kab/kota: Pasar Minggu

  • Ketersediaan stok beras nasional aman hingga akhir Ramadan

    Ketersediaan stok beras nasional aman hingga akhir Ramadan

    Komoditas beras yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin sore (17/2/2025). ANTARA/Harianto

    Bulog: Ketersediaan stok beras nasional aman hingga akhir Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com –  Perum Bulog memastikan ketersediaan stok beras secara nasional dalam keadaan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir Ramadan 2025, guna menjaga kestabilan pasokan dan menghindari kekurangan komoditas itu selama periode tersebut.

    “Ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya hingga akhir Ramadan 2025,” kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Suyamto menjelaskan bahwa Bulog telah mempersiapkan segala langkah untuk memastikan pasokan beras tetap stabil selama bulan puasa, dengan stok yang cukup baik baik dari cadangan beras pemerintah (CBP) maupun hasil pembelian gabah dari petani domestik.

    “Untuk saat ini total stok beras yang dikuasai Perum Bulog kurang lebih sebanyak 1,9 juta ton,” ujar Suyamto.

    Ia menambahkan bahwa Bulog telah menetapkan target penyediaan stok yang mencakup periode hingga akhir Ramadan dan dengan perencanaan yang matang, masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaan pasokan beras. Selain itu, dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan, Perum Bulog juga akan melaksanakan operasi pasar pangan murah di sejumlah daerah.

    Kegiatan itu bertujuan untuk mengendalikan harga beras, gula, serta bahan pokok lainnya yang rentan mengalami lonjakan harga menjelang Ramadan dan hari raya. Suyamto menyebut untuk menjaga harga beras tetap stabil selama Ramadan, Bulog akan melakukan stabilisasi harga di tingkat produsen maupun konsumen.

    “Untuk beras kita melaksanakan stabilisasi di tingkat produsen, petani kita cek harganya. Di konsumen juga kita jaga harganya,” tuturnya.

    Suyamto menambahkan bahwa operasi pasar pangan murah dilakukan di berbagai lokasi strategis, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Pos Indonesia, ID Food dan BUMN terkait lainnya untuk memperluas jangkauan penyaluran bahan pangan ke masyarakat.

    “Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih stabil,” ucapnya.

    Selain mengelola ketersediaan stok dan menjaga kestabilan harga, lanjut dia, Perum Bulog juga mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyerap gabah hasil panen petani dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Program penyerapan gabah ini bertujuan untuk memastikan pasokan beras tetap tercukupi serta memberikan harga yang adil bagi petani.

    Di tingkat petani, Bulog melakukan pengadaan dalam negeri secara garis besar memiliki dua tujuan, pertama pihaknya membeli gabah kering panen (GKP) sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yakni sebesar Rp6.500 per kilogram.

    Tujuan pengadaan yang kedua, menurut Suyamto, adalah untuk memastikan bahwa Bulog memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang merupakan indikator utama untuk menilai apakah Indonesia sudah swasembada atau belum. Pengadaan ini penting karena berkaitan dengan jumlah cadangan beras yang ada di gudang Bulog.

    “CBP sangat penting karena salah satu indikator utama apakah kita swasembada atau tidak, bagaimana atau berapa jumlah cadangan yang ada di gudang Bulog terkait dengan pengadaan,“ jelas Suyamto.

    Dia juga mengimbau kepada para petani untuk memanfaatkan kesempatan itu dengan menjual gabah mereka langsung kepada Bulog yang akan memastikan harga yang stabil dan adil.

    Ia menambahkan bahwa melalui program penyerapan gabah itu, Bulog berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kestabilan harga beras di pasar. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Bulog turun langsung ke sawah membeli kepada petani dengan harga Rp6.500 per kg.

    “Dan kita olah di sarana-sarana pengelolaan kita juga untuk menambah kapasitas pengolahan kita juga kerjasama dengan mitra-mitra Bulog,” kata dia,

    Dia juga menegaskan komitmen Bulog untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pangan dan menjaga stabilitas harga di seluruh Indonesia.

    Ia meyakini bahwa melalui langkah-langkah ini, baik dalam hal pengelolaan stok beras, operasi pasar, dan penyerapan gabah, Bulog dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat serta petani.

    “Melalui kerja sama antara Bulog, pemerintah, dan seluruh masyarakat, kami optimis dapat menjaga kestabilan pasokan dan harga bahan pangan, serta memberikan manfaat yang nyata kepada petani dan konsumen di seluruh Indonesia,” kata Suyamto.

