kab/kota: Pasar Baru

  • Terima Usulan Buruh, Prabowo Akan Bentuk Satgas PHK – Page 3

    Terima Usulan Buruh, Prabowo Akan Bentuk Satgas PHK – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mendengarkan pembentukan Satgas PHK yang disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta. Dia pun mengakui usulan tersebut bermanfaat untuk rakyat.

    “Idenya Pak Said Iqbal aku akui ini sangat penting. Saya kira, bentuk Satgas PHK, segera. Libatkan pemerintah, serikat buruh, akademisi, libatkan BPJS dan sebagainya,” tutur Prabowo dalam momen diskusi di acara tersebut, Selasa (18/4/2025).

    Menurut Prabowo, Satgas PHK nantinya dapat memetakan berbagai peluang kerja, khususnya bagi pegawai yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Dia pun memerintahkan kementerian terkait untuk merealisasikan satuan tugas tersebut.

    “Kita akan link and match dan pemerintah akan bantu. Misalnya, Mentan juga akan rencanakan kita akan lakukan investasi besar di sektor pertanian yang serap 8 juta pekerja,” jelas dia.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pengusaha di sektor padat karya tidak perlu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), meski menghadapi tekanan akibat kenaikan tarif impor dari Amerika Serikat.

    Sebagai langkah mitigasi, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan insentif berupa pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan. Insentif ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan mendorong keberlangsungan usaha padat karya.

    “Stimulus ekonomi diberikan, khususnya untuk sektor padat karya. Gaji buruh hingga Rp10 juta, PPh-nya ditanggung pemerintah. Jadi, tidak ada alasan untuk melakukan PHK,” ujar Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Ia juga mendorong pelaku industri padat karya agar lebih proaktif mencari pasar ekspor baru, ketimbang mengambil langkah efisiensi melalui pengurangan tenaga kerja.

    “Karena pajaknya sudah disubsidi, mari bertahan bersama pemerintah dan cari pasar baru di tengah ketidakpastian global,” kata Airlangga Hartarto.

    Selain insentif pajak, pemerintah juga menyediakan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon hingga Rp300 triliun yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri makanan, minuman, tekstil, kulit, dan furnitur.

    Regulasi terkait insentif ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 10 Tahun 2025 yang berlaku sejak 4 Februari 2025.

    PMK ini merupakan bagian dari respons pemerintah terhadap kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari 2025, serta strategi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

    Mulai dari dolar AS dekati Rp17.000 hingga kabar pertemuan Megawati Prabowo di News Flash Liputan6.com.

  • 8 Rekomendasi Rachmat Gobel Hadapi Tarif Impor Trump

    8 Rekomendasi Rachmat Gobel Hadapi Tarif Impor Trump

    Jakarta: Kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat kembali bikin deg-degan! Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menetapkan tarif impor hingga 32 persen untuk produk-produk dari negara mitra dagang yakni Indonesia.
     
    Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem, Rachmat Gobel, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menjadi ancaman serius bagi ekonomi nasional jika tidak ditangani secara tepat.
     
    “Hanya ada satu kalimat: mari kita jaga dan kita selamatkan Indonesia dari bahaya di depan mata kita,” tegas Gobel dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 8 Maret 2025.
     

    Deindustrialisasi hingga PHK Massal
    Menurut mantan Menteri Perdagangan 2014–2015 itu, kondisi ekonomi Indonesia sudah menunjukkan gejala deindustrialisasi, bahkan sebelum kebijakan tarif Trump diberlakukan. Banyak pabrik tutup, dan angka PHK meningkat.

    “Dengan demikian, pengangguran bisa semakin meningkat. Pada sisi lain juga ada kecenderungan nilai rupiah terus melemah terhadap sejumlah mata uang asing,” kata Gobel.

    Ini 8 jurus hadapi serbuan impor dan tarif Trump 
    Gobel tak hanya memberi peringatan, ia juga mengusulkan delapan langkah strategis agar Indonesia tetap tangguh di tengah tekanan global. Ini dia jurus-jurusnya:

    Berikan kemudahan dan deregulasi perizinan bagi yang akan berinvestasi di Indonesia.
    Berikan insentif pajak dan tarif bagi dunia usaha.
    Jaga pintu-pintu masuk Indonesia dari barang selundupan.
    Melarang secara permanen impor tekstil dan produk tekstil bermotif kain tradisional Indonesia seperti batik, tenun, maupun sulam. 
    Melarang secara permanen impor pakaian bekas.
    Pemerintah membantu mencarikan pasar ekspor baru bagi industri Indonesia.
    Pemerintah harus melakukan perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat untuk menurunkan tarif.
    Lindungi dan jaga pasar dalam negeri dari serbuan produk impor.

    Pada sisi lain, tambah Gobel, kebijakan Trump tersebut akan membuat semua negara berlomba-lomba memberikan insentif bagi eksportir untuk mencari pasar baru, salah satunya Indonesia. Gobel menegaskan hal itu harus dicegah.
     

    Waspadai serbuan produk asing
    Gobel juga mengingatkan bahwa efek dari kebijakan Trump bisa memicu perang dagang global, dan Indonesia bisa jadi sasaran limpahan produk dari negara seperti Tiongkok dan Vietnam yang kehilangan pasar di AS.
     
    “Barang-barang dari Tiongkok dan Vietnam bisa banjir ke Indonesia. Ini yang harus dicegah. Kita harus melindungi pasar dalam negeri dari serbuan impor, salah satunya melalui penegakan aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” jelas dia.
     
    Gobel juga mengingatkan pemerintah tentang pentingnya menjaga kondisi sosial dengan membangun solidaritas dan kepedulian sosial.
     
    “Mari kita sama-sama menjaga Indonesia. Jadikan momen ini sebagai kebangkitan. Tantangan dan ancaman kita ubah menjadi peluang untuk membangun spirit kebersamaan, cinta Tanah Air, dan perilaku bersih dari korupsi dan nepotisme,” pungkas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kerja Sama Strategis Indonesia-Polandia Jadi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Global

    Kerja Sama Strategis Indonesia-Polandia Jadi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Global

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Polandia Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia, di tengah situasi global yang semakin rapuh (volatile). Menurutnya, dalam menghadapi perubahan politik dan ekonomi yang drastis serta konflik yang belum terselesaikan, Indonesia perlu memiliki sekutu yang kuat untuk melangkah maju.

    Pernyataan tersebut disampaikan Dave usai menerima courtesy call Parlemen Polandia di Ruang Diplomasi BKSAP, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Turut hadir Anggota BKSAP DPR RI Amelia Anggraini, serta beberapa perwakilan Parlemen Polandia yaitu Barbara Szymanowska (Duta Besar Polandia yang Baru Ditetapkan untuk Indonesia), Maciej Tumulej (Charge d’affaires a.i., Kedutaan Besar Polandia), Ecelino Ionescu (Sekretaris Pertama, Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Kedutaan Besar Polandia), dan Lukas Tambunan (Staf Politik dan Ekonomi, Kedutaan Besar Polandia).

    Dalam wawancara dengan Parlementaria, Dave menegaskan situasi global yang tidak menentu memerlukan langkah-langkah kreatif dan inovatif dalam menjalin kerja sama. “Polandia bisa menjadi salah satu saluran penting untuk Indonesia dalam melobi negara-negara Uni Eropa, agar produk-produk Indonesia dapat lebih diterima di pasar global. Ini sangat penting, terutama dalam konteks ketergantungan kita terhadap Amerika Serikat yang baru-baru ini mengenakan tarif tinggi terhadap produk kita, yang juga berdampak pada Polandia,” ujar Dave.

    Lebih lanjut, Dave menyatakan Indonesia dan Polandia perlu bekerja sama dalam menciptakan produk-produk baru dan membuka pasar baru, agar kedua negara dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan ekonomi global. “Kita harus berpikir maju ke depan, bagaimana kita bisa bangkit dari situasi yang sulit ini. Kita harus bisa keluar dari ketergantungan yang ada dan menciptakan peluang-peluang baru di pasar yang lebih luas,” tandas Dave yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

    Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia, ungkap Legislator Fraksi Partai Golkar tersebut, adalah dampak dari ketidakstabilan pasar saham Indonesia yang terkena dampak besar, bahkan sempat disuspensi beberapa kali. Namun, meskipun situasi ini cukup pahit, ia menekankan bahwa saatnya untuk berpikir positif dan merencanakan langkah-langkah strategis ke depan.

    Dave juga menerangkan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi dalam sektor sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama dengan Polandia dan negara-negara Eropa lainnya. “Kekayaan alam Indonesia sangat besar, dan sektor ini membutuhkan modal, teknologi, serta pasar untuk bisa dieksplorasi lebih lanjut. Oleh karena itu, kita harus mencari cara agar dapat menyediakan produk-produk setengah jadi atau produk akhir yang bisa disalurkan ke negara-negara Eropa Barat,” pungkasnya.

    Pernyataan tersebut menegaskan pentingnya hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Polandia, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Kedua negara diharapkan dapat terus mempererat kerja sama dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, dan perdagangan, untuk menciptakan peluang yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump untuk RI

    Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump untuk RI

    Jakarta

    Tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump membuat Presiden Prabowo Subianto bergerak. Prabowo memaparkan sejumlah strategi untuk mencari jalan keluar ketentuan baru tersebut.

    Diketahui tarif impor dari Amerika ke Indonesia mencapai 32%. Prabowo pun mengakui bahwa kebijakan itu memberikan dampak yang berat.

    Prabowo pun berjanji akan mencari jalan keluar bersama dengan mencari pasar baru.

    “Masalah Trump ini akan, kita harus lihat nanti, mungkin kita akan alami dampak yang berat, mungkin, terutama yang bisa kena adalah industri tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur. Ya ini. Ini berat karena ini padat karya,” kata Prabowo saat diskusi dengan para pemred media nasional, seperti disiarkan di YouTube detikcom, Senin (7/4/2025).

    “Kita akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru. Kita terlalu manja juga, kita tuh selama ini tertarik oleh ekonomi Amerika, benar, karena ini kan sistem ekonomi yang Amerika ajarkan kepada kita kan, free market, globalization, borders, mereka ajarkan ke kita, kita murid yang setia, we follow what the teach us, all the time. The sixties, the seventies, the eighties, kita ikut Amerika, paling setia paling loyal,” ucap dia.

    “Sekarang kita harus bangun, harus dewasa, tidak hanya kita, Eropa, negara Asia, semua, Australia, semua. ‘Oh, kalau begitu sekarang situasi berubah’, memang benar situasi berubah,” lanjutnya.

    Prabowo mengaku sudah mengingatkan hal ini beberapa tahun silam sebelum menjadi presiden. Namun ia selalu dianggap beretorika.

    “Itu yang sudah saya ingatkan bertahun-tahun, tolong buka rekam jejak saya, rekam digital saya, saya sudah ingatkan ‘saudara saudara sekalian Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri’, tetapi orang bilang retorika, tidak, saya dari dulu, saya sudah sadar. Bahwa suatu saat nobody is going to help us, tidak ada yang akan bantu kita kecuali kita sendiri, ini realita. Tidak akan ada yang bantu India, tidak akan ada yang bantu Vietnam, setiap negara harus urus dirinya sendiri,” jelas Prabowo.

    Panggil Gubernur BI-Wamenperin

    Foto: Istimewa

    Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat di kementerian dan institusi siang ini. Hadir Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo hingga Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) RI Faisol Reza.

    Pantauan detikcom di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/4), Perry hadir di lokasi pukul 14.34 WIB. Perry tak menjawab agenda pertemuannya dengan Prabowo untuk membahas apa.

    “Nanti ya, selamat Idul Fitri,” katanya singkat.

    Hadir pula di lokasi Wamen Perindustrian RI, Faisol Reza. Ia tampak mengenakan batik berwarna cokelat dengan motif biru.

    Faisol juga tak menjawab pertanyaan wartawan apakah kehadirannya untuk membahas kebijakan tarif Trump. Faisol hanya melambaikan tangan ke awak media.

    Sikap RI Ditentukan Hari Ini

    Foto: Grandyos Zafna

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sikap Indonesia terhadap kebijakan tarif Trump besok. Hal ini menindaklanjuti kondisi perekonomian termasuk tambahan tarif balasan atau resiprokal 32% dari AS untuk Indonesia.

    “Tunggu besok jam 13.00 di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung ya. Nggak, bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk terkait dengan tarif,” kata Airlangga usai melakukan rapat terbatas di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2025).

    Airlangga menyebut acara yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo besok akan mengundang sejumlah investor hingga pelaku sektor ekonomi. Ia menyebut masyarakat juga mewakili pertemuan itu.

    “Peserta besok dari ekonom, ada yang mewakili Pemred dan ada dari masyarakat termasuk sektor,” katanya.

    Diketahui, hari ini Airlangga memanggil sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga (K/L) dan asosiasi pengusaha membahas penerapan tarif perdagangan baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% oleh Trump.

    Utus Airlangga-Sri Mulyani ke AS

    Foto: Anisa Indraini/detikcom

    Presiden Prabowo Subianto mengutus tiga perwakilan RI untuk negosiasi tarif Trump 32% untuk Indonesia. Ketiga perwakilan itu, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Hal itu disampaikan Airlangga usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). Hadir dalam rapat ini, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Gubernur BI Perry Warjiyo hingga Wamen Perindustrian Faisol Reza.

    “Ini sudah dibahas dan akan ada surat resmi ke sana ya,” kata Airlangga. Ia menjawab pertanyaan wartawan berkaitan dengan tak adanya Dubes RI di Amerika selama 2 tahun ini.

    Airlangga mengatakan ada tiga perwakilan yang diutus oleh Presiden Prabowo. Ia menyebut kedatangan ketiganya ke Amerika menunggu jadwal yang diberikan oleh pihak terkait.

    “Sudah, sudah. Dan Pak Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan. Sesuai dengan jadwal yang diberikan (kapan berlangsungnya),” kata Airlangga.

    Adapun, Prabowo Subianto akan mengumumkan sikap RI tehadap tarif Trump besok. Hal ini menindaklanjuti kondisi perekonomian termasuk tambahan tarif balasan atau resiprokal 32% dari AS untuk Indonesia.

    “Tunggu besok jam 13.00 di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung ya. Nggak, bicara mengenai respons terhadap perekonomian termasuk terkait dengan tarif,” kata Airlangga di Istana Negara.

    Airlangga menyebut acara yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo besok akan mengundang sejumlah investor hingga pelaku sektor ekonomi. Ia menyebut masyarakat juga mewakili pertemuan itu.

    “Peserta besok dari ekonom, ada yang mewakili Pemred dan ada dari masyarakat termasuk sektor,” katanya.

    Halaman 2 dari 4

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penjelasan Lengkap Prabowo Respons Kebijakan Terbaru Tarif Trump AS

    Penjelasan Lengkap Prabowo Respons Kebijakan Terbaru Tarif Trump AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memberikan penjelasan lengkap merespons kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait tarif impor perdagangan. Hal tersebut dipaparkan Prabowo dalam wawancara dengan enam jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin.

    Dalam tanggapannya, kepala negara tidak menampik dampak berat yang akan dirasakan industri tanah air. Industri yang dimaksud antara lain tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur.

    “Ini berat karena ini padat karya. Tapi kita akan cari jalan keluar. Kita harus berani mencari pasar baru. Kita ini terlalu terlalu manja juga,” ujar Prabowo.

    Ia menjelaskan, selama ini Indonesia tertarik dan patuh terhadap sistem perekonomian AS berupa pasar bebas hingga globalisasi.

    “Iya kan? There are no borders. Mereka ajarkan kita. Kita murid yang setia. We follow what they teach us. All the time. The 60s, the 70s, the 80s, the 90s, 98, 99, kita ikut. Paling setia, paling loyal,” kata Prabowo.

    Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya itu mengatakan, sekarang saatnya semua bangsa bangun. Sebab, situasi sekarang berubah.

    “Dan itu yang saya sudah ingatkan, bertahun-tahun saya ingatkan, tolong. Tolong buka rekam digital saya, rekam jejak saya. Saya sudah ingatkan. Saudara-saudara sekalian, Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” ujar Prabowo.

    “Tapi orang bilang, ‘Oh, retorika’. Tidak. Saya dari dulu memperjuangkan. Saya sudah sadar, saya sudah mengerti bahwa suatu saat nobody is going to help us. Tidak ada yang akan bantu kita kecuali diri kita sendiri. Dan ini realita,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan, koordinasi dengan negara-negara lain, terutama ASEAN, terus dilakukan. Ia pun telah bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

    “Dan kita terus hubungan negosiasi. Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington. Kita akan diskusi. Iya, kita akan negosiasi,” kata Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, kepala negara menilai AS punya hak dalam kebijakan terbarunya lantaran ingin membela kepentingan nasional. Sebab, AS mengalami defisit perdagangan dengan banyak negara.

    “Kita ini termasuk surplus yang tidak terlalu besar, 18 miliar dolar AS. Ya tapi tapi maksud saya juga ya pengusaha-pengusaha kita juga harus punya long term planning ya dan tidak tergantung kepada suatu pasar yang enak. Kita harus berani,” ujar Prabowo.

    Eks Pangkostrad itu menilai Afrika sebagai new emerging market di dunia dan merupakan pasar baru yang menjanjikan. Prabowo mengapresiasi keberanian pengusaha nasional yang berinvestasi di Afrika, seperti Salim Group.

    “Dia di mana-mana di Afrika itu. Mereka sekarang hobinya makan Indomie dan mereka kira Indomie itu makanan mereka itu. Ada di Nigeria, di Turki, di Mesir. Jadi kita we have to look for new market. Ah, yang kita concern hanya memang apa itu? Ah, garment, sepatu, ya. Iya kan?,” kata Prabowo.

    (miq/miq)

  • Morgan Stanley Downgrade Sektor Perbankan AS saat Risiko Resesi Meningkat

    Morgan Stanley Downgrade Sektor Perbankan AS saat Risiko Resesi Meningkat

    Bisnis.com, JAKARTA – Analis Morgan Stanley memangkas pandangan terhadap bank besar dan menengah Amerika Serikat (AS) di tengah prediksi tarif Presiden Donald Trump meningkatkan risiko resesi dan semakin melemahkan aktivitas pasar modal.

    Dilansir Bloomberg pada Senin (7/4/2025), analis Morgan Stanley memangkas pandangan terhadap sektor perbankan AS dari atraktif ke in-line, berdasarkan catatan bertanggal 7 April 2025.

    Analis Morgan Stanley juga memangkas pandangan sektor mereka terhadap industri penasihat keuangan dan saham keuangan konsumen.

    “Perkembangan perdagangan menggeser pertimbangan dasar kami ke perlambatan produk domestik bruto yang signifikan, dengan risiko skenario resesi bearish kami meningkat tajam,” tulis analis, termasuk Betsy Graseck, dalam sebuah catatan.

    Para analis menambahkan peningkatan ketidakpastian ekonomi juga kemungkinan akan menunda pemulihan material dalam aktivitas pasar modal.

    Dalam perdagangan prapasar hari Senin, saham-saham bank semuanya turun bersamaan dengan saham berjangka AS. Penurunan tak berlanjut lebih dalam karena Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co. Jamie Dimon mendesak penyelesaian cepat terhadap kebijakan tarif.

    Saham-saham juga terpukul pada minggu lalu, dengan pasar ekuitas global merugi sekitar US$9,5 triliun. Sementara, saham bank besar AS anjlok hari Jumat, mencatat penurunan dua hari terbesar sejak Maret 2020.

    Saham Goldman Sachs Group dipangkas dari overweight menjadi equal-weight, dengan alasan paparannya terhadap pendapatan investment bankng, dilihat memiliki respons paling cepat dalam sektor keuangan terhadap risiko resesi dan memburuknya kondisi pasar, jauh lebih cepat daripada pertumbuhan pinjaman di bank komersial tradisional.

    Sementara, saham Goldman turun 3,5% sebelum pasar dibuka. Para analis melihat manajemen bank besar memangkas proyeksi pendapatan saat bank mulai melaporkan laba akhir minggu ini.

    JPMorgan, Wells Fargo & Co. dan Morgan Stanley akan memulai laporan pada 11 April 2025. “Dengan volatilitas pasar baru-baru ini, jelas prospek perbankan investasi dan biaya kekayaan perlu diredam,” tulis analis Morgan Stanley.

    Adapun, saham JPMorgan, Citigroup Inc. dan Bank of New York Mellon Corp disebut menjadi yang paling ditunggu laporan keuangannya.

  • Prabowo Sebut Tarif Trump Berpotensi Berdampak ke Industri Padat Karya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 April 2025

    Prabowo Sebut Tarif Trump Berpotensi Berdampak ke Industri Padat Karya Nasional 7 April 2025

    Prabowo Sebut Tarif Trump Berpotensi Berdampak ke Industri Padat Karya
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto angkah bicara terkait
    tarif impor
    yang diumumkan Presiden
    Amerika Serikat
    (
    AS
    ) Donald
    Trump
    .
    Menurutnya, salah satu yang berpotensi terdampak oleh kebijakan tersebut adalah industri padat karya dalam negeri.
    Hal tersebut diungkapkannya dalam perbincangan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) di kediaman pribadi Prabowo, di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
    “Nanti mungkin kita akan mengalami dampak yang berat, terutama yang bisa kena (dampak) adalah industri tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur. Ini berat karena ini padat karya,” ujar Prabowo, dilansir dari Kompas.id, Senin (7/4/2025).
    Namun, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah akan mencari jalan keluar. Salah satunya dengan mencari pasar baru di luar AS.
    “Kita akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru. Kita ini terlalu manja juga, sih,” ujar Prabowo.
    Afrika, kata Prabowo, menjadi salah satu pasar baru yang berpotensi karena memiliki jumlah penduduk yang banyak.
    Prabowo melanjutkan,
    Indonesia
    sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa dapat berpotensi menjadi negara sebesar AS.
    “(Populasi) kita 300 juta jiwa, lho, sebentar lagi, kita sebesar Amerika. Jadi, nanti sepatunya kita jual saja di antara kita. Pakaian, kita punya anak sekolah 75 juta mungkin. Mereka butuh sepatu. Mereka butuh pakaian; pakaian olahraga, pakaian pramuka,” ujar Prabowo.
    Ia juga menugaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menegosiasikan kembali tarif impor sebesar 32 persen.
    “Kita terus hubungan, negosiasi. Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington. Kita akan diskusi. Kita akan negosiasi,” ujar Prabowo.
    Adapun dalam perbincangan dengan Prabowo itu, enam pemred yang hadir adalah Pemred Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Pemred Detikcom Alfito Deannova Gintings, Pemred SCTV-Indosiar Retno Pinasti, Pemred TV One Lalu Mara Satriawangsa, Pemred IDN Times Uni Lubis, dan Founder Narasi Najwa Shihab.
    Dalam forum yang dimoderatori Valerina Daniel dari TVRI, Prabowo berbincang selama empat jam dan menjawab berbagai pertanyaan dari para pemimpin redaksi tersebut.
    Berita ini dilansir dari Kompas.id dengan judul ”
    Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Prabowo Sebut Potensi Pasar Domestik dan Pasar Baru (1)

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Akui Tarif Impor Trump Akan Berdampak Berat ke Indonesia: Kita Harus Berani Cari Pasar Baru

    Prabowo Akui Tarif Impor Trump Akan Berdampak Berat ke Indonesia: Kita Harus Berani Cari Pasar Baru

    Prabowo Akui Tarif Impor Trump Akan Berdampak Berat ke Indonesia: Kita Harus Berani Cari Pasar Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI
    Prabowo Subianto
    mengakui kebijakan Presiden Amerika Serikat
    Donald Trump
    soal
    tarif impor
    akan berdampak ke Indonesia.
    Bahkan, Kepala Negara memprediksi Indonesia bisa terdampak berat, khususnya di sektor industri tekstil, garmen, hingga furnitur.
    “Ya masalah Trump ini akan, kita harus lihat nanti. Mungkin kita akan mengalami dampak yang berat mungkin,” kata Prabowo saat diwawancara enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, 4 April 2025, dikutip dari YouTube Harian Kompas.
    “Terutama yang bisa kena adalah industri sepatu tekstil, sepatu garmen, dan furnitur,” sambung eks Menteri Pertahanan ini.
    Meski akan berat, Prabowo meyakini Indonesia akan mengupayakan solusi.
    “Tapi kita akan cari jalan keluar. Kita harus berani mencari pasar baru,” tegas Prabowo.
    Menurut Prabowo, ekonomi Indonesia saat ini cenderung bergantung kepada Amerika Serikat.
    “Kita ini terlalu manja juga sih. Ya kita tuh selama ini tertarik oleh ekonomi Amerika? Benar karena ini kan sistem ekonomi yang Amerika ajarkan kepada kita kan,” ucapnya.
    Oleh karenanya, Prabowo mengajak momentum ini harus dijadikan tantangan agar ekonomi Indonesia bisa bangkit.
    Sebab, kata dia, situasi ekonomi saat ini sudah berubah.
    “Sekarang kita harus bangun, dewasa, dan tidak hanya kita, Eropa, negara Asia, semua, Australia, semua,” kata Prabowo.
    “Kalau begitu sekarang situasi berubah? Dan memang benar situasi berubah dan itu yang saya sudah ingatkan bertahun-tahun, saya ingatkan terus,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif terbaru pada 2 April 2025.
    Trump menerapkan tarif minimal 10 persen terhadap semua impor barang dari seluruh dunia, dan Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen.
    Sementara itu, tarif resiprokal yang dikenakan AS terhadap negara-negara ASEAN bervariasi:
    Malaysia dan Brunei Darussalam 24 persen, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Kamboja 49 persen, Laos 48 persen, Vietnam 46 persen, Myanmar 44 persen, dan Thailand 36 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Akui RI Akan Terdampak Berat Tarif Trump, Janji Cari Jalan Keluar

    Prabowo Akui RI Akan Terdampak Berat Tarif Trump, Janji Cari Jalan Keluar

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengakui tarif baru impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Indonesia dan negara-negara lain akan berdampak berat. Namun, Prabowo berjanji akan mencari jalan keluar bersama, termasuk pasar baru di dunia.

    “Masalah Trump ini akan, kita harus lihat nanti, mungkin kita akan alami dampak yang berat, mungkin, terutama yang bisa kena adalah industri tekstil, sepatu, garment, dan furniture. Ya ini. Ini berat, karena ini padat karya,” kata Prabowo saat diskusi dengan para pemred media nasional, seperti disiarkan di YouTube detikcom, Senin (7/4/2025).

    Meski demikian, Prabowo memastikan akan mencari jalan keluar. Dia juga akan mencari pasar baru.

    “Kita akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru. Kita terlalu manja juga, kita tuh selama ini tertarik oleh ekonomi Amerika, benar, karena ini kan sistem ekonomi yang Amerika ajarkan kepada kita kan, free market, globalization, borders, mereka ajarkan ke kita, kita murid yang setia, we follow what the teach us, all the time. The sixties, the seventies, the eighties, kita ikut Amerika, paling setia paling loyal,” ucap dia.

    “Sekarang kita harus bangun, harus dewasa, tidak hanya kita, Eropa, negara Asia, semua, Australia, semua. ‘Oh kalau begitu sekarang situasi berubah’, memang benar situasi berubah,” lanjutnya.

    Prabowo mengaku sudah mengingatkan hal ini beberapa tahun silam sebelum menjadi presiden. Namun, ia selalu dianggap beretorika.

    Kemudian, Prabowo juga memastikan jajarannya akan bergerak merespons tarif baru Trump ini. Dia juga akan mengirimkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bernegosiasi dengan Amerika Serikat.

    “Saya juga akan berangkat ke Eropa awal Mei, saya akan ketemu PM Anwar nanti sore (sudah bertemu-red), kita koordinasi, kemarin Menko Perekonomian Pak Airlangga dari Kuala Lumpur koordinasi, nanti menteri-menteri ASEAN juga akan koordinasi, dan kita akan terus hubungan, saya akan kirimkan Pak Airlangga ke Washington, kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington, kita akan diskusi, iya kita akan negosiasi,” tutur dia.

    Namun demikian, Prabowo mengajak para pengusaha untuk punya rencana jangka panjang dan tidak tergantung pada pasar yang sudah ada. Dia lantas bicara peluang di Afrika hingga peluang menjual barang di Indonesia.

    “Tapi maksud saya juga pengusaha-pengusaha kita juga harus istilahnya punya long term planning dan tidak tergantung pada suatu pasar yang enak, iya kan? Kita harus berani, kenapa kita tidak ke Afrika, Afrika itu the new emerging market of the world, jumlah penduduk besar, resources-nya banyak, kebutuhannya banyak, ada pengusaha-pengusaha kita yang berani ke Afrika. Yang kita concern hanya garment, sepatu, itu dua yang kita concern, tapi ini bagian, masalahnya adalah kita harus berani,” jelas Prabowo.

    “Saya bertekad untuk mengurangi kemiskinan, jadi kalau orang miskin kita keluarkan dari kemiskinan, dia punya resources, punya uang, domestic market kita hidup. Kita 300 juta loh sebentar lagi. Kita sebesar Amerika. Nanti sepatunya kita jual saja di antara kita. Pakaian kita punya anak sekolah berapa anak sekolah kita, 60 juta, 70 juta, penerima manfaat 82 juta. Jadi anak kita paling 75 juta mungkin. Mereka butuh sepatu, mereka butuh pakaian, pakaian olahraga, pakaian pramuka. Saya harus kumpul dengan tokoh tokoh industri, kita bicara, kita cari jalan keluar dan kita berusaha mitigasi kesulitan yang akan ditimbulkan dan kesulitan ini akan kena seluruh dunia,” lanjut Prabowo.

    Prabowo pun menjelaskan kondisi negara-negara lain saat ini. Dia mengakui sedang terjadi perubahan besar di dunia. “Tapi ini ya sekarang terjadi apa, shifting, orang lagi cari teman ini, cari kawan, kita juga bingung sebenarnya. Tapi dalam arti kita mengerti, mereka concern, ekonomi mereka tidak produktif.” imbuh dia.

    (maa/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tarif Trump Bikin Industri Maritim RI Waswas

    Tarif Trump Bikin Industri Maritim RI Waswas

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang dunia dagang dengan mengumumkan kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff untuk barang-barang impor dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Imbasnya, Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% untuk produk ekspor ke Negeri Paman Sam.

    Kebijakan ini mencakup barang-barang seperti elektronik, makanan, pakaian, kendaraan, hingga minuman keras. Namun, sektor-sektor strategis seperti farmasi, semikonduktor, dan mineral penting dikecualikan dari tarif tersebut.

    Tarif Trump ini menggunakan skema bea ad valorem, yaitu tarif bea masuk berdasarkan persentase nilai barang. Secara umum, tarif dasar yang ditetapkan adalah 10%, tetapi dapat disesuaikan tergantung negara mitra. Dalam kasus Indonesia, tarif melesat hingga 32%.

    Menanggapi kebijakan tersebut, Ketua Umum Iperindo (Institusi Perkapalan dan Sarana Lepas Pantai Indonesia), Anita Puji Utami, menyebut tarif tinggi ini berpotensi menekan industri maritim nasional, terutama sektor galangan kapal yang masih sangat bergantung pada bahan baku impor.

    “Industri galangan kapal kita masih perlu dukungan kebijakan impor yang ramah. Kalau bahan bakunya sulit masuk, tentu produksinya akan terganggu,” ujar Anita dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Iperindo juga mewanti-wanti potensi membanjirnya barang-barang dari negara lain ke Indonesia, pasca tertutupnya pasar AS akibat tarif tersebut. Menurut Anita, Indonesia akan jadi target pasar baru karena memiliki populasi besar dan daya beli yang menarik.

    “Karena itu, kami minta pemerintah segera memperkuat perlindungan pasar domestik,” tegasnya.
    Selain itu, Iperindo mendesak agar kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tetap dipertahankan. Menurut mereka, TKDN tidak berkaitan langsung dengan ekspor ke AS, sehingga tetap relevan untuk menjaga kemandirian industri nasional.

    Lebih jauh, Anita juga menyarankan agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan kebijakan balasan terhadap AS dengan menaikkan tarif bea masuk produk impor dari AS. Langkah ini diyakini bisa membuat produk AS tidak kompetitif di pasar Indonesia.

    “Kalau perlu, naikkan tarif impor dari AS juga, supaya ada efek jera. Jangan hanya sibuk bahas Non-Tariff Barrier atau Non-Tariff Measure,” pungkasnya.

    (rrd/rir)