertakan. Ada 10 orang atau 15 orang gitu. Waktu jadi PPSU, itu enggak diikutsertakan,” kata Azis saat ditemui
    Kompas.com
    di Jalan Warung Jati Barat, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).
    Azis tidak mengetahui secara pasti alasan mengapa ia tidak pernah mendapatkan pelatihan keterampilan.
    Namun, ia menduga hal itu karena usianya yang dianggap tidak lagi produktif untuk menerima pelatihan tersebut.
    “Ya mungkin yang jiwanya muda-muda kali yang disuruh, yang muda-muda. Yang tua-tua mungkin, ya bagaimana ya. Iya kali (enggak produktif),” ujar dia.
    “Iya, (pelatihan) perlu itu. Setelah pensiun kan bisa mengelas. Ini enggak, yang muda-muda doang,” tambahnya.
    Selain mengelas, Azis mengetahui ada pelatihan keterampilan menjahit untuk para PPSU. Lagi-lagi, dia tidak mendapatkan keterampilan tersebut.
    “Itu mengelas, jahit-jahit, ada kegiatan itu, sudah. Enggak pernah diikutsertakan gitu. Karena umur sudah tua kali ya,” ujar dia.
    Saat ditanya apakah dia saat ini masih mengharapkan pelatihan keterampilan dari pemerintah, Azis merasa asa itu telah sirna.
    “Enggak (berharap), habis nanti kalau lama-lama (diharapkan) jadi sakit hati. Bukan bagian (rezeki) saya kali, makanya enggak dapat,” pungkas dia.
    Adapun Azis pensiun dari pekerjaannya sebagai petugas PPSU pada usia 56 tahun setelah mengabdi selama tujuh tahun.
    Kini, ia beralih profesi menjadi
    pedagang kopi keliling
    dengan penghasilan kotor sekitar Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per hari. Dari jumlah tersebut, penghasilan bersih yang diterimanya berkisar Rp 50.000 per hari.
    Namun, pendapatan Azis sangat bergantung kondisi cuaca. Ketika hujan turun, ia hanya mampu menghasilkan Rp 20.000, atau bahkan Rp 10.000 dalam sehari.
    Azis tinggal bersama istri yang merupakan ibu rumah tangga (IRT) dan dua anaknya yang masih duduk di bangku SMK dan SD.
    Beruntung, ia tinggal di rumah peninggalan orangtuanya, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa atau mengontrak.
    Selain itu, Azis mendapatkan subsidi listrik selama tiga tahun terakhir. Dengan demikian, ia hanya membayar tagihan listrik sekitar Rp 60.000 hingga Rp 70.000 per bulan.
    Meski begitu, untuk kebutuhan mendesak, ia terkadang meminjam uang dari adiknya yang tinggal di dekat rumahnya.
    Jumlah pinjaman tersebut relatif kecil, sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Azis pun selalu berusaha segera mengembalikannya setelah mendapatkan uang.
    Azis mengakui dirinya masih menanggung beban utang yang besar yang menumpuk sejak ia masih bekerja sebagai petugas PPSU.
    Saat itu, ia merasa penghasilannya cukup besar sehingga sering menggunakan uang tanpa pertimbangan matang.
    Sisa utang yang kini kurang dari Rp 50 juta pernah membuat Azis terpaksa menjual motor dan menggadaikan sertifikat tanah.
    “Semenjak berdagang seperti ini, Alhamdulillah, saya tidak menambah utang lagi. Sekarang saya fokus untuk melunasi sisa utang dari masa lalu,” kata Azis.
    Untuk kebutuhan kesehariannya, keluarga Azis menerima bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk akses layanan kesehatan dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk pendidikan anak-anaknya.
    Namun, sejak pensiun dari PPSU, Azis mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Bengkel di Pasar Minggu, 13 Mobil Damkar Diterjunkan – Page 3

    Kebakaran Bengkel di Pasar Minggu, 13 Mobil Damkar Diterjunkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kebakaran kembali terjadi di Jakarta. Kali ini di Jalan Raya Pasar Minggu, Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Sebuah bengkel hangus terbakar pada Selasa malam (21/1/2025).

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menerangkan informasi kebakaran dilaporkan pada pukul 21:34 WIB.

    “Objek terbakar bengkel motor DSM,” kata Syamsul dalam keterangan tertulis, Rabu dini hari (22/1/2025).

    Syamsul Huda mengatakan sebanyak 13 unit mobil damkar dan 47 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Operasi pemadaman berlangsung dari pukul 21.46 WIB hingga pukul 23.40 WIB. “Situasi sudah padam,” ujar Syamsul.

    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Pasar Minggu ini. Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. “Korban nihil, dugaan penyebab penyelidikan,” ujar Syamsul.

    Dalam beberapa hari terakhir, kebakaran melanda beberapa daerah di Jakarta. Terbaru, kebakaran terjadi di permukiman warga di Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Selasa sore (21/1/2025).

    Sebelumnya, kebakaran melahap lebih dari 500 rumah di permukiman padat penduduk di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari (21/1/2025). Peristiwa itu mengakibatkan 1.700 orang dari 607 kepala keluarga (KK) mengungsi.

    Beberapa hari sebelumnya, Rabu malam, 15 Januari 2025, Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat, kebakaran. Insiden kebakaran di lantai 7, 8 dan 9 menyebabkan 650 tenant turut terkena imbas. Sementara ini ada 9 korban tewas yang ditemukan di lokasi.

    543 rumah penduduk dilaporkan ludes dilahap si jago merah di pemukiman padat penduduk kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.

  • Malam Ini Terjadi 2 Kebakaran di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bengkel dan Kabel Udara

    Malam Ini Terjadi 2 Kebakaran di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bengkel dan Kabel Udara

    TRIBUNJAKARTA.COM – Malam ini terjadi dua kebakaran di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2025).

    Dua akun instagram mengabarkan peristiwa kebakaran hari ini tersebut.

    Peristiwa pertama diunggah akun instagram @jakarta.terkini.

    “Terjadi kebakaran bengkel di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan malam ini, Selasa (21/1/2025), belum diketahui penyebab kebakaran,” tulis akun tersebut.

    Sejumlah mobil Pemadam Kebakaran sudah hadir di lokasi dan mengakibatkan lalu lintas tersendat. 

    Peristiwa kedua diunggah akun instagram @pasarminggu24jam.

    Kebakaran terjadi di Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

    “Kebakaran terjadi pada rangkaian kabel udara yang berada di Jalan kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada Selasa (21/1/25) Pukul 19.00 WIB,” tulis akun tersebut.

    Akun tersebut menuliskan kebakaran tersebut diduga tersulut lantaran semrawutnya posisi kabel yang saling terikat.

    Belum diketahui jumlah mobil dan personel Damkar yang dikerahkan untuk mengatasi Si Jago Merah.

    Selain itu belum ada informasi mengenai korban serta kerugian dari kebakaran tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • SDA Jaksel keruk Kali Krukut di Cilandak Timur untuk cegah banjir

    SDA Jaksel keruk Kali Krukut di Cilandak Timur untuk cegah banjir

    pihaknya meminta bantuan para lurah untuk bisa mengawasi kondisi kali di sekitarnya sebagai antisipasi banjir kala musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan mengeruk Kali Krukut di Cilandak Timur, Pasar Minggu untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

    “Kami melakukan pengerukan kali sejak Kamis (16/1),” kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Santo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Santo menargetkan pengerukan kali ini bisa selesai pada Jumat (28/2) dan tanpa adanya hambatan meski hujan senantiasa mengguyur kawasan ini. Terlebih, puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari.

    Adapun kedalaman pengerukan kali ini mencapai satu meter di jalan NIS, namun rata-rata sekitar 80 sentimeter (cm) dilakukan pengerukan kawasan itu.

    Hingga kini, progres pengerukan di kawasan Cilandak Timur sudah mencapai panjang 50 meter.

    “Dengan adanya kita sedimen kita keruk, terus lebarnya dilebarkan dikit, otomatis daya tampung lebih maksimal,” jelasnya.

    Adapun tantangan dalam pengerukan yakni pihak SDA Jakarta Selatan harus berhati-hati lantaran dikhawatirkan mengenai rumah warga.

    Maka itu, pihaknya meminta bantuan para lurah untuk bisa mengawasi kondisi kali di sekitarnya sebagai antisipasi banjir kala musim hujan.

    “Sebenarnya kita udah mengimbau ke lurah, tolonglah yang di wilayah ikut diawasi karena otomatis kan warganya lurah juga yang kena imbas banjir,” ujarnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menambah dua embung pada 2024 untuk mengurangi masalah banjir di Jalan Pemuda, Jagakarsa dan SDN 01 Pesanggrahan.

    Kemudian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun sumur resapan di sebanyak 29.845 titik untuk periode 2019-2023 yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten administrasi guna mengurangi genangan atau banjir khususnya saat hujan turun.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 9
                    
                        Usul Tilang WhatsApp Tak 24 Jam, Warga: Kasihan Tukang Sayur, Bawa Belanjaan Berat Malah Ditilang 
                        Megapolitan

    9 Usul Tilang WhatsApp Tak 24 Jam, Warga: Kasihan Tukang Sayur, Bawa Belanjaan Berat Malah Ditilang Megapolitan

    Usul Tilang WhatsApp Tak 24 Jam, Warga: Kasihan Tukang Sayur, Bawa Belanjaan Berat Malah Ditilang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengendara sepeda motor bernama Fauzi (28) meminta agar Polda Metro Jaya tidak menerapkan sistem
    Cakra Presisi
    atau
    tilang
    melalui WhatsApp selama 24 jam.
    “Ada baiknya kalau memang sudah benar-benar berlaku, hanya jam-jam tertentu,” ujar Fauzi di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).
    Menurut Fauzi, jika
    tilang non-manual
    diberlakukan sepanjang hari, akan berdampak kepada warga yang aktivitasnya padat pada dini hari.
    “Kasihan orang-orang yang pekerjaannya sebagai tukang sayur, harus belanja dini hari, pulang bawaan besar, ujung-ujungnya ditilang,” ucap Fauzi.
    Meski demikian, Fauzi menilai penilangan sistem Cakra Presisi bisa membuat pihak kepolisian lebih baik karena celah pungutan liar (pungli) tertutup.
    “Untuk mencegah terjadinya lebih banyak pelanggaran lalu lintas, terus juga mencegah adanya oknum yang meminta jatah apabila ada yang melanggar,” jelasnya.
    Sementara itu, pengendara sepeda motor bernama Rama (24) mengaku tidak setuju
    tilang manual
    ditiadakan.
    “Penilangan manual harus tetap berjalan sembari memastikan kebanyakan masyarakat Jakarta khususnya taat aturan,” kata Rama.
    Ia berpendapat, warga masih butuh sosok polisi di lapangan untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas saat berkendara.
    “Kalau hanya berupa tilang elektronik, sosok itu yang susah didapat dan justru ditakutkan bakal membuat lebih banyak masyarakat yang melanggar,” ucap dia.
    Diberitakan sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai menerapkan sistem Cakra Presisi pada Senin (20/1/2025) untuk memudahkan penegakan hukum bagi pelanggar lalu lintas.
    Dengan penerapan sistem Cakra Presisi ini, Polda Metro Jaya meniadakan penilangan manual. Semua jenis pelanggaran kini akan tercatat melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang terpasang di sejumlah titik.
    Dengan begitu, pelanggar lalu lintas akan menerima surat tilang melalui WhatsApp setelah satu menit tertangkap kamera ETLE.
    Saat menerima pesan itu, pengendara yang melanggar aturan lalu lintas harus mengklarifikasi dengan membayar denda sesuai peraturan yang berlaku.
    Jika tidak, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memblokir nomor polisi kendaraan pelanggar. Para pelanggar akan mengetahui pelat nomor kendaraannya diblokir saat memperpanjang STNK di kantor Samsat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaksel rapikan 5,2 km kabel utilitas untuk keamanan pengguna jalan

    Jaksel rapikan 5,2 km kabel utilitas untuk keamanan pengguna jalan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan merapikan kabel utilitas sepanjang 5.212 meter atau 5,2 kilometer (km) untuk menjamin keamanan pengguna jalan yang melintas.

    “Hingga Senin pukul 14.00 WIB, total panjang kabel utilitas yang berhasil dirapikan sekitar 5.212 meter atau 5,2 km,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat meninjau penataan kabel utilitas di Jalan MT Haryono, Tebet Barat, di Jakarta, Senin.

    Munjirin menginstruksikan seluruh jajaran di wilayah Jakarta Selatan baik lurah, camat maupun Suku Dinas Bina Marga dan pihak terkait lainnya agar melakukan penataan kabel utilitas yang menjuntai dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    Berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh kecamatan di Jakarta Selatan, sepanjang hari ini seluruh kecamatan melakukan penataan kabel utilitas.

    “Semua kabel nanti harus masuk ke dalam tanah. Karena sarana dan prasarana belum jadi, maka kita instruksikan untuk PPSU semuanya membantu merapikan khususnya kabel-kabel yang pada menjuntai keluar dan tidak rapi,” ujarnya.

    Dia menegaskan, pihaknya hanya merapikan, adapun aturan kabel berada dalam naungan Dinas Bina Marga dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

    Penataan kabel utilitas juga dilakukan di Jalan Muria di Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, sepanjang kurang lebih 500 meter.

    Kemudian, Kelurahan Cipete Utara beserta jajarannya melaksanakan penataan kabel utilitas di Jalan Pelita RW 10 Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru.

    “Untuk target penataan kabel utilitas di Jalan Pelita 50 meter. Kami menurunkan beberapa personil yakni personil PPSU sebanyak empat dan tiga personel Satpol PP Kelurahan Cipete Utara,” kata Lurah Cipete Utara, Supriyanto.

    Diharapkan dengan penataan kabel utilitas ini disepanjang Jalan Pelita terlihat nyaman dan aman.

    “Kami juga mengimbau kepada para provider untuk bekerjasama dalam merapikan jaringan-jaringan kabelnya agar terlihat rapi dan indah,” katanya.

    Penataan kabel utilitas di Kecamatan Tebet sepanjang 1.022 meter, di Kecamatan Setiabudi (996 meter) dan di Kecamatan Kebayoran Baru (807 meter).

    Lalu, Kecamatan Pasar Minggu (553 meter), Kecamatan Pancoran (495 meter), Kecamatan Jagakarsa (415 meter), Kecamatan Kebayoran Lama (344 meter), Kecamatan Pesanggarahan (340 meter), Kecamatan Cilandak (135 meter) dan Kecamatan Mampang Prapatan sepanjang 105 meter.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bina Marga Jaksel revitalisasi 13 jembatan antar kampung pada 2024

    Bina Marga Jaksel revitalisasi 13 jembatan antar kampung pada 2024

     bentuk revitalisasi yang dilakukan berupa bangun ulang, mempertahankan bangunan (existing), dan hanya merapikan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan merevitalisasi sebanyak 13 jembatan antar kampung (JAK) di Tahun Anggaran 2024 untuk memudahkan mobilitas warga.

    “Sebanyak 13 JAK yang kita revitalisasi ada di enam kecamatan,” kata Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Selatan, Agus Indroyono di Jakarta, Senin.

    Agus mengatakan bentuk revitalisasi yang dilakukan berupa bangun ulang, mempertahankan bangunan (existing), dan hanya merapikan.

    Sebanyak 13 JAK direvitalisasi untuk di wilayah Kecamatan Pasar Minggu dibangun JAK Waru, JAK Lihin, JAK Nurul Iman, dan JAK Poltangan.

    Selanjutnya, di Kecamatan Tebet meliputi JAK Kaldu, JAK Menteng Dalam, JAK Peningkatan IV. Kemudian, di Kecamatan Pesanggrahan ada JAK Dahlia, JAK Nusa Indah, dan JAK Musholah.

    Untuk Kecamatan Jagakarsa sudah selesai direvitalisasi JAK Buku Dikrama, Kecamatan Kebayoran Lama ada JAK Seha, serta di Kecamatan Pancoran sudah selesai JAK Kalibata Selatan.

    “Kami berharap, seluruh fasilitas Jembatan Antar Kampung yang sudah dibangun tersebut dapat dijaga dan dirawat bersama-sama,” ujarnya.

    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selaran telah membangun trotoar dan pelengkap jalan dengan volume 7.892 meter persegi (m2) pada 2024 sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.

    Kegiatan itu dilakukan di tiga lokasi yakni Jalan Wijaya 1, Jalan Wijaya 2, dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK).

    Kemudian, terkait pemeliharaan, pihaknya melakukan pemeliharaan jalan lingkungan dan orang di Kota Jakarta Selatan dengan volume 62,58 kilometer (km).

    Selain jalan, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan juga membangun atau meningkatkan kualitas pencahayaan kota di wilayahnya yakni sebanyak 1.676 titik di 10 kecamatan.

    Lalu, melakukan pemeliharaan rutin pencahayaan kota di wilayahnya yakni sebanyak 14.055 titik sepanjang 2024.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 4 Rekomendasi Saham Jelang Pelantikan Donald Trump, Beli?

    4 Rekomendasi Saham Jelang Pelantikan Donald Trump, Beli?

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% ke level 7.154,65 pada akhir perdagangan Jumat (17/1) dan berada di zona hijau. Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus menegaskan bahwa IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 7.100 dan resist 7.200 pada pekan ini.

    “Di bulan Januari sendiri IHSG diperkirakan ditutup di zona hijau dan secara statistik dalam 25 tahun terakhir, 56% IHSG ditutup hijau di Januari,” ujar Angga dalam keterangannya, Senin (20/1).

    Pergerakan market yang menguat pada pekan lalu, menurut Angga, didorong oleh dua sektor top gainers, yaitu IDX PROPERTY yang menunjukkan kenaikan signifikan. Saham-saham properti besar seperti SMRA, PWON, CTRA, dan BSDE meroket, didorong oleh sentimen penurunan suku bunga atau BI Rate yang berada di luar ekspektasi pasar, yakni 5,75%.

    Selain itu, IDX ENERGY juga mencatatkan kenaikan, terutama berkat lonjakan saham DSSA.

    Di sisi lain, dua sektor top losers pada pekan lalu adalah IDX HEALTH yang dipengaruhi oleh penurunan saham rumah sakit. Lalu, IDX INDUST yang terdampak penurunan saham ASII serta saham pendukung lainnya.

    Sentimen saham pekan ini

    Mengenai potensi pergerakan pasar pada 20–24 Januari 2025, Angga mengungkapkan dua sentimen penting yang harus diperhatikan oleh para trader, yaitu pelantikan resmi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dan pergerakan nilai tukar rupiah.

    Pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025 diperkirakan akan menjadi katalis utama bagi pasar minggu ini, dengan kebijakan tarif Trump menjadi sorotan utama di 2025.

    “Sektor energi dapat diuntungkan dengan terpilihnya Trump karena ia sangat pro energi fosil,” tegas Angga.

    Terkait sentimen rupiah, Angga menjelaskan bahwa rupiah berpotensi melemah lagi ke level tertinggi. Seiring dengan kebijakan penurunan suku bunga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

    Namun, penurunan BI Rate justru menjadi sentimen positif domestik dan mengundang asing yang mulai masuk di tiga hari terakhir perdagangan bursa pada saham-saham berkapitalisasi besar. Sebab itu, ada beberapa Rekomendasi Saham menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS.

    Rekomendasi saham jelang pelantikan Trump

    Dengan mempertimbangkan sentimen-sentimen positif tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi memberikan keuntungan maksimal.

    1. Buy GOTO

    (Current Price: 84, Entry: 84, Target Price: 95 (+11,8%), Stop Loss: Risk to Reward Ratio = 1 : 2,0).

    GOTO telah breakout di level resistance 82–84 dan bertahan dengan lonjakan volume, menandakan kelanjutan tren positif. Saham teknologi juga bergerak naik seiring dengan penurunan yield obligasi 10 tahun Indonesia, setelah keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga untuk mendongkrak ekonomi.

    2. Buy on Pullback INDY

    (Current Price: 1.680, Entry: 1.640 – 1.655, Target Price: 1.785 (+8,8%), Stop Loss: Risk to Reward Ratio = 1 : 3,2).

    Sektor batu bara sedang menanti dua sentimen penting, yaitu penerapan mitra instansi pengelola (MIP) dan penurunan tarif royalti batu bara. INDY akan diuntungkan jika kedua kebijakan ini diterapkan.

    3. Buy BMRI

    (Current Price: 5.875, Entry: 5.875, Target Price: 6.300 (+7,2%), Stop Loss: Risk to Reward Ratio = 1 : 1,9).

    Investor asing mulai kembali membeli saham-saham kapitalisasi besar, dengan BMRI menjadi salah satu target utama mereka.

    4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD)

    Reksa Dana Saham Power Fund Series (PFS) XIHD ini terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, ASII, dan TLKM. Saham-saham ini berpotensi memberikan dividen dengan yield antara 5–7%.

    “Ketika kondisi tidak menentu maka dividen menjadi satu-satunya hal yang dapat diharapkan,” tutup Angga.

    Disclaimer: Saham merupakan instrumen investasi yang mengandung potensi risiko kerugian. Fortune Indonesia tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang terjadi. Sebelum membeli atau menjual saham, lakukan penelitian yang lebih mendalam, dan setiap keputusan sepenuhnya berada di tangan investor.