    Sumber : Antara

  • Cabai Rawit Tembus Rp 150.000 Per Kg, Pedagang Kesulitan Tentukan Harga Jual

    Cabai Rawit Tembus Rp 150.000 Per Kg, Pedagang Kesulitan Tentukan Harga Jual

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga cabai rawit di pasar tradisional masih melambung tinggi hingga Minggu (2/3/2025). Para pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga yang terus naik sejak awal Ramadan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com di Pasar Minggu, Jakarta, harga cabai merah dan cabai rawit masih bertahan di angka yang tinggi. Beberapa jenis cabai sudah menyentuh harga hingga Rp 150.000 per kilogram.

    Tohir, salah satu pedagang di pasar tersebut mengungkapkan, harga cabai rawit merah dari pemasok sudah mencapai Rp 150.000 per kilogram, sehingga sulit menentukan harga jual yang wajar bagi pembeli.

    “Cabai rawit merah, harga dari induk Rp 150.000. Enggak tahu kalau di sini mau jual berapa,” ujar Tohir kepada Beritasatu.com, Minggu (2/3/2025).

    Selain cabai, harga beberapa bahan pangan lainnya juga mengalami kenaikan. Misalnya bawang merah dan bawang putih yang dijual sekitar Rp 50.000 per kilogram. Tohir mengungkapkan, lonjakan harga ini sudah terjadi sejak awal Ramadan.

    Menghadapi kondisi ini, Tohir berharap pemerintah bisa segera turun tangan untuk menstabilkan harga pangan, karena lonjakan harga membuat pedagang kesulitan menjual dagangannya.

    “Kalau bisa pemerintah bantu masyarakat kita, harus turun tangan turunin harga,” kata Tohir terkait harga cabai rawit dan beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan.

  • Peta Politik Pilpres 2029 setelah Gerakan Rakyat Dideklarasikan

    Peta Politik Pilpres 2029 setelah Gerakan Rakyat Dideklarasikan

    loading…

    Setelah Gerakan Rakyat dideklarasikan, peta politik menuju Pilpres 2029 mulai tergambarkan. Sosok seperti Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, dan Anies Baswedan punya peluang bertarung di Pilpres 2029.

    JAKARTA – Setelah Gerakan Rakyat dideklarasikan di hadapan Capres 2024 Anies Rasyid Baswedan , peta politik menuju Pilpres 2029 tampaknya mulai tergambarkan. Sosok seperti Prabowo Subianto , Gibran Rakabuming Raka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, dan Anies Baswedan punya peluang bertarung di Pilpres 2029.

    “Peta politik menuju 2029 rasa-rasanya sudah mulai tergambarkan. Prabowo Subianto sudah diusung oleh Gerindra. Kemudian Prabowo Subianto menyebut AHY itu akan menjadi the next president seperti SBY,” kata pengamat politik Adi Prayitno, dikutip dari YouTube Adi Prayitno Official, Sabtu (1/3/2025).

    Adi juga menyebut nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang layak diperhitungkan dalam kompetisi politik di masa mendatang. “Juga ada Puan Maharani, ketua DPR dan trah politik Megawati, bukan tidak mungkin juga akan maju melalui PDIP,” ujarnya.

    Sementara, kata Adi, Anies Baswedan yang sampai saat ini tidak punya partai politik, konon menurut pengikutnya, masih memiliki magnet, pesona, dan daya jual. “Karenanya, Gerakan Rakyat yang merupakan akumulasi dari konsolidasi para pendukung Anies, menjadi momen sebenarnya bagi Anies untuk mulai melakukan kerja-kerja politiknya, menyusun batu bata kekuatan pertarungan pilpres di 2029,” kata Adi.

    Apalagi, kata Adi, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menghilangkan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), setiap parpol peserta pemilu bisa mencalonkan presiden. “Kalau Gerakan Rakyat itu bisa jadi partai politik dan lulus verifikasi faktual sebagai partai peserta pemilu, ini juga jadi kesempatan bagaimana Gerakan Rakyat ini adalah alat bagi Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2029,” katanya.

    Diketahui, ormas Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan di hadapan Capres 2024 Anies Baswedan, Kamis (27/2/2025). Namun, Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid mengatakan pihaknya belum terpikir menjadikan Gerakan Rakyat sebagai partai politik (parpol). “Belum (kepikiran jadi partai politik), kita baru menjadi organisasi kemasyarakatan, kita fokus membangun organisasi masyarakat ini,” ujar Sahrin Hamid seusai deklarasi dan pengukuhan pengurus Gerakan Rakyat di Jakarta Inisiatif, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

    Menurut Sahrin yang juga Juru Bicara Anies Baswedan, pihaknya masih fokus perkumpulan berbadan hukum. “Kita masih konsolidasi Gerakan Rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan,” ujarnya. Sahrin menjelaskan posisi Anies yang tidak masuk dalam struktur DPP Gerakan Rakyat.

