kab/kota: Pasar Minggu

  • Banjir landa Jakarta, 109 RT terendam

    Banjir landa Jakarta, 109 RT terendam

    Senin, 7 Juli 2025 12:18 WIB

    Warga membersihkan rumahnya saat banjir merendam kawasan permukiman di Kramat Jati, Cawang, Jakarta, Senin (7/7/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat pada Senin (7/7) pukul 06.00 WIB sebanyak 109 rukun tetangga (RT) masih terendam banjir yang berangsung surut di wilayah Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan akibat tingginya intensitas hujan dan meluapnya sejumlah aliran sungai di Jakarta. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/bar

    Tembok musala jebol disebabkan luapan kali di Pasar Minggu Jakar. Warga melihat kondisi tembok musala yang jebol diterjang banjir di kawasan Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (7/7/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat pada Senin (7/7) pukul 06.00 WIB sebanyak 109 rukun tetangga (RT) masih terendam banjir yang berangsung surut di wilayah Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan akibat tingginya intensitas hujan dan meluapnya sejumlah aliran sungai di Jakarta. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/bar

    Warga melintas saat banjir merendam kawasan permukiman di Kramat Jati, Cawang, Jakarta, Senin (7/7/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat pada Senin (7/7) pukul 06.00 WIB sebanyak 109 rukun tetangga (RT) masih terendam banjir yang berangsung surut di wilayah Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan akibat tingginya intensitas hujan dan meluapnya sejumlah aliran sungai di Jakarta. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg

    Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg

    Arsip foto – Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp72.571 per kilogram (kg) naik dibandingkan sebelumnya Rp68.207 per kg, sedangkan bawang merah Rp39.200 per kg turun dari sebelumnya Rp44.503 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin, pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.00 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.025 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp15.000 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.259 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.489 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.199 per kg, sedangkan kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.160 per kg turun dari sebelumnya Rp10.866 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.400 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.887 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.286 per kg turun dari sebelumnya Rp45.182 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp40.714 per kg turun dari sebelumnya Rp43.774 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp120.909 per kg turun dari sebelumnya Rp135.142 per kg, daging ayam ras Rp35.455 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.456 per kg, sedangkan telur ayam ras Rp32.200 per kg naik dari sebelumnya 29.342 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.800 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.323 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan Rp21.700 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp20.826 per liter, lalu minyak goreng curah Rp19.250 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.545 per liter, sedangkan MinyaKita Rp18.200 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.545 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp10.250 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.795 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp11.600 per kg turun dari sebelumnya Rp12.949 per kg. Komoditas ikan kembung di harga Rp44.000 per kg naik dari sebelumnya Rp41.200 per kg, lalu ikan tongkol 35.833 per kg naik dari sebelumnya Rp34.200 per kg, serta ikan bandeng Rp37.000 per kg naik dari sebelumnya Rp34.715 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.200 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.493 per kg.

    Sumber : Antara

  • Curah Hujan Tinggi, BPBD Jakarta Minta Wilayah Ini Waspadai Longsor – Page 3

    Curah Hujan Tinggi, BPBD Jakarta Minta Wilayah Ini Waspadai Longsor – Page 3

    Isnawa menjelaskan, antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri, apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak atau bergeser.

    BPBD DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya tanah longsor serta meminimalisir dampak yang lebih serius jika terjadi hujan lebat.

    “Penanganan bencana harus secara komprehensif. Bisa dilakukan swadaya atau kolektif oleh masyarakat,” kata Isnawa.

    Berdasarkan PVMBG, beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, yaitu Jakarta Selatan, yang meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

    Kemudian, Jakarta Timur yang meliputi wilayah Kramat Jati dan Pasar Rebo.

  • Tanggul Baswedan baru sekali jebol usai dibangun

    Tanggul Baswedan baru sekali jebol usai dibangun

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga menyebutkan Tanggul Baswedan yang berada di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan baru sekali jebol usai dibangun.

    “Baru sekali ini jebol, dulunya malah sering jebol sebelum dibangun tanggul Baswedan,” kata salah satu warga, Hidayat saat ditemui di lokasi pascabanjir di Jakarta, Selasa.

    Hidayat mengatakan dirinya telah tinggal di kawasan tersebut sejak 1985 atau selama 40 tahun, sehingga mengetahui pembangunan tanggul.

    Terlebih, dia menilai adanya tanggul yang dibuat dari inisiatif mantan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2017 ini terbilang efektif mengurangi banjir.

    “Iya, itu mengurangi. Sangat bagus. Ada Tanggul Baswedan, alhamdulillah. Baru kejadian (banjir) sekarang,” jelasnya.

    Oleh karena itu, dia menilai banjir saat ini tak sebesar pada 2004 lalu yang surutnya hampir menghabiskan waktu sebulan.

    Sementara itu, Ketua RT 03/RW 06, Burhan mengatakan air banjir ini merupakan kiriman dari Depok, sehingga diharapkan pemerintah melakukan normalisasi.

    “Kalau harapan kita ini ya kali ini dinormalkan, namanya normalisasikan,” ujarnya.

    Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan akan membuat turap dengan batu kali untuk mengatasi tanggul yang jebol di Mushala Sabili kawasan Jati Padang, Pasar Minggu.

    Pihaknya akan membangun tanggul permanen jika kondisi debit air sudah kembali normal. Rencananya turap batu kali itu sepanjang 12 meter dan masih harus berkoordinasi dengan tim perencanaan.

    Untuk saat ini solusi jangka pendek penanganan tanggul yang jebol itu, yakni menggunakan karung berisi pasir untuk menahan air agar tidak melimpas.

    Tembok di Mushalla Sabili di Jati Padang, Pasar Minggu, jebol pada Minggu (6/7) sekira pukul 14.30 WIB.

    Penyebabnya diduga karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi di Saluran Penghubung (PHB) Pulo akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dari pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Jati Padang Jaksel mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Warga Jati Padang Jaksel mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Jakarta, Minggu (6/7/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta.

    Warga Jati Padang Jaksel mengungsi di Masjid Al Ridwan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu .

    “Pengungsian sementara hanya di Jati Padang saja,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Selatan Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan saat ini di kawasan Jati Padang tercatat satu RT terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter (cm). Penyebabnya lantaran curah hujan tinggi dan luapan saluran penghubung (Phb) Sarua.

    “Terdampak banjir sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa,” tambahnya.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 27 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat. Satu RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Lalu, 13 RT di Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut). Dua RT di Pengadegan, ketinggian air mencapai 30 cm, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Kemudian, empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 50 cm curah hujan tinggi (luapan Kali Ciliwung).

    Sumber : Antara

  • Jaksel benahi tanggul jebol di Mushala Jati Padang imbas banjir

    Jaksel benahi tanggul jebol di Mushala Jati Padang imbas banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membenahi tanggul jebol di Mushalla Sabili, Jati Padang, Pasar Minggu imbas banjir.

    “Saat ini pembendungan dulu, kalau sudah, nanti akan dibersihkan. Kemudian nanti baru perbaikan,” kata Staf Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kelurahan Jati Padang, Bagus Iman kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Bagus mengatakan, saat ini petugas dan warga berupaya untuk menambal tanggul itu dengan pasir yang dibungkus karung.

    Kemudian, nantinya tanggul akan dibangun kembali jika air mulai surut.

    Diduga tanggul penahan air di RT 3/RW 6 Jati Padang itu tak kuat menahan derasnya banjir sehingga jebol.

    Tanggul jebol akibat banjir di mushala Sabili, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/am.

    Sementara, seorang warga bernama Ratna menjelaskan tanggul itu sudah ada sekitar tujuh tahun yang difungsikan sebagai penahan banjir.

    Namun akhirnya, tanggul itu jebol pada Minggu (6/7) sekitar pukul 17.30 WIB saat hujan masih deras

    “Kemarin jebolnya pas sore, jam 17.30 WIB. Iya pas mau maghrib, tapi belum banyak orang,” kata Ratna.

    Sesaat setelah jebol, warga yang berada di sekitar mushalla ikut panik hingga akhirnya menyelamatkan barangnya di rumah maupun musala.

    Akibat tanggul jebol itu, lumpur dari kali ikut meluber ke dalam mushalla serta pagar dan kaca musala ikut rusak.

    “Alhamdulillah, tak ada kejadian-kejadian tak enak. Paling itu kaca musala pecah, pagar ambruk itu aja,” ucapnya.

    Tampak di lokasi, Masjid Al Ridwan sudah terlihat bersih dan para pengungsi telah berangsur kembali ke rumah.

    Di sekitar kawasan tampak petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan warga membersihkan barang serta jalanan.

    Selain itu, ada juga petugas SDA Jakarta Selatan yang membersihkan lumpur di Mushalla Sabili.

    Sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Jakarta, warga Jati Padang mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Banjir Jakarta, warga Jati Padang mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu .

    “Pengungsian sementara hanya di Jati Padang saja,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Selatan Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan saat ini di kawasan Jati Padang tercatat satu RT terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter (cm).

    Penyebabnya lantaran curah hujan tinggi dan luapan saluran penghubung (Phb) Sarua.

    “Terdampak banjir sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa,” tambahnya.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 27 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat.

    Satu RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Lalu, 13 RT di Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut).

    Dua RT di Pengadegan, ketinggian air mencapai 30 cm, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Kemudian, empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 50 cm curah hujan tinggi (luapan Kali Ciliwung).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kabar Duka, Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Tutup Usia

    Kabar Duka, Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Tutup Usia

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh meninggal dunia pada siang hari ini, Jumat (4/7/2025).

    Dilansir Antara, Abdul Rahman Saleh merupakan Jaksa Agung yang menjabat pada periode 2005-2007 atau pada masa pemerintahan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

    Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke rahmatullah Abdul Rahman Saleh, Jaksa Agung periode 2005–2007,” katanya.

    Harli juga menyampaikan almarhum menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan pada pukul 13.05 WIB. Jenazah direncanakan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Profil Abdul Rahman Saleh

    Abdul Rahman Saleh lahir pada 1 April 1941 dan menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1967. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

    Almarhum memulai karier sebagai wartawan lalu mulai terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan hukum saat menjabat sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

    Kariernya mulai memuncak ketika menjadi Hakim Agung pada tahun 1999 hingga 2004. Kemudian, pada tahun 2004, Abdul Rahman resmi menjadi Jaksa Agung hingga tahun 2007.

    Lepas dari jabatan Jaksa Agung, Abdul Rahman mendapatkan amanah menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Lithuania pada tahun 2008 hingga tahun 2011.

  • Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur "Neraka"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur "Neraka" Megapolitan 4 Juli 2025

    Pramono Klaim Macet Jakarta Turun, Jalan TB Simatupang Tetap Jadi Jalur “Neraka”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Arus lalu lintas di 
    Jalan TB Simatupang
    , Jakarta Selatan, macet parah pada Jumat (4/7/2025) malam.
    Pantauan
    Kompas.com 
    sekitar pukul 19.00 WIB, mobil, motor, angkot, hingga bus Transjakarta mengular memadati kedua ruas jalan, baik dari arah Pasar Minggu menuju Lebak Bulus, maupun sebaliknya. 
    Jarak satu kendaraan dengan kendaraan lainnya begitu berdekatan. Sementara, kecepatan sepeda motor hanya berkisar 5 kilometer per jam.
    Tak sabar menghadapi kemacetan, beberapa pemotor berusaha menyelinap dari berbagai celah antarkendaraan. 
    Sementara, pengendara mobil maupun penumpang Transjakarta hanya pasrah karena laju kendaraan mereka tersendat. 
    Sesekali, laju kendaraan berhenti total selama beberapa menit, sebelum kemudian bergerak kembali secara perlahan. 
    Terdengar klakson bersahut-sahutan memekakkan telinga, diiringi asap tebal dari kendaraan yang mengular. 
    Di tengah kemacetan ini, tak terlihat satu pun petugas Dinas Perhubungan (Dishub) atau polisi yang mengatur lalu lintas.
    Kemcatan ini seakan menjadi pemandangan sehari-hari di Jalan TB Simatupang, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. 
    Padahal, sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengeklaim, Jakarta tidak lagi menjadi kota termacet di Indonesia. Hal itu mengacu pada survei terbaru dari Tomtom Indeks.
    “Saat ini, peringkat kemacetan di Indonesia ditempati Bandung di posisi pertama, diikuti Medan, Palembang, Surabaya, dan Jakarta di posisi kelima,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025), seperti dikutip dari
    Antara
    .
    Menurut Pramono, penurunan peringkat kemacetan ini merupakan dampak dari peningkatan layanan transportasi publik, khususnya perluasan jangkauan Transjabodetabek yang kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga penyangga Jakarta.
    “Kami akan terus melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, khususnya rute-rute yang padat dan memiliki banyak peminat,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg

    Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg

    Seorang pedagang mengatur dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp57.570 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp64.311 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.074 per kg turun dari sebelumnya Rp44.007 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 08.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.817 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.901 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.931 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.168 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp13.000 per kg naik dari sebelumnya Rp12.568 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.945 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.162 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.693 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.830 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.640 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.974 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.457 per kg turun dari sebelumnya Rp42.853 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp34.620 per kg turun dari sebelumnya Rp41.732 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.777 per kg turun dari sebelumnya Rp135.084 per kg, daging ayam ras Rp33.876 per kg turun dari sebelumnya Rp34.953 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.565 per kg turun dari sebelumnya 29.277 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.281 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.415 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.164 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.847 per liter; minyak goreng curah Rp17.369 per liter turun dari sebelumnya Rp17.522 per liter; Minyakita Rp17.167 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.510 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.764 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.400 per kg naik dari sebelumnya Rp12.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.850 per kg turun dari sebelumnya Rp41.806 per kg; ikan tongkol 33.971 per kg naik dari sebelumnya Rp33.881 per kg; ikan bandeng Rp35.098 per kg naik dari sebelumnya Rp34.457 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.056 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.665 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp95.714 per kg turun dari sebelumnya Rp104.047 kg; daging kerbau segar lokal Rp135.714 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.391 per kg.

    Sumber : Antara