kab/kota: Pasar Baru

  • DPR Desak Kapolri Basmi Preman Pasar dan Begal Jalanan

    DPR Desak Kapolri Basmi Preman Pasar dan Begal Jalanan

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi III DPR mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membasmi preman yang suka memalak pedagang maupun pengusaha serta begal jalanan karena tindakannya meresahkan. Mereka harus ditangkap, dihukum berat, dan dibubarkan elompoknya.  

    “Dengan berbagai insiden belakangan ini, kami di Komisi III mendesak polisi agar tangkap, bubarkan, dan tindak serius para preman dan begal ini. Telusuri kelompoknya sampai atas dan beri mereka konsekuensi hukum yang berat,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Sahroni mengungkapkan aksi premanisme dengan modus pungutan liar (pungli) seperti minta THR atau jatah untuk organisasi, serta begal marak terjadi di masyarakat belakangan. 

    Terbaru, kata dia, sebuah video memperlihatkan dua preman memalak pedagang di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat. Setelah ditangkap, preman tersebut mengaku bisa meraup ratusan ribu rupiah perharinya. 

    Selain itu, di Kabupaten Bekasi, kasus lainnya yang juga menjadi sorotan, yaitu aksi brutal sekelompok begal yang menyerang seorang anggota polisi berinisial Briptu AA hingga nyaris tewas. Motor korban pun raib dibawa kabur pelaku. Sahroni menilai, aksi preman pasar ini sudah sungguh meresahkan masyarakat.

    “Aksi preman maupun begal belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan. Belakangan kita tahu di pasar tradisional di Bekasi ada pemalak pedagang tradisional. Ini kan sangat menyusahkan. Orang mau jualan dengan halal malah dipalak dengan berbagai dalihnya,” tandas dia.

    “Maka saya mendorong Pak Kapolri untuk basmi semua preman pasar, sterilkan pasar tradisional dari segala aksi premanisme,” kata Sahroni.

    Sahroni juga turut menyoroti aksi kriminalitas begal yang sangat membahayakan nyawa masyarakat. Dia pun meminta polisi menindak tegas para pelakunya.

    “Selain preman, yang juga mengkhawatirkan adalah begal yang aksinya belakangan ini makin brutal. sampai ada begal yang berani membegal polisi. Ini harus betul-betul ditumpas serius,” pungkas Sahroni.

  • Prabowo Ungkap Afrika Jadi Pasar Baru karena Hobinya Makan Indomie

    Prabowo Ungkap Afrika Jadi Pasar Baru karena Hobinya Makan Indomie

    Prabowo Ungkap Afrika Jadi Pasar Baru karena Hobinya Makan Indomie
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengatakan bahwa
    Afrika
    dapat menjadi
    pasar baru
    bagi Indonesia. Sebab, ia melihat kesuksesan
    Indomie
    di sana.
    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuannya dengan enam pemimpin redaksi di kediaman pribadinya, di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
    “Ada pengusaha-pengusaha kita yang berani ke Afrika. Salim Group, dia di mana-mana di Afrika itu. Mereka sekarang hobinya makan Indomie. Dan mereka kira Indomie itu makanan mereka. Ada di Nigeria, di Turkiye, di Mesir. Jadi,
    we have to look for new market
    (kita harus mencari pasar baru),” ujar Prabowo dilansir dari
    Kompas.id
    , Senin (7/4/2025).
    Adanya
    tarif impor
    sebesar dari Presiden
    Amerika Serikat
    (
    AS
    ) Donald
    Trump
    , Prabowo mengakui bahwa industri padat karya, seperti garmen, sepatu, tekstil, dan furnitur, akan menjadi yang paling terdampak.
    Namun, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah akan mencari jalan keluar dengan mencari pasar baru, salah satunya dengan melihat potensi Afrika.
    “Kenapa kita tidak ke Afrika? Afrika itu
    the new emerging market of the world
    . Jumlah penduduknya besar.
    Resources
    -nya banyak. Kebutuhannya banyak,” ujar Prabowo.
    Lanjutnya, Prabowo akan mengumpulkan tokoh-tokoh industri dan mendiskusikan mitigasi dampak dari tarif impor sebesar
    32 persen
    dari AS.
    “Saya percaya
    basic
    kita kuat.
    Whatever happens
    , saya kira kita
    survive
    . Apa (saja krisis) yang sudah pernah kita
    survive
    . Krisis-krisis berkali-kali. (Tahun) ’68, ’98, 2008. (Krisis akibat) Covid, ya, kita hadapi, dan kita bisa atasi,” ujar Prabowo.
    “Kuncinya kalau ada kerukunan. Jadi, saya juga prihatin. Saya juga mau dialog. Saya mau ketemulah sama siapa. Mari kita bahas,” sambungnya.
    Adapun dalam perbincangan dengan Prabowo itu, enam pemred yang hadir adalah Pemred Harian
    Kompas
    Sutta Dharmasaputra, Pemred
    Detikcom
    Alfito Deannova Gintings, Pemred
    SCTV-Indosiar
    Retno Pinasti, Pemred
    TV One
    Lalu Mara Satriawangsa, Pemred
    IDN Times
    Uni Lubis, dan Founder
    Narasi
    Najwa Shihab.
    Dalam forum yang dimoderaasi oleh Valerina Daniel dari
    TVRI
    , Prabowo berbincang selama empat jam dan menjawab berbagai pertanyaan dari para pemimpin redaksi tersebut.
    Berita ini dilansir dari
    Kompas.id
    dengan judul ”
    Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Prabowo Sebut Potensi Pasar Domestik dan Pasar Baru (1)