    Menurutnya, sosok Anies sebagai tokoh panutan dan inspirasi yang tidak terpisahkan dengan semangat perubahan. Baca Juga Anies Baswedan Saksikan Sahrin Hamid Deklarasi Ormas Gerakan Rakyat, Ini Susunan Pengurusnya “Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi, dan kita tahu semangat perubahan ada di Pak Anies. Gerakan Rakyat adalah gerakan perubahan, sehingga harus ada Pak Anies bagian yang tidak terpisahkan dari Gerakan Rakyat dan semangatnya,” ucapnya. Lebih lanjut,

  • Ormas Gerakan Rakyat, Wadah Anak Abah agar Tak Terpecah

    Ormas Gerakan Rakyat, Wadah Anak Abah agar Tak Terpecah

    loading…

    Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat dinilai menjadi wadah Anak Abah alias relawan pendukung Anies Baswedan agar tak terpecah. Foto/Instagram Anies Baswedan

    JAKARTA – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat dinilai menjadi wadah Anak Abah alias relawan pendukung Anies Baswedan agar tak terpecah. Ormas dengan seragam warna oranye pada kemejanya ini dideklarasikan di Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025.

    Anies pun hadir menyaksikan deklarasi tersebut dengan mengenakan jaket oranye bertuliskan Gerakan Rakyat di punggung. Ormas tersebut dipimpin oleh Sahrin Hamid , pria yang dikenal sebagai juru bicara Anies.

    “Kalau menurut saya, tujuan didirikannya ormas Gerakan Rakyat ini ya semacam konsolidasi eks relawannya Anies,” ujar Analis Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo kepada SindoNews, Sabtu (1/3/2025).

    Kunto mengingatkan bahwa Sahrin Hamid pernah menjadi Ketua Koordinator Nasional Amanat Indonesia (ANIES). Dia melihat mayoritas mereka yang bergabung ke Gerakan Rakyat adalah eks relawan ANIES bentukan Sahrin.

    “Kedua, supaya relawan ini tidak terpecah kalau suatu saat Anies Baswedan kemudian sudah melakukan langkah-langkah politik yang lebih riil, ormas ini yang akan di belakangnya,” tuturnya.

    Dia menuturkan, Gerakan Rakyat juga untuk meng-counter Partai Perubahan yang dianggap mereka bikinan penguasa untuk mengumpulkan para relawan alias pendukung Anies. “Walaupun pemilu masih jauh, tapi kan selama ini Anies dianggap sebagai antitesis dari Pemerintahan Prabowo,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, walaupun akhir-akhir ini Anies cenderung tidak berpendapat mengenai demo Indonesia Gelap atau lainnya. Belakangan ini, dia melihat Anies relatif lebih moderat alias tidak terlalu antagonis.

  • Gerakan Rakyat Diciptakan, Perahu Politik Anies Baswedan Disiapkan

    Gerakan Rakyat Diciptakan, Perahu Politik Anies Baswedan Disiapkan

    loading…

    Anies Baswedan saat menghadiri deklarasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat. Foto/Instagram Anies Baswedan

    JAKARTA – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat telah diciptakan. Ormas dengan seragam warna oranye pada kemejanya ini dipimpin oleh Sahrin Hamid , pria yang dikenal sebagai juru bicara Anies Baswedan .

    Gerakan Rakyat dideklarasikan di Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025. Mengenakan jaket oranye bertuliskan Gerakan Rakyat di punggung, Anies hadir menyaksikan deklarasi tersebut.

    “Indonesia yang Adil dan Makmur, maka dibutuhkan alat perjuangan, rumah pembelajar dan penyala semangat yang terus bergerak di atas kepentingan rakyat,” ujar Sahrin diikuti pengurus ormas Gerakan Rakyat.

    “Atas dasar yang luhur dan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, maka dengan ini kami nyatakan berdirinya Gerakan Rakyat sebagai organisasi masyarakat dengan semangat gotong royong untuk Indonesia,” tambahnya.

    Anies tidak masuk dalam struktur DPP Gerakan Rakyat. Namun, Anies tetap menjadi tokoh penting bagi ormas yang seragamnya berwarna oranye ini.

    “Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi, dan kita tahu semangat perubahan ada di Pak Anies. Gerakan Rakyat adalah gerakan perubahan, sehingga harus ada Pak Anies, bagian yang tidak terpisahkan dari Gerakan Rakyat dan semangatnya,” ucap Sahrin.

    Anies pun buka suara soal langkah ormas Gerakan Rakyat dianggap menjadi partai politik sekaligus kendaraan menuju Pilpres 2029. Menurutnya, hal itu terlalu jauh untuk dibahas, tapi dirinya menyambut baik deklarasi tersebut.

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/Harianto

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 12:59 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp82.450 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp36.850 per kg, pada Jumat pagi.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit merah dan bawang merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp44.350 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.600 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.350 per kg; beras kualitas medium I Rp15.250 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.300 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.700 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.300 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp53.350 per kg; cabai merah keriting Rp55.350 per kg; dan cabai rawit hijau Rp65.950 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp34.650 per kg, daging sapi kualitas I Rp140.650 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp138.450 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.850 per kg; gula pasir lokal Rp17.950 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.900 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.650 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp19.150 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras di harga Rp28.950 per kg.

    Sumber : Antara

  • Ini Daftar Titik Rawan Macet di Jakarta Selama Ramadan 2025 – Halaman all

    Ini Daftar Titik Rawan Macet di Jakarta Selama Ramadan 2025 – Halaman all

    Berikut ini titik-titik rawan kemacetan di wilayah DKI Jakarta selama Ramadan. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu (1/3/2025)

    Tayang: Jumat, 28 Februari 2025 23:48 WIB

    Autoevolution

    MACET BULAN RAMADAN Berikut ini titik-titik rawan kemacetan di wilayah DKI Jakarta selama Ramadan.
    Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025).  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini titik-titik rawan kemacetan di wilayah DKI Jakarta selama Ramadan.

    Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025). 

    Di mana saja titik-titik rawan macet di Jakarta selama Ramadan?

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah memetakan titik-titik rawan macet di Jakarta.

    Yaitu:

    Jakarta Barat

    Daan Mogot

    Kalideres

    Jakarta Selatan

    Cilandak

    Lebak Bulus

    Pancoran

    Pasar Minggu

    Jakarta Pusat

    Bendungan Hilir

    Bundaran Hotel Indonesia

    Jakarta Timur

    Kalimalang

    Informasi itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.

    “Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata dia pada Jumat (28/2/2025).

    Polisi sudah mendata sejumlah titik yang bakal menjadi perhatian saat terjadi kemacetan.

    “Ini kita akan mapping betul. Begitu juga di daerah Jakarta Utara, akan kita amati betul. Kita kan juga masih hanya memperkirakan,” imbuhnya.

    Nantinya, sejumlah personel kepolisian bakal ditempatkan di tempat-tempat penjualan takjil yang diprediksi dipenuhi warga menjelang waktu berbuka puasa.

    “Titik-titik tertentu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat, pembagian takjil,” ujarnya.

    “Ini akan kita mapping dan kita mitigasi dan kita akan penempatan personil di tempat tersebut untuk melakukan pengaturan dan penjagaan. Ini yang akan kita lakukan,” ujar Latif.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polisi antisipasi titik kepadatan kendaraan di Jakarta saat Ramadhan

    Polisi antisipasi titik kepadatan kendaraan di Jakarta saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan antisipasi terkait titik-titik lokasi kepadatan kendaraan di Jakarta saat bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Ini akan kita mapping, kita mitigasi dan kita akan menempatkan personel di tempat tersebut untuk melakukan pengaturan dan penjagaan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, menjelang Ramadhan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengawal masyarakat, tentunya yang akan melaksanakan ibadah puasa.

    “Apalagi pada minggu-minggu pertama, orang ingin segera pulang ke rumah, jadi kita pun sudah mengantisipasi. Titik-titik tertentu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat, seperti pembagian takjil,” katanya.

    Titik-titik lokasi kepadatan kendaraan seperti di kawasan Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu, Daan Mogot sampai dengan Kalideres.

    “Begitu juga Kalimalang. Jalur Kalimalang ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata Latif.

    Tidak hanya saat sore hari atau menjelang buka puasa, aparat kepolisian akan melakukan pengamanan pada malam hari.

    “Yang jelas seperti tahun lalu, sahur on the road (SOTR), ini sangat tidak diperbolehkan dan masyarakat betul-betul harus khusyuk untuk melaksanakan ibadah puasa dan biarlah kami yang ada di jalan,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tak Masuk Struktur Pengurus Ormas Gerakan Rakyat, Anies Jadi Tokoh Inspirasi Semangat Perubahan

    Tak Masuk Struktur Pengurus Ormas Gerakan Rakyat, Anies Jadi Tokoh Inspirasi Semangat Perubahan

    loading…

    Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat telah resmi dideklarasikan di Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025). FOTO/REFI SANDI

    JAKARTA – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat telah resmi dideklarasikan di Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025). Anies Baswedan tidak masuk dalam struktur DPP ormas yang diketuai Sahrin Hamid tersebut.

    Menanggapi hal itu, Sahrin mengatakan bahwa sosok Anies merupakan tokoh inspirasi dengan semangat perubahan. “Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi dan kita tahu bahwa semangat perubahan simbolnya adalah Pak Anies. Gerakan rakyat adalah gerakan perjuangan, gerakan perubahan, sehingga tentunya relevansinya harus ada Pak Anies di situ menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan dengan gerakan rakyat dan semangatnya,” kata Sahrin usai acara deklarasi.

    Ia menekankan saat ini masih fokus konsolidasi menjadi ormas, sehingga belum terpikirkan untuk menjadi partai politik (parpol) dalam waktu dekat. “Belum (kepikiran jadi Partai Politik), kita baru menjadi organisasi kemasyarakatan, kita fokus membangun organisasi masyarakat ini,” ujarnya.

    “Kita masih fokus perkumpulan berbadan hukum. (Arah menjadi Parpol) Kita masih konsolidasi Gerakan Rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan,” tambahnya.

    Sementara itu, Anies Baswedan buka suara soal langkah Ormas Gerakan Rakyat menjadi partai politik sekaligus kendaraan menuju Pilpres 2029. Menurutnya, hal itu terlalu jauh untuk dibahas, tapi dirinya menyambut baik deklarasi tersebut.

    “Kejauhan (Ormas Gerakan Rakyat jadi kendaraan politik Pilpres 2029),” ucap Anies.

    (abd)

  • Polisi Kembali Larang Keras Sahur On The Road di Jakarta Selama Ramadan, Pengamanan Dipertebal – Halaman all

    Polisi Kembali Larang Keras Sahur On The Road di Jakarta Selama Ramadan, Pengamanan Dipertebal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya kembali menegaskan larangan Sahur On The Road (SOTR) selama bulan Ramadan 2025 Masehi/1446 Hijriah. 

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, pada Kamis (27/2/2025) di Gedung Promoter, Jakarta Selatan.

    “Seperti tahun lalu, SOTR jelas tidak diperbolehkan,” tegas Latif.

    Meski demikian, Latif tidak merinci apakah akan ada sanksi tegas bagi mereka yang nekat melanggar aturan tersebut.

    Untuk menjaga kelancaran aktivitas selama Ramadan, pihak kepolisian juga akan “mempertebal” pengamanan di jalan. 

    Di antaranya dengan mengerahkan tambahan personel di titik-titik yang berpotensi padat, terutama menjelang buka puasa, dan pada hari pertama Ramadan serta minggu-minggu awal.

    “Apalagi besok pada hari pertama tentunya. Minggu-minggu pertama. Ini perlu apa? Orang ingin segera pulang ke rumah,” imbuhnya.

    Beberapa lokasi yang akan mendapatkan pengawasan ekstra dari polisi antara lain Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, Pancoran, Pasar Minggu, Daan Mogot, Kalideres, hingga Kalimalang. 

    Selain itu, Dirlantas Polda Metro Jaya juga mengantisipasi kepadatan akibat tingginya mobilitas masyarakat yang ingin berbuka puasa di rumah.

    Pengamanan dan penjagaan akan ditingkatkan, terutama di lokasi-lokasi pembagian takjil.

    “Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa. Begitu juga di daerah Jakarta Utara akan kami amati betul,” pungkasnya.

    Kejahatan Meningkat, Warga Diminta Waspada 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap potensi tindak kriminalitas yang kerap meningkat selama Ramadan. 

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap kepada wartawan.

    Ade juga memberikan sejumlah tips untuk menjaga keamanan pribadi dan rumah, seperti memastikan pintu dan jendela terkunci dengan baik, menghindari barang berharga yang terlihat jelas, serta menjaga kendaraan dengan kunci ganda untuk menghindari pencurian.

    Polda Metro juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan jalanan yang dapat terjadi saat perjalanan sahur atau berbuka puasa, serta mengingatkan orang tua untuk melarang anak-anak bermain petasan yang dapat membahayakan.

    Jangan mudah terjebak penipuan, baik yang terjadi langsung maupun daring, termasuk modus penipuan berkedok donasi Ramadan. Pastikan informasi yang diterima sudah diverifikasi dengan baik.

    Dengan pengamanan yang ketat dan kewaspadaan masyarakat yang tinggi, Polda Metro Jaya berharap Ramadan kali ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif.