kab/kota: Pasar Minggu

  • DKI kemarin, 13 kawasan prioritas hingga target sistem parkir digital

    DKI kemarin, 13 kawasan prioritas hingga target sistem parkir digital

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Rabu (30/7) antara lain Pemprov DKI memetakan 13 kawasan prioritas untuk dikembangkan hingga Dishub DKI menargetkan penerapan sistem parkir digital secara penuh di 244 ruas jalan Ibu Kota pada 2027.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    DKI petakan 13 kawasan prioritas untuk dikembangkan

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta memetakan 13 kawasan prioritas di lima wilayah kota dan satu kabupaten untuk dikembangkan dalam lima tahun ke depan karena berpotensi dari sisi investasi.

    “Bukan hanya di Jakarta Selatan atau Jakarta Pusat saja, tetapi semuanya kami coba (petakan),” kata Kepala Unit Pengelola (UP) Jakarta Investment Centre (JIC), Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Tona Hutauruk di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI pastikan ada perizinan khusus bagi investor

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta memastikan ada perizinan khusus bagi investor proyek-proyek yang digagas pemerintah.

    “Nanti apabila diurus untuk perizinannya, itu pun ada ‘treatment’ (prosedur atau perlakuan) tersendiri untuk perizinan yang memang terjadi dari proyek yang kami gagas,” kata Kepala Unit Pengelola (UP) Jakarta Investment Centre (JIC), Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Tona Hutauruk di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Margasatwa Ragunan tegaskan jaguar “Jalu” dirawat dengan baik

    Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan menegaskan jaguar bernama Jalu dirawat dengan baik lantaran sudah berumur.

    “Jalu itu bukan satwa baru. Jalu sudah menjadi bagian dari keluarga besar TMR sejak didatangkan pada 2007 yang kala itu usianya baru empat tahun,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Terminal Pulogebang pasang CCTV cegah pencurian besi bus Transjakarta

    Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, memasang kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) untuk mencegah pencurian potongan bus lawas Transjakarta di area tersebut.

    “Saya pasang CCTV di sekitar area, ada tiga titik,” kata Kordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang Hendra Kurniawan saat ditemui di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Ini target penerapan pesan parkir daring di DKI

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menargetkan penerapan sistem parkir digital melalui aplikasi JakParkir secara daring (online) secara penuh di 244 ruas jalan Ibu Kota pada 2027.

    “Saat ini kita sudah implementasikan di 10 ruas jalan. Dan tentu secara bertahap untuk 244 ruas jalan yang dilakukan parkir ‘on street’ (parkir jalan) itu akan diterapkan,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penampakan di Pasar: Beras SPHP di Lokasi Ini Belum Dijual, Ada Apa?

    Penampakan di Pasar: Beras SPHP di Lokasi Ini Belum Dijual, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beras intervensi pemerintah lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum terpantau belum tersedia atau belum masuk di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dari hasil penelusuran CNBC Indonesia hari ini, Senin (28/7/2025), pedagang beras mengaku belum mendapat pasokan beras SPHP. 

    Karena itu, pedagang di pasar tersebut belum menjual beras SPHP. Sebelumnya, tanggal 10 Juli 2025, pemerintah mengumumkan telah menugaskan Perum Bulog melalui surat penugasan dari Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 per tanggal 8 Juli 2025 agar dapat melaksanakan penyaluran SPHP beras dalam 6 bulan ke depan, yakni Juli sampai Desember 2025. Target penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk SPHP ini adalah 1.318.826.629 kilogram (kg). Hingga 22 Juli 2025, realisasi penyaluran beras SPHP adalah sebanyak 182.200 ton. 

    Seperti diketahui, beras SPHP adalah beras yang dikeluarkan pemerintah untuk mengintervensi pasar demi menekan laju kenaikan harga beras. Beras ini dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sama dengan beras medium.

    Mengutip data di situs resmi Panel Harga Badan Pangan adalah Rp12.500 per kg di Zona 1, Rp13.100 per kg di Zona 2, dan Rp13.500 per kg di Zona 3. Serta, untuk nasional berlaku HET Rp12.500 per kg. Sementara HET beras medium berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 5/2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras adalah Rp12.500 per kg di Zona 1, Rp13.100 per kg di Zona 2, dan Rp13.500 per kg di Zona 3. Sementara untuk nasional berlaku HET Rp12.500 per kg.

    Pengakuan Pedagang Beras

    Mamat, salah satu pedagang beras di Pasar Minggu mengatakan saat ini belum mendapatkan beras SPHP untuk dijual di tokonya. Padahal tahun lalu, ketika ada informasi pemerintah bakal menyalurkan SPHP, tokonya hanya beberapa hari setelah pengumuman langsung mendapatkan beras SPHP untuk dijual.

    “Hari ini belum ada beras SPHP ya, tumben aja. Biasanya setelah ada pengumuman pemerintah sudah salurkan SPHP,  ttak lama lakukan operasi pasar SPHP, barangnya langsung dikirim ke sini. Tapi kali ini berbeda, tidak tahu kenapa,” kata Mamat.

    “Ini juga belum disuruh untuk melampirkan KTP dan surat-surat lainnya, biasanya kan kalau operasi pasar dan mau menjual SPHP, disuruh untuk melampirkan hal-hal itu, tapi ini kita belum disuruh,” tambah Mamat.

    Senada, pedagang beras lainnya bernama Ujang juga mengaku belum mendapatkan beras SPHP. Daan, sambungnya, belum ada tanda-tanda adanya operasi pasar di Pasar Minggu, sehingga di tokonya pun belum ada beras SPHP.

    “SPHP belum ada mas, saya rasa di sini (Pasar Minggu), pedagang lain juga belum dapat. Biasanya kalau sudah ada kan kami pampang di depan toko. Ini belum ada tanda-tanda kami jual SPHP,” kata Ujang.

    Ujang mengatakan tak hanya di Pasar Minggu, beras SPHP juga belum ada di Pasar Induk Beras Cipinang, sehingga pihaknya belum menjual beras SPHP hari ini.

    “Di Pasar Induk (Pasar Beras Cipinang) saja belum ada kalau saya ke situ kemarin. Jadi bagaimana mau dijual di sini, tidak hanya saya saja, sepertinya pedagang lain di sini (Pasar Minggu) juga belum dapat SPHP. Mungkin yang disalurkan oleh pemerintah buat masyarakat dulu, yang lebih membutuhkan, alias bantuan beras lah,” terangnya.

    Foto: Penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum menjangkau seluruh pasar di Indonesia, terutama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
    Penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum menjangkau seluruh pasar di Indonesia, terutama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga cabai rawit Rp58.936/kg, bawang merah Rp48.255/kg

    Harga cabai rawit Rp58.936/kg, bawang merah Rp48.255/kg

    Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.936/kg, bawang merah Rp48.255/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp58.936 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp60.504 per kg, sedangkan bawang merah Rp48.255 per kg turun dari sebelumnya Rp48.842 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.131 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp16.119 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.301 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.357 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.574 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.582 per kg. Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp6.252 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp6.251 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.801 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.860 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp38.384 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.981 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.843 per kg turun dari sebelumnya Rp44.676 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.551 per kg turun dari sebelumnya Rp44.185 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp135.517 per kg naik dari sebelumnya Rp134.973 per kg, daging ayam ras Rp35.277 per kg turun dari sebelumnya Rp35.572 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.475 per kg turun dari sebelumnya 29.577 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.232 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.292 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.652 per liter turun dari sebelumnya Rp20.889 per liter; minyak goreng curah Rp17.434 per liter turun dari sebelumnya Rp17.525 per liter; Minyakita Rp17.435 per liter turun dari sebelumnya Rp17.529 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.691 per kg turun dari sebelumnya Rp9.755 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.869 per kg turun dari sebelumnya Rp12.934 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.051 per kg turun dari sebelumnya Rp41.342 per kg; ikan tongkol Rp34.333 per kg turun dari sebelumnya Rp34.442 per kg; ikan bandeng Rp34.029 per kg turun dari sebelumnya Rp34.709 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.497 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.604 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.083 per kg turun dari sebelumnya Rp104.979 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.654 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.310 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp58.772/kg, bawang merah Rp45.537/kg

    Harga cabai rawit Rp58.772/kg, bawang merah Rp45.537/kg

    Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.772/kg, bawang merah Rp45.537/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp58.772 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp62.734 per kg, sedangkan bawang merah Rp45.537 per kg turun dari sebelumnya Rp47.464 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.902 per kg turun dari sebelumnya Rp16.137 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.016 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.417 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.583 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.586 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.868 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.252 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.652 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.884 per kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.304 per kg turun dari hari sebelumnya Rp39.124 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.586 per kg turun dari sebelumnya Rp45.264 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.253 per kg turun dari sebelumnya Rp44.349 per kg. Lalu daging sapi murni Rp135.036 per kg turun dari sebelumnya Rp135.169 per kg, daging ayam ras Rp35.387 per kg turun dari sebelumnya Rp35.633 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.130 per kg turun dari sebelumnya 29.572 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.052 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.362 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.164 per liter turun dari sebelumnya Rp20.816 per liter; minyak goreng curah Rp17.141 per liter turun dari sebelumnya Rp17.533 per liter; Minyakita Rp17.102 per liter turun dari sebelumnya Rp17.522 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.440 per kg turun dari sebelumnya Rp9.753 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.586 per kg turun dari sebelumnya Rp13.016 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.688 per kg naik dari sebelumnya Rp41.513 per kg; ikan tongkol Rp34.400 per kg naik dari sebelumnya Rp34.379 per kg; ikan bandeng Rp34.747 per kg turun dari sebelumnya Rp34.799 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.131 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.677 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp97.778 per kg turun dari sebelumnya Rp104.383 kg, daging kerbau segar lokal Rp143.889 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.512 per kg.

    Sumber : Antara

  • Heboh! Koper Misterius WNA Filipina Dititip di Pasar Minggu Berisi Senpi, Peluru dan Granat

    Heboh! Koper Misterius WNA Filipina Dititip di Pasar Minggu Berisi Senpi, Peluru dan Granat

    GELORA.CO –  Warga Pasar Minggu dikejutkan dengan penemuan koper misterius milik seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina yang berisi senjata api, ratusan amunisi, hingga granat. 

    Kejadian ini sontak menarik perhatian publik dan aparat kepolisian setempat.

    Penemuan koper berbahaya tersebut bermula ketika seorang warga bernama Magdalena (60) menyerahkan sebuah koper berwarna cokelat dengan garis merah bermerek Polostar ke Polsek Pasar Minggu pada Jumat sore, 18 Juli 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. 

    Koper tersebut disebut milik seorang WNA berinisial MM dan istrinya yang dikenal dengan panggilan “Mam Maclaris”.

    Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengungkapkan bahwa isi koper tersebut sangat mencengangkan. 

    Setelah dibuka oleh petugas, di dalamnya ditemukan senjata api jenis Glock, granat asap (smoke grenade), granat kejut (flashbang), serta ratusan peluru aktif.

    “Saat petugas memeriksa isi koper, kami menemukan sejumlah barang berbahaya, termasuk senjata api dan amunisi. Ini tentu sangat mengejutkan dan membahayakan,” ujar Kompol Anggiat dalam keterangannya pada Sabtu, 19 Juli 2025.

    Berdasarkan keterangan saksi, Magdalena sebelumnya bekerja dengan pasangan WNA Filipina tersebut sejak tahun 2022. 

    Mereka sempat tinggal di sebuah kos di Jalan Pejaten Barat 4, Pasar Minggu. Namun, sejak Desember 2023, pasangan itu diketahui telah meninggalkan Indonesia, dan koper tersebut masih dititipkan kepadanya.

    “Saksi sempat diminta oleh MM untuk mengambil beberapa barang milik mereka dari wilayah Kelapa Gading. Setelah itu koper dibawa ke tempat tinggal barunya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa,” jelas Kapolsek.

    Setelah hampir setahun tak kunjung diambil, Magdalena akhirnya memutuskan menyerahkan koper tersebut ke pihak kepolisian.

    Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keberadaan dan aktivitas WNA Filipina berinisial MM dan istrinya. 

    Pihak Imigrasi dan Interpol disebut telah dihubungi untuk membantu pelacakan internasional.

  • Warga temukan koper berisi senpi dan ratusan peluru di Pasar Minggu

    Warga temukan koper berisi senpi dan ratusan peluru di Pasar Minggu

    Jakarta (ANTARA) – Seorang warga berinisial MM menemukan koper berisi senjata api (senpi) dan ratusan peluru di Jalan Raya Ragunan No. 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    “Karena sudah terlalu lama sekitar setahun berada di kos, koper tersebut akhirnya dibuka oleh saksi MM. Ternyata, ditemukan barang-barang tersebut,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela di Jakarta, Sabtu.

    Saksi MM kemudian menceritakan isi koper itu kepada saksi lainnya dan kemudian memilih melaporkan kepada Polsek Pasar Minggu pada Jumat (18/7) siang pukul 14.00 WIB.

    Koper berwarna cokelat bermotif garis merah merek Polostar itu awalnya merupakan milik seorang warga negara Filipina bernama Mario Markos.

    Mario sempat tinggal di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan bersama istri dan dua anaknya sejak 2022.

    Saksi MM bekerja sebagai tukang urut panggilan keluarga WNA tersebut hingga akhir 2023.

    “Setelah sang WNA meninggalkan Indonesia pada Desember 2023, ia diminta mengambil barang-barang mereka di Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk dibawa ke kos saksi,” ucapnya.

    Kemudian, karena sudah terlalu lama berada di kos saksi selama setahun, koper itu akhirnya dibuka dan ditemukan barang-barang berbahaya tersebut.

    Dalam koper itu ditemukan barang berupa senpi Glock 42 No. AAXM688, empat pucuk magazen, satu buah Holster, 3 buah korek api gas berbentuk granat tangan berwarna hijau, granat smoke warna hitam, granat flash warna hitam, dan amunisi.

    “Amunisi jenis Cal 7,65 sebanyak 2 butir, Cal 9 mm sebanyak 158 butir, Cal 38 Auto sebanyak 433 butir, Cal 380 Auti sebanyak 100 butir, selongsong 9 mm sebanyak 4 butir, proyektil 38 auto 1 butir dan 9 mm 1 butir,” jelasnya.

    Menanggapi laporan tersebut, Polsek Pasar Minggu langsung berkoordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya dan Mabes Polri Kelapa Dua untuk penanganan lebih lanjut.

    “Seluruh barang bukti telah diamankan oleh Detasemen Jibom Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

    Polisi juga telah meminta keterangan para saksi dan akan menelusuri lebih jauh identitas serta jejak pemilik koper yang diduga WNA.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pergi dari Indonesia, WN Filipina Tinggalkan Koper Berisi Senpi dan Peluru – Page 3

    Pergi dari Indonesia, WN Filipina Tinggalkan Koper Berisi Senpi dan Peluru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah koper misterius berisi senjata api dan ratusan peluru aktif ditemukan di sebuah kontrakan, Jumat (18/7/2025). Pemilik koper diduga warga negara Filipina yang sudah kabur dari Indonesia sejak tahun lalu.

    Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela menerangkan, peristiwa ini berawal saat pembantu rumah tangga MMT (59), mendatangi Polsek Pasar Minggu. Dia datang ditemani oleh seorang pendeta berinsial SER (61).

    Ketika itu mereka berdua menyerahkan sebuah koper cokelat bermotif garis merah merek Polostar. Begitu dibuka petugas, isi koper itu ternyata ada senjata api magazen, peluru aktif dan korek api bentuk granat.

    “4 pucuk Magazen, 1 buah Holster, 3 buah korek api gas berbentuk granat tangan warna hijau, Granat Smoke warna hitam, granat Flash warna hitam. Amunisi Peluru jenis Cal 7,65 : 2 butir, Cal 9 mm : 158 butir, Cal 38 Auto : 433 butir, Cal 380 Auti : 100 Butir, Selongsong 9 mm : 4 butir, Proyektil 38 auto 1 butir dan 9 mm 1 butir,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    “Senpi Glock 42 No. AAXM688 – 4 MAG, 1 Holster,” timpalnya.

    Melihat temuan itu, Gegana Polda Metro Jaya dan Mabes Polri langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan koper misterius itu.

    “Barang bukti keseluruhan dibawa Detasemen Jibom Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya,” ucap dia.

     

  • Usia 30 Tahun Banyak Nganggur Gegara Susah Dapat Kerja, Ini Datanya!

    Usia 30 Tahun Banyak Nganggur Gegara Susah Dapat Kerja, Ini Datanya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pencari kerja yang telah memasuki usia 30 tahun ke atas saat ini tengah menghadapi kesulitan untuk masuk ke dunia kerja. Bahkan, di job fair banyak perusahaan yang membatasi usia pelamar di bawah 30 tahun.

    Mengutip catatan data Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia edisi Februari 2025, yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hanya per semester, pengangguran berusia di atas 30 tahun padahal terus mengalami peningkatan jumlah. Walaupun mayoritas pengangguran di Indonesia masih didominasi usia 15-24 tahun.

    Dari total pengangguran yang tercatat pada Februari 2025 sejumlah 7,28 juta orang, 3,54 juta orangnya berusia 15-24 tahun. Namun, jumlah pengangguran usia itu menurun dari catatan per Februari 2024 yang sebanyak 3,61 juta orang saat total pengangguran kala itu berjumlah 7,19 juta orang.

    Sementara itu, di urutan kedua, dengan usia 25-34 tahun, jumlahnya naik dari 1,91 juta orang menjadi 1,93 juta orang. Walaupun untuk pengangguran berusia 35-44 tahun justru mengalami penyusutan dari 755.969 orang menjadi 684.028 orang.

    Pengangguran untuk usia 45-54 tahun jumlahnya juga mengalami peningkatan dari 520.480 menjadi 528.796. Begitu juga untuk usia 55-64 tahun yang jumlah penganggurannya melonjak dari 250.144 menjadi 416.113, dan di atas 65 tahun naik dari 118.342 menjadi 160.343.

    Syarat batasan usia memang kerap kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pencari kerja, terutama bagi mereka yang sudah tak muda lagi meski masih dalam cakupan usia produktif. Bahkan seorang pelamar yang baru berusia 30 tahun sudah merasa kesulitan mencari kerja di job fair.

    “Usia 30 saja susah banget, susah banget cari lowongan kerja,” ucap seorang pencari kerja di Jakarta Job Fair GOR Pasar Minggu kepada CNBC Indonesia. Ia sambil menyebut kandidat usia yang boleh melamar mayoritas di Job Fair itu sekitar 23-25 tahun.

    Seorang pelamar lainnya, berdasarkan laporan detikfinance, bernama Ari (40) juga menyampaikan hal serupa. Di hari kedua ia datang ke Job Fair di Kantor Kemnaker untuk mencari kerja usai kontrak kerjanya dengan perusahaan yang lama sudah habis, ia mengaku masih sulit dapat kerja, padahal rela digaji berapapun oleh perusahaan.

    “Itu kalau usia muda kan ada banyak yang keluar-masuk gitu, kalau usia sudah tua kan ibaratnya apapun gajinya, apapun yang diharapkan yang penting dia bekerja,” tutur Ari.

    (arj/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DKI bakal lakukan “groundbreaking” empat pasar baru bulan depan

    DKI bakal lakukan “groundbreaking” empat pasar baru bulan depan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jakarta bakal melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) empat pasar baru yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pasar Jaya pada bulan depan.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebutkan pembangunan empat pasar ini sebagai bagian dari realisasi janji politik 100 hari kerja dan fokus pemerintah provinsi (pemprov) untuk memperkuat ekonomi rakyat.

    “Alhamdulillah dari 100 hari kerja, hampir 40 program sudah terpenuhi. InsyaAllah bulan depan akan ada 4 ‘groundbreaking’ pasar dari PD Pasar Jaya,” kata Rano di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Kamis

    Salah satu pasar yang akan dibangun berkonsep modern terpadu dengan hunian berupa rumah susun (rusun) di atasnya. Lokasi tersebut berada di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    “Cukup besar, bahkan di atas pasar itu ada rumah susun. Di Pasar Minggu yang telah kita siapkan,” kata Rano.

    Selain pasar, Rano juga memaparkan rencana pembangunan infrastruktur lain seperti rumah sakit bertaraf internasional di Cakung hingga beberapa jalan layang (flyover) di titik rawan kemacetan.

    “Kemudian kita juga akan membangun Rumah Sakit Batavia di Cakung, rumah sakit internasional. Kemudian ‘flyover’ di beberapa tempat akan kita lakukan,” katanya.

    Rano berharap seluruh pembangunan ini dapat menjadi fondasi kuat bagi Jakarta di masa transisi. Ia pun berharap pekerjaan itu akan segera dimulai.

    “Kami membangun fondasi besar untuk Jakarta ke depan. InsyaAllah semua pekerjaan ini bulan depan sudah mulai terlihat dan bisa kita saksikan bersama,” kata Rano.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Toko Material Bangunan Sepi-Pembeli Kabur, Nasib Pedagang Dag Dig Dug

    Toko Material Bangunan Sepi-Pembeli Kabur, Nasib Pedagang Dag Dig Dug

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sepinya pembeli di beberapa toko bahan bangunan membuat para pedagang resah karena berdampak pada penjualan bahan bangunan. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di beberapa toko bahan bangunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pedagang mengungkapkan adanya penurunan omzet penjualan.

    Toni, pemilik sekaligus pedagang di toko bangunan Jaya Hara mengungkapkan omzet penjualannya turun hingga 30%, setidaknya dalam setahun terakhir.

    “Lumayan turunnya, bisa sekitar 30%, dulu mungkin bisa dapat ratusan juta, sekarang puluhan juta saja sulit sekali,” kata Toni saat ditemui wartawan CNBC Indonesia, Rabu (16/7/2025).

    Adapun penurunan bahan bangunan yang paling terlihat yakni di semen hingga menyebabkan stok di gudangnya masih cukup banyak.

    “Semen paling besar penurunannya, tidak ada yang beli, khawatir yang di gudang nanti jadi kering, jadi kami tidak berani nambah stok,” ungkapnya.

    Foto: Pedagang toko bahan bangunan mulai resah dengan sepinya pembeli beberapa waktu kebelakang, di mana hal ini membuat penjualan bahan bangunan turun drastis. (CNBC Indonesia/Chandra)
    Pedagang toko bahan bangunan mulai resah dengan sepinya pembeli beberapa waktu kebelakang, di mana hal ini membuat penjualan bahan bangunan turun drastis. (CNBC Indonesia/Chandra)

    Sementara itu Sin juga mengaku ada penurunan omzet penjualan bahan bangunan. Tetapi bukan di semen yang menjadi penurunan terbesar, tetapi ada pada barang pendukung rumah seperti keran air, komponen wastafel, dan lain-lainnya.

    “Secara overall, memang ada penurunan omzet ya, 35% lah selama 5 tahun terakhir, cuma bukan dari semen, tapi perintilan-perintilan di rumah, kalau semen untungnya masih berputar penjualannya, karena kami nyetok semen tidak sembarangan,” ungkap Sin.

    Akibatnya, Ia hanya menyiapkan bahan bangunan yang tidak terlalu banyak, karena disesuaikan dengan kondisi daya beli yang sedang lesu.

    “Dalam 5 tahun terakhir, ya kami kalau nyetok mungkin tidak banyak-banyak ya, karena kondisinya lagi susah begini, disesuaikan saja,” ungkap Sin.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]