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR Usulkan Solusi Kritis Hadapi Dampak Tarif Resiprokal AS: Temukan Pasar Baru atau Rugi Daya Saing – Halaman all

    DPR Usulkan Solusi Kritis Hadapi Dampak Tarif Resiprokal AS: Temukan Pasar Baru atau Rugi Daya Saing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) menuai kekhawatiran luas, termasuk dari kalangan legislatif Indonesia. 

    Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menegaskan, kebijakan ini memicu babak baru dalam perang dagang dunia yang bisa merugikan Indonesia, yang kini dihadapkan pada tarif tambahan sebesar 32 persen untuk berbagai produk ekspor. 

    Adies menilai langkah ini bisa meruntuhkan daya saing produk-produk unggulan Indonesia, mulai dari elektronik hingga produk perikanan laut.

    Dengan lebih dari 180 negara terdampak, kebijakan ini berpotensi besar mengganggu industri ekspor Indonesia, yang sangat bergantung pada pasar AS.

    “Apakah itu kesegeraan negosiasi dengan mitra dagang AS ataukah dukungan fasilitasi menemukan pasar pengganti AS. Hal ini diperlukan agar keberlanjutan produksi dan kapasitas produksi produsen ekspor tidak terdampak secara signifikan, termasuk mitigasi terhadap implikasi PHK karena menurunnya volume penjualan sebagai akibat kebijakan tarif AS,” jelas Adies dalam keterangan tertulis kepada awak media, Senin (7/4/2025).

    Selain itu, legislator Partai Golkar tersebut juga menilai Pemerintah perlu merumuskan langkah antisipatif jangka pendek untuk mencegah terjadinya spill over.

    Adapun spillover yang dimaksud yakni membanjirnya produk-produk asing ke Indonesia dari negara-negara yang terdampak kebijakan tarif resiprokal AS.

    “Lebih jauh lagi, kami DPR RI concern dan mendukung adanya langkah-langkah dan upaya-upaya koordinatif mitigasi risiko instabilitas keuangan yang mungkin dapat saja terjadi dalam jangka pendek ini,” kata dia.

    “Misalnya, perlunya narasi dan komunikasi atas kebijakan yang sedang ditempuh pemerintah untuk menjaga stabilitas keuangan, untuk memitigasi dan mengurangi reaksi ataupun sentimen negatif yang dapat menekan pelemahan pasar modal (pelemahan harga saham), pasar uang (kekeringan likuiditas dan suku bunga pasar uang antar bank), pasar valuta asing (pelemahan nilai tukar rupiah) dan pasar hutang (kenaikan Yield/Imbal hasil SBN),” sambungnya.

    Adies juga menilai perlu dilakukan upaya untuk tetap menjaga dan memelihara hubungan baik dengan negara mitra dagang, termasuk AS.

    Pemerintah kata dia, perlu melakukan diplomasi dan negosiasi dengan Pemerintah AS terkait dengan kebijakan tarif resiprokal.

    “Kami mendukung penuh Instruksi Presiden Prabowo kepada Kabinet Merah Putih untuk menempuh langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan Deregulasi yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Barrier,” kata dia.

    Tak hanya itu, menurut Adies, Indonesia juga perlu terus memantau dinamika global yang sedang berlangsung. 

    Pasalnya kata dia, hal itu dapat memitigasi dampak yang lebih buruk terhadap ketidakpastian atas perang dagang yang sedang dilakukan AS saat ini.”Kami juga memandang perlu penyampaian narasi dan komunikasi yang terpadu, konsisten dan berkelanjutan untuk memitigasi, mengurangi ketidakpastian, meredam sentimen negatif dan menepis keraguan baik investor maupun pelaku pasar,” tukas dia.

  • RI Kirim Tim Negosiasi dengan Tim Trump, Ini Bocoran Mendag

    RI Kirim Tim Negosiasi dengan Tim Trump, Ini Bocoran Mendag

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan Indonesia bakal mengirim tim ekonomi yang untuk bernegosiasi dengan USTR (US Trade Representative) terkait kebijakan pengenaan tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto nantinya bakal memimpin tim negosiasi ini.

    “Ya kan kita impor lebih banyak. Tadi disampaikan volumenya kan ditingkatkan, volume impor kita dari impor barang (AS) yang sudah ada tadi,” kata Budi saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Namun, ia tidak khawatir perundingan ini akan membuat produk AS semakin membanjiri pasar domestik RI. Sebaliknya, RI berharap AS mau menegosiasikan ulang kebijakannya. Sebagai gantinya, ketika impor dari AS bertambah, maka impor dari negara lain ditargetkan bisa lebih ditekan.

    “Belum, sekarang lagi diidentifikasi ya. Tadi hasil rapat tadi kita identifikasi semua termasuk tarif dan sebagainya, kebijakannya seperti apa, komoditasnya apa juga, baru kita, 15 besar lah ya kita cek dulu,” sebut Budi.

    Demi mengantisipasi jebloknya pasar ekspor ke AS, maka Indonesia juga perlu mencari negara lain yang berpotensi menjadi pasar ekspor, termasuk Uni Eropa. Pemerintah mengupayakan di Semester I 2025 ini perjanjian dagang tersebut bisa rampung.

    “IEU-CEPA dipercepat. Tadi kan disepakati juga agar segera diselesaikan. [Itu kapan?] Beliau tadi menyampaikan kesepakatannya kan Juni harus selesai. Jadi kita juga harus punya pasar baru,” ujar Budi.

    Bukan tidak mungkin revisi Permendag No.8 tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang sudah berjalan juga bakal mengakomodir kebijakan tarif dari AS.

    “Kalau konsekuensinya harus diubah, ya diubah, kita sesuaikan semua,” sebutnya.

    (wia)

  • Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Main dengan PSK di Warung Remang Pasuruan, Meninggal, Mulutnya Keluar Air Liur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Anto (53), warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Pasuruan, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar sebuah warung remang-remang di Pasar Baru Ngopak, Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

    Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan, sebelum kejadian, korban datang ke lokasi warung remang-remang milik Hasan Bisri sekitar pukul 20.00 WIB dengan tujuan menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK). Sekitar pukul 20.10 WIB, saat korban baru memulai berhubungan badan dengan seorang PSK bernama Satik tiba-tiba korban mengalami sesak napas.

    “Saksi yang bersama korban kemudian meminta berhenti melakukan hubungan. Lalu korban menggunakan pakaian dan duduk di atas kasur dalam kondisi tubuh mengeluarkan air liur,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi, Senin (7/4/2025).

    Melihat kondisi tersebut, Satik segera keluar kamar untuk memberitahukan kejadian itu kepada Siham dan Hasan, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.

    Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera menghubungi tim Inafis Polres Pasuruan Kota dan tenaga medis. Saat diperiksa oleh tenaga medis, korban sudah dalam kondisi tidak sadar dan mengalami kejang.

    “Korban dinyatakan meminggal dunia sebelum di bawa di rumah sakit,” tambahnya.

    Dari keterangan saksi Siham, diketahui bahwa korban sempat berhenti di daerah Ketapang untuk membeli dan mengonsumsi obat kuat jenis pil berwarna merah sebelum menuju warung remang-remang di Grati.

    Sementara itu, tenaga medis yang melakukan pemeriksaan awal di TKP tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Mereka menduga korban meninggal dunia akibat sakit.

    Pihak keluarga korban, setelah mengetahui kondisi Anto di rumah sakit, menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan visum atau otopsi. Mereka menduga penyebab kematian korban adalah sakit dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

    Pihak kepolisian telah mendatangi dan mengamankan TKP, memeriksa saksi-saksi, membuat Visum Et Repertum (VER), serta menghubungi keluarga korban. (ada/but)

  • Pilih Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump, Ini Strategi Indonesia

    Pilih Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump, Ini Strategi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia memilih jalur negosiasi diplomatik dalam merespons kebijakan tarif impor Donald Trump yang mulai Belaku Rabu (9/4/2025).

    Alih-alih membalas dengan tarif serupa, Indonesia menyiapkan strategi diplomasi ekonomi demi menjaga stabilitas dan kepentingan jangka panjang.

    Strategi Responsif dan Diplomatis

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pendekatan ini dilakukan demi merumuskan solusi win-win bagi kedua negara.

    “Indonesia menyiapkan rencana aksi dengan memperhatikan impor dan investasi dari AS,” ujar Airlangga dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) secara virtual, Minggu (6/4/2025).

    Pemerintah menilai pentingnya menjaga iklim investasi dan stabilitas ekonomi nasional, terlebih menghadapi tekanan terhadap sektor padat karya berorientasi ekspor, seperti apparel dan alas kaki.

    Produk Dikecualikan dari Tarif

    Meski tarif impor Trump mulai diberlakukan, terdapat sejumlah pengecualian atas produk yang dinilai strategis, antara lain:
    1. Produk medis dan kemanusiaan (50 USC 1702 (b)).
    2. Produk baja, aluminium, dan otomotif (Section 232).
    3. Tembaga, semikonduktor, farmasi, produk kayu, bullion, energi dan mineral langka.

    Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan asosiasi industri dan pemangku kepentingan lainnya. Forum konsultasi dengan pelaku industri dijadwalkan pada Senin (7/4/2025) untuk menghimpun masukan dari sektor ekspor.

    “Besok seluruh industrinya akan diundang, terutama sektor padat karya,” tegas Airlangga.

    Alternatif Pasar Baru: Eropa

    Tidak hanya fokus pada AS, Pemerintah juga melihat peluang dari pembukaan pasar Eropa. Menurut Airlangga, Eropa adalah pasar ekspor terbesar kedua bagi Indonesia setelah Tiongkok dan AS.

    “Kita dorong alternatif market yang lebih besar,” imbuhnya.

    Rakortas ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri dan kepala lebaga terkait, seperti:
    1. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
    2. Menteri Keuangan Sri Mulyani
    3. Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani
    4. Menteri Perdagangan Budi Santoso
    5. Ketua OJK Mahendra Siregar

    Pemerintah menegaskan pentingnya pendekatan yang responsif, inklusif, dan berbasis kajian fiskal mendalam terkait tarif impor Trump. Hal itu bertujuan agar setiap kebijakan tetap sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan daya tahan APBN.

  • Ancam Ekonomi Jabar, Tarif Ekspor Amerika Bisa Picu PHK Besar-Besaran

    Ancam Ekonomi Jabar, Tarif Ekspor Amerika Bisa Picu PHK Besar-Besaran

    PIKIRAN RAKYAT – Serikat pekerja di Jawa Barat resah atas kebijakan tarif timbal balik (resiprokal) sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap produk Indonesia.

    Aturan ini, yang mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025), dinilai akan berdampak serius pada industri padat karya di Jabar, terutama sektor alas kaki dan tekstil yang sangat bergantung pada ekspor ke AS.

    Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat, Roy Jinto, menyatakan bahwa kebijakan ini berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat penurunan produksi. Bahkan, beberapa perusahaan dikhawatirkan akan gulung tikar karena beban biaya ekspor yang meningkat.

    “Industri seperti alas kaki dan garmen di Jabar sangat bergantung pada pasar AS. Dengan kenaikan tarif ini, perusahaan terpaksa mengurangi biaya produksi, termasuk dengan memangkas tenaga kerja,” ujar Roy pada Sabtu (5/4/2025).

    Ia mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah strategis, termasuk memperluas pasar ekspor ke negara lain dan melakukan negosiasi dengan pemerintah AS guna mengurangi dampak negatifnya.

    Strategi

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Nining Yuliastiani, mengakui bahwa kebijakan Trump akan sangat memengaruhi industri manufaktur di Jabar. Namun, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meminimalisir dampaknya.

    Di antaranya diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional seperti Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.

    Meningkatkan daya saing produk melalui inovasi, efisiensi produksi, dan peningkatan kualitas. Memperkuat kerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mencari solusi jangka panjang.

    “Kami akan mendorong pelaku industri untuk tidak hanya bergantung pada AS, tetapi juga mencari peluang di pasar baru,” ujar Nining.

    Ancaman PHK massal

    Sementara itu, menyikapi ancaman PHK massal, Pemprov Jabar berencana menguatkan ekonomi pedesaan berbasis pertanian sebagai jaring pengaman sosial. Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa langkah ini terinspirasi dari ketahanan sektor pertanian saat krisis 1998.

    “Jika terjadi PHK, kami ingin memastikan bahwa lapangan kerja alternatif tersedia di sektor pertanian dan UMKM berbasis kearifan lokal,” ujar Herman.

    Ia menambahkan bahwa kenaikan tarif ekspor ke AS dari 12% menjadi 44% akan membuat produk Jabar sulit bersaing, sehingga penurunan permintaan berpotensi memicu penurunan produksi dan PHK.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hadapi Tarif Impor AS, India Ambil Langkah Cepat untuk Negosiasi

    Hadapi Tarif Impor AS, India Ambil Langkah Cepat untuk Negosiasi

    PIKIRAN RAKYAT – Mulai tanggal 5 April 2025, barang impor yang masuk ke pasar AS terkena tarif 10%. Bagi negara yang sebabkan neraca perdagangan AS defisit, dikenai tarif resiprokal Amerika.

    India menjadi negara yang masuk ke dalam negara yang terkena tarif resiprokal. Sebagai respons kebijakan tersebut, Negara Asia Barat ini segera bernegosiasi dengan Trump. Selain India, Vietnam dan Israel pun menempuh langkah yang sama.

    Pertemuan ini dikabarkan berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan dan Industri pada Hari Sabtu tanggal 5 April 2025. Setelah pertemuan tersebut, belum diketahui apa saja hasilnya.

    Namun, seorang pejabat India mengutarakan bahwa sejumlah kesepakatan baru masih dalam tahap pembahasan. India pun dikabarkan sedang mencari pasar baru akibat kebijakan baru perdagangan AS tersebut.

    Selain itu, akan meninjau kembali juga tujuh kesepakatan perdagangan bebas. Perjanjian perdagangan ini belum terlaksana seutuhnya.

    Negara beribukota New Delhi ini surplus perdagangan dengan AS pada tahun 2024. Total barang yang diekspor mencapai $40,7 juta.

    Sedangkan total barang yang diimpor mencapai $36,8 juta. Dengan demikian, surplus mencapai $3,9 juta.Sedangkan tarif resiprokal negara ini ditetapkan sebesar 26%

    Seorang pejabat tinggi negara ini mengutarakan bahwa negosiasi ini akan memberikan keuntungan bagi negaranya. Ia pun mengutarakan bahwa India unggul dalam industri manufaktur dibandingkan negara-negara lainnya.

    Pemerintah Indonesia akan Bernegosiasi?

    Sementara itu, pemerintah Indonesia saat ini sedang mencermati dan mengkalkulasi dampak kebijakan yang meresahkan dunia ini. Selain itu, sedang menyusun sejumlah langkah untuk mengantisipasinya .

    Sementara itu, pada awal Mei mendatang, KADIN akan mengirimkan utusan untuk berdiskusi dengan kamar dagang Amerika Serikat. Bila pemerintah Indonesia menempuh jalur negosiasi, KADIN pun yakin Pemerintah AS akan bersedia.

    Kebijakan tarif resiprokal Amerika menggemparkan dunia. Nah, patut ditunggu bagaimana upaya Pemerintah Indonesia menghadapinya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Amerika Naikkan Pajak Impor, IPERINDO Minta Pemerintah Lindungi Galangan Kapal Dalam Negeri – Halaman all

    Amerika Naikkan Pajak Impor, IPERINDO Minta Pemerintah Lindungi Galangan Kapal Dalam Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Institusi Perkapalan dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) menyatakan kebijakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikkan pajak impor menjadi 32 persen untuk komoditi dari Indonesia akan berdampak langsung terhadap keberlangsungan industri maritim Indonesia, khususnya industri galangan kapal.

    “Sebab, industri galangan kapal Indonesia  masih membutuhkan dukungan kebijakan impor yang friendly terhadap bahan baku komponen maupun material kapal,” kata Ketua Umum Iperindo Anita Puji Utami dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 April 2025.

    Dia menjelaskan, sebagai asosiasi tempat tempat berkumpulnya pelaku industri kapal di Indonesia, pihaknya  meminta perlindungan pasar terhadap kemungkinan gempuran barang- barang impor pasca diumumkannya kebijakan tarif bea masuk impor ke Amerika Serikat yang tinggi tersebut.

    Menurut dia, setelah adanya kebijakan tersebut,  banyak negara di dunia yang akan mencari pasar baru selain Amerika Serikat. “Indonesia diyakini akan menjadi negara yang menarik karena populasi yang besar dan daya beli yang cukup kuat,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Donald Trump  mengumumkan pengenaan tarif timbal balik (reciprocal tariff) terhadap barang-barang impor dari berbagai negara yang diekspor ke AS. Kenaikan tarif impor ini meliputi produk peralatan elektronik, makanan, kopi, minuman keras, pakaian, sepatu, kendaraan, hingga suku cadang, tetapi dikecualikan bagi farmasi, mineral penting, semikonduktor, dan lain-lain.

    Tarif timbal balik Trump merupakan kebijakan AS diwujudkan dengan mengenakan bea ad valorem tambahan pada semua impor dari semua mitra dagang (berbagai negara), kecuali yang ditentukan lain.
    Bea ad valorem sendiri adalah bea masuk atau pajak yang dikenakan pada impor, ditetapkan dalam bentuk persentase tetap dari nilainya, sebagaimana dikutip dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Glossary of Statistical Terms.

    Pada tarif Trump, bea ad valorem tambahan pada semua impor dari semua mitra dagang adalah sebesar 10 persen. Besarannya bisa bertambah dan berbeda-beda per negara mitra pengekspor sesuai ketentuan AS. Indonesia sendiri dikenakan tarif Trump sebesar 32 persen.

    IPERINDO juga meminta Pemerintah agar kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tetap dipertahankan, karena ekspor ke Amerika Serikat tidak ada kaitannya dengan aturan impor dan TKDN yang saat ini berlaku.

    Pemerintah juga perlu merespon kebijakan tarif bea masuk tinggi Amerika Serikat tersebut dengan kebijakan sejenis.  “Jangan terpancing pada isu Non-Tariff Barrier (NTB) atau Non-Tariff Measure (NTM),” tegasnya.

    IPERINDO juga mengusulkan kepada Pemerintah  untuk menaikkan tarif bea masuk barang impor dari Amerika Serikat sebagai balasan sehingga produk dari AS yang masuk ke Indonesia menjadi tidak kompetitif karena harganya  akan jauh lebih mahal.(tribunnews/fin)

  • Hadapi Tarif Impor Trump, Guru Besar UI Minta Pemerintah Tingkatkan Daya Saing dan Cari Pasar Baru – Halaman all

    Hadapi Tarif Impor Trump, Guru Besar UI Minta Pemerintah Tingkatkan Daya Saing dan Cari Pasar Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar FEB UI Prof Telisa Aulia Falianty berpendapat, pemerintah Indonesia perlu meningkatkan daya saing produk utama ekspor dalam menghadapi kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan sebutan ‘tarif timbal balik’.

    Menurutnya, melalui kebijakan tarif timbal balik Trump ini Indonesia perlu mencari pangsa pasar dari negara lain bukan hanya Amerika Serikat. 

    “Salah satu solusi baiknya memang meningkatkan daya saing kita ya. Dan mencari pasar selain US juga untuk mengkompensasi dampak negatif terhadap ekspor kita terhadap Amerika yang akan turun. Nah itu sih menurut saya cara terbaik saat ini ya,” kata Telisa saat dihubungi Tribunnews, Minggu (6/4/2025).

    Menurut Telisa, untuk menghadapi kebijakan Trump bisa juga dilakukan dengan negosiasi secara bilateral trade dibanding menerapkan tarif balasan atau resiprokal yang lebih tinggi, untuk produk Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat.

    “Tapi apakah akan dibalas dengan tarif yang lebih tinggi juga? Kayaknya tidak akan berhenti ya. Kalau retaliation ini malah akan tidak bagus, akan harmful buat semua. Jadi jalan tengah negosiasi, kemudian menaikkan daya saing ekspor,” jelas dia.

    “Tapi kalau menurut saya sih pembalasan dengan tarif lagi itu tidak akan berhenti. Malah akan menyebabkan kita semakin terpuruk kepada resesi global itu,” imbuhnya menegaskan.

    Selain itu, pemerintah juga perlu membuktikan bahwa Indonesia tidak melakukan currency manipulation seperti yang dituduhkan Trump. 

    Pemerintah perlu menyederhanakan regulasi dan meningkatkan kesiapan dari pelaku usaha dalam persaingan dagang yang nantinya akan semakin tinggi serta kompetitif.

    “Karena walau bagaimanapun kan Amerika juga sebetulnya masih membutuhkan komoditas dari negara-negara berkembang ya. Seperti sawit. Di Indonesia itu masih dibutuhkan oleh Amerika Serikat juga,” ucap Telisa.

    “Tekstilnya Indonesia itu sebetulnya masih dibutuhkan juga. Tekstil yang murah itu kan mereka sebetulnya masih butuh ya. Tetapi ya mudah-mudahan ada equilibrium baru ya,” sambungnya.

    Langkah pemerintah RI

    Pemerintah Indonesia akan menghitung dampak pemberlakuan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang dikenakan Amerika Serikat (AS) kepada produk impor asal Indonesia mulai 9 April 2025.

    Tarif resiprokal tersebut mengacu pada basis tarif sebesar 10 persen yang diterapkan AS terhadap produk impor dari semua negara yang dikenakan AS selama ini.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pengenaan tarif resiprokal AS ini akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS.

    Selama ini produk ekspor utama Indonesia di pasar AS antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut.

    “Pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif impor AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” kata Susiwijono dikutip dari siaran pers pada Jumat (4/3/2025).

    “Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia,” ujarnya.

    Susiwijono menyebutkan, sejak awal tahun ini, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai strategi dan langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS.

    Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS, dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS.

    “Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan,” ucap Susiwijono.

    “Termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS,” katanya.

    Diketahui, Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 10 persen terhadap hampir semua barang impor yang masuk ke Amerika, Rabu (2/4/2025). 

    Indonesia pun tercantum dalam daftar tarif timbal balik yang diumumkan oleh Trump tersebut. Sebab, Indonesia dituduh menerapkan tarif sebesar 64 persen terhadap barang-barang dari Amerika Serikat (AS).

    Kemudian, sebagai respons, AS akan mengenakan tarif sebesar 32 persen terhadap barang-barang Indonesia yang dijual di Amerika. Tarif ini akan mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025) mendatang. 

    Trump menyatakan bahwa dana dari penerapan tarif ini akan digunakan untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